Makalah ini membahas tentang konsep populasi dan sampel dalam penelitian statistika. Populasi didefinisikan sebagai seluruh objek penelitian yang memiliki karakteristik tertentu, sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil untuk mewakili seluruh populasi. Berbagai teknik pengambilan sampel seperti simple random sampling, stratified random sampling, dan disproportionate stratified random sampling dijelaskan."
Makalah ini membahas tentang populasi, sampel, dan teknik sampling dalam penelitian. Populasi adalah seluruh objek penelitian yang mempunyai karakteristik tertentu, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang diambil untuk mewakili populasi. Ada berbagai teknik pengambilan sampel seperti probability sampling dan nonprobability sampling."
Bab 5 dan 11 metode penelitian pendidikan karya sugiyono alfabeta-2017rizka lailatul fitriya
油
Bab 11 membahas populasi dan sampel dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif. Populasi dalam penelitian kuantitatif adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek yang memiliki karakteristik tertentu, sedangkan dalam kualitatif tidak menggunakan istilah populasi melainkan situasi sosial. Sampel dalam kuantitatif adalah bagian dari populasi, sedangkan dalam kualitatif adalah narasumber. Teknik pengambilan samp
Menentukan populasi dan sampel serta teknik pengambilan sampelRian Saifulloh
油
Dokumen tersebut membahas konsep populasi dan sampel dalam penelitian. Populasi adalah seluruh subjek penelitian, sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil karena keterbatasan sumber daya. Ada berbagai teknik pengambilan sampel seperti sensus, klaster sampling, dan simple random sampling.
Dokumen tersebut membahas tentang statistika deskriptif. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi statistika dan populasi, jenis-jenis variabel penelitian, teknik pengambilan sampel, dan jenis-jenis data yang dapat dikumpulkan dalam suatu penelitian statistika.
Teks tersebut membahas tentang populasi dan sampel dalam penelitian. Populasi adalah seluruh objek penelitian yang memiliki karakteristik tertentu, sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang mewakili populasi tersebut. Ada beberapa teknik pengambilan sampel seperti probability sampling dan nonprobability sampling.
Makalah ini membahas tentang populasi dan sampel dalam penelitian statistika. Populasi didefinisikan sebagai seluruh objek penelitian yang memiliki karakteristik tertentu, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang diambil untuk mewakili seluruh populasi. Beberapa teknik pengambilan sampel dijelaskan seperti probability sampling dan non-probability sampling.
Dokumen tersebut membahas tentang populasi dan sampel dalam metodologi penelitian kuantitatif. Populasi adalah seluruh subjek penelitian sedangkan sampel adalah bagian dari populasi. Dokumen ini menjelaskan berbagai teknik pengambilan sampel seperti sampling secara probabilitas dan non probabilitas serta menentukan jumlah sampel yang tepat berdasarkan karakteristik populasi.
Dokumen tersebut membahas metodologi penelitian, meliputi pengertian penelitian ilmiah, pendekatan ilmiah dan non ilmiah, metode dasar penelitian seperti deskriptif dan eksperimen, serta unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam merencanakan penelitian seperti latar belakang, tujuan, dan validitas data.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas perbedaan antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif.
2. Metode kuantitatif lebih sistematis dan terstruktur sedangkan metode kualitatif lebih menekankan pemahaman mendalam.
3. Kedua metode memiliki perbedaan dalam hal perspektif, konsep teori, hipotesis, dan teknik pengumpulan data.
Dokumen tersebut membahas tentang populasi dan teknik sampling dalam penelitian kuantitatif beserta contoh aplikasinya. Terdapat penjelasan mengenai definisi populasi, jenis-jenis populasi, manfaat penggunaan sampel, teknik sampling probability dan non-probability, serta faktor-faktor yang mempengaruhi representativitas dan ukuran sampel yang tepat."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian metode penelitian kuantitatif, yang merupakan metode penelitian yang mengumpulkan dan menganalisis data dalam bentuk angka untuk kemudian dianalisis secara statistik. Metode ini bertujuan untuk menguji teori, menemukan hubungan antar variabel, dan memperoleh generalisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang statistika deskriptif. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi statistika dan populasi, jenis-jenis variabel penelitian, teknik pengambilan sampel, dan jenis-jenis data yang dapat dikumpulkan dalam suatu penelitian statistika.
Teks tersebut membahas tentang populasi dan sampel dalam penelitian. Populasi adalah seluruh objek penelitian yang memiliki karakteristik tertentu, sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang mewakili populasi tersebut. Ada beberapa teknik pengambilan sampel seperti probability sampling dan nonprobability sampling.
Makalah ini membahas tentang populasi dan sampel dalam penelitian statistika. Populasi didefinisikan sebagai seluruh objek penelitian yang memiliki karakteristik tertentu, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang diambil untuk mewakili seluruh populasi. Beberapa teknik pengambilan sampel dijelaskan seperti probability sampling dan non-probability sampling.
Dokumen tersebut membahas tentang populasi dan sampel dalam metodologi penelitian kuantitatif. Populasi adalah seluruh subjek penelitian sedangkan sampel adalah bagian dari populasi. Dokumen ini menjelaskan berbagai teknik pengambilan sampel seperti sampling secara probabilitas dan non probabilitas serta menentukan jumlah sampel yang tepat berdasarkan karakteristik populasi.
Dokumen tersebut membahas metodologi penelitian, meliputi pengertian penelitian ilmiah, pendekatan ilmiah dan non ilmiah, metode dasar penelitian seperti deskriptif dan eksperimen, serta unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam merencanakan penelitian seperti latar belakang, tujuan, dan validitas data.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas perbedaan antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif.
2. Metode kuantitatif lebih sistematis dan terstruktur sedangkan metode kualitatif lebih menekankan pemahaman mendalam.
3. Kedua metode memiliki perbedaan dalam hal perspektif, konsep teori, hipotesis, dan teknik pengumpulan data.
Dokumen tersebut membahas tentang populasi dan teknik sampling dalam penelitian kuantitatif beserta contoh aplikasinya. Terdapat penjelasan mengenai definisi populasi, jenis-jenis populasi, manfaat penggunaan sampel, teknik sampling probability dan non-probability, serta faktor-faktor yang mempengaruhi representativitas dan ukuran sampel yang tepat."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian metode penelitian kuantitatif, yang merupakan metode penelitian yang mengumpulkan dan menganalisis data dalam bentuk angka untuk kemudian dianalisis secara statistik. Metode ini bertujuan untuk menguji teori, menemukan hubungan antar variabel, dan memperoleh generalisasi.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
2. PROPLOG
Metode serta tahapan dalam suatu penelitian menjadi hal yang sangat penting untuk dipahami
oleh peneliti dalam menulis karya ilmiahnya.
Hal ini mengingat bahwa penulisan yang sistematis merupakan salah satu ciri khas dalam penulisan
karya ilmiah. Tidak heran jika kemudian peneliti dalam melakukan penulisan karya ilmiah dituntut
untuk memiliki kecermatan dan ketelitian yang cukup.
Metode dalam penelitian pun beragam tergantung dari penelitian yang dipilih. Jenis penelitian
yang cukup memerlukan kecermatan lebih bagi peneliti, dikenal dengan penelitian kuantitatif.
Kecermatan dan ketelitian diperlukan lebih dalam penelitian ini mengingat data yang nantinya
harus diolah berupa angka. Penelitian jenis ini juga menitik beratkan pada penggunaan perhitungan
matematis dalam menjawab masalah sebagai hasil penelitiannya.
Dalam penelitian jenis kuantitatif dikenal dengan adanya istilah populasi dan sampel. Penelitian
kualitatifjenis penelitian lain yang bersifat lebih deskriptif, tidak cukup familiar dengan
penggunaan istilah populasi dan sampel dalam menyebut subjek penelitiannya.
Istilah yang biasa digunakan dalam penelitian kualitatif adalah situasi sosial dan sumber data yang
merujuk pada hal-hal yang terkait dengan perolehan data bagi peneliti.
Populasi dan sampel dalam penelitian kuantitatif merupakan dua hal yang menjadi penentu dalam
sebuah penelitian karena keduanya dapat memberikan jawaban dari hasil penelitian yang dilakukan
3. Populasi dan sampel dalam penelitian kuantitatif merupakan dua hal
yang tidak dapat dipisahkan dan saling berkaitan satu sama lain.
Mudahnya, sampel penelitian dapat diartikan sebagai bagian dari
populasi yang dijadikan subyek penelitian dan merupakan wakil
dari anggota populasi tersebut.
Keduanya merupakan dua hal yang sangat menentukan dalam
penelitian karena dapat memberikan generalisasi pada kesimpulan
hasil penelitian yang didapat.
Oleh karenanya, penting bagi peneliti untuk dapat bersikap cermat
dan teliti dalam menentukan besaran populasi dan sampel yang akan
digunakan. Untuk lebih jelasnya bisa kita cermati terlebih dahulu
pengertian masing-masing dari populasi dan juga sampel di bawah
ini.
4. Pengertian Populasi
Secara sederhana populasi dapat diartikan sebagai subyek pada wilayah serta waktu
tertentu yang akan diamati atau diteliti oleh peneliti. Sugiyono (2005, h. 90)
mengartikan populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
Populasi yang digunakan dalam penelitian pun cukup beragam. Terdapat beberapa hal
yang dapat membedakannya. Menurut Supardi (1993) populasi penelitian dapat
dibedakan menjadi populasi finit dan populasi infinit.
Populasi finit merujuk pada suatu populasi yang jumlah anggotanya sudah dapat
diketahui secara pasti oleh peneliti. Sementara populasi infinit kebalikannya, merupakan
suatu populasi yang jumlah anggotanya masih belum atau tidak dapat diketahui.
Berdasarkan sifatnya populasi juga terbagi menjadi dua bagian, yakni populasi homogen
dan heterogen. Populasi homogen berarti populasi yang memiliki unsur-unsur bersifat
sama. Populasi jenis ini tidak mempersoalkan jumlah secara kuantitatif. Penelitian di
bidang eksakta memiliki populasi bersifat homogen seperti larutan air, cairan, dsb.
5. Sementara populasi heterogen berarti unsur-unsur
dalam populasi tersebut memiliki sifat yang
beragam atau bervariasi. Populasi jenis ini
memerlukan batas-batas yang harus ditetapkan
terlebih dahulu baik secara kuantitatif maupun
kualitatif. Pada penelitian di bidang sosial populasi
yang digunakan cenderung bersifat heterogen
karena subjeknya yang seringkali adalah manusia
serta gejala-gejala sosial dalam kehidupan manusia.
6. Pengertian Sampel
Sugiyono (2016, h. 80) menyebut sampel sebagai bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh suatu populasi.
Pengukuran sampel dilakukan melalui statistik atau berdasar
pada estimasi penelitian guna menentukan besarnya sampel
yang diambil dalam melaksanakan penelitian suatu objek.
Pengambilan besar sampel ini harus dilakukan sedemikian
rupa sehingga diperoleh sampel yang dapat menggambarkan
keadaaan populasi yang sebenarnya.
Sementara teknik pengambilan sampel atau teknik sampling
disebutkan oleh Supardi (1993) sebagai suatu cara atau
teknik yang digunakan dalam menentukan sampel penelitian.
7. Margono (2004) menambahkan penentuan sampel ini harus
disesuaikan dengan ukuran sampel yang akan dijadikan
sumber data sebenarnya dengan memperhatikan sifat dan
penyebaran populasi agar sampel yang diperoleh dapat
mewakili populasi (bersifat representatif).
Penggunaan sampel diperlukan dalam penelitian kuantitatif
karena akan sangat menghabiskan banyak waktu, tenaga
dan biaya apabila peneliti harus meneliti seluruh individu
dalam suatu populasi. Terdapat beberapa manfaat atau
kegunaan lain dalam penggunaan sampel dalam penelitian,
selengkapnya akan kami bahas di bawah berikut ini:
8. 1. Menghemat biaya, tenaga, dan waktu peneliti. Sebagaimana yang telah dijelaskan
sebelumnya, meneliti menggunakan sampel akan sangat meringankan tugas
peneliti karena tidak harus harus meneliti keseluruhan populasi cukup dengan
beberapa sampel yang terpilih.
2. Perolehan data akan menjadi lebih cepat. Karena cukup beberapa sampel yang
diteliti waktu yang digunakan pun relatif sebentar.
3. Menghasilkan gambaran perwakilan (representative) dari seluruh populasi.
Penggunaan sampel yang tepat diharapkan mampu memberikan informasi terkait
populasi yang diteliti melalui perwakilan beberapa sampel saja sehingga informasi
yang dibutuhkan mampu menjawab tujuan dari penelitian yang dilakukan.
4. Menentukan presisi atau ketepatan yang ditentukan oleh perbedaan hasil yang
diperoleh.
5. Cara penggunaanya cenderung lebih sederhana sehingga mudah untuk
dilaksanakan.
6. Memberikan informasi yang banyak dengan biaya yang rendah.
9. Supardi (1993) menyebutkan hal penting lainnya mengenai sampel dalam
penelitian. Yaitu terkait dengan hal- hal yang harus diperhatikan oleh peneliti dalam
menentukan besar sampel, di antaranya adalah :
1. Tingkat homogenitas anggota populasi. Semakin tinggi tingkat homogenitas
suatu populasi maka semakin rendah sampel yang bisa diambil.
2. Presisi yang diharapkan peneliti. Presisi merupakan derajat perbandingan hasil
yang didapat dari sampel dengan hasil yang didapat dari populasi. Semakin tinggi
presisi yang diharapkan maka semakin besar jumlah sampel yang diambil.
3. Rancangan analisis data penelitian. Jumlah sampel yang ditentukan harus dapat
menjamin bahwa data yang diperoleh akan dapat dianalisis dengan rancangan
analisis data yang sudah ditentukan.
4. Ketersediaan dana, waktu dan tenaga penelitian.
10. Kesimpulan Perbedaan Populasi dan Sampel
Dari pembahasan di atas, barangkali kamu masih bingung
perbedaan antara populasi dan sampel. Jadi populasi adalah
keseluruhan dari objek yang diteliti, sedangkan sampel hanya
sebagian dari populasi itu sendiri.
Nah, diantara keduanya terdapat istilah parameter dan
statistik. Lantas, apa yang dimaksud dengan parameter?
Dikatakan parameter apabila keseluruhan anggota populasi
memiliki ukuran karakteristik, sedangkan ukuran karakteristik
dari sampel disebut dengan statistik. Untuk mempermudah
pemahaman, berikut perbedaan populasi dan sampel.
11. Ditinjau dari pengertian
Populasi : Adalah seluruh objek yang diteliti
Sampel : Bagian dari populasi
Ditinjau Dari Karakteristik
Populasi : parameter
Sampel : Statistik
Ditinjau Dari Pengumpulan Data
Populasi : Dapat dilakukan dengan metode sensus
Sampel : Dapat dilakukan dengan metode survei
Ditinjau dari Fokus
Populasi : Mengidentifikasi karakteristiknya
Sampel : menduga karakteristik populasi
Itulah sedikit pemahaman sederhana untuk mengetahui perbedaan populasi dan
sampel agar lebih paham lagi.
12. Sekian pembahasan tentang populasi dan sampel.
Sebenarnya jika mempelajari secara detail tentang
metodologi penelitian, tidak hanya membahas
tentang sampel saja. tetapi juga membahas banyak
hal lain di dunia penelitian. Tentu saja yang masih
ada kaitannya dengan dunia penelitian,
pengambilan data dan macam-macam.
Semoga sedikit pembahasan ini bisa memberikan
pengetahuan dan wawasan seputar populasi dan
sampel.
13. Langkah Penggunaan Penelitian Sampling
1. Menentukan besar atau luas populasi yang akan diteliti.
Menentukan besar populasi diperlukan sebagai tahapan awal dalam
penentuan sampel karena nantinya dapat memberi batas kepada peneliti
tentang populasi yang harus diteliti agar tidak melebar pada populasi lain
yang dianggap kurang relevan.
2. Mengenali kualitas anggota populasi yang akan diteliti.
Tahapan ini diperlukan agar peneliti dapat mengambil kesimpulan di awal
mengenai keadaan anggota populasi. Misalnya seperti apakah populasi yang
ada cenderung bersifat homogen atau heterogen, dan lain sebagainya.
Selain itu juga mengenali keadaan anggota populasi yang akan diteliti
nantinya akan memudahkan kerja peneliti untuk menentukan langkah
penentuan besar sampel hingga teknik pengambilan sampel yang harus
digunakan.
14. 3. Menetapkan besaran sampel yang akan
digunakan.
Sama halnya dengan populasi, besaran atau
jumlah sampel juga harus ditetapkan terlebih
dahulu sehingga dapat diperkirakan sampel
mana saja yang sekiranya mampu mewakili
anggota populasi dalam penelitian.