際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
BAHAN TAMBAHAN PANGAN DAN
BAHAN BERBAHAYA
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
DI BANDUNG
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
Bahan Tambahan Pangan (BTP)
 Merupakan bahan atau campuran
bahan yang secara alami BUKAN
bagian dari bahan baku pangan
 Ditambahkan ke dalam pangan
untuk mempengaruhi sifat atau
bentuk pangan
 Contoh seperti bahan pewarna,
pengawet, penyedap rasa, anti
gumpal, pemucat, dan pengental.
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
Mengapa Perlu Mengetahui BTP ???
 Bahan Kimia berbahaya
masih digunakan
 Karena ketidak tahuan
produsen pangan
 PENTING! Pengaruh
BTP thd kesehatan
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
Mengapa BTP Sering Ditambahkan dalam Pangan?
1. Mengawetkan pangan
2. Membentuk pangan
3. Memberikan warna
4. Meningkatkan kualitas pangan
5. Menghemat biaya
6. Memperbaiki tekstur
7. Meningkatkan cita rasa
8. Meningkatkan stabilitas
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
Penggolongan BTP
Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/88
Pewarna
Pemanis buatan
Pengawet
Penyedap rasa dan aroma, penguat rasa
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
Penggolongan BTP
Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/88
Antioksidan
Antikempal
Pengatur keasaman
Pemutih dan pematang tepung
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
Penggolongan BTP
Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/88
Pengemulsi, pemantap dan pengental
Pengeras
Sekuestran
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
Memberi kesan menarik
bagi konsumen
Menyeragamkan warna
makanan
Menstabilkan warna
Menutupi perubahan warna
selama proses pengolahan
Mengatasi perubahan warna selama
penyimpanan
Pewarna Makanan
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
 Pilih pewarna yang diperbolehkan untuk
makanan, contoh : tartrazine (kuning), brilian
blue (biru), orange no. 1, erythrosin (merah),
ponceau 4R (merah), amaranth (merah),
indigotine (biru), napthol-yellow (kuning),dan
light green (hijau), dll
 Gunakan pewarna secukupnya, tidak
berlebihan
 Jangan terlalu sering mengkonsumsi
makanan yang mengandung pewarna
sintetis
 Lebih baik menggunakan pewarna
makanan alami
 Perhatikan label dari pewarna tersebut
Pewarna makanan sintetis yang diizinkan
Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/88
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
Terdapat logo huruf M
dalam suatu lingkaran
berwarna hitam,
sebagai berikut :
Perhatikan Keterangan Label Pewarna yang
akan digunakan
M
Harus tertera tulisan "Bahan
Tamban Makanan/Pangan
Nama pewarna pangan
(Tartrazin, Erythrosine dsb)
lengkap dengan nomor Indeks
pewarna/Colour Index
(CI) terdiri dari 5 digit
Harus tertera tulisan "Pewama
Makanan/Pangan" atau "Food
Colour
 Kode Produksi
 Nomor
Pendaftaran
 Batas Daluarsa
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
KAROTEN, menghasilkan warna jingga sampai merah.
Biasanya digunakan untuk mewarnai produk-produk minyak
dan lemak seperti minyak goreng dan margarin.
Dapat diperoleh dari wortel, pepaya, sayur dan buah berwarna
merah/orange.
KARAMEL, berwarna coklat gelap dan merupakan hasil dari
hidrolisis (pemecahan) karbohidrat, gula pasir, laktosa dan
sirup malt.
KLOROFIL, menghasilkan warna hijau, diperoleh dari daun,
seperti daun suji, daun pandan, katuk, dsb. Banyak digunakan
untuk makanan.
Pewarna alami
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
ANTOSIANIN, penyebab warna merah, oranye, ungu dan biru.
Banyak terdapat pada bunga dan buah-buahan seperti bunga
mawar, pacar air, kembang sepatu, bunga tasbih/kana, krisan,
pelargonium, aster cina, dan buah apel,chery, anggur, strawberi,
juga terdapat pada buah manggis dan umbi ubi jalar.
Bunga telang, menghasilkan warna biru keunguan.
Bunga belimbing sayur menghasilkan warna merah.
Penggunaan masih terbatas pada sari buah, juice dan susu.
KURKUMIN, berasal dari kunyit memberi warna kuning
masakan.
Pewarna alami
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
Pemanis Buatan
 Tidak mengandung kalori, cocok untuk
penderita penyakit gula (diabetes)
 siklamat , sakarin, sorbitol, aspartam
 Di pasar lebih dikenal dengan sebutan
siklamat, gula biang/gula bibit
 Rasanya lebih manis
 Membantu mempertajam penerimaan terhadap
rasa manis
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
 Pemanis buatan untuk penderita
diabetes atau sedang menjalani diet
kalori
 Batas maksimum siklamat adalah 500
mg  3 g/kg bahan
 Batas maksimum sakarin adalah 50 
300 mg/kg bahan
Sakarin dan Siklamat
 Jangan membiarkan anak-anak terlalu sering mengkonsumsi
makanan mengandung pemanis buatan karena jika konsumsi
pemanis buatan ini berlebih dihawatirkan membahayakan kesehatan
 Anak-anak lebih membutuhkan energi, jadi konsumsi pangan manis
tidak perlu dari pemanis non kalori / pemanis buatan
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
NO JENIS PEMANIS ADI (mg/kg
berat badan)
NILAI
KALORI
kkal/gr
BPM (mg/kg)
1. Alitam 0,34 1.4 40 - 300
2. Asesulfam-K 15 0 200  5000
3. Aspartam 50 0.4 300 - 10000
4. Isomalt - > 2 CPPB
5. Laktitol - 2 CPPB
6. Maltitol - 2.1 CPPB
7. Manitol - 1.6 CPPB
8. Neotam 0-2 0 8 - 250
9. Sakarin 5 0 15 - 4545
10. Siklamat 0-11 0 100 - 3000
11. Silitol - 2.4 CPPB
12. Sorbitol - 2.6 CPPB-35000
13. Sukralosa 0-15 0 150 - 5000
PEMANIS BUATAN YANG DIIJINKAN UNTUK PANGAN DALAM
JUMLAH TERTENTU :
Kep. Ka. BPOM RI Nomor : HK.00.05.5.1.4547
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
Mengawetkan pangan yang
mudah rusak
Memperpanjang masa simpan atau
memperbaiki tekstur.
Mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman atau
penguraian lain pada pangan yang disebabkan oleh
pertumbuhan mikroba yang tidak diinginkan
Pengawet Makanan
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
PENGAWET MAKANAN
 Nitrit (Kalium/natrium) biasanya untuk mengawetkan
daging olahan (sosis, kornet kalengan), keju
 Sorbat (garam kalium/kalsium) biasanya untuk
mengawetkan margarin, pekatan sari buah, keju
 Sulfit (garam kalium/natrium bisulfit) biasanya untuk
mengawetkan potongan kentang goreng, udang beku,
pekatan sari nenas
 Natrium / kalium Benzoat biasanya untuk
mengawetkan sari buah, minuman ringan, saus tomat,
saus sambal, jem, jeli, manisan, kecap
 Propionat (Asam/kalium) biasanya untuk
mengawetkan roti dan keju olahan
TAKARAN HARUS SESUAI !
TIDAK BOLEH BERLEBIH !!!
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
1. Terdapat tulisan BahanTambahan Makanan/Pangan dan
"Pengawet Makanan/Pangan
2. Nama pengawet pangan (misalnya sodium benzoat)
3. Isi netto
4. Kode produksi
5. Takaran penggunaan dalam pangan
6. Nomor pendaftaran produk
7. Nama dan alamat perusahaan
Perhatikan Keterangan Label Pengawet yang akan digunakan
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
Penyedap Rasa dan Aroma, Penguat Rasa
 Vetsin
 Mengandung MSG (MonoSodium Glutamat)
 Asam glutamat menghantar sinyal-sinyal
antar sel otak, dan dapat memberikan cita
rasa pada makanan
 Aroma
 Perasa alami dan perasa sintetis/buatan
 Senyawa perasa menghantar sinyal-sinyal
antar sel otak, dan dapat memberikan aroma
pada makanan
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
Pengemulsi, Pemantap, Pengental
 Untuk memantapkan emulsi dari lemak dan air
 Produk tetap stabil, tidak terpisah antara bagian lemak
dan air, mempunyai tekstur yang kompak
 Biasa digunakan pada produk es krim, es puter, saus
sardin, jem, jeli, sirup, dan lain-lain
Pengemulsi Pemantap dan Pengental ini dapat membantu
pembentukan atau pemantapan adonan makanan.
Contoh Agar-agar, Gelatin, Gom Arab, Dekstrin, Karagenan, Lesitin,
CMC, Pektin, dan Pati Asetat.
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
ANTIOKSIDAN
Mencegah ketengikan
karena oksidasi lemak dan
produk mengandung
lemak.
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
ANTIOKSIDAN
 Butil hidroksianisol (BHA), biasa untuk mengawetkan lemak,
minyak, margarin
 Butil hidroksitoluen (BHT), biasa untuk mengawetkan ikan beku,
minyak, margarin, mentega, ikan asin
 Propil galat, biasa untuk lemak & minyak makan, margarin, mentega
 Tokoferol, biasa untuk makanan bayi, kaldu, lemak & minyak makan
 Askorbat, biasa untuk- kaldu, daging olahan/awetan, jem, jeli dan
marmalad, serta makanan bayi, ikan beku, dan potongan kentang
goreng beku
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
Pengatur Keasaman
Mengatur makanan agar menjadi lebih asam, lebih basa,
atau menetralkan makanan
 Aluminium amonium/kalium/natrium sulfat, yaitu
terdapat di dalam soda kue
 Asam laktat
untuk makanan pelengkap serealia, makanan bayi
kalengan, pasta tomat, jem/jeli,
buah-buahan kaleng, bir, roti,
margarin, keju, sardin, es krim,
es puter, dan acar ketimun dalam botol
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
Pengatur Keasaman
 Asam sitrat
untuk makanan pelengkap serealia, makanan bayi
kalengan, coklat dan coklat bubuk, dan makanan-
makanan lain seperti pasta tomat, jem/jeli, minuman
ringan, udang, daging, kepiting
 Kalium dan natrium bikarbonat
untuk coklat dan coklat bubuk, mentega,
serta makanan lainnya seperti pasta
tomat, jem/jeli, soda kue,
dan makanan bayi
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
Anti Kempal
Ditambahkan ke dalam pangan berbentuk bubuk agar
produk tidak menggumpal, seperti susu bubuk,
tepung terigu, gula pasir dan sebagainya
 Aluminium silikat
 Kalsium aluminium silikat
 Kalsium silikat
 Magnesium karbonat,
 Magnesium oksida dan magnesium silikat
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
Pemutih dan Pematang Tepung
 mempercepat proses pemutihan dan
sekaligus pematangan tepung
 memperbaiki mutu hasil pemanggangan
 pembuatan roti, kraker, biskuit, dan kue
 Asam askorbat
 Natrium stearoil-2-laktat
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
PENGERAS
Untuk membuat makanan menjadi lebih keras atau
mencegah makanan menjadi lebih lunak
 Kalsium glukonat,
untuk mengeraskan buah-buahan dan sayuran dalam
kaleng seperti irisan tomat kalengan, buah kalengan,
jem, jelly
 Kalsium klorida,
untuk buah kalengan
 Kalsium sulfat,
untuk irisan tomat kalengan,
apel dan sayuran kalengan
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
SEKUESTRAN
 bahan yang dapat mengikat ion logam
 memantapkan warna dan tekstur
makanan, atau
 mencegah perubahan wama makanan
 untuk produk kepiting kalengan, lemak
dan minyak makan, jamur, udang
beku.
 Contoh sekuestran Asam fosfat,
Isopropil sitrat, Kalsium dinatrium edetat
(EDTA), Monokalium fosfat, Natrium
pirofosfat
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
BAHAN KIMIA BERBAHAYA
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
Bahan tambahan yang dilarang digunakan dalam makanan sesuai
Permenkes nomor: 722/Menkes/Per/IX/1988 dan diubah dengan Permenkes
nomor : 1168/Menkes/Per/X/1999
1. Asam Borat (Boric Acid) dan
senyawanya
2. Asam Salisilat dan garamnya
3. Formalin (Formaldehyde)
4. Kloramfenikol
5. Nitrofurazon
6. Kalium Klorat (KClO3)
7. Diethylpyrocarbonat
8. Dulcin
9. Brominated vegetable oil
10.Kalium Bromat
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
PENGAWET BERBAHAYA & DILARANG!!!
BORAKS
 Sering ditemukan pada baso, mie basah, pisang molen,
lemper, buras, siomay, lontong, ketupat, dan pangsit
 Ditambahkan pada pangan agar lebih kompak (kenyal)
teksturnya dan memperbaiki penampakan
 Seharusnya tidak boleh ditambahkan dalam pangan
karena biasanya hanya untuk industri deterjen,
antiseptik dan pembunuh kuman
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
Bahaya Boraks
 Bahaya akut:
 Badan berasa tidak enak (malaise), mual nyeri hebat pada perut
bagian atas (epigastric), pendarahan gastro-enteritis disertai
muntah darah, diare, lemah, mengantuk, demam, dan sakit kepala
 Bahaya kronis/jangka panjang:
 Hilangnya nafsu makan (anorexia), turunnya berat badan, iritasi
ringan disertai gangguan pencernaan, kulit ruam dan merah-merah,
kulit kering dan mukosa membran dan bibir pecah-pecah, lidah
merah, radang selaput mata, anemia, kerusakan ginjal, kegagalan
sistem sirkulasi akut, dan bahkan kematian
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
Ciri-ciri pangan berboraks
Jenis pangan Ciri-ciri
Baso - Teksturnya sangat kenyal
- Warnanya tidak kecoklatan seperti penggunaan
daging namun lebih cenderung keputihan
Lontong - Teksturnya sangat kenyal
- Dapat memberikan rasa getir
Kerupuk - Teksturnya sangat renyah
- Dapat memberikan rasa getir
Ciri-ciri ini tidak terlampau khas, namun dapat
membantu membedakan dari yang tidak berboraks
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
Formalin adalah larutan formaldehida dalam
air dan dilarang digunakan dalam pangan
sebagai pengawet
Formalin digunakan pada industri plastik, anti
busa, bahan konstruksi, kertas, karpet,
tekstil, cat, mebel, pengawet mayat
Formalin dapat menyebabkan kanker.
bahkan dapat menyebabkan kematian
FORMALIN
PENGAWET BERBAHAYA & DILARANG!!!
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
Pemakaian Ilegal Formalin untuk Pangan
 Penyalahgunaan formalin pada
pangan: mie basah, tahu, bakso,
ikan dan hasil laut, beberapa
pangan impor Cina.
 Efek negatif pada kesehatan akan
muncul setelah beberapa tahun,
kecuali jika terpapar dalam jumlah
banyak
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
Bahaya Formalin
Bahaya akut:
Iritasi, alergi, kemerahan, mata berair, mual, muntah,
rasa terbakar, sakit perut dan pusing
Bahaya kronis/jangka panjang:
Iritasi pada saluran pernafasan, muntah-muntah dan
kepala pusing, rasa terbakar pada tenggorokan,
penurunan suhu badan dan rasa gatal di dada, Selain
itu juga dapat terjadi kerusakan hati, jantung, otak,
limpa, pankreas, sistem susunan syaraf pusat dan
ginjal. Bila dikonsumsi menahun dapat menyebabkan
kanker
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
Ciri-ciri pangan berformalin
Jenis pangan Ciri-ciri
Mie basah - Tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar
(25oC) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu
lemari es (10oC)
- Bau agak menyengat, bau formalin
- Tidak lengket dan mie lebih mengkilap
dibandingkan mie normal
Tahu - Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar
(25oC) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu
lemari es (10oC)
- Tahu terlampau keras, namun tidak padat,
permukaan menjadi lebih kering
- Bau agak menyengat, bau formalin
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
Ciri-ciri pangan berformalin
Jenis pangan Ciri-ciri
Bakso - Tidak rusak sampai 5 hari pada suhu kamar (25oC)
- Teksturnya sangat kenyal,mengkilat
Ikan segar - Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar (25oC)
- Warna insang merah tua dan tidak cemerlang, pucat
- Jika ikan dibelah, bagian dalamnya sudah agak hancur
- Bau menyengat, bau formalin
Ikan asin -Tidak rusak sampai > 1 bulan pada suhu kamar (25oC)
-Bersih cerah
-Tidak berbau khas ikan asin
-Tidak dihinggapi lalat
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
PEWARNA
TERLARANG
DAN
BERBAHAYA
METANIL
YELLOW
RHODAMIN
B
PEWARNA BERBAHAYA
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
40
 Disalahgunakan untuk kerupuk, terasi
dan pangan jajanan yang berwarna
merah
 Kegunaan sebetulnya: Pewarna
sintetis pada industri tekstil dan kertas
 Bila dikonsumsi secara terus menerus
dalam jangka panjang, dapat
mengakibatkan kanker
Rhodamin B
 Disalahgunakan untuk kerupuk, mie
dan pangan jajanan yang berwarna
kuning
 Kegunaan sebetulnya: Pewarna sintetis
pada industri tekstil
 Bila dikonsumsi secara terus menerus
dalam jangka panjang, dapat
mengakibatkan kanker
Methanil Yellow
= wantek / sepuhan / sumbo /
naftol / teres
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
BTP merupakan bahan kimia yang diijinkan dimasukan atau
ditambahkan ke dalam pangan dengan batas ukuran
pemakaian yang telah ditetapkan
Gunakan BTP tersebut sesuai dengan keperluan dan takaran
yang benar
Jangan menggunakan BTP dalam jumlah yang melebihi batas
Batasi konsumsi makanan yang mengadung BTP sintetis,
jangan terlalu sering
Hati-hati terhadap bahan kimia berbahaya yang sering
ditambahkan dalam pangan
PENUTUP
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
Keamanan pangan adalah
tanggung jawab bersama, baik
pemerintah, produsen
pengelola pangan, maupun
konsumen
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI, 2011
INFORMASI LEBIH LANJUT?
Silakan hubungi:
UNIT LAYANAN PENGADUAN KONSUMEN (ULPK)
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG
Jalan Pasteur No. 25 Bandung
Tel: (022) 4266620
Fax (022) 4213150. e-mail: bpom_bandung@pom.go.id
SMS 081320707035
Website BPOM RI : www.pom.go.id

More Related Content

Similar to BAHAN TAMBAHAN PANGAN -BTP yang dapat gigunakan.ppt (20)

ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
danangpamungkas11
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
HilmanAnbari2
2 Regulasi Keamanan Pangan Pada Industri Pangan.pdf
2 Regulasi Keamanan Pangan Pada Industri Pangan.pdf2 Regulasi Keamanan Pangan Pada Industri Pangan.pdf
2 Regulasi Keamanan Pangan Pada Industri Pangan.pdf
sulistyoprabowo72
2. 5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN.pptx
2.  5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN.pptx2.  5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN.pptx
2. 5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN.pptx
NadyaUmaySahdu
materi 6-pengaturan-dan-penggunaan-btp.ppt
materi 6-pengaturan-dan-penggunaan-btp.pptmateri 6-pengaturan-dan-penggunaan-btp.ppt
materi 6-pengaturan-dan-penggunaan-btp.ppt
arifapoteker99
bahan-tambahan-pangan-direktorat-surveilan-dan-penyuluhan-keamanan-pangan.ppt
bahan-tambahan-pangan-direktorat-surveilan-dan-penyuluhan-keamanan-pangan.pptbahan-tambahan-pangan-direktorat-surveilan-dan-penyuluhan-keamanan-pangan.ppt
bahan-tambahan-pangan-direktorat-surveilan-dan-penyuluhan-keamanan-pangan.ppt
AgusSutriawan3
Bahan tambahan pangan.ppt
Bahan tambahan pangan.pptBahan tambahan pangan.ppt
Bahan tambahan pangan.ppt
ZackMuda
Bahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan PanganBahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan Pangan
Syartiwidya Syariful
BAHAN TAMBAHAN PANGAN DAN PENGERTIAN PANGAN .ppt
BAHAN TAMBAHAN PANGAN DAN PENGERTIAN PANGAN .pptBAHAN TAMBAHAN PANGAN DAN PENGERTIAN PANGAN .ppt
BAHAN TAMBAHAN PANGAN DAN PENGERTIAN PANGAN .ppt
VinaIsna
Zat_aditif_dan_adiktif_1.ppt
Zat_aditif_dan_adiktif_1.pptZat_aditif_dan_adiktif_1.ppt
Zat_aditif_dan_adiktif_1.ppt
LaleRusmalaDewi
AKL MAKANAN 2.pdf
AKL MAKANAN 2.pdfAKL MAKANAN 2.pdf
AKL MAKANAN 2.pdf
ReginaDwiAndriati
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWETMAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
Hani Ani
KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN (Kesehatan).pptx
KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN (Kesehatan).pptxKUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN (Kesehatan).pptx
KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN (Kesehatan).pptx
Rahmanuddin10
PPT MAKANAN DAN JAJANAN ANAK SEKOLAH.pdf
PPT MAKANAN DAN JAJANAN ANAK SEKOLAH.pdfPPT MAKANAN DAN JAJANAN ANAK SEKOLAH.pdf
PPT MAKANAN DAN JAJANAN ANAK SEKOLAH.pdf
zfds2jwztx
14 pengawetan dan bahan tambahan makanan
14 pengawetan dan bahan tambahan makanan14 pengawetan dan bahan tambahan makanan
14 pengawetan dan bahan tambahan makanan
Jujul Fatur Felisha
Makalah bahan pengawet 1
Makalah bahan pengawet 1Makalah bahan pengawet 1
Makalah bahan pengawet 1
Photo Setudio Planet solo grand mall
Kimia Pangan - Bahan Tambahan Pangan
Kimia Pangan - Bahan Tambahan PanganKimia Pangan - Bahan Tambahan Pangan
Kimia Pangan - Bahan Tambahan Pangan
Ratnawati Sigamma
Keamanan Pangan Restaurant
Keamanan Pangan RestaurantKeamanan Pangan Restaurant
Keamanan Pangan Restaurant
widhyanto muttaqien
600226197-4-5-Kunci-Keamanan-Memilih-Pangan-2022 (1).pdf
600226197-4-5-Kunci-Keamanan-Memilih-Pangan-2022 (1).pdf600226197-4-5-Kunci-Keamanan-Memilih-Pangan-2022 (1).pdf
600226197-4-5-Kunci-Keamanan-Memilih-Pangan-2022 (1).pdf
FirdaSitiNurfahrida2
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
danangpamungkas11
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
HilmanAnbari2
2 Regulasi Keamanan Pangan Pada Industri Pangan.pdf
2 Regulasi Keamanan Pangan Pada Industri Pangan.pdf2 Regulasi Keamanan Pangan Pada Industri Pangan.pdf
2 Regulasi Keamanan Pangan Pada Industri Pangan.pdf
sulistyoprabowo72
2. 5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN.pptx
2.  5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN.pptx2.  5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN.pptx
2. 5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN.pptx
NadyaUmaySahdu
materi 6-pengaturan-dan-penggunaan-btp.ppt
materi 6-pengaturan-dan-penggunaan-btp.pptmateri 6-pengaturan-dan-penggunaan-btp.ppt
materi 6-pengaturan-dan-penggunaan-btp.ppt
arifapoteker99
bahan-tambahan-pangan-direktorat-surveilan-dan-penyuluhan-keamanan-pangan.ppt
bahan-tambahan-pangan-direktorat-surveilan-dan-penyuluhan-keamanan-pangan.pptbahan-tambahan-pangan-direktorat-surveilan-dan-penyuluhan-keamanan-pangan.ppt
bahan-tambahan-pangan-direktorat-surveilan-dan-penyuluhan-keamanan-pangan.ppt
AgusSutriawan3
Bahan tambahan pangan.ppt
Bahan tambahan pangan.pptBahan tambahan pangan.ppt
Bahan tambahan pangan.ppt
ZackMuda
BAHAN TAMBAHAN PANGAN DAN PENGERTIAN PANGAN .ppt
BAHAN TAMBAHAN PANGAN DAN PENGERTIAN PANGAN .pptBAHAN TAMBAHAN PANGAN DAN PENGERTIAN PANGAN .ppt
BAHAN TAMBAHAN PANGAN DAN PENGERTIAN PANGAN .ppt
VinaIsna
Zat_aditif_dan_adiktif_1.ppt
Zat_aditif_dan_adiktif_1.pptZat_aditif_dan_adiktif_1.ppt
Zat_aditif_dan_adiktif_1.ppt
LaleRusmalaDewi
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWETMAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
Hani Ani
KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN (Kesehatan).pptx
KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN (Kesehatan).pptxKUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN (Kesehatan).pptx
KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN (Kesehatan).pptx
Rahmanuddin10
PPT MAKANAN DAN JAJANAN ANAK SEKOLAH.pdf
PPT MAKANAN DAN JAJANAN ANAK SEKOLAH.pdfPPT MAKANAN DAN JAJANAN ANAK SEKOLAH.pdf
PPT MAKANAN DAN JAJANAN ANAK SEKOLAH.pdf
zfds2jwztx
14 pengawetan dan bahan tambahan makanan
14 pengawetan dan bahan tambahan makanan14 pengawetan dan bahan tambahan makanan
14 pengawetan dan bahan tambahan makanan
Jujul Fatur Felisha
Kimia Pangan - Bahan Tambahan Pangan
Kimia Pangan - Bahan Tambahan PanganKimia Pangan - Bahan Tambahan Pangan
Kimia Pangan - Bahan Tambahan Pangan
Ratnawati Sigamma
600226197-4-5-Kunci-Keamanan-Memilih-Pangan-2022 (1).pdf
600226197-4-5-Kunci-Keamanan-Memilih-Pangan-2022 (1).pdf600226197-4-5-Kunci-Keamanan-Memilih-Pangan-2022 (1).pdf
600226197-4-5-Kunci-Keamanan-Memilih-Pangan-2022 (1).pdf
FirdaSitiNurfahrida2

Recently uploaded (20)

Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Murad Maulana
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptPELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
ALEENMPP
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKASOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
azizwidyamukti02
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdfKUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
PT. DUTA MEDIA PRESS
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptxMuqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
suwaibahkapa2
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
Dita835610
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsLembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Ainul Yaqin
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptxPRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
NurulIlyas3
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Tata Naipospos
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docxProposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
tuminsa934
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Murad Maulana
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptPELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
ALEENMPP
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKASOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
azizwidyamukti02
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdfKUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
PT. DUTA MEDIA PRESS
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptxMuqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
suwaibahkapa2
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
Dita835610
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsLembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Ainul Yaqin
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptxPRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
NurulIlyas3
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Tata Naipospos
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docxProposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
tuminsa934
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005

BAHAN TAMBAHAN PANGAN -BTP yang dapat gigunakan.ppt

  • 1. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 BAHAN TAMBAHAN PANGAN DAN BAHAN BERBAHAYA BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG
  • 2. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 Bahan Tambahan Pangan (BTP) Merupakan bahan atau campuran bahan yang secara alami BUKAN bagian dari bahan baku pangan Ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan Contoh seperti bahan pewarna, pengawet, penyedap rasa, anti gumpal, pemucat, dan pengental. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
  • 3. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 Mengapa Perlu Mengetahui BTP ??? Bahan Kimia berbahaya masih digunakan Karena ketidak tahuan produsen pangan PENTING! Pengaruh BTP thd kesehatan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
  • 4. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 Mengapa BTP Sering Ditambahkan dalam Pangan? 1. Mengawetkan pangan 2. Membentuk pangan 3. Memberikan warna 4. Meningkatkan kualitas pangan 5. Menghemat biaya 6. Memperbaiki tekstur 7. Meningkatkan cita rasa 8. Meningkatkan stabilitas Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
  • 5. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 Penggolongan BTP Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/88 Pewarna Pemanis buatan Pengawet Penyedap rasa dan aroma, penguat rasa Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
  • 6. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 Penggolongan BTP Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/88 Antioksidan Antikempal Pengatur keasaman Pemutih dan pematang tepung Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
  • 7. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 Penggolongan BTP Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/88 Pengemulsi, pemantap dan pengental Pengeras Sekuestran Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
  • 8. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 Memberi kesan menarik bagi konsumen Menyeragamkan warna makanan Menstabilkan warna Menutupi perubahan warna selama proses pengolahan Mengatasi perubahan warna selama penyimpanan Pewarna Makanan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
  • 9. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 Pilih pewarna yang diperbolehkan untuk makanan, contoh : tartrazine (kuning), brilian blue (biru), orange no. 1, erythrosin (merah), ponceau 4R (merah), amaranth (merah), indigotine (biru), napthol-yellow (kuning),dan light green (hijau), dll Gunakan pewarna secukupnya, tidak berlebihan Jangan terlalu sering mengkonsumsi makanan yang mengandung pewarna sintetis Lebih baik menggunakan pewarna makanan alami Perhatikan label dari pewarna tersebut Pewarna makanan sintetis yang diizinkan Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/88
  • 10. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 Terdapat logo huruf M dalam suatu lingkaran berwarna hitam, sebagai berikut : Perhatikan Keterangan Label Pewarna yang akan digunakan M Harus tertera tulisan "Bahan Tamban Makanan/Pangan Nama pewarna pangan (Tartrazin, Erythrosine dsb) lengkap dengan nomor Indeks pewarna/Colour Index (CI) terdiri dari 5 digit Harus tertera tulisan "Pewama Makanan/Pangan" atau "Food Colour Kode Produksi Nomor Pendaftaran Batas Daluarsa
  • 11. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 KAROTEN, menghasilkan warna jingga sampai merah. Biasanya digunakan untuk mewarnai produk-produk minyak dan lemak seperti minyak goreng dan margarin. Dapat diperoleh dari wortel, pepaya, sayur dan buah berwarna merah/orange. KARAMEL, berwarna coklat gelap dan merupakan hasil dari hidrolisis (pemecahan) karbohidrat, gula pasir, laktosa dan sirup malt. KLOROFIL, menghasilkan warna hijau, diperoleh dari daun, seperti daun suji, daun pandan, katuk, dsb. Banyak digunakan untuk makanan. Pewarna alami
  • 12. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 ANTOSIANIN, penyebab warna merah, oranye, ungu dan biru. Banyak terdapat pada bunga dan buah-buahan seperti bunga mawar, pacar air, kembang sepatu, bunga tasbih/kana, krisan, pelargonium, aster cina, dan buah apel,chery, anggur, strawberi, juga terdapat pada buah manggis dan umbi ubi jalar. Bunga telang, menghasilkan warna biru keunguan. Bunga belimbing sayur menghasilkan warna merah. Penggunaan masih terbatas pada sari buah, juice dan susu. KURKUMIN, berasal dari kunyit memberi warna kuning masakan. Pewarna alami
  • 13. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 Pemanis Buatan Tidak mengandung kalori, cocok untuk penderita penyakit gula (diabetes) siklamat , sakarin, sorbitol, aspartam Di pasar lebih dikenal dengan sebutan siklamat, gula biang/gula bibit Rasanya lebih manis Membantu mempertajam penerimaan terhadap rasa manis
  • 14. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 Pemanis buatan untuk penderita diabetes atau sedang menjalani diet kalori Batas maksimum siklamat adalah 500 mg 3 g/kg bahan Batas maksimum sakarin adalah 50 300 mg/kg bahan Sakarin dan Siklamat Jangan membiarkan anak-anak terlalu sering mengkonsumsi makanan mengandung pemanis buatan karena jika konsumsi pemanis buatan ini berlebih dihawatirkan membahayakan kesehatan Anak-anak lebih membutuhkan energi, jadi konsumsi pangan manis tidak perlu dari pemanis non kalori / pemanis buatan
  • 15. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 NO JENIS PEMANIS ADI (mg/kg berat badan) NILAI KALORI kkal/gr BPM (mg/kg) 1. Alitam 0,34 1.4 40 - 300 2. Asesulfam-K 15 0 200 5000 3. Aspartam 50 0.4 300 - 10000 4. Isomalt - > 2 CPPB 5. Laktitol - 2 CPPB 6. Maltitol - 2.1 CPPB 7. Manitol - 1.6 CPPB 8. Neotam 0-2 0 8 - 250 9. Sakarin 5 0 15 - 4545 10. Siklamat 0-11 0 100 - 3000 11. Silitol - 2.4 CPPB 12. Sorbitol - 2.6 CPPB-35000 13. Sukralosa 0-15 0 150 - 5000 PEMANIS BUATAN YANG DIIJINKAN UNTUK PANGAN DALAM JUMLAH TERTENTU : Kep. Ka. BPOM RI Nomor : HK.00.05.5.1.4547 Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
  • 16. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 Mengawetkan pangan yang mudah rusak Memperpanjang masa simpan atau memperbaiki tekstur. Mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman atau penguraian lain pada pangan yang disebabkan oleh pertumbuhan mikroba yang tidak diinginkan Pengawet Makanan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
  • 17. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 PENGAWET MAKANAN Nitrit (Kalium/natrium) biasanya untuk mengawetkan daging olahan (sosis, kornet kalengan), keju Sorbat (garam kalium/kalsium) biasanya untuk mengawetkan margarin, pekatan sari buah, keju Sulfit (garam kalium/natrium bisulfit) biasanya untuk mengawetkan potongan kentang goreng, udang beku, pekatan sari nenas Natrium / kalium Benzoat biasanya untuk mengawetkan sari buah, minuman ringan, saus tomat, saus sambal, jem, jeli, manisan, kecap Propionat (Asam/kalium) biasanya untuk mengawetkan roti dan keju olahan TAKARAN HARUS SESUAI ! TIDAK BOLEH BERLEBIH !!!
  • 18. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 1. Terdapat tulisan BahanTambahan Makanan/Pangan dan "Pengawet Makanan/Pangan 2. Nama pengawet pangan (misalnya sodium benzoat) 3. Isi netto 4. Kode produksi 5. Takaran penggunaan dalam pangan 6. Nomor pendaftaran produk 7. Nama dan alamat perusahaan Perhatikan Keterangan Label Pengawet yang akan digunakan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
  • 19. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 Penyedap Rasa dan Aroma, Penguat Rasa Vetsin Mengandung MSG (MonoSodium Glutamat) Asam glutamat menghantar sinyal-sinyal antar sel otak, dan dapat memberikan cita rasa pada makanan Aroma Perasa alami dan perasa sintetis/buatan Senyawa perasa menghantar sinyal-sinyal antar sel otak, dan dapat memberikan aroma pada makanan
  • 20. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 Pengemulsi, Pemantap, Pengental Untuk memantapkan emulsi dari lemak dan air Produk tetap stabil, tidak terpisah antara bagian lemak dan air, mempunyai tekstur yang kompak Biasa digunakan pada produk es krim, es puter, saus sardin, jem, jeli, sirup, dan lain-lain Pengemulsi Pemantap dan Pengental ini dapat membantu pembentukan atau pemantapan adonan makanan. Contoh Agar-agar, Gelatin, Gom Arab, Dekstrin, Karagenan, Lesitin, CMC, Pektin, dan Pati Asetat.
  • 21. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 ANTIOKSIDAN Mencegah ketengikan karena oksidasi lemak dan produk mengandung lemak.
  • 22. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 ANTIOKSIDAN Butil hidroksianisol (BHA), biasa untuk mengawetkan lemak, minyak, margarin Butil hidroksitoluen (BHT), biasa untuk mengawetkan ikan beku, minyak, margarin, mentega, ikan asin Propil galat, biasa untuk lemak & minyak makan, margarin, mentega Tokoferol, biasa untuk makanan bayi, kaldu, lemak & minyak makan Askorbat, biasa untuk- kaldu, daging olahan/awetan, jem, jeli dan marmalad, serta makanan bayi, ikan beku, dan potongan kentang goreng beku
  • 23. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 Pengatur Keasaman Mengatur makanan agar menjadi lebih asam, lebih basa, atau menetralkan makanan Aluminium amonium/kalium/natrium sulfat, yaitu terdapat di dalam soda kue Asam laktat untuk makanan pelengkap serealia, makanan bayi kalengan, pasta tomat, jem/jeli, buah-buahan kaleng, bir, roti, margarin, keju, sardin, es krim, es puter, dan acar ketimun dalam botol
  • 24. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 Pengatur Keasaman Asam sitrat untuk makanan pelengkap serealia, makanan bayi kalengan, coklat dan coklat bubuk, dan makanan- makanan lain seperti pasta tomat, jem/jeli, minuman ringan, udang, daging, kepiting Kalium dan natrium bikarbonat untuk coklat dan coklat bubuk, mentega, serta makanan lainnya seperti pasta tomat, jem/jeli, soda kue, dan makanan bayi Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
  • 25. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 Anti Kempal Ditambahkan ke dalam pangan berbentuk bubuk agar produk tidak menggumpal, seperti susu bubuk, tepung terigu, gula pasir dan sebagainya Aluminium silikat Kalsium aluminium silikat Kalsium silikat Magnesium karbonat, Magnesium oksida dan magnesium silikat
  • 26. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 Pemutih dan Pematang Tepung mempercepat proses pemutihan dan sekaligus pematangan tepung memperbaiki mutu hasil pemanggangan pembuatan roti, kraker, biskuit, dan kue Asam askorbat Natrium stearoil-2-laktat
  • 27. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 PENGERAS Untuk membuat makanan menjadi lebih keras atau mencegah makanan menjadi lebih lunak Kalsium glukonat, untuk mengeraskan buah-buahan dan sayuran dalam kaleng seperti irisan tomat kalengan, buah kalengan, jem, jelly Kalsium klorida, untuk buah kalengan Kalsium sulfat, untuk irisan tomat kalengan, apel dan sayuran kalengan
  • 28. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 SEKUESTRAN bahan yang dapat mengikat ion logam memantapkan warna dan tekstur makanan, atau mencegah perubahan wama makanan untuk produk kepiting kalengan, lemak dan minyak makan, jamur, udang beku. Contoh sekuestran Asam fosfat, Isopropil sitrat, Kalsium dinatrium edetat (EDTA), Monokalium fosfat, Natrium pirofosfat
  • 29. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 BAHAN KIMIA BERBAHAYA
  • 30. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 Bahan tambahan yang dilarang digunakan dalam makanan sesuai Permenkes nomor: 722/Menkes/Per/IX/1988 dan diubah dengan Permenkes nomor : 1168/Menkes/Per/X/1999 1. Asam Borat (Boric Acid) dan senyawanya 2. Asam Salisilat dan garamnya 3. Formalin (Formaldehyde) 4. Kloramfenikol 5. Nitrofurazon 6. Kalium Klorat (KClO3) 7. Diethylpyrocarbonat 8. Dulcin 9. Brominated vegetable oil 10.Kalium Bromat Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
  • 31. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 PENGAWET BERBAHAYA & DILARANG!!! BORAKS Sering ditemukan pada baso, mie basah, pisang molen, lemper, buras, siomay, lontong, ketupat, dan pangsit Ditambahkan pada pangan agar lebih kompak (kenyal) teksturnya dan memperbaiki penampakan Seharusnya tidak boleh ditambahkan dalam pangan karena biasanya hanya untuk industri deterjen, antiseptik dan pembunuh kuman
  • 32. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 Bahaya Boraks Bahaya akut: Badan berasa tidak enak (malaise), mual nyeri hebat pada perut bagian atas (epigastric), pendarahan gastro-enteritis disertai muntah darah, diare, lemah, mengantuk, demam, dan sakit kepala Bahaya kronis/jangka panjang: Hilangnya nafsu makan (anorexia), turunnya berat badan, iritasi ringan disertai gangguan pencernaan, kulit ruam dan merah-merah, kulit kering dan mukosa membran dan bibir pecah-pecah, lidah merah, radang selaput mata, anemia, kerusakan ginjal, kegagalan sistem sirkulasi akut, dan bahkan kematian
  • 33. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 Ciri-ciri pangan berboraks Jenis pangan Ciri-ciri Baso - Teksturnya sangat kenyal - Warnanya tidak kecoklatan seperti penggunaan daging namun lebih cenderung keputihan Lontong - Teksturnya sangat kenyal - Dapat memberikan rasa getir Kerupuk - Teksturnya sangat renyah - Dapat memberikan rasa getir Ciri-ciri ini tidak terlampau khas, namun dapat membantu membedakan dari yang tidak berboraks Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
  • 34. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 Formalin adalah larutan formaldehida dalam air dan dilarang digunakan dalam pangan sebagai pengawet Formalin digunakan pada industri plastik, anti busa, bahan konstruksi, kertas, karpet, tekstil, cat, mebel, pengawet mayat Formalin dapat menyebabkan kanker. bahkan dapat menyebabkan kematian FORMALIN PENGAWET BERBAHAYA & DILARANG!!!
  • 35. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 Pemakaian Ilegal Formalin untuk Pangan Penyalahgunaan formalin pada pangan: mie basah, tahu, bakso, ikan dan hasil laut, beberapa pangan impor Cina. Efek negatif pada kesehatan akan muncul setelah beberapa tahun, kecuali jika terpapar dalam jumlah banyak
  • 36. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 Bahaya Formalin Bahaya akut: Iritasi, alergi, kemerahan, mata berair, mual, muntah, rasa terbakar, sakit perut dan pusing Bahaya kronis/jangka panjang: Iritasi pada saluran pernafasan, muntah-muntah dan kepala pusing, rasa terbakar pada tenggorokan, penurunan suhu badan dan rasa gatal di dada, Selain itu juga dapat terjadi kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas, sistem susunan syaraf pusat dan ginjal. Bila dikonsumsi menahun dapat menyebabkan kanker Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
  • 37. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 Ciri-ciri pangan berformalin Jenis pangan Ciri-ciri Mie basah - Tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar (25oC) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10oC) - Bau agak menyengat, bau formalin - Tidak lengket dan mie lebih mengkilap dibandingkan mie normal Tahu - Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar (25oC) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10oC) - Tahu terlampau keras, namun tidak padat, permukaan menjadi lebih kering - Bau agak menyengat, bau formalin Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
  • 38. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 Ciri-ciri pangan berformalin Jenis pangan Ciri-ciri Bakso - Tidak rusak sampai 5 hari pada suhu kamar (25oC) - Teksturnya sangat kenyal,mengkilat Ikan segar - Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar (25oC) - Warna insang merah tua dan tidak cemerlang, pucat - Jika ikan dibelah, bagian dalamnya sudah agak hancur - Bau menyengat, bau formalin Ikan asin -Tidak rusak sampai > 1 bulan pada suhu kamar (25oC) -Bersih cerah -Tidak berbau khas ikan asin -Tidak dihinggapi lalat
  • 39. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 PEWARNA TERLARANG DAN BERBAHAYA METANIL YELLOW RHODAMIN B PEWARNA BERBAHAYA Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
  • 40. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 40 Disalahgunakan untuk kerupuk, terasi dan pangan jajanan yang berwarna merah Kegunaan sebetulnya: Pewarna sintetis pada industri tekstil dan kertas Bila dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka panjang, dapat mengakibatkan kanker Rhodamin B Disalahgunakan untuk kerupuk, mie dan pangan jajanan yang berwarna kuning Kegunaan sebetulnya: Pewarna sintetis pada industri tekstil Bila dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka panjang, dapat mengakibatkan kanker Methanil Yellow = wantek / sepuhan / sumbo / naftol / teres Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
  • 41. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 BTP merupakan bahan kimia yang diijinkan dimasukan atau ditambahkan ke dalam pangan dengan batas ukuran pemakaian yang telah ditetapkan Gunakan BTP tersebut sesuai dengan keperluan dan takaran yang benar Jangan menggunakan BTP dalam jumlah yang melebihi batas Batasi konsumsi makanan yang mengadung BTP sintetis, jangan terlalu sering Hati-hati terhadap bahan kimia berbahaya yang sering ditambahkan dalam pangan PENUTUP
  • 42. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 Keamanan pangan adalah tanggung jawab bersama, baik pemerintah, produsen pengelola pangan, maupun konsumen Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung
  • 43. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM RI, 2011 INFORMASI LEBIH LANJUT? Silakan hubungi: UNIT LAYANAN PENGADUAN KONSUMEN (ULPK) BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG Jalan Pasteur No. 25 Bandung Tel: (022) 4266620 Fax (022) 4213150. e-mail: bpom_bandung@pom.go.id SMS 081320707035 Website BPOM RI : www.pom.go.id