際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
1
1
PANGAN dan BAHAN
TAMBAHAN PANGAN
Disampaikan dalam Bimbingan Teknis
Penjamah Makanan JasaBoga dan Restoran
2
2
3
3 3
4
4
5
5
BAHAYA PANGAN
BAHAYA BIOLOGIS
BEBAS BAHAYA
Pangan Aman
(1)
BAHAYA KIMIA
(2)
BAHAYA FISIK
(3)
6
6
Potongan
kaleng
Potongan
gelas/kaca
Potongan
ranting/kayu
Potongan
plastik
Rambut, kuku,
perhiasan
Potongan batu/
kerikil
7
7
 Mikroba
virus, parasit, kapang, bakteri
 Binatang ternak
 Hewan peliharaan
 Binatang pengerat
tikus
 Serangga
lalat, kecoa, dsb
7
8
8
Parasit
Bakteri
Kapang
Virus
9
9
10
10
Bakteri dapat membelah setiap 10  30 menit *
Bakteri dapat membelah setiap 10  30 menit *
0 min
20 min
40 min
1 jam
4 jam
5 jam
1 sel
2 sel
4 sel
64 sel
16,8 juta sel
1,1 milyar sel
* Pd kondisi prima
* Pd kondisi prima
Jika setiap 20 menit dapat membelah
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
MENCEGAH BAHAYA BIOLOGIS
MENCEGAH BAHAYA BIOLOGIS
 Pilih pangan olahan
Pilih pangan olahan
 Memasak dengan baik: >70
Memasak dengan baik: >700
0
C
C
 Segera konsumsi makanan selagi panas
Segera konsumsi makanan selagi panas
 Sebaiknya penyimpan makanan matang dibawah suhu 5
Sebaiknya penyimpan makanan matang dibawah suhu 50
0
C
C
ATAU diatas suhu 60
ATAU diatas suhu 600
0
C
C
 Pemanasan kembali harus dilakukan dengan benar
Pemanasan kembali harus dilakukan dengan benar
 Jangan membiarkan masakan matang berdekatan dengan
Jangan membiarkan masakan matang berdekatan dengan
bahan mentah
bahan mentah
 Cuci tangan setiap akan memegang makanan
Cuci tangan setiap akan memegang makanan
 Jaga perlengkapan dan peralatan dapur selalu bersih
Jaga perlengkapan dan peralatan dapur selalu bersih
 Lindungi pangan dari cemaran hewan
Lindungi pangan dari cemaran hewan
 Gunakan air bersih
Gunakan air bersih
20
20
21
21
BAHAN
BAHAN
TAMBAHAN
TAMBAHAN
PANGAN
PANGAN
( BTP )
( BTP )
22
22
BAHAN TAMBAHAN PANGAN
BAHAN TAMBAHAN PANGAN
PERMENKES NO : 722/Menkes/Per/IX/88
PERMENKES NO : 722/Menkes/Per/IX/88
Adalah :
Adalah :
Tidak digunakan sebagai makanan
Tidak digunakan sebagai makanan
Bukan komposisi makanan
Bukan komposisi makanan
Mempunyai / tidak nilai gizi.
Mempunyai / tidak nilai gizi.
Untuk menghasilkan komponen
Untuk menghasilkan komponen
makanan/ mempengaruhi sifat khas
makanan/ mempengaruhi sifat khas
makanan.
makanan.
23
23
ATAU
ATAU
 Bahan atau campuran bahan yang
Bahan atau campuran bahan yang
BUKAN merupakan bagian dari bahan
BUKAN merupakan bagian dari bahan
baku pangan.
baku pangan.
 Ditambahkan ke dalam pangan untuk
Ditambahkan ke dalam pangan untuk
mempengaruhi sifat atau bentuk pangan.
mempengaruhi sifat atau bentuk pangan.
 Antara lain bahan pewarna, pengawet,
Antara lain bahan pewarna, pengawet,
penyedap rasa, anti gumpal, pemucat,
penyedap rasa, anti gumpal, pemucat,
dan pengental.
dan pengental.
24
24
MENGAPA PERLU
MENGAPA PERLU
MENGETAHUI
MENGETAHUI BTP ?
BTP ?
 Masih banyak BTP
Masih banyak BTP
beracun/berbahaya yang
beracun/berbahaya yang
digunakan produsen Misal :
digunakan produsen Misal :
borax
borax
 Karena ketidak tahuan
Karena ketidak tahuan
produsen pangan thd efek
produsen pangan thd efek
samping BTP thd kesehatan
samping BTP thd kesehatan
(
(PENTING!
PENTING!)
)
25
25
PERSYARATAN
PERSYARATAN BTP
BTP
1.
1. Aman
Aman (telah diuji & dievaluasi).
(telah diuji & dievaluasi).
2.
2. Pada
Pada kadar serendah mungkin
kadar serendah mungkin sehingga
sehingga
tidak membahayakan kesehatan
tidak membahayakan kesehatan
3.
3. Selalu diamati dan dievaluasi ulang.
Selalu diamati dan dievaluasi ulang.
4.
4. Memenuhi syarat mutu dan kemurnian.
Memenuhi syarat mutu dan kemurnian.
26
26
TUJUAN PENGGUNAAN
TUJUAN PENGGUNAAN
BTP
BTP
1. Memperbaiki penampilan, rasa,
1. Memperbaiki penampilan, rasa,
maupun ketahanan thd
maupun ketahanan thd
pembusukan
pembusukan
2. Mempertahankan mutu.
2. Mempertahankan mutu.
27
27
MANFAAT
MANFAAT PENGGUNAAN
PENGGUNAAN
BTP KE DALAM PANGAN
BTP KE DALAM PANGAN
1.
1. Mengawetkan pangan
Mengawetkan pangan
2.
2. Membentuk pangan
Membentuk pangan
3.
3. Memberikan warna
Memberikan warna
4.
4. Meningkatkan kualitas
Meningkatkan kualitas
pangan
pangan
5.
5. Menghemat biaya
Menghemat biaya
6.
6. Memperbaiki tekstur
Memperbaiki tekstur
7.
7. Meningkatkan cita rasa
Meningkatkan cita rasa
8.
8. Meningkatkan stabilitas
Meningkatkan stabilitas
28
28
BTP
BTP TIDAK
TIDAK BOLEH
BOLEH
DIGUNAKAN DALAM HAL :
DIGUNAKAN DALAM HAL :
1.
1. Menyembunyikan cara pengolahan
Menyembunyikan cara pengolahan
yang tidak benar.
yang tidak benar.
2.
2. Untuk mengelabui konsumen.
Untuk mengelabui konsumen.
3.
3. Mengakibatkan penurunan nilai gizi
Mengakibatkan penurunan nilai gizi
29
29
PENGGOLONGAN
PENGGOLONGAN BTP
BTP
Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/88
1. Pewarna
2. Pemanis buatan
3. Pengawet
4. Anti Oksidan
5. Anti kempal
6. Penyedap rasa dan
aroma, penguat rasa
30
30
7.
7. Pengatur keasaman
Pengatur keasaman
8.
8. Pemutih dan pematang tepung
Pemutih dan pematang tepung
9.
9. Pengemulsi, pemantap dan
Pengemulsi, pemantap dan
pengental
pengental
10.
10. Pengeras
Pengeras
11.
11. Sekuestran
Sekuestran
31
31
 Memberi kesan menarik bagi
Memberi kesan menarik bagi
konsumen
konsumen
 Menyeragamkan warna makanan
Menyeragamkan warna makanan
 Menstabilkan warna
Menstabilkan warna
 Menutupi perubahan warna selama
Menutupi perubahan warna selama
proses pengolahan
proses pengolahan
 Mengatasi perubahan warna
Mengatasi perubahan warna
selama penyimpanan
selama penyimpanan
1. Pewarna
Memperbaiki atau memberi
warna pada makanan, dengan
tujuan :
32
32
A.
A. PEWARNA ALAMI
PEWARNA ALAMI
-
- Hampir tidak ada efek samping
Hampir tidak ada efek samping
-
- Digunakan sejak nenek moyang
Digunakan sejak nenek moyang
Contoh :
Contoh :
1. Karamel / coklat
1. Karamel / coklat
(dari pemanasan gula)
(dari pemanasan gula)
2.
2. Karmin / merah
Karmin / merah CI
CI
75470
75470
PEWARNA DIIZINKAN
PEWARNA DIIZINKAN
Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/88
33
33
3.
3. Beta karoten (misal wortel)
Beta karoten (misal wortel)

 jingga
jingga CI 75130
CI 75130
4.
4. Klorofil (misal daun suji)
Klorofil (misal daun suji)

 hijau
hijau CI 75810
CI 75810
5.
5. Klorofil tembaga komplek
Klorofil tembaga komplek CI
CI
75810
75810
6.
6. Kurkumin
Kurkumin (misal kunir)
(misal kunir)

 kuning
kuning CI
CI
75300
75300
 dll.
dll.
34
34
B. PEWARNA SINTETIK
B. PEWARNA SINTETIK
1.
1. Biru berlian/Biru
Biru berlian/Biru CI 42090
CI 42090
2.
2. Coklat HT/Coklat
Coklat HT/Coklat CI 20285
CI 20285
3.
3. Eritrosin
Eritrosin CI 45430
CI 45430
4.
4. Hijau FCF
Hijau FCF CI 42053
CI 42053
5.
5. Indigotin
Indigotin CI 73015
CI 73015
7.
7. Kuning FCF
Kuning FCF CI 15985
CI 15985
9.
9. Kuning Kuinolin
Kuning Kuinolin CI 47005
CI 47005
10.
10. Ponceau 4R/Merah
Ponceau 4R/Merah CI 16255
CI 16255
11.
11. Tartrazin
Tartrazin CI 19140
CI 19140
12.
12. dll.
dll.
35
35
Keterangan
Keterangan Label
Label Pewarna
Pewarna
1.
1. Pada label pewama yang digunakan
Pada label pewama yang digunakan
sebagai BTP harus tertera :Tulisan
sebagai BTP harus tertera :Tulisan
"Bahan Tambahan Makanan/Pangan",
"Bahan Tambahan Makanan/Pangan",
dan
dan "Pewarna Makanan / Pangan"
"Pewarna Makanan / Pangan"
atau
atau "
"Food Colour
Food Colour".
".
2.
2. Nama pewarna pangan
Nama pewarna pangan
(Tartrazin, dsb.)
(Tartrazin, dsb.)
3.
3. No. indeks dari pewarna tersebut
No. indeks dari pewarna tersebut
4.
4. Komposisi unit produk campuran.
Komposisi unit produk campuran.
36
36
5.
5. Isi netto.
Isi netto.
6.
6. Kode produksi.
Kode produksi.
7.
7. Takaran penggunaan dalam
Takaran penggunaan dalam pangan.
pangan.
8.
8. Nomor pendaftaran/register
Nomor pendaftaran/register produk
produk.
.
9.
9. Nama dan alamat perusahaan.
Nama dan alamat perusahaan.
10.
10. Nomor pendaftaran produsen
Nomor pendaftaran produsen.
.
37
37
Menyebabkan rasa manis pada pangan
Menyebabkan rasa manis pada pangan
Sifatnya
Sifatnya :
:
 Rasanya lebih manis, tidak/hampir
Rasanya lebih manis, tidak/hampir
tidak mempunyai gizi
tidak mempunyai gizi
 Membantu mempertajam penerimaan
Membantu mempertajam penerimaan
terhadap rasa manis
terhadap rasa manis
 Harganya lebih murah
Harganya lebih murah
 Tidak mengandung kalori, cocok
Tidak mengandung kalori, cocok
untuk penderita penyakit gula
untuk penderita penyakit gula
(diabetes)
(diabetes)
2. Pemanis Buatan
2. Pemanis Buatan
38
38
Contoh
Contoh :
:
 siklamat
siklamat (30-80x)/es lilin;
(30-80x)/es lilin;
 sakarin
sakarin (300x)/minuman ringan,
(300x)/minuman ringan,
permen;
permen;
 sorbitol
sorbitol;
;
 aspartam
aspartam
39
39
Sakarin
Sakarin
 Batas maksimum sakarin adalah 50 
Batas maksimum sakarin adalah 50 
300 mg/kg bahan
300 mg/kg bahan
Siklamat
Siklamat
 Permenkes
Permenkes :
: P
Penderita diabetes atau
enderita diabetes atau
sedang menjalani diet kalori
sedang menjalani diet kalori
 Batas maksimum siklamat adalah 500
Batas maksimum siklamat adalah 500
mg  3 g/kg bahan
mg  3 g/kg bahan
 Siklamat di Amerika
Siklamat di Amerika SUDAH DILARANG
SUDAH DILARANG
40
40
Keterangan
Keterangan Label
Label Pemanis
Pemanis
Buatan
Buatan
1.
1. Tulisan
Tulisan "Bahan Tambahan
"Bahan Tambahan
Makanan/Pangan"
Makanan/Pangan" dan "Pemanis
dan "Pemanis
Buatan", "Untuk penderita Diabetes dan
Buatan", "Untuk penderita Diabetes dan
atau orang yang butuh kalori rendah
atau orang yang butuh kalori rendah
2.
2. Nama pemanis buatan (Sakarin,
Nama pemanis buatan (Sakarin,
Siklamat, Aspartam, dsb.)
Siklamat, Aspartam, dsb.)
41
41
3.
3. Jumlah pemanis buatan (mg untuk yang
Jumlah pemanis buatan (mg untuk yang
padat atau % untuk yang cair)
padat atau % untuk yang cair)
4.
4. Kesetaraan kemanisan dibanding gula
Kesetaraan kemanisan dibanding gula
yang alami (gula pasir)
yang alami (gula pasir)
5.
5. Jumlah batas maksimum (mg) yang
Jumlah batas maksimum (mg) yang
dikonsumsi tiap hari per kg berat badan.
dikonsumsi tiap hari per kg berat badan.
42
42
3. Pengawet
3. Pengawet
 Mencegah atau menghambat proses
Mencegah atau menghambat proses
fermentasi, pengasaman atau penguraian
fermentasi, pengasaman atau penguraian
yang disebabkan oleh mikroba
yang disebabkan oleh mikroba
 Mengawetkan pangan
Mengawetkan pangan yang mudah rusak
yang mudah rusak
 Natrium / Kalium Benzoat
Natrium / Kalium Benzoat
- Sari buah, minuman ringan, saus tomat,
- Sari buah, minuman ringan, saus tomat,
saus sambal, jem, jeli, manisan, kecap
saus sambal, jem, jeli, manisan, kecap
 Propionat (Asam/kalium)
Propionat (Asam/kalium)
- Roti dan keju olahan
- Roti dan keju olahan
43
43
 Nitrit (Kalium/natrium)
Nitrit (Kalium/natrium)
-
- Daging olahan (sosis,
Daging olahan (sosis,
kornet kalengan), keju
kornet kalengan), keju
 Sorbat (garam kalium/kalsium)
Sorbat (garam kalium/kalsium)
-
- Margarin, pekatan sari
Margarin, pekatan sari
buah, keju
buah, keju
 Sulfit (garam kalium/natrium
Sulfit (garam kalium/natrium
bisulfit)
bisulfit)
-
- Potongan kentang
Potongan kentang
goreng,
goreng, udang beku,
udang beku,
pekatan sari
pekatan sari nanas
nanas
DOSIS HARUS SESUAI !
DOSIS HARUS SESUAI !
TIDAK BOLEH BERLEBIH !!!
TIDAK BOLEH BERLEBIH !!!
44
44
Keterangan
Keterangan Label
Label Pengawet
Pengawet
1.
1. Tulisan BahanTambahan Makanan/Pangan
Tulisan BahanTambahan Makanan/Pangan
dan
dan "Pengawet Makanan / Pangan"
"Pengawet Makanan / Pangan"
2.
2. Nama pengawet pangan
Nama pengawet pangan (misalnya sodium
(misalnya sodium
benzoat)
benzoat)
3.
3. Isi netto
Isi netto
4.
4. Kode produksi
Kode produksi
5.
5. Takaran penggunaan dalam pangan
Takaran penggunaan dalam pangan
6.
6. Nomor pendaftaran produk
Nomor pendaftaran produk
7.
7. Nama dan alamat perusahaan
Nama dan alamat perusahaan
45
45
4. Antioksidan
4. Antioksidan
 Mencegah atau
Mencegah atau
menghambat proses
menghambat proses
oksidasi lemak sehingga
oksidasi lemak sehingga
mencegah terjadi
mencegah terjadi
ketengikan
ketengikan
 Askorbat
Askorbat -
- kaldu, daging
kaldu, daging
olahan/awetan, jem, jeli dan marmalad,
olahan/awetan, jem, jeli dan marmalad,
serta makanan bayi, ikan beku, dan
serta makanan bayi, ikan beku, dan
potongan kentang goreng beku
potongan kentang goreng beku
46
46
 Butil hidroksianisol (BHA)  lemak,
Butil hidroksianisol (BHA)  lemak,
minyak, margarin
minyak, margarin
 Butil hidroksitoluen (BHT)  ikan
Butil hidroksitoluen (BHT)  ikan
beku, minyak, margarin, mentega,
beku, minyak, margarin, mentega,
ikan asin
ikan asin
 Propil galat  lemak & minyak
Propil galat  lemak & minyak
makan, margarin, mentega
makan, margarin, mentega
 Tokoferol  makanan bayi, kaldu,
Tokoferol  makanan bayi, kaldu,
lemak & minyak makan
lemak & minyak makan
47
47
5. Anti Kempal
5. Anti Kempal
 Mencegah
Mencegah
mengempalnya
mengempalnya
makanan yang berupa
makanan yang berupa
serbuk
serbuk
 Ditambahkan ke dalam
Ditambahkan ke dalam
pangan
pangan
48
48
 seperti susu bubuk, tepung terigu, gula
seperti susu bubuk, tepung terigu, gula
pasir dan sebagainya
pasir dan sebagainya
-
- Aluminium silikat
Aluminium silikat
-
- Magnesium karbonat, (garam meja,
Magnesium karbonat, (garam meja,
merica bubuk)
merica bubuk)
-
- Magnesium oksida
Magnesium oksida
-
- Magnesium silikat
Magnesium silikat
-
- Garam strearat (gula, kaldu bubuk)
Garam strearat (gula, kaldu bubuk)
49
49
6.
6. Penyedap Rasa & Aroma,
Penyedap Rasa & Aroma,
Penguat
Penguat Rasa
Rasa
Da
Dap
pat memberikan, menambah atau
at memberikan, menambah atau
me
mep
pertegas rasa dan aroma
ertegas rasa dan aroma
Vetsin
Vetsin
Mengandung MSG (MonoSodium
Mengandung MSG (MonoSodium
Glutamat) produk daging
Glutamat) produk daging
Asam glutamat
Asam glutamat 
menghantar sinyal-
menghantar sinyal-
sinyal antar sel otak, dan dapat
sinyal antar sel otak, dan dapat
memberikan cita rasa pada makanan
memberikan cita rasa pada makanan
50
50
7. Pengatur Keasaman
7. Pengatur Keasaman
 Menjadi
Menjadi lebih asam, lebih
lebih asam, lebih
basa, atau menetralkan
basa, atau menetralkan
makanan dan
makanan dan
mempertahankan derajat
mempertahankan derajat
keasaman
keasaman
 Aluminium
Aluminium
amonium/kalium/natrium
amonium/kalium/natrium
sulfat, yaitu terdapat di
sulfat, yaitu terdapat di
dalam soda kue
dalam soda kue
51
51
 Asam laktat
Asam laktat
Untuk makanan pelengkap serealia,
Untuk makanan pelengkap serealia,
makanan bayi kalengan, pasta tomat,
makanan bayi kalengan, pasta tomat,
jem/jeli, buah-buahan kaleng, bir, roti,
jem/jeli, buah-buahan kaleng, bir, roti,
margarin, keju, sardin, es krim, es puter,
margarin, keju, sardin, es krim, es puter,
dan acar ketimun dalam botol
dan acar ketimun dalam botol
 Asam Sitrat
Asam Sitrat
Jem, jeli, marmalad
Jem, jeli, marmalad
 Kalium dan Natrium Bikarbonat
Kalium dan Natrium Bikarbonat
Mentega, Coklat
Mentega, Coklat
52
52
8. Pemutih dan Pematang
8. Pemutih dan Pematang
Tepung
Tepung
 Mempercepat proses pemutihan
Mempercepat proses pemutihan
dan sekaligus pematangan tepung
dan sekaligus pematangan tepung
sehingga dapat memperbaiki mutu
sehingga dapat memperbaiki mutu
hasil pemanggangan
hasil pemanggangan
 Pembuatan roti, biskuit dan kue
Pembuatan roti, biskuit dan kue
 Asam askorbat
Asam askorbat (Vitamin C)
(Vitamin C)
 Natrium stearoil-2-laktat
Natrium stearoil-2-laktat
 Asam peroksida
Asam peroksida
53
53
9. Pengemulsi, Pemantap,
9. Pengemulsi, Pemantap,
Pengental
Pengental
Untuk memantapkan emulsi dari
Untuk memantapkan emulsi dari
lemak dan air sehingga produk
lemak dan air sehingga produk
tetap stabil, tidak meleleh, tidak
tetap stabil, tidak meleleh, tidak
terpisah antara bagian lemak dan
terpisah antara bagian lemak dan
air, serta memunyai tekstur yang
air, serta memunyai tekstur yang
kombak
kombak
 Es krim, es puter, saus sardin,
Es krim, es puter, saus sardin,
jem, jeli, sirup, dan lain-lain
jem, jeli, sirup, dan lain-lain
54
54
 Agar
Agar
 Alginat
Alginat
 Dekstrin
Dekstrin
 Gelatin
Gelatin
 Gom
Gom
 Karagen (keju,jely)
Karagen (keju,jely)
 Lesitin
Lesitin
 CMC (Carboxi Metil
CMC (Carboxi Metil
Celulosa)
Celulosa)
 Pektin (es krim,
Pektin (es krim,
selai, minuman
selai, minuman
ringan)
ringan)
 Pati asetat
Pati asetat
55
55
10. Pengeras
10. Pengeras
 Membuat makanan
Membuat makanan
menjadi lebih keras atau
menjadi lebih keras atau
mencegah makanan
mencegah makanan
menjadi lebih lunak
menjadi lebih lunak
 Kalsium glukonat untuk
Kalsium glukonat untuk
mengeraskan buah-
mengeraskan buah-
buahan dan sayuran
buahan dan sayuran
dalam kaleng seperti
dalam kaleng seperti
irisan tomat kalengan,
irisan tomat kalengan,
buah kalengan, jem, jelly
buah kalengan, jem, jelly
56
56
 Kalsium klorida, buah kalengan
Kalsium klorida, buah kalengan
(apel
(apel)
)
 Kalsium sulfat untuk irisan tomat
Kalsium sulfat untuk irisan tomat
kalengan, apel dan sayuran
kalengan, apel dan sayuran
kalengan
kalengan
 Aluminium sulfat
Aluminium sulfat
Acar timun dalam botol
Acar timun dalam botol
57
57
11. Sekuestran
11. Sekuestran
Bahan yang dapat mengikat
Bahan yang dapat mengikat
ion logam dalam makanan
ion logam dalam makanan
sehingga mencegah oksidasi
sehingga mencegah oksidasi
yang menimbulkan
yang menimbulkan
perubahan warna, aroma dan
perubahan warna, aroma dan
tekstur
tekstur
Untuk produk kepiting
Untuk produk kepiting
kalengan, lemak dan minyak
kalengan, lemak dan minyak
makan, jamur, udang beku
makan, jamur, udang beku
58
58
Contoh
Contoh
 Asam fosfat untuk produk
Asam fosfat untuk produk
kepiting kaleng
kepiting kaleng
 Isopropil sitrat untuk
Isopropil sitrat untuk
lemak, minyak makan
lemak, minyak makan
 Ethilen Diamin Tetra
Ethilen Diamin Tetra
Asetat (EDTA)
Asetat (EDTA)
 Monokalium fosfat
Monokalium fosfat
 Natrium pirofosfat
Natrium pirofosfat
11 Oktober 2010
11 Oktober 2010
Dinas Kesehatan Kabupaten
Dinas Kesehatan Kabupaten
pasuruan 2010
pasuruan 2010 59
59
6709
LIK-SBY 59
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to PANGAN & BAHAN TAMBAHAN PANGAN AMAN.ppt (20)

Sanitasi Penyehatan Makanan
Sanitasi Penyehatan MakananSanitasi Penyehatan Makanan
Sanitasi Penyehatan Makanan
nesyaazzura
zat-aditif lengkap ipa kelas 8 fix bgt.ppt
zat-aditif lengkap ipa kelas 8 fix bgt.pptzat-aditif lengkap ipa kelas 8 fix bgt.ppt
zat-aditif lengkap ipa kelas 8 fix bgt.ppt
amaliafitriyani6
BAHAN TAMBAHAN PANGAN -BTP yang dapat gigunakan.ppt
BAHAN TAMBAHAN PANGAN -BTP yang dapat gigunakan.pptBAHAN TAMBAHAN PANGAN -BTP yang dapat gigunakan.ppt
BAHAN TAMBAHAN PANGAN -BTP yang dapat gigunakan.ppt
MilaKarmila80
BAHAYA ZAT ADITIF DALAM RUMAH TANGGA.ppt
BAHAYA ZAT ADITIF DALAM RUMAH TANGGA.pptBAHAYA ZAT ADITIF DALAM RUMAH TANGGA.ppt
BAHAYA ZAT ADITIF DALAM RUMAH TANGGA.ppt
muhammadsoleh551
Zat_aditif_dan_adiktif_1.ppt
Zat_aditif_dan_adiktif_1.pptZat_aditif_dan_adiktif_1.ppt
Zat_aditif_dan_adiktif_1.ppt
LaleRusmalaDewi
13 Regulasi dan efek kesehatan BTP.pdf
13 Regulasi dan efek kesehatan BTP.pdf13 Regulasi dan efek kesehatan BTP.pdf
13 Regulasi dan efek kesehatan BTP.pdf
agroteknologitrilogi
2 Keamanan Pangan.pdf
2 Keamanan Pangan.pdf2 Keamanan Pangan.pdf
2 Keamanan Pangan.pdf
ssuser44a661
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.ppt
FARIKHAHTIN
ZAT ADITIF KELAS 8.ppt Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka
ZAT ADITIF KELAS 8.ppt Kelas 8 SMP Kurikulum MerdekaZAT ADITIF KELAS 8.ppt Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka
ZAT ADITIF KELAS 8.ppt Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka
ratnaspd521
Food Safety.pdf
Food Safety.pdfFood Safety.pdf
Food Safety.pdf
yodijulianto
Keamanan Pangan Restaurant
Keamanan Pangan RestaurantKeamanan Pangan Restaurant
Keamanan Pangan Restaurant
widhyanto muttaqien
PPT MAKANAN DAN JAJANAN ANAK SEKOLAH.pdf
PPT MAKANAN DAN JAJANAN ANAK SEKOLAH.pdfPPT MAKANAN DAN JAJANAN ANAK SEKOLAH.pdf
PPT MAKANAN DAN JAJANAN ANAK SEKOLAH.pdf
zfds2jwztx
Bahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan PanganBahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan Pangan
Syartiwidya Syariful
materi 6-pengaturan-dan-penggunaan-btp.ppt
materi 6-pengaturan-dan-penggunaan-btp.pptmateri 6-pengaturan-dan-penggunaan-btp.ppt
materi 6-pengaturan-dan-penggunaan-btp.ppt
arifapoteker99
Keamanan Pangan hygiene dsanitasi makanan
Keamanan Pangan hygiene dsanitasi makananKeamanan Pangan hygiene dsanitasi makanan
Keamanan Pangan hygiene dsanitasi makanan
pembiayaanjaminankes
bahan-tambahan-pangan-direktorat-surveilan-dan-penyuluhan-keamanan-pangan.ppt
bahan-tambahan-pangan-direktorat-surveilan-dan-penyuluhan-keamanan-pangan.pptbahan-tambahan-pangan-direktorat-surveilan-dan-penyuluhan-keamanan-pangan.ppt
bahan-tambahan-pangan-direktorat-surveilan-dan-penyuluhan-keamanan-pangan.ppt
AgusSutriawan3
Bahan tambahan pangan.ppt
Bahan tambahan pangan.pptBahan tambahan pangan.ppt
Bahan tambahan pangan.ppt
ZackMuda
MUTU DAN KEAMANAN PANGAN SEGAR ASAL TUMBUHAN.ppt
MUTU DAN KEAMANAN PANGAN SEGAR ASAL TUMBUHAN.pptMUTU DAN KEAMANAN PANGAN SEGAR ASAL TUMBUHAN.ppt
MUTU DAN KEAMANAN PANGAN SEGAR ASAL TUMBUHAN.ppt
Hilmiyati6
Sanitasi Penyehatan Makanan
Sanitasi Penyehatan MakananSanitasi Penyehatan Makanan
Sanitasi Penyehatan Makanan
nesyaazzura
zat-aditif lengkap ipa kelas 8 fix bgt.ppt
zat-aditif lengkap ipa kelas 8 fix bgt.pptzat-aditif lengkap ipa kelas 8 fix bgt.ppt
zat-aditif lengkap ipa kelas 8 fix bgt.ppt
amaliafitriyani6
BAHAN TAMBAHAN PANGAN -BTP yang dapat gigunakan.ppt
BAHAN TAMBAHAN PANGAN -BTP yang dapat gigunakan.pptBAHAN TAMBAHAN PANGAN -BTP yang dapat gigunakan.ppt
BAHAN TAMBAHAN PANGAN -BTP yang dapat gigunakan.ppt
MilaKarmila80
BAHAYA ZAT ADITIF DALAM RUMAH TANGGA.ppt
BAHAYA ZAT ADITIF DALAM RUMAH TANGGA.pptBAHAYA ZAT ADITIF DALAM RUMAH TANGGA.ppt
BAHAYA ZAT ADITIF DALAM RUMAH TANGGA.ppt
muhammadsoleh551
Zat_aditif_dan_adiktif_1.ppt
Zat_aditif_dan_adiktif_1.pptZat_aditif_dan_adiktif_1.ppt
Zat_aditif_dan_adiktif_1.ppt
LaleRusmalaDewi
13 Regulasi dan efek kesehatan BTP.pdf
13 Regulasi dan efek kesehatan BTP.pdf13 Regulasi dan efek kesehatan BTP.pdf
13 Regulasi dan efek kesehatan BTP.pdf
agroteknologitrilogi
2 Keamanan Pangan.pdf
2 Keamanan Pangan.pdf2 Keamanan Pangan.pdf
2 Keamanan Pangan.pdf
ssuser44a661
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.ppt
FARIKHAHTIN
ZAT ADITIF KELAS 8.ppt Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka
ZAT ADITIF KELAS 8.ppt Kelas 8 SMP Kurikulum MerdekaZAT ADITIF KELAS 8.ppt Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka
ZAT ADITIF KELAS 8.ppt Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka
ratnaspd521
Food Safety.pdf
Food Safety.pdfFood Safety.pdf
Food Safety.pdf
yodijulianto
PPT MAKANAN DAN JAJANAN ANAK SEKOLAH.pdf
PPT MAKANAN DAN JAJANAN ANAK SEKOLAH.pdfPPT MAKANAN DAN JAJANAN ANAK SEKOLAH.pdf
PPT MAKANAN DAN JAJANAN ANAK SEKOLAH.pdf
zfds2jwztx
materi 6-pengaturan-dan-penggunaan-btp.ppt
materi 6-pengaturan-dan-penggunaan-btp.pptmateri 6-pengaturan-dan-penggunaan-btp.ppt
materi 6-pengaturan-dan-penggunaan-btp.ppt
arifapoteker99
Keamanan Pangan hygiene dsanitasi makanan
Keamanan Pangan hygiene dsanitasi makananKeamanan Pangan hygiene dsanitasi makanan
Keamanan Pangan hygiene dsanitasi makanan
pembiayaanjaminankes
bahan-tambahan-pangan-direktorat-surveilan-dan-penyuluhan-keamanan-pangan.ppt
bahan-tambahan-pangan-direktorat-surveilan-dan-penyuluhan-keamanan-pangan.pptbahan-tambahan-pangan-direktorat-surveilan-dan-penyuluhan-keamanan-pangan.ppt
bahan-tambahan-pangan-direktorat-surveilan-dan-penyuluhan-keamanan-pangan.ppt
AgusSutriawan3
Bahan tambahan pangan.ppt
Bahan tambahan pangan.pptBahan tambahan pangan.ppt
Bahan tambahan pangan.ppt
ZackMuda
MUTU DAN KEAMANAN PANGAN SEGAR ASAL TUMBUHAN.ppt
MUTU DAN KEAMANAN PANGAN SEGAR ASAL TUMBUHAN.pptMUTU DAN KEAMANAN PANGAN SEGAR ASAL TUMBUHAN.ppt
MUTU DAN KEAMANAN PANGAN SEGAR ASAL TUMBUHAN.ppt
Hilmiyati6

PANGAN & BAHAN TAMBAHAN PANGAN AMAN.ppt

  • 1. 1 1 PANGAN dan BAHAN TAMBAHAN PANGAN Disampaikan dalam Bimbingan Teknis Penjamah Makanan JasaBoga dan Restoran
  • 2. 2 2
  • 4. 4 4
  • 5. 5 5 BAHAYA PANGAN BAHAYA BIOLOGIS BEBAS BAHAYA Pangan Aman (1) BAHAYA KIMIA (2) BAHAYA FISIK (3)
  • 7. 7 7 Mikroba virus, parasit, kapang, bakteri Binatang ternak Hewan peliharaan Binatang pengerat tikus Serangga lalat, kecoa, dsb 7
  • 9. 9 9
  • 10. 10 10 Bakteri dapat membelah setiap 10 30 menit * Bakteri dapat membelah setiap 10 30 menit * 0 min 20 min 40 min 1 jam 4 jam 5 jam 1 sel 2 sel 4 sel 64 sel 16,8 juta sel 1,1 milyar sel * Pd kondisi prima * Pd kondisi prima Jika setiap 20 menit dapat membelah
  • 11. 11 11
  • 12. 12 12
  • 13. 13 13
  • 14. 14 14
  • 15. 15 15
  • 16. 16 16
  • 17. 17 17
  • 18. 18 18
  • 19. 19 19 MENCEGAH BAHAYA BIOLOGIS MENCEGAH BAHAYA BIOLOGIS Pilih pangan olahan Pilih pangan olahan Memasak dengan baik: >70 Memasak dengan baik: >700 0 C C Segera konsumsi makanan selagi panas Segera konsumsi makanan selagi panas Sebaiknya penyimpan makanan matang dibawah suhu 5 Sebaiknya penyimpan makanan matang dibawah suhu 50 0 C C ATAU diatas suhu 60 ATAU diatas suhu 600 0 C C Pemanasan kembali harus dilakukan dengan benar Pemanasan kembali harus dilakukan dengan benar Jangan membiarkan masakan matang berdekatan dengan Jangan membiarkan masakan matang berdekatan dengan bahan mentah bahan mentah Cuci tangan setiap akan memegang makanan Cuci tangan setiap akan memegang makanan Jaga perlengkapan dan peralatan dapur selalu bersih Jaga perlengkapan dan peralatan dapur selalu bersih Lindungi pangan dari cemaran hewan Lindungi pangan dari cemaran hewan Gunakan air bersih Gunakan air bersih
  • 20. 20 20
  • 22. 22 22 BAHAN TAMBAHAN PANGAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PERMENKES NO : 722/Menkes/Per/IX/88 PERMENKES NO : 722/Menkes/Per/IX/88 Adalah : Adalah : Tidak digunakan sebagai makanan Tidak digunakan sebagai makanan Bukan komposisi makanan Bukan komposisi makanan Mempunyai / tidak nilai gizi. Mempunyai / tidak nilai gizi. Untuk menghasilkan komponen Untuk menghasilkan komponen makanan/ mempengaruhi sifat khas makanan/ mempengaruhi sifat khas makanan. makanan.
  • 23. 23 23 ATAU ATAU Bahan atau campuran bahan yang Bahan atau campuran bahan yang BUKAN merupakan bagian dari bahan BUKAN merupakan bagian dari bahan baku pangan. baku pangan. Ditambahkan ke dalam pangan untuk Ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan. mempengaruhi sifat atau bentuk pangan. Antara lain bahan pewarna, pengawet, Antara lain bahan pewarna, pengawet, penyedap rasa, anti gumpal, pemucat, penyedap rasa, anti gumpal, pemucat, dan pengental. dan pengental.
  • 24. 24 24 MENGAPA PERLU MENGAPA PERLU MENGETAHUI MENGETAHUI BTP ? BTP ? Masih banyak BTP Masih banyak BTP beracun/berbahaya yang beracun/berbahaya yang digunakan produsen Misal : digunakan produsen Misal : borax borax Karena ketidak tahuan Karena ketidak tahuan produsen pangan thd efek produsen pangan thd efek samping BTP thd kesehatan samping BTP thd kesehatan ( (PENTING! PENTING!) )
  • 25. 25 25 PERSYARATAN PERSYARATAN BTP BTP 1. 1. Aman Aman (telah diuji & dievaluasi). (telah diuji & dievaluasi). 2. 2. Pada Pada kadar serendah mungkin kadar serendah mungkin sehingga sehingga tidak membahayakan kesehatan tidak membahayakan kesehatan 3. 3. Selalu diamati dan dievaluasi ulang. Selalu diamati dan dievaluasi ulang. 4. 4. Memenuhi syarat mutu dan kemurnian. Memenuhi syarat mutu dan kemurnian.
  • 26. 26 26 TUJUAN PENGGUNAAN TUJUAN PENGGUNAAN BTP BTP 1. Memperbaiki penampilan, rasa, 1. Memperbaiki penampilan, rasa, maupun ketahanan thd maupun ketahanan thd pembusukan pembusukan 2. Mempertahankan mutu. 2. Mempertahankan mutu.
  • 27. 27 27 MANFAAT MANFAAT PENGGUNAAN PENGGUNAAN BTP KE DALAM PANGAN BTP KE DALAM PANGAN 1. 1. Mengawetkan pangan Mengawetkan pangan 2. 2. Membentuk pangan Membentuk pangan 3. 3. Memberikan warna Memberikan warna 4. 4. Meningkatkan kualitas Meningkatkan kualitas pangan pangan 5. 5. Menghemat biaya Menghemat biaya 6. 6. Memperbaiki tekstur Memperbaiki tekstur 7. 7. Meningkatkan cita rasa Meningkatkan cita rasa 8. 8. Meningkatkan stabilitas Meningkatkan stabilitas
  • 28. 28 28 BTP BTP TIDAK TIDAK BOLEH BOLEH DIGUNAKAN DALAM HAL : DIGUNAKAN DALAM HAL : 1. 1. Menyembunyikan cara pengolahan Menyembunyikan cara pengolahan yang tidak benar. yang tidak benar. 2. 2. Untuk mengelabui konsumen. Untuk mengelabui konsumen. 3. 3. Mengakibatkan penurunan nilai gizi Mengakibatkan penurunan nilai gizi
  • 29. 29 29 PENGGOLONGAN PENGGOLONGAN BTP BTP Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/88 1. Pewarna 2. Pemanis buatan 3. Pengawet 4. Anti Oksidan 5. Anti kempal 6. Penyedap rasa dan aroma, penguat rasa
  • 30. 30 30 7. 7. Pengatur keasaman Pengatur keasaman 8. 8. Pemutih dan pematang tepung Pemutih dan pematang tepung 9. 9. Pengemulsi, pemantap dan Pengemulsi, pemantap dan pengental pengental 10. 10. Pengeras Pengeras 11. 11. Sekuestran Sekuestran
  • 31. 31 31 Memberi kesan menarik bagi Memberi kesan menarik bagi konsumen konsumen Menyeragamkan warna makanan Menyeragamkan warna makanan Menstabilkan warna Menstabilkan warna Menutupi perubahan warna selama Menutupi perubahan warna selama proses pengolahan proses pengolahan Mengatasi perubahan warna Mengatasi perubahan warna selama penyimpanan selama penyimpanan 1. Pewarna Memperbaiki atau memberi warna pada makanan, dengan tujuan :
  • 32. 32 32 A. A. PEWARNA ALAMI PEWARNA ALAMI - - Hampir tidak ada efek samping Hampir tidak ada efek samping - - Digunakan sejak nenek moyang Digunakan sejak nenek moyang Contoh : Contoh : 1. Karamel / coklat 1. Karamel / coklat (dari pemanasan gula) (dari pemanasan gula) 2. 2. Karmin / merah Karmin / merah CI CI 75470 75470 PEWARNA DIIZINKAN PEWARNA DIIZINKAN Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/88
  • 33. 33 33 3. 3. Beta karoten (misal wortel) Beta karoten (misal wortel) jingga jingga CI 75130 CI 75130 4. 4. Klorofil (misal daun suji) Klorofil (misal daun suji) hijau hijau CI 75810 CI 75810 5. 5. Klorofil tembaga komplek Klorofil tembaga komplek CI CI 75810 75810 6. 6. Kurkumin Kurkumin (misal kunir) (misal kunir) kuning kuning CI CI 75300 75300 dll. dll.
  • 34. 34 34 B. PEWARNA SINTETIK B. PEWARNA SINTETIK 1. 1. Biru berlian/Biru Biru berlian/Biru CI 42090 CI 42090 2. 2. Coklat HT/Coklat Coklat HT/Coklat CI 20285 CI 20285 3. 3. Eritrosin Eritrosin CI 45430 CI 45430 4. 4. Hijau FCF Hijau FCF CI 42053 CI 42053 5. 5. Indigotin Indigotin CI 73015 CI 73015 7. 7. Kuning FCF Kuning FCF CI 15985 CI 15985 9. 9. Kuning Kuinolin Kuning Kuinolin CI 47005 CI 47005 10. 10. Ponceau 4R/Merah Ponceau 4R/Merah CI 16255 CI 16255 11. 11. Tartrazin Tartrazin CI 19140 CI 19140 12. 12. dll. dll.
  • 35. 35 35 Keterangan Keterangan Label Label Pewarna Pewarna 1. 1. Pada label pewama yang digunakan Pada label pewama yang digunakan sebagai BTP harus tertera :Tulisan sebagai BTP harus tertera :Tulisan "Bahan Tambahan Makanan/Pangan", "Bahan Tambahan Makanan/Pangan", dan dan "Pewarna Makanan / Pangan" "Pewarna Makanan / Pangan" atau atau " "Food Colour Food Colour". ". 2. 2. Nama pewarna pangan Nama pewarna pangan (Tartrazin, dsb.) (Tartrazin, dsb.) 3. 3. No. indeks dari pewarna tersebut No. indeks dari pewarna tersebut 4. 4. Komposisi unit produk campuran. Komposisi unit produk campuran.
  • 36. 36 36 5. 5. Isi netto. Isi netto. 6. 6. Kode produksi. Kode produksi. 7. 7. Takaran penggunaan dalam Takaran penggunaan dalam pangan. pangan. 8. 8. Nomor pendaftaran/register Nomor pendaftaran/register produk produk. . 9. 9. Nama dan alamat perusahaan. Nama dan alamat perusahaan. 10. 10. Nomor pendaftaran produsen Nomor pendaftaran produsen. .
  • 37. 37 37 Menyebabkan rasa manis pada pangan Menyebabkan rasa manis pada pangan Sifatnya Sifatnya : : Rasanya lebih manis, tidak/hampir Rasanya lebih manis, tidak/hampir tidak mempunyai gizi tidak mempunyai gizi Membantu mempertajam penerimaan Membantu mempertajam penerimaan terhadap rasa manis terhadap rasa manis Harganya lebih murah Harganya lebih murah Tidak mengandung kalori, cocok Tidak mengandung kalori, cocok untuk penderita penyakit gula untuk penderita penyakit gula (diabetes) (diabetes) 2. Pemanis Buatan 2. Pemanis Buatan
  • 38. 38 38 Contoh Contoh : : siklamat siklamat (30-80x)/es lilin; (30-80x)/es lilin; sakarin sakarin (300x)/minuman ringan, (300x)/minuman ringan, permen; permen; sorbitol sorbitol; ; aspartam aspartam
  • 39. 39 39 Sakarin Sakarin Batas maksimum sakarin adalah 50 Batas maksimum sakarin adalah 50 300 mg/kg bahan 300 mg/kg bahan Siklamat Siklamat Permenkes Permenkes : : P Penderita diabetes atau enderita diabetes atau sedang menjalani diet kalori sedang menjalani diet kalori Batas maksimum siklamat adalah 500 Batas maksimum siklamat adalah 500 mg 3 g/kg bahan mg 3 g/kg bahan Siklamat di Amerika Siklamat di Amerika SUDAH DILARANG SUDAH DILARANG
  • 40. 40 40 Keterangan Keterangan Label Label Pemanis Pemanis Buatan Buatan 1. 1. Tulisan Tulisan "Bahan Tambahan "Bahan Tambahan Makanan/Pangan" Makanan/Pangan" dan "Pemanis dan "Pemanis Buatan", "Untuk penderita Diabetes dan Buatan", "Untuk penderita Diabetes dan atau orang yang butuh kalori rendah atau orang yang butuh kalori rendah 2. 2. Nama pemanis buatan (Sakarin, Nama pemanis buatan (Sakarin, Siklamat, Aspartam, dsb.) Siklamat, Aspartam, dsb.)
  • 41. 41 41 3. 3. Jumlah pemanis buatan (mg untuk yang Jumlah pemanis buatan (mg untuk yang padat atau % untuk yang cair) padat atau % untuk yang cair) 4. 4. Kesetaraan kemanisan dibanding gula Kesetaraan kemanisan dibanding gula yang alami (gula pasir) yang alami (gula pasir) 5. 5. Jumlah batas maksimum (mg) yang Jumlah batas maksimum (mg) yang dikonsumsi tiap hari per kg berat badan. dikonsumsi tiap hari per kg berat badan.
  • 42. 42 42 3. Pengawet 3. Pengawet Mencegah atau menghambat proses Mencegah atau menghambat proses fermentasi, pengasaman atau penguraian fermentasi, pengasaman atau penguraian yang disebabkan oleh mikroba yang disebabkan oleh mikroba Mengawetkan pangan Mengawetkan pangan yang mudah rusak yang mudah rusak Natrium / Kalium Benzoat Natrium / Kalium Benzoat - Sari buah, minuman ringan, saus tomat, - Sari buah, minuman ringan, saus tomat, saus sambal, jem, jeli, manisan, kecap saus sambal, jem, jeli, manisan, kecap Propionat (Asam/kalium) Propionat (Asam/kalium) - Roti dan keju olahan - Roti dan keju olahan
  • 43. 43 43 Nitrit (Kalium/natrium) Nitrit (Kalium/natrium) - - Daging olahan (sosis, Daging olahan (sosis, kornet kalengan), keju kornet kalengan), keju Sorbat (garam kalium/kalsium) Sorbat (garam kalium/kalsium) - - Margarin, pekatan sari Margarin, pekatan sari buah, keju buah, keju Sulfit (garam kalium/natrium Sulfit (garam kalium/natrium bisulfit) bisulfit) - - Potongan kentang Potongan kentang goreng, goreng, udang beku, udang beku, pekatan sari pekatan sari nanas nanas DOSIS HARUS SESUAI ! DOSIS HARUS SESUAI ! TIDAK BOLEH BERLEBIH !!! TIDAK BOLEH BERLEBIH !!!
  • 44. 44 44 Keterangan Keterangan Label Label Pengawet Pengawet 1. 1. Tulisan BahanTambahan Makanan/Pangan Tulisan BahanTambahan Makanan/Pangan dan dan "Pengawet Makanan / Pangan" "Pengawet Makanan / Pangan" 2. 2. Nama pengawet pangan Nama pengawet pangan (misalnya sodium (misalnya sodium benzoat) benzoat) 3. 3. Isi netto Isi netto 4. 4. Kode produksi Kode produksi 5. 5. Takaran penggunaan dalam pangan Takaran penggunaan dalam pangan 6. 6. Nomor pendaftaran produk Nomor pendaftaran produk 7. 7. Nama dan alamat perusahaan Nama dan alamat perusahaan
  • 45. 45 45 4. Antioksidan 4. Antioksidan Mencegah atau Mencegah atau menghambat proses menghambat proses oksidasi lemak sehingga oksidasi lemak sehingga mencegah terjadi mencegah terjadi ketengikan ketengikan Askorbat Askorbat - - kaldu, daging kaldu, daging olahan/awetan, jem, jeli dan marmalad, olahan/awetan, jem, jeli dan marmalad, serta makanan bayi, ikan beku, dan serta makanan bayi, ikan beku, dan potongan kentang goreng beku potongan kentang goreng beku
  • 46. 46 46 Butil hidroksianisol (BHA) lemak, Butil hidroksianisol (BHA) lemak, minyak, margarin minyak, margarin Butil hidroksitoluen (BHT) ikan Butil hidroksitoluen (BHT) ikan beku, minyak, margarin, mentega, beku, minyak, margarin, mentega, ikan asin ikan asin Propil galat lemak & minyak Propil galat lemak & minyak makan, margarin, mentega makan, margarin, mentega Tokoferol makanan bayi, kaldu, Tokoferol makanan bayi, kaldu, lemak & minyak makan lemak & minyak makan
  • 47. 47 47 5. Anti Kempal 5. Anti Kempal Mencegah Mencegah mengempalnya mengempalnya makanan yang berupa makanan yang berupa serbuk serbuk Ditambahkan ke dalam Ditambahkan ke dalam pangan pangan
  • 48. 48 48 seperti susu bubuk, tepung terigu, gula seperti susu bubuk, tepung terigu, gula pasir dan sebagainya pasir dan sebagainya - - Aluminium silikat Aluminium silikat - - Magnesium karbonat, (garam meja, Magnesium karbonat, (garam meja, merica bubuk) merica bubuk) - - Magnesium oksida Magnesium oksida - - Magnesium silikat Magnesium silikat - - Garam strearat (gula, kaldu bubuk) Garam strearat (gula, kaldu bubuk)
  • 49. 49 49 6. 6. Penyedap Rasa & Aroma, Penyedap Rasa & Aroma, Penguat Penguat Rasa Rasa Da Dap pat memberikan, menambah atau at memberikan, menambah atau me mep pertegas rasa dan aroma ertegas rasa dan aroma Vetsin Vetsin Mengandung MSG (MonoSodium Mengandung MSG (MonoSodium Glutamat) produk daging Glutamat) produk daging Asam glutamat Asam glutamat menghantar sinyal- menghantar sinyal- sinyal antar sel otak, dan dapat sinyal antar sel otak, dan dapat memberikan cita rasa pada makanan memberikan cita rasa pada makanan
  • 50. 50 50 7. Pengatur Keasaman 7. Pengatur Keasaman Menjadi Menjadi lebih asam, lebih lebih asam, lebih basa, atau menetralkan basa, atau menetralkan makanan dan makanan dan mempertahankan derajat mempertahankan derajat keasaman keasaman Aluminium Aluminium amonium/kalium/natrium amonium/kalium/natrium sulfat, yaitu terdapat di sulfat, yaitu terdapat di dalam soda kue dalam soda kue
  • 51. 51 51 Asam laktat Asam laktat Untuk makanan pelengkap serealia, Untuk makanan pelengkap serealia, makanan bayi kalengan, pasta tomat, makanan bayi kalengan, pasta tomat, jem/jeli, buah-buahan kaleng, bir, roti, jem/jeli, buah-buahan kaleng, bir, roti, margarin, keju, sardin, es krim, es puter, margarin, keju, sardin, es krim, es puter, dan acar ketimun dalam botol dan acar ketimun dalam botol Asam Sitrat Asam Sitrat Jem, jeli, marmalad Jem, jeli, marmalad Kalium dan Natrium Bikarbonat Kalium dan Natrium Bikarbonat Mentega, Coklat Mentega, Coklat
  • 52. 52 52 8. Pemutih dan Pematang 8. Pemutih dan Pematang Tepung Tepung Mempercepat proses pemutihan Mempercepat proses pemutihan dan sekaligus pematangan tepung dan sekaligus pematangan tepung sehingga dapat memperbaiki mutu sehingga dapat memperbaiki mutu hasil pemanggangan hasil pemanggangan Pembuatan roti, biskuit dan kue Pembuatan roti, biskuit dan kue Asam askorbat Asam askorbat (Vitamin C) (Vitamin C) Natrium stearoil-2-laktat Natrium stearoil-2-laktat Asam peroksida Asam peroksida
  • 53. 53 53 9. Pengemulsi, Pemantap, 9. Pengemulsi, Pemantap, Pengental Pengental Untuk memantapkan emulsi dari Untuk memantapkan emulsi dari lemak dan air sehingga produk lemak dan air sehingga produk tetap stabil, tidak meleleh, tidak tetap stabil, tidak meleleh, tidak terpisah antara bagian lemak dan terpisah antara bagian lemak dan air, serta memunyai tekstur yang air, serta memunyai tekstur yang kombak kombak Es krim, es puter, saus sardin, Es krim, es puter, saus sardin, jem, jeli, sirup, dan lain-lain jem, jeli, sirup, dan lain-lain
  • 54. 54 54 Agar Agar Alginat Alginat Dekstrin Dekstrin Gelatin Gelatin Gom Gom Karagen (keju,jely) Karagen (keju,jely) Lesitin Lesitin CMC (Carboxi Metil CMC (Carboxi Metil Celulosa) Celulosa) Pektin (es krim, Pektin (es krim, selai, minuman selai, minuman ringan) ringan) Pati asetat Pati asetat
  • 55. 55 55 10. Pengeras 10. Pengeras Membuat makanan Membuat makanan menjadi lebih keras atau menjadi lebih keras atau mencegah makanan mencegah makanan menjadi lebih lunak menjadi lebih lunak Kalsium glukonat untuk Kalsium glukonat untuk mengeraskan buah- mengeraskan buah- buahan dan sayuran buahan dan sayuran dalam kaleng seperti dalam kaleng seperti irisan tomat kalengan, irisan tomat kalengan, buah kalengan, jem, jelly buah kalengan, jem, jelly
  • 56. 56 56 Kalsium klorida, buah kalengan Kalsium klorida, buah kalengan (apel (apel) ) Kalsium sulfat untuk irisan tomat Kalsium sulfat untuk irisan tomat kalengan, apel dan sayuran kalengan, apel dan sayuran kalengan kalengan Aluminium sulfat Aluminium sulfat Acar timun dalam botol Acar timun dalam botol
  • 57. 57 57 11. Sekuestran 11. Sekuestran Bahan yang dapat mengikat Bahan yang dapat mengikat ion logam dalam makanan ion logam dalam makanan sehingga mencegah oksidasi sehingga mencegah oksidasi yang menimbulkan yang menimbulkan perubahan warna, aroma dan perubahan warna, aroma dan tekstur tekstur Untuk produk kepiting Untuk produk kepiting kalengan, lemak dan minyak kalengan, lemak dan minyak makan, jamur, udang beku makan, jamur, udang beku
  • 58. 58 58 Contoh Contoh Asam fosfat untuk produk Asam fosfat untuk produk kepiting kaleng kepiting kaleng Isopropil sitrat untuk Isopropil sitrat untuk lemak, minyak makan lemak, minyak makan Ethilen Diamin Tetra Ethilen Diamin Tetra Asetat (EDTA) Asetat (EDTA) Monokalium fosfat Monokalium fosfat Natrium pirofosfat Natrium pirofosfat
  • 59. 11 Oktober 2010 11 Oktober 2010 Dinas Kesehatan Kabupaten Dinas Kesehatan Kabupaten pasuruan 2010 pasuruan 2010 59 59 6709 LIK-SBY 59 TERIMA KASIH