際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PENGUKURAN KINERJA PADA
AIR CONDITIONER
DENGAN SISTEM VRV
Dedi Sudaryanto
2015447016
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
ABSTRAK
Potensi kinerja dari sistem (VRV) AC dan pompa panas dapat diketahui dengan
pengujian dan dapat dibandingkan dengan kinerja volume udara pada sistem
(VAV). Dengan dua mode kontrol yang berbeda, kontrol individu dan kontrol
master diterapkan pada sistem VRV. kontrol Master hanya menggunakan satu
thermostat terletak dilokasi yang sama dengan sistem VAV untuk
mensimulasikan mode kontrol sistem yang sudah ada, sehingga efek dari mode
kontrol pada energi konsumsi dan kenyamanan termal dapat diketahui. Hal ini
ditemukan bahwa pendinginan faktor kinerja (CPF) dari sistem VRV dalam
mode kontrol individu dari 3 sampai 15% lebih tinggi dari sistem VRV dalam
mode kontrol master.
PENGANTAR
VRV merupakan singkatan dari Variable Refrigerant Volume yang artinya
sistem kerja refrigerant yang berubah-ubah. VRV sistem adalah sebuah
teknologi yang sudah dilengkapi dengan CPU dan kompresor inverter dan
sudah terbukti menjadi handal, Jadi dengan VRV Sistem, satu outdoor bisa
digunakan untuk lebih dari 2 indoor AC.
SISTEM PENGUJIAN
 Dua sistem VRV, diisi dengan R410A, dipasang di sebuah office suite.
Setiap unit outdoor; dilengkapi dengan dua kompresor; satu inverter
didorong dengan kecepatan tetap, sistem pendingin yang ada berdasarkan
sistem VAV dan terhubung ke unit berlokasi penanganan udara (AHU) telah
terinstal. kipas menarik udara kembali dari Seluruh bangunan dan ventilasi
udara dari luar. Udara Campuran dan ventilasi udara, kemudian dikirim ke
pendinginan gulungan. Air dingin yang mengalir di dalam koil pendingin
yang mendinginkan udara campuran. AC ini disuplai melalui saluran cabang
dan kemudian didistribusikan ke seluruh office suite dengan outlet 21
pasokan yang tersedia seperti gambar berikut :
Pengukuran kinerja pada sistem vrv
MODE KONTROL
sistem pendingin VAV hanya memiliki satu termostat yang terletak hampir
di pusat office suite.
Sistem VRV menggunakan Dua mode kontrol yang berbeda yaitu kontrol
individu dan kontrol induk. Dalam individu mode kontrol, semua unit dalam
ruangan dikendalikan oleh termostat yang terletak dalam setiap kamar,setiap
termostat dilengkapi dengan sensor suhu.Jika tidak ada pendinginan yang
diperlukan, katup ekspansi ditutup, sementara kipas terus berjalan. Dalam
mode kontrol master, delapan unit dalam ruangan dikendalikan dengan satu
termostat yang terletak dekat dengan thermostat sistem VAV. Dengan mode
ini, konvensional yang ada mode kontrol sistem dapat disimulasikan
SISTEM PENGUKURAN
 Suhu udara ruangan, outdoor dan saluran diukur dengan termokopel.
Untuk pengukuran suhu refrigeran, termokopel yang melekat pada
permukaan pipa, dan beberapa lapisan isolasi untuk meningkatkan
akurasi membaca. kelembaban relatif (RH) sensor dengan akurasi 3%
digunakan untuk mengukur RH dari udara indoor, outdoor dan saluran.
Untuk konsumsi daya dari unit outdoor, dua watt dengan akurasi 賊
0,5% digunakan. Satu watt dengan akurasi 賊 0,2% digunakan untuk
mengukur kekuatan konsumsi delapan unit indoor dan empat unit
Head rovery van (HRV). Semua data dikumpulkan dengan interval 20
detik.
JADWAL PENGETESAN
 Untuk mengamati perbedaan antara sistem dan mode kontrol lebih jelas,
eksperimen parametrik yang dilakukan berdasarkan jadwal tes pada Tabel
dibawah. Setiap percobaan untuk sistem baru dimulai pada 07:00 dan
selesai pada 24:00. Sistem yang ada selalu dimatikan pada pukul 19.00
karena sudah ada kontrol sebelumnya.
EVALUASI KINERJA SISTEM VRV
 Untuk menghitung entalpi refrigeran; satu termokopel dipasang di bagian
inlet dari unit indoor sebelum inlet EEV, dan thermocouple lain dipasang di
outlet dari indoor unit. tekanan refrigeran yang diukur dari discharge
kompresor dan hisap port. Letak termokopel dan sensor tekanan pada
diagram sistem berikut :
HASIL EVALUASI KINERJA SISTEM VRV
 perbandingan sistem VRV dalam mode kotrol individu dan kontrol yang
sudah disediakan senergi pendinginan dihitung sepanjang hari. Konsumsi
daya total indoor unit ditambahkan kekonsumsi daya dari unit outdoor
sehingga dapat di evaluasi. CPF dari sistem VRV dalam mode kontrol
individu dari 3 sampai 15% lebih tinggi dari sistem VRV dalam mode
kontrol master.
GRAFIK UNTUK PERIODE 750-970 MENIT
GRAFIK UNTUK PERIODE 160-820 MENIT
Meskipun untuk suhu luar yang lebih rendah, masing-masing mode kontrol
beroperasi terus menerus dengan CPF rata-rata 4,01. Sepanjang musim
pendingin, CPF diukur dari mode kontrol individu VRV adalah 8,6% lebih
tinggi dari mode kontrol master VRV.
masing-masing untuk unit 2. Seperti dapat dilihat, suhu set 25 属 C dapat
dipertahankan; dan deviasi sepanjang hari adalah sekitar 賊 1.1 属 C. dapat
disimpulkan bahwa variasi suhu kebanyakan mempengaruhi variasi TSS.
Sistem VRV dalam mode kontrol individu memberikan kenyamanan thermal
yang lebih baik dibandingkan dengan sistem VRV dalam mode kontrol master
atau sistem pendingin yang ada. Sistem yang ada mati di 19:00 karena sudah
ada sebelumnya kontrol, itu sebabnya data setelah 19:00 tidak diperhitungkan.
KESIMPULAN
 sistem VRV dalam mode kontrol individu beroperasi terus menerus, namun sistem VRV mode
kontrol master memiliki operasi siklik sepanjang hari.
 CPF dari sistem VRV dalam mode kontrol individu dari 3 sampai 15% lebih tinggi dari master mode
kontrol.
 Sepanjang musim pendingin, diukur CPF dari mode kontrol individu VRV adalah 8,6% lebih tinggi
dari mode VRV kontrol master.
 sistem VRV dalam mode kontrol individu memberikan suhu yang disetel yang diinginkan dan sesuai
tingkat kenyamanan dan mempertahankan itu sepanjang hari. Di sisi lain, baik sistem VRV di mode
kontrol master atau sistem yang ada tidak dapat memberikan atau mempertahankan tingkat skala
yang diinginkan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa menggunakan satu thermostat untuk
mengontrol beberapa nomor dari zona tidak cukup untuk memberikan kenyamanan untuk semua
zona.
Secara keseluruhan, sistem VRV dalam mode kontrol individu memberikan kenyamanan termal
yang lebih baik untuk beberapa kamar dengan efisiensi yang lebih tinggi
TERIMA KASIH
Ad

More Related Content

What's hot (20)

Pertemuan 3 boiler.ok
Pertemuan 3 boiler.okPertemuan 3 boiler.ok
Pertemuan 3 boiler.ok
Marfizal Marfizal
Purifier and carifier
Purifier and carifierPurifier and carifier
Purifier and carifier
MarcelloPerez4
Siklus rankine
Siklus rankineSiklus rankine
Siklus rankine
Sulistiyo Wibowo
Turbin uap
Turbin uapTurbin uap
Turbin uap
Bisrul Tambunan
TEMBUS PADA GAS
TEMBUS PADA GASTEMBUS PADA GAS
TEMBUS PADA GAS
Politeknik Negeri Ujung Pandang
PLTGU Combine cycle
PLTGU Combine cyclePLTGU Combine cycle
PLTGU Combine cycle
rezon arif
Prinsip kerja pltgl
Prinsip kerja pltglPrinsip kerja pltgl
Prinsip kerja pltgl
Arief Charismw
DASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKDASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIK
Kiki Amelia
Turbin Uap
Turbin UapTurbin Uap
Turbin Uap
Lulu Arisa
Gas cycles part i (1)
Gas cycles   part i (1)Gas cycles   part i (1)
Gas cycles part i (1)
Mehtab Rai
Design and Analysis of Pelton Wheel
Design and Analysis of Pelton WheelDesign and Analysis of Pelton Wheel
Design and Analysis of Pelton Wheel
ijtsrd
Brayton cycle for gas turbine
Brayton cycle for gas turbineBrayton cycle for gas turbine
Brayton cycle for gas turbine
Nikhil Nagdev
pompa
pompapompa
pompa
Politeknik Negeri Sriwijaya
Laporan Turbin
Laporan TurbinLaporan Turbin
Laporan Turbin
Yahya Ynh
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Ali Hasimi Pane
FMM-UNIT II FLOW THROUGH CIRCULAR CONDUITS
FMM-UNIT II FLOW THROUGH CIRCULAR CONDUITSFMM-UNIT II FLOW THROUGH CIRCULAR CONDUITS
FMM-UNIT II FLOW THROUGH CIRCULAR CONDUITS
Karthik R
Jenis dan fungsi valve
Jenis dan fungsi valveJenis dan fungsi valve
Jenis dan fungsi valve
Kusuma Manik
Kelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUT
Kelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUTKelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUT
Kelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUT
YOHANIS SAHABAT
pompa dan kompressor
pompa dan kompressorpompa dan kompressor
pompa dan kompressor
restu aprilianto
Bab 2 turbin uap
Bab 2 turbin uapBab 2 turbin uap
Bab 2 turbin uap
Rina rina
Purifier and carifier
Purifier and carifierPurifier and carifier
Purifier and carifier
MarcelloPerez4
PLTGU Combine cycle
PLTGU Combine cyclePLTGU Combine cycle
PLTGU Combine cycle
rezon arif
Prinsip kerja pltgl
Prinsip kerja pltglPrinsip kerja pltgl
Prinsip kerja pltgl
Arief Charismw
DASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKDASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIK
Kiki Amelia
Gas cycles part i (1)
Gas cycles   part i (1)Gas cycles   part i (1)
Gas cycles part i (1)
Mehtab Rai
Design and Analysis of Pelton Wheel
Design and Analysis of Pelton WheelDesign and Analysis of Pelton Wheel
Design and Analysis of Pelton Wheel
ijtsrd
Brayton cycle for gas turbine
Brayton cycle for gas turbineBrayton cycle for gas turbine
Brayton cycle for gas turbine
Nikhil Nagdev
Laporan Turbin
Laporan TurbinLaporan Turbin
Laporan Turbin
Yahya Ynh
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Ali Hasimi Pane
FMM-UNIT II FLOW THROUGH CIRCULAR CONDUITS
FMM-UNIT II FLOW THROUGH CIRCULAR CONDUITSFMM-UNIT II FLOW THROUGH CIRCULAR CONDUITS
FMM-UNIT II FLOW THROUGH CIRCULAR CONDUITS
Karthik R
Jenis dan fungsi valve
Jenis dan fungsi valveJenis dan fungsi valve
Jenis dan fungsi valve
Kusuma Manik
Kelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUT
Kelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUTKelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUT
Kelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUT
YOHANIS SAHABAT
Bab 2 turbin uap
Bab 2 turbin uapBab 2 turbin uap
Bab 2 turbin uap
Rina rina

Viewers also liked (20)

Vrviii new presentation revised4
Vrviii new presentation revised4Vrviii new presentation revised4
Vrviii new presentation revised4
Mahmoud Ezz
dry ice cooler & tec
dry ice cooler & tecdry ice cooler & tec
dry ice cooler & tec
Deky S
Hateem
HateemHateem
Hateem
Muhammed Hateem
The Collaborative Design Process and Decision Engineering
The Collaborative Design Process and Decision EngineeringThe Collaborative Design Process and Decision Engineering
The Collaborative Design Process and Decision Engineering
Baker Street Publishing LLC
EMCI Presentation
EMCI PresentationEMCI Presentation
EMCI Presentation
EMCI Training Institute
13990389 Hotel Engineering Training Lighting System
13990389 Hotel Engineering Training Lighting System13990389 Hotel Engineering Training Lighting System
13990389 Hotel Engineering Training Lighting System
Rasel Khondaker
MAKALAH TUGAS AKHIR-RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT PUPUK ORGANIK GRANUL KAPASIT...
MAKALAH TUGAS AKHIR-RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT PUPUK ORGANIK GRANUL KAPASIT...MAKALAH TUGAS AKHIR-RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT PUPUK ORGANIK GRANUL KAPASIT...
MAKALAH TUGAS AKHIR-RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT PUPUK ORGANIK GRANUL KAPASIT...
crysta aditya rachman
Evaluasi kurikulum prodi teknik meisn poltek negeri cilacap pedp project adb ...
Evaluasi kurikulum prodi teknik meisn poltek negeri cilacap pedp project adb ...Evaluasi kurikulum prodi teknik meisn poltek negeri cilacap pedp project adb ...
Evaluasi kurikulum prodi teknik meisn poltek negeri cilacap pedp project adb ...
Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
Pemeliharaaninstalasi air dingin
Pemeliharaaninstalasi air dinginPemeliharaaninstalasi air dingin
Pemeliharaaninstalasi air dingin
PT. ANGIN RIBUT SEKALI
Boiler
BoilerBoiler
Boiler
Angga Oktyashari
Termodinamika dasar 2..
Termodinamika dasar 2..Termodinamika dasar 2..
Termodinamika dasar 2..
basyrul arafah
Ipi293800
Ipi293800Ipi293800
Ipi293800
rantividia
Fisika industri 12
Fisika industri 12Fisika industri 12
Fisika industri 12
Marfizal Marfizal
Bab ii-sistem-perletakan-dan-gaya-reaksi
Bab ii-sistem-perletakan-dan-gaya-reaksiBab ii-sistem-perletakan-dan-gaya-reaksi
Bab ii-sistem-perletakan-dan-gaya-reaksi
Masnia Siti
Introduction to VRF
Introduction to VRF Introduction to VRF
Introduction to VRF
John Chavez
Mesin Konversi Energi (MOTOR DIESEL) Teknik Mesin UNJ
Mesin Konversi Energi (MOTOR DIESEL) Teknik Mesin UNJMesin Konversi Energi (MOTOR DIESEL) Teknik Mesin UNJ
Mesin Konversi Energi (MOTOR DIESEL) Teknik Mesin UNJ
Rizky Affif Hidayat
LAPORAN SISTEM TATA UDARA (AC THOSIBA 12 PK) PADA GERBONG KERETA API
LAPORAN SISTEM TATA UDARA (AC THOSIBA 12 PK) PADA GERBONG KERETA APILAPORAN SISTEM TATA UDARA (AC THOSIBA 12 PK) PADA GERBONG KERETA API
LAPORAN SISTEM TATA UDARA (AC THOSIBA 12 PK) PADA GERBONG KERETA API
Deva Saputra
Pompa air
Pompa airPompa air
Pompa air
Irna Nurhidayah
Instalasi ketel uap ( steam boiler )
Instalasi ketel uap ( steam boiler )Instalasi ketel uap ( steam boiler )
Instalasi ketel uap ( steam boiler )
Amirul AmMu
際際滷 thermodinamika i
際際滷 thermodinamika i際際滷 thermodinamika i
際際滷 thermodinamika i
Yazib M Nur
Vrviii new presentation revised4
Vrviii new presentation revised4Vrviii new presentation revised4
Vrviii new presentation revised4
Mahmoud Ezz
dry ice cooler & tec
dry ice cooler & tecdry ice cooler & tec
dry ice cooler & tec
Deky S
The Collaborative Design Process and Decision Engineering
The Collaborative Design Process and Decision EngineeringThe Collaborative Design Process and Decision Engineering
The Collaborative Design Process and Decision Engineering
Baker Street Publishing LLC
13990389 Hotel Engineering Training Lighting System
13990389 Hotel Engineering Training Lighting System13990389 Hotel Engineering Training Lighting System
13990389 Hotel Engineering Training Lighting System
Rasel Khondaker
MAKALAH TUGAS AKHIR-RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT PUPUK ORGANIK GRANUL KAPASIT...
MAKALAH TUGAS AKHIR-RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT PUPUK ORGANIK GRANUL KAPASIT...MAKALAH TUGAS AKHIR-RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT PUPUK ORGANIK GRANUL KAPASIT...
MAKALAH TUGAS AKHIR-RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT PUPUK ORGANIK GRANUL KAPASIT...
crysta aditya rachman
Evaluasi kurikulum prodi teknik meisn poltek negeri cilacap pedp project adb ...
Evaluasi kurikulum prodi teknik meisn poltek negeri cilacap pedp project adb ...Evaluasi kurikulum prodi teknik meisn poltek negeri cilacap pedp project adb ...
Evaluasi kurikulum prodi teknik meisn poltek negeri cilacap pedp project adb ...
Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
Termodinamika dasar 2..
Termodinamika dasar 2..Termodinamika dasar 2..
Termodinamika dasar 2..
basyrul arafah
Bab ii-sistem-perletakan-dan-gaya-reaksi
Bab ii-sistem-perletakan-dan-gaya-reaksiBab ii-sistem-perletakan-dan-gaya-reaksi
Bab ii-sistem-perletakan-dan-gaya-reaksi
Masnia Siti
Introduction to VRF
Introduction to VRF Introduction to VRF
Introduction to VRF
John Chavez
Mesin Konversi Energi (MOTOR DIESEL) Teknik Mesin UNJ
Mesin Konversi Energi (MOTOR DIESEL) Teknik Mesin UNJMesin Konversi Energi (MOTOR DIESEL) Teknik Mesin UNJ
Mesin Konversi Energi (MOTOR DIESEL) Teknik Mesin UNJ
Rizky Affif Hidayat
LAPORAN SISTEM TATA UDARA (AC THOSIBA 12 PK) PADA GERBONG KERETA API
LAPORAN SISTEM TATA UDARA (AC THOSIBA 12 PK) PADA GERBONG KERETA APILAPORAN SISTEM TATA UDARA (AC THOSIBA 12 PK) PADA GERBONG KERETA API
LAPORAN SISTEM TATA UDARA (AC THOSIBA 12 PK) PADA GERBONG KERETA API
Deva Saputra
Instalasi ketel uap ( steam boiler )
Instalasi ketel uap ( steam boiler )Instalasi ketel uap ( steam boiler )
Instalasi ketel uap ( steam boiler )
Amirul AmMu
際際滷 thermodinamika i
際際滷 thermodinamika i際際滷 thermodinamika i
際際滷 thermodinamika i
Yazib M Nur
Ad

Similar to Pengukuran kinerja pada sistem vrv (20)

Controller Sensor
Controller SensorController Sensor
Controller Sensor
Daus Jai
SISTEM Kontrol Temperatur AC PADA MOBIL TERBARU
SISTEM Kontrol Temperatur AC PADA MOBIL TERBARUSISTEM Kontrol Temperatur AC PADA MOBIL TERBARU
SISTEM Kontrol Temperatur AC PADA MOBIL TERBARU
ssuser838f57
8. Konservasi Tata Udara.pdf
8. Konservasi Tata Udara.pdf8. Konservasi Tata Udara.pdf
8. Konservasi Tata Udara.pdf
ZoomLPPM
Pengontrolan penyegaran udara 1
Pengontrolan penyegaran udara 1Pengontrolan penyegaran udara 1
Pengontrolan penyegaran udara 1
Cahyono Heri P
M3 KB4 SISTEM AC MOBIL jurusan tkro.pptx
M3 KB4 SISTEM AC MOBIL jurusan tkro.pptxM3 KB4 SISTEM AC MOBIL jurusan tkro.pptx
M3 KB4 SISTEM AC MOBIL jurusan tkro.pptx
wulanagustina48
PPT PROPOSAL MONITORING TRAFO TUGAS AKHIR.pptx
PPT PROPOSAL MONITORING TRAFO TUGAS AKHIR.pptxPPT PROPOSAL MONITORING TRAFO TUGAS AKHIR.pptx
PPT PROPOSAL MONITORING TRAFO TUGAS AKHIR.pptx
nurdiyanto15
Mengecas & Pump Down Penyamanan Udara Domestik
Mengecas & Pump Down Penyamanan Udara DomestikMengecas & Pump Down Penyamanan Udara Domestik
Mengecas & Pump Down Penyamanan Udara Domestik
Mohd Norazizi
1_Introduction Control System and Automation.ppt
1_Introduction Control System and Automation.ppt1_Introduction Control System and Automation.ppt
1_Introduction Control System and Automation.ppt
adhanefendi
Pengukuran penyaman udara
Pengukuran penyaman udaraPengukuran penyaman udara
Pengukuran penyaman udara
Pudin Mahari
Materi-operation-kupang-amp-sumbagut.pdf
Materi-operation-kupang-amp-sumbagut.pdfMateri-operation-kupang-amp-sumbagut.pdf
Materi-operation-kupang-amp-sumbagut.pdf
yusuf699644
Bab 1 introduction and review (instrumentasi)
Bab 1 introduction and review (instrumentasi)Bab 1 introduction and review (instrumentasi)
Bab 1 introduction and review (instrumentasi)
Innes Annindita
VVT-i.ppt
VVT-i.pptVVT-i.ppt
VVT-i.ppt
herawan7
Testing, Adjusting, Balancing
Testing, Adjusting, BalancingTesting, Adjusting, Balancing
Testing, Adjusting, Balancing
readoneitz
TETas telor
TETas telorTETas telor
TETas telor
Ibnu Arif
Teknik refrigerasi
Teknik refrigerasiTeknik refrigerasi
Teknik refrigerasi
faoeziku
CONTROL FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON ARDUINO UNO
CONTROL FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON ARDUINO UNOCONTROL FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON ARDUINO UNO
CONTROL FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON ARDUINO UNO
Susanti Arianto
Control Fan AC With LM-35 Sensor Based Arduino
Control Fan AC With LM-35 Sensor Based Arduino Control Fan AC With LM-35 Sensor Based Arduino
Control Fan AC With LM-35 Sensor Based Arduino
Anjar setiawan
matering device
matering devicematering device
matering device
lekolekobp
3 - Opened Loop _ Closed Loop.pdf
3 - Opened Loop _ Closed Loop.pdf3 - Opened Loop _ Closed Loop.pdf
3 - Opened Loop _ Closed Loop.pdf
FajrulIqbal3
080326 kitar penyamanan udara asas - andi
080326   kitar penyamanan udara asas - andi080326   kitar penyamanan udara asas - andi
080326 kitar penyamanan udara asas - andi
Pudin Mahari
Controller Sensor
Controller SensorController Sensor
Controller Sensor
Daus Jai
SISTEM Kontrol Temperatur AC PADA MOBIL TERBARU
SISTEM Kontrol Temperatur AC PADA MOBIL TERBARUSISTEM Kontrol Temperatur AC PADA MOBIL TERBARU
SISTEM Kontrol Temperatur AC PADA MOBIL TERBARU
ssuser838f57
8. Konservasi Tata Udara.pdf
8. Konservasi Tata Udara.pdf8. Konservasi Tata Udara.pdf
8. Konservasi Tata Udara.pdf
ZoomLPPM
Pengontrolan penyegaran udara 1
Pengontrolan penyegaran udara 1Pengontrolan penyegaran udara 1
Pengontrolan penyegaran udara 1
Cahyono Heri P
M3 KB4 SISTEM AC MOBIL jurusan tkro.pptx
M3 KB4 SISTEM AC MOBIL jurusan tkro.pptxM3 KB4 SISTEM AC MOBIL jurusan tkro.pptx
M3 KB4 SISTEM AC MOBIL jurusan tkro.pptx
wulanagustina48
PPT PROPOSAL MONITORING TRAFO TUGAS AKHIR.pptx
PPT PROPOSAL MONITORING TRAFO TUGAS AKHIR.pptxPPT PROPOSAL MONITORING TRAFO TUGAS AKHIR.pptx
PPT PROPOSAL MONITORING TRAFO TUGAS AKHIR.pptx
nurdiyanto15
Mengecas & Pump Down Penyamanan Udara Domestik
Mengecas & Pump Down Penyamanan Udara DomestikMengecas & Pump Down Penyamanan Udara Domestik
Mengecas & Pump Down Penyamanan Udara Domestik
Mohd Norazizi
1_Introduction Control System and Automation.ppt
1_Introduction Control System and Automation.ppt1_Introduction Control System and Automation.ppt
1_Introduction Control System and Automation.ppt
adhanefendi
Pengukuran penyaman udara
Pengukuran penyaman udaraPengukuran penyaman udara
Pengukuran penyaman udara
Pudin Mahari
Materi-operation-kupang-amp-sumbagut.pdf
Materi-operation-kupang-amp-sumbagut.pdfMateri-operation-kupang-amp-sumbagut.pdf
Materi-operation-kupang-amp-sumbagut.pdf
yusuf699644
Bab 1 introduction and review (instrumentasi)
Bab 1 introduction and review (instrumentasi)Bab 1 introduction and review (instrumentasi)
Bab 1 introduction and review (instrumentasi)
Innes Annindita
VVT-i.ppt
VVT-i.pptVVT-i.ppt
VVT-i.ppt
herawan7
Testing, Adjusting, Balancing
Testing, Adjusting, BalancingTesting, Adjusting, Balancing
Testing, Adjusting, Balancing
readoneitz
TETas telor
TETas telorTETas telor
TETas telor
Ibnu Arif
Teknik refrigerasi
Teknik refrigerasiTeknik refrigerasi
Teknik refrigerasi
faoeziku
CONTROL FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON ARDUINO UNO
CONTROL FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON ARDUINO UNOCONTROL FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON ARDUINO UNO
CONTROL FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON ARDUINO UNO
Susanti Arianto
Control Fan AC With LM-35 Sensor Based Arduino
Control Fan AC With LM-35 Sensor Based Arduino Control Fan AC With LM-35 Sensor Based Arduino
Control Fan AC With LM-35 Sensor Based Arduino
Anjar setiawan
matering device
matering devicematering device
matering device
lekolekobp
3 - Opened Loop _ Closed Loop.pdf
3 - Opened Loop _ Closed Loop.pdf3 - Opened Loop _ Closed Loop.pdf
3 - Opened Loop _ Closed Loop.pdf
FajrulIqbal3
080326 kitar penyamanan udara asas - andi
080326   kitar penyamanan udara asas - andi080326   kitar penyamanan udara asas - andi
080326 kitar penyamanan udara asas - andi
Pudin Mahari
Ad

Recently uploaded (11)

(FGD#1) ILEC Energy UNDP (Ario Senoaji).pdf
(FGD#1) ILEC Energy UNDP (Ario Senoaji).pdf(FGD#1) ILEC Energy UNDP (Ario Senoaji).pdf
(FGD#1) ILEC Energy UNDP (Ario Senoaji).pdf
RomiRomeo
PCM INSPEKSI (SURVEI) DATA KONDISI JARINGAN JALAN BPJN SUMBAR TAHUN 2024.pptx
PCM INSPEKSI (SURVEI) DATA KONDISI JARINGAN JALAN BPJN SUMBAR TAHUN 2024.pptxPCM INSPEKSI (SURVEI) DATA KONDISI JARINGAN JALAN BPJN SUMBAR TAHUN 2024.pptx
PCM INSPEKSI (SURVEI) DATA KONDISI JARINGAN JALAN BPJN SUMBAR TAHUN 2024.pptx
ichsankh
Peta Administrasi Kecamatan Serpong ArchGIS
Peta Administrasi Kecamatan Serpong ArchGISPeta Administrasi Kecamatan Serpong ArchGIS
Peta Administrasi Kecamatan Serpong ArchGIS
Bagus ardian
FISIKA TEKNIK II - BAB IV tentang mekanisme
FISIKA TEKNIK II - BAB IV tentang mekanismeFISIKA TEKNIK II - BAB IV tentang mekanisme
FISIKA TEKNIK II - BAB IV tentang mekanisme
muhammadripaldo251
SURVEY JEMBATAN SUMATERA BARAT 2024.pptx
SURVEY JEMBATAN SUMATERA BARAT 2024.pptxSURVEY JEMBATAN SUMATERA BARAT 2024.pptx
SURVEY JEMBATAN SUMATERA BARAT 2024.pptx
ichsankh
MINGGU 01_Pengantar Mata Kuliah Statistika dasar
MINGGU 01_Pengantar Mata Kuliah  Statistika dasarMINGGU 01_Pengantar Mata Kuliah  Statistika dasar
MINGGU 01_Pengantar Mata Kuliah Statistika dasar
AgusTriyono78
Internet Of Things Pertemuan delapan .pptx
Internet Of Things Pertemuan delapan .pptxInternet Of Things Pertemuan delapan .pptx
Internet Of Things Pertemuan delapan .pptx
thablogamer355
Pertemuan 011 - Kecerdasan Buatan - Forward & Backward Chaining (Sistem Pakar...
Pertemuan 011 - Kecerdasan Buatan - Forward & Backward Chaining (Sistem Pakar...Pertemuan 011 - Kecerdasan Buatan - Forward & Backward Chaining (Sistem Pakar...
Pertemuan 011 - Kecerdasan Buatan - Forward & Backward Chaining (Sistem Pakar...
alexanderiw
01. Proses-proses Geologi dan perubahan bentang alam .pptx
01. Proses-proses Geologi dan perubahan bentang alam .pptx01. Proses-proses Geologi dan perubahan bentang alam .pptx
01. Proses-proses Geologi dan perubahan bentang alam .pptx
t4ti4ndi
Management Risiko untuk pekerjaan konstruksi.pptx
Management Risiko untuk pekerjaan konstruksi.pptxManagement Risiko untuk pekerjaan konstruksi.pptx
Management Risiko untuk pekerjaan konstruksi.pptx
juniwicaksono1
mekanisme dan Kinetika Kimia dalam penerapan geology
mekanisme dan Kinetika Kimia dalam penerapan geologymekanisme dan Kinetika Kimia dalam penerapan geology
mekanisme dan Kinetika Kimia dalam penerapan geology
muhammadripaldo251
(FGD#1) ILEC Energy UNDP (Ario Senoaji).pdf
(FGD#1) ILEC Energy UNDP (Ario Senoaji).pdf(FGD#1) ILEC Energy UNDP (Ario Senoaji).pdf
(FGD#1) ILEC Energy UNDP (Ario Senoaji).pdf
RomiRomeo
PCM INSPEKSI (SURVEI) DATA KONDISI JARINGAN JALAN BPJN SUMBAR TAHUN 2024.pptx
PCM INSPEKSI (SURVEI) DATA KONDISI JARINGAN JALAN BPJN SUMBAR TAHUN 2024.pptxPCM INSPEKSI (SURVEI) DATA KONDISI JARINGAN JALAN BPJN SUMBAR TAHUN 2024.pptx
PCM INSPEKSI (SURVEI) DATA KONDISI JARINGAN JALAN BPJN SUMBAR TAHUN 2024.pptx
ichsankh
Peta Administrasi Kecamatan Serpong ArchGIS
Peta Administrasi Kecamatan Serpong ArchGISPeta Administrasi Kecamatan Serpong ArchGIS
Peta Administrasi Kecamatan Serpong ArchGIS
Bagus ardian
FISIKA TEKNIK II - BAB IV tentang mekanisme
FISIKA TEKNIK II - BAB IV tentang mekanismeFISIKA TEKNIK II - BAB IV tentang mekanisme
FISIKA TEKNIK II - BAB IV tentang mekanisme
muhammadripaldo251
SURVEY JEMBATAN SUMATERA BARAT 2024.pptx
SURVEY JEMBATAN SUMATERA BARAT 2024.pptxSURVEY JEMBATAN SUMATERA BARAT 2024.pptx
SURVEY JEMBATAN SUMATERA BARAT 2024.pptx
ichsankh
MINGGU 01_Pengantar Mata Kuliah Statistika dasar
MINGGU 01_Pengantar Mata Kuliah  Statistika dasarMINGGU 01_Pengantar Mata Kuliah  Statistika dasar
MINGGU 01_Pengantar Mata Kuliah Statistika dasar
AgusTriyono78
Internet Of Things Pertemuan delapan .pptx
Internet Of Things Pertemuan delapan .pptxInternet Of Things Pertemuan delapan .pptx
Internet Of Things Pertemuan delapan .pptx
thablogamer355
Pertemuan 011 - Kecerdasan Buatan - Forward & Backward Chaining (Sistem Pakar...
Pertemuan 011 - Kecerdasan Buatan - Forward & Backward Chaining (Sistem Pakar...Pertemuan 011 - Kecerdasan Buatan - Forward & Backward Chaining (Sistem Pakar...
Pertemuan 011 - Kecerdasan Buatan - Forward & Backward Chaining (Sistem Pakar...
alexanderiw
01. Proses-proses Geologi dan perubahan bentang alam .pptx
01. Proses-proses Geologi dan perubahan bentang alam .pptx01. Proses-proses Geologi dan perubahan bentang alam .pptx
01. Proses-proses Geologi dan perubahan bentang alam .pptx
t4ti4ndi
Management Risiko untuk pekerjaan konstruksi.pptx
Management Risiko untuk pekerjaan konstruksi.pptxManagement Risiko untuk pekerjaan konstruksi.pptx
Management Risiko untuk pekerjaan konstruksi.pptx
juniwicaksono1
mekanisme dan Kinetika Kimia dalam penerapan geology
mekanisme dan Kinetika Kimia dalam penerapan geologymekanisme dan Kinetika Kimia dalam penerapan geology
mekanisme dan Kinetika Kimia dalam penerapan geology
muhammadripaldo251

Pengukuran kinerja pada sistem vrv

  • 1. PENGUKURAN KINERJA PADA AIR CONDITIONER DENGAN SISTEM VRV Dedi Sudaryanto 2015447016 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
  • 2. ABSTRAK Potensi kinerja dari sistem (VRV) AC dan pompa panas dapat diketahui dengan pengujian dan dapat dibandingkan dengan kinerja volume udara pada sistem (VAV). Dengan dua mode kontrol yang berbeda, kontrol individu dan kontrol master diterapkan pada sistem VRV. kontrol Master hanya menggunakan satu thermostat terletak dilokasi yang sama dengan sistem VAV untuk mensimulasikan mode kontrol sistem yang sudah ada, sehingga efek dari mode kontrol pada energi konsumsi dan kenyamanan termal dapat diketahui. Hal ini ditemukan bahwa pendinginan faktor kinerja (CPF) dari sistem VRV dalam mode kontrol individu dari 3 sampai 15% lebih tinggi dari sistem VRV dalam mode kontrol master.
  • 3. PENGANTAR VRV merupakan singkatan dari Variable Refrigerant Volume yang artinya sistem kerja refrigerant yang berubah-ubah. VRV sistem adalah sebuah teknologi yang sudah dilengkapi dengan CPU dan kompresor inverter dan sudah terbukti menjadi handal, Jadi dengan VRV Sistem, satu outdoor bisa digunakan untuk lebih dari 2 indoor AC.
  • 4. SISTEM PENGUJIAN Dua sistem VRV, diisi dengan R410A, dipasang di sebuah office suite. Setiap unit outdoor; dilengkapi dengan dua kompresor; satu inverter didorong dengan kecepatan tetap, sistem pendingin yang ada berdasarkan sistem VAV dan terhubung ke unit berlokasi penanganan udara (AHU) telah terinstal. kipas menarik udara kembali dari Seluruh bangunan dan ventilasi udara dari luar. Udara Campuran dan ventilasi udara, kemudian dikirim ke pendinginan gulungan. Air dingin yang mengalir di dalam koil pendingin yang mendinginkan udara campuran. AC ini disuplai melalui saluran cabang dan kemudian didistribusikan ke seluruh office suite dengan outlet 21 pasokan yang tersedia seperti gambar berikut :
  • 6. MODE KONTROL sistem pendingin VAV hanya memiliki satu termostat yang terletak hampir di pusat office suite. Sistem VRV menggunakan Dua mode kontrol yang berbeda yaitu kontrol individu dan kontrol induk. Dalam individu mode kontrol, semua unit dalam ruangan dikendalikan oleh termostat yang terletak dalam setiap kamar,setiap termostat dilengkapi dengan sensor suhu.Jika tidak ada pendinginan yang diperlukan, katup ekspansi ditutup, sementara kipas terus berjalan. Dalam mode kontrol master, delapan unit dalam ruangan dikendalikan dengan satu termostat yang terletak dekat dengan thermostat sistem VAV. Dengan mode ini, konvensional yang ada mode kontrol sistem dapat disimulasikan
  • 7. SISTEM PENGUKURAN Suhu udara ruangan, outdoor dan saluran diukur dengan termokopel. Untuk pengukuran suhu refrigeran, termokopel yang melekat pada permukaan pipa, dan beberapa lapisan isolasi untuk meningkatkan akurasi membaca. kelembaban relatif (RH) sensor dengan akurasi 3% digunakan untuk mengukur RH dari udara indoor, outdoor dan saluran. Untuk konsumsi daya dari unit outdoor, dua watt dengan akurasi 賊 0,5% digunakan. Satu watt dengan akurasi 賊 0,2% digunakan untuk mengukur kekuatan konsumsi delapan unit indoor dan empat unit Head rovery van (HRV). Semua data dikumpulkan dengan interval 20 detik.
  • 8. JADWAL PENGETESAN Untuk mengamati perbedaan antara sistem dan mode kontrol lebih jelas, eksperimen parametrik yang dilakukan berdasarkan jadwal tes pada Tabel dibawah. Setiap percobaan untuk sistem baru dimulai pada 07:00 dan selesai pada 24:00. Sistem yang ada selalu dimatikan pada pukul 19.00 karena sudah ada kontrol sebelumnya.
  • 9. EVALUASI KINERJA SISTEM VRV Untuk menghitung entalpi refrigeran; satu termokopel dipasang di bagian inlet dari unit indoor sebelum inlet EEV, dan thermocouple lain dipasang di outlet dari indoor unit. tekanan refrigeran yang diukur dari discharge kompresor dan hisap port. Letak termokopel dan sensor tekanan pada diagram sistem berikut :
  • 10. HASIL EVALUASI KINERJA SISTEM VRV perbandingan sistem VRV dalam mode kotrol individu dan kontrol yang sudah disediakan senergi pendinginan dihitung sepanjang hari. Konsumsi daya total indoor unit ditambahkan kekonsumsi daya dari unit outdoor sehingga dapat di evaluasi. CPF dari sistem VRV dalam mode kontrol individu dari 3 sampai 15% lebih tinggi dari sistem VRV dalam mode kontrol master.
  • 11. GRAFIK UNTUK PERIODE 750-970 MENIT
  • 12. GRAFIK UNTUK PERIODE 160-820 MENIT
  • 13. Meskipun untuk suhu luar yang lebih rendah, masing-masing mode kontrol beroperasi terus menerus dengan CPF rata-rata 4,01. Sepanjang musim pendingin, CPF diukur dari mode kontrol individu VRV adalah 8,6% lebih tinggi dari mode kontrol master VRV.
  • 14. masing-masing untuk unit 2. Seperti dapat dilihat, suhu set 25 属 C dapat dipertahankan; dan deviasi sepanjang hari adalah sekitar 賊 1.1 属 C. dapat disimpulkan bahwa variasi suhu kebanyakan mempengaruhi variasi TSS.
  • 15. Sistem VRV dalam mode kontrol individu memberikan kenyamanan thermal yang lebih baik dibandingkan dengan sistem VRV dalam mode kontrol master atau sistem pendingin yang ada. Sistem yang ada mati di 19:00 karena sudah ada sebelumnya kontrol, itu sebabnya data setelah 19:00 tidak diperhitungkan.
  • 16. KESIMPULAN sistem VRV dalam mode kontrol individu beroperasi terus menerus, namun sistem VRV mode kontrol master memiliki operasi siklik sepanjang hari. CPF dari sistem VRV dalam mode kontrol individu dari 3 sampai 15% lebih tinggi dari master mode kontrol. Sepanjang musim pendingin, diukur CPF dari mode kontrol individu VRV adalah 8,6% lebih tinggi dari mode VRV kontrol master. sistem VRV dalam mode kontrol individu memberikan suhu yang disetel yang diinginkan dan sesuai tingkat kenyamanan dan mempertahankan itu sepanjang hari. Di sisi lain, baik sistem VRV di mode kontrol master atau sistem yang ada tidak dapat memberikan atau mempertahankan tingkat skala yang diinginkan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa menggunakan satu thermostat untuk mengontrol beberapa nomor dari zona tidak cukup untuk memberikan kenyamanan untuk semua zona. Secara keseluruhan, sistem VRV dalam mode kontrol individu memberikan kenyamanan termal yang lebih baik untuk beberapa kamar dengan efisiensi yang lebih tinggi