Dokumen tersebut merangkum alat-alat laboratorium kimia dasar seperti gelas arloji, cawan penguapan, mortar dan krusibel beserta fungsi masing-masing. Gelas arloji digunakan sebagai penutup dan wadah, cawan penguapan dan mortar untuk menghancurkan padatan, sedangkan krusibel berfungsi sebagai tempat mereaksikan bahan kimia.
Dokumen tersebut membahas pengenalan dan pemeliharaan berbagai jenis alat laboratorium seperti gelas, plastik, porselen, dan logam. Jenis-jenis alat yang dijelaskan beserta fungsinya meliputi labu erlenmeyer, tabung reaksi, botol pereaksi, corong, dan krusibel. Dokumen juga menjelaskan prinsip penyimpanan dan pemeliharaan alat laboratorium agar tetap awet dan dapat digunakan.
Dokumen tersebut merangkum proses histoteknik mulai dari fiksasi, dehidrasi, pembeningan, pembenaman, pengecoran, pengirisan jaringan, hingga pewarnaan preparat histologi dengan hematoksilin dan eosin. Proses tersebut diperlukan untuk mempersiapkan sampel jaringan menjadi preparat mikroskopik yang dapat dianalisis strukturnya.
Mikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewidewisetiyana52
油
Dokumen tersebut membahas konsep dasar mikroteknik, termasuk pengertian mikroteknik, syarat preparat mikroskopis, klasifikasi preparat berdasarkan lamanya keawetan dan cara pembuatannya.
Makalah ini membahas tentang pengenalan alat-alat laboratorium kimia dasar yang digunakan pada praktikum. Dibahas mengenai berbagai jenis alat seperti gelas kimia, erlenmeyer, pipet, buret, tabung reaksi beserta fungsi dan cara penggunaannya. Dilakukan pengamatan terhadap beberapa alat untuk memahami fungsi dan metode penggunaannya seperti gelas kimia, kawat kasa, dan gelas ukur.
Dokumen ini membahas tentang indra manusia khususnya lima indra utama (penglihatan, penciuman, pencicipan, perabaan, pendengaran) sebagai alat untuk menganalisis sifat sensori suatu produk. Juga dijelaskan proses penginderaan, atribut sensori, dan metode pengukuran respon indra untuk keperluan analisis sensori produk pangan. Mahasiswa diminta membuat makalah tentang kajian analisis sensori suatu produk pangan tertent
Laporan Praktikum Mikrometri@Lab Bio UNNESdewisetiyana52
油
Laporan ini mendeskripsikan pengukuran diameter xilem batang Talinum paniculatum menggunakan mikroskop. Dilakukan kalibrasi mikrometer okuler pada perbesaran 16x10 dan 16x40 untuk menentukan nilai satu skala. Diameter xilem diukur pada kedua perbesaran tersebut dan hasilnya adalah 31,5 亮m dan 31,2 亮m. Ada perbedaan akibat ketidaktepatan penghitungan skala pada perbesaran 16x40.
Laporan ini membahas tentang fermentasi karbohidrat dan pemurnian etanol melalui distilasi. Tujuannya adalah mengetahui kadar etanol hasil fermentasi sukrosa oleh ragi dan mengetahui proses pemisahan etanol dari campuran melalui distilasi. Dilakukan fermentasi sukrosa, kemudian hasil fermentasi didistilasi untuk memisahkan etanol. Kadar etanol ditentukan menggunakan metode berat jenis.
Identifikasi anion-anion (CO3-2, HCO3-, S2O3-2) dilakukan dengan mereaksikan larutan natrium karbonat, natrium bikarbonat, dan natrium tiosulfat dengan berbagai zat kimia. Hasilnya berupa endapan berwarna putih, kuning, coklat, atau tidak terjadi reaksi yang membedakan ketiga anion tersebut.
Daun pepaya dan air laut dijadikan sampel untuk percobaan preparasi sampel basah dan kering. Sampel air laut dihancurkan dengan asam nitrat dan didinginkan, sedangkan sampel daun pepaya dikeringkan di oven dan tanur sebelum dihancurkan dengan asam untuk menjadi abu yang siap dianalisis.
Tugas menjelaskan hewan invertebrata (tingkat rendah) meliputi 8 kelompok hewan beserta ciri-ciri dan peranannya. Kelompok hewan tersebut adalah porifera, coelenterata, platyhelmintes, nemathelmintes, annelida, mollusca, anthropoda, dan echinodermata. Kebanyakan memiliki peran penting dalam ekosistem laut dan kehidupan manusia.
Perubahan pada pati terjadi sebelum dan sesudah proses pengolahan yang meliputi gelatinisasi, retrogradasi, esterifikasi, hidrolisis, dan isomerisasi. Faktor-faktor seperti jenis pati, kandungan amilosa dan amilopektin, bentuk granula, dan suhu mempengaruhi perubahan tersebut. Perubahan pada pati berdampak pada sifat fisik produk akhir seperti tekstur, rasa, dan daya simpan.
Dokumen tersebut membahas tentang kloning gen, mulai dari pengertian kloning gen, sejarah kloning gen, jenis-jenis kloning gen, alat yang digunakan, komponen kloning gen, tahapan kloning gen, aplikasi kloning gen, tinjauan bioetika kloning, serta kelebihan dan kekurangan kloning gen.
BAB II BIOLOGI KELAS XI
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN
OLEH XI-2
KELOMPOK 1
CHORI D A DUTA H P
FEBBY A P
FIRDHA A A
NANDA RIZKA
SITI FARIDA
Pengangkutan Ekstravaskuler
Pengangkutan Vaskuler
STRUKTUR JARINGAN AKAR
DIKOTIL
1. Epidermis atau eksodermis akar tumbuhan dikotil油letak epidermis akar ini di bagian terluar akar.油Fungsi Epidermis atau eksodermis akar tumbuhan dikotil = Jalan masuk air dan garam mineral.油2. Korteks akar tumbuhan dikotil油letak korteks akar akar ini didaerah di sebelah dalam epidermis.油Fungsi korteks akar tumbuhan dikotil = tempat menyimpan cadangan makanan.油
MONOKOTIL
Epidermis, korteks, dan perisikel memiliki struktur,油lokasi, dan fungsi seperti pada akar tanaman油Dikotil.
Fungsi油xilem dan floem sama seperti pada油tanaman油Dikotil, letak keduanya saling berdekatan油karena tidak memiliki kambium.
Empulur, terletak di bagian tengah serta dikelilingi xilem油dan floem yang berselang-seling.
STRUKTUR JARINGAN BATANG MONOKOTIL
DIKOTIL
PERBEDAAN TANAMAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL
Sistem ekskresi berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dari tubuh. Pada manusia, organ ekskresi utama adalah ginjal dan kulit, sedangkan pada hewan lain seperti serangga dan ikan tergantung pada spesiesnya. Gangguan sistem ekskresi dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti batu ginjal dan gagal ginjal.
Dokumen ini membahas tentang indra manusia khususnya lima indra utama (penglihatan, penciuman, pencicipan, perabaan, pendengaran) sebagai alat untuk menganalisis sifat sensori suatu produk. Juga dijelaskan proses penginderaan, atribut sensori, dan metode pengukuran respon indra untuk keperluan analisis sensori produk pangan. Mahasiswa diminta membuat makalah tentang kajian analisis sensori suatu produk pangan tertent
Laporan Praktikum Mikrometri@Lab Bio UNNESdewisetiyana52
油
Laporan ini mendeskripsikan pengukuran diameter xilem batang Talinum paniculatum menggunakan mikroskop. Dilakukan kalibrasi mikrometer okuler pada perbesaran 16x10 dan 16x40 untuk menentukan nilai satu skala. Diameter xilem diukur pada kedua perbesaran tersebut dan hasilnya adalah 31,5 亮m dan 31,2 亮m. Ada perbedaan akibat ketidaktepatan penghitungan skala pada perbesaran 16x40.
Laporan ini membahas tentang fermentasi karbohidrat dan pemurnian etanol melalui distilasi. Tujuannya adalah mengetahui kadar etanol hasil fermentasi sukrosa oleh ragi dan mengetahui proses pemisahan etanol dari campuran melalui distilasi. Dilakukan fermentasi sukrosa, kemudian hasil fermentasi didistilasi untuk memisahkan etanol. Kadar etanol ditentukan menggunakan metode berat jenis.
Identifikasi anion-anion (CO3-2, HCO3-, S2O3-2) dilakukan dengan mereaksikan larutan natrium karbonat, natrium bikarbonat, dan natrium tiosulfat dengan berbagai zat kimia. Hasilnya berupa endapan berwarna putih, kuning, coklat, atau tidak terjadi reaksi yang membedakan ketiga anion tersebut.
Daun pepaya dan air laut dijadikan sampel untuk percobaan preparasi sampel basah dan kering. Sampel air laut dihancurkan dengan asam nitrat dan didinginkan, sedangkan sampel daun pepaya dikeringkan di oven dan tanur sebelum dihancurkan dengan asam untuk menjadi abu yang siap dianalisis.
Tugas menjelaskan hewan invertebrata (tingkat rendah) meliputi 8 kelompok hewan beserta ciri-ciri dan peranannya. Kelompok hewan tersebut adalah porifera, coelenterata, platyhelmintes, nemathelmintes, annelida, mollusca, anthropoda, dan echinodermata. Kebanyakan memiliki peran penting dalam ekosistem laut dan kehidupan manusia.
Perubahan pada pati terjadi sebelum dan sesudah proses pengolahan yang meliputi gelatinisasi, retrogradasi, esterifikasi, hidrolisis, dan isomerisasi. Faktor-faktor seperti jenis pati, kandungan amilosa dan amilopektin, bentuk granula, dan suhu mempengaruhi perubahan tersebut. Perubahan pada pati berdampak pada sifat fisik produk akhir seperti tekstur, rasa, dan daya simpan.
Dokumen tersebut membahas tentang kloning gen, mulai dari pengertian kloning gen, sejarah kloning gen, jenis-jenis kloning gen, alat yang digunakan, komponen kloning gen, tahapan kloning gen, aplikasi kloning gen, tinjauan bioetika kloning, serta kelebihan dan kekurangan kloning gen.
BAB II BIOLOGI KELAS XI
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN
OLEH XI-2
KELOMPOK 1
CHORI D A DUTA H P
FEBBY A P
FIRDHA A A
NANDA RIZKA
SITI FARIDA
Pengangkutan Ekstravaskuler
Pengangkutan Vaskuler
STRUKTUR JARINGAN AKAR
DIKOTIL
1. Epidermis atau eksodermis akar tumbuhan dikotil油letak epidermis akar ini di bagian terluar akar.油Fungsi Epidermis atau eksodermis akar tumbuhan dikotil = Jalan masuk air dan garam mineral.油2. Korteks akar tumbuhan dikotil油letak korteks akar akar ini didaerah di sebelah dalam epidermis.油Fungsi korteks akar tumbuhan dikotil = tempat menyimpan cadangan makanan.油
MONOKOTIL
Epidermis, korteks, dan perisikel memiliki struktur,油lokasi, dan fungsi seperti pada akar tanaman油Dikotil.
Fungsi油xilem dan floem sama seperti pada油tanaman油Dikotil, letak keduanya saling berdekatan油karena tidak memiliki kambium.
Empulur, terletak di bagian tengah serta dikelilingi xilem油dan floem yang berselang-seling.
STRUKTUR JARINGAN BATANG MONOKOTIL
DIKOTIL
PERBEDAAN TANAMAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL
Sistem ekskresi berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dari tubuh. Pada manusia, organ ekskresi utama adalah ginjal dan kulit, sedangkan pada hewan lain seperti serangga dan ikan tergantung pada spesiesnya. Gangguan sistem ekskresi dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti batu ginjal dan gagal ginjal.
Dokumen tersebut merangkum beberapa peralatan utama yang digunakan di laboratorium organik seperti penangas, pengaduk, refraktometer, dan desikator beserta penjelasan singkat tentang prinsip kerja dan cara penggunaannya.
1. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai peralatan laboratorium IPA beserta fungsinya.
2. Peralatan tersebut digunakan untuk melakukan berbagai eksperimen kimia dan biologi seperti membuat larutan, destilasi, titrasi, ekstraksi, dan pemanasan.
3. Beberapa peralatan kunci beserta fungsinya adalah erlenmeyer untuk membuat larutan, labu destilasi untuk destilasi larutan, buret untuk tit
Alat-alat laboratorium kimia yang paling umum digunakan meliputi gelas ukur, tabung reaksi, labu ukur, labu Erlenmeyer, gelas beaker, pipet tetes, pipet ukur, kaki tiga, rak tabung reaksi, penjepit tabung reaksi, plat tetes, mortar dan alu, kawat kasa, kawat nikrom, dan corong pisah. Alat-alat ini berfungsi untuk mengukur, menampung, mencampur, dan memis
Alat-alat utama di laboratorium kimia meliputi lampu spiritus, statif, lumpang porselen, cawan porselen, tabung reaksi, petri dish, gelas arloji, labu ukur, neraca, silinder ukur, dan berbagai pipet serta wadah kaca lainnya. Semua alat berfungsi untuk memanasi, mengukur, mereaksi, atau menyimpan zat kimia dengan volume dan ukuran tertentu sesuai standar laboratorium.
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikanRidho Muhammad
油
Laboratorium adalah tempat untuk melakukan percobaan oleh mahasiswa, dosen, dan peneliti. Peralatan laboratorium dapat menyebabkan bahaya jika tidak digunakan dengan benar. Penting untuk mengetahui cara penggunaan peralatan yang tepat sesuai dengan prosedur percobaan untuk menghindari kecelakaan.
GELAS KIMIA
KAWAT KASA
SILINDER UKUR
(GELAS UKUR)CORONG
KAKI TIGA
CAWAN PETRI
LABU UKUR
KACA ARLOJI
BOTOL SEMPROT
LABU ERLENMEYER
SPATULA
PIPA KAPILER
TANG KRUS
BOTOL TIMBANG
FILLER
STATIFPIPET GONDOK
Nama, Alat, Fungsi, dan Keterangan
Dokumen tersebut membahas tentang kemasan gelas, mulai dari sejarahnya, bahan baku, proses pembuatan, sifat, bentuk, dan jenis tutup kemasan gelas. Dokumen juga menjelaskan proses pengemasan pangan dengan pembotolan, pengukuran kemasan gelas, dan proses daur ulang kemasan gelas.
Alat-alat fungsional laboratorium kimia meliputi erlenmeyer untuk membuat larutan, labu destilasi untuk destilasi larutan, beaker gelas untuk menyimpan dan membuat larutan, corong gelas untuk memindahkan larutan, buret untuk titrasi, corong pisah untuk memisahkan larutan, dan pipet ukur untuk mengukur volume larutan.
Koloid merupakan sistem dispersi yang terdiri dari partikel yang terdispersi dalam medium. Terdapat tiga jenis sistem dispersi berdasarkan ukuran dan kestabilannya, yaitu suspensi, koloid, dan larutan. Koloid memiliki sifat optik seperti efek Tyndall dan gerak Brown, serta dapat dipisahkan menggunakan koagulasi, elektroforesis, dan dialisis. Ada beberapa cara pembuatan dan pemisahan koloid.
Dokumen tersebut membahas tentang konsentrasi larutan, kemolalan, fraksi mol, serta soal-soal terkaitnya. Terdapat penjelasan mengenai konsentrasi molar, molal, dan fraksi mol beserta contoh perhitungannya. Juga terdapat beberapa soal untuk latihan menghitung konsentrasi larutan.
Dokumen tersebut membahas beberapa soal kimia yang terkait dengan stoikiometri reaksi kimia, meliputi perhitungan massa dan volume produk reaksi, jumlah mol zat yang terbentuk dan sisa, serta perhitungan kadar unsur dalam senyawa kimia.
Etilena glikol dihasilkan dari reaksi etilen oksida dan air dengan perbandingan 1:1 yang menghasilkan 3 molekul etilena glikol dan 2 molekul air sisa. Logam besi 28 g bereaksi dengan oksigen 48 g menghasilkan besi oksida (Fe2O3) sebesar 40 g dan oksigen sisa 36 g.
Siswa belajar tentang rumus empiris dan rumus molekul, termasuk cara menentukan kedua rumus tersebut berdasarkan data komposisi unsur dan massa molekul relatif senyawa. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa mampu membedakan dan menghitung rumus empiris dan rumus molekul secara tepat.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konsep-konsep stoikiometri seperti mol, molalitas, molaritas, dan hukum gas. Juga memberikan contoh soal perhitungan jumlah mol, jumlah partikel, volume, dan tekanan gas oksigen berdasarkan data massanya.
Dokumen tersebut membahas hukum gas ideal dan hukum Avogadro dalam menghitung volume dan jumlah mol gas pada tekanan dan suhu tertentu. Persamaan gas ideal digunakan untuk menghitung volume, jumlah mol, atau tekanan gas bila dua variabel diketahui. Hukum Avogadro menyatakan bahwa volume dua gas sama pada tekanan dan suhu yang sama akan berbanding lurus dengan jumlah molnya. Dokumen ini juga menjelaskan
Dokumen ini membahas konsep mol sebagai satuan untuk mengukur jumlah partikel dalam suatu zat. Mol didefinisikan sebagai jumlah partikel yang sama dengan jumlah atom dalam 12 gram karbon-12. Tetapan Avogadro menyatakan bahwa dalam mol terdapat 6,02x1023 partikel. Dokumen ini juga menjelaskan hubungan antara mol dengan jumlah partikel, massa, dan volume gas pada kondisi standar tekanan dan suhu. Diak
The document discusses several topics related to solubility including:
- Solubility product constant (Ksp) and its relationship to solubility. The Ksp expression is given for different types of salts.
- Factors that influence solubility such as common ions, pH, and temperature. The presence of common ions decreases solubility while increasing pH or temperature increases solubility.
- Precipitation reactions and how to predict if precipitation will occur based on Ksp values and ion concentrations.
1. The document outlines a lesson plan on the topic of solubility and solubility product constant for an 11th grade chemistry class.
2. The plan includes learning objectives, indicators, materials, and methods such as experiments, discussions, and assignments to help students understand solubility, saturation, solubility product constants, and their relationships.
3. Students will conduct experiments on the solubility of salts like NaCl and CaCO3, analyze the results, and make predictions about precipitation based on solubility rules and solubility product constants.
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)ChibiMochi
油
Buku Skrap Kupasan Novel Justeru Impian Di Jaring yang lengkap bersertakan contoh yang padat. Reka bentuk isi buku yang menarik mampu menarik minat untuk membaca. Susunan ayat yang teratur dapat menyenangkan ketika mahu mencari nota.
3. ALAT dari bahan GELAS
Tahan panas,
Ditandai dengan Pyrex, tanda dagang suatu perusahaan pembuat alat-alat
gelas,
Bahan gelas seperti borosilikat dan soda lime merupakan bahan gelas
yang mempunyai karakteristik tertentu,
Borosilikat : tahan terhadap kenaikan suhu mendadak, lebih tahan
terhadap senyawa kimia dan sedikit kurang tahan dengan senyawa alkali
daripada soda lime,
Soda Lime : dapat dipanasi pada api Bunsen tanpa menjadi kusam, tahan
terhadap senyawa kimia dan alkali.
4. CONTOH ALAT GELAS
LABU ERLENMEYER ERLENMEYER FLASK
Terbuat dari jenis gelas boroksilikat, labu erlenmeyer ada yang dilengkapi
dengan tutup dan tanpa tutup. Tutup labu dan mulut labur erlenmeyer
terbuat dari kaca asah. Labu erlenmeyer mempunyai kapasitas ukuran
volume dari 25 2000 mL.
Fungsi : untuk menyimpan, memanaskan atau mencampur senyawa kimia,
dan unit skala tidak terlalu teliti tetapi cukup memadai untuk penggunaan
yang tidak memerlukan ketelitian tinggi.
5. TABUNG REAKSI-TEST TUBE
Tabung reaksi umumnya terbuat dari berbagai macam jenis gelas antara lain ; Boroksilikat,
Soda, Fiolax dan Supermax. Tabung reaksi yang terbuat dari Fiolax dan Soda glass
umumnya berdinding tipis, sedangkan tabung reaksi yang terbuat dari Boroksilikat dan
Supermax tahan pemanasan. Ukuran tabung reaksi ditetapkan berdasarkan atas diameter
mulut tabung bagian dalam dan panjang tabung, diameter antara 70 200 mm.
Prinsip Kerja : Sebagai wadah larutan, beberapa memiliki tutup yang digunakan untuk
meletakkan sampel (darah).
Fungsi :
Mereaksikan larutan.
Untuk memanaskan sampel atau cairan.
6. LABU VOLUMETRI VOLUMETRIC FLASK
Terbuat dari jenis gelas boroksilikat, mempunyai mulut labu dengan ukuran
standar yang dilengkapi dengan tutpnya. Tutup labu dapat terbuat dari gelas
asah atau teflon. Labu ukur mempunyai kapasitas volume 5 2000 mL.
Prinsip kerja : Labu ukur memiliki ketelitian tinggi sehingga sering digunakan
untuk mengukur larutan secara teliti.
Fungsi : Digunakan untuk mencampurkan larutan, menyimpan hasil ekstraksi
7. GELAS UKUR GRADUATED GLASS CYLINDER
Gelas ukur berbentuk silinder, terbuat dari jenis gelas boroksilikat. Kapasitas
volume gelas ukur 5 2000 mL.
Prinsip Kerja : Mengukur cairan secara tidak teliti dan tidak masuk dalam
perhitungan.
Fungsi :
Dapat digunakan untuk merendam pipet dalam asam pencuci
Gelas ukur yang dilengkapi dengan tutup asah digunakan untuk melarutkan
zat hingga volume tertentu.
8. BOTOL PEREAKSI
Botol pereaksi terbuat dari boroksilikat, atau gelas soda, ada yang jernih-
transparan dan amber. Botol mempunyai mulut atau leher lebar dan normal
dengan kapasitas 50 10.000 mL dilengkapi dengan tutup yang terbuat dari
kaca asah. Khusus untuk larutan asam, botol pereaksi diletakkan pada lemari
asam. Pasang tutup botol agar larutan tidak bercampur dengan udara.
Fungsi : menyimpan larutan, khusus untuk penyimpanan asam yang berasap
botol dilengkapi dengan penutup bahan atau kap asam.
9. CORONG FUNNEL gelas Pyrex, panjang batang sesuai dengan diameter atas
corong, ukuran diameter : 50, 75, 100, 150 dan 200 mm. Dan dengan panjang
batang dan beralur di bagian dalam untuk mempercepat penyaringan, ukuran
diameter : 75 dan 100 mm.
Prinsip Kerja : membantu memasukkan cairan dalam suatu wadah dengan
ukuran mulut kecil.
Fungsi : untuk proses penyaringan.
10. ALAT dari bahan PLASTIK
Dikelompokkan menjadi beberapa kelompok berdasarkan jenis bahan
plastik penyusunnya.
Sifat keras atau lentur, transparent atau opaque disebabkan perbedaan
bahannya.
Bahan penyusun plastik : Polythene, Polypropylene, PVC (polyvinyl
chlorida) dan Styrene.
Bahan penyusun memiliki karakteristik masing-masing.
11. Karakteristik Bahan
Polythene Polypropylene PVC Styrene
Ketahanan terhadap
suhu
- Waktu pendek
- Terus-menerus
90属 C
80属 C
145属 C
120属 C
70属 C
65属 C
70属 C
60属 C
Pengaruh dari :
- Asam lemah
- Asam kuat
- Alkali lemah
- Alkali kuat
- Pelarut organik
Tahan
Baik, tetapi perlahan-
lahan akan teroksidasi
---
Tahan
Cukup tahan
Sangat tahan
Tahan
---
Sangat tahan
Sangat tahan
----
Tahan
Tahan
Tahan
Kurang tahan
Tahan
Kurang tahan
Tahan
Kurang tahan
Kurang tahan
Kejernihan
(Clarity)
Translucent Translucent sampai
Transparent
Translucent sampai
obaque
Transparent
Warna normal Putih kabut Putih kabut Jernih atau berwarna Jernih atau berwarna
Kekakuan
(Rigidity)
Lentur Agak kaku Sangat lentur atau kaku Agak kaku
Karakteristik
bahan
plastik
12. CONTOH ALAT PLASTIK
TABUNG SENTRIFUGAL-CENTRIFUGAL TUBE
Bentuk silindris, kapasitas 15 ml, bahan plastik
dengan bibir, ukuran 11 x 17 mm. Fungsi :
digunakan sebagai tempat bahan yang akan
diendapkan dengan sentrifugal.
CORONG FUNNEL Terbuat dari jenis boroksiliat
atau plastic. Corong mempunyai garis tengah 35
300 mm dan ada yang mempunyai tangkai corong
panjang, sedang dan pendek.
Prinsip Kerja : membantu memasukkan cairan
dalam suatu wadah dengan ukuran mulut kecil.
Fungsi : digunakan untuk menyaring zat cair atau
sampel padat.
13. ALAT dari bahan PORSELEN
Tahan (resistant) terhadap suhu tinggi,
Permukaannya diupam (glazir), sehingga tidak tembus sinar,
Merupakan bahan yang tidak mudah hancur, tahan tekanan.
14. CONTOH ALAT PORSELEN
LUMPANG DAN ALU MORTAR and PESTLE,
porselen, ukuran diameter luar lumpang : 70, 90, 110,
125, 140 dan 210 mm.
Fungsi : untuk menggerus dan menghaluskan.
15. KRUSIBEL CRUCIBLE
Krus dapat dipanaskan hingga suhu tinggi dalam tanur (Muffle Furnance) 1900o.
Krus mempunyai kapasitas 2 250 mL. Mempunyai bentuk tinggi atau pendek ,
krus dilengkapi denan tutup. Krus terbuat bahan Porselin, Platina, tanah liat yang
dibakar, campuran Platina-Tembaga, Baja tahan karat, Nikel, Graphite.
Prinsip Kerja : praktikum analisis laboratorium sehari hari untuk pengabuan zat
pada analisis gravimetri.
Fungsi : umumnya digunakan untuk membakar / mengarangkan / mengabungkan
16. MANGKUK PORSELEN PORCELAIN BASIN
Cawan porselin mempunyai kapasitas 4 2900 mL. Sebagian
cawan petri tidak tahan pada suhu di atas 300o.
Fungsi : untuk menguapkan cairan pada suhu yang tidak
terlalu tinggi (oven, di atas tangas air, uap, pasir dan
sebagainya).
17. ALAT dari bahan LOGAM
Alat-alat terbuat dari bahan besi (cor) atau kuningan,
Dilapisi nikel atau krom agar tidak cepat berkarat.
Tidak mudah hancur atau patah, shg cenderung dimanfaatkan sebagai alat
penyangga (tempat meletakkan alat lain), penjepit, tatakan (dasar).
18. CONTOH ALAT LOGAM
KASA-GAUZE
Kawat besi untuk digunakan pada tripod, dilapisi
asbes, ukuran : 125 x 125 mm dan 150 x 150 mm.
Fungsi : untuk dasar pemanasan.
19. KLEM-CLAMP
Untuk memegang dua buah buret.
Fungsi : menjepit buret pada titrasi.
Dilapisi asbes pada rahang, maksimum bukaan rahang 180
mm, dan dapat menjepit gelas kimia sampai kapasitas 5 L.
Fungsi : untuk menjepit antara lain gelas piala.
20. PEMBAKAR BUNSEN-BUNSEN BURNER
Untuk bahan bakar LPG, tinggi 125 mm.
Fungsi : sebagai alat pembakar.
SEGITIGA-TRIANGEL
Kawat besi dengan pipa tanah liat (clay) ukuran
sisi : 39, 50, 63, dan 76 mm.
Fungsi : sebagai dasar pemanas yang diletakkan
diatas kaki tiga.
22. Perawatan
Alat-alat
Pemeliharaan (perawatan) alat-alat atau menjaga keselamatan alat adalah:
menghindari pengaruh luar/lingkungan terhadap alat.
menyimpan pada tempat yang aman
perawatan termasuk menjaga kebersihan
penyusunan, penyimpanan alat-alat yang berbentuk set
23. SIFAT SIFAT DASAR ALAT
perlu diketahui agar pemeliharaannya dapat dilakukan dengan tepat
Pengaruh bahan kimia
Zat atau bahan dasar pembuatan
Berat alat
Kepekaan alat terhadap pengaruh lingkungan
Perawatan
Alat-alat
Pengaruh alat yang satu dengan yang lain
Nilai/harga dari alat
Bentuk dalam set
24. SUMBER KERUSAKAN ALAT
Penyimpanan dan pemeliharaan alat/bahan juga harus memperhitungkan sumber kerusakan alat
bahan.
Api
Udara
Suhu
Cahaya
Mekanis
Air dan Asam - Basa
Sumber
Kerusakan Alat
25. PRINSIP PENYIMPANAN ALAT
Prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan alat - alat laboratorium adalah:
Mudah dicapai/diambil
Mudah dicari
Aman
Prinsip
Penyimpanan
Alat-alat
26. KETENTUAN PEMELIHARAAN ALAT - ALAT
gelas, plastik, porselen dan logam:
Alat logam misalnya statif, batang statif tidak perlu dilepas dari dasar statif, dan diletakkan
diatas meja
Penyimpanan alat gelas harus terpisah dari alat logam
Termometer bila telah digunakan dan basah, terlebih dahulu dikeringkan, simpan beberapa
lama di ruang terbuka pada suhu ruangan, dan selanjutnya disimpan ditempat yang telah
disediakan.
Alat logam yang sejenis disimpan pada tempat yang sama dan usahakan agar tetap dalam
keadaan kering
Alat gelas misalnya tabung reaksi, pipet atau buret dapat ditempatkan pada rak khusus atau
pada kotak yang telah disediakan
Ketentuan
pemeliharaan
Alat-alat
27. KETENTUAN PENYIMPANAN ALAT - ALAT
gelas, plastik dan porselen :
Minyak atau kerak pada gelas dapat dibesihkan dengan merendam gelas selama semalam
pada larutan pembersih, dicuci dengan air mengalir
Alat gelas dibersihkan dengan sabun deterjen dengan menggunakan sikat yang sesuai.
Alat gelas yang telah bersih dapat diketahui bila seluruh permukaan alat menjadi basah,
membentuk semacam lapisan film yang tipis
Alat gelas yang telah bersih dikeringkan terlebih dahulu pada rak pengering sebelum
disimpan
Alat-alat logam dapat dicuci dengan sabun detergen dan kemudian dikeringkan sebelum
disimpan
Menggunakan spons untuk membersihkan alat alat yang terbuat dari bahan plastik
Ketentuan
Penyimpanan
Alat-alat