Metode pearsons square digunakan untuk menyusun formulasi pakan ikan dengan membagi bahan baku menjadi protein basal dan protein suplemen. Kadar protein dari masing-masing bahan dihitung rata-ratanya, kemudian diinput ke dalam segi empat pearsons untuk menghasilkan komposisi bahan baku yang akan membentuk pakan ikan dengan kadar protein yang diinginkan.
Formulasi pakan merupakan proses penting dalam budidaya perikanan dan perlu mempertimbangkan berbagai faktor seperti kebutuhan nutrisi spesifik ikan, ketersediaan bahan baku, dan harga pakan. Teknik formulasi tradisional, perangkat lunak, dan database dapat digunakan untuk menghasilkan pakan yang sesuai target nutrisi dan ekonomis. Pakan fungsional dapat meningkatkan pertumbuhan dan kekebalan ikan melalui
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya pakan alami untuk ikan dan udang. Pakan alami seperti spirulina, artemia, dan tubifex memiliki kandungan protein tinggi dan bergizi untuk pertumbuhan larva dan benih. Dokumen ini juga menjelaskan cara budidaya plankton seperti Moina secara massal untuk dijadikan pakan. Keuntungan budidaya pakan alami antara lain hemat pakan dan sumber gizi yang tinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pembenihan ikan, mulai dari pembenihan ikan air tawar seperti ikan nila hingga ikan laut seperti kerapu. Termasuk didalamnya adalah teknik pemijahan, pakan alami, penanganan larva, hingga pendederan benih ikan.
1. Tulisan ini membahas teknik pembenihan ikan nila yang umum, mulai dari seleksi induk, pemijahan, penanganan telur dan larva, serta standar hasil yang diharapkan.
2. Ikan nila dapat dipijah secara massal di kolam atau lebih intensif menggunakan hapa, keramba, atau bak, dengan perbedaan padat tebar dan penanganan air serta pakan.
3. Benih ikan nila dari air tawar dapat diadaptasi ke air
This document discusses feeding and nutrition for fish farming. It covers:
1) Why fish need to be fed and the types of feeds including formulated, agricultural byproducts, and pelleted feeds.
2) How to feed fish by hand, truck, or automatic timed methods and recommended feeding amounts of 2-5% of body weight per day.
3) Nutrition is an important factor for aquaculture and feed costs make up around 50% of expenses. Balanced nutrition, feed quality control, and biological evaluations are important for cost effectiveness.
4) Nutrition involves the interaction between nutrients and living organisms including feed composition, ingestion, digestion, ability to digest, energy release, growth, reproduction, and
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit dan hama pada budidaya ikan. Penjelasan meliputi pengertian penyakit ikan, penyebabnya, jenis penyakit, gejala, dan cara pencegahannya. Jenis hama yang dijelaskan adalah predator, kompetitor, dan perusak beserta penyebab munculnya hama dan cara pengendaliannya secara kimiawi dan nonkimiawi.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang budidaya mikroalga Spirulina sp. Ia menjelaskan klasifikasi, morfologi, dan habitat Spirulina sp. Langkah-langkah budidaya meliputi persiapan peralatan dan bahan pupuk, penambahan bibit ke dalam akuarium, dan pemberian aerasi. Dokumen tersebut juga menyebutkan kandungan gizi dan manfaat Spirulina sp sebagai pakan ikan dan hewan laut lainnya. Nam
Presentasi berikut adalah materi yang disampaikan oleh Kepala Pelayanan Kesehatan Hewan PT. CP Prima pada sarasehan perudangan nasional yang diadakan oleh Shrimp Club Indonesia pada 20 Juli 2018
Teks tersebut membahas tentang sejarah dan karakteristik udang vannamei (Litopenaeus vannamei) yang dibudidayakan di Indonesia. Udang vannamei pertama kali masuk Indonesia pada tahun 2001 dan sekarang menjadi jenis udang yang banyak dibudidayakan karena tahan penyakit dan tumbuh cepat. Teks tersebut juga menjelaskan ciri-ciri fisik, sistem pencernaan, siklus hidup, dan tata kelola induk udang vanname
Optimalisasi Penggunaan Automatic Feeder Pada Budidaya Udang Litopenaeus Vann...Syauqy Nurul Aziz
油
Dokumen tersebut membahas tentang optimalisasi penggunaan automatic feeder pada budidaya udang Litopenaeus vannamei untuk meningkatkan produksi ketika kondisi sulit. Metode yang disarankan adalah dengan memanfaatkan automatic feeder untuk memberi pakan secara terprogram sepanjang hari (24 jam) guna mencapai pertumbuhan cepat udang dalam 70-80 hari saja. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi biaya produksi budidaya udang.
Mengelola air tambak dimulai dari air pertama kali masuk pada kolam budidaya, yaitu treatment pond (tandon), kanal sub inlet, kanal distribusi dan culture pond (tambak budidaya). Oleh karena itu perlu diperhatikan kualitas air yang digunakan untuk budidaya, baik secara fisik, kimia maupun microbiologi. Pengelolaan kualitas air perlu dilakukan karena akan menciptakan lingkungan yang nyaman untuk udang tumbuh dan berkembang. Parameter kualitas air suatu perairan tidaklah tetap sepanjang waktu, namun sangat dinamis dimana selalu terjadi perubahan akibat perubahan lingkungan, cuaca dan proses-proses biologis di dalamnya seperti proses fotosintesis, respirasi dan ekskresi hasil metabolism. Namun parameter kualitas air dapat dikendalikan agar selalu berada pada kisaran yang bisa ditoleransi oleh udang dan memberikan pertumbuhan yang baik. Kondisi yang nyaman (baik) akan meminimalkan proses perubahan pakan menjadi energi, sehingga pakan yang dimakan akan lebih banyak dikonversi menjadi daging. Dalam pengelolaan air perlu dilakukan pengukuran kualitas air kolam dan sumber secara berkala dan rutin karena akan menjadi dasar dalam melakukan pengelolaan air agar tetap berada pada kondisi optimal.
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEIMustain Adinugroho
油
Modul ini membahas tentang pemilihan dan penebaran benur udang vannamei yang sehat. Benur harus bebas dari virus dan diperoleh dari hatchery bersertifikat. Kualitas benur dapat diketahui melalui pengamatan visual, uji stress, dan mikroskopik. Benur diangkut dengan menjaga suhu dan salinitas, lalu dilakukan aklimatisasi sebelum ditebar di tambak."
P. 11 - Analisis Manajemen Pakan Ikan FCR, FR, SGR.pptxAndangHastuP
油
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pakan ikan yang meliputi konversi pakan, rasio konversi pakan, tingkat pemberian pakan, tingkat kelangsungan hidup ikan, laju pertumbuhan harian ikan, dan contoh soal perhitungan rasio konversi pakan, tingkat kelangsungan hidup ikan, dan laju pertumbuhan harian ikan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan lokasi yang tepat untuk budidaya udang di tambak. Beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan meliputi topografi, elevasi, pasang surut, dan kualitas tanah setempat.
2. Jenis tanah liat berpasir merupakan kondisi tanah yang paling baik untuk pembangunan tanggul tambak. Selain itu, lokasi yang datar dan tidak terlalu tinggi dari pasang surut akan memudah
Modul ini membahas pengelolaan pakan pada budidaya udang vannamei. Pakan merupakan biaya terbesar dalam budidaya, sehingga pengelolaannya perlu dilakukan dengan tepat agar budidaya menjadi efektif dan efisien. Modul ini menjelaskan jenis pakan, kriteria pakan yang baik, penyimpanan pakan, pemberian pakan sesuai umur udang, dan pengawasan konsumsi pakan menggunakan alat anco.
Kebutuhan protein pada ikan herbivora , formulasi pakan, dan peranan protein ...Ari Panggih Nugroho
油
Ikan herbivora merupakan ikan yang memakan tumbuh-tumbuhan. Ikan hebivora pertumbuhannya cenderung lambat jika di bandingkan jenis ikan omnivora dan karnivora. Kebutuhan protein bagi ikan herbivora tentunya berbeda dengan jenis ikan omnivora dan karnivora.
Power point ppg Manejemen Bisnis Industri Perikanan.ppt LIS M.YAPANTO. S.Pi.MMLiz R旦ler
油
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen bisnis industri perikanan. Secara konseptual, manajemen bisnis industri perikanan meliputi pengelolaan sumber daya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan hingga pemasaran dalam sistem bisnis perikanan. Dokumen juga menjelaskan perbedaan manajemen bisnis industri perikanan dengan industri lain serta pentingnya perencanaan dan pengendalian yang efektif dalam meminimalisir
Dokumen tersebut membahas mengenai upaya industrialisasi perikanan budidaya di Kepulauan Riau melalui penerapan konsep blue economy. Potensi besar perikanan budidaya di Kepulauan Riau belum dimanfaatkan dengan optimal. Diperlukan pengembangan kawasan minapolitan dan peningkatan nilai tambah hasil perikanan untuk mendukung ketahanan pangan dan pembangunan ekonomi berkelanjutan di Kepulauan Riau.
Modul ini membahas tentang pakan ternak unggas pedaging, mulai dari bahan baku pakan, spesifikasi bahan baku, persyaratan mutu pakan, kebutuhan nutrisi berdasarkan periode produksi, formulasi pakan, proses pembuatan, bentuk, pengemasan, dan transportasi pakan. Bahan baku pakan utama meliputi jagung, kedelai, bungkil kelapa, dan dedak padi. Modul ini bertujuan menjelaskan prinsip agribisnis
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit dan hama pada budidaya ikan. Penjelasan meliputi pengertian penyakit ikan, penyebabnya, jenis penyakit, gejala, dan cara pencegahannya. Jenis hama yang dijelaskan adalah predator, kompetitor, dan perusak beserta penyebab munculnya hama dan cara pengendaliannya secara kimiawi dan nonkimiawi.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang budidaya mikroalga Spirulina sp. Ia menjelaskan klasifikasi, morfologi, dan habitat Spirulina sp. Langkah-langkah budidaya meliputi persiapan peralatan dan bahan pupuk, penambahan bibit ke dalam akuarium, dan pemberian aerasi. Dokumen tersebut juga menyebutkan kandungan gizi dan manfaat Spirulina sp sebagai pakan ikan dan hewan laut lainnya. Nam
Presentasi berikut adalah materi yang disampaikan oleh Kepala Pelayanan Kesehatan Hewan PT. CP Prima pada sarasehan perudangan nasional yang diadakan oleh Shrimp Club Indonesia pada 20 Juli 2018
Teks tersebut membahas tentang sejarah dan karakteristik udang vannamei (Litopenaeus vannamei) yang dibudidayakan di Indonesia. Udang vannamei pertama kali masuk Indonesia pada tahun 2001 dan sekarang menjadi jenis udang yang banyak dibudidayakan karena tahan penyakit dan tumbuh cepat. Teks tersebut juga menjelaskan ciri-ciri fisik, sistem pencernaan, siklus hidup, dan tata kelola induk udang vanname
Optimalisasi Penggunaan Automatic Feeder Pada Budidaya Udang Litopenaeus Vann...Syauqy Nurul Aziz
油
Dokumen tersebut membahas tentang optimalisasi penggunaan automatic feeder pada budidaya udang Litopenaeus vannamei untuk meningkatkan produksi ketika kondisi sulit. Metode yang disarankan adalah dengan memanfaatkan automatic feeder untuk memberi pakan secara terprogram sepanjang hari (24 jam) guna mencapai pertumbuhan cepat udang dalam 70-80 hari saja. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi biaya produksi budidaya udang.
Mengelola air tambak dimulai dari air pertama kali masuk pada kolam budidaya, yaitu treatment pond (tandon), kanal sub inlet, kanal distribusi dan culture pond (tambak budidaya). Oleh karena itu perlu diperhatikan kualitas air yang digunakan untuk budidaya, baik secara fisik, kimia maupun microbiologi. Pengelolaan kualitas air perlu dilakukan karena akan menciptakan lingkungan yang nyaman untuk udang tumbuh dan berkembang. Parameter kualitas air suatu perairan tidaklah tetap sepanjang waktu, namun sangat dinamis dimana selalu terjadi perubahan akibat perubahan lingkungan, cuaca dan proses-proses biologis di dalamnya seperti proses fotosintesis, respirasi dan ekskresi hasil metabolism. Namun parameter kualitas air dapat dikendalikan agar selalu berada pada kisaran yang bisa ditoleransi oleh udang dan memberikan pertumbuhan yang baik. Kondisi yang nyaman (baik) akan meminimalkan proses perubahan pakan menjadi energi, sehingga pakan yang dimakan akan lebih banyak dikonversi menjadi daging. Dalam pengelolaan air perlu dilakukan pengukuran kualitas air kolam dan sumber secara berkala dan rutin karena akan menjadi dasar dalam melakukan pengelolaan air agar tetap berada pada kondisi optimal.
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEIMustain Adinugroho
油
Modul ini membahas tentang pemilihan dan penebaran benur udang vannamei yang sehat. Benur harus bebas dari virus dan diperoleh dari hatchery bersertifikat. Kualitas benur dapat diketahui melalui pengamatan visual, uji stress, dan mikroskopik. Benur diangkut dengan menjaga suhu dan salinitas, lalu dilakukan aklimatisasi sebelum ditebar di tambak."
P. 11 - Analisis Manajemen Pakan Ikan FCR, FR, SGR.pptxAndangHastuP
油
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pakan ikan yang meliputi konversi pakan, rasio konversi pakan, tingkat pemberian pakan, tingkat kelangsungan hidup ikan, laju pertumbuhan harian ikan, dan contoh soal perhitungan rasio konversi pakan, tingkat kelangsungan hidup ikan, dan laju pertumbuhan harian ikan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan lokasi yang tepat untuk budidaya udang di tambak. Beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan meliputi topografi, elevasi, pasang surut, dan kualitas tanah setempat.
2. Jenis tanah liat berpasir merupakan kondisi tanah yang paling baik untuk pembangunan tanggul tambak. Selain itu, lokasi yang datar dan tidak terlalu tinggi dari pasang surut akan memudah
Modul ini membahas pengelolaan pakan pada budidaya udang vannamei. Pakan merupakan biaya terbesar dalam budidaya, sehingga pengelolaannya perlu dilakukan dengan tepat agar budidaya menjadi efektif dan efisien. Modul ini menjelaskan jenis pakan, kriteria pakan yang baik, penyimpanan pakan, pemberian pakan sesuai umur udang, dan pengawasan konsumsi pakan menggunakan alat anco.
Kebutuhan protein pada ikan herbivora , formulasi pakan, dan peranan protein ...Ari Panggih Nugroho
油
Ikan herbivora merupakan ikan yang memakan tumbuh-tumbuhan. Ikan hebivora pertumbuhannya cenderung lambat jika di bandingkan jenis ikan omnivora dan karnivora. Kebutuhan protein bagi ikan herbivora tentunya berbeda dengan jenis ikan omnivora dan karnivora.
Power point ppg Manejemen Bisnis Industri Perikanan.ppt LIS M.YAPANTO. S.Pi.MMLiz R旦ler
油
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen bisnis industri perikanan. Secara konseptual, manajemen bisnis industri perikanan meliputi pengelolaan sumber daya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan hingga pemasaran dalam sistem bisnis perikanan. Dokumen juga menjelaskan perbedaan manajemen bisnis industri perikanan dengan industri lain serta pentingnya perencanaan dan pengendalian yang efektif dalam meminimalisir
Dokumen tersebut membahas mengenai upaya industrialisasi perikanan budidaya di Kepulauan Riau melalui penerapan konsep blue economy. Potensi besar perikanan budidaya di Kepulauan Riau belum dimanfaatkan dengan optimal. Diperlukan pengembangan kawasan minapolitan dan peningkatan nilai tambah hasil perikanan untuk mendukung ketahanan pangan dan pembangunan ekonomi berkelanjutan di Kepulauan Riau.
Modul ini membahas tentang pakan ternak unggas pedaging, mulai dari bahan baku pakan, spesifikasi bahan baku, persyaratan mutu pakan, kebutuhan nutrisi berdasarkan periode produksi, formulasi pakan, proses pembuatan, bentuk, pengemasan, dan transportasi pakan. Bahan baku pakan utama meliputi jagung, kedelai, bungkil kelapa, dan dedak padi. Modul ini bertujuan menjelaskan prinsip agribisnis
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai formulasi dan metode pemberian pakan ikan. Terdapat beberapa jenis pakan ikan dan bahan baku yang dapat digunakan seperti tepung ikan, tepung kedelai, minyak ikan, serta metode yang dapat digunakan untuk menentukan komposisi pakan seperti coba-coba dan metode Pearson.
Dokumen tersebut membahas tentang pakan ternak unggas petelur, mulai dari pengadaan bahan pakan, kebutuhan nutrisi ayam petelur, bentuk pakan, hingga manajemen pemberian pakan. Secara khusus dijelaskan mengenai berbagai sumber bahan pakan seperti jagung, dedak padi, bungkil kedelai, serta persyaratan mutunya.
Pembuatan pakan ayam dengan memanfaatkan bahan pakan lokal 1 okMasyithahRachmat30
油
Salah satu faktor penentu keberhasilan suatu usaha peternakan adalah faktor pakan, disamping faktor genetik dan tatalaksana pemeliharaan. Salah satu usaha untuk menekan biaya pakan adalah memanfaatkan bahan pakan alternatif (beberapa bahan
pakan lokal) seperti : tepung bekatul, dedak, tepung ampas tahu, tepung ikan, tepung kerang, tepung jagung dan garam.
Modul ini membahas tentang berbagai jenis bahan pakan konsentrat dan uji kualitas nutrisi pakan untuk sapi perah. Jenis-jenis konsentrat dijelaskan berdasarkan umur sapi perah beserta persyaratan mutunya. Modul ini juga menjelaskan berbagai sumber bahan konsentrat seperti biji-bijian, limbah industri, dan hewan sebagai sumber protein dan energi."
Brosur ini memberikan informasi tentang alternatif bahan pakan murah dan mudah didapat untuk ayam buras seperti dedak, jagung, bungkil kelapa, singkong, kedelai, dan berbagai daun yang kaya protein seperti daun lamtoro dan turi. Brosur ini juga menjelaskan kebutuhan zat gizi dan produktivitas ayam buras serta beberapa jenis ayam buras lokal seperti ayam Pelting, Kedu, dan Nunukan.
Makalah ini membahas tentang pembuatan pakan ayam pedaging menggunakan bahan lokal seperti bekatul, dedak, tepung ampas tahu, tepung ikan, tepung kerang, tepung jagung dan garam. Metode pembuatan pakan dan pengaplikasiannya pada ayam pedaging dijelaskan."
Keunggulan pellet tradisional pada pasar modernAdhy Mulyadi
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengubahan sampah kacang-kacangan menjadi pakan ternak bermutu. Sampah tersebut memiliki kandungan gizi yang tinggi untuk pertumbuhan ternak. Dokumen ini juga menjelaskan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk membuat pakan ternak, baik bahan hewani, nabati, tambahan, serta gambaran umum rencana usaha terkait.
Dokumen tersebut memberikan daftar dan informasi tentang bahan-bahan yang dapat digunakan untuk membuat pakan buatan bagi pembudidaya ikan. Terdapat bahan hewani seperti tepung ikan, udang, kepala udang, anak ayam, dan bahan nabati seperti dedak, jagung, sorgum, tepung terigu yang masing-masing mengandung protein, lemak, karbohidrat, dan nilai gizi lainnya. Dokumen juga menjel
Formulasi Ransum untuk Itik Petelur, lokasi di Kabupaten Sambas, Propinsi Kalimantan Barat. Susunan Komposisi ransum ini dibuat untuk fase starter, fase grower dan fase finisher/layer
Suplementasi tepung ikan dan bungkil kedelai dalam ransum akhir kebuntingan t...Dendy Vidianto
油
Ringkasan:
1. Penelitian ini mengkaji pengaruh ransum dengan sumber protein tepung ikan dan bungkil kedelai terhadap performa reproduksi induk dan pertumbuhan anak domba lokal.
2. Tidak terdapat pengaruh nyata kualitas protein ransum terhadap konsumsi bahan kering induk. Namun, konsumsi ransum tanpa suplementasi cenderung lebih tinggi.
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas reproduksi induk dan
Suplementasi tepung ikan dan bungkil kedelai dalam ransum akhir kebuntingan t...Dendy Vidianto
油
Ringkasan:
1. Penelitian ini mengkaji pengaruh ransum dengan sumber protein tepung ikan dan bungkil kedelai terhadap performa reproduksi induk dan pertumbuhan anak domba lokal.
2. Tidak terdapat pengaruh nyata kualitas protein ransum terhadap konsumsi bahan kering induk. Namun, konsumsi ransum tanpa suplementasi cenderung lebih tinggi.
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas reproduksi induk dan
Praktikum ini bertujuan untuk mengenali alat-alat konversi zat gizi dan mengetahui kandungan zat gizi beberapa bahan pangan menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan. DKBM digunakan untuk menghitung kandungan protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin dari apel, bayam, daging ayam, kacang tanah, dan ubi merah. Hasilnya menunjukkan kacang tanah memiliki kandungan protein dan le
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxKanaidi ken
油
Meramu pakan ikan
2. Pakan buatan adalah pakan yang dibuat atau diramu dengan
formulasi tertentu berdasarkan pertimbangan kebutuhan nutrisi
biota air yang bersangkutan.
diharapkan dapat dihasilkan pakan ikan
yang memiliki standar mutu tinggi
dengan biaya yang murah
4. MEMILIH DAN MENGHITUNG
KEBUTUHAN BAHAN BAKU
Kebutuhannya ikan akan protein berkisar antara 20-60%.
Untuk ikan kelompok karnivora kebutuhan akan protein > 30%
1. Protein.
fungsi protein di dalam tubuh ikan adalah :
a. Sumber energi bagi ikan, terutama apabila komponen lemak dan karbohidrat yang
terdapat di dalam pakan tidak mampu memenuhi kebutuhan energi.
b. Berperan dalam pertumbuhan maupun pembentukan jaringan tubuh.
c. Berperan dalam perbaikan jaringan tubuh yang rusak.
d. Merupakan komponen utama dalam pembentukan enzim, hormon, dan antibody
e. Turut berperan dalam pembentukan gamet.
f. Berperan dalam proses osmoregulasi di dalam tubuh.
5. MEMILIH DAN MENGHITUNG
KEBUTUHAN BAHAN BAKU
Kebutuhan lemak berkisar antara 4-18%.
2. Lemak/Lipid.
Sumber lemak/lipid biasanya adalah:
a. Hewani: lemak sapi, ayam, kelinci, minyak ikan
b. Nabati: jagung, biji kapas, kelapa, kelapa sawit,
kacang tanah, kacang kedelai.
Ikan menggunakan lemak sebagai sumber energi utama, pembentuk struktur sel "prekursor",
dan pemelihara keutuhan biomembran yang berperan dalam pengangkutan antarsel untuk
nutrien yang larut lemak, seperti sterol dan vitamin. Sterol adalah alkohol berantai panjang
yang polisiklik. Fungsi utama senyawa ini adalah sebagai komponen pada sistem hormon,
terutama dalam proses pematangan gonad dan fungsi fisiologis yang berkaitan dengan
pemijahan. Aktivitas biomembran sangat dipengaruhi oleh asam lemak yang terdapat dalam
fosfolipid.
6. MEMILIH DAN MENGHITUNG
KEBUTUHAN BAHAN BAKU
3. Karbohidrat.
Karbohidrat Terdiri dari serat kasar dan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN).
Kebutuhannya berkisar antara 20-30%.
Sumber karbohidrat biasanya dari bahan nabati seperti jagung, beras, dedak, tepung
terigu, tapioka, sagu dan lain-lain.
Kandungan serat kasar kurang dari 8% akan menambah struktur pellet,
jika lebih dari 8% akan mengurangi kualitas pellet ikan.
Selain berfungsi sebagai sumber energi bagi ikan, karbohidrat juga berperan dalam
menghemat penggunaan protein sebagai sumber energi. Apabila pakan yang diberikan
kekurangan karbohidrat, ikan akan kurang efisien dalam penggunaan pakan berprotein
untuk menghasilkan energi dan kebutuhan metabolik lainnya.
7. MEMILIH DAN MENGHITUNG
KEBUTUHAN BAHAN BAKU
Kebutuhannya berkisar antara 2-5% .
4. Vitamin dan mineral.
Kandungan vitamin di dalam pakan buatan tergantung dari bahan baku yang digunakan dan
bahan yang ditambahkan.
Jumlah vitamin dapat berkurang atau rusak selama proses pembuatan dan penyimpanan
pakan buatan.
Oleh karena itu, perlu selalu dilakukan penambahan vitamin.
Sebagian besar vitamin akan rusak karena penanganan yang kurang cermat, baik selama
proses pembuatan maupun penyimpanan pakan yang terlalu lama (lebih dari tiga bulan).
8. 1. Metode pearsons square ( metode segi empat pearsons)
2. Metode aljabar
3. Metode linier
4. Metode trial and error
5. Metode worksheet
Metode-metode yang digunakan dalam
menyusun formulasi pakan antara lain:
9. Metode Pearson square ini dikembangkan oleh Karl Pearson,
Dasar dalam penyusunan formulasi pakan menggunakan metode ini
adalah adanya pembagian tingkatan protein bahan-bahan pakan.
Tingkatan tersebut dibagi menjadi 2, yaitu protein basal dan protein
suplemen.
11. Berdasarkan kadar protein dari setiap bahan baku tersebut yaitu:
a. Bahan baku kelompok protein basal Dedak halus 15.58 % Tepung jagung 9.50%
Tepung terigu 12.27 %
b. Bahan baku kelompok protein suplemen Tepung ikan 62.99% Tepung kedelai
43.36 %
1. Mengelompokkan bahan baku yang telah dipilih
Dari contoh kasus di atas maka jumlah kadar protein basal dari ketiga bahan baku tersebut adalah
15.58% + 9.50% + 12.27% = 37.35%,
kemudian nilai rata-rata bahan baku protein basal adalah 37.35% : 3 = 12.45%.
Sedangkan jumlah kadar protein suplemen dari dua bahan baku tersebut
adalah 62.99% + 43.36% = 109.35%,
kemudian rata-rata bahan baku protein suplemen adalah 109.35% : 2 = 54.68%.
2. Melakukan perhitungan rata-rata kandungan bahan
baku dari protein basal dan protein suplemen
12. Protein basal 12.45%
Protein suplemen 54.68%
Tentukan kadar protein pakan ikan yang akan dibuat missal ; 35%. Untuk mengisi nilai disebelah
kanan segi empat bagian atas adalah nilai protein bahan baku yang berasal dari protein suplemen,
maka nilai tersebut adalah melakukan pengurangan nilai protein suplemen dengan kadar protein
pakan yaitu 54.68% - 35% = 19.68%.
.......... %
.......... %
Sedangkan untuk mengisi nilai pada segi empat sisi kanan pada bagian bawah adalah nilai protein bahan baku
yang berasal dari protein basal bahan baku Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Meramu Pakan Ikan 13
dilakukan pengurangan antara kadar protein pakan dengan kadar protein bahan baku basal yaitu 35% - 12.45%
= 22.55%
35%
14. Langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan
komposisi setiap bahan baku yang telah disusun dengan
cara sebagai berikut :
maka dapat dihitung komposisi bahan baku yang akan digunakan untuk
membuat pakan ikan adalah sebagai berikut :
15. Komposisi bahan baku yang berasal protein suplemen adalah:
Tepung ikan = 53.40% : 2 = 26.7%
Tepung kedelai = 53.40% : 2 = 26.7%
Komposisi bahan baku yang berasal dari protein basal adalah:
Dedak halus = 46.60% : 3 = 15.53%
Tepung jagung = 46.60% : 3 = 15.53%
Tepung terigu = 46.60% : 3 = 15.53%
16. Untuk membuktikan bahwa komposisi bahan baku yang
dipergunakan untuk membuat pakan ikan mengandung kadar
protein 35% yang berarti dalam satu kilogram pakan
mengandung 350 gram protein dapat dilakukan perhitungan
sebagai berikut :
Tepung ikan = 26,7% x 62,99% = 16.82%
Tepung kedelai = 26,7% x 46,36% = 12.38%
Dedak halus = 15,53% x 15,58% = 2.42%
Tepung jagung = 15,53% x 9,50% = 1.48%
Tepung terigu = 15.53% x 12.27% = 1.91% +
35.01%
17. Jika ingin membuat pakan ikan sebanyak 100 kg maka komposisi
bahan baku yang harus disiapkan adalah sebagai berikut :
Tepung ikan 26.70% x 100 kg = 26.70 kg
Tepung kedelai 26. 70% x 100 kg = 26.70 kg
Dedak halus 15.53% x 100 kg = 15.53 kg
Tepung jagung 15.53% x 100 kg = 15.53 kg
Tepung terigu 15.53% x 100 kg = 15.53 kg +
99.99 kg