Dokumen tersebut membahas tentang sistem pentanahan pada sistem listrik, termasuk definisi, tujuan, jenis-jenis sistem pentanahan titik netral dan pentanahan peralatan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tahanan pentanahan."
Dokumen tersebut merupakan jobsheet tentang pemasangan instalasi penerangan listrik dengan menggunakan saklar tunggal dan saklar serie sistem dalam pipa beserta pengujiannya. Terdapat 12 langkah kerja dan beberapa gambar yang menjelaskan tahapan pemasangan instalasi tersebut.
Dokumen tersebut merupakan revisi keempat dari Standar Nasional Indonesia tentang Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) yang mengatur tentang persyaratan teknis instalasi listrik berdasarkan standar internasional seperti IEC 60364. PUIL 2000 membahas tentang proteksi keselamatan, perancangan, perlengkapan, dan pengusahaan instalasi listrik tegangan rendah sampai 1000 Volt."
Wiring diagram menjelaskan hubungan antara komponen instalasi listrik rumah menggunakan kabel. Diagram ini dan gambar denah diperlukan untuk merencanakan instalasi yang mencakup saklar tunggal, saklar seri, saklar tukar, dan saklar silang untuk mengontrol lampu dari berbagai lokasi. Instalasi harus sesuai dengan peraturan keselamatan untuk sistem listrik 1 fase di rumah.
Modul ini membahas tentang instalasi penerangan listrik untuk kelas XI TITL di SMK Negeri 1 Sumatera Barat. Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran secara mandiri dan menyediakan bahan ajar sesuai. Modul ini berisi 3 bab pembelajaran yang mencakup tujuan, uraian materi, tugas, dan tes formatif untuk mendukung pengetahuan siswa.
1. Dokumen tersebut membahas tentang Panel Hubung Bagi (PHB) yang dirancang untuk memenuhi syarat mata pelajaran Instalasi Tenaga. PHB berfungsi untuk menerima listrik dari PLN dan mendistribusikannya ke beban serta mengontrol penyaluran listrik.
2. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, peranan, tipe-tipe, dan komponen PHB sesuai standar PUIL 2000. PHB berperan sebagai penghubung, pengaman,
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen instalasi listrik rumah tinggal dan cara membaca gambar instalasi listrik. Dibahas mengenai definisi instalasi listrik, komponen-komponennya seperti kabel, sakelar, stop kontak dan lainnya, serta unsur-unsur yang harus ada dalam gambar instalasi listrik seperti gambar tata letak, diagram satu garis dan rekap bahan. Diakhir diberikan latihan membuat gambar instalasi list
Kisi kisi soal ulangan TITL kelas XII paket AEko Supriyadi
油
1. Kisi-kisi soal ulangan tengah semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 untuk mata pelajaran MIPLBB di SMK RISTEK KIKIN terdiri dari 10 soal isian yang mencakup standar kompetensi memasang instalasi penerangan listrik bangunan bertingkat.
2. Soal-soal meliputi fungsi komponen instalasi listrik, simbol gambar, sumber tegangan, perhitungan arus listrik, dan pengukuran avometer.
3. Ulangan bert
Listrik adalah bentuk energi sekunder yang paling praktis penggunaanya oleh manusia, Kebutuhan listrik di masyarakat semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pemanfaatan tenaga listrik. Sistem tenaga listrik yang baik adalah sistem tenaga yang dapat melayani beban secara kontinyu, tegangan dan frekwensi yang konstan, fluktuasi tegangan dan frekuensi yang terjadi harus berada pada batas toleransi yang diizinkan agar peralatan listrik konsumen dapat bekerja dengan baik dan aman
Untuk keperluan penyediaan tenaga listrik bagi para pelangggan, berbagai peralatan listrik ini dihubungkan satu sama lain dan secara keseluruhan membentuk suatu sistem tenaga listrik. Oleh karena itu dibutuhkan stabilitas pada operasi sistem tenaga listrik agar para pelanggan bisa menikmati tenaga listrik tanpa ada gangguan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem transmisi tenaga listrik, termasuk komponen-komponen penting seperti saluran transmisi, komponen menara, dan jenis-jenis gangguan yang sering terjadi. Dibahas pula klasifikasi saluran berdasarkan tegangan dan jarak serta komponen-komponen pembentuk saluran seperti konduktor, isolator, dan menara penyangga.
Dokumen tersebut merupakan buku pedoman pemeliharaan lightning arrester (LA) yang mencakup: (1) penjelasan tentang teknologi, klasifikasi, dan konstruksi LA, (2) pedoman pemeliharaan LA meliputi inspeksi level-1 hingga level-3, (3) evaluasi dan rekomendasi hasil pemeliharaan LA.
This document describes a Q-meter, which is a device used to measure the quality factor (Q factor) of electrical components like coils and capacitors at radio frequencies. It consists of a variable capacitor, AC voltage source, and the component being tested, all connected in series. The Q factor is determined by adjusting the capacitor for maximum voltage while keeping the source voltage constant, allowing the voltmeter across the capacitor to read the Q value directly. However, this measurement reflects the Q of the entire circuit, not just the component, so the measured Q may differ from the actual value, especially for low-resistance coils.
Dokumen tersebut merangkum tentang teknik pengukuran besaran listrik. Ia menjelaskan konsep pengukuran, besaran listrik dan non-listrik, klasifikasi alat ukur listrik berdasarkan macam arus, ketelitian, besaran yang diukur, jenis penunjukan, sifat penggunaan, asas kerja, dan cara penggunaan alat ukur listrik dalam rangkaian seri, paralel, dan seri-paralel. Dokumen tersebut juga membah
Jaringan Tegangan Menengah (JTM) atau sering disebut Jaringan Distribusi Primer adalah suatu bagian daripada sistem tenaga listrik antara gardu induk dan gardu distribusi. Dalam penyaluran tenaga listrik pada jaringan distribusi primer menggunakan 3 sistem saluran diantaranya saluran udara (SUTM), saluran kabel udara (SKUTM) dan saluran kabel tanah (SKTM). Adapun standar Tegangan Menengah sebagai tegangan operasi yang digunakan di Indonesia adalah 20 kV.
Jaringan distribusi tegangan rendah merupakan bagian akhir sistem listrik yang menyalurkan listrik ke konsumen dengan tegangan di bawah 1000 Volt. Jaringan ini terdiri dari saluran kabel bawah tanah dan udara serta perlengkapan untuk menghubungkan konsumen. Ada berbagai konstruksi tiang dan kabel untuk memastikan distribusi yang aman dan handal serta mencegah gangguan pada sistem.
Pengertian : gardu distribusi adalah bagian peralatan listrik yang menerima daya listrik dari tegangan primer dan mengubah menjadi tegangan sekunder yang langsung di salurkan ke konsumen.
Fungsi : Gardu distribusi peralatan yang berfungsi untuk menurunkan tegangan primer menjadi tegangan sekunder/pelayanan.
Gardu induk merupakan sub-sistem penting dalam sistem penyaluran tenaga listrik yang berfungsi untuk mentransformasikan, menyalurkan, dan mengatur tegangan listrik sesuai kebutuhan. Terdapat berbagai jenis gardu induk berdasarkan pemasangan peralatan, tegangan, fungsi, isolasi, dan sistem busbar yang digunakan.
Ladder Diagram is language to program PLC that standardized through IEC 61131-3. Prior to Learning LD, you need to understand hardware very well. Enjoy.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang jobsheet kerja bengkel dan gambar teknik untuk program keahlian Teknik Elektronika SMKN 3 Boyolangu. Jobsheet ini membahas tentang instalasi listrik sederhana, yang meliputi teori singkat tentang diagram instalasi, langkah kerja pembuatan diagram, dan contoh soal untuk menghitung daya yang dibutuhkan pada instalasi rumah.
Dokumen tersebut membahas tentang instalasi listrik sederhana yang meliputi keselamatan kerja, komponen-komponen instalasi listrik, simbol-simbol instalasi, dan diagram instalasi listrik.
1. Dokumen tersebut membahas tentang Panel Hubung Bagi (PHB) yang dirancang untuk memenuhi syarat mata pelajaran Instalasi Tenaga. PHB berfungsi untuk menerima listrik dari PLN dan mendistribusikannya ke beban serta mengontrol penyaluran listrik.
2. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, peranan, tipe-tipe, dan komponen PHB sesuai standar PUIL 2000. PHB berperan sebagai penghubung, pengaman,
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen instalasi listrik rumah tinggal dan cara membaca gambar instalasi listrik. Dibahas mengenai definisi instalasi listrik, komponen-komponennya seperti kabel, sakelar, stop kontak dan lainnya, serta unsur-unsur yang harus ada dalam gambar instalasi listrik seperti gambar tata letak, diagram satu garis dan rekap bahan. Diakhir diberikan latihan membuat gambar instalasi list
Kisi kisi soal ulangan TITL kelas XII paket AEko Supriyadi
油
1. Kisi-kisi soal ulangan tengah semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 untuk mata pelajaran MIPLBB di SMK RISTEK KIKIN terdiri dari 10 soal isian yang mencakup standar kompetensi memasang instalasi penerangan listrik bangunan bertingkat.
2. Soal-soal meliputi fungsi komponen instalasi listrik, simbol gambar, sumber tegangan, perhitungan arus listrik, dan pengukuran avometer.
3. Ulangan bert
Listrik adalah bentuk energi sekunder yang paling praktis penggunaanya oleh manusia, Kebutuhan listrik di masyarakat semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pemanfaatan tenaga listrik. Sistem tenaga listrik yang baik adalah sistem tenaga yang dapat melayani beban secara kontinyu, tegangan dan frekwensi yang konstan, fluktuasi tegangan dan frekuensi yang terjadi harus berada pada batas toleransi yang diizinkan agar peralatan listrik konsumen dapat bekerja dengan baik dan aman
Untuk keperluan penyediaan tenaga listrik bagi para pelangggan, berbagai peralatan listrik ini dihubungkan satu sama lain dan secara keseluruhan membentuk suatu sistem tenaga listrik. Oleh karena itu dibutuhkan stabilitas pada operasi sistem tenaga listrik agar para pelanggan bisa menikmati tenaga listrik tanpa ada gangguan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem transmisi tenaga listrik, termasuk komponen-komponen penting seperti saluran transmisi, komponen menara, dan jenis-jenis gangguan yang sering terjadi. Dibahas pula klasifikasi saluran berdasarkan tegangan dan jarak serta komponen-komponen pembentuk saluran seperti konduktor, isolator, dan menara penyangga.
Dokumen tersebut merupakan buku pedoman pemeliharaan lightning arrester (LA) yang mencakup: (1) penjelasan tentang teknologi, klasifikasi, dan konstruksi LA, (2) pedoman pemeliharaan LA meliputi inspeksi level-1 hingga level-3, (3) evaluasi dan rekomendasi hasil pemeliharaan LA.
This document describes a Q-meter, which is a device used to measure the quality factor (Q factor) of electrical components like coils and capacitors at radio frequencies. It consists of a variable capacitor, AC voltage source, and the component being tested, all connected in series. The Q factor is determined by adjusting the capacitor for maximum voltage while keeping the source voltage constant, allowing the voltmeter across the capacitor to read the Q value directly. However, this measurement reflects the Q of the entire circuit, not just the component, so the measured Q may differ from the actual value, especially for low-resistance coils.
Dokumen tersebut merangkum tentang teknik pengukuran besaran listrik. Ia menjelaskan konsep pengukuran, besaran listrik dan non-listrik, klasifikasi alat ukur listrik berdasarkan macam arus, ketelitian, besaran yang diukur, jenis penunjukan, sifat penggunaan, asas kerja, dan cara penggunaan alat ukur listrik dalam rangkaian seri, paralel, dan seri-paralel. Dokumen tersebut juga membah
Jaringan Tegangan Menengah (JTM) atau sering disebut Jaringan Distribusi Primer adalah suatu bagian daripada sistem tenaga listrik antara gardu induk dan gardu distribusi. Dalam penyaluran tenaga listrik pada jaringan distribusi primer menggunakan 3 sistem saluran diantaranya saluran udara (SUTM), saluran kabel udara (SKUTM) dan saluran kabel tanah (SKTM). Adapun standar Tegangan Menengah sebagai tegangan operasi yang digunakan di Indonesia adalah 20 kV.
Jaringan distribusi tegangan rendah merupakan bagian akhir sistem listrik yang menyalurkan listrik ke konsumen dengan tegangan di bawah 1000 Volt. Jaringan ini terdiri dari saluran kabel bawah tanah dan udara serta perlengkapan untuk menghubungkan konsumen. Ada berbagai konstruksi tiang dan kabel untuk memastikan distribusi yang aman dan handal serta mencegah gangguan pada sistem.
Pengertian : gardu distribusi adalah bagian peralatan listrik yang menerima daya listrik dari tegangan primer dan mengubah menjadi tegangan sekunder yang langsung di salurkan ke konsumen.
Fungsi : Gardu distribusi peralatan yang berfungsi untuk menurunkan tegangan primer menjadi tegangan sekunder/pelayanan.
Gardu induk merupakan sub-sistem penting dalam sistem penyaluran tenaga listrik yang berfungsi untuk mentransformasikan, menyalurkan, dan mengatur tegangan listrik sesuai kebutuhan. Terdapat berbagai jenis gardu induk berdasarkan pemasangan peralatan, tegangan, fungsi, isolasi, dan sistem busbar yang digunakan.
Ladder Diagram is language to program PLC that standardized through IEC 61131-3. Prior to Learning LD, you need to understand hardware very well. Enjoy.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang jobsheet kerja bengkel dan gambar teknik untuk program keahlian Teknik Elektronika SMKN 3 Boyolangu. Jobsheet ini membahas tentang instalasi listrik sederhana, yang meliputi teori singkat tentang diagram instalasi, langkah kerja pembuatan diagram, dan contoh soal untuk menghitung daya yang dibutuhkan pada instalasi rumah.
Dokumen tersebut membahas tentang instalasi listrik sederhana yang meliputi keselamatan kerja, komponen-komponen instalasi listrik, simbol-simbol instalasi, dan diagram instalasi listrik.
Instalasi tenaga listrik merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pembangunan rumah, gedung atau bangunan untuk melindungi keselamatan manusia dan hewan yang berada di daerah sekitar sehingga aman dari sengatan listrik. Mengingat masih sering terjadinya kebakaran pada suatu bangunan baik rumah, pasar maupun gedung gedung yang penyebabnya diduga karena hubung singkat atau secara umum karena listrik. Pada suatu rumah atau bangunan pun masih banyak ditemukan instalasi listrik yang mengabaikan persyaratan umum instalasi listrik (PUIL), Standar Nasional Indonesia (SNI) dan tidak memperhatikan ketentuan dari keamanaan dan teknologi modern dan juga estetika keindahan.
Dokumen ini membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja listrik. Tujuannya adalah untuk melindungi pekerja dari bahaya listrik baik dari instalasi maupun jaringan listrik. Dokumen ini juga menjelaskan penyebab kecelakaan listrik, langkah menghindarinya, ketentuan peralatan listrik, dan pelaksanaan pekerjaan listrik yang mendukung keselamatan kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang standarisasi dan persyaratan instalasi listrik, termasuk peraturan umum untuk instalasi cahaya dan tenaga serta pengawasan dan tanggung jawab pelaksanaan instalasi listrik. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses perencanaan instalasi listrik rumah tinggal mulai dari pembuatan gambar rencana, diagram instalasi, hingga alat dan bahan yang digunakan.
Perkongsian informasi menjana teknologi mencerna kreativiti mencetus inovasi demi suatu transformasi mengungguli generasi MADANI....
http://myelectrical4u.blogspot.com/
Jaringan tegangan menengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antar gardu induk dan gardu distribusi. Pada jaringan distribusi primer umumnya terdiri dari jaringan tiga - fasa dengan menggunakan tiga atau empat kawat sebagai penghantar. Sistem tegangan menengah yang digunakan di Indonesia pada umumnya adalah 20 kV
Teks menjelaskan berbagai komponen instalasi listrik pada rumah mulai dari APP, PHB, elektrode pembumian, penghantar pentanahan, penghantar instalasi, stop kontak, pipa instalasi, hingga saklar dan fitting lampu beserta fungsi masing-masing komponen.
1. Dokumen tersebut membahas tentang definisi instalasi listrik, penerangan rumah, dan komponen-komponen pokok instalasi listrik seperti jenis kabel dan kotak kontak.
2. Jenis-jenis kabel yang dijelaskan adalah kabel lampu, kabel rumah, dan kabel instalasi berselubung seperti NYA, NYM, serta warna standar selubung kabel PVC.
3. Komponen pokok instalasi lainnya adalah kotak
Pertemuan ini membahas berbagai teknik optimisasi untuk memaksimalkan atau meminimalkan fungsi tujuan perusahaan dengan kendala tertentu. Teknik-teknik tersebut meliputi analisis hubungan ekonomi, biaya total rata-rata dan marginal, pendekatan penerimaan total dan biaya total, analisis marginal, kalkulus diferensial, serta optimasi terkendala dan multivariat.
Pert. 1 keandalan sistem tenaga listrikNovia Putri
油
Sistem distribusi listrik memiliki keandalan yang ditentukan oleh konfigurasi, komponen, dan pengaturan operasinya. Konfigurasi spindle lebih andal dari radial karena memiliki gardu hubung dan feeder cadangan, meskipun biayanya lebih mahal. Keandalan setiap komponen juga mempengaruhi keandalan keseluruhan sistem.
1. The circuit contains an inductor L and resistor R. A switch connecting the inductor to a voltage source Vs opens at t=0.
2. The initial current through the inductor is i(0)=I0. The final current is i()=0 as there is no longer a voltage applied.
3. The time constant is =L/R. The current through the inductor will decay exponentially according to the equation i(t)=I0e-t/.
The document discusses reliability criteria for bulk power supply systems. It defines key terms like reliability, security, adequacy, and discusses how reliability criteria are used in system planning and operation. Specifically, it establishes the most economic operating conditions under normal conditions and ensures the system can withstand disturbances without violating criteria. The document uses examples of system operating limits and disturbance-performance tables to illustrate how limits are determined and assessed using reliability criteria.
1. Various types of high voltage tests are performed on electrical equipment, including sustained low-frequency tests at power frequency, high voltage direct current tests, and high-frequency tests.
2. Tests are conducted on insulating materials (samples) and completed equipment to evaluate dielectric strength, loss, and heating effects.
3. Different classes of tests are conducted on insulators including type tests to evaluate design suitability, sample tests on a few units, and routine tests applied to all units to test performance up to flashover.
1. The document discusses power factor, AC power calculations, and power factor correction for complex loads. It defines real power, reactive power, apparent power, and power factor.
2. Transformers are introduced as devices that couple AC circuits magnetically. An ideal transformer multiplies input voltage by the turn ratio and divides input current by the turn ratio. Impedance is reflected across transformers.
3. Three-phase power systems are discussed, including positive sequence, line voltages, and total constant power for balanced loads in wye and delta configurations.
The document discusses capacitors and their properties. It covers the basic structure of a capacitor, how capacitors store charge, the factors that determine capacitance, different types of capacitors, and how capacitors behave in DC and AC circuits. It also addresses switched capacitors and their use in integrated circuits.
The document discusses various types of tests conducted on isolators, bushings, cables, and circuit breakers. Key tests include:
1. Power frequency and impulse voltage withstand tests to check the insulation strength of isolators, bushings, and cables.
2. Partial discharge and tan delta tests to evaluate insulation condition and dielectric losses.
3. Short circuit tests on circuit breakers to check their ability to safely interrupt fault currents under different voltage and current conditions.
4. Other tests include temperature rise, mechanical endurance, and measurement of electrical characteristics.
The document discusses current transformers (CTs) and their basics according to IEEE standards. It covers various types of CT construction including the common "doughnut" type using an iron core wound with secondary turns. It explains key CT concepts such as transformer ratio, polarity, rating factors, accuracy classes for metering and relaying purposes, burden calculations, and factors that can influence accuracy such as frequency, current ratio, and burden. CT saturation and DC offset are also addressed.
This document defines voltage transformers (VTs) and control power transformers. VTs are instrument transformers that reflect a primary voltage to a secondary voltage through a magnetic medium, connected in parallel across a circuit. They produce a secondary voltage of 115-120V nominally for ease of measurement and safety. Control power transformers provide power for devices with high inrush currents, with less critical regulation. The document discusses VT accuracy classes, burdens, installation guidelines, and typical connection methods including open delta and Y-Y configurations.
The document discusses disconnector switches and earth switches. It defines disconnectors as devices used for galvanically isolating networks or sections of switchgear installations. It lists 7 types of disconnectors - center break, double end break, vertical break, single side break, pantograph, semi-pantograph, and earth switch. It provides technical specifications for disconnectors, including voltage ratings, insulation levels, current ratings, interlocks, clearances, insulators, operating times, and mechanisms. Outline drawings of disconnectors are also included.
This document provides an overview of surge protection and power quality. It discusses how voltage surges can damage electronic equipment and outlines the basics of AC power and types of voltage disturbances. The progression of increasingly sensitive electronic devices is described. Common surge protection devices are explained, particularly metal oxide varistors, how they work to suppress voltage surges, and their failure modes from high energy or repetitive overvoltages. The goal is to describe surge risks and various protection technologies.
This document provides an overview of conductors and insulators. It discusses the function of conductors in providing pathways for current flow. It also describes standard wire gauge sizes and types of wire conductors. Additionally, it covers topics such as connectors, printed wiring, switches, fuses, wire resistance, ion current in liquids and gases, and insulators.
The document discusses different types of circuit breakers. It describes the working principles of circuit breakers including how they protect electrical circuits from overload or short circuits. It explains the basic components and working of oil circuit breakers, air circuit breakers, vacuum circuit breakers, and SF6 circuit breakers. SF6 circuit breakers use sulfur hexafluoride gas which has excellent insulating properties and enables fast and efficient extinguishing of electric arcs during opening of contacts.
Pengantar teknik tegangan tinggi pert.1Novia Putri
油
This document discusses high voltage equipment and power transmission. It begins by listing references on high voltage engineering. It then provides equations showing that transmission losses are directly proportional to resistance and inversely proportional to the square of the transmission voltage. To reduce losses, the transmission voltage should be increased. It also discusses key differences between high and low voltage equipment, including larger insulation systems, components, cooling requirements, and overvoltage protection for high voltage.
Tiga cara utama dalam perawatan mesin yaitu (1) membersihkan peralatan dari debu dan kotoran, (2) memeriksa bagian-bagian penting peralatan, dan (3) memperbaiki kerusakan pada bagian instalasi. Perawatan dibedakan menjadi terencana seperti pemeliharaan pencegahan dan korektif, serta tidak terencana seperti darurat dan kerusakan.
The document discusses electric motors, including DC motors, brushless DC motors, AC induction motors, synchronous AC motors, and stepper motors. It provides details on their basic principles, components, types, applications, and considerations. It also covers linear motors, describing their basics, benefits, components, types including iron core, ironless, and slotless, and applications in areas like packaging and transportation.
2. Keselamatan Kerja
Dalam pemasangan instalasi listrik, biasanya rawan terhadap
terjadinya kecelakaan. Kecelakaan bisa timbul akibat adanya sentuh
langsung dengan penghantar beraliran arus atau kesalahan dalam
prosedur pemasangan instalasi. Bebrapa penyebab terjadinya kecelakaan
listrik diantaranya :
1. Kabel atau hantaran pada instalasi listrik terbuka dan apabila
tersentuh akan menimbulkan bahaya kejut.
2. Jaringan dengan hantaran telanjang
3. Peralatan listrik yang rusak
4. Kebocoran lsitrik pada peralatan listrik dengan rangka dari logam,
apabila terjadi kebocoran arus dapat menimbulkan tegangan pada
rangka atau body
5. Peralatan atau hubungan listrik yang dibiarkan terbuka
6. Penggantian kawat sekring yang tidak sesuai dengan kapasitasnya
sehingga dapat menimbulkan bahaya kebakaran
7. Penyambungan peralatan listrik pada kotak kontak (stop kontak)
dengan kontak tusuk lebih dari satu (bertumpuk).
3. Contoh langkah-langkah keselamatan kerja
berhubungan dengan peralatan listrik, tempat
kerja, dan cara-cara melakukan pekerjaan
pemasangan instalasi lisrik dapat diikuti pentunjuk
berikut :
4. 1. Menurut PUIL ayat 920 B6, beberapa ketentuan
peralatan listrik diantaranya :
a) Peralatan yang rusak harus segera diganti dan diperbaiki.
Untuk peralatan rumah tangga seperti sakelar, fiting,
kotak-kontak, setrika listrik, pompa listrik yang dapat
mengakibatkan kecelakaan listrik.
b) Tidak diperbolehkan : ? Mengganti pengaman arus lebih
dengan kapasitas yang lebih besar ? Mengganti kawat
pengaman lebur dengan kawat yang kapasitasnya lebih
besar ? Memasang kawat tambahan pada pengaman
lebur untuk menambah daya
c) Bagian yang berteganagan harus ditutup dan tidak boleh
disentuh seperti terminal-terminal sambungan kabel, dan
lain-lain
d) Peralatan listrik yang rangkaiannya terbuat dari logam
harus ditanahkan
5. 2. Menurut PUIL ayat 920 A1, tentang keselamatan
kerja berkaitan dengan tempat kerja,
diantaranya :
a) Ruangan yang didalamnya terdapat peralatan
lsitrik terbuka, harus diberi tanda peringatan
AWAS BERBAHAYA
b) Berhati-hatilah bekerja dibawah jaringan listrik
c) Perlu digunakan perelatan pelindung bila bekerja
di daerah yang rawan bahaya listrik
6. 3. Pelaksanaan pekerjaaan instalasi listrik yang mendukung
pada keselamatan kerja, antara lain :
a) Pekerja instalasi listrik harus memiliki pengetahuan yang
telah ditetapkan oleh PLN (AKLI)
b) Pekerja harus dilengkapi dengan peralatan pelindung seperti
: Baju pengaman (lengan panjang, tidak mengandung
logam, kuat dan tahan terahadap gesekan), Sepatu, Helm,
Sarung tangan.
c) Peralatan (komponen) listrik dan cara pemasangan
instalasinya harsus sesuai dengan PUIL.
d) Bekerja dengan menggunakan peralatan yang baik Instalasi
Listrik Dasar
e) Tidak memasang tusuk kontak secara bertumpuk
f) Tidak boleh melepas tusuk kontak dengan cara menarik
kabelnya, tetapi dengan cara memegang dan menarik tusuk
kontak tersebut.
7. Peraturan
Sistem penyaluran dan cara pemasangan instalasi
listrik di Indonesian harus mengikuti aturan yang
ditetapkan oleh PUIL (Peraturan umum Instalasi Listrik)
yang diterbitkan tahun 1977, kemudian direvisi tahun
1987 dan terakhir tahun 2000.
Sistem instalasi listrik yang dimulai dari sumber
listrik (tegangan, frekwensi), peralatan listrik, cara
pemasangan, pemeliharaan dan keamanan, sudah
diataur dalam PUIL. Jadi setiap perencana instalasi
listrik, instalatir (pelaksana), Operator, pemeriksa dan
pemakai jasa listrik wajib mengetahui dan memahami
Peraturan Umum Instalasi listrik (PUIL).
8. Pengujian Peralatan Listrik
Di negara kita semua peralatan listrik
sebelum digunakan oleh konsumen harus
melalaui uji kelayakan. Di Indonesia peralatan
listrik diuji oleh suatu lembaga dari Perusahaan
Umum Listrik Negara, yaitu Lembaga Masalah
Kelistrikan disingkat LMK.
9. Apa itu instalasi listrik
Instalasi adalah suatu proses pemasangan
atau peletakan baik itu barang ataupun
jaringan.
15. Diagram Gambar Menurut
Tujuannya
Diagram yang sifatnya menjelaskan : diagram
dasar, diagram lingkaran arus, dan diagram
instalasi
Diagram Pelaksanaan, yaitu : diagram
pengawatan dan dan diagram saluran
Gambar Instalasi
Gambar situasi
Sedangkan pembagian menurut cara
mengambar dibedakan berdasarkan kepada :
cara menggambar dengan garis tunggal dan
cara mengambar dengan garis ganda.
16. Diagram Dasar
Diagram dasar dimaksudkan untuk menjelaskan
cara kerja suatu instalasi secara elementar. 1.3a
memperlihatkan diagram dasar suatu perlengkapan
hubung bagi (PHB) yang digambar dengan cara
disederhanakan,gambar 1.3b memperlihatkan
diagram yang sama
diagram secara
terperinci
17. Diagram Arus
Diagram lingkaran arus maksudnya untuk
menjelaskan cara kerja suatu rangkaian,
merencanakan suatu rangkaian yang rumit dan
untuk mengatasi kerusakan yang terjadi pada
rangkaian. Diagram lingkaran arus digambarkan
dengan saklar selalu bergerak dari kiri ke kanan
atau dari bawah ke atas
18. Gambar Instalasi dan Diagram
Instalasi
Gambar instalasi dapat berupa titik beban
tanpa digambarkan saluran instalasinya
19. Diagram Garis Ganda dan Diagram
Tunggal
Diagarm garis tunggal biasanya disebut
digram perencanaan instalasi listrik,
sedangkan diagram garis ganda disebut
diagram pelaksanaan. Diagram garis tunggal
diterapkan pada instalasi rumah sederhana
maupun instalasi gedung gedung
sederhana hingga gedung besar/brtingkat
dan juga pada diagram panel bagi dan
rekapitulasi beban
21. KOMPONEN-KOMPONEN INSTALASI
LISTRIK
Komponen Pokok Instalasi :
Komponen instalasi listrik merupakan
perlengkapan yang paling pokok dalam suatu
rangkaian instalasi listrik. Dalam pemasangan
instalasi listrik banyak macamnya, untuk
memudahkan bagi siswa / instalatir komponen
tersebut dikelompokan : Bahan Penghantar,
Kotak Kontak, Fiting, Saklar, Pengaman,
Peralatan Pelindung.
22. Komponen instalasi listrik yang akan
dipasang pada instalasi listrik , harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
a. Keandalan, menjamin kelangsungan kerja
instalasi listrik pada kondisi normal.
b. Keamanan, komponen instalasi yang dipasang
dapat menjamin keamanan system instalasi
listrik.
c. Kontinuitas, komponren dapat bekerja secara
terus menerus pada kondisi normal.
23. Jenis bahan penghantar
Penghantar yang digunakan pada instalasi
listrik pada umumnya digunakan bahan tembaga
dan alumunium. Untuk penghantar tembaga
kemurniannya minimal 99,9%.Tahanan jenis yang
disyaratkan tidak melebihi 0,017241 ohm mm2/m
pada suhu 200 C, atau sama dengan daya hantar 50
siemen =100% IACS (International Annealid Copper
Standard).
24. Kabel instalasi berselubung
Penggunaan kabel instalasi berselubung
jika dibandingkan dengan dalam pipa
diantaranya :
Lebih mudah dibengkokan
Lebih tahan terhadap pengaruh asam dan
uap atau gas tajam
Sambungan dengan alat pemakai dapat
ditiup lebih rapat
25. Beberapa pengertian huruf yang
digunakan pada kode kabel
adalah : N : kabel standar dengan penghantar tembaga
NA : kabel standar dengan penghantar aluminium
Y : Isolasi atau selubung PVC
F : Perisai kawat baja pipih
R : Perisai kawat baja bulat
Gb : Spiral pita baja
re : penghantar padat bulat
rm : penghantar bulat kawat banyak
se : penghantar padat bentuk sektor
sm : penghantar kawat banyak bentuk sektor
26. Tugas
Gambar dan beri keterangan 5 symbol
instalasi listrik
Sebutkan 6 komponen pokok dalam
pemasangan instalasi listrik.
Apa kelebihan menggunakan kabel
berselubung jika dibandingkan dengan kabel
dalam pipa
Buatlah diagram instalasi untuk 2 buah lampu
yang dilayani oleh sebuah sakelar
Sebutkan 10 pengertian huruf yang digunakan
pada kode kabel