際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Budaya organisasi tenaga kerja
Unilever
Analisa Budaya Organisasi tenaga kerja dari unilever Co.Ltd dan PT
Unilever Indonesia.
-Memiliki hirarkhi organisasi yang jelas dan tanggungjawab masing-masing tugas
dipegang oleh tenaga ahli dan pakar diberbagai daerah karena area geografik.
-Para manajer bekerja dengan tekun, budaya memperbaiki diri untuk
meningkatkan kompetensi menjadikan budaya organisasi unilever menjadi kuat.
 Budaya menciptakan produk yang bermutu/berkualitas adalah
hal yang utama agar suatu organisasi dapat bersaing dan
unggul dalam persaingan global, Total Quality Control (TQC)
merupakan suatu pendekatan baru bagaimana menghadapi
masalah kualitas, bagaimana mengendalikan kualitas dan
bagaimana memperbaiki kualitas secara terus-menerus.
Upaya adaptasi dari PT Unilever Indonesia dengan
menggunakan pendekatan manajemen Budaya Organisasi.
 mengembangkan karyawan tidak cukup dengan mengasah intelektualitas dan
keahlian, melainkan juga mendekati secara emosional dengan menyentuh hati
mereka. Kami menginginkan tim yang beranggotakan orang-orang penuh energi
yang berjuang untuk melampaui target bisnis dan melakukannya semata-mata
karena mereka mau sambil sekaligus menikmati proses dalam mencapainya.
Integritas Pekerja Wanita
 Proporsi perempuan dalam posisi manajemen meningkat dari
39% pada 2011 menjadi 41% pada 2012. Setelah peningkatan
pesat dalam satu dekade, pencapaian peningkatan kemajuan
lebih dari 1% menunjukkan kemajuan  tetapi kami
menyadari bahwa perjalanan masih panjang. Kami memiliki
tiga Non-Executive Director perempuan dalam jajaran direksi
kami (25%) dan mengajukan permohonan untuk menunjuk
dua orang perempuan lagi pada 2013. Pada 2012 kami
menunjuk perempuan kedua menjadi Unilever Leadership
Executive.
 Dengan keragaman dalam organisasi kami, bukan saja dari
segi jender, melainkan juga aspek lain seperti suku, latar
belakang sosioekonomi, pendidikan, usia, agama dan jabatan
sewaktu bergabung. Kami sadar akan perlunya keragaman
pikiran dan hati yang mandiri dan berbakat untuk membuka
potensi peluang bisnis.
Global Mindset ( A. B. Susanto )
Mindset global boleh diartikan bagaimana kita yang dalam
kehidupan sehari-hari menerapkan kriteria-kriteria kinerja
personal maupun bisnis berdasarkan asumsi yang terkait dengan
konteks, budaya atau negara kita, kemudian dituntut
membumikan kriteria-kriteria itu secara tepat terhadap latar
belakang budaya dan negara yang berbeda.
Pada saat sebuah perusahaan bersaing di pasar global, perusahaan
tersebut membutuhkan peminpin dan karyawan yang mampu
memahami dan mengakomodasi berbagai karakteristik pasar
global yang beragam. Membangun dan memiliki mindset
global menjadi persyaratan bagi perusahaan yang bersaing pada
tingkat global agar tetap tumbuh dan bersaing di pasar global.
 Menurut Rhimesmith, ada enam area yang harus menjadi perhatian
manajerial dalam usaha membangun mindset global. Perusahaan harus
mempunyai kemampuan untuk membaca peluang pasar
global, memiliki informasi berskala global, dan mampu menjadi
ancaman bagi pesaing. Perusahaan juga harus mampu memanfaatkan
sumberdaya dari seluruh dunia dalam setiap situasi yang kompetitif.
Perusahaan yang ingin melakukan ekspansi global harus menciptakan
situasi lingkungan internal yang mendukung
terbentuknya mindset global ini. Untuk menciptakan situasi ini ada
beberapa tantangan yang dihadapi oleh perusahaan.
Kepemimpinan dan Mindset Global
Dalam sebuah perusahaan global, pemimpin perusahaan perlu memiliki
kepedulian dan pemahaman tentang persamaan dan perbedaan masing-
masing wilayah atau negara dalam hal politik, ekonomi, hukum,
peradaban dan budaya. Ini karena pemimpin global harus bekerja di
berbagai wilayah dan negara, serta berhadapan dengan kondisi ekonomi,
politik, dan sosial yang beragam. Pemimpin perusahaan global bukan
hanya harus tanggap terhadap fenomena-fenomena yang bersifat global
di seluruh dunia, tetapi juga harus tanggap terhadap kebutuhan, keinginan
dan permintaan pasar lokal. Menurut Dekker, Jansen, dan Vinkenburg
terdapat empat persayaratan yang harus dimiliki oleh pemimpin global.
Strategi & Pengembangan SDM Unilever
Kegiatan manajemen sumber daya manusia berkisar pada
pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan sumber daya manusia.
Agar ketiga pokok kegiatan tersebut berjalan lancar perlu disiapkan
sistem yang handal. Tahap pengadaan mencakup perencanaan
SDM, rekrutmen, seleksi dan orientasi. Salah satu kekuatan
Unilever ada pada kualitas sumber daya manusia. . Pandangan
Unilever terhadap karyawan terwujud dalam visinya yaitu :
mengembangkan Sumber Daya Manusia untuk pertumbuhan.
Agar perusahaan dapat terus tumbuh, karyawanpun perlu terus
dibina dan dikembangkan secara berkesinambungan.
Pelatihan karyawan PT Unilever
 Salah satu kekuatan Unilever ada pada kualitas sumber
daya manusia. Unilever secara rutin merekrut lulusan
baru dari universitas terkemuka. Setelah itu diberikan
pelatihan sistem produksi, pemasaran dan keuangan
selama tiga bulan. Mereka tidak langsung kerja tetapi
ditraining terlebih dahulu di berbagai bidang seperti
manufaktur, pemasaran, penelitian dan pengembangan.
Pelatihan karyawan PT Unilever
 Pelatihan tenaga kerja yang dilakukan Unilever tidak hanya
mengenai intelektualitas dan keahlian, tetapi juga tetap
memperhatikan emosionalitas dalam bekerja.
Pelatihan tenaga kerja PT Unilever
 Bagi para manajer muda :
 mencapai tujuan perusahaan
 meningkatkan kinerja
 mendorong mereka dari zona kemapanan
Pelatihan tenaga kerja PT Unilever
 Bagi para manajer senior :
 Mengenali diri sendiri
 Motivasi
 Kepribadian
 Minat kerja
 cara belajar dan pembinaan yang sesuai untuk mereka
Bagaimana Tantangan pekerja lokal ketika bekerja di Unilever?
 Setiap tahunnya Unilever mengadakan Management Trainee (MT)
yang dikhususkan untuk SDM baru Unilever
 Sistematika MT
1. Program 3 tahun (6 bulan di luar negeri)
2. Job Rotation
 Tujuan MT
1. Meningkatkan kualitas SDM baru
2. Mengembangkan kemampuan SDM baru
 Planning karir di Unilever tidak eksak, jadi ada karir long term,
medium dan short term. Rencana Suksesi pun sudah disiapkan oleh
Unilever, jadi siapa menggantikan siapa itu sudah direncanakan.
 Strategi Unilever masuk kedalam strategic staffing policies academy
karena memeuhi kriteria sebagai berikut
1. Human Resources strategy : Pengembangan SDM
2. Entry : Karir awal yang ketat
3. Development : Job leader, extensive training
4. Exit : Low turn over, retirement
 Kebijakan academy ini mensyaratkan sumber tenaga kerja lebih
banyak direkrut/diambil dari dalam perusahaan dibanding dari
external perusahaan
 Menurut Enny Sampurno (HR Director PT Unilever Indonesia
Tbk) 95% Pemimpin Unilever berasal dari pengembangan
internal yang dilakukan Unilever Indonesia, bahkan Enny
menjamin level tiga (senior manajer/GM) angkanya mencapai
97 persen, hanya dua atau tiga yang bukan dari MT, dan board
of directors di perusahaannya 90 persen berasal dari MT.
 (Sumber : swa.co.id - strategi bisnis wawancara dengan Enny Suparmo HR Direktur PT Unilever
Indonesia tbk.)
Kompensasi
 Membayar gaji berdasarkan Negara asal yang sama seperti
rekan-rekan domestik mereka dan memungkinkan konsistensi
di seluruh dunia. Umumnya mereka diperlakukan dengan cara
yang sama.
 Pemberian rumah serta fasilitas yang ada untuk para manajer
berdasarkan perbedaan harga makanan, transportasi, hiburan,
pakaian, layanan pribadi, dan biaya pengobatan akan
disesuaikan.
Kompensasi
 Memberikan fasilitas dinas juga merupakan simbol dari tingkat
hierarki perusahaan dan digunakan untuk mengkompensasi kaum
eksekutif. Seperti :
 Mobil dengan sopir
 Rancangan rencana pensiun
 Pembayaran pensiun
 Asuransi jiwa
 Asuransi kesehatan
 Rumah atau apartemen perusahaan
 Perjalanan liburan untuk seminar
 Dst.

More Related Content

What's hot (20)

Contoh Job Analysis
Contoh Job AnalysisContoh Job Analysis
Contoh Job Analysis
Trisnadi Wijaya
Bab 9 manajemen dan penilaian kinerja
Bab 9 manajemen dan penilaian kinerjaBab 9 manajemen dan penilaian kinerja
Bab 9 manajemen dan penilaian kinerja
Dimas Dimas
mengelola retensi dan keterlibatan karyawan
mengelola retensi dan keterlibatan karyawanmengelola retensi dan keterlibatan karyawan
mengelola retensi dan keterlibatan karyawan
Yesica Adicondro
Kompensasi (MSDM)
Kompensasi (MSDM)Kompensasi (MSDM)
Kompensasi (MSDM)
Put Herma
Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3
dandypl
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya ManusiaMSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
Dayana Florencia
mengelola msdm bisnis kecil dan kewirausahaan
mengelola msdm bisnis kecil dan kewirausahaanmengelola msdm bisnis kecil dan kewirausahaan
mengelola msdm bisnis kecil dan kewirausahaan
Yesica Adicondro
Promosi, rotasi & demosi
Promosi, rotasi & demosiPromosi, rotasi & demosi
Promosi, rotasi & demosi
Rosita Muliawati
Skripsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Skripsi Manajemen Sumber Daya Manusia Skripsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Skripsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Eka Susi Utami
Analisis SWOT and Matrix Space PT Indofood
Analisis SWOT and Matrix Space PT IndofoodAnalisis SWOT and Matrix Space PT Indofood
Analisis SWOT and Matrix Space PT Indofood
Alfrianty Sauran
Retensi dan Separasi Karyawan
Retensi dan Separasi KaryawanRetensi dan Separasi Karyawan
Retensi dan Separasi Karyawan
Yuli Eko
kompensasi dalam sdm
kompensasi dalam sdmkompensasi dalam sdm
kompensasi dalam sdm
sulaiman patabang
Definisi manajemen strategik
Definisi  manajemen strategikDefinisi  manajemen strategik
Definisi manajemen strategik
nasruddien
Studi kasus msdm
Studi kasus msdmStudi kasus msdm
Studi kasus msdm
Nabilameidina
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDM
Reza Aprianti
Strategic human resource management
Strategic human resource management Strategic human resource management
Strategic human resource management
Kacung Abdullah
Etika Bisnis dalam MSDM
Etika Bisnis dalam MSDMEtika Bisnis dalam MSDM
Etika Bisnis dalam MSDM
reidjen raden
Bab 9 manajemen dan penilaian kinerja
Bab 9 manajemen dan penilaian kinerjaBab 9 manajemen dan penilaian kinerja
Bab 9 manajemen dan penilaian kinerja
Dimas Dimas
mengelola retensi dan keterlibatan karyawan
mengelola retensi dan keterlibatan karyawanmengelola retensi dan keterlibatan karyawan
mengelola retensi dan keterlibatan karyawan
Yesica Adicondro
Kompensasi (MSDM)
Kompensasi (MSDM)Kompensasi (MSDM)
Kompensasi (MSDM)
Put Herma
Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3
dandypl
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya ManusiaMSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
Dayana Florencia
mengelola msdm bisnis kecil dan kewirausahaan
mengelola msdm bisnis kecil dan kewirausahaanmengelola msdm bisnis kecil dan kewirausahaan
mengelola msdm bisnis kecil dan kewirausahaan
Yesica Adicondro
Promosi, rotasi & demosi
Promosi, rotasi & demosiPromosi, rotasi & demosi
Promosi, rotasi & demosi
Rosita Muliawati
Skripsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Skripsi Manajemen Sumber Daya Manusia Skripsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Skripsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Eka Susi Utami
Analisis SWOT and Matrix Space PT Indofood
Analisis SWOT and Matrix Space PT IndofoodAnalisis SWOT and Matrix Space PT Indofood
Analisis SWOT and Matrix Space PT Indofood
Alfrianty Sauran
Retensi dan Separasi Karyawan
Retensi dan Separasi KaryawanRetensi dan Separasi Karyawan
Retensi dan Separasi Karyawan
Yuli Eko
Definisi manajemen strategik
Definisi  manajemen strategikDefinisi  manajemen strategik
Definisi manajemen strategik
nasruddien
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDM
Reza Aprianti
Strategic human resource management
Strategic human resource management Strategic human resource management
Strategic human resource management
Kacung Abdullah
Etika Bisnis dalam MSDM
Etika Bisnis dalam MSDMEtika Bisnis dalam MSDM
Etika Bisnis dalam MSDM
reidjen raden

Similar to Msdm pt.unilever (20)

ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA PT UNILEVER INDONESIA Tbk
ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA PT UNILEVER INDONESIA TbkANALISIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA PT UNILEVER INDONESIA Tbk
ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA PT UNILEVER INDONESIA Tbk
DindaAA1
10-PPT-Perenanaan PSDM-A Kelompok 1.pptx
10-PPT-Perenanaan PSDM-A  Kelompok 1.pptx10-PPT-Perenanaan PSDM-A  Kelompok 1.pptx
10-PPT-Perenanaan PSDM-A Kelompok 1.pptx
SariBunga5
Langkah Pengembangan Potensi Karyawan _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT".
Langkah Pengembangan Potensi Karyawan _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT".Langkah Pengembangan Potensi Karyawan _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT".
Langkah Pengembangan Potensi Karyawan _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT".
Kanaidi ken
Mis ppt
Mis pptMis ppt
Mis ppt
Ayu Noor Asry
Tantangan Rekrutmen dan Seleksi di Masa Depan
Tantangan Rekrutmen dan Seleksi di Masa DepanTantangan Rekrutmen dan Seleksi di Masa Depan
Tantangan Rekrutmen dan Seleksi di Masa Depan
Seta Wicaksana
Pengembangan SDM.pptx
Pengembangan SDM.pptxPengembangan SDM.pptx
Pengembangan SDM.pptx
ssuser3d9304
HRM
HRMHRM
HRM
Atsti77
MAKALAH_MANAJEMEN_TALENTA ETIKA BISNIS.docx
MAKALAH_MANAJEMEN_TALENTA ETIKA BISNIS.docxMAKALAH_MANAJEMEN_TALENTA ETIKA BISNIS.docx
MAKALAH_MANAJEMEN_TALENTA ETIKA BISNIS.docx
WijayaGyokaiIndonesi
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
Indra Abdam Muwakhid
kepemimpinan
 kepemimpinan kepemimpinan
kepemimpinan
Irwan Dharmawan
Training motivasi karyawan, cukupkah ?
Training motivasi karyawan, cukupkah ?Training motivasi karyawan, cukupkah ?
Training motivasi karyawan, cukupkah ?
Andreas Hartono, CFP
PERENCANAAN KARIR, MK MSDM KEL. 1.pdf
PERENCANAAN KARIR, MK MSDM KEL. 1.pdfPERENCANAAN KARIR, MK MSDM KEL. 1.pdf
PERENCANAAN KARIR, MK MSDM KEL. 1.pdf
ssuserb1151c
Pelatihan di PT. Terus Berbagi Kebaikan Group
Pelatihan di PT. Terus Berbagi Kebaikan GroupPelatihan di PT. Terus Berbagi Kebaikan Group
Pelatihan di PT. Terus Berbagi Kebaikan Group
NadhiaRizkyNurmaulid
Identifikasi lingkungan bisnis ppt
Identifikasi lingkungan bisnis pptIdentifikasi lingkungan bisnis ppt
Identifikasi lingkungan bisnis ppt
RizkyAmelia46
Makalah pio
Makalah pioMakalah pio
Makalah pio
Resha Agustina
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, dasar manaj...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, dasar manaj...Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, dasar manaj...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, dasar manaj...
Deby Anggreani Br Sembiring
PERFORMANCE MANAGEMENT CH 5 & 6 (KELOMPOK 3).pdf
PERFORMANCE MANAGEMENT CH 5 & 6 (KELOMPOK 3).pdfPERFORMANCE MANAGEMENT CH 5 & 6 (KELOMPOK 3).pdf
PERFORMANCE MANAGEMENT CH 5 & 6 (KELOMPOK 3).pdf
fransjuntak2
ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA PT UNILEVER INDONESIA Tbk
ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA PT UNILEVER INDONESIA TbkANALISIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA PT UNILEVER INDONESIA Tbk
ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA PT UNILEVER INDONESIA Tbk
DindaAA1
10-PPT-Perenanaan PSDM-A Kelompok 1.pptx
10-PPT-Perenanaan PSDM-A  Kelompok 1.pptx10-PPT-Perenanaan PSDM-A  Kelompok 1.pptx
10-PPT-Perenanaan PSDM-A Kelompok 1.pptx
SariBunga5
Langkah Pengembangan Potensi Karyawan _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT".
Langkah Pengembangan Potensi Karyawan _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT".Langkah Pengembangan Potensi Karyawan _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT".
Langkah Pengembangan Potensi Karyawan _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT".
Kanaidi ken
Tantangan Rekrutmen dan Seleksi di Masa Depan
Tantangan Rekrutmen dan Seleksi di Masa DepanTantangan Rekrutmen dan Seleksi di Masa Depan
Tantangan Rekrutmen dan Seleksi di Masa Depan
Seta Wicaksana
Pengembangan SDM.pptx
Pengembangan SDM.pptxPengembangan SDM.pptx
Pengembangan SDM.pptx
ssuser3d9304
MAKALAH_MANAJEMEN_TALENTA ETIKA BISNIS.docx
MAKALAH_MANAJEMEN_TALENTA ETIKA BISNIS.docxMAKALAH_MANAJEMEN_TALENTA ETIKA BISNIS.docx
MAKALAH_MANAJEMEN_TALENTA ETIKA BISNIS.docx
WijayaGyokaiIndonesi
Training motivasi karyawan, cukupkah ?
Training motivasi karyawan, cukupkah ?Training motivasi karyawan, cukupkah ?
Training motivasi karyawan, cukupkah ?
Andreas Hartono, CFP
PERENCANAAN KARIR, MK MSDM KEL. 1.pdf
PERENCANAAN KARIR, MK MSDM KEL. 1.pdfPERENCANAAN KARIR, MK MSDM KEL. 1.pdf
PERENCANAAN KARIR, MK MSDM KEL. 1.pdf
ssuserb1151c
Pelatihan di PT. Terus Berbagi Kebaikan Group
Pelatihan di PT. Terus Berbagi Kebaikan GroupPelatihan di PT. Terus Berbagi Kebaikan Group
Pelatihan di PT. Terus Berbagi Kebaikan Group
NadhiaRizkyNurmaulid
Identifikasi lingkungan bisnis ppt
Identifikasi lingkungan bisnis pptIdentifikasi lingkungan bisnis ppt
Identifikasi lingkungan bisnis ppt
RizkyAmelia46
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, dasar manaj...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, dasar manaj...Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, dasar manaj...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, dasar manaj...
Deby Anggreani Br Sembiring
PERFORMANCE MANAGEMENT CH 5 & 6 (KELOMPOK 3).pdf
PERFORMANCE MANAGEMENT CH 5 & 6 (KELOMPOK 3).pdfPERFORMANCE MANAGEMENT CH 5 & 6 (KELOMPOK 3).pdf
PERFORMANCE MANAGEMENT CH 5 & 6 (KELOMPOK 3).pdf
fransjuntak2

More from Nlayla Fitriana (6)

Review of Drake et al 2007
Review of Drake et al 2007Review of Drake et al 2007
Review of Drake et al 2007
Nlayla Fitriana
Bahan TWK CPNS
Bahan TWK CPNSBahan TWK CPNS
Bahan TWK CPNS
Nlayla Fitriana
Akuntansi Perpajakan
Akuntansi PerpajakanAkuntansi Perpajakan
Akuntansi Perpajakan
Nlayla Fitriana
Aliansi strategi
Aliansi strategiAliansi strategi
Aliansi strategi
Nlayla Fitriana
Presentasi kasus bisnal
Presentasi kasus bisnalPresentasi kasus bisnal
Presentasi kasus bisnal
Nlayla Fitriana
Baker plan dan brady plan
Baker plan dan brady planBaker plan dan brady plan
Baker plan dan brady plan
Nlayla Fitriana

Recently uploaded (20)

MATERI-TEORI-AKUNTANSI - Pendidikan Akuntansi.ppt
MATERI-TEORI-AKUNTANSI - Pendidikan Akuntansi.pptMATERI-TEORI-AKUNTANSI - Pendidikan Akuntansi.ppt
MATERI-TEORI-AKUNTANSI - Pendidikan Akuntansi.ppt
lailatunusri2004226
15-analisis-perusahaan akuntansi keuangan
15-analisis-perusahaan akuntansi keuangan15-analisis-perusahaan akuntansi keuangan
15-analisis-perusahaan akuntansi keuangan
dilameitasr
bahanajarpptkewirausahaan-220811195258-65967f29.ppt
bahanajarpptkewirausahaan-220811195258-65967f29.pptbahanajarpptkewirausahaan-220811195258-65967f29.ppt
bahanajarpptkewirausahaan-220811195258-65967f29.ppt
IdoFadlan
[KM6] PPT Program Kerja Mahasiswa_S.pptx
[KM6] PPT Program Kerja Mahasiswa_S.pptx[KM6] PPT Program Kerja Mahasiswa_S.pptx
[KM6] PPT Program Kerja Mahasiswa_S.pptx
Ardy342601
pengantar manajameen keuangan untuk.pptx
pengantar manajameen keuangan untuk.pptxpengantar manajameen keuangan untuk.pptx
pengantar manajameen keuangan untuk.pptx
febigusmu
Materi Kuliah_PPT Sejarah Perkembangan TA.pptx
Materi Kuliah_PPT Sejarah Perkembangan TA.pptxMateri Kuliah_PPT Sejarah Perkembangan TA.pptx
Materi Kuliah_PPT Sejarah Perkembangan TA.pptx
lailatunusri2004226
Financial Statement Analysis = analisis yang dilakukan guna menguji keterkait...
Financial Statement Analysis = analisis yang dilakukan guna menguji keterkait...Financial Statement Analysis = analisis yang dilakukan guna menguji keterkait...
Financial Statement Analysis = analisis yang dilakukan guna menguji keterkait...
Ratnaningrum15
Pengertian Likuiditas Perusahaan Menurut Para Ahli
Pengertian Likuiditas Perusahaan Menurut Para AhliPengertian Likuiditas Perusahaan Menurut Para Ahli
Pengertian Likuiditas Perusahaan Menurut Para Ahli
Ratnaningrum15
MATERI BAB III 3 STRUKTUR TEORI AKUNTANSI
MATERI BAB III 3 STRUKTUR TEORI AKUNTANSIMATERI BAB III 3 STRUKTUR TEORI AKUNTANSI
MATERI BAB III 3 STRUKTUR TEORI AKUNTANSI
Wawan Andang Saputra
APBN dan APBD kelas XI ILMU Pengetahuan sosial.pptx
APBN dan APBD kelas XI ILMU Pengetahuan sosial.pptxAPBN dan APBD kelas XI ILMU Pengetahuan sosial.pptx
APBN dan APBD kelas XI ILMU Pengetahuan sosial.pptx
agustinamau
Presentasi Audit Forensik materi Pengantar
Presentasi Audit Forensik materi PengantarPresentasi Audit Forensik materi Pengantar
Presentasi Audit Forensik materi Pengantar
HanifahZahra21
15-analisis-perusahaaan.ppt analisis perusahaan keuangan
15-analisis-perusahaaan.ppt analisis perusahaan keuangan15-analisis-perusahaaan.ppt analisis perusahaan keuangan
15-analisis-perusahaaan.ppt analisis perusahaan keuangan
dilameitasr
KEL 7 (KONSEP ENTITAS NIRLABA UNIVERSITAS).pptx
KEL 7 (KONSEP ENTITAS NIRLABA UNIVERSITAS).pptxKEL 7 (KONSEP ENTITAS NIRLABA UNIVERSITAS).pptx
KEL 7 (KONSEP ENTITAS NIRLABA UNIVERSITAS).pptx
novinataliapadang1
Template Slaid RP1 (Sambungan).pptx for further discussion
Template Slaid RP1 (Sambungan).pptx for further discussionTemplate Slaid RP1 (Sambungan).pptx for further discussion
Template Slaid RP1 (Sambungan).pptx for further discussion
AdibahHannisaAhmadSu
232_2023092603101_AKUNTANSI KEUANGAN (AK).ppt
232_2023092603101_AKUNTANSI KEUANGAN (AK).ppt232_2023092603101_AKUNTANSI KEUANGAN (AK).ppt
232_2023092603101_AKUNTANSI KEUANGAN (AK).ppt
dilameitasr
revisi penggunaan dana desa pada penanganan stunting.ppt
revisi penggunaan dana desa pada penanganan stunting.pptrevisi penggunaan dana desa pada penanganan stunting.ppt
revisi penggunaan dana desa pada penanganan stunting.ppt
dononugroho1
02.-Analisis-Laporan-Keuangan-BLU-Kemendiknas.pptx
02.-Analisis-Laporan-Keuangan-BLU-Kemendiknas.pptx02.-Analisis-Laporan-Keuangan-BLU-Kemendiknas.pptx
02.-Analisis-Laporan-Keuangan-BLU-Kemendiknas.pptx
supardisala3
rencana binis dan anggaran rumah sakit 2025.pptx
rencana binis dan anggaran rumah sakit 2025.pptxrencana binis dan anggaran rumah sakit 2025.pptx
rencana binis dan anggaran rumah sakit 2025.pptx
rumkitbhy
4-PEREKONOMIAN SEKTOR 2 3 SEKTOR 4 SEKTOR.pptx
4-PEREKONOMIAN SEKTOR 2  3 SEKTOR 4 SEKTOR.pptx4-PEREKONOMIAN SEKTOR 2  3 SEKTOR 4 SEKTOR.pptx
4-PEREKONOMIAN SEKTOR 2 3 SEKTOR 4 SEKTOR.pptx
MundhoriMundhori1
penggunaan dana desa pada penanganan stunting.ppt
penggunaan dana desa pada penanganan stunting.pptpenggunaan dana desa pada penanganan stunting.ppt
penggunaan dana desa pada penanganan stunting.ppt
dononugroho1
MATERI-TEORI-AKUNTANSI - Pendidikan Akuntansi.ppt
MATERI-TEORI-AKUNTANSI - Pendidikan Akuntansi.pptMATERI-TEORI-AKUNTANSI - Pendidikan Akuntansi.ppt
MATERI-TEORI-AKUNTANSI - Pendidikan Akuntansi.ppt
lailatunusri2004226
15-analisis-perusahaan akuntansi keuangan
15-analisis-perusahaan akuntansi keuangan15-analisis-perusahaan akuntansi keuangan
15-analisis-perusahaan akuntansi keuangan
dilameitasr
bahanajarpptkewirausahaan-220811195258-65967f29.ppt
bahanajarpptkewirausahaan-220811195258-65967f29.pptbahanajarpptkewirausahaan-220811195258-65967f29.ppt
bahanajarpptkewirausahaan-220811195258-65967f29.ppt
IdoFadlan
[KM6] PPT Program Kerja Mahasiswa_S.pptx
[KM6] PPT Program Kerja Mahasiswa_S.pptx[KM6] PPT Program Kerja Mahasiswa_S.pptx
[KM6] PPT Program Kerja Mahasiswa_S.pptx
Ardy342601
pengantar manajameen keuangan untuk.pptx
pengantar manajameen keuangan untuk.pptxpengantar manajameen keuangan untuk.pptx
pengantar manajameen keuangan untuk.pptx
febigusmu
Materi Kuliah_PPT Sejarah Perkembangan TA.pptx
Materi Kuliah_PPT Sejarah Perkembangan TA.pptxMateri Kuliah_PPT Sejarah Perkembangan TA.pptx
Materi Kuliah_PPT Sejarah Perkembangan TA.pptx
lailatunusri2004226
Financial Statement Analysis = analisis yang dilakukan guna menguji keterkait...
Financial Statement Analysis = analisis yang dilakukan guna menguji keterkait...Financial Statement Analysis = analisis yang dilakukan guna menguji keterkait...
Financial Statement Analysis = analisis yang dilakukan guna menguji keterkait...
Ratnaningrum15
Pengertian Likuiditas Perusahaan Menurut Para Ahli
Pengertian Likuiditas Perusahaan Menurut Para AhliPengertian Likuiditas Perusahaan Menurut Para Ahli
Pengertian Likuiditas Perusahaan Menurut Para Ahli
Ratnaningrum15
MATERI BAB III 3 STRUKTUR TEORI AKUNTANSI
MATERI BAB III 3 STRUKTUR TEORI AKUNTANSIMATERI BAB III 3 STRUKTUR TEORI AKUNTANSI
MATERI BAB III 3 STRUKTUR TEORI AKUNTANSI
Wawan Andang Saputra
APBN dan APBD kelas XI ILMU Pengetahuan sosial.pptx
APBN dan APBD kelas XI ILMU Pengetahuan sosial.pptxAPBN dan APBD kelas XI ILMU Pengetahuan sosial.pptx
APBN dan APBD kelas XI ILMU Pengetahuan sosial.pptx
agustinamau
Presentasi Audit Forensik materi Pengantar
Presentasi Audit Forensik materi PengantarPresentasi Audit Forensik materi Pengantar
Presentasi Audit Forensik materi Pengantar
HanifahZahra21
15-analisis-perusahaaan.ppt analisis perusahaan keuangan
15-analisis-perusahaaan.ppt analisis perusahaan keuangan15-analisis-perusahaaan.ppt analisis perusahaan keuangan
15-analisis-perusahaaan.ppt analisis perusahaan keuangan
dilameitasr
KEL 7 (KONSEP ENTITAS NIRLABA UNIVERSITAS).pptx
KEL 7 (KONSEP ENTITAS NIRLABA UNIVERSITAS).pptxKEL 7 (KONSEP ENTITAS NIRLABA UNIVERSITAS).pptx
KEL 7 (KONSEP ENTITAS NIRLABA UNIVERSITAS).pptx
novinataliapadang1
Template Slaid RP1 (Sambungan).pptx for further discussion
Template Slaid RP1 (Sambungan).pptx for further discussionTemplate Slaid RP1 (Sambungan).pptx for further discussion
Template Slaid RP1 (Sambungan).pptx for further discussion
AdibahHannisaAhmadSu
232_2023092603101_AKUNTANSI KEUANGAN (AK).ppt
232_2023092603101_AKUNTANSI KEUANGAN (AK).ppt232_2023092603101_AKUNTANSI KEUANGAN (AK).ppt
232_2023092603101_AKUNTANSI KEUANGAN (AK).ppt
dilameitasr
revisi penggunaan dana desa pada penanganan stunting.ppt
revisi penggunaan dana desa pada penanganan stunting.pptrevisi penggunaan dana desa pada penanganan stunting.ppt
revisi penggunaan dana desa pada penanganan stunting.ppt
dononugroho1
02.-Analisis-Laporan-Keuangan-BLU-Kemendiknas.pptx
02.-Analisis-Laporan-Keuangan-BLU-Kemendiknas.pptx02.-Analisis-Laporan-Keuangan-BLU-Kemendiknas.pptx
02.-Analisis-Laporan-Keuangan-BLU-Kemendiknas.pptx
supardisala3
rencana binis dan anggaran rumah sakit 2025.pptx
rencana binis dan anggaran rumah sakit 2025.pptxrencana binis dan anggaran rumah sakit 2025.pptx
rencana binis dan anggaran rumah sakit 2025.pptx
rumkitbhy
4-PEREKONOMIAN SEKTOR 2 3 SEKTOR 4 SEKTOR.pptx
4-PEREKONOMIAN SEKTOR 2  3 SEKTOR 4 SEKTOR.pptx4-PEREKONOMIAN SEKTOR 2  3 SEKTOR 4 SEKTOR.pptx
4-PEREKONOMIAN SEKTOR 2 3 SEKTOR 4 SEKTOR.pptx
MundhoriMundhori1
penggunaan dana desa pada penanganan stunting.ppt
penggunaan dana desa pada penanganan stunting.pptpenggunaan dana desa pada penanganan stunting.ppt
penggunaan dana desa pada penanganan stunting.ppt
dononugroho1

Msdm pt.unilever

  • 1. Budaya organisasi tenaga kerja Unilever Analisa Budaya Organisasi tenaga kerja dari unilever Co.Ltd dan PT Unilever Indonesia. -Memiliki hirarkhi organisasi yang jelas dan tanggungjawab masing-masing tugas dipegang oleh tenaga ahli dan pakar diberbagai daerah karena area geografik. -Para manajer bekerja dengan tekun, budaya memperbaiki diri untuk meningkatkan kompetensi menjadikan budaya organisasi unilever menjadi kuat.
  • 2. Budaya menciptakan produk yang bermutu/berkualitas adalah hal yang utama agar suatu organisasi dapat bersaing dan unggul dalam persaingan global, Total Quality Control (TQC) merupakan suatu pendekatan baru bagaimana menghadapi masalah kualitas, bagaimana mengendalikan kualitas dan bagaimana memperbaiki kualitas secara terus-menerus.
  • 3. Upaya adaptasi dari PT Unilever Indonesia dengan menggunakan pendekatan manajemen Budaya Organisasi. mengembangkan karyawan tidak cukup dengan mengasah intelektualitas dan keahlian, melainkan juga mendekati secara emosional dengan menyentuh hati mereka. Kami menginginkan tim yang beranggotakan orang-orang penuh energi yang berjuang untuk melampaui target bisnis dan melakukannya semata-mata karena mereka mau sambil sekaligus menikmati proses dalam mencapainya.
  • 4. Integritas Pekerja Wanita Proporsi perempuan dalam posisi manajemen meningkat dari 39% pada 2011 menjadi 41% pada 2012. Setelah peningkatan pesat dalam satu dekade, pencapaian peningkatan kemajuan lebih dari 1% menunjukkan kemajuan tetapi kami menyadari bahwa perjalanan masih panjang. Kami memiliki tiga Non-Executive Director perempuan dalam jajaran direksi kami (25%) dan mengajukan permohonan untuk menunjuk dua orang perempuan lagi pada 2013. Pada 2012 kami menunjuk perempuan kedua menjadi Unilever Leadership Executive.
  • 5. Dengan keragaman dalam organisasi kami, bukan saja dari segi jender, melainkan juga aspek lain seperti suku, latar belakang sosioekonomi, pendidikan, usia, agama dan jabatan sewaktu bergabung. Kami sadar akan perlunya keragaman pikiran dan hati yang mandiri dan berbakat untuk membuka potensi peluang bisnis.
  • 6. Global Mindset ( A. B. Susanto ) Mindset global boleh diartikan bagaimana kita yang dalam kehidupan sehari-hari menerapkan kriteria-kriteria kinerja personal maupun bisnis berdasarkan asumsi yang terkait dengan konteks, budaya atau negara kita, kemudian dituntut membumikan kriteria-kriteria itu secara tepat terhadap latar belakang budaya dan negara yang berbeda. Pada saat sebuah perusahaan bersaing di pasar global, perusahaan tersebut membutuhkan peminpin dan karyawan yang mampu memahami dan mengakomodasi berbagai karakteristik pasar global yang beragam. Membangun dan memiliki mindset global menjadi persyaratan bagi perusahaan yang bersaing pada tingkat global agar tetap tumbuh dan bersaing di pasar global.
  • 7. Menurut Rhimesmith, ada enam area yang harus menjadi perhatian manajerial dalam usaha membangun mindset global. Perusahaan harus mempunyai kemampuan untuk membaca peluang pasar global, memiliki informasi berskala global, dan mampu menjadi ancaman bagi pesaing. Perusahaan juga harus mampu memanfaatkan sumberdaya dari seluruh dunia dalam setiap situasi yang kompetitif. Perusahaan yang ingin melakukan ekspansi global harus menciptakan situasi lingkungan internal yang mendukung terbentuknya mindset global ini. Untuk menciptakan situasi ini ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh perusahaan.
  • 8. Kepemimpinan dan Mindset Global Dalam sebuah perusahaan global, pemimpin perusahaan perlu memiliki kepedulian dan pemahaman tentang persamaan dan perbedaan masing- masing wilayah atau negara dalam hal politik, ekonomi, hukum, peradaban dan budaya. Ini karena pemimpin global harus bekerja di berbagai wilayah dan negara, serta berhadapan dengan kondisi ekonomi, politik, dan sosial yang beragam. Pemimpin perusahaan global bukan hanya harus tanggap terhadap fenomena-fenomena yang bersifat global di seluruh dunia, tetapi juga harus tanggap terhadap kebutuhan, keinginan dan permintaan pasar lokal. Menurut Dekker, Jansen, dan Vinkenburg terdapat empat persayaratan yang harus dimiliki oleh pemimpin global.
  • 9. Strategi & Pengembangan SDM Unilever Kegiatan manajemen sumber daya manusia berkisar pada pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan sumber daya manusia. Agar ketiga pokok kegiatan tersebut berjalan lancar perlu disiapkan sistem yang handal. Tahap pengadaan mencakup perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi dan orientasi. Salah satu kekuatan Unilever ada pada kualitas sumber daya manusia. . Pandangan Unilever terhadap karyawan terwujud dalam visinya yaitu : mengembangkan Sumber Daya Manusia untuk pertumbuhan. Agar perusahaan dapat terus tumbuh, karyawanpun perlu terus dibina dan dikembangkan secara berkesinambungan.
  • 10. Pelatihan karyawan PT Unilever Salah satu kekuatan Unilever ada pada kualitas sumber daya manusia. Unilever secara rutin merekrut lulusan baru dari universitas terkemuka. Setelah itu diberikan pelatihan sistem produksi, pemasaran dan keuangan selama tiga bulan. Mereka tidak langsung kerja tetapi ditraining terlebih dahulu di berbagai bidang seperti manufaktur, pemasaran, penelitian dan pengembangan.
  • 11. Pelatihan karyawan PT Unilever Pelatihan tenaga kerja yang dilakukan Unilever tidak hanya mengenai intelektualitas dan keahlian, tetapi juga tetap memperhatikan emosionalitas dalam bekerja.
  • 12. Pelatihan tenaga kerja PT Unilever Bagi para manajer muda : mencapai tujuan perusahaan meningkatkan kinerja mendorong mereka dari zona kemapanan
  • 13. Pelatihan tenaga kerja PT Unilever Bagi para manajer senior : Mengenali diri sendiri Motivasi Kepribadian Minat kerja cara belajar dan pembinaan yang sesuai untuk mereka
  • 14. Bagaimana Tantangan pekerja lokal ketika bekerja di Unilever? Setiap tahunnya Unilever mengadakan Management Trainee (MT) yang dikhususkan untuk SDM baru Unilever Sistematika MT 1. Program 3 tahun (6 bulan di luar negeri) 2. Job Rotation Tujuan MT 1. Meningkatkan kualitas SDM baru 2. Mengembangkan kemampuan SDM baru
  • 15. Planning karir di Unilever tidak eksak, jadi ada karir long term, medium dan short term. Rencana Suksesi pun sudah disiapkan oleh Unilever, jadi siapa menggantikan siapa itu sudah direncanakan. Strategi Unilever masuk kedalam strategic staffing policies academy karena memeuhi kriteria sebagai berikut 1. Human Resources strategy : Pengembangan SDM 2. Entry : Karir awal yang ketat 3. Development : Job leader, extensive training 4. Exit : Low turn over, retirement Kebijakan academy ini mensyaratkan sumber tenaga kerja lebih banyak direkrut/diambil dari dalam perusahaan dibanding dari external perusahaan
  • 16. Menurut Enny Sampurno (HR Director PT Unilever Indonesia Tbk) 95% Pemimpin Unilever berasal dari pengembangan internal yang dilakukan Unilever Indonesia, bahkan Enny menjamin level tiga (senior manajer/GM) angkanya mencapai 97 persen, hanya dua atau tiga yang bukan dari MT, dan board of directors di perusahaannya 90 persen berasal dari MT. (Sumber : swa.co.id - strategi bisnis wawancara dengan Enny Suparmo HR Direktur PT Unilever Indonesia tbk.)
  • 17. Kompensasi Membayar gaji berdasarkan Negara asal yang sama seperti rekan-rekan domestik mereka dan memungkinkan konsistensi di seluruh dunia. Umumnya mereka diperlakukan dengan cara yang sama. Pemberian rumah serta fasilitas yang ada untuk para manajer berdasarkan perbedaan harga makanan, transportasi, hiburan, pakaian, layanan pribadi, dan biaya pengobatan akan disesuaikan.
  • 18. Kompensasi Memberikan fasilitas dinas juga merupakan simbol dari tingkat hierarki perusahaan dan digunakan untuk mengkompensasi kaum eksekutif. Seperti : Mobil dengan sopir Rancangan rencana pensiun Pembayaran pensiun Asuransi jiwa Asuransi kesehatan Rumah atau apartemen perusahaan Perjalanan liburan untuk seminar Dst.