Orientasi dan penempatan karyawan merupakan proses penting dalam menyesuaikan karyawan baru maupun yang dipindah tugaskan ke posisi baru agar dapat bekerja secara produktif sesuai tujuan perusahaan. Proses orientasi memberikan pemahaman tentang perusahaan dan tugas baru, sementara penempatan memastikan karyawan ditempatkan pada posisi yang tepat sesuai kualifikasi dan kebutuhan perusahaan.
Konflik terjadi di PT Golden Castle antara manajemen dan karyawan karena adanya perubahan kebijakan gaji tanpa pemberitahuan kepada karyawan, membuat karyawan merasa diperlakukan tidak adil. Karyawan melakukan demo yang berujung pada PHK besar-besaran.
Manajemen global melibatkan aktivitas manajemen sumber daya manusia, operasi, keuangan, pemasaran, dan informasi secara global. Hal ini mempengaruhi rekrutmen, produksi, pendanaan, pemasaran, dan pengelolaan informasi perusahaan multinasional di berbagai negara dengan budaya yang berbeda. Tenaga kerja global berasal dari berbagai negara dengan kualifikasi bervariasi, sementara angkatan kerja terdiri atas penduduk usia produktif antara 15-64
Dokumen ini membahas tentang tantangan manajemen sumber daya manusia internasional. Beberapa poin utama adalah globalisasi memaksa perusahaan untuk dikelola secara global, mengirim karyawan ke luar negeri membutuhkan pelatihan kultural dan bahasa, serta perlu adanya kompensasi dan perlindungan bagi karyawan ekspatriat. Contoh kasus PT Jakarta International Container Terminal mengirim karyawan ke Oman menghadapi tantangan seperti perbedaan
Dokumen pertama memberikan spesifikasi pekerjaan untuk posisi Kepala Bagian Komputer di Divisi Administrasi perusahaan yang berlokasi di Palembang. Pekerjaan ini membutuhkan pendidikan akademi komputer, pengalaman 3 tahun di bidang komputer, serta kesehatan dan kemampuan mental yang baik.
Dokumen tersebut membahas strategi untuk mengelola retensi, keterlibatan, dan karir karyawan. Beberapa strategi yang disebutkan antara lain mengidentifikasi penyebab tingginya perputaran karyawan, menerapkan program retensi yang komprehensif, meningkatkan keterlibatan karyawan, serta mendukung pengembangan karir karyawan melalui mentoring, pelatihan, dan perencanaan suksesi. Dokumen tersebut juga membahas tentang proses
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya ManusiaDayana Florencia
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar manajemen sumber daya manusia, yang mencakup pengertian MSDM, proses manajemen, aspek lini dan staf, serta tugas-tugas SDM. Juga dibahas tentang tren yang mempengaruhi perkembangan MSDM seperti teknologi, globalisasi, dan tantangan ekonomi, serta kompetensi yang dibutuhkan manajer SDM saat ini.
Makalah ini membahas tantangan manajemen sumber daya manusia dalam perusahaan kecil dan wirausaha, termasuk ukuran perusahaan kecil, prioritas, informalitas, dan peran wirausahawan. Topik utama yang dibahas adalah tantangan bisnis kecil, penggunaan internet dan alat pemerintah untuk mendukung SDM, meningkatkan SDM dengan familiaritas dan fleksibilitas, serta mengelola sistem dan prosedur SDM.
Dokumen tersebut membahas tentang promosi, rotasi, dan demosi di tempat kerja. Promosi adalah kenaikan jabatan dengan tanggung jawab dan kompensasi yang lebih besar, rotasi adalah pemindahan sementara pekerja antar departemen, sedangkan demosi adalah penurunan jabatan biasanya karena kinerja buruk. Studi kasus menunjukkan seorang manajer yang dilaporkan demosinya ke lembaga HAM karena tidak ada alasan jelas.
1. Skripsi ini meneliti pengaruh penerapan sistem informasi sumber daya manusia dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan di PT Sentosa Asri Propertindo.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi sumber daya manusia dan disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan di perusahaan tersebut.
3. Sistem informasi sumber daya manusia dan disiplin kerja mampu menjelaskan 49,6% vari
Dokumen tersebut merangkum tentang PT Indofood Sukses Makmur Tbk, perusahaan manufaktur terkemuka di Indonesia yang memproduksi mie instan Indomie. Dokumen ini meninjau visi, misi, strategi pemasaran, analisis lingkungan internal dan eksternal menggunakan SWOT dan matriks, serta menyimpulkan bahwa Indomie berada pada tahap produk masa dewasa dengan merek yang kuat.
merupakan hasil diskusi dari materi Retensi dan Separasi Karyawan dalam mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia yang bersumber dari fundamentals of
Human Resource Management 4th edition
by R.A. Noe, J.R. Hollenbeck, B. Gerhart, and P.M. Wright
Dokumen tersebut membahas tentang kompensasi karyawan, meliputi pengertian, asas, tujuan, sistem, program pemberian, kriteria dan waktu pemberian, serta upah, gaji dan insentif. Dokumen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang kompensasi yang seharusnya diterima karyawan sebagai imbalan atas kerja mereka.
Manajemen strategik adalah proses perencanaan dan pelaksanaan keputusan perusahaan yang terkait dengan strategi untuk mencapai tujuan. Tugas pentingnya meliputi merumuskan misi, menilai lingkungan, menganalisis opsi, dan memilih serta mengimplementasikan strategi. Terdapat tiga tingkat pengambilan keputusan yakni korporasi, bisnis, dan fungsional.
Makalah ini membahas tentang rekrutmen karyawan baru di PT. Federal Mardhika Citramandiri. Terdapat beberapa permasalahan dalam rekrutmen seperti biaya yang terbatas, pasokan tenaga kerja yang terbatas, dan metode rekrutmen yang kurang efektif. Untuk mengatasinya, perusahaan melakukan berbagai teknik rekrutmen seperti melalui lembaga pendidikan, referensi, dan iklan serta meningkatkan sumber daya man
Manajemen sumber daya manusia menghadapi tantangan lingkungan, organisasi, dan individu seperti perubahan bisnis cepat, globalisasi, dan pengaruh teknologi terhadap kinerja karyawan. Masalah dalam manajemen sumber daya manusia mencakup fungsi-fungsi seperti pengadaan, pengembangan, dan pemeliharaan karyawan yang tidak berjalan secara sinergis.
Dokumen tersebut membahas tentang strategi manajemen sumber daya manusia (MSDM) dan peranannya dalam proses manajemen strategis perusahaan. MSDM harus terlibat secara utuh dalam proses perumusan dan pelaksanaan strategi, mulai dari memberikan masukan strategis hingga mengembangkan keterampilan karyawan. Terdapat berbagai tingkat integrasi antara MSDM dan manajemen strategis, mulai dari hubungan administratif hingga hubungan yang terintegrasi
Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis dalam manajemen sumber daya manusia. Manajemen sumber daya manusia meliputi aktivitas yang berhubungan dengan pengelolaan sumber daya manusia secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Kode etik dalam manajemen sumber daya manusia digunakan untuk menerapkan standar kinerja profesional dalam menjalankan aktivitas organisasi dan individu. Integrasi antara konsep etika dan man
ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA PT UNILEVER INDONESIA TbkDindaAA1
油
PT Unilever Indonesia menerapkan program pengembangan karir yang meliputi penilaian, pengembangan, dan arahan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Perusahaan menyelenggarakan pelatihan kepemimpinan dan program eksekutif senior untuk meningkatkan kompetensi karyawan. Tujuannya adalah mendorong pertumbuhan pribadi dan profesional karyawan sehingga dapat meraih kesuksesan karir.
Dokumen pertama memberikan spesifikasi pekerjaan untuk posisi Kepala Bagian Komputer di Divisi Administrasi perusahaan yang berlokasi di Palembang. Pekerjaan ini membutuhkan pendidikan akademi komputer, pengalaman 3 tahun di bidang komputer, serta kesehatan dan kemampuan mental yang baik.
Dokumen tersebut membahas strategi untuk mengelola retensi, keterlibatan, dan karir karyawan. Beberapa strategi yang disebutkan antara lain mengidentifikasi penyebab tingginya perputaran karyawan, menerapkan program retensi yang komprehensif, meningkatkan keterlibatan karyawan, serta mendukung pengembangan karir karyawan melalui mentoring, pelatihan, dan perencanaan suksesi. Dokumen tersebut juga membahas tentang proses
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya ManusiaDayana Florencia
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar manajemen sumber daya manusia, yang mencakup pengertian MSDM, proses manajemen, aspek lini dan staf, serta tugas-tugas SDM. Juga dibahas tentang tren yang mempengaruhi perkembangan MSDM seperti teknologi, globalisasi, dan tantangan ekonomi, serta kompetensi yang dibutuhkan manajer SDM saat ini.
Makalah ini membahas tantangan manajemen sumber daya manusia dalam perusahaan kecil dan wirausaha, termasuk ukuran perusahaan kecil, prioritas, informalitas, dan peran wirausahawan. Topik utama yang dibahas adalah tantangan bisnis kecil, penggunaan internet dan alat pemerintah untuk mendukung SDM, meningkatkan SDM dengan familiaritas dan fleksibilitas, serta mengelola sistem dan prosedur SDM.
Dokumen tersebut membahas tentang promosi, rotasi, dan demosi di tempat kerja. Promosi adalah kenaikan jabatan dengan tanggung jawab dan kompensasi yang lebih besar, rotasi adalah pemindahan sementara pekerja antar departemen, sedangkan demosi adalah penurunan jabatan biasanya karena kinerja buruk. Studi kasus menunjukkan seorang manajer yang dilaporkan demosinya ke lembaga HAM karena tidak ada alasan jelas.
1. Skripsi ini meneliti pengaruh penerapan sistem informasi sumber daya manusia dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan di PT Sentosa Asri Propertindo.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi sumber daya manusia dan disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan di perusahaan tersebut.
3. Sistem informasi sumber daya manusia dan disiplin kerja mampu menjelaskan 49,6% vari
Dokumen tersebut merangkum tentang PT Indofood Sukses Makmur Tbk, perusahaan manufaktur terkemuka di Indonesia yang memproduksi mie instan Indomie. Dokumen ini meninjau visi, misi, strategi pemasaran, analisis lingkungan internal dan eksternal menggunakan SWOT dan matriks, serta menyimpulkan bahwa Indomie berada pada tahap produk masa dewasa dengan merek yang kuat.
merupakan hasil diskusi dari materi Retensi dan Separasi Karyawan dalam mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia yang bersumber dari fundamentals of
Human Resource Management 4th edition
by R.A. Noe, J.R. Hollenbeck, B. Gerhart, and P.M. Wright
Dokumen tersebut membahas tentang kompensasi karyawan, meliputi pengertian, asas, tujuan, sistem, program pemberian, kriteria dan waktu pemberian, serta upah, gaji dan insentif. Dokumen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang kompensasi yang seharusnya diterima karyawan sebagai imbalan atas kerja mereka.
Manajemen strategik adalah proses perencanaan dan pelaksanaan keputusan perusahaan yang terkait dengan strategi untuk mencapai tujuan. Tugas pentingnya meliputi merumuskan misi, menilai lingkungan, menganalisis opsi, dan memilih serta mengimplementasikan strategi. Terdapat tiga tingkat pengambilan keputusan yakni korporasi, bisnis, dan fungsional.
Makalah ini membahas tentang rekrutmen karyawan baru di PT. Federal Mardhika Citramandiri. Terdapat beberapa permasalahan dalam rekrutmen seperti biaya yang terbatas, pasokan tenaga kerja yang terbatas, dan metode rekrutmen yang kurang efektif. Untuk mengatasinya, perusahaan melakukan berbagai teknik rekrutmen seperti melalui lembaga pendidikan, referensi, dan iklan serta meningkatkan sumber daya man
Manajemen sumber daya manusia menghadapi tantangan lingkungan, organisasi, dan individu seperti perubahan bisnis cepat, globalisasi, dan pengaruh teknologi terhadap kinerja karyawan. Masalah dalam manajemen sumber daya manusia mencakup fungsi-fungsi seperti pengadaan, pengembangan, dan pemeliharaan karyawan yang tidak berjalan secara sinergis.
Dokumen tersebut membahas tentang strategi manajemen sumber daya manusia (MSDM) dan peranannya dalam proses manajemen strategis perusahaan. MSDM harus terlibat secara utuh dalam proses perumusan dan pelaksanaan strategi, mulai dari memberikan masukan strategis hingga mengembangkan keterampilan karyawan. Terdapat berbagai tingkat integrasi antara MSDM dan manajemen strategis, mulai dari hubungan administratif hingga hubungan yang terintegrasi
Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis dalam manajemen sumber daya manusia. Manajemen sumber daya manusia meliputi aktivitas yang berhubungan dengan pengelolaan sumber daya manusia secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Kode etik dalam manajemen sumber daya manusia digunakan untuk menerapkan standar kinerja profesional dalam menjalankan aktivitas organisasi dan individu. Integrasi antara konsep etika dan man
ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA PT UNILEVER INDONESIA TbkDindaAA1
油
PT Unilever Indonesia menerapkan program pengembangan karir yang meliputi penilaian, pengembangan, dan arahan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Perusahaan menyelenggarakan pelatihan kepemimpinan dan program eksekutif senior untuk meningkatkan kompetensi karyawan. Tujuannya adalah mendorong pertumbuhan pribadi dan profesional karyawan sehingga dapat meraih kesuksesan karir.
Langkah Pengembangan Potensi Karyawan _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT".Kanaidi ken
油
Dokumen tersebut membahas mengenai pengembangan potensi karyawan perusahaan. Beberapa metode pengembangan yang disebutkan antara lain pelatihan, magang, pendidikan, rotasi kerja, studi banding, uji kompetensi, coaching, outbond. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas dan produktivitas karyawan sehingga dapat bekerja secara efisien dan sesuai harapan perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan efektif dan langkah-langkah untuk menjadi pemimpin yang efektif, termasuk mengenali gaya kepemimpinan yang tepat, mengembangkan rencana suksesi jabatan, dan program retensi untuk mempertahankan pemimpin berkualitas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya karyawan yang cerdas finansial untuk meningkatkan produktivitasnya dan kualitas hidupnya. Hal ini dapat dicapai melalui training yang memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengelola keuangan secara sehat dan bijak.
this ppt talking about the definition of carier.
Tujuan utama dalam pengembangan karir adalah untuk meningkatkan kinerja karyawan agar lebih efektif dan efisien dan memberikan hasil yang memuaskan dalam mencapai tujuan yang diharapkan organisasi. Beberapa tujuan pengembangan karir lainnya menurut Mangkunegara (2017, hlm. 77) di antaranya adalah sebagai berikut.
Membantu dalam pencapaian tujuan individu dan perusahaan. Pengembangan karir ini sendiri dapat membantu karyawan dan organisasi yang ada di perusahaan dalam mencapai tujuan.
Menunjukkan hubungan kesejahteraan pegawai. Perusahaan membantu karyawan dalam merencanakan karir salah satunya dengan menciptakan suasana dan hubungan kesejahteraan antar karyawan agar menimbulkan karyawan dengan loyalitas yang tinggi untuk perusahaan.
Membantu pegawai menyadari kemampuan potensi mereka. Dalam pengembangan karir seorang karyawan dapat membantu menyadarkan akan kemampuan untuk menduduki suatu jabatan tertentu dalam perusahaan sesuai dengan potensi dan keahlian yang dimiliki setiap individu.
Memperkuat hubungan antar pegawai dan perusahaan. Pengembangan karir juga dapat menciptakan relasi dan memperkuat hubungan antar pegawai dan perusahaan.
Membuktikan tanggung jawab sosial. Pengembangan karir dapat juga menciptakan suasana kerja yang positif dalam berkompetisi dan pegawai menjadi lebih sejahtera.
Membantu memperkuat pelaksanaan program-program perusahaan. Pengembangan karir juga dapat menjadikan perusahaan melaksanakan program-program yang ada di dalamnya dengan tujuan untuk mencapai suatu target perusahaan.
Mengurangi turnover dan biaya kepegawaian. Program pengembangan karir juga dapat menjadikan turnover rendah dan biaya kepegawaian menjadi lebih efektif.
Menggiatkan suatu pemikiran jarak waktu yang panjang. Pengembangan karir sendiri ini memerlukan waktu yang cukup panjang karena penempatan suatu jabatan profesi dan manajerial didalam perusahaan memerlukan persyaratan dan kualifikasi sesuai dengan kemampuan dan persyaratan.
Sementara itu, menurut Sutrisno (2019, hlm. 166) pengembangan karir bertujuan untuk:
Memberikan kepastian arah karir karyawan dalam kiprahnya di lingkup organisasi;
Meningkatkan daya tarik organisasi atau institusi bagi para pegawai yang berkualitas;
Memudahkan manajemen dalam menyelenggarakan program-program pengembangan sumber daya manusia, khususnya dalam rangka mengambil keputusan di bidang karir serta perencanaan sumber daya manusia organisasi atau perusahaan yang selaras dengan rencana pengembangan organisasi;
Memudahkan administrasi kepegawaian, khususnya dalam melakukan administrasi pergerakan karyawan dalam hal karir promosi, rotasi ataupun demosi jabatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan karir, yang mencakup pengertian karir dan pengembangan karir, bentuk-bentuk jalur karir, program pengembangan karir seperti pendidikan lanjutan, magang, rotasi pekerjaan, promosi jabatan, dan hubungan antara manajemen karir dengan sumber daya manusia.
Penelitian ini menguji pengaruh umpan balik dan sistem imbalan terhadap persepsi empowerment dan motivasi karyawan non-manajerial. Hasilnya menunjukkan bahwa umpan balik berpengaruh positif terhadap persepsi dampak, sementara sistem imbalan berbasis kinerja berpengaruh negatif terhadap persepsi kompetensi dan otonomi. Persepsi dampak yang lebih besar berpengaruh positif terhadap motivasi, yang selanjutnya berpengaruh
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka pendek perusahaan seperti utang dagang, wesel bayar, utang dividen, serta beberapa contoh pencatatannya. Dokumen juga membahas tentang akuntansi investasi jangka pendek seperti surat berharga dan obligasi serta akuntansi pajak terkait.
Financial Statement Analysis = analisis yang dilakukan guna menguji keterkait...Ratnaningrum15
油
Mengapa dilakukan?
Menilai kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan masa lalu, masa sekarang, dan prediksi yang akan datang
Menilai kekuatan dan kelemahan keuangan perusahaan
Pengertian Likuiditas Perusahaan Menurut Para AhliRatnaningrum15
油
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) likuiditas adalah perihal yang menggambarkan posisi uang kas suatu perusahaan dan kemampuannya untuk melunasi atau membayar kewajiban hutang tepat pada waktu jatuh temponya.
penggunaan dana desa pada penanganan stunting.pptdononugroho1
油
Msdm pt.unilever
1. Budaya organisasi tenaga kerja
Unilever
Analisa Budaya Organisasi tenaga kerja dari unilever Co.Ltd dan PT
Unilever Indonesia.
-Memiliki hirarkhi organisasi yang jelas dan tanggungjawab masing-masing tugas
dipegang oleh tenaga ahli dan pakar diberbagai daerah karena area geografik.
-Para manajer bekerja dengan tekun, budaya memperbaiki diri untuk
meningkatkan kompetensi menjadikan budaya organisasi unilever menjadi kuat.
2. Budaya menciptakan produk yang bermutu/berkualitas adalah
hal yang utama agar suatu organisasi dapat bersaing dan
unggul dalam persaingan global, Total Quality Control (TQC)
merupakan suatu pendekatan baru bagaimana menghadapi
masalah kualitas, bagaimana mengendalikan kualitas dan
bagaimana memperbaiki kualitas secara terus-menerus.
3. Upaya adaptasi dari PT Unilever Indonesia dengan
menggunakan pendekatan manajemen Budaya Organisasi.
mengembangkan karyawan tidak cukup dengan mengasah intelektualitas dan
keahlian, melainkan juga mendekati secara emosional dengan menyentuh hati
mereka. Kami menginginkan tim yang beranggotakan orang-orang penuh energi
yang berjuang untuk melampaui target bisnis dan melakukannya semata-mata
karena mereka mau sambil sekaligus menikmati proses dalam mencapainya.
4. Integritas Pekerja Wanita
Proporsi perempuan dalam posisi manajemen meningkat dari
39% pada 2011 menjadi 41% pada 2012. Setelah peningkatan
pesat dalam satu dekade, pencapaian peningkatan kemajuan
lebih dari 1% menunjukkan kemajuan tetapi kami
menyadari bahwa perjalanan masih panjang. Kami memiliki
tiga Non-Executive Director perempuan dalam jajaran direksi
kami (25%) dan mengajukan permohonan untuk menunjuk
dua orang perempuan lagi pada 2013. Pada 2012 kami
menunjuk perempuan kedua menjadi Unilever Leadership
Executive.
5. Dengan keragaman dalam organisasi kami, bukan saja dari
segi jender, melainkan juga aspek lain seperti suku, latar
belakang sosioekonomi, pendidikan, usia, agama dan jabatan
sewaktu bergabung. Kami sadar akan perlunya keragaman
pikiran dan hati yang mandiri dan berbakat untuk membuka
potensi peluang bisnis.
6. Global Mindset ( A. B. Susanto )
Mindset global boleh diartikan bagaimana kita yang dalam
kehidupan sehari-hari menerapkan kriteria-kriteria kinerja
personal maupun bisnis berdasarkan asumsi yang terkait dengan
konteks, budaya atau negara kita, kemudian dituntut
membumikan kriteria-kriteria itu secara tepat terhadap latar
belakang budaya dan negara yang berbeda.
Pada saat sebuah perusahaan bersaing di pasar global, perusahaan
tersebut membutuhkan peminpin dan karyawan yang mampu
memahami dan mengakomodasi berbagai karakteristik pasar
global yang beragam. Membangun dan memiliki mindset
global menjadi persyaratan bagi perusahaan yang bersaing pada
tingkat global agar tetap tumbuh dan bersaing di pasar global.
7. Menurut Rhimesmith, ada enam area yang harus menjadi perhatian
manajerial dalam usaha membangun mindset global. Perusahaan harus
mempunyai kemampuan untuk membaca peluang pasar
global, memiliki informasi berskala global, dan mampu menjadi
ancaman bagi pesaing. Perusahaan juga harus mampu memanfaatkan
sumberdaya dari seluruh dunia dalam setiap situasi yang kompetitif.
Perusahaan yang ingin melakukan ekspansi global harus menciptakan
situasi lingkungan internal yang mendukung
terbentuknya mindset global ini. Untuk menciptakan situasi ini ada
beberapa tantangan yang dihadapi oleh perusahaan.
8. Kepemimpinan dan Mindset Global
Dalam sebuah perusahaan global, pemimpin perusahaan perlu memiliki
kepedulian dan pemahaman tentang persamaan dan perbedaan masing-
masing wilayah atau negara dalam hal politik, ekonomi, hukum,
peradaban dan budaya. Ini karena pemimpin global harus bekerja di
berbagai wilayah dan negara, serta berhadapan dengan kondisi ekonomi,
politik, dan sosial yang beragam. Pemimpin perusahaan global bukan
hanya harus tanggap terhadap fenomena-fenomena yang bersifat global
di seluruh dunia, tetapi juga harus tanggap terhadap kebutuhan, keinginan
dan permintaan pasar lokal. Menurut Dekker, Jansen, dan Vinkenburg
terdapat empat persayaratan yang harus dimiliki oleh pemimpin global.
9. Strategi & Pengembangan SDM Unilever
Kegiatan manajemen sumber daya manusia berkisar pada
pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan sumber daya manusia.
Agar ketiga pokok kegiatan tersebut berjalan lancar perlu disiapkan
sistem yang handal. Tahap pengadaan mencakup perencanaan
SDM, rekrutmen, seleksi dan orientasi. Salah satu kekuatan
Unilever ada pada kualitas sumber daya manusia. . Pandangan
Unilever terhadap karyawan terwujud dalam visinya yaitu :
mengembangkan Sumber Daya Manusia untuk pertumbuhan.
Agar perusahaan dapat terus tumbuh, karyawanpun perlu terus
dibina dan dikembangkan secara berkesinambungan.
10. Pelatihan karyawan PT Unilever
Salah satu kekuatan Unilever ada pada kualitas sumber
daya manusia. Unilever secara rutin merekrut lulusan
baru dari universitas terkemuka. Setelah itu diberikan
pelatihan sistem produksi, pemasaran dan keuangan
selama tiga bulan. Mereka tidak langsung kerja tetapi
ditraining terlebih dahulu di berbagai bidang seperti
manufaktur, pemasaran, penelitian dan pengembangan.
11. Pelatihan karyawan PT Unilever
Pelatihan tenaga kerja yang dilakukan Unilever tidak hanya
mengenai intelektualitas dan keahlian, tetapi juga tetap
memperhatikan emosionalitas dalam bekerja.
12. Pelatihan tenaga kerja PT Unilever
Bagi para manajer muda :
mencapai tujuan perusahaan
meningkatkan kinerja
mendorong mereka dari zona kemapanan
13. Pelatihan tenaga kerja PT Unilever
Bagi para manajer senior :
Mengenali diri sendiri
Motivasi
Kepribadian
Minat kerja
cara belajar dan pembinaan yang sesuai untuk mereka
14. Bagaimana Tantangan pekerja lokal ketika bekerja di Unilever?
Setiap tahunnya Unilever mengadakan Management Trainee (MT)
yang dikhususkan untuk SDM baru Unilever
Sistematika MT
1. Program 3 tahun (6 bulan di luar negeri)
2. Job Rotation
Tujuan MT
1. Meningkatkan kualitas SDM baru
2. Mengembangkan kemampuan SDM baru
15. Planning karir di Unilever tidak eksak, jadi ada karir long term,
medium dan short term. Rencana Suksesi pun sudah disiapkan oleh
Unilever, jadi siapa menggantikan siapa itu sudah direncanakan.
Strategi Unilever masuk kedalam strategic staffing policies academy
karena memeuhi kriteria sebagai berikut
1. Human Resources strategy : Pengembangan SDM
2. Entry : Karir awal yang ketat
3. Development : Job leader, extensive training
4. Exit : Low turn over, retirement
Kebijakan academy ini mensyaratkan sumber tenaga kerja lebih
banyak direkrut/diambil dari dalam perusahaan dibanding dari
external perusahaan
16. Menurut Enny Sampurno (HR Director PT Unilever Indonesia
Tbk) 95% Pemimpin Unilever berasal dari pengembangan
internal yang dilakukan Unilever Indonesia, bahkan Enny
menjamin level tiga (senior manajer/GM) angkanya mencapai
97 persen, hanya dua atau tiga yang bukan dari MT, dan board
of directors di perusahaannya 90 persen berasal dari MT.
(Sumber : swa.co.id - strategi bisnis wawancara dengan Enny Suparmo HR Direktur PT Unilever
Indonesia tbk.)
17. Kompensasi
Membayar gaji berdasarkan Negara asal yang sama seperti
rekan-rekan domestik mereka dan memungkinkan konsistensi
di seluruh dunia. Umumnya mereka diperlakukan dengan cara
yang sama.
Pemberian rumah serta fasilitas yang ada untuk para manajer
berdasarkan perbedaan harga makanan, transportasi, hiburan,
pakaian, layanan pribadi, dan biaya pengobatan akan
disesuaikan.
18. Kompensasi
Memberikan fasilitas dinas juga merupakan simbol dari tingkat
hierarki perusahaan dan digunakan untuk mengkompensasi kaum
eksekutif. Seperti :
Mobil dengan sopir
Rancangan rencana pensiun
Pembayaran pensiun
Asuransi jiwa
Asuransi kesehatan
Rumah atau apartemen perusahaan
Perjalanan liburan untuk seminar
Dst.