Salah satu faktor penentu keberhasilan suatu usaha peternakan adalah faktor pakan, disamping faktor genetik dan tatalaksana pemeliharaan. Salah satu usaha untuk menekan biaya pakan adalah memanfaatkan bahan pakan alternatif (beberapa bahan
pakan lokal) seperti : tepung bekatul, dedak, tepung ampas tahu, tepung ikan, tepung kerang, tepung jagung dan garam.
Dipresentasikan pada:
Diskusi Ketahanan Pangan
Oleh LISUMA (Lingkar Studi Mahasiswa)
Kamis, 27 September 2012, Pukul 18.00-20.00
Jln Wijaya Timur Jakarta
Dokumen ini memberikan informasi tentang pembuatan silase, yaitu proses fermentasi anaerobik hijauan ternak seperti jerami jagung dan rumput menjadi pakan yang awet disimpan. Silase dibuat dengan mencacah atau menghaluskan hijauan, mencampurkannya dengan bahan tambahan seperti dedak, kemudian memasukkannya ke dalam wadah kedap udara untuk difermentasikan selama 3 minggu sebelum disimpan dan diberikan kepada
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Emma Femi
油
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pertanian terpadu berkelanjutan yang meliputi siklus tanaman padi, hasil olahannya seperti beras, dedak, dan jerami, serta pemanfaatannya untuk pakan ternak seperti ayam dan sapi. Dokumen ini juga menjelaskan proses pembuatan pupuk organik dari kotoran ayam dan bokashi dari jerami untuk memelihara kesuburan tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang karbohidrat dan protein dalam pakan ternak. Karbohidrat dibedakan menjadi serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen, sedangkan protein dibedakan menjadi protein murni dan non-protein nitrogen. Analisis van Soest dan proksimat digunakan untuk menganalisis kandungan nutrisi hijauan pakan.
Dokumen tersebut membahas manfaat biokimia dalam bidang pertanian, seperti memahami proses yang terjadi di dalam sel, mengatur gizi, mempelajari mekanisme kerja pestisida, dan meningkatkan kualitas produk pertanian melalui rekayasa genetika. Biokimia juga berperan dalam menanggulangi kerusakan lingkungan akibat pupuk kimia melalui penggunaan pupuk hayati.
RINGKASAN
KELOMPOK IXB. 2013. Laporan Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak ( Asisten: Mentari Diana Vergi).
Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak dilaksanakan pada hari Senin tanggal 20 mei 2013 pukul 05.30 00.30 WIB dan hari Selasa tanggal 21 mei 2013 pukul 05.30 23.00 WIB diLaboratorium Ilmu Makanan Nutrisi Ternak Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui kandungan nutrisi dari tepung jerami padi melalui analisis proksimat yang meliputi kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar serat kasar dan BETN. Manfaat yang dapat diperoleh dari praktikum ini adalah praktikan dapat mengetahui kandungan Nutrisi tepung jerami padi dengan analisis proksimat.
Materi yang digunakan dalam praktikum ini adalah sampel pakan tepung jerami padi, sedangkan alat dan bahan yang digunakanadalah botol timbang untuk analisis kadar air, timbangan analitis untuk menimbang bahan, oven, eksikator untuk mendinginkan bahan, crucible porcelain sebagai wadah saat dioven dan eksikator pada analisis kadar abu dan kadar serat kasar, tanur listrik untuk menghilangkan bahan organik dalam analisis kadar abu dan kadar serat kasar, labu erlemeyer sebagai tempat sampel yang akan dianalisis kadar proteingelas beker sebagai wadah sampel, gelas ukur untuk mengukur jumlah larutan yang digunakan dalam analitis, corong Bucher untuk analisis kadar serat kasar, kertas saring untuk menyaring sampel, H2SO4 0,3 N 50 ml, N- heksan, H2SO4 98%, NaOH1,5 N 25 ml, H3BO4 4%, air panas, labu penyari untuk analisis kadar lemak, soxhlet, pendingin tegak, corong, penjepit, pompa vacum, selongso penyari, buret untuk titrasi, labu dekstruksi untuk proses destruksi, dan alat titrasi untuk menitrasi sampel pada analisis protein, metil blue+metil red, lemari asam untuk proses destruksi. Metode yang dilakukan dalam praktikum ini adalah yaitu dengan menganalisis protein, kadar abu, protein kasar. Lemak kasar dan serat kasar pada sampel bahan pakan tepung jerami padi dengan metode analisis proksimat.
Hasil analisis proksimat dengan sampel pakan tepung jerami padi diperoleh data dalam bahan kering sebagai berikut : kadar air sebesar 12,32 %, kadar abu sebesar 17,72 %, kadar protein kasar sebesar 4,68%, kadar lemak kasar 0,023%, kadar serat kasar 31,44%, dan BETN sebesar 78,97%. Perbedaan hasil praktikum dengan standar yang ada disebabkan oleh kualitas dari bahan pakan, masa panen, lama penyimpanan, radiasi matahari, suhu lingkungan, kelembaban dan kondisi padi.
Kata Kunci : tepung jerami padi, destilasi, destruksi, analisis proksimat
Serealia dan kacang-kacangan merupakan sumber karbohidrat dan protein nabati penting. Serealia kaya akan karbohidrat seperti pati sedangkan kacang-kacangan mengandung protein tinggi. Selama penyimpanan, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam serealia mengalami berbagai perubahan biokimia.
Pertanian berkelanjutan (m. refo aditya n. no.27)tani57
油
Pertanian Berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan atau sering disebut sustainable agriclture merupakan pemanfaatan sumber daya yang dapat diperbaharui atau renewable resources dan sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui atau unrenewable resources dalam proses produksi pertanian dengan menekan dampak negatif terhadap lingkungan seminimal mungkin.
Gandum berasal dari daerah sekitar Laut Merah dan Mediterania sejak 2700 SM. Gandum diklasifikasi berdasarkan tekstur biji, warna kulit biji, dan musim tanam menjadi hard wheat, soft wheat dan durum wheat. Gandum dipakai untuk berbagai makanan seperti roti, kue, sereal karena kaya serat, vitamin, dan unsur gizi lainnya.
Dokumen ini membahas penyakit bulai pada tanaman jagung yang disebabkan oleh cendawan Peronosclerospora sp. Gejala penyakit meliputi bercak daun, tepung putih di bawah daun, dan gangguan pertumbuhan tanaman. Penelitian di beberapa daerah menunjukkan efektivitas pengendalian dengan fungisida dan varietas tahan berbeda-beda, sementara upaya lain seperti eradikasi dan penanaman serempak juga d
Dokumen tersebut membahas tentang keamanan pangan dan kesehatan manusia. Secara garis besar, dokumen menjelaskan pengertian keamanan pangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti sanitasi, hygiene, GMP, serta zat aditif berbahaya. Dokumen juga menyinggung pelanggaran etika dalam makanan dan minuman beserta penyebabnya, dampaknya, serta upaya penanggulangannya.
Modul ini membahas tentang pakan ternak unggas pedaging, mulai dari bahan baku pakan, spesifikasi bahan baku, persyaratan mutu pakan, kebutuhan nutrisi berdasarkan periode produksi, formulasi pakan, proses pembuatan, bentuk, pengemasan, dan transportasi pakan. Bahan baku pakan utama meliputi jagung, kedelai, bungkil kelapa, dan dedak padi. Modul ini bertujuan menjelaskan prinsip agribisnis
Dokumen tersebut membahas tentang karbohidrat dan protein dalam pakan ternak. Karbohidrat dibedakan menjadi serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen, sedangkan protein dibedakan menjadi protein murni dan non-protein nitrogen. Analisis van Soest dan proksimat digunakan untuk menganalisis kandungan nutrisi hijauan pakan.
Dokumen tersebut membahas manfaat biokimia dalam bidang pertanian, seperti memahami proses yang terjadi di dalam sel, mengatur gizi, mempelajari mekanisme kerja pestisida, dan meningkatkan kualitas produk pertanian melalui rekayasa genetika. Biokimia juga berperan dalam menanggulangi kerusakan lingkungan akibat pupuk kimia melalui penggunaan pupuk hayati.
RINGKASAN
KELOMPOK IXB. 2013. Laporan Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak ( Asisten: Mentari Diana Vergi).
Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak dilaksanakan pada hari Senin tanggal 20 mei 2013 pukul 05.30 00.30 WIB dan hari Selasa tanggal 21 mei 2013 pukul 05.30 23.00 WIB diLaboratorium Ilmu Makanan Nutrisi Ternak Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui kandungan nutrisi dari tepung jerami padi melalui analisis proksimat yang meliputi kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar serat kasar dan BETN. Manfaat yang dapat diperoleh dari praktikum ini adalah praktikan dapat mengetahui kandungan Nutrisi tepung jerami padi dengan analisis proksimat.
Materi yang digunakan dalam praktikum ini adalah sampel pakan tepung jerami padi, sedangkan alat dan bahan yang digunakanadalah botol timbang untuk analisis kadar air, timbangan analitis untuk menimbang bahan, oven, eksikator untuk mendinginkan bahan, crucible porcelain sebagai wadah saat dioven dan eksikator pada analisis kadar abu dan kadar serat kasar, tanur listrik untuk menghilangkan bahan organik dalam analisis kadar abu dan kadar serat kasar, labu erlemeyer sebagai tempat sampel yang akan dianalisis kadar proteingelas beker sebagai wadah sampel, gelas ukur untuk mengukur jumlah larutan yang digunakan dalam analitis, corong Bucher untuk analisis kadar serat kasar, kertas saring untuk menyaring sampel, H2SO4 0,3 N 50 ml, N- heksan, H2SO4 98%, NaOH1,5 N 25 ml, H3BO4 4%, air panas, labu penyari untuk analisis kadar lemak, soxhlet, pendingin tegak, corong, penjepit, pompa vacum, selongso penyari, buret untuk titrasi, labu dekstruksi untuk proses destruksi, dan alat titrasi untuk menitrasi sampel pada analisis protein, metil blue+metil red, lemari asam untuk proses destruksi. Metode yang dilakukan dalam praktikum ini adalah yaitu dengan menganalisis protein, kadar abu, protein kasar. Lemak kasar dan serat kasar pada sampel bahan pakan tepung jerami padi dengan metode analisis proksimat.
Hasil analisis proksimat dengan sampel pakan tepung jerami padi diperoleh data dalam bahan kering sebagai berikut : kadar air sebesar 12,32 %, kadar abu sebesar 17,72 %, kadar protein kasar sebesar 4,68%, kadar lemak kasar 0,023%, kadar serat kasar 31,44%, dan BETN sebesar 78,97%. Perbedaan hasil praktikum dengan standar yang ada disebabkan oleh kualitas dari bahan pakan, masa panen, lama penyimpanan, radiasi matahari, suhu lingkungan, kelembaban dan kondisi padi.
Kata Kunci : tepung jerami padi, destilasi, destruksi, analisis proksimat
Serealia dan kacang-kacangan merupakan sumber karbohidrat dan protein nabati penting. Serealia kaya akan karbohidrat seperti pati sedangkan kacang-kacangan mengandung protein tinggi. Selama penyimpanan, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam serealia mengalami berbagai perubahan biokimia.
Pertanian berkelanjutan (m. refo aditya n. no.27)tani57
油
Pertanian Berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan atau sering disebut sustainable agriclture merupakan pemanfaatan sumber daya yang dapat diperbaharui atau renewable resources dan sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui atau unrenewable resources dalam proses produksi pertanian dengan menekan dampak negatif terhadap lingkungan seminimal mungkin.
Gandum berasal dari daerah sekitar Laut Merah dan Mediterania sejak 2700 SM. Gandum diklasifikasi berdasarkan tekstur biji, warna kulit biji, dan musim tanam menjadi hard wheat, soft wheat dan durum wheat. Gandum dipakai untuk berbagai makanan seperti roti, kue, sereal karena kaya serat, vitamin, dan unsur gizi lainnya.
Dokumen ini membahas penyakit bulai pada tanaman jagung yang disebabkan oleh cendawan Peronosclerospora sp. Gejala penyakit meliputi bercak daun, tepung putih di bawah daun, dan gangguan pertumbuhan tanaman. Penelitian di beberapa daerah menunjukkan efektivitas pengendalian dengan fungisida dan varietas tahan berbeda-beda, sementara upaya lain seperti eradikasi dan penanaman serempak juga d
Dokumen tersebut membahas tentang keamanan pangan dan kesehatan manusia. Secara garis besar, dokumen menjelaskan pengertian keamanan pangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti sanitasi, hygiene, GMP, serta zat aditif berbahaya. Dokumen juga menyinggung pelanggaran etika dalam makanan dan minuman beserta penyebabnya, dampaknya, serta upaya penanggulangannya.
Modul ini membahas tentang pakan ternak unggas pedaging, mulai dari bahan baku pakan, spesifikasi bahan baku, persyaratan mutu pakan, kebutuhan nutrisi berdasarkan periode produksi, formulasi pakan, proses pembuatan, bentuk, pengemasan, dan transportasi pakan. Bahan baku pakan utama meliputi jagung, kedelai, bungkil kelapa, dan dedak padi. Modul ini bertujuan menjelaskan prinsip agribisnis
Formulasi Ransum untuk Itik Petelur, lokasi di Kabupaten Sambas, Propinsi Kalimantan Barat. Susunan Komposisi ransum ini dibuat untuk fase starter, fase grower dan fase finisher/layer
Dokumen tersebut membahas tentang pakan ternak unggas petelur, mulai dari pengadaan bahan pakan, kebutuhan nutrisi ayam petelur, bentuk pakan, hingga manajemen pemberian pakan. Secara khusus dijelaskan mengenai berbagai sumber bahan pakan seperti jagung, dedak padi, bungkil kedelai, serta persyaratan mutunya.
Brosur ini memberikan informasi tentang alternatif bahan pakan murah dan mudah didapat untuk ayam buras seperti dedak, jagung, bungkil kelapa, singkong, kedelai, dan berbagai daun yang kaya protein seperti daun lamtoro dan turi. Brosur ini juga menjelaskan kebutuhan zat gizi dan produktivitas ayam buras serta beberapa jenis ayam buras lokal seperti ayam Pelting, Kedu, dan Nunukan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai formulasi dan metode pemberian pakan ikan. Terdapat beberapa jenis pakan ikan dan bahan baku yang dapat digunakan seperti tepung ikan, tepung kedelai, minyak ikan, serta metode yang dapat digunakan untuk menentukan komposisi pakan seperti coba-coba dan metode Pearson.
Formulasi pakan merupakan proses penting dalam budidaya perikanan dan perlu mempertimbangkan berbagai faktor seperti kebutuhan nutrisi spesifik ikan, ketersediaan bahan baku, dan harga pakan. Teknik formulasi tradisional, perangkat lunak, dan database dapat digunakan untuk menghasilkan pakan yang sesuai target nutrisi dan ekonomis. Pakan fungsional dapat meningkatkan pertumbuhan dan kekebalan ikan melalui
Ternak unggas seperti ayam dan itik memegang peranan penting dalam penyediaan protein hewani murah di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Populasi unggas lokal di provinsi ini mencapai 17 juta ekor yang terdiri dari berbagai jenis unggas. Pengembangan ternak unggas di pesantren diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian pesantren. Pemeliharaan ayam arab dan anak ayam membutuhkan persiapan kand
Makalah ini membahas tentang pembuatan pakan ayam pedaging menggunakan bahan lokal seperti bekatul, dedak, tepung ampas tahu, tepung ikan, tepung kerang, tepung jagung dan garam. Metode pembuatan pakan dan pengaplikasiannya pada ayam pedaging dijelaskan."
Pakan merupakan faktor penting yang mempengaruhi produktivitas ayam petelur. Ada dua jenis pakan yang digunakan, yaitu Comfeed untuk ayam umur 19-50 minggu dan EH 711 untuk masa produksi. Pakan diberikan dua kali sehari pada jam 07.00 dan 12.00 dengan porsi 40% dan 60%. Konsumsi pakan ayam petelur fase layer sebesar 115 gram/ekor/hari.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut memberikan daftar menu makanan yang diberikan kepada 5 ekor orang utan dengan rincian jenis makanan, jumlah, persentase sisa, kandungan protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, dan energi. Menu tersebut terdiri dari berbagai buah, sayuran, dan telur yang dimaksudkan untuk dievaluasi kecukupan gizinya bagi orang utan tersebut.
Dokumen ini membahas pengaruh pemberian tepung kaki ayam broiler sebagai substitusi tepung ikan dalam ransum terhadap produksi dan warna kuning telur ayam arab. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh substitusi tersebut terhadap produksi dan warna kuning telur. Hipotesis penelitian menyatakan bahwa substitusi ransum akan mempengaruhi produksi dan warna kuning telur. Manfaat penelitian ini memberikan informasi untuk meningkatkan produkt
Pembuatan pakan ayam dengan memanfaatkan bahan pakan lokal 1 ok
1. Pembuatan Pakan
Ayam dengan
Memanfaatkan
Bahan Pakan Lokal
Kelompok II
Andi Putri Awalia/ 331 16 015
Arjun/ 331 16 040
Ummi Kalsum/331 16 054
Masyithah Rachmat/331 16 060
Hesti/ 331 16 064
D3 TEKNIK KIMIA / JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2. Latar Belakang
Ayam broiler merupakan tipe ayam pedaging dan umumnya digunakan untuk konsumsi sehari-hari
sebagai pemenuh kebutuhan protein hewani.
Salah satu faktor penentu keberhasilan suatu usaha peternakan adalah faktor pakan, disamping
faktor genetik dan tatalaksana pemeliharaan. Biaya pakan dalam suatu usaha peternakan khususnya
ayam broiler merupakan komponen terbesar dari total biaya produksi yang harus dikeluarkan
peternak selama proses produksi yaitu sekitar 60sampai 70 persen
Umumnya peternak ayam broiler menggunakan ransum komersial untuk memenuhi kebutuhan
pakan ternak,karena ransum komersial telah disusun sedemikian rupa sehingga memenuhi standar
kebutuhan zat makanan yang telah ditetapkan,dan ransum tersebut banyak tersedia d pasaran. Salah
satu usaha untuk menekan biaya pakan adalah memanfaatkan bahan pakan alternatif (beberapa
bahan pakan lokal) seperti : tepung bekatul, dedak, tepung ampas tahu, tepung ikan, tepung kerang,
tepung jagung dan garam.
3. 1. Bagaimana cara pembuatan pakan ternak ayam ras
pedaging dari beberapa bahan pakan lokal?
2. Bagaimana cara pengaplikasian pakan ternak ayam ras
pedaging dari beberapa bahan pakan lokal?
Rumusan Masalah
4. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara pembuatan pakan ternak ayam
ras pedaging dari beberapa bahan pakan lokal.
2. Untuk mengetahui cara pengaplikasian pakan ternak
ayam ras pedaging dari beberapa bahan pakan lokal.
7. - Tepung Bekatul
Kandungan zat gizi yang dimiliki bekatul yaitu protein
13,11 17,19 %, lemak 2,52 5,05 %, karbohidrat 67,58
72,74 %, dan serat kasar 370,91 -387,3 kalori serta kaya akan
vitamin B, terutama vitamin B1 (thiamin).
8. - Dedak
Komposisi Mutu I Mutu II Mutu III
Air (%, maximum) 12 12 12
Protein kasar (%, minimum) 11 10 8
Serat kasar (%, maximum) 11 14 16
Abu (%, maximum) 11 13 15
Lemak (%, maximum) 15 20 20
Asam lemak bebas terhadap lemak
maksimum (%, maximum)
5 8 8
Ca (%, maximum) 0,04-0,300 0,04-0,30 0,04-0,30
P (%, maximum) 0,60-1,60 0,60-1,60 0,60-1,60
Aflatoksin (ppb, maximum) 50 50 50
Silica (%, maximum) 2 3 4
Spesifikasi persyaratan mutu dedak padi
14. Pencampuran semua
bahan tepung
Adonan
dikukus 賊 45
menit
Hasil adonan dibuat
pelet dengan gilingan
ikan
Pellet dikeringkan
(dijemur) sampai kadar
air maksimum 7%
Pakan siap diberikan
pada ayam
Diagram Alir
15. Siapkan tempat pakan dalam keadaan bersih sesuai dengan jumlah ayam yang
akan diberikan.
Lihat angka kebutuhan konsumsi pakan yang terdapat pada tabel konsumsi
standar sesuai dengan umur ayam.
Angka kebutuhan konsumsi pakan selanjutnya dibagi 7, sehingga diketahui
kebutuhan konsumsi pakan yaitu 0,53 kg/7 hari = 0,076 kg/ekor/hari.
Kebutuhan pakan per ekor per hari selanjutnya dkalikan dengan jumlah ayam
yang ada di dalam kandang, sehingga diketahui jumlah pakan yang dibutuhkan
pada hari tersebut untuk sejumlah ayam yang ada didalam kandang 0,076 x 130
ekor = 9,88 kg
Pengaplikasian Pakan Pada Ayam Ras Pedaging
17. Kesimpulan
Proses pembuatan pakan alami untuk ayam dapat
dilakukan dengan menggunakan bahan lokal yaitu bekatul,
dedak, ampas tahu, tepung ikan, tepung kerang, tepung
jagung dan garam. Dimana semua bahan dicampurkan
kemudian dikukus dan dibuat pelet dengan kadar air
maksimal 7%.
Pemberian pakan dilakukan sebanyak dua kali yaitu pagi
dan sore hari