Senyawa karbon dapat dibedakan menjadi senyawa karbon dan senyawa hidrokarbon. Senyawa karbon mengandung unsur selain karbon dan hidrogen, sementara senyawa hidrokarbon hanya mengandung karbon dan hidrogen. Dokumen ini membahas perbedaan jenis senyawa karbon seperti alkohol, eter, aldehida, keton, asam karboksilat, dan ester beserta penamaannya.
Kimia organik mempelajari senyawa karbon dan turunannya. Dokumen ini membahas tentang sejarah, klasifikasi, dan contoh senyawa organik seperti alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, aromatik, dan turunan benzena. Struktur dan sifat senyawa organik ditentukan oleh ikatan kimia antara atom-atom karbon dan hidrogen serta gugus-gugus fungsional lainnya.
Hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang tersusun atas karbon dan hidrogen. Terbagi menjadi alifatik, siklik, dan aromatik. Alifatik terbagi lagi menjadi jenuh (alkana) dan tak jenuh (alkena, alkuna). Alkana memiliki ikatan tunggal, alkena ikatan rangkap dua, alkuna ikatan rangkap tiga. Hidrokarbon digunakan sebagai bahan bakar, pelarut, dan bahan baku senyawa organik l
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang penamaan senyawa organik seperti alkohol, eter, aldehida, keton, asam karboksilat, ester, dan haloalkana. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan rumus umum, gugus fungsional, dan aturan penamaan IUPAC untuk kelompok senyawa organik tersebut.
Lembar kerja siswa ini berisi soal-soal mengenai identifikasi unsur karbon, hidrogen, dan oksigen dalam senyawa organik melalui reaksi pembakaran. Soal juga membahas kekhasan atom karbon dalam membentuk ikatan kovalen ganda dan rantai karbon panjang. Terdapat pula soal mengenai perbedaan atom karbon primer, sekunder, dan tersier beserta contoh perhitungannya.
Dokumen tersebut merangkum tentang penggolongan hidrokarbon. Materi tersebut membahas tentang standar kompetensi, indikator, identifikasi senyawa karbon, penggolongan hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan, dan latihan soal tentang hidrokarbon.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa karbon dan hidrogen seperti alkana, alkena, dan alkuna. Memberikan penjelasan tentang struktur, nama sistematis, sifat fisika dan kimia, serta contoh-contoh senyawa tersebut.
Teks membahas tentang senyawa hidrokarbon khususnya yang terkandung dalam minyak bumi beserta proses destilasinya. Terdapat 30 pertanyaan pilihan ganda mengenai jenis-jenis senyawa hidrokarbon, sifatnya, dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari seperti bahan bakar dan obat-obatan. Teks memberikan penjelasan mendetail tentang komposisi kimiawi minyak bumi dan senyawa-senyawa turun
Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki satu ikatan rangkap tiga. Alkuna memiliki sifat fisika dan kimia yang mirip dengan alkena namun lebih reaktif karena adanya ikatan rangkap tiga. Alkuna dapat mengalami berbagai reaksi seperti adisi, reduksi, hidrasi, dan polimerisasi.
Atom karbon memiliki kemampuan untuk membentuk ikatan kovalen ganda dan rantai karbon melalui ikatan antara atom-atom karbon. Ada berbagai jenis senyawa karbon dan hidrokarbon yang dapat dibedakan berdasarkan jenis ikatannya seperti jenuh, tak jenuh, serta sifat rantainya seperti alifatik, alisiklik, dan aromatik.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang penamaan senyawa organik seperti alkohol, eter, aldehida, keton, asam karboksilat, ester, dan haloalkana. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan rumus umum, gugus fungsional, dan aturan penamaan IUPAC untuk kelompok senyawa organik tersebut.
Lembar kerja siswa ini berisi soal-soal mengenai identifikasi unsur karbon, hidrogen, dan oksigen dalam senyawa organik melalui reaksi pembakaran. Soal juga membahas kekhasan atom karbon dalam membentuk ikatan kovalen ganda dan rantai karbon panjang. Terdapat pula soal mengenai perbedaan atom karbon primer, sekunder, dan tersier beserta contoh perhitungannya.
Dokumen tersebut merangkum tentang penggolongan hidrokarbon. Materi tersebut membahas tentang standar kompetensi, indikator, identifikasi senyawa karbon, penggolongan hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan, dan latihan soal tentang hidrokarbon.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa karbon dan hidrogen seperti alkana, alkena, dan alkuna. Memberikan penjelasan tentang struktur, nama sistematis, sifat fisika dan kimia, serta contoh-contoh senyawa tersebut.
Teks membahas tentang senyawa hidrokarbon khususnya yang terkandung dalam minyak bumi beserta proses destilasinya. Terdapat 30 pertanyaan pilihan ganda mengenai jenis-jenis senyawa hidrokarbon, sifatnya, dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari seperti bahan bakar dan obat-obatan. Teks memberikan penjelasan mendetail tentang komposisi kimiawi minyak bumi dan senyawa-senyawa turun
Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki satu ikatan rangkap tiga. Alkuna memiliki sifat fisika dan kimia yang mirip dengan alkena namun lebih reaktif karena adanya ikatan rangkap tiga. Alkuna dapat mengalami berbagai reaksi seperti adisi, reduksi, hidrasi, dan polimerisasi.
Atom karbon memiliki kemampuan untuk membentuk ikatan kovalen ganda dan rantai karbon melalui ikatan antara atom-atom karbon. Ada berbagai jenis senyawa karbon dan hidrokarbon yang dapat dibedakan berdasarkan jenis ikatannya seperti jenuh, tak jenuh, serta sifat rantainya seperti alifatik, alisiklik, dan aromatik.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis senyawa karbon seperti isomer, gugus fungsional, hidrokarbon, alkana, alkena, alkohol, eter, aldehida, keton, asam karboksilat, ester, lemak, minyak, dan haloalkana. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi, tatanama, sifat kimia, dan contoh dari berbagai senyawa karbon dasar.
Bab ini membahas tentang senyawa karbon dan golongannya, terutama alkohol dan eter. Senyawa karbon dikelompokkan berdasarkan gugus fungsionalnya, seperti alkohol (rumus umum R-OH), eter (R-O-R'), aldehid, keton, asam karboksilat, dan ester. Alkohol dan eter merupakan isomer karena memiliki rumus molekul yang sama tetapi gugus fungsional yang berbeda. Alkohol dapat mengalami
Senyawa karbon turunan alkana terdiri dari haloalkana, alkanol, alkoksialkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat. Senyawa-senyawa ini memiliki gugus fungsi yang menentukan struktur dan sifatnya. Haloalkana dihasilkan dari reaksi alkana dengan halogen, sedangkan alkanol berasal dari penggantian atom H pada alkana dengan gugus hidroksil.
Makalah ini membahas tentang senyawa karbon, termasuk ikatan senyawa karbon, alkohol, dan gugus-gugus fungsional seperti eter, aldehid, keton, asam karboksilat dan ester. Secara ringkas, makalah ini menjelaskan jenis ikatan karbon dan penamaan berbagai senyawa karbon.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa hidrokarbon, meliputi struktur dan sifatnya, tatanama, dan isomer. Secara khusus membahas tentang kekhasan atom karbon, penggolongan hidrokarbon berdasarkan ikatan antaratom karbonnya, serta contoh struktur dan tatanama alkana, alkena, dan alkuna.
Hidrokarbon adalah senyawa karbon dan hidrogen. Terdiri dari alkana (hidrokarbon jenuh), alkena (tak jenuh dengan ikatan rangkap dua), dan alkuna (ikatan rangkap tiga). Alkana terdiri dari rantai karbon dan hidrogen, seperti metana (CH4) dan heksana (C6H14). Hidrokarbon digunakan sebagai bahan bakar fosil dan bahan kimia industri.
Dokumen tersebut membahas tentang hidrokarbon, yaitu senyawa karbon yang terdiri dari atom karbon dan hidrogen. Juga membahas tentang alkana, alkena, dan alkuna sebagai jenis hidrokarbon jenuh dan tidak jenuh serta sifat dan manfaatnya. Selain itu, dibahas juga tentang proses pengolahan minyak bumi dan mutu bahan bakar minyak.
Koloid merupakan sistem dispersi yang terdiri dari partikel yang terdispersi dalam medium. Terdapat tiga jenis sistem dispersi berdasarkan ukuran dan kestabilannya, yaitu suspensi, koloid, dan larutan. Koloid memiliki sifat optik seperti efek Tyndall dan gerak Brown, serta dapat dipisahkan menggunakan koagulasi, elektroforesis, dan dialisis. Ada beberapa cara pembuatan dan pemisahan koloid.
Dokumen tersebut membahas tentang konsentrasi larutan, kemolalan, fraksi mol, serta soal-soal terkaitnya. Terdapat penjelasan mengenai konsentrasi molar, molal, dan fraksi mol beserta contoh perhitungannya. Juga terdapat beberapa soal untuk latihan menghitung konsentrasi larutan.
Dokumen tersebut membahas beberapa soal kimia yang terkait dengan stoikiometri reaksi kimia, meliputi perhitungan massa dan volume produk reaksi, jumlah mol zat yang terbentuk dan sisa, serta perhitungan kadar unsur dalam senyawa kimia.
Etilena glikol dihasilkan dari reaksi etilen oksida dan air dengan perbandingan 1:1 yang menghasilkan 3 molekul etilena glikol dan 2 molekul air sisa. Logam besi 28 g bereaksi dengan oksigen 48 g menghasilkan besi oksida (Fe2O3) sebesar 40 g dan oksigen sisa 36 g.
Siswa belajar tentang rumus empiris dan rumus molekul, termasuk cara menentukan kedua rumus tersebut berdasarkan data komposisi unsur dan massa molekul relatif senyawa. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa mampu membedakan dan menghitung rumus empiris dan rumus molekul secara tepat.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konsep-konsep stoikiometri seperti mol, molalitas, molaritas, dan hukum gas. Juga memberikan contoh soal perhitungan jumlah mol, jumlah partikel, volume, dan tekanan gas oksigen berdasarkan data massanya.
Dokumen tersebut membahas hukum gas ideal dan hukum Avogadro dalam menghitung volume dan jumlah mol gas pada tekanan dan suhu tertentu. Persamaan gas ideal digunakan untuk menghitung volume, jumlah mol, atau tekanan gas bila dua variabel diketahui. Hukum Avogadro menyatakan bahwa volume dua gas sama pada tekanan dan suhu yang sama akan berbanding lurus dengan jumlah molnya. Dokumen ini juga menjelaskan
Dokumen ini membahas konsep mol sebagai satuan untuk mengukur jumlah partikel dalam suatu zat. Mol didefinisikan sebagai jumlah partikel yang sama dengan jumlah atom dalam 12 gram karbon-12. Tetapan Avogadro menyatakan bahwa dalam mol terdapat 6,02x1023 partikel. Dokumen ini juga menjelaskan hubungan antara mol dengan jumlah partikel, massa, dan volume gas pada kondisi standar tekanan dan suhu. Diak
The document discusses several topics related to solubility including:
- Solubility product constant (Ksp) and its relationship to solubility. The Ksp expression is given for different types of salts.
- Factors that influence solubility such as common ions, pH, and temperature. The presence of common ions decreases solubility while increasing pH or temperature increases solubility.
- Precipitation reactions and how to predict if precipitation will occur based on Ksp values and ion concentrations.
1. The document outlines a lesson plan on the topic of solubility and solubility product constant for an 11th grade chemistry class.
2. The plan includes learning objectives, indicators, materials, and methods such as experiments, discussions, and assignments to help students understand solubility, saturation, solubility product constants, and their relationships.
3. Students will conduct experiments on the solubility of salts like NaCl and CaCO3, analyze the results, and make predictions about precipitation based on solubility rules and solubility product constants.
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)ChibiMochi
Ìý
Buku Skrap Kupasan Novel ‘Justeru Impian Di Jaring’ yang lengkap bersertakan contoh yang padat. Reka bentuk isi buku yang menarik mampu menarik minat untuk membaca. Susunan ayat yang teratur dapat menyenangkan ketika mahu mencari nota.
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
Ìý
bagi Para Karyawan *PT. Tri Hasta Karya (Cilacap)* yang diselenbggarakan di *Hotel H! Senen - Jakarta*, 24-25 Februari 2025.
-----------
Narasumber/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP/Wa Kanaidi: 0812 2353 284,
e-mail : kanaidi63@gmail.com
----------------------------------------
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
Ìý
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (ا, و, ي) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
2. PERBEDAAN
SENYAWA KARBON DAN SENYAWA HIDROKARBON
senyawa yang mengandung
tidak hanya unsur C dan H
tetapi juga unsur lain seperti
O , N , S , P atau halogen
senyawa yang
mengandung hanya
C dan H saja
* Alkanol
* Alkoksi alkana
* Alkanal
* Alkanon
* Alkanoat
* Alkil alkanoat
Alkana
Alkena
Alkuna
3. Mengenang masa lalu
Carbon sebagai unsur pokok memiliki
keistimewaan sbb :
• Dengan ev = 4 membentuk 4 ikatan
kovalen
Sbb : |
― C ―
|
2. Dapat membentuk rantai karbon , yaitu
ikatan antara atom karbon yang satu
dengan atom karbon yang lain.
5. C4H10 dapat digambarkan :
H H H H
| | | |
H ―C―C―C―C―H ïƒ H3C―CH2―CH2―CH3
| | | |
H H H H
H H H
| | |
H―C―C―C―H
|
ïƒ H3C ―CH―CH3
|
H―C―H
|
CH3
H
6. Perhatikan istilah ini
Rantai alifatik
Rantai alisiklik
• Rantai karbon yang terbuka disebut :
• Rantai karbon yang tertutup disebut :
• Rantai karbon yang hanya dihubungkan oleh ikatan
tunggal disebut rantai jenuh
• Rantai karbon yang hanya dihubungkan oleh ikatan
rangkap baik rangkap 2 atau rangkap 3 disebut rantai
tak jenuh
• Rantai karbon alisiklik yang memiliki ikatan konyugasi
yaitu ikatan tunggal dan rangkap selang seling disebut
Rantai karbon aromatik.
7. CONTOH SOAL
• H3C―CH2―CH2―CH3 ïƒ Senyawa hidrokarbon alifatik jenuh
• H3C ―CH―CH- OH
|
CH3
ïƒ Senyawa karbon alifatik jenuh
bercabang.
• H3C―CH = CH―CH3 ïƒ Senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh
0
â•‘
• H3C ―CH―CH2 - C
|
ïƒ Senyawa karbon alifatik bercabang
H
CH3
10. ADA 4 JENIS ATOM C
• Atom C primer : bila atom C mengikat 1
yang Lain.
: bila atom C mengikat 2
yang Lain
: bila atom C mengikat 3
yang Lain
• Atom C secunder
• Atom C Tersier
• Atom C kwarterner : bila atom C mengikat 4
yang Lain.