Presentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukunganExemplar Solution
油
Dokumen tersebut membahas tentang persyaratan sumber daya dalam ISO 9001:2015, termasuk personil, infrastruktur, lingkungan, peralatan pemantauan dan pengukuran, serta pengetahuan organisasi yang dibutuhkan untuk mendukung sistem manajemen mutu dan kesesuaian produk atau jasa."
Mata kuliah ini membahas tentang pengetahuan dan kemampuan dalam pengendalian kualitas berdasarkan teori statistik serta perancangan standar kualitas, dengan materi pokok seperti manajemen kualitas, pengukuran kualitas, dan sistem pengendalian kualitas."
Dokumen tersebut membahas sejarah dan konsep Lean Manufacturing, termasuk Toyota Production System, serta metode-metode Lean seperti 5S, Kanban, dan penerapan prinsip-prinsip seperti eliminasi waste."
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1Tino Dwiantoro
油
Proyek merupakan tugas yang harus diselesaikan dalam periode tertentu dengan sumber daya terbatas untuk mencapai tujuan khusus. Proyek sistem informasi adalah upaya untuk merancang sistem informasi manajemen baru yang meliputi perangkat lunak dan keras. Dokumen ini menjelaskan definisi, jenis, tujuan, dan penyebab munculnya proyek serta perbedaan antara proyek dengan operasional.
Dokumen tersebut membahas tentang metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang digunakan untuk membantu seseorang bernama Si Budi memilih pantai mana yang akan dikunjunginya di sekitar Kendari. AHP digunakan dengan menetapkan kriteria keindahan, keamanan, fasilitas, dan biaya, serta alternatif pantai Toronipa, Batu Gong, dan Nambo. Perhitungan vektor prioritas dilakukan untuk setiap kriteria dan alternatif, serta
Dokumen tersebut membahas pengantar manajemen proyek, yang mencakup definisi proyek dan manajemen proyek, tiga batasan utama manajemen proyek yaitu waktu, biaya dan kualitas, serta area keahlian manajemen proyek. Juga dibahas mengenai konteks manajemen proyek, rencana strategis, portofolio, program, dan perbedaan antara manajemen program dan portofolio.
1. PT. Terlalu Berat merencanakan pembangunan sistem informasi penyewaan alat berat melalui website untuk mengatasi kendala transaksi konvensional dan meningkatkan efisiensi. 2. Proyek ini akan mengembangkan website dengan PHP, Xampp, dan MySQL untuk mendaftar penyewa, menghitung tagihan, dan menyediakan alat sewa. 3. Jadwal proyek dari 1 November 2018 hingga 15 Februari 2019 dengan anggaran Rp170 j
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian perangkat lunak, termasuk definisi pengujian perangkat lunak, tujuan pengujian, jenis pengujian seperti manual testing, automated testing, unit testing, integration testing, serta metode pengujian seperti white box testing dan black box testing.
1. Proses penutupan proyek meliputi penyerahan kepemilikan deliverables proyek kepada pelanggan, pengumpulan pelajaran yang diperoleh, arsip dokumen proyek, dan umpan balik dari pemangku kepentingan.
2. Proses penutupan pengadaan mencakup audit pengadaan, negosiasi penyelesaian kontrak, dan pengarsipan dokumen pengadaan.
3. Penyelesaian proyek diukur berdasarkan baseline ruang lingk
Sistem informasi poliklinik dirancang untuk menyelesaikan masalah penyimpanan data secara manual yang rawan rusak dan sulit dicari. Sistem ini akan mengolah data pasien, dokter, petugas, pemeriksaan, dan obat secara digital, mendukung proses pendaftaran, pemeriksaan, dan pemberian resep obat secara online. Tujuannya adalah meningkatkan ketersediaan informasi kesehatan yang akurat dan mudah diakses.
Dokumen tersebut membahas perancangan sistem informasi untuk pemeliharaan alat berat di PT Semen Padang. Sistem informasi dirancang untuk meningkatkan ketersediaan alat berat dengan merencanakan jadwal pemeliharaan dan penggantian suku cadang secara preventif berdasarkan data historis kerusakan."
Dokumen tersebut membahas tentang konsep keamanan sistem informasi di Pertamina EP Region Jawa. Ia menjelaskan tentang sejarah Pertamina EP, struktur organisasinya, pengertian sistem dan informasi, serta konsep pengamanan informasi dengan mengklasifikasikan dan melindungi aset informasi perusahaan berdasarkan tingkat perlindungan. Dokumen ini juga menjelaskan 10 klausula pengendalian untuk memastikan keamanan sistem informasi di perusahaan
Dokumen tersebut membahas tentang IT Service Management (ITSM) dan IT Infrastructure Library (ITIL). ITSM adalah cara memanfaatkan teknologi informasi untuk menyediakan layanan kepada pelanggan, sedangkan ITIL merupakan praktik terbaik untuk mendukung manajemen layanan sesuai siklus hidupnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan lima domain utama ITIL yaitu Service Strategy, Service Design, Service Transition, Service Operation, dan Continual Service Improvement beserta penjelasan singkat
Dokumen tersebut membahas tentang analisis sistem dan terminologi yang terkait. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa analisis sistem adalah proses mempelajari dan mengevaluasi suatu masalah, sistem didefinisikan sebagai kesatuan unsur yang bekerja bersama untuk tujuan bersama, serta informasi adalah data yang telah diolah menjadi lebih berguna.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen survey dan pemetaan proyek yang mencakup Work Breakdown Structure (WBS) untuk membagi proyek menjadi tahapan, Matriks Tanggung Jawab untuk menjelaskan peran setiap pihak, Gantt Chart untuk mengatur jadwal proyek, dan Network Planning untuk menggambarkan aliran kegiatan proyek.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Quality auditor memiliki peran untuk menilai kepatuhan terhadap standar kualitas seperti ISO 9000 dan merekomendasikan perbaikan, berbeda dengan auditor internal yang lebih fokus pada kontrol internal dan laporan keuangan. Quality auditor juga menekankan pada pengujian proses berkelanjutan menggunakan siklus PDCA untuk perbaikan berkelanjutan.
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenYunita Tri Andra Yani
油
[Ringkasan]
Audit sistem kepastian kualitas adalah proses sistematis untuk menilai kemampuan suatu organisasi dalam memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Audit bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sistem manajemen kualitas serta memberikan rekomendasi perbaikan. Proses audit terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, studi hasil, dan tindakan perbaikan.
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1Tino Dwiantoro
油
Proyek merupakan tugas yang harus diselesaikan dalam periode tertentu dengan sumber daya terbatas untuk mencapai tujuan khusus. Proyek sistem informasi adalah upaya untuk merancang sistem informasi manajemen baru yang meliputi perangkat lunak dan keras. Dokumen ini menjelaskan definisi, jenis, tujuan, dan penyebab munculnya proyek serta perbedaan antara proyek dengan operasional.
Dokumen tersebut membahas tentang metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang digunakan untuk membantu seseorang bernama Si Budi memilih pantai mana yang akan dikunjunginya di sekitar Kendari. AHP digunakan dengan menetapkan kriteria keindahan, keamanan, fasilitas, dan biaya, serta alternatif pantai Toronipa, Batu Gong, dan Nambo. Perhitungan vektor prioritas dilakukan untuk setiap kriteria dan alternatif, serta
Dokumen tersebut membahas pengantar manajemen proyek, yang mencakup definisi proyek dan manajemen proyek, tiga batasan utama manajemen proyek yaitu waktu, biaya dan kualitas, serta area keahlian manajemen proyek. Juga dibahas mengenai konteks manajemen proyek, rencana strategis, portofolio, program, dan perbedaan antara manajemen program dan portofolio.
1. PT. Terlalu Berat merencanakan pembangunan sistem informasi penyewaan alat berat melalui website untuk mengatasi kendala transaksi konvensional dan meningkatkan efisiensi. 2. Proyek ini akan mengembangkan website dengan PHP, Xampp, dan MySQL untuk mendaftar penyewa, menghitung tagihan, dan menyediakan alat sewa. 3. Jadwal proyek dari 1 November 2018 hingga 15 Februari 2019 dengan anggaran Rp170 j
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian perangkat lunak, termasuk definisi pengujian perangkat lunak, tujuan pengujian, jenis pengujian seperti manual testing, automated testing, unit testing, integration testing, serta metode pengujian seperti white box testing dan black box testing.
1. Proses penutupan proyek meliputi penyerahan kepemilikan deliverables proyek kepada pelanggan, pengumpulan pelajaran yang diperoleh, arsip dokumen proyek, dan umpan balik dari pemangku kepentingan.
2. Proses penutupan pengadaan mencakup audit pengadaan, negosiasi penyelesaian kontrak, dan pengarsipan dokumen pengadaan.
3. Penyelesaian proyek diukur berdasarkan baseline ruang lingk
Sistem informasi poliklinik dirancang untuk menyelesaikan masalah penyimpanan data secara manual yang rawan rusak dan sulit dicari. Sistem ini akan mengolah data pasien, dokter, petugas, pemeriksaan, dan obat secara digital, mendukung proses pendaftaran, pemeriksaan, dan pemberian resep obat secara online. Tujuannya adalah meningkatkan ketersediaan informasi kesehatan yang akurat dan mudah diakses.
Dokumen tersebut membahas perancangan sistem informasi untuk pemeliharaan alat berat di PT Semen Padang. Sistem informasi dirancang untuk meningkatkan ketersediaan alat berat dengan merencanakan jadwal pemeliharaan dan penggantian suku cadang secara preventif berdasarkan data historis kerusakan."
Dokumen tersebut membahas tentang konsep keamanan sistem informasi di Pertamina EP Region Jawa. Ia menjelaskan tentang sejarah Pertamina EP, struktur organisasinya, pengertian sistem dan informasi, serta konsep pengamanan informasi dengan mengklasifikasikan dan melindungi aset informasi perusahaan berdasarkan tingkat perlindungan. Dokumen ini juga menjelaskan 10 klausula pengendalian untuk memastikan keamanan sistem informasi di perusahaan
Dokumen tersebut membahas tentang IT Service Management (ITSM) dan IT Infrastructure Library (ITIL). ITSM adalah cara memanfaatkan teknologi informasi untuk menyediakan layanan kepada pelanggan, sedangkan ITIL merupakan praktik terbaik untuk mendukung manajemen layanan sesuai siklus hidupnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan lima domain utama ITIL yaitu Service Strategy, Service Design, Service Transition, Service Operation, dan Continual Service Improvement beserta penjelasan singkat
Dokumen tersebut membahas tentang analisis sistem dan terminologi yang terkait. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa analisis sistem adalah proses mempelajari dan mengevaluasi suatu masalah, sistem didefinisikan sebagai kesatuan unsur yang bekerja bersama untuk tujuan bersama, serta informasi adalah data yang telah diolah menjadi lebih berguna.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen survey dan pemetaan proyek yang mencakup Work Breakdown Structure (WBS) untuk membagi proyek menjadi tahapan, Matriks Tanggung Jawab untuk menjelaskan peran setiap pihak, Gantt Chart untuk mengatur jadwal proyek, dan Network Planning untuk menggambarkan aliran kegiatan proyek.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Quality auditor memiliki peran untuk menilai kepatuhan terhadap standar kualitas seperti ISO 9000 dan merekomendasikan perbaikan, berbeda dengan auditor internal yang lebih fokus pada kontrol internal dan laporan keuangan. Quality auditor juga menekankan pada pengujian proses berkelanjutan menggunakan siklus PDCA untuk perbaikan berkelanjutan.
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenYunita Tri Andra Yani
油
[Ringkasan]
Audit sistem kepastian kualitas adalah proses sistematis untuk menilai kemampuan suatu organisasi dalam memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Audit bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sistem manajemen kualitas serta memberikan rekomendasi perbaikan. Proses audit terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, studi hasil, dan tindakan perbaikan.
Audit Internal Tata laksana kegiatan pemberian makananMartin45393
油
Kegiatan ini merupakan salah satu langkah awal untuk lebih mengenal lebih dalam lagi tentang masalah atau problem yang dihadapi oleh Tenaga nakes untuk mengatasi sebuah masalah yang
Materi pelatihan Internal audit ISO 19011.pptxcahyadi26
油
Organisasi harus:
Merencanakan, menetapkan, menerapkan dan memelihara program audit termasuk frekuensi, metode, tanggung jawab persyaratan perencanaan dan pelaporan yang akan mempertimbangkan proses yang bersangkutan, perubahan yang mempengaruhi organisasi dan hasil sebelumnya
Menentukan kriteria audit dan lingkup audit
Memilih auditor untuk pelaksanaan audit untuk memastikan obyektifitas dan ketidakberpihakan
Memasikan hasil audit tersebut dilaporkan kepada manajemen yang berwenang
Mengambil tindakan koreksi yang tepat
Menyimpan informasi yang terdokumentasi sebagai bukti pelaksanaan program audit dan hasil audit
Organisasi harus melakukan audit internal pada selang waktu tertentu untuk memberikan informasi apakah sistem manajemen Mutu :
Sesuai dengan:
Persyaratan organisasi sendiri untuk sistem manajemen mutu
Persyaratan standar internasional ini
Secara efektif diimplementasikan dan dipelihara
Audit internal dilakukan untuk mengevaluasi kepatuhan terhadap standar ISO 9001, sistem manajemen mutu, dan peraturan terkait. Dalam kasus ini, auditor akan mengaudit bagian penanganan keluhan pelanggan dengan memeriksa dokumentasi, pelaksanaan prosedur, dan tindak lanjut atas temuan.
Audit adalah proses sistematik dan berdokumen untuk menilai pematuhan organisasi terhadap standard. Terdapat tiga jenis audit: audit dalaman oleh organisasi itu sendiri, audit pembekal oleh pelanggan, dan audit luar oleh badan pensijilan untuk mengesahkan pematuhan dan memberikan sijil.
PELATIHAN AUDIT INTERNAL ISO 9001 2015.pptxwindamarthalia
油
Pelatihan Audit Internal ISO 9001:2015 memberikan pemahaman tentang audit internal sistem manajemen mutu dan persiapan, pelaksanaan, serta evaluasi hasil audit. Peserta akan mempelajari analisis proses, pengembangan checklist audit, dan cara melaksanakan audit internal secara efektif sesuai standar. Pelatihan ini membantu meningkatkan kompetensi auditor dalam menjalankan fungsi pengawasan mutu secara independen dan beretika.
Audit sistem manajemen mutu bertujuan untuk menilai kesesuaian dan efektivitas sistem mutu perusahaan dengan standar yang telah ditetapkan. Audit dilakukan secara berkala untuk memastikan perbaikan berkelanjutan dan memenuhi persyaratan pelanggan. Ruang lingkup audit mencakup proses, produk, sistem, dan kebijakan perusahaan untuk mengidentifikasi kelemahan dan memberikan rekomendasi perbaikan.
Prinsip, Tujuan & Manfaat AUDIT SISTEM MANAJEMENKanaidi ken
油
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip, tujuan, dan manfaat audit sistem manajemen. Prinsip-prinsip audit meliputi profesionalisme, kerahasiaan, independensi, penyampaian yang objektif, pendekatan berbasis bukti dan risiko, serta integritas. Tujuan audit adalah untuk memeriksa kesesuaian dengan standar, menjamin konsistensi penerapan, dan mencari peluang perbaikan. Manfaat audit meliputi penilaian kesesuaian sist
Dokumen tersebut membahas tentang audit internal sistem manajemen mutu ISO 9001:2008. Audit internal berguna untuk memastikan konsistensi pelaksanaan sistem manajemen mutu, mengetahui kelemahan, dan melakukan perbaikan berkelanjutan. Audit internal dilakukan secara terencana, independen, dan mencakup seluruh aspek sistem manajemen mutu sesuai standar.
ISO 9001:2008 adalah salah satu sistem manajemen mutu yang diakui di lebih dari 150 negara di dunia
Walaupun ISO 9001:2008 bukan merupakan instrumen pasar yang diwajibkan, tidak dapat dipungkiri, mata rantai perdagangan dunia mempersyaratkan adanya ISO 9001:2008 pada sebuah calon pemasok
Sistem Manajemen ini sangat tepat bagi sebuah organisasi yang menghendaki dipastikannya persyaratan dan kepuasan pelanggan
Sistem Manajemen ini diperuntukkan bagi organisasi yang menghendaki terjadinya pengembangan bisnis yang terukur dan terstruktur
Manfaat ISO
Internal :
Terciptanya sistem manajemen yang terdokumentasi untuk menjamin konsistensi
Tersedianya arahan yang tepat bagi pengelolaan operasi bisnis
Tersedianya sistem pengelolaan infrastruktur dan sumberdaya
Tersedia mekanisme untuk pemeriksaan dan tinjauan atas pencapaian tujuan organisasi
Eksternal :
Memberikan kredibilitas di mata pelanggan
Memberikan keyakinan atas pelayanan yang diberikan
Menyediakan kesempatan pertumbuhan yang berkelanjutan
Meningkatkan citra perusahaan di di lingkungan bisnis di dalam negeri dan bisnis global
Hubungi
Ladya
0878 8895 0549
0822 9707 4981
ladyamanoppo@gmail.com
marketing@maximocorp.com
1. Panduan Membuat
Pertanyaan (Checklist)
Audit Sistem Informasi
Berdasarkan ISO 9000
Stefanus Eko Prasertyo | Inda Putra | Eka Afriandi | Akbar
Aswad | Novi Budi Setiawan | Gunaryanto Ferdinan | Zainal
Arifin
2. Konsep Sebuah Auditing
Objektif: independen yaitu tidak tergantung
pada jenis atau aktivitas organisasi yang diaudit
Sistematis: terdiri dari tahap demi tahap proses
pemeriksaan
Ada bukti yang memadai: mengumpulkan,
mereview, dan mendokumentasikan kejadian-
kejadian
Adanya kriteria: untuk menghubungkan
pemeriksaan dan evaluasi buktibukti
3. ISO 9000
ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen
mutu (SMM). ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO,
yaitu organisasi internasional di bidang standardisasi. ISO 9000
pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987 oleh International
Organization for Standardization Technical
Committee (ISO/TC)
Sertifikasi terhadap salah satu ISO 9000 standar tidak
menjamin kualitas dari barang dan jasa yang dihasilkan.
Sertifikasi hanya menyatakan bahwa bisnis proses yang
berkualitas dan konsisten dilaksanakan di perusahaan atau
organisasi tersebut.
Walaupan standar-standar ini pada mulanya untuk pabrik-
pabrik, saat ini mereka telah diaplikasikan ke berbagai
perusahaan dan organisasi, termasuk perguruan tinggi dan
universitas.
4. Checklist
salah satu alat observasi, yang ditujukan untuk memperoleh
data, berbentuk daftar berisi faktor-faktor berikut subjek yang
ingin diamati oleh auditor, di mana auditor dalam pelaksanaan
audit di lapangan tinggal memberi tanda check (cek, atau
biasanya dicentang) pada list faktor-faktor sesuai perilaku subjek
yang muncul, di lembar audit, sehingga memungkinkan auditor
dapat melakukan tugasnya secara cepat dan objektif, sebab
auditor sudah membatasi diri pada ada tidaknya aspek
perbuatan subjek, sebagaimana telah dicantumkan didalam list.
5. Syarat Checklist
1). Tidak terlalu detail.
Apabila terlalu mendetail, dikhawatirkan membuat auditor tidak
dapat mengembangkan pertanyaan sesuai dengan situasi
lapangan sehingga bisa menyebabkan auditor mengikuti alur
yang salah dan tidak diperoleh hasil audit yang memuaskan.
2). Jangan terlalu tebal.
Check list yang tebal sangat tidak effisien dan dapat membuat
auditor kehilangan semangat untuk mrngikuti proses. Usahakan
membuat satu halaman saja.
6. Syarat Checklist
3). Ditulis sendiri oleh auditor yang bersangkutan.
Check list yang dibuat oleh orang lain dapat membuat auditor
binggung atau salah persepsi sehingga dapat mengakibatkan
terhentinya proses audit yang sedang berlangsung.
4). Bukan untuk dipublikasikan.
Check list adalah milik auditor, dan bukan untuk dipublikasikan
kepada auditee karena apabila check list dipublikasikan
(diumumkan), dapat menyebabkan kemungkinan auditee
mempersiapkan jawabannya sehingga tujuan audit tidak
tercapai.
7. Syarat Checklist
5). Selalu diperbarui setiap akan melakukan audit.
Usahakan untuk selalu memperbarui check list untuk setiap
pelaksanaan audit, karena apabila check list yang digunakan
sama, maka dikhawatirkan ada area yang tidak terselidiki
kesesuaiannya.
6). Check list dapat disusun dari berbagai sumber, antara lain : ISO
9001; Dokumen Standar Management Mutu perusahaan; kumpulan
ide auditor lain; pengetahuan tentang displin ilmu bersangkutan
(yang akan diperiksa); masalah klassik yang menjadi rahasia umum
dan check list sebelumnya.
7). Pertanyaan yang diajukan dapat dibantu dengan menggunakan
prinsip 5W & 1 H yakni : What, Where, When, Why, Who dan How.
8. Contoh Check List
Misalnya untuk mengaudit sub clause 5.6 Management Review.
Nomor Check list : 1.
Bidang audit : Management Review.
Umum (5.6.1)
Apa ruang lingkupnya? Mengapa dilaksanakan? Bagaimana
pelaksanaannya? Apa nilai tambah yang dihasilkan? Siapa saja yang
hadir?
Input (5.6.)
Kebijakan mutu perusahaan (5.3); Sasaran mutu (5.4.1); Customer
Feedback (8.2.1); Audit result (8.2.1); Continue improvement,
corrective action, dan preventive action (8.5).
Output (5.6.3)
Apakah kebijakan mutu dan sasaran mutu masih relevan? Apa ide-ide
baru yang dihasilkan; Apakah system yang diterapkan sudah relevan?
Bagaimana tindak lanjutnya?
9. Contoh model checklist (Apa yang harus dicek,
bagaimana untuk mengecek, jawaban yang
diharapkanjikadiketahui)
Mr. Gerbet adalah Manager bagian pembelian.
Melalui interview dengan Mr Gerbet konfirmasi hal yang berikut
(Confirm the basics):
Peranan Mr Gerbet dan tanggung jawab tanggung jawab nya
(sebagai manager pembelian seperti yang tercantum prosedur yang
terdokumentasi dan uraian pekerjaan).
Hubungan pelaporannya (seperti yang ditentukan dalam bagan
organisasi dari manual mutu).
Struktur keorganisasian dalam wilayah pembelian (seperti yang
ditentukan dalam bagan organisasi pembelian).
Status dari staff yaitu konfirmasikan siapa yang diminta untuk
pemeriksaan dan apakah telah ada perubahan staff (staff baru,
lowongan yang ada, staff sementara).
Sasaran pembelian sekarang (seperti yang ditentukan dokumen
sasaran pembelian lokal).
10. Cont.
Bagaimana prosesnya dimonitor (hal ini perlu ditetapkan, tapi
mungkin termasuk : supplier terkait keluhan, memonitor
ketepatan dari penyerahan, kwantitas dari barang yang
diserahkan, kecelakaan stock keluar, pengembangan
kompetensi staff, biaya).
Tetapkan bagaimana informasi itu dikumpuli dan dilaporkan
(cek bukti yang actual belakangan).
Pelanggan dari proses pembelian (tanggapannya harus
konsisten dengan peta proses pada manual mutu. Perincian ini
akan membantu verifikasi proses keeffektivitas).
Dokumentasi yang digunakan dalam wilayahnya dan status
control dokumennya, juga cek dokument lain yang disiapkan
pada waktu dari audit).
11. Panduan Pertanyaan PDCA
PLAN
Jelaskan Tentang Kebijakan Mutu & Sasaran Mutu ?
Pertanyaan ini sangat sering muncul karena berkaitan dengan
perencanaan Perusahaan Secara global, untuk memastikan
bahwa semua orang dalamorganisasi mengetahui apa yang
diinginkan organisasi berkaitan dengan Sistem Manajemen
Mutunya. Perencanaan Departemen/Bagian/Seksi, guna
mengetahui apa target Departemen/BagianTersebut.
Memastikan sampai dimana pencapaian departemen/ bagian/
seksi tersebut dan memastikantindakan pencegahan sudah di
identifikasi untuk menghindari melesetnya pencapaian target.
Memastikan kesadaran karyawan mengenai sistem
manajemen mutu pada organisasitersebut
12. Panduan Pertanyaan PDCA
DO
Apakah anda mempunyai acuan dalam menjalankan tugas &
Bagaimana andamelakukan tugas ? (Acuan bisa termasuk UU,
Peraturan, Manual, Prosesdur, IK, Persyaratanlain)
Pertanyaan ini diajukan untuk melihat apakah auditee
memiliki standard-standard/ Petunjuk/ Pedoman dalam
melaksanakan tugas-tugasnya. Ini adalah pertanyaan pembuka
bagi auditoruntuk masuk ke dalam proses kegiatan yang
dilakukan oleh auditeee, melihat apakah prosestersebut
sesuai dengan acuan tersebut, dan melihat potensi
improvement proses yang sudahdijalankan selama ini.
Termasuk di dalamya waktu penyelesaian proses, hasil yang
diperolehdan bahan / alat/ Sumber daya yang diperlukan
selama proses. dan melihat ketrampilan/ kemampuan auditee
dalam melakukan proses tersebut.
13. Panduan Pertanyaan PDCA
CHECK
Bagaimana anda memastikan bahwa dengan proses yang
sekarang, Sesuai denganRencana ?
Pertanyaan ini untuk memastikan proses monitoring
berjalan, sampai dimana, mau kemana,berapa lama lagi Target
akan menjadi aktual. Dan apa apa yang diperlukan untuk
mencapainya.Sekaligus melakukan cek apakah hasil dari
proses sesuai dengan permintaan customer
Bagaimana jika proses/ produk/ jasa tidak sesuai dengan
persyaratan ?
Pertanyan ini digunakan untuk mendapatkan gambaran
apakah Ketidaksesuain telahteridentifikasi dan bagaimana
menanggulanginya/ bagaiamana perlakuaan terhadap produk
yang tidak sesuai
14. Panduan Pertanyaan PDCA
ACT & IMPROVEMENT
Apa ada yang bisa di tingkatkan?
Pertanyaan ini untuk melihat potensi peningkatkan kinerja
proses dan potensi penghematansumber daya yang
digunakan, dibandingkan dengan apa yang telah dilakukan
sekarang.