Dokumen tersebut membahas mengenai evaluasi kinerja dan kompensasi SDM, dengan menjelaskan beberapa poin penting sebagai berikut:
1. Pengertian evaluasi kinerja SDM dan manfaatnya untuk mengukur kinerja karyawan berdasarkan target yang ditetapkan.
2. Konsep HR Scorecard sebagai alat pengukuran kinerja SDM secara strategis melalui peta strategi perusahaan.
3. Pentingnya memotivasi dan member
Noviyudin MAKALAH MSDM strategik STIE BINA BANGSAnovi yudin
油
Makalah ini membahas tentang manajemen sumber daya manusia secara strategis, meliputi analisis pekerjaan dan rancangan pekerjaan, perencanaan sumber daya manusia, rekruitmen dan seleksi, pelatihan dan pengembangan, penempatan dan pemberhentian, pengembangan karier, manajemen kompensasi, serta penilaian kinerja. Tujuannya adalah memahami konsep-konsep dasar manajemen SDM untuk mendukung pencapaian tuju
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)Margii Utamii
油
Dokumen tersebut membahas mengenai pengelolaan sumber daya manusia (SDM) yang meliputi komponen-komponen data SDM, fungsi dan tujuan pengelolaan SDM, pelaksanaan pengelolaan SDM melalui mutasi, promosi, motivasi dan actuating, analisis jabatan dalam pengelolaan SDM, kegunaan analisis jabatan, dan cara-cara memotivasi SDM.
Siti nurmilah 11150258-7 imsdm-tugas makalah 1-evaluasi kinerja dan kompensasiSitiNurmilah1
油
Makalah ini membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi, human resources scorecard sebagai model pengukuran kinerja sumber daya manusia, motivasi kerja, kecerdasan emosional, membangun kapabilitas dan kompetensi SDM, serta audit SDM. Beberapa poin pembahasan meliputi pengertian, tujuan, manfaat, dan cara-cara penerapannya dalam konteks pengelolaan SDM perusahaan.
Makalah ini membahas tentang rekrutmen karyawan baru di PT. Federal Mardhika Citramandiri. Terdapat beberapa permasalahan dalam rekrutmen seperti biaya yang terbatas, pasokan tenaga kerja yang terbatas, dan metode rekrutmen yang kurang efektif. Untuk mengatasinya, perusahaan melakukan berbagai teknik rekrutmen seperti melalui lembaga pendidikan, referensi, dan iklan serta meningkatkan sumber daya man
Makalah ini membahas tentang manajemen sumber daya manusia stratejik dengan merangkum 12 bab, mulai dari konsep dan tujuan MSDM stratejik, lingkungan eksternal dan global, analisis pekerjaan, perencanaan SDM, rekruitmen, pelatihan hingga penilaian kinerja. Lingkungan eksternal seperti ekonomi, teknologi dan politik berpengaruh terhadap strategi perusahaan termasuk MSDM. Perusahaan perlu memahami lingkungan unt
Dokumen tersebut merangkum biografi dan pengalaman kerja Danisworo dalam bidang Sumber Daya Manusia secara strategis. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep dasar Manajemen Sumber Daya Manusia Strategis dan Pendekatan Strategis dalam Manajemen Sumber Daya Manusia."
Makalah Manajemen SDM Stratejik MunkidahMunkidah ida
油
Makalah ini membahas tentang manajemen sumber daya manusia stratejik, dimana SDM merupakan faktor penting bagi keberhasilan organisasi. Manajemen SDM stratejik melibatkan perencanaan dan pelaksanaan kebijakan-kebijakan SDM yang mendukung pencapaian tujuan strategis perusahaan. Prosesnya meliputi analisis lingkungan eksternal dan internal, perumusan misi dan visi, penetapan tujuan strategis, perumusan strateg
Strategi perencanaan sumber daya manusia yang efektiftandurpaica
油
Makalah ini membahas tentang strategi perencanaan sumber daya manusia yang efektif dengan 3 tahapan yaitu perencanaan strategis, operasional dan sumber daya manusia. Perencanaan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan SDM yang tepat sesuai kebutuhan organisasi saat ini dan masa depan.
Makalah ini membahas tentang pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi. Ia menjelaskan pengertian sumber daya manusia dan manajemen sumber daya manusia, fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia, manfaat pengembangan sumber daya manusia, serta cara dan proses pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi.
Teks tersebut membahas konsep dan tantangan sumber daya manusia. Ia menjelaskan perkembangan pandangan terhadap SDM dari masa lalu hingga sekarang, pendekatan-pendekatan dalam pengelolaan SDM, fungsi-fungsi dan aktivitasnya, manfaat penerapan SDM yang efektif, serta tantangan-tantangan yang dihadapi baik secara eksternal maupun internal.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen sumber daya manusia stratejik. Ia menjelaskan konsep MSDM, lingkungan eksternal dan global yang mempengaruhi SDM, serta aktivitas-aktivitas dalam MSDM seperti rekrutmen, pelatihan, dan pengembangan karir. Tujuannya adalah agar pembaca dapat memahami prinsip-prinsip dasar dalam manajemen SDM secara strategis.
Dokumen tersebut membahas proses penyusunan personalia organisasi, mulai dari perencanaan sumber daya manusia, rekruitmen dan seleksi karyawan, latihan dan pengembangan, hingga pemberian kompensasi. Proses ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan organisasi akan karyawan yang tepat secara berkelanjutan.
Perencanaan sumber daya manusia merupakan aktivitas penting bagi organisasi publik untuk memastikan ketersediaan jumlah dan kualitas sumber daya manusia yang dibutuhkan sesuai dengan rencana strategis organisasi. Perencanaan ini melibatkan identifikasi kebutuhan, peramalan, dan alokasi sumber daya manusia dengan mempertimbangkan faktor internal dan eksternal. Langkah-langkah perencanaan mencakup analisis lingkungan, penentuan tu
Manajemen sumber daya manusia membahas strategi kompetitif SDM dalam membangun modal manusia, menghadapi globalisasi, dan menggunakan teknologi informasi. Dokumen ini juga menjelaskan proses penyusunan personalia termasuk perencanaan SDM, penarikan dan seleksi karyawan, pelatihan, dan pemberian kompensasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan sumber daya manusia (MSDM) yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, disiplin dan pemberhentian karyawan. Aktivitas utama MSDM meliputi perencanaan dan analisis SDM, kesempatan kerja yang setara, pengangkatan pegawai, pengembangan SDM, kompensasi, kesehatan dan ke
Makalah manajemen strategik penyusunan dan implementasi visi misijuniantositorus
油
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan dan implementasi visi, misi, tujuan, dan program lembaga pendidikan Islam dalam upaya meningkatkan kinerja lembaga tersebut. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain pentingnya merumuskan visi dan misi yang jelas, relevan dengan tujuan pendidikan, dan mudah diimplementasikan.
Makalah ini membahas proses seleksi karyawan di Disneyland. Prosesnya meliputi tes psikologis, pengetahuan, kinerja, wawancara, verifikasi referensi, dan pemeriksaan medis untuk memastikan kandidat yang sesuai diterima. Langkah-langkah seleksi dirancang untuk mendapatkan karyawan terbaik sesuai kebutuhan pekerjaan.
Dokumen tersebut membahas mengenai evaluasi kinerja dan kompensasi SDM, meliputi pengertian, tujuan, dan jenis-jenis evaluasi kinerja, kompensasi, serta faktor-faktor yang mempengaruhi keduanya seperti motivasi, kepuasan kerja, dan benchmarking.
HR Score Card merupakan alat pengukuran kinerja SDM yang menghubungkan strategi perusahaan dengan kinerja SDM. HR Score Card menetapkan indikator kinerja kunci untuk memantau kontribusi SDM terhadap pencapaian tujuan strategis perusahaan."
Dokumen tersebut merangkum biografi dan pengalaman kerja Danisworo dalam bidang Sumber Daya Manusia secara strategis. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep dasar Manajemen Sumber Daya Manusia Strategis dan Pendekatan Strategis dalam Manajemen Sumber Daya Manusia."
Makalah Manajemen SDM Stratejik MunkidahMunkidah ida
油
Makalah ini membahas tentang manajemen sumber daya manusia stratejik, dimana SDM merupakan faktor penting bagi keberhasilan organisasi. Manajemen SDM stratejik melibatkan perencanaan dan pelaksanaan kebijakan-kebijakan SDM yang mendukung pencapaian tujuan strategis perusahaan. Prosesnya meliputi analisis lingkungan eksternal dan internal, perumusan misi dan visi, penetapan tujuan strategis, perumusan strateg
Strategi perencanaan sumber daya manusia yang efektiftandurpaica
油
Makalah ini membahas tentang strategi perencanaan sumber daya manusia yang efektif dengan 3 tahapan yaitu perencanaan strategis, operasional dan sumber daya manusia. Perencanaan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan SDM yang tepat sesuai kebutuhan organisasi saat ini dan masa depan.
Makalah ini membahas tentang pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi. Ia menjelaskan pengertian sumber daya manusia dan manajemen sumber daya manusia, fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia, manfaat pengembangan sumber daya manusia, serta cara dan proses pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi.
Teks tersebut membahas konsep dan tantangan sumber daya manusia. Ia menjelaskan perkembangan pandangan terhadap SDM dari masa lalu hingga sekarang, pendekatan-pendekatan dalam pengelolaan SDM, fungsi-fungsi dan aktivitasnya, manfaat penerapan SDM yang efektif, serta tantangan-tantangan yang dihadapi baik secara eksternal maupun internal.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen sumber daya manusia stratejik. Ia menjelaskan konsep MSDM, lingkungan eksternal dan global yang mempengaruhi SDM, serta aktivitas-aktivitas dalam MSDM seperti rekrutmen, pelatihan, dan pengembangan karir. Tujuannya adalah agar pembaca dapat memahami prinsip-prinsip dasar dalam manajemen SDM secara strategis.
Dokumen tersebut membahas proses penyusunan personalia organisasi, mulai dari perencanaan sumber daya manusia, rekruitmen dan seleksi karyawan, latihan dan pengembangan, hingga pemberian kompensasi. Proses ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan organisasi akan karyawan yang tepat secara berkelanjutan.
Perencanaan sumber daya manusia merupakan aktivitas penting bagi organisasi publik untuk memastikan ketersediaan jumlah dan kualitas sumber daya manusia yang dibutuhkan sesuai dengan rencana strategis organisasi. Perencanaan ini melibatkan identifikasi kebutuhan, peramalan, dan alokasi sumber daya manusia dengan mempertimbangkan faktor internal dan eksternal. Langkah-langkah perencanaan mencakup analisis lingkungan, penentuan tu
Manajemen sumber daya manusia membahas strategi kompetitif SDM dalam membangun modal manusia, menghadapi globalisasi, dan menggunakan teknologi informasi. Dokumen ini juga menjelaskan proses penyusunan personalia termasuk perencanaan SDM, penarikan dan seleksi karyawan, pelatihan, dan pemberian kompensasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan sumber daya manusia (MSDM) yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, disiplin dan pemberhentian karyawan. Aktivitas utama MSDM meliputi perencanaan dan analisis SDM, kesempatan kerja yang setara, pengangkatan pegawai, pengembangan SDM, kompensasi, kesehatan dan ke
Makalah manajemen strategik penyusunan dan implementasi visi misijuniantositorus
油
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan dan implementasi visi, misi, tujuan, dan program lembaga pendidikan Islam dalam upaya meningkatkan kinerja lembaga tersebut. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain pentingnya merumuskan visi dan misi yang jelas, relevan dengan tujuan pendidikan, dan mudah diimplementasikan.
Makalah ini membahas proses seleksi karyawan di Disneyland. Prosesnya meliputi tes psikologis, pengetahuan, kinerja, wawancara, verifikasi referensi, dan pemeriksaan medis untuk memastikan kandidat yang sesuai diterima. Langkah-langkah seleksi dirancang untuk mendapatkan karyawan terbaik sesuai kebutuhan pekerjaan.
Dokumen tersebut membahas mengenai evaluasi kinerja dan kompensasi SDM, meliputi pengertian, tujuan, dan jenis-jenis evaluasi kinerja, kompensasi, serta faktor-faktor yang mempengaruhi keduanya seperti motivasi, kepuasan kerja, dan benchmarking.
HR Score Card merupakan alat pengukuran kinerja SDM yang menghubungkan strategi perusahaan dengan kinerja SDM. HR Score Card menetapkan indikator kinerja kunci untuk memantau kontribusi SDM terhadap pencapaian tujuan strategis perusahaan."
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kinerja sumber daya manusia dengan menggunakan HR Scorecard sebagai model pengukuran. HR Scorecard digunakan untuk mengukur kontribusi strategis sumber daya manusia terhadap pencapaian tujuan organisasi melalui tiga dimensi yaitu fungsi sumber daya manusia, sistem sumber daya manusia, dan perilaku karyawan. HR Scorecard bermanfaat untuk mengendalikan biaya dan menciptakan nilai bagi
Dokumen tersebut membahas evaluasi kinerja sumber daya manusia perusahaan dengan menggunakan HR Scorecard sebagai alat pengukuran. HR Scorecard dapat mengukur kontribusi strategis sumber daya manusia melalui fungsi, sistem, dan perilaku karyawan guna mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Metode ini diharapkan dapat mengendalikan biaya dan menciptakan nilai bagi perusahaan.
Tugas 1 evaluasi kinerja & kompensasisiti maesaroh
油
Dokumen tersebut membahas beberapa topik utama yaitu:
1) Kinerja SDM dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
2) Pengukuran kinerja SDM menggunakan Human Resource Scorecard
3) Motivasi dan kepuasan kerja serta pengaruhnya terhadap kinerja
1. Talent management merupakan bagian penting dari pengembangan kompetensi organisasi dengan tujuan memperkuat kompetensi inti perusahaan untuk menjaga keunggulan bersaing di masa depan.
2. Talent management berfokus pada identifikasi, pengembangan, dan pemeliharaan karyawan berkinerja tinggi pada posisi kunci melalui proses pemetaan talent, pengembangan program, mentoring, dan retensi talent.
3. Pengukuran
Makalah ini membahas tentang manajemen sumber daya manusia dan pengukuran kinerja. Ia menjelaskan pengertian MSDM, tujuan pengukuran kinerja, sistem pengukuran kinerja, dan prinsip-prinsip pengukuran kinerja. Makalah ini bertujuan untuk memahami pentingnya pengelolaan SDM dan pengukuran kinerja yang tepat guna mencapai tujuan perusahaan.
Dokumen tersebut membahas beberapa topik utama mengenai evaluasi kinerja SDM, di antaranya: 1) framework evaluasi kinerja SDM yang terdiri dari perencanaan, pemantauan, penilaian dan tindak lanjut; 2) pengukuran kinerja SDM menggunakan HR Scorecard; 3) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seperti motivasi dan kepuasan kerja.
Evaluasi kinerja, kompensasi, dan motivasi sumber daya manusia merupakan hal penting bagi organisasi untuk mengukur prestasi kerja karyawan, memberikan insentif, serta mendorong kinerja yang lebih baik. Beberapa sistem pengukuran seperti human resources scorecard dan audit kinerja digunakan untuk menilai kinerja organisasi dan individu secara objektif.
Dokumen tersebut membahas beberapa topik terkait manajemen SDM seperti evaluasi kinerja, kompensasi, motivasi kerja, kepuasan kerja, pengukuran kinerja, dan audit kinerja. Dokumen ini juga menjelaskan konsep-konsep dasar terkait manajemen SDM serta langkah-langkah dalam merancang sistem pengukuran dan evaluasi kinerja SDM.
Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait manajemen SDM seperti evaluasi kinerja, kompensasi, motivasi kerja, kepuasan kerja, audit SDM, pengukuran kinerja, dan survey kompensasi. Terdapat informasi mengenai konsep dasar, tujuan, langkah-langkah pelaksanaan, serta unsur-unsur penting dari masing-masing topik.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kinerja pegawai dengan fokus pada pengertian, tujuan, aspek yang dinilai, dan pengukuran kinerja. Dibahas pula motivasi kerja dan pengelolaan potensi kecerdasan emosional pegawai.
Makalah UAS Evaluasi kinerja dan kompensasi atas :
Nama : Mahsusi Lidyawati
Kelas : 7 i - MSDM
NIM : 111506767
MK : Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Dosen : Ade Fauji
Frame work mahsusi lidyawati (11150676) bab 14Lhye Andromeda
油
Berikut kami sampaikan tugas pembuatan Framework Mata Kuliah Evaluasi dan Kompensasi Bp. Ade Fauji , untuk atas
Nama : Mahsusi Lidyawati
Kelas : 7 i - MSDM
NIM : 11150676
Ruang : c.2.4
BAB 14
Makalah ini membahas mengenai evaluasi kinerja dan kompensasi SDM yang meliputi pengertian, tujuan, dan fungsi evaluasi kinerja, pengukuran kinerja menggunakan HR scorecard, motivasi dan kepuasan kerja, pengelolaan potensi kecerdasan dan emosional SDM, pembangunan kapabilitas dan kompetensi SDM, serta konsep dan pelaksanaan audit kinerja."
Frame work mahsusi lidyawati (11150676) bab 10Lhye Andromeda
油
Berikut kami sampaikan tugas pembuatan Framework Mata Kuliah Evaluasi dan Kompensasi Bp. Ade Fauji , untuk atas
Nama : Mahsusi Lidyawati
Kelas : 7 i - MSDM
NIM : 11150676
Ruang : c.2.4
BAB 10
Frame work mahsusi lidyawati (11150676) bab 7Lhye Andromeda
油
Dokumen tersebut membahas prosedur pelaksanaan audit kinerja BUMN/BUMD yang meliputi persiapan audit, pengujian pengendalian manajemen, pengukuran kinerja kunci, review operasional, pembuatan laporan, dan pemantauan tindak lanjut. Dokumen tersebut juga membahas pentingnya perencanaan audit untuk memperoleh informasi yang memadai.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
4. BAB 3. HR SCORECARD
(PENGUKURAN KINERJA SDM)
PENGERTIAN HR Scorecard
HR Scorecard merupakan suatu
bentuk pengukuran sumber daya
manusia (human resources) yang
mencoba memperjelas peran sumber
daya manusia secara detail sebagai
sesuatu yang selama ini dianggap
masih intangible (tidak berwujud)
untuk diukur perannya sejauh mana
terhadap pencapaian visi, misi, dan
strategi perusahaan
Konsep dasar untuk melaksanakan dan mengimplementasikan HR Scorecard ke dalam 7 langkah yang
dilakukan dalam proses pelaksanaan sumber daya manusia yaitu:
1. Mendefinisikan strategi bisnis secara jelas (clearly
define business strategy)
2. Membangun kasus bisnis untuk sumber daya
manusia sebagai modal strategik (build a bussines
case for HR as a strategic asset)
3. Menciptakan peta strategi (create strategy map)
4. Mengidentifikasikan HR deliverables dalam peta
strategi (identify HR deliverables within the strategy
map)
5. Kemitraan antara HR architechture dan HR
deliverables (align the HR architechturer with HR
deliverables)
6. Merancang sistem pengukuran strategic sumber daya
manusia (Design the strategic HR measurement
system)
7. Melaksanakan manajemen pengukuran
(implementation management by measurement)
Sumber: https://edoc.site/makalah-
pengukuran-kinerja-berbasis-hr-
scorecard-pdf-free.html (19-08-2018)
6. BAB 4. MOTIVASI DAN KEPUASAN
KERJA
Menurut Gitosudarmo dan Mulyono (1999) motivasi
adalah suatu faktor yang mendorong seseorang untuk
melakukan suatu perbuatan atau kegiatan tertentu, oleh
karena itu motivasi sering kali diartikan pula sebagai
faktor pendorong perilaku seseorang.
Lima komponen dasar tujuan untuk meningkatkan tingkat
motivasi karyawan, yaitu:
1. ujuan harus jelas (misalnya jumlah unit yang harus
diselesaikan)
2. tujuan harus mempunyai tingkat kesulitan menengah
sampai tinggi
3. karyawan harus menerima tujuan itu
4. karyawan harus menerima umpan balik mengenai
kemajuannya dalam usaha mencapai tujuan tersebut
5. tujuan yang ditentukan secara partisipasif lebih baik dari
pada tujuan yang ditentukan begitu saja
Sumber: http://12042ma.blogspot.com/2013/07/motivasi-dan-kepuasan-
kerja.html , di akses 26-10-2018
Dikemukan oleh Robbin (2001) bahwa
kepuasan kerja adalah sikap yang umum
terhadap suatu pekerjaan seseorang,
selisih antara banyaknya ganjaran yang
diterima seorang pekerja dan banyaknya
yang mereka yakini seharusnya mereka
terima.
Adapun yang menentukan kepuasan kerja
adalah :
Kerja yang secara mental menantang
pegawai yang cenderung menyukai
pekerjaan yang memberikan kesempatan
menggunakan keterampilan dan
kemampuan dalam bekerja
7. KPI / IKU Kecamatan Kasemen
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KECAMATAN KASEMEN KOTA SERANG TAHUN 2017
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 peningkatan hasil Penilaian Perkembangan dan Tingkat keberhasilan
Desa/Kelurahan dalam Lingkup Kebersihan ,pendidikan Masyarakat
,Lembaga Masyarakat dan kesahatan,Ketertiban keamanan,ekonomi dan
partisipasi masyarakat
Terlaksananya Penilaian lomba
kelurahan di wilayah Kecamatan
Kasemen
1 Kegiatan 1 Kelurahan
Terbaik
2 Upaya kesehatan berbasis masyarakat Terlaksananya Kegiatan Upaya
Kesehatan Berbasis Masyarakat
100 orang 100%
3 Pemberdayaan keluarga sadar gizi Peningkatan gizi keluarga 10 kelurahan 100%
4 Peningkatan sistem administrasi kependudukan (membangun updating dan
pemeliharaan)
terlaksananya sosialisasi sistem
administrasi kependudukan
60 Peserta, 2
orang operator E-
KTP Kecamatan, 1
Orang Petugas
Register
Kecamatan dan 10
Orang Petugas
RegisterKelurahan
100%
5 Meningkatnya Peran Aktif dan keterlibatan pemuda dan gender dalam
pembangunan
Terfasilitasinya program PKK
Kecamatan Kasemen
Jambore PKK (100
orang )
100%
9. BAB 5. MENGELOLA POTENSI
KECERDASAN DAN EMOSIONAL SDM
Menurut Charles Handy ada tujuh potensi kecerdasan yang dimiliki dan bisa
dikembangkan oleh manusia, yakni :
Kecerdasan logika, kecerdasan ini sangat terkait dengan kemampuan
manusia dalam menalar dan menghitung.
Kecerdasan verbal, kemampuan manusia dalam menjalin hubungan dengan
orang lain.
Kecerdasan praktik, kemempuan manusia untuk mempraktikkan ide yang
ada dalam pikirannya.
Kecerdasan dalam bidang musik, kecerdasan ini terkait erat dengan
bagaimana seseorang bisa merasakan nada dan irama.
Kecerdasan intrapersonal, kecerdasan ini berkaitan erat dengan kemempuan
seseorang untuk bisa memahami segala sesutau yang terkait dengan diri
pribadi.
Kecerdasan interpersonal, kecerdasan ini berkaitan erat dengan kemampuan
seseorang dalam memahami dan menjalin hubungan dengan orang lain.
Kecerdasan spasial, kemampuan seseorang dalam mengenali ruang atau
dimensi, termasuk di dalamnya bagaimana mengenali warna, bentuk,
maupun garis.
Secara garis besar, kecerdasan yang dimiliki manusia ada tiga macam,
yaitu : 1). Kecerdasan intelektual(IQ), 2). Kecerdasan emosional (EQ), 3).
Kecerdasan spiritual(SQ).
Sumber:
http://caritugasakademik.blogspot.com/2014/0
9/makalah-pengenalan-potensi-diri.html (03-
11-2018)
11. BAB 6. Membangun Kapabilitas dan
Kompetensi SDM
Barney (1991) mengemukakan empat kondisi yang harus dipenuhi sebelum suatu sumber daya dapat disebut
sebagai sumber keunggulan kompetitif berkelanjutan sebagai berikut:
1. merupakan sumber daya organisasional yang sangat berharga (valuable), terutama dalam kaitannya
dengan kemampuan untuk mengeksploitasi kesempatan dan atau menetralisasi ancaman dari lingkungan
perusahaan.
2. relative sulit untuk dikembangkan, sehingga menjadi langka di lingkungan kompetitif.
3. sangat sulit untuk ditiru atau diimitasi.
4. Tidak dapat dengan muddah digantikan substitute yang secara strategis signifikan. masalahnya adalah
bagaimana menterjemahkan berbagai strategi, kebijakan dan praktik MSDM menjadi keunggulan
kompetitif berkelanjutan.
Kompetensi SDM berkarier di Bidang Sumber Daya Manusia
Menurut Covey, Roger dan Rebecca Merrill (1994), kompetensi tersebut mencakup:
A. Kompetensi teknis : pengetahuan dan keahlian untuk mencapai hasil- hasil yang telah disepakati,
kemampuan untuk memikirkan persoalan dan mencari alternatif- alternatif baru
B. Kompetensi Konseptual: kemampuan untuk melihat gambar besar, untuk menguji berbagai pengandaian
dan pengubah prespektif
C. Kompetensi untuk hidup : dan saling ketergantungan kemampuan secara efektif dengan orang lain,
termasuk kemampuan untuk mendengar, berkomunikasi, mendapat alternatif ketiga.
Sumber : https://sindyputrilusitasari.wordpress.com/2014/12/16/membangun-sdm-kapabilitas-dan-kompetensi/
13. BAB 7. Konsep dan Pelaksanaan
Audit Kinerja
Secara umum, prosedur pelaksanaan audit adalah sebagai berikut:
1. Persiapan Audit Kinerja
2. Pengujian Pengendalian Manajemen
3. Pengukuran dan Pengujian Key Performance Indicator (KPI) atau yang disebut Indikator Kinerja Kunci (IKK).
4. Review Operasional
5. Pembuatan Kertas Kerja Audit (KKA)
6. Pelaporan
7. Pemantauan Tindak Lanjut
測 Deskripsi Prosedur Pelaksanaan Audit Kinerja BUMN/BUMD
Perencanaan Audit Kinerja
Dalam Pedoman Pelaksanaan Audit Kinerja, Perencanaan audit merupakan langkah penting yang dilakukan untuk
memenuhi standar audit. Dalam perencanaan audit perlu memperhatikan perkiraan waktu dan petugas audit, selain itu
juga mempertimbangkan perencanaan lainnya yang meliputi:
1. Sumber dan cara memperoleh informasi yang cukup mengenai auditan
2. Hasil audit yang diperoleh pada tahap sebelumnya.
Sumber:
https://brigitalahutung.wordpress.com/2012/1
0/16/prosedur-pelaksanaan-audit-kinerja/ (15-
11-2018)
15. BAB 9. PENILAIAN PRESTASI KERJA
Sebagaimana yang dikemukakan oleh French (1986), PPK pada dasarnya merupakan kajian sistematik tentang kondisi kerja
pegawai yang dilakukan secara formal. Menurut French, kajian kondisi kerja ini haruslah dikaitkan dengan standar kerja
yang dibangun, baik itu standar proses kerja maupun standar hasil kerja. Tidak kalah pentingnya, organisasi harus
mengkomunikasikan penilaian tersebut kepada pegawai yang bersangkutan.
Secara garis besar terdapat dua Tujuan Utama PPK, yaitu :
A. Evaluasi terhadap tujuan (goal) organisasi, mencakup :
Feedback pada pekerjaan untuk mengetahui di mana posisi mereka.
Pengembangan data yang valid untuk pembayaran upah/bonus dan keputusan promosi serta menyediakan media komunikasi
untuk keputusan tersebut.
Membantu manajemen membuat keputusan pemberhentian sementara atau PHK dengan memberikan peringatan kepada
pekerja tentang kinerja kerja mereka yang tidak memuaskan. (Michael Beer dalam French, 1986).
B. Pengembangan tujuan (goal) organisasi, mencakup :
Pelatihan dan bimbingan pekerjaan dalam rangka memperbaiki kinerja dan pengembangan potensi di masa yang akan
datang.
Mengembangkan komitmen organisasi melalui diskusi kesempatan karier dan perencanaan karier.
Memotivasi pekerja
Memperkuat hubungan atasan dengan bawahan.
Mendiagnosis problem individu dan organisasi.
Sumber:
http://hasthojn.blogspot.com/2012/07/bab-6-
penilaian-prestasi-kerja.htmlml (14-12-2018)
17. BAB 10. KONSEP DASAR
KOMPENSASI
Kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja karyawan tersebut pada
organisasi. Kompensasi bisa berupa fisik maupun non fisik dan harus dihitung dan diberikan kepada
karyawan sesuai dengan pengorbanan yang telah diberikannya kepada organisasi / perusahaan tempat ia
bekerja.
Sumber:
http://atiknasawa.blogspot.com/2015/11/kon
sep-kompensasi-insentif-dan.html , diakses
20 Desember 2018
19. BAB 11. LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN KEBIJAKAN DAN
MEMBUAT
SISTEM KOMPENSASI
Langkah Langkah Merumukan Kebijakan Sistem Kompensasi diambil dari faktor Internal dan Eksternal :
1.Lakukanlah sebuah survey gaji tentang beberapa pembayaran dalam organisasi lain untuk pekerjaan
sebanding.
2.Tentukanlah nilai dari masing-masing pekerjaan dalam organisasi melalui evaluasi jabatan.
3.Kelompokan pekerjaan-pekerjaan serupa kedalam tingkat upah.
4.Tetapkan harga masing-masing tingkat pembayaran dengan menggunakan kurva upah.
5.Tentukan dengan tarif upah.
Langkah langkah membuat sistem kompensasi yaitu :
1.Ananlisis Jabatan
2.Analisis kompensasi karyawan / penilaian bobot karyawan
3.Penyusunan kelas jabatan
4.Riset dan survey gaji
5.Penyusunan tabel gaji
Sumber:
https://bizzisoconsulting.com/2012/01/08/me
nyusun-sistem-kompensasi-dalam-
perusahaan/
, diakses 28 Desember 2018
21. BAB 12. Survey Benchmarking Kompensasi
Benchmarking adalah pendekatan yang secara terus menerus mengukur dan membandingkan produk barang dan jasa, dan proses - proses dan
praktik-praktiknya terhadap standar ketat yang ditetapkan oleh para pesaing atau mereka yang dianggap unggul dalam bidang tersebut.
Benchmarking sebagai tolak ukur dalam suatu perusahaan Benchmarking adalah suatu proses yang biasa digunakan dalam manajemen atau
umumnya manajemen strategis, dimana suatu unit/bagian/organisasi mengukur dan membandingkan kinerjanya terhadap aktivitas atau
kegiatan serupa unit/bagian/organisasi lain yang sejenis baik secara internal maupun eksternal. Dari hasil benchmarking, suatu organisasi dapat
memperoleh gambaran dalam (insight) mengenai kondisi kinerja organisasi sehingga dapat mengadopsi best practice untuk meraih sasaran
yang diinginka.
12 Metode Benchmarking yang diringkas menjadi 6 :
Identifikasi problem, pertama pastikan kita tahun apa yang hendak dijadikan subyek. Subjek disini bisa berupa proses,
fungsi, output dsb.
Identifikasi industri/organisasi aktifitas/usaha serupa, sebagai contoh, jika anda menginginkan mengendalikan turnover
karyawan sukarela di perusahaan, carilah perusahaan-perusahaan sejenis yang memiliki informasi turnover karyawan
sukarela.
Identifikasi industri yang menjadi pemimpin/leader di bidang usaha serupa, kita bisa melihat didalam asosiasi
industri, survey, customer, majalah finansial yang mana industri yang menjadi top leader di bidang sejenis.
Lakukan survey, kita bisa menggunakan survey kuantitatif atau kualitatif untuk mendapatkan data dan informasi yang
relevan sesuai problem yang diidentifikasi di langkah awal.
Kunjungi best practice perusahaan, dimana hal ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi area kunci praktek usaha.
Beberapa perusahaan biasanya rela bertukar informasi dalam suatu konsorsium dan membagi hasilnya didalam konsorsium
tersebut.
Implementasikan praktek bisnis yang baru dan sudah diperbaiki prosesnya.Setelah mendapatkan best
practice perusahaan, dan mendapatkan metode/teknik cara pengelolaannya, lakukan proyek peningkatan kinerja dan
laksanakan program aksi untuk implementasinya.
Sumber:
http://yusransorumba.blogspot.com/2013/12/
makalah-benchmarking.html /
, diakses 04 Januari 2019
23. BAB 13. Kompensasi Finansial
Langsung
Kompensasi finansial secara langsung berupa; bayaran pokok (gaji dan upah), bayaran prestasi, bayaran insentif (bonus,
komisi, pembagian laba/keuntungan dan opsi saham) dan bayaran tertangguh (program tabungan dan anuitas pembelian
saham)
Tujuan Pemberian Kompensasi
Menurut Notoatmodjo (1998:67), tujuan dari kebijakan pemberian kompensasi meliputi :
Menghargai prestasi karyawan
Menjamin keadilan gaji karyawan
Mempertahankan karyawan atau mengurangi turnover karyawan
Memperoleh karyawan yang bermutu
Pengendalian biaya
Memenuhi peraturan-peraturan.
Sumber:
https://www.kajianpustaka.com/2012/10/p
engertian-jenis-dan-tujuan-
kompensasi.html (13-1-2019)
25. BAB 14. TUNJANGAN NON FINANSIAL
Kompensasi Non Finansial
Kompensasi non-finansial terdiri dari tiga kategori yaitu pekerjaan itu sendiri, lingkungan pekerjaan, serta fleksibilitas tempat kerja.
Karakteristik atau sifat pekerjaan dapat dipandang sebagai bentuk kompensasi non-finansial. Kita akan merasa nyaman dan
semangat ketika mengerjakan pekerjaan yang sesuai dengan minat, bakat, atau kemampuan dari setiap karyawan.
Berikut ini pendapat para ahli mengenai kompensasi non finansial, yaitu sebagai berikut:
a. Tunjangan Hari Raya
Pemberian uang atau barang yang diberikan perusahaan atau organisasi kepada karyawannya menjelang hari raya atau hari
besar keagamaan.
b. Perumahan
Penyediaan rumah dinas, mess, atau asrama perumahan akan sangat membantu para karyawan, terutama bagi mereka yang
baru pindah dari lokasi lain, sehingga mereka dapat bekerja dengan konsentrasi lebih besar.
c. Kafetaria
Perusahaan menyediakan kafetaria untuk memberikan pelayanan makan dan minum bagi karyawan, atau hanya sekedar
menyediakan ruang tempat duduk untuk makan dan minum yang dibawa oleh karyawan sendiri.
d. Sarana olah raga
Peningkatan kesehatan karyawan yang selanjutnya secara tidak langsung diikuti dengan kenaikan produktivitas, perbaikan
semangat korps dan terutama membuat perusahaan dipandang sebagai Tempat yang baik untuk bekerja.
e. Darmawisata
Perjalanan atau kunjungan singkat dengan tujuan bersenang-senang sambil mengenal baik objek wisata dan lingkungannya.
Sumber:
http://muchakkinen.blogspot.com/2017/01/ko
mpensasi-non-finansial.html
, diakses 18 Januari 2019