Halogenasi adalah proses pemasukan halogen pada senyawa organik, biasanya dengan cara adisi atau substitusi. Proses ini banyak digunakan dalam industri untuk membuat zat antara dan produk akhir seperti pelarut, pestisida, dan bahan kimia. Kinetika dan termodinamika reaksi halogenasi dipengaruhi oleh energi aktivasi, entalpi, dan entropi pembentukan ikatan baru.
Nitrasi adalah proses memasukkan gugus nitro ke dalam senyawa organik. Terjadi melalui reaksi ionik atau radikal bebas menggunakan campuran asam nitrat dan sulfat sebagai agen nitrasi. Proses ini digunakan untuk memproduksi bahan peledak dan zat warna."
Proses ekstraksi padat-cair (leaching) dilakukan untuk memisahkan zat terlarut dari padatan. Dokumen ini menjelaskan prosedur percobaan leaching daun teh hijau di laboratorium untuk mengurangi kadar kafein menggunakan uap air sebagai pelarut. Beberapa parameter seperti suhu, tekanan, dan kekeruhan larutan diukur untuk mengevaluasi proses.
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPURLinda Rosita
油
Tugas makalah ini membahas tentang distribusi solut antara dua pelarut yang tidak bercampur, yaitu air dan petroleum eter. Dilakukan ekstraksi larutan asam asetat ke dalam petroleum eter untuk menentukan koefisien distribusi melalui titrasi sebelum dan sesudah ekstraksi.
Dokumen tersebut membahas tentang amina dan amida. Amina adalah turunan dari ammonia dimana satu atau lebih atom hidrogen pada nitrogen telah digantikan oleh gugus alkil atau aril. Amida adalah senyawa yang mengandung gugus fungsional organik dengan gugus karbonil yang berikatan dengan atom nitrogen. Kedua senyawa ini memiliki sifat fisik dan kimia tertentu serta berbagai kegunaan.
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1Fransiska Puteri
油
Uji asam-asam bermartabat dua melibatkan reaksi antara asam oksalat, H2SO4, dan KMnO4 untuk mengetahui reaksi oksidasi dan reduksi. Beberapa uji lainnya juga dilakukan untuk mengetahui reaksi antara anilin dan K2CrO7, mendeteksi air dalam alkohol menggunakan CuSO4, serta mempelajari reaksi oksidasi etanol oleh KMnO4 dan reaksi alkohol dengan logam
Distilasi fraksionasi adalah teknik pemisahan campuran cair yang menggunakan kolom fraksionasi untuk memisahkan komponen dengan perbedaan titik didih kecil. Proses ini memanfaatkan pemanasan bertahap di kolom untuk memisahkan komponen berdasarkan volatilitasnya. Salah satu contoh penerapannya adalah pemisahan komponen minyak bumi.
Dokumen tersebut membahas tentang proses sulfonasi, yaitu proses kimia untuk memasukkan gugus asam sulfonat atau gugus sulfonil halida ke dalam senyawa organik. Dibahas pula zat-zat yang dapat disulfonasi seperti alkana, olefin, alkohol, dan aromatik beserta proses dan kondisi sulfonasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang kinetika kimia, khususnya hukum laju reaksi. Hukum laju reaksi menyatakan hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi reaktan, dan dapat ditentukan melalui eksperimen untuk mengukur orde reaksi masing-masing reaktan. Plot grafik bentuk integral yang sesuai, seperti konsentrasi vs waktu, ln konsentrasi vs waktu, atau 1/konsentrasi vs wak
Praktikum ini bertujuan untuk membuat dan menstandarisasi larutan standar HCl 0,1 M dan NaOH 0,1 M serta menggunakannya untuk menentukan kadar asam asetat pada cuka perdagangan. Larutan HCl distandarisasi dengan boraks sebagai larutan standar primer, sedangkan NaOH distandarisasi dengan asam oksalat. Kedua larutan standar kemudian digunakan untuk menentukan kadar asam asetat pada cuka melalui
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi kimia sebagai metode analisis kuantitatif untuk menentukan konsentrasi larutan dengan menggunakan larutan standar. Dibahas pula peralatan dan prosedur titrasi asam-basa seperti penggunaan buret, erlenmeyer, indikator, serta reaksi antara asam dan basa.
Reaksi substitusi elektrofilik bromobenzena dengan gugus nitro gagal menghasilkan kristal bromonitrobenzena karena beberapa faktor seperti kurang optimalnya pengocokan dan ketelitian menjaga suhu reaksi. Produksi bromonitrobenzena melalui reaksi ini seharusnya dapat menghasilkan tiga isomer orto, meta, dan para dengan persentase tertentu, namun dalam percobaan ini tidak terbentuk kristal sehingga rende
Dokumen tersebut membahas tentang sistem dan lingkungan, serta hubungan antara keduanya. Sistem dapat berupa zat atau campuran zat yang dipelajari sifat-sifatnya pada kondisi tertentu, sedangkan lingkungan adalah segala sesuatu di luar sistem. Sistem dan lingkungan dapat melakukan pertukaran energi atau materi, dan tergantung pada jenis pertukarannya sistem dibedakan menjadi sistem tersekat, tertutup
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar KeporalannyaZahro Dhila
油
Power point ini berisi tentang hasil diskusi dari percobaan Penentuan Sifat Kelarutan.Disusun berdasarkan praktikum yang telah dilaksakan sebelumnya. Semoga dapat bermanfaat dan membantu. Terima kasih banyaaaak ^^
Distilasi adalah teknik pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih komponen. Distilasi memanfaatkan proses penguapan dan kondensasi untuk memisahkan komponen yang lebih mudah menguap dari yang lainnya. Distilasi sederhana hanya menggunakan satu siklus penguapan-kondensasi sehingga efisiensinya terbatas.
Dokumen tersebut membahas tentang metode pemisahan kimia melalui distilasi, termasuk pengertian, perlengkapan, dan jenis-jenis distilasi beserta contoh aplikasinya. Distilasi dapat memisahkan campuran senyawa cair berdasarkan perbedaan titik didihnya, dan teknik ini penting untuk mencapai pemisahan maksimal.
1. Reaksi adisi aldehid dan keton meliputi reaksi dengan air, alkohol, hidrogen sianida, reagen Grignard, dan reduksi hidrogen.
2. Faktor yang mempengaruhi reaktivitas antara lain muatan positif karbon karbonil dan faktor sterik. Semakin reaktif senyawa, produk yang dihasilkan semakin stabil.
3. Reaksi adisi dapat menghasilkan berbagai produk seperti diol, asetal, ketal, hidroksinitril, alkoh
Koefisien distribusi menjelaskan hubungan zat terlarut yang terdistribusi di antara dua pelarut yang tidak saling bercampur. Hukum partisi menyatakan bahwa perbandingan konsentrasi solut akan tetap pada suatu suhu. Koefisien distribusi mempengaruhi cara obat mencapai target dan menembus jaringan. Hipotesis Overton-Meyer menyatakan bahwa aktivitas obat terkait dengan koefisien distribusinya.
Laporan praktikum kimia organik I mengenai percobaan reaksi pengenalan hidrokarbon. Percobaan meliputi pembuatan alkana dari aldehid melalui reduksi Clemensen, uji bromine untuk mengetahui pengaruh cahaya dalam reaksi, uji Bayers untuk mengetes kereaktifan hidrokarbon terhadap oksidator, dan uji asam sulfat untuk membedakan alkana dan sikloalkana. Hasilnya menunjukkan terbentuknya alkana, terb
Dokumen tersebut membahas tentang kinetika kimia, khususnya hukum laju reaksi. Hukum laju reaksi menyatakan hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi reaktan, dan dapat ditentukan melalui eksperimen untuk mengukur orde reaksi masing-masing reaktan. Plot grafik bentuk integral yang sesuai, seperti konsentrasi vs waktu, ln konsentrasi vs waktu, atau 1/konsentrasi vs wak
Praktikum ini bertujuan untuk membuat dan menstandarisasi larutan standar HCl 0,1 M dan NaOH 0,1 M serta menggunakannya untuk menentukan kadar asam asetat pada cuka perdagangan. Larutan HCl distandarisasi dengan boraks sebagai larutan standar primer, sedangkan NaOH distandarisasi dengan asam oksalat. Kedua larutan standar kemudian digunakan untuk menentukan kadar asam asetat pada cuka melalui
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi kimia sebagai metode analisis kuantitatif untuk menentukan konsentrasi larutan dengan menggunakan larutan standar. Dibahas pula peralatan dan prosedur titrasi asam-basa seperti penggunaan buret, erlenmeyer, indikator, serta reaksi antara asam dan basa.
Reaksi substitusi elektrofilik bromobenzena dengan gugus nitro gagal menghasilkan kristal bromonitrobenzena karena beberapa faktor seperti kurang optimalnya pengocokan dan ketelitian menjaga suhu reaksi. Produksi bromonitrobenzena melalui reaksi ini seharusnya dapat menghasilkan tiga isomer orto, meta, dan para dengan persentase tertentu, namun dalam percobaan ini tidak terbentuk kristal sehingga rende
Dokumen tersebut membahas tentang sistem dan lingkungan, serta hubungan antara keduanya. Sistem dapat berupa zat atau campuran zat yang dipelajari sifat-sifatnya pada kondisi tertentu, sedangkan lingkungan adalah segala sesuatu di luar sistem. Sistem dan lingkungan dapat melakukan pertukaran energi atau materi, dan tergantung pada jenis pertukarannya sistem dibedakan menjadi sistem tersekat, tertutup
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar KeporalannyaZahro Dhila
油
Power point ini berisi tentang hasil diskusi dari percobaan Penentuan Sifat Kelarutan.Disusun berdasarkan praktikum yang telah dilaksakan sebelumnya. Semoga dapat bermanfaat dan membantu. Terima kasih banyaaaak ^^
Distilasi adalah teknik pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih komponen. Distilasi memanfaatkan proses penguapan dan kondensasi untuk memisahkan komponen yang lebih mudah menguap dari yang lainnya. Distilasi sederhana hanya menggunakan satu siklus penguapan-kondensasi sehingga efisiensinya terbatas.
Dokumen tersebut membahas tentang metode pemisahan kimia melalui distilasi, termasuk pengertian, perlengkapan, dan jenis-jenis distilasi beserta contoh aplikasinya. Distilasi dapat memisahkan campuran senyawa cair berdasarkan perbedaan titik didihnya, dan teknik ini penting untuk mencapai pemisahan maksimal.
1. Reaksi adisi aldehid dan keton meliputi reaksi dengan air, alkohol, hidrogen sianida, reagen Grignard, dan reduksi hidrogen.
2. Faktor yang mempengaruhi reaktivitas antara lain muatan positif karbon karbonil dan faktor sterik. Semakin reaktif senyawa, produk yang dihasilkan semakin stabil.
3. Reaksi adisi dapat menghasilkan berbagai produk seperti diol, asetal, ketal, hidroksinitril, alkoh
Koefisien distribusi menjelaskan hubungan zat terlarut yang terdistribusi di antara dua pelarut yang tidak saling bercampur. Hukum partisi menyatakan bahwa perbandingan konsentrasi solut akan tetap pada suatu suhu. Koefisien distribusi mempengaruhi cara obat mencapai target dan menembus jaringan. Hipotesis Overton-Meyer menyatakan bahwa aktivitas obat terkait dengan koefisien distribusinya.
Laporan praktikum kimia organik I mengenai percobaan reaksi pengenalan hidrokarbon. Percobaan meliputi pembuatan alkana dari aldehid melalui reduksi Clemensen, uji bromine untuk mengetahui pengaruh cahaya dalam reaksi, uji Bayers untuk mengetes kereaktifan hidrokarbon terhadap oksidator, dan uji asam sulfat untuk membedakan alkana dan sikloalkana. Hasilnya menunjukkan terbentuknya alkana, terb
Dokumen tersebut membahas tentang alkilasi, yang merupakan proses pelekatan gugus alkil pada senyawa organik. Jenis alkilasi dijelaskan meliputi substitusi hidrogen dan gugus halida, serta adisi alkil halida dan ester. Zat yang dapat mengalilkan dan dialkilasi diuraikan, beserta contohnya. Mekanisme alkilasi seperti Friedel-Crafts dan faktor yang mempengaruhinya seperti termodinamika juga dibahas
Dokumen tersebut membahas tentang teknik reaksi kimia, termasuk jenis-jenis reaktor kimia, faktor yang mempengaruhi laju reaksi, stoikiometri reaksi, dan persamaan laju reaksi seperti hukum kecepatan reaksi dan persamaan Arrhenius.
Dokumen tersebut membahas tentang termokimia yang mempelajari hubungan antara reaksi kimia dengan panas. Termasuk di dalamnya adalah perubahan energi yang menyertai reaksi kimia, reaksi yang berlangsung secara spontan, dan reaksi dalam kesetimbangan.
Dokumen tersebut membahas tentang termokimia, yang meliputi pengertian, istilah, jenis reaksi, dan cara menentukan perubahan entalpi melalui kalorimetri, hukum Hess/Laplace, serta menggunakan data energi ikatan.
Dokumen tersebut membahas tentang etilena (etena) sebagai bahan baku utama untuk industri kimia. Dokumen ini menjelaskan proses pembuatan etilena dari bahan baku seperti etana dan propana melalui tahap persiapan, reaksi, dan pemurnian. Dokumen ini juga menentukan kapasitas produksi pabrik etilena sebesar 400.000 ton per tahun berdasarkan perkiraan peningkatan kebutuhan etilena di Indonesia.
Prarancangan pabrik asam adipat dengan proses oksidasi dariwahyuddin S.T
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Rencana pabrik produksi asam adipat dengan kapasitas 1000 ton per tahun menggunakan proses oksidasi sikloheksanol dan asam nitrat, meliputi tinjauan pustaka bahan baku dan produk, perhitungan kapasitas, uraian proses produksi, diagram alir proses, dan daftar pustaka.
Dokumen ini membahas rancangan pabrik etilena kapasitas 400.000 ton per tahun menggunakan proses cracking termal dari gas refinery. Dokumen ini mencakup tinjauan pustaka tentang etilena dan gas refinery, spesifikasi bahan, uraian proses, dan kesimpulan.
Penelitian ini menggunakan campuran minyak kelapa dan minyak jelantah sebagai bahan baku untuk membuat biodiesel melalui proses esterifikasi dan transesterifikasi. Proses ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Proses Universitas Lambung Mangkurat dan Laboratorium Biofuel PT Adaro Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan limbah minyak jelantah serta meningkatkan nilai minyak kelapa menjadi bahan baku alternatif pembuatan
Judul prarancangan pabrik kimia teknik kimia wahyuddin S.T
油
Dokumen tersebut berisi daftar judul skripsi mahasiswa yang berkaitan dengan prarancangan pabrik kimia dengan berbagai kapasitas produksi. Topik skripsi tersebut meliputi prarancangan pabrik untuk berbagai bahan kimia organik dan anorganik.
Dr achmad syamsu makalah fungsi mangrove, permasalahan dan konsep pengelolaannyawahyuddin S.T
油
Makalah ini membahas tentang fungsi mangrove, permasalahan, dan konsep pengelolaannya. Mangrove memiliki banyak fungsi ekologis dan ekonomis seperti mencegah erosi pantai, menjadi habitat perikanan, dan sumber pendapatan bagi nelayan. Namun, mangrove menghadapi ancaman seperti pembangunan pemukiman dan eksploitasi berlebihan yang menyebabkan kerusakan luas."
Dokumen ini berisi transkrip akademik dari mahasiswa bernama Wahyuddin dengan NIM H1D112042 yang sedang mengambil program studi Teknik Kimia di Universitas Lambung Mangkurat. Transkrip ini mencantumkan mata kuliah, skor, dan jumlah skor yang diperoleh Wahyuddin selama perkuliahannya hingga semester delapan dengan IPK kumulatif 3,51.
This curriculum vitae outlines the personal and professional details of Wahyuddin. He was born in 1992 in Tanjung Pelayar and received a bachelor's degree in chemical engineering from Lambung Mangkurat University from 2012-2016. He has work experience as an intern at several companies including PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk and PT Adaro Indonesia. Wahyuddin also has experience participating in seminars, workshops, and competitions related to his field and has been involved with student organizations.
The applicant is interested in studying at the University of ULM in Germany as part of the Bidik Mimpi program. They are currently studying chemical engineering in Indonesia and are interested in continuing their studies abroad to enrich their future studies and career. Specifically, the applicant has chosen ULM because they like its module system and freedom to design their own study plan. They also appreciate the university's excellent teaching in chemical engineering and friendly atmosphere. The applicant wants to specialize in oil and gas technology, an area ULM can support through relevant course modules. They conducted research on biodiesel in Indonesia and hope to further develop research skills and start a diploma project at ULM. Studying abroad in Germany would improve the applicant's
Wahyuddin adalah mahasiswa teknik kimia yang berasal dari keluarga miskin di desa terpencil. Ia bertekad untuk meningkatkan pendidikan dan taraf hidup masyarakat desanya melalui ilmu yang dipelajarinya. Selama kuliah, ia aktif dalam organisasi kemahasiswaan dan melakukan berbagai kegiatan sosial untuk masyarakat. Ia berharap dapat mendapatkan beasiswa untuk studi pascasarjana guna me
Proses pembuatan heksametilen diamina (HMD) dari adiponitril melalui proses hidrogenasi dengan 3 tahapan yaitu persiapan bahan baku, reaksi pembentukan HMD, dan pemurnian produk. Adiponitril dan hidrogen di naikkan tekanannya dan direaksikan pada reaktor berkatas kobalt pada 150属C dan 340 atm untuk membentuk 99% HMD. Hasil reaksi kemudian diturunkan tekanannya dan dipisah untuk memurnikan produk
Dokumen ini membahas pengembangan penggunaan purun bajang sebagai bahan baku anyaman tradisional di Kalimantan Selatan. Purun bajang memiliki potensi untuk menggantikan purun lain yang sedang berkurang jumlahnya. Penelitian ini menguji sifat fisik dan mekanis purun bajang dan membandingkannya dengan purun lain. Hasilnya menunjukkan bahwa kualitas purun bajang setara dengan purun lain meski lebih licin, tetapi
2. 11/10/2014 | 2
Halogenasi : Definisi
Proses pemasukan halogen pada senyawa
organik
Biasanya dengan cara adisi (penambahan)
atau subtitusi (penggantian)
4. 11/10/2014 | 4
Proses Halogenasi
Banyak dilakukan dalam industri
Misal :
Pembuatan industrial solvent: trichloroethylene
(C2HCl3)
Intermediate penting, misal: chlorobenzene (C6H5Cl) ;
vinyl chloride (H2C:CHCl)
Sebagai refrigerant, misal: Hydrofluorocarbons
(pengganti CFCs)
Msh bnyk lagi
5. 11/10/2014 | 5
Jenis/Tipe Halogenasi
Dengan menggunakan halogen langsung Penamaan
prose halogenasi tergantung dari halogen yang terlibat.
Fluorine fluorination
Chlorine chlorination
Bromine bromination
Iodine iodination
Menggunakan HX Digunakan untuk mengganti gugus
OH
Ada juga yang menggunakan NaOX dan Ca(OX)2
6. 11/10/2014 | 6
Zat-zat yang dihalogenasi
1. Alkana
Alkana secara substitusi, biasanya sebagai hasil antara
untuk memperoleh hasil akhir.
Reaksi: RH + Cl2 RCl + HCl
CH4 + Cl2 CH3Cl + CH2Cl2 + HCl
2. Olefin
Olefin, secara addisi dan substitusi
Reaksi: RCH = CH2 + X2 RCHX CH2X
RCH = CH2 + HX RCH2 CH2X
7. 11/10/2014 | 7
Zat-zat yang dihalogenasi
3. Alkohol
Reaksi: ROH + HX RX + H2O
RCH2OH + X2 RCHXOH + HX
4. Aldehid, keton dan asam
Reaksi:
O OH
H2
R C H + HX R CH X R CH2X + H2O
O O
R C H + X2 R C X + HX
8. 11/10/2014 | 8
Zat-zat yang dihalogenasi
5. Halogenida
Reaksi:
6. Aromatik, secara adisi maupun substitusi
Reaksi:
R CH2 CH2X + X2 R CH = CHX + 2HX
dihalogenasi R CH = CH2 + HX
HX
HX
HX
HX
HX
HX
X
X
X
X X
X
+ X2
+ X2
+ 6HX
Addisi
Subtitusi
9. 11/10/2014 | 9
Zat-zat yang dihalogenasi
7. Halogenida
Halogenasi bisa terhadap inti dan bisa terhadap cabang
A. Substitusi pada inti, secara katalitik
Reaksi:
Kat. AlCl3
H3C + X2 H3C
X
+ HX
T<
B. Substitusi pada cabang, secara termal dan foto reaksi
Reaksi
CH3 + X2
T>
CH2X + HX
10. 11/10/2014 | 10
Zat-zat yang dihalogenasi
8. Naphtalen, secara addisi akan diperoleh octachlor naphtalen
Reaksi:
9. Karbon disulfida
Reaksi: CS2 + 3Cl2 CCl4 + S2Cl2
10. Antroquinon
Reaksi
+ Cl2
Cl Cl
Cl
Cl Cl
Cl Cl
Cl
+ 8HCl
O
O
NH O 2
O
NH2
NH2
NH2
Cl
Cl
+ Cl2
Katalisator
nitrobenzen
11. 11/10/2014 | 11
Mekanisme Reaksi
Pada umumnya reaksi halogenasi adalah reaksi berantai
radikal bebas
13. 11/10/2014 | 13
Self study:
Mekanisme pada alkenes
Mekanisme pada aromatik
Perhitungan energi aktivasi dan panas reaksi
berdasarkan tenaga ikat
(Bahan ajar PIK 2 hal 74-85)
14. 11/10/2014 | 14
Kinetika:
Misal, reaksi : A+ B C + D
Rate = k [A]m[B]n
k = rate constant
m,n ditentukan dari eksperimen
Persamaan laju reaksi tergantung pada mekanisme
reaksi dan laju dari masing2 langkah yang ada pada
mekanisme reaksi
m order reaksi reaksi berkenaan dengan A
n order reaksi reaksi berkenaan dengan B
Orde total = m+n.
15. 11/10/2014 | 15
Kinetika:
Activation energy
k=Ae-Ea/RT
Ea energi aktivasi energi kinetik minimum yang harus dimiliki oleh
molekul untuk agar tabrakan (antar molekul) terjadi mengarah ke
reaksi.
e-Ea/RT adalah fraksi dari tumbukan dimana molekul mempunyai energi
kinetik yang cukup untuk reaksi
A konstanta tumbukan berhubungan dengan frekuensi tabrakan dan
fraksi tumbukan dengan orientasi yang tepat agar reaksi terjadi.
Menurut distribusi Boltzmann untuk energi kinetik molekul gas-phase
sebagi fungsi dari temperatur, pada T yang lebih tinggi, laju reaksi
meningkat
Rate/laju meningkat dua kali lipat setiap kenaikan suhu 10 属 C
16. 11/10/2014 | 16
Kinetika:
Transition state
Transition state adalah keadaan energi tertinggi dalam
tabrakan molekul yang mengarah ke reaksi.
Energi aktivasi merupakan selisih energi antara reaktan
dan transisi state. (Ea selalu positif)
Energi aktivasi adalah energi barrier yang harus bisa
dilampaui agar reaksi terjadi.
Transition state bersifat sementara dan tidak stabil dan
tidak dapat dipisahkan; transition state berbeda
dengan intermediate yang memiliki stabilitas dan
lifetime yang terbatas
18. 11/10/2014 | 18
Kinetika:
Catalysts
Katalis tidak mengubah energi dari reaktan dan
produk;
Melainkan menciptakan sebuah keadaan transisi
(transition state) dengan energi yang lebih rendah
untuk mempercepat reaksi, sehingga lebih
banyak molekul yang mempunyai energi kinetik
yang cukup untuk melampau energy barrier pada
suhu tertentu
24. 11/10/2014 | 24
Termodinamika
Perubahan entalpi dan entropi selama reaksi memungkinkan kita untuk
memprediksi arah spontanitas reaksi
Ingat : A + B C+D
Keq = [C][D]/[A][B]
Jika Keq>1, cenderung ke arah produk; if Keq<1 cenderung ke reaktan; if
Keq=1, produk dan reaktan dengan jumlah yang sama terbentuk pada
equilibrium.
Contoh:
CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl
Keq = [CH3Cl][HCl]/[CH4][Cl2] = 1.1 x1019
Keq>>1, sangat sedikit reaktan yang terdapat pada equilibrium
25. 11/10/2014 | 25
Termodinamika
Ingat:
G = -RTlnKeq
dimana G adalah perubahan energi bebas Gibbs pada reaksi ukuran banyaknya
energi tersedia untuk melakukan kerja (G<0) atau banyaknya kerja (G>0) yang
harus dilakukan untuk membuat reaksi menuju arah yang diinginkan
G = energi bebas produk energi bebas reaktan
Jika Keq>1, G<0, produk lebih disukai daripada reaktan pd equilibrium
Jika Keq<1, G>0, reaktan lebih disukai daripada produk pd equilibrium
Secara intuisi, reaksi berjalan dari keadaan energi yang tinggi ke rendah. Secara
umum, reaksi akan berjalan dengan kesempurnaan >99% untuk G lebih kecil dari
3.0 kcal/mol.
Ada dua faktor yang berkontribusi terhadap perubahan energi bebas: enthalpy dan
entropy
G=H-TS
H = enthalpy of products - enthalpy of reactants
S= entropy of products entropy of reactants
26. 11/10/2014 | 26
Termodinamika
Enthalpy
Enthalpy panas yang dihasilkan atau diserap oleh reaksi
H adalah ukuran kekuatan relatif dari ikatan pada produk dan reaktan
Reaksi cenderung memilih produk dengan entalpi terendah (atau ikatan
terkuat)
Dalam reaksi eksotermik, H <0, panas berkembang, ikatan lemah rusak
dan ikatan kuat terbentuk.
Dalam reaksi endotermik, H> 0, panas diserap, dan ikatan lebih kuat yang
rusak, ikatan lemah terbentuk
Contoh:
CH4 + Cl2 + HCl CH3Cl H =- 25 kkal / mol
Penurunan entalpi mendatangkan kontribusi yang menguntungkan untuk
G
27. 11/10/2014 | 27
Termodinamika
Entropy
Entropi berkaitan dengan randomness, disorder, dan freedom of motion.
Reaksi cenderung memilih produk dengan entropi yang lebih besar
Contoh:
A (g) B (g) + C (g) S> 0, entropi produk> entropi reaktan
A (g) + B (g) C (g) S <0 entropi, entropi produk <reaktan
Nilai positif dari S memberikan kontribusi yang menguntungkan untuk G
Dalam kebanyakan kasus, perubahan entalpi jauh lebih besar dari perubahan
entropi, dan entalpi mendominasi pada T ambient, sehingga nilai S negatif tidak
selalu mematikan reaksi.
Dengan demikian, pembentukan ikatan yang kuat (H) biasanya merupakan
komponen yang paling penting pada driving force reaksi
Contoh:
CH4 + Cl2 + HCl CH3Cl TS = 0,86 kkal / mol
G =- 25 kkal / mol - 0,86 kkal / mol = -25,9 kkal / mol
dan G = ~ H
28. 11/10/2014 | 28
Termodinamika
Prediksi mengenai apakah suatu reaksi itu endo atau
eksotermis bisa dilihat dari tanga ikat (atau bond
dissociation energies (BDEs))
Hreaksi = 裡(BDE ikatan yang putus) - 裡(BDE ikatan yang
terbentuk)
29. 11/10/2014 | 29
Contoh Aplikasi Industri
Monochlorobenzene (MCB)
Mono-klorobenzene telah menjadi kimia utama untuk setidaknya 50
tahun.
Dahulu, sangat penting dalam pembuatan pestisida diklorinasi, terutama
DDT, dan dalam produksi fenol dan anilin.
Saat ini, penggunaan utama monochlorobenzene yang adalah sebagai
intermediate dalam produksi bahan kimia seperti nitrochlorobenzenes
dan diphenyl oxide. Dimana chemical ini kemudian digunakan dalam
produksi herbisida, zat warna, dan bahan kimia karet.
Selain itu, monochlorobenzene digunakan sebagai pelarut dalam proses
degreasing (misalnya, dalam operasi pembersihan logam), cat, perekat,
pembersih dan pemoles.
Reaksi :
30. 11/10/2014 | 30
Contoh Aplikasi Industri
Monochlorobenzene (MCB)
Prinsip dasar pembuatan klorobenzena adalah klorinasi benzena dengan atau tanpa katalis (reaksi Friedel-Craft ).
Produk dari reaksi; klorobenzena, dichlorobenzene, trichlorobenzene dan higher chlorinated benzenes
Dalam praktek yang sebenarnya di industri, hanya klorobenzena dan sejumlah kecil dichlorobenzene yang
terbentuk.
Jumlah dichlorobenzene dan higher subtitued lorobenzene yang terbentuk dapat dikurangi dengan penggunaan
katalis yang sangat selektif dan memodifiksi kondis.
Jadi pada dasarnya klorinasi benzena dapat dianggap ada tiga pasang dgn msng2 dua tahapan:
(1) Klorinasi dari benzena menjadi monochlorobenzene dan dichlorobenzene.
(2) Klorinasi dari dichlorobenzene untuk trichlorobenzene dan tetrachlorobenzenes.
(3) Klorinasi dari tetrachlorobenzenes untuk pentachlorobenzenes dan hexachlorobenzene.
Klorinasi dapat dilakukan baik secara batch atau kontinu. Bila diinginkan dichlorobenzenes dlm jumlah minimum,
prosedur kontinu.
Pada proses batch, benzena berada di dalam, vessel besi atau baja yang dilengkapi dengan coil pendingin dari
timah.
Pipa feed Klorin masuk di bagian bawah chlorinator dan katalis yang digunakan adalah besi klorida (ferric chloride)
Suhu dipertahankan < 45 属 C
HCl yang dihasilkan pada reaksi dapat di-recovery setelah dipisahkan dari benzena dengan mencuci nyadengan
refrigerated solvent.
Pada suhu di bawah 40 属 C, laju pembentukan dichlorobenzene sangat rendah dan fakta ini digunakan untuk
menekan pembentukan dichlorobenzene pada proses kontinu.
31. 11/10/2014 | 31
Contoh Aplikasi Industri
Monochlorobenzene (MCB)
Tipikal continuous process plant terdiri dari serangkaian vesel kecil dengan
pendingin luar yang mengandung katalis. Khlorin di supplai pada setiap
vessel melalui inlet-inlet dan temperatur realsi dipertahankan antara 20 -
40属C.
Ketika Chlorobenzene terbentuk, ia meninggalkan zona klorinasi pada
kecepatan yang diatur yang tidak memungkinkan utk terjadinya klorinasi
lebih lanjut
Benzene yang tidak bereaksi dan Chlorobenzene dipisahkan terus-menerus
dengan fractional distillation, dan mengembalikan benzene ke
chlorination stage dan efisiensi proses ini bisa mencapai 95%.
Sebenarnya ada tiga cara khlorinasi benzene: Raschig Process; Loeser and
Schmidt (gas phase) dan reaksi pada liquid phase
Reaksi pada gas phase -> T >> ; bisa tidak terkontrol
Reaksi pada liquid phase (40 oC)-> paling pas utk proses komersial
32. 11/10/2014 | 32
Contoh Aplikasi Industri
Monochlorobenzene (MCB)
Benzene cair diumpankan ke chlorinator yang beroperasi pada 2,4 bar.
Feed masuk pada 25 属 C, pada tekanan atmosfer dan juga berisi air. Gas klorin diumpankan ke tangki ini, juga pada
tekanan atmosfer dan pada 25 属 C dan dianggap sepenuhnya murni.
Kemungkinan ada beberapa chlorinators beroperasi secara seri atau paralel tergantung pada derajat klorinasi
benzene yang diinginkan/diperlukan.
Biasanya katalisnya adalah Ferri Klorida. Katalis dapat ditambahkan dalam bentuk solution ke dalam benzene
Reaksi eksotermis sehingga pendinginan diperlukan untuk menjaga suhu sekitar 40 属 C
Gas HCl (90% dari HCl yang terbentuk) yang meninggalkan reaktor pertama 2 didinginkan untuk memadatkan
kotoran (benzena dan produk terklorinasi) dan kemudian dicuci di scrubber menggunakan klorobenzena dingin
Aliran crude chlorobenzene yang meninggalkan reaktor dicuci dengan larutan NaOH (20 wt%; diatur pada tingkat
basa rendah untuk melindungi downstream equipment dari korosi) pada pre-neutralizer.
Aliran produk bebas dari HCl. Produk diumpankan ke Benzene Recovery Column, yang merupakan distillation
column. Disini, bottoms hampir seluruhnya murni 100 % chlorobenzene. T
Hasil atas mengandung 98 % berat benzene dan 2% chlorobenzene dan seluruh benzene di recycle ke benzene
storage via purifier.
Dari purifier monochlorobenzene dikirim ke sistem refrigerasi.
Hasil bawah dari benzene column, mengandung monochlorobenzene dan dichlorobenzene, yang kemudian
diumpankan ke kolom klorobenzena, (yang juga merupakan kolom distilasi).
Kolom distilasi ini bisa berisi 12 sampai 20 tray dan dioperasikan pada tekanan yang berkisar antara 3-7 lb/in.2 abs.
Suhu di kolom klorobenzena kemungkinan adalah antara 100-120 属 C.
Monochlorobenzene merupakan produk overhead distillate dengan kemurnian 99%.
Dichlorobenzene adalah produk residu bawah dengan kemurnian 97%.
33. 11/10/2014 | 33
Contoh Aplikasi Industri
Monochlorobenzene (MCB)
Reaksi yang terlibat dalam proses adalah sebagai berikut:
1. C6H6 + Cl2 C6H5Cl + HCl
2. C6H5Cl + Cl2 C6H4Cl2 HCl
Dichlorobenzene diasumsikan sebagai para-isomer. Pembentukan Trichloroisomer diabaikan.
Ketika konsentrasi klorin terlarut tetap konstan, maka reaksinya adalah orde satu
rb =-k1xb
rm = k1xb - k2xm k1 = 1 x 10-4 s-1 pada 55 属 C
rd = k2xm k2 = 0,15 x 10-4 s-1 pada 55 属 C
Di mana b = benzena, m = monochlorobenzene, d = dichlorobenzene