際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Pengaruh
Suhu dan Cahaya Matahari
Terhadap Tumbuhan
Oleh :
I Gede Widi Hariarta
13.01.04.0011
Agroteknologi / II
Suhu
Suhu secara umum dipengaruhi oleh beberapa
faktor :
1. Latitude atau lintang suatu tempat
2. Musim (khusus di Indonesia)
3. Kejernihan atmosfer (awan, kabut, dll)
4. Konstanta matahari (Jarak matahari dengan
bumi)
5. Altitude (tinggi tempat dari permukaan laut )
6. Angin
Suhu
Suhu merupakan faktor lingkungan yang
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman
Tinggi rendahnya suhu disekitar tanaman
ditentukan oleh radiasi matahari, kerapatan
tanaman, distribusi cahaya dalam tajuk
tanaman, kandungan lengas tanah
Pengaruh Suhu Terhadap Tanaman
Tanaman dipengaruhi oleh suhu, yang dibagi
menjadi 3 :
1. Pengaruh Suhu Minimum Terhadap Tanaman
2. Pengaruh Suhu Optimum Terhadap Tanaman
3. Pengaruh Suhu Maksimm Terhadap Tanaman
Pengaruh Suhu Minimum
Terhadap Tanaman
 Pada suhu rendah (minimum) pertumbuhan tanaman menjadi
lambat bahkan terhenti, karena kegiatan enzimatis dikendalikan
oleh suhu.
 Suhu tanah yang rendah akan berakibat absorpsi air dan unsur hara
terganggu, karena transpirasi meningkat. Apabila kekurangan air ini
terus menerus tanaman akan rusak. Hubungan suhu tanah yang
rendah dengan dehidrasi dalam jaringan tanaman adalah apabila
suhu tanaman rendah viskositas air naik dalam membran sel,
sehingga aktivitas fisiologis sel-sel akar menurun.
 Suhu tanah yang rendah akan berpengaruh langsung terhadap
populasi mikroba tanah. Laju pertumbuhan populasi mikroba
menurun dengan menurunnya suhu sampai di suhu 0尊C, sehingga
banyak proses penguraian bahan organik dan mineral esensial
dalam tanah yang terhalang. Aktivitas nitrobakteria menurun
dengan menurunnya suhu, sehingga proses nitrifikasi berkurang.
 Pada tanaman tropik memperlihatkan pertumbuhan yang terhambat pada suhu
20尊C laju pertumbuhan menurun dengan pesat menjelang suhu 10尊C dan mati
setelah suhu turun terus dibawah 10尊C.
 Pada umumnya respirasi menurun dengan menurunnya suhu dan menjadi cepat
bila suhu naik. Pada suhu yang amat rendah respirasi terhenti dan biasanya diikuti
pula terhentinya fotosintesa. Kondisi ini dapat diartikan tercapainya suhu vital.
Suhu vital berada sedikit diatas titik beku.
 Suhu rendah pada kebanyakan tanaman mengakibatkan rusaknya batang, daun
muda, tunas bunga dan buah. Besarnya kerusakan orang atau jaringan tanaman
akibat suhu rendah tergantung pada, keadaan air, keadaan unsur hara, morfologis
dan kondisi fisiologis tanaman. Tanaman yang tumbuh didaerah yang
berkecukupan air lebih sensitif daripada tanaman yang biasa hidup dilingkungan
kering terutama pengaruh frost. Tanaman yang jaringannya kaya unsur kalium
biasa lebih tahan terhadap suhu rendah, tetapi jaringan yang banyak mengandung
nitrogen pada umumnya lebih rapuh. Lapisan gabus dan lilin pada organ tanaman
dapat menaruh pengaruh buruk yang disebabkan oleh suhu rendah. Keadaan ini
sangat tergantung pada kondisi fisiologis tanaman.
Pengaruh Suhu Optimum
Terhadap Tanaman
 Laju pertumbuhan tanaman berjalan pada kecepatan maksimum bila suhu
berada pada kondisi optimum, kalau faktor-faktor lain tidak menjadi
pembatas.
 Dalam selang suhu minimum ke optimum, kecepatan pertumbuhan
berbeda tidak nyata kalau waktu cukup lama, tetapi kecepatan
pertumbuhan bertambah tinggi bila semakin dekat dengan suhu optimum.
 Pada jarak suhu optimum ke suhu maksimum, kecepatan pertumbuhan
pada umumnya menurun, kecuali pada jenis tanaman tertentu
pertumbuhan berlangsung cepat. Pada suhu optimum, dan tanaman
tidadk stress air suhu daun mengikuti suhu udara dan suhu akar akan
mengikuti suhu tanah.
 Urutan pengaruh suhu terhadap fungsi tanaman adalah sebagai berikut :
Pertumbuhan, Pembelahan sel, Fotosintesa, Respirasi.
 Panas memberikan energi untuk beberapa fungsi tanaman agar
tanaman dapat melaksanakan proses-proses fisiologisnya.
 Suhu juga mempengaruhi produk sintesa dan metabolisme
tanaman. Pada suhu rendah tanaman terangsang untuk
membentuk polisakarida lebih banyak karena respirasi menurun.
Hal ini tentu berkaitan dengan kegiatan fotosintesa sebelumnya.
Laju akumulasi karbohidrat akan lebih cepat bila suhu semakin
menurun menjelang panen.
 Tanaman di daerah sedang, suhu optimum untuk fotosintesa lebih
rendah dibandingkan dengan suhu optimum untuk respirasi.
Pernyataan ini akan menjawab kenapa tanaman penghasil
karbohidrat memberikan hasil yang lebih tinggi (seperti jagung,
kentang) didaerah beriklim sedang dibandingkan dengan hasil
tanaman yang dicapai oleh tanaman yang sama ditanam pada
daerah yang lebih panas.
 Pada tahap perkecambahan, selain untuk pertumbuhan energi juga
dibutuhakn untuk menembus kulit biji.
 Kebutuhan energi pada tahap pembungaan ditujukan untuk
pertumbuhan vegetatif dan digunakan untuk membetuk sel-sel
gamet. Kebutuhan energi yang besar ini dibuktikan suhu optimum
untuk tahap perkecambahan dan pembungaan lebih besar dari
pada suhu optimum untuk tahap lainnya dalam siklus hidup
tanaman. Kalau kebutuhan energi panas tidak terpenuhi tanaman
tida dapat berkecambah atau berbunga.
 Dalam siklus hidup tanaman kedua tahap ini merupakan fase kritis,
fase dimana permintaan tanaman akan suhu dan faktor tumbuh
lainnya adalah besar. Tanaman akan muncul lebih cepat ke
permukaan tanamah, kalau suhu tanah mendekati optimum (21
尊C). (Shaw, 1955).
Pengaruh Suhu Maksimum
Terhadap Tanaman
 Jaringan tanaman akan mati apabila suhu mencapai 45尊C
sampai 55 尊C selama 2 jam.
 Tanaman yang kadar karbohidrat tinggi lebih tahan terhadap
suhu ekstrem tinggi, karena denaturasi karbohidrat lebih
tahan dibandingkan protein. Denaturasi portein terjadi pada
suhu 45 尊C, sedangkan karbohidrat baru rusak pada suhu
diatas 55 尊C, bahkan ada yang sampai 85 尊C.
 Laju respirasi dipengaruhi oleh suhu, respirasi rendah bahkan
terhenti pada suhu 0尊C dan maksimal pada suhu 30 尊C-40 尊C.
Pada tanaman tropis respirasi maksimal terjadi pada suhu 40
尊C dan tanaman daerah sedang respirasi maksimal 30 尊C.
Suhu tinggi (diatas optimum) akan merusak tanaman dengan
mengacau arus respirasi dan absorpsi air.
 Pada suhu 45 尊C akan mengganggu aktivitas enzim, diantaranya
enzim proteinase dan pepidase. Enzim proteinase berfungsi uantuk
merombak protein menjadi lipids. Sedangkan enzim peptidase
merombak peptids menjadi asam amino. Oleh karena itu tidak
berkecambahnya biji (terutama kedele dan jagung) pada suhu tinggi
karena kegagalan metabolisme biji yang disebabkan oleh
kekurangan bahan dasar, yakni asam amino.
 Translokasi asimilat terjadi dengan adanya molekul atau ion
melintasi membran dari daun ke jaringan yang merismatik. Pada
suhu tinggi translokasi asimilat terhalang karena terjadinya
dehidrasi, karena respirasi meningkat.
 Pada Suhu yang terlalu tinggi dan datangnya tiba-tiba akan
menyebabkan terjadinya perubahan genetis dalam sel atau disebut
juga mutasi.
Cahaya Matahari
 Cahaya matahari adalah sumber energi utama
bagi kehidupan seluruh makhluk hidup didunia.
Bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil,
cahaya matahari sangat menentukan proses
fotosintesis.
 Pengaruh cahaya juga berbeda pada setiap jenis
tanaman. Tanaman C4, C3, dan CAM memiliki
reaksi fisiologi yang berbeda terhadap pengaruh
intensitas, kualitas, dan lama penyinaran oleh
cahaya matahari
Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap
Tanaman
 Kekurangan Cahaya Matahari
Tanaman akan tumbuh lebih panjang daripada normalnya.
Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama
hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah
sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu
pemanjanga sel di daerah belakang meristem ujung.
Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari.
Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan
rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak
terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang.
Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam
di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman
yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, warna
batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil.

More Related Content

What's hot (20)

suhu tanah
suhu tanahsuhu tanah
suhu tanah
Iqrimha Lairung
3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun
Nike Triwahyuningsih
Respon fisiologi thdp cekaman (9)
Respon fisiologi thdp cekaman (9)Respon fisiologi thdp cekaman (9)
Respon fisiologi thdp cekaman (9)
f' yagami
Dasar Dasar Agronomi
Dasar Dasar AgronomiDasar Dasar Agronomi
Dasar Dasar Agronomi
ferrikurniawan
Pertemuan 6 (senesens & absisi)
Pertemuan 6 (senesens & absisi)Pertemuan 6 (senesens & absisi)
Pertemuan 6 (senesens & absisi)
f' yagami
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga MajemukPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
Agustin Dian Kartikasari
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Ankardiansyah Pandu Pradana
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Biology Education
Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)
tochi run
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
f' yagami
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
Ekal Kurniawan
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Sandi Purnama Jaya
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
novhitasari
Seminar anatomi tumbuhan buah mentimun
Seminar anatomi tumbuhan buah mentimunSeminar anatomi tumbuhan buah mentimun
Seminar anatomi tumbuhan buah mentimun
indah rahayu
Dormansi biji
Dormansi bijiDormansi biji
Dormansi biji
Alvadoc
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMA
Novia Dwi
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
Repository Ipb
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Tidar University
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasiLaporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
fahmiganteng
Acara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanamanAcara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanaman
perdos5 cuy
Respon fisiologi thdp cekaman (9)
Respon fisiologi thdp cekaman (9)Respon fisiologi thdp cekaman (9)
Respon fisiologi thdp cekaman (9)
f' yagami
Dasar Dasar Agronomi
Dasar Dasar AgronomiDasar Dasar Agronomi
Dasar Dasar Agronomi
ferrikurniawan
Pertemuan 6 (senesens & absisi)
Pertemuan 6 (senesens & absisi)Pertemuan 6 (senesens & absisi)
Pertemuan 6 (senesens & absisi)
f' yagami
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Ankardiansyah Pandu Pradana
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Biology Education
Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)
tochi run
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
f' yagami
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
Ekal Kurniawan
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Sandi Purnama Jaya
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
novhitasari
Seminar anatomi tumbuhan buah mentimun
Seminar anatomi tumbuhan buah mentimunSeminar anatomi tumbuhan buah mentimun
Seminar anatomi tumbuhan buah mentimun
indah rahayu
Dormansi biji
Dormansi bijiDormansi biji
Dormansi biji
Alvadoc
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMA
Novia Dwi
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
Repository Ipb
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Tidar University
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasiLaporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
fahmiganteng
Acara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanamanAcara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanaman
perdos5 cuy

Similar to Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhan (20)

Peran suhu terhadap biokimia.pptx
Peran suhu terhadap biokimia.pptxPeran suhu terhadap biokimia.pptx
Peran suhu terhadap biokimia.pptx
ZahraTazkiyatunHaqik
Tran.klimat5
Tran.klimat5Tran.klimat5
Tran.klimat5
Suryati Purba
Fisiologi Cekaman yang terjadi pada tanaman terhadap stress.pptx
Fisiologi Cekaman yang terjadi pada tanaman terhadap stress.pptxFisiologi Cekaman yang terjadi pada tanaman terhadap stress.pptx
Fisiologi Cekaman yang terjadi pada tanaman terhadap stress.pptx
riau university
217001013_RAHAYU-PPT PENGARUH SUHU THD STROBERI.pdf
217001013_RAHAYU-PPT PENGARUH SUHU THD STROBERI.pdf217001013_RAHAYU-PPT PENGARUH SUHU THD STROBERI.pdf
217001013_RAHAYU-PPT PENGARUH SUHU THD STROBERI.pdf
AndryAdmajaTarigan
cekaman kekeringan fisiologi tumbuhan bagi tanaman
cekaman kekeringan fisiologi tumbuhan bagi tanamancekaman kekeringan fisiologi tumbuhan bagi tanaman
cekaman kekeringan fisiologi tumbuhan bagi tanaman
dedensumoharjo10
respon tanaman terhadap stress lingkungan
respon tanaman terhadap stress lingkunganrespon tanaman terhadap stress lingkungan
respon tanaman terhadap stress lingkungan
maya safitri
produktivitas tanaman tropis terkait dengan suhu
produktivitas tanaman tropis terkait dengan suhuproduktivitas tanaman tropis terkait dengan suhu
produktivitas tanaman tropis terkait dengan suhu
Puan Habibah
BK 3 - Peran Iklim Dalam Pertanian Reguler.pptx
BK 3 - Peran Iklim Dalam Pertanian Reguler.pptxBK 3 - Peran Iklim Dalam Pertanian Reguler.pptx
BK 3 - Peran Iklim Dalam Pertanian Reguler.pptx
DaniLukmanHakim1
際際滷 3 kapita hortikultura
際際滷 3 kapita hortikultura際際滷 3 kapita hortikultura
際際滷 3 kapita hortikultura
Issuchii Liescahyani
13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx
13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx
13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx
BayuSulistiantono1
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
Yudi Yatma
Hubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanHubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan Tanaman
Yusuf Ahmad
Silvika
SilvikaSilvika
Silvika
Operator Warnet Vast Raha
Presentasi agroklimatologi kelompok 3
Presentasi agroklimatologi kelompok 3Presentasi agroklimatologi kelompok 3
Presentasi agroklimatologi kelompok 3
Sandi Ibrahim
Dasar ilmu tanaman
Dasar ilmu tanamanDasar ilmu tanaman
Dasar ilmu tanaman
Mr.Mahmud
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
Inten Aja Deh
6_hubungan_cahaya_tanaman.ppt
6_hubungan_cahaya_tanaman.ppt6_hubungan_cahaya_tanaman.ppt
6_hubungan_cahaya_tanaman.ppt
GustiAyuPutuTiaraAdi
5_hubungan_air_tanaman...............ppt
5_hubungan_air_tanaman...............ppt5_hubungan_air_tanaman...............ppt
5_hubungan_air_tanaman...............ppt
RieCupine1
Peran suhu terhadap biokimia.pptx
Peran suhu terhadap biokimia.pptxPeran suhu terhadap biokimia.pptx
Peran suhu terhadap biokimia.pptx
ZahraTazkiyatunHaqik
Fisiologi Cekaman yang terjadi pada tanaman terhadap stress.pptx
Fisiologi Cekaman yang terjadi pada tanaman terhadap stress.pptxFisiologi Cekaman yang terjadi pada tanaman terhadap stress.pptx
Fisiologi Cekaman yang terjadi pada tanaman terhadap stress.pptx
riau university
217001013_RAHAYU-PPT PENGARUH SUHU THD STROBERI.pdf
217001013_RAHAYU-PPT PENGARUH SUHU THD STROBERI.pdf217001013_RAHAYU-PPT PENGARUH SUHU THD STROBERI.pdf
217001013_RAHAYU-PPT PENGARUH SUHU THD STROBERI.pdf
AndryAdmajaTarigan
cekaman kekeringan fisiologi tumbuhan bagi tanaman
cekaman kekeringan fisiologi tumbuhan bagi tanamancekaman kekeringan fisiologi tumbuhan bagi tanaman
cekaman kekeringan fisiologi tumbuhan bagi tanaman
dedensumoharjo10
respon tanaman terhadap stress lingkungan
respon tanaman terhadap stress lingkunganrespon tanaman terhadap stress lingkungan
respon tanaman terhadap stress lingkungan
maya safitri
produktivitas tanaman tropis terkait dengan suhu
produktivitas tanaman tropis terkait dengan suhuproduktivitas tanaman tropis terkait dengan suhu
produktivitas tanaman tropis terkait dengan suhu
Puan Habibah
BK 3 - Peran Iklim Dalam Pertanian Reguler.pptx
BK 3 - Peran Iklim Dalam Pertanian Reguler.pptxBK 3 - Peran Iklim Dalam Pertanian Reguler.pptx
BK 3 - Peran Iklim Dalam Pertanian Reguler.pptx
DaniLukmanHakim1
際際滷 3 kapita hortikultura
際際滷 3 kapita hortikultura際際滷 3 kapita hortikultura
際際滷 3 kapita hortikultura
Issuchii Liescahyani
13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx
13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx
13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx
BayuSulistiantono1
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
Yudi Yatma
Hubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanHubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan Tanaman
Yusuf Ahmad
Presentasi agroklimatologi kelompok 3
Presentasi agroklimatologi kelompok 3Presentasi agroklimatologi kelompok 3
Presentasi agroklimatologi kelompok 3
Sandi Ibrahim
Dasar ilmu tanaman
Dasar ilmu tanamanDasar ilmu tanaman
Dasar ilmu tanaman
Mr.Mahmud
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
Inten Aja Deh
5_hubungan_air_tanaman...............ppt
5_hubungan_air_tanaman...............ppt5_hubungan_air_tanaman...............ppt
5_hubungan_air_tanaman...............ppt
RieCupine1

Recently uploaded (20)

Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdfPPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
ListiawatiAMdKeb
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
SofyanSkmspd
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKASOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
azizwidyamukti02
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsLembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Ainul Yaqin
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptxSAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
Baharin Salleh
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptxBAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
LunduSitohang
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptxSeleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Fajar Baskoro
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptxMuqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
suwaibahkapa2
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Tata Naipospos
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptPELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
ALEENMPP
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdfPPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
ListiawatiAMdKeb
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
SofyanSkmspd
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKASOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
azizwidyamukti02
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsLembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Ainul Yaqin
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptxSAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
Baharin Salleh
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptxBAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
LunduSitohang
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptxSeleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Fajar Baskoro
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptxMuqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
suwaibahkapa2
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Tata Naipospos
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptPELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
ALEENMPP
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah

Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhan

  • 1. Pengaruh Suhu dan Cahaya Matahari Terhadap Tumbuhan Oleh : I Gede Widi Hariarta 13.01.04.0011 Agroteknologi / II
  • 2. Suhu Suhu secara umum dipengaruhi oleh beberapa faktor : 1. Latitude atau lintang suatu tempat 2. Musim (khusus di Indonesia) 3. Kejernihan atmosfer (awan, kabut, dll) 4. Konstanta matahari (Jarak matahari dengan bumi) 5. Altitude (tinggi tempat dari permukaan laut ) 6. Angin
  • 3. Suhu Suhu merupakan faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman Tinggi rendahnya suhu disekitar tanaman ditentukan oleh radiasi matahari, kerapatan tanaman, distribusi cahaya dalam tajuk tanaman, kandungan lengas tanah
  • 4. Pengaruh Suhu Terhadap Tanaman Tanaman dipengaruhi oleh suhu, yang dibagi menjadi 3 : 1. Pengaruh Suhu Minimum Terhadap Tanaman 2. Pengaruh Suhu Optimum Terhadap Tanaman 3. Pengaruh Suhu Maksimm Terhadap Tanaman
  • 5. Pengaruh Suhu Minimum Terhadap Tanaman Pada suhu rendah (minimum) pertumbuhan tanaman menjadi lambat bahkan terhenti, karena kegiatan enzimatis dikendalikan oleh suhu. Suhu tanah yang rendah akan berakibat absorpsi air dan unsur hara terganggu, karena transpirasi meningkat. Apabila kekurangan air ini terus menerus tanaman akan rusak. Hubungan suhu tanah yang rendah dengan dehidrasi dalam jaringan tanaman adalah apabila suhu tanaman rendah viskositas air naik dalam membran sel, sehingga aktivitas fisiologis sel-sel akar menurun. Suhu tanah yang rendah akan berpengaruh langsung terhadap populasi mikroba tanah. Laju pertumbuhan populasi mikroba menurun dengan menurunnya suhu sampai di suhu 0尊C, sehingga banyak proses penguraian bahan organik dan mineral esensial dalam tanah yang terhalang. Aktivitas nitrobakteria menurun dengan menurunnya suhu, sehingga proses nitrifikasi berkurang.
  • 6. Pada tanaman tropik memperlihatkan pertumbuhan yang terhambat pada suhu 20尊C laju pertumbuhan menurun dengan pesat menjelang suhu 10尊C dan mati setelah suhu turun terus dibawah 10尊C. Pada umumnya respirasi menurun dengan menurunnya suhu dan menjadi cepat bila suhu naik. Pada suhu yang amat rendah respirasi terhenti dan biasanya diikuti pula terhentinya fotosintesa. Kondisi ini dapat diartikan tercapainya suhu vital. Suhu vital berada sedikit diatas titik beku. Suhu rendah pada kebanyakan tanaman mengakibatkan rusaknya batang, daun muda, tunas bunga dan buah. Besarnya kerusakan orang atau jaringan tanaman akibat suhu rendah tergantung pada, keadaan air, keadaan unsur hara, morfologis dan kondisi fisiologis tanaman. Tanaman yang tumbuh didaerah yang berkecukupan air lebih sensitif daripada tanaman yang biasa hidup dilingkungan kering terutama pengaruh frost. Tanaman yang jaringannya kaya unsur kalium biasa lebih tahan terhadap suhu rendah, tetapi jaringan yang banyak mengandung nitrogen pada umumnya lebih rapuh. Lapisan gabus dan lilin pada organ tanaman dapat menaruh pengaruh buruk yang disebabkan oleh suhu rendah. Keadaan ini sangat tergantung pada kondisi fisiologis tanaman.
  • 7. Pengaruh Suhu Optimum Terhadap Tanaman Laju pertumbuhan tanaman berjalan pada kecepatan maksimum bila suhu berada pada kondisi optimum, kalau faktor-faktor lain tidak menjadi pembatas. Dalam selang suhu minimum ke optimum, kecepatan pertumbuhan berbeda tidak nyata kalau waktu cukup lama, tetapi kecepatan pertumbuhan bertambah tinggi bila semakin dekat dengan suhu optimum. Pada jarak suhu optimum ke suhu maksimum, kecepatan pertumbuhan pada umumnya menurun, kecuali pada jenis tanaman tertentu pertumbuhan berlangsung cepat. Pada suhu optimum, dan tanaman tidadk stress air suhu daun mengikuti suhu udara dan suhu akar akan mengikuti suhu tanah. Urutan pengaruh suhu terhadap fungsi tanaman adalah sebagai berikut : Pertumbuhan, Pembelahan sel, Fotosintesa, Respirasi.
  • 8. Panas memberikan energi untuk beberapa fungsi tanaman agar tanaman dapat melaksanakan proses-proses fisiologisnya. Suhu juga mempengaruhi produk sintesa dan metabolisme tanaman. Pada suhu rendah tanaman terangsang untuk membentuk polisakarida lebih banyak karena respirasi menurun. Hal ini tentu berkaitan dengan kegiatan fotosintesa sebelumnya. Laju akumulasi karbohidrat akan lebih cepat bila suhu semakin menurun menjelang panen. Tanaman di daerah sedang, suhu optimum untuk fotosintesa lebih rendah dibandingkan dengan suhu optimum untuk respirasi. Pernyataan ini akan menjawab kenapa tanaman penghasil karbohidrat memberikan hasil yang lebih tinggi (seperti jagung, kentang) didaerah beriklim sedang dibandingkan dengan hasil tanaman yang dicapai oleh tanaman yang sama ditanam pada daerah yang lebih panas.
  • 9. Pada tahap perkecambahan, selain untuk pertumbuhan energi juga dibutuhakn untuk menembus kulit biji. Kebutuhan energi pada tahap pembungaan ditujukan untuk pertumbuhan vegetatif dan digunakan untuk membetuk sel-sel gamet. Kebutuhan energi yang besar ini dibuktikan suhu optimum untuk tahap perkecambahan dan pembungaan lebih besar dari pada suhu optimum untuk tahap lainnya dalam siklus hidup tanaman. Kalau kebutuhan energi panas tidak terpenuhi tanaman tida dapat berkecambah atau berbunga. Dalam siklus hidup tanaman kedua tahap ini merupakan fase kritis, fase dimana permintaan tanaman akan suhu dan faktor tumbuh lainnya adalah besar. Tanaman akan muncul lebih cepat ke permukaan tanamah, kalau suhu tanah mendekati optimum (21 尊C). (Shaw, 1955).
  • 10. Pengaruh Suhu Maksimum Terhadap Tanaman Jaringan tanaman akan mati apabila suhu mencapai 45尊C sampai 55 尊C selama 2 jam. Tanaman yang kadar karbohidrat tinggi lebih tahan terhadap suhu ekstrem tinggi, karena denaturasi karbohidrat lebih tahan dibandingkan protein. Denaturasi portein terjadi pada suhu 45 尊C, sedangkan karbohidrat baru rusak pada suhu diatas 55 尊C, bahkan ada yang sampai 85 尊C. Laju respirasi dipengaruhi oleh suhu, respirasi rendah bahkan terhenti pada suhu 0尊C dan maksimal pada suhu 30 尊C-40 尊C. Pada tanaman tropis respirasi maksimal terjadi pada suhu 40 尊C dan tanaman daerah sedang respirasi maksimal 30 尊C. Suhu tinggi (diatas optimum) akan merusak tanaman dengan mengacau arus respirasi dan absorpsi air.
  • 11. Pada suhu 45 尊C akan mengganggu aktivitas enzim, diantaranya enzim proteinase dan pepidase. Enzim proteinase berfungsi uantuk merombak protein menjadi lipids. Sedangkan enzim peptidase merombak peptids menjadi asam amino. Oleh karena itu tidak berkecambahnya biji (terutama kedele dan jagung) pada suhu tinggi karena kegagalan metabolisme biji yang disebabkan oleh kekurangan bahan dasar, yakni asam amino. Translokasi asimilat terjadi dengan adanya molekul atau ion melintasi membran dari daun ke jaringan yang merismatik. Pada suhu tinggi translokasi asimilat terhalang karena terjadinya dehidrasi, karena respirasi meningkat. Pada Suhu yang terlalu tinggi dan datangnya tiba-tiba akan menyebabkan terjadinya perubahan genetis dalam sel atau disebut juga mutasi.
  • 12. Cahaya Matahari Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup didunia. Bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil, cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Pengaruh cahaya juga berbeda pada setiap jenis tanaman. Tanaman C4, C3, dan CAM memiliki reaksi fisiologi yang berbeda terhadap pengaruh intensitas, kualitas, dan lama penyinaran oleh cahaya matahari
  • 13. Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Tanaman Kekurangan Cahaya Matahari Tanaman akan tumbuh lebih panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjanga sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil.

Editor's Notes

  • #13: Kekurangan cahaya pada saat perkecambahan akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan lebih cepat tetapi lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat tidak hijau. Pada pot yang tidak terkena sinar cahaya matahari, tanaman tumbuh lebih cepat dikarenakan hormone auksinnya tidak terurai (kerja auksin tidak di hambat oleh matahari)