Makalah ini membahas proses seleksi karyawan di Disneyland. Prosesnya meliputi tes psikologis, pengetahuan, kinerja, wawancara, verifikasi referensi, dan pemeriksaan medis untuk memastikan kandidat yang sesuai diterima. Langkah-langkah seleksi dirancang untuk mendapatkan karyawan terbaik sesuai kebutuhan pekerjaan.
PPT tes seleksi karyawan dan wawancara in BahasaYesica Adicondro
油
Tes dan seleksi karyawan merupakan proses penting untuk memilih karyawan yang tepat dan memenuhi syarat. Dokumen ini membahas berbagai aspek yang terkait dengan validitas, reliabilitas, dan metode pengujian yang digunakan dalam proses seleksi, termasuk wawancara, tes kepribadian, latar belakang, dan pengujian obat-obatan. Selain itu, dokumen ini juga membahas isu-isu hukum dan etika yang terkait dengan
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. Ia menjelaskan perbedaan antara pelatihan dan pengembangan, langkah-langkah pelaksanaan pelatihan, metode pelatihan, prinsip-prinsip pelatihan, dan manfaat pengembangan sumber daya manusia.
Dokumen tersebut membahas upaya mencapai kesuksesan karir melalui manajemen karir yang efektif, meliputi perencanaan karir, pengembangan karir, dan manajemen karir organisasi dan individu. Faktor-faktor yang mempengaruhi karir antara lain struktur organisasi, sistem penilaian, dan budaya organisasi. Paradigma baru manajemen karir lebih menekankan fleksibilitas, komitmen, dan kompetensi dibanding paradigma tradision
Dokumen tersebut membahas tentang program S-1 Pemerintahan Integratif Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman tahun 2008. Dokumen ini menjelaskan tentang pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, termasuk definisi masalah, jenis masalah, teknik pemecahan masalah seperti brainstorming, dan contoh kasus pengambilan keputusan dalam situasi darurat.
Dokumen tersebut membahas tentang promosi, rotasi, dan demosi di tempat kerja. Promosi adalah kenaikan jabatan dengan tanggung jawab dan kompensasi yang lebih besar, rotasi adalah pemindahan sementara pekerja antar departemen, sedangkan demosi adalah penurunan jabatan biasanya karena kinerja buruk. Studi kasus menunjukkan seorang manajer yang dilaporkan demosinya ke lembaga HAM karena tidak ada alasan jelas.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan pengembangan karir, yang meliputi pengertian karir, tujuan dan manfaat perencanaan karir, tahap-tahap pengembangan karir individu, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan karir seseorang.
Dokumen tersebut membahas program pengembangan karir yang terdiri dari inisiatif organisasi dan inisiatif individu. Inisiatif organisasi mencakup sistem posting lowongan pekerjaan, mentoring, pusat sumber daya karir, manajer sebagai konselor karir, workshop pengembangan karir, dan perencanaan sumber daya manusia. Sedangkan inisiatif individu meliputi perencanaan karir, kesadaran karir, pemanfaatan pusat sumber daya karir
Dokumen ini membahas tentang seleksi dan orientasi sumber daya manusia. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, sumber, evaluasi, kriteria, proses seleksi, faktor penempatan, dan manfaat orientasi SDM.
Dokumen ini membahas tentang perencanaan dan pengembangan karir, termasuk tahapan karir, masalah karir dan solusi, pengertian mutasi dan jenis-jenisnya, serta syarat-syarat promosi."
Promosi, Perpindahan, Demosi, dan PHK dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Pen...Ady Setiawan
油
Dokumen tersebut membahas mengenai empat topik utama yaitu promosi, perpindahan, demosi, dan pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan. Promosi adalah pemindahan ke posisi yang lebih tinggi dengan tanggung jawab dan gaji yang lebih besar, sedangkan perpindahan adalah pemindahan horizontal antar posisi setingkat. Demosi adalah penurunan pangkat seseorang, sementara PHK mengakhiri hubungan kerja antara per
Analisis jabatan memberikan informasi tentang pekerjaan dan persyaratan yang diperlukan untuk menjalankan pekerjaan tersebut dengan baik. Analisis jabatan digunakan sebagai dasar untuk kegiatan SDM seperti rekrutmen, pelatihan, penilaian kinerja, dan penggajian. Tujuan analisis jabatan adalah untuk menentukan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengambilan keputusan dalam organisasi, meliputi definisi, dasar-dasar, jenis, dan faktor-faktor pengambilan keputusan serta implikasi manajerialnya. Keputusan didefinisikan sebagai hasil pemecahan masalah dengan memilih salah satu alternatif, sedangkan dasar-dasarnya meliputi intuisi, pengalaman, fakta, wewenang, dan rasional. Terdapat dua jenis keputus
Dokumen tersebut membahas tentang konflik dalam organisasi, termasuk definisi konflik menurut para ahli, jenis-jenis konflik, sumber-sumber faktor penyebab konflik, strategi penyelesaian konflik, cara bersikap untuk penyelesaian konflik, serta mengambil hikmah dari terjadinya konflik.
ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA PT UNILEVER INDONESIA TbkDindaAA1
油
PT Unilever Indonesia menerapkan program pengembangan karir yang meliputi penilaian, pengembangan, dan arahan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Perusahaan menyelenggarakan pelatihan kepemimpinan dan program eksekutif senior untuk meningkatkan kompetensi karyawan. Tujuannya adalah mendorong pertumbuhan pribadi dan profesional karyawan sehingga dapat meraih kesuksesan karir.
Recruitment Strategi Yang Efektif Dan Efisien Untuk Mendapatkan Kandidat Yang...Setiono Winardi
油
Dokumen tersebut membahas strategi rekrutmen untuk mendapatkan kandidat berbakat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Beberapa strategi yang disebutkan antara lain menentukan kriteria kandidat, menggunakan metode rekrutmen internal maupun eksternal, serta membangun budaya loyalitas pada kandidat baru agar tetap bertahan di organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang promosi, rotasi, dan demosi di tempat kerja. Promosi adalah kenaikan jabatan dengan tanggung jawab dan kompensasi yang lebih besar, rotasi adalah pemindahan sementara pekerja antar departemen, sedangkan demosi adalah penurunan jabatan biasanya karena kinerja buruk. Studi kasus menunjukkan seorang manajer yang dilaporkan demosinya ke lembaga HAM karena tidak ada alasan jelas.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan pengembangan karir, yang meliputi pengertian karir, tujuan dan manfaat perencanaan karir, tahap-tahap pengembangan karir individu, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan karir seseorang.
Dokumen tersebut membahas program pengembangan karir yang terdiri dari inisiatif organisasi dan inisiatif individu. Inisiatif organisasi mencakup sistem posting lowongan pekerjaan, mentoring, pusat sumber daya karir, manajer sebagai konselor karir, workshop pengembangan karir, dan perencanaan sumber daya manusia. Sedangkan inisiatif individu meliputi perencanaan karir, kesadaran karir, pemanfaatan pusat sumber daya karir
Dokumen ini membahas tentang seleksi dan orientasi sumber daya manusia. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, sumber, evaluasi, kriteria, proses seleksi, faktor penempatan, dan manfaat orientasi SDM.
Dokumen ini membahas tentang perencanaan dan pengembangan karir, termasuk tahapan karir, masalah karir dan solusi, pengertian mutasi dan jenis-jenisnya, serta syarat-syarat promosi."
Promosi, Perpindahan, Demosi, dan PHK dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Pen...Ady Setiawan
油
Dokumen tersebut membahas mengenai empat topik utama yaitu promosi, perpindahan, demosi, dan pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan. Promosi adalah pemindahan ke posisi yang lebih tinggi dengan tanggung jawab dan gaji yang lebih besar, sedangkan perpindahan adalah pemindahan horizontal antar posisi setingkat. Demosi adalah penurunan pangkat seseorang, sementara PHK mengakhiri hubungan kerja antara per
Analisis jabatan memberikan informasi tentang pekerjaan dan persyaratan yang diperlukan untuk menjalankan pekerjaan tersebut dengan baik. Analisis jabatan digunakan sebagai dasar untuk kegiatan SDM seperti rekrutmen, pelatihan, penilaian kinerja, dan penggajian. Tujuan analisis jabatan adalah untuk menentukan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengambilan keputusan dalam organisasi, meliputi definisi, dasar-dasar, jenis, dan faktor-faktor pengambilan keputusan serta implikasi manajerialnya. Keputusan didefinisikan sebagai hasil pemecahan masalah dengan memilih salah satu alternatif, sedangkan dasar-dasarnya meliputi intuisi, pengalaman, fakta, wewenang, dan rasional. Terdapat dua jenis keputus
Dokumen tersebut membahas tentang konflik dalam organisasi, termasuk definisi konflik menurut para ahli, jenis-jenis konflik, sumber-sumber faktor penyebab konflik, strategi penyelesaian konflik, cara bersikap untuk penyelesaian konflik, serta mengambil hikmah dari terjadinya konflik.
ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA PT UNILEVER INDONESIA TbkDindaAA1
油
PT Unilever Indonesia menerapkan program pengembangan karir yang meliputi penilaian, pengembangan, dan arahan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Perusahaan menyelenggarakan pelatihan kepemimpinan dan program eksekutif senior untuk meningkatkan kompetensi karyawan. Tujuannya adalah mendorong pertumbuhan pribadi dan profesional karyawan sehingga dapat meraih kesuksesan karir.
Recruitment Strategi Yang Efektif Dan Efisien Untuk Mendapatkan Kandidat Yang...Setiono Winardi
油
Dokumen tersebut membahas strategi rekrutmen untuk mendapatkan kandidat berbakat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Beberapa strategi yang disebutkan antara lain menentukan kriteria kandidat, menggunakan metode rekrutmen internal maupun eksternal, serta membangun budaya loyalitas pada kandidat baru agar tetap bertahan di organisasi.
Proses seleksi karyawan meliputi 9 tahapan mulai dari seleksi surat lamaran, wawancara, tes psikologi, kesehatan, hingga wawancara akhir untuk memutuskan apakah pelamar diterima atau ditolak berdasarkan kesesuaian dengan kriteria pekerjaan.
Proses Perekrutan atau Penarikan Calon SDMAwan Saiput BS
油
Perekrutan adalah upaya untuk menemuan calon-calon potensial guna mengisi lowongan organisasi yang aktual atau dimasa mendatang.
Merupakan kegiatan yang menghubungkan antara yang mempunyai pekerjaan untuk diisi dan mereka yang sedang mencari pekerjaan.
Perekrutan merupakan suatu proses pencarian SDM yang sesuai dengan kebutuhan susunan organisasi menggunakan cara-cara yang efektif untuk menarik tenaga kerja dalam jumlah yang cukup agar memudahkan pemilihan tenaga kerja sesuai kebutuhan dan efisien.
Perekrutan dilakukan setelah tahapan proses perencanaan SDM dan sebelum dilakukan proses seleksi.
SITUASI PEMICU PROSES REKRUITMEN
1. Adanya perluasan, diversifikasi, dan pertumbuhan bisnis.
2. Peningkatan daya saing Perusahaan & permintaan barang/jasa oleh pasar/masyarakat.
3. Peningkatan bisnis Perusahaan selama proses pemulihan dalam siklus bisnisnya.
...
Dokumen tersebut membahas tentang proses seleksi karyawan, meliputi definisi seleksi, tujuan, metode, kriteria, sistem, prosedur, jenis tes penerimaan, tingkat seleksi, dan kendala-kendala seleksi. Proses seleksi dimulai dari penerimaan surat lamaran, dilanjutkan dengan tes-tes dan wawancara untuk menilai kualifikasi calon, kemudian dilakukan evaluasi medis dan pemeriksaan referensi, hing
Program ini bertujuan memberikan keterampilan kepada peserta dalam menarik kandidat potensial yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan dan komitmen tinggi untuk bergabung. Peserta akan mempelajari berbagai strategi rekrutmen, melakukan simulasi, dan mengevaluasi hasilnya untuk mendapatkan kandidat terbaik. Program ini membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses rekrutmen.
Makalah tes seleksi karyawan dan wawancara in BahasaYesica Adicondro
油
Makalah ini membahas tentang tes dan seleksi karyawan serta wawancara. Pembahasan mencakup pentingnya tes dan seleksi karyawan untuk mendapatkan karyawan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, serta reliabilitas, validitas, dan jenis-jenis tes yang umum digunakan. Metode seleksi lain seperti simulasi kerja dan latar belakang juga dibahas. Terakhir, makalah ini membahas mengen
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)Putri Sanuria
油
Makalah ini membahas tentang rekrutmen dan seleksi tenaga kerja di perusahaan. Terdiri dari pendahuluan, pembahasan tentang pengertian, tujuan, tahapan proses rekrutmen dan seleksi, serta sistem rekrutmen dan seleksi yang dilakukan perusahaan.
Rekrutmen karyawan melibatkan serangkaian proses untuk mendapatkan calon karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Proses ini meliputi penyaringan lamaran, tes, wawancara, dan pemeriksaan kesehatan untuk memilih kandidat terbaik. Tujuannya adalah memastikan perusahaan mendapatkan tenaga kerja berkualitas yang dapat memenangkan persaingan di masa depan.
Dokumen tersebut membahas proses penyusunan personalia yang meliputi perencanaan sumber daya manusia, penarikan personalia, seleksi, orientasi, pelatihan dan pengembangan, pemberian kompensasi, serta pemeliharaan kesehatan dan keamanan karyawan.
Dokumen tersebut membahas tentang proses seleksi karyawan, mulai dari definisi seleksi, fungsi-fungsinya, langkah dasar proses seleksi, metode penilaian pelamar seperti tes dan wawancara kerja, serta prinsip-prinsip yang harus dipenuhi oleh metode seleksi seperti reliabilitas, validitas, dan legalitas.
Dokumen tersebut membahas tentang perekrutan SDM, yang merupakan proses mencari dan mempekerjakan calon karyawan yang memenuhi syarat. Dokumen tersebut menjelaskan definisi, keputusan, faktor yang mempengaruhi, sumber calon karyawan, keuntungan dan kerugian masing-masing sumber, serta evaluasi yang dilakukan terhadap proses perekrutan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi sumber daya manusia (HRIS), yang mencakup pengertian, tujuan, dan materi-materi seperti penarikan dan seleksi, pengembangan SDM, pemeliharaan SDM, serta sistem informasi SDM. Dokumen ini juga menjelaskan proses desain pekerjaan dan analisis pekerjaan sebagai bagian dari penarikan dan seleksi SDM.
1. Rekrutmen dan seleksi merupakan proses penting bagi perusahaan untuk mendapatkan SDM berkualitas
2. Rekrutmen digunakan untuk mencari kandidat pelamar sedangkan seleksi untuk memilih kandidat yang paling sesuai untuk posisi tertentu
3. Prosesnya meliputi beberapa tahap seperti wawancara, tes, dan pengecekan latar belakang untuk mendapatkan SDM terbaik.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5khairizal2005
油
Seleksi karyawan disneyland_usa
1. 1
SELEKSI KARYAWAN DENGAN STUDI KASUS PERUSAHAAN
TAMAN BERMAIN DISNEYLAND DI USA
Nama : 1. Pepy Lestari 43116320043 6. Laelin Rahmawati 43116320032
2. Catherine Kusuma A.D 43116320047 7. Yunita Rachman 43116320044
3. Syafira Cindy F 43116320012 8. Gilang Dwi Jatnika 43116320030
4.Arip Saepul Hidayat 43116320014 9. Laurensia Tiwi P 43116320024
5. Noviyanto 43116320013 10. Muchamad Saefudin 43116320009
Matkul : MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Dosen : Barnabas, ST.MM
2. ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur selalu dipanjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
hidayahnya makalah ini dapat dibuat. Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas
mata kuliah Manajemen SDM yang diampu oleh Bapak Barnabas,ST,MM.
Kami menyadari bahwa dalam proses pembuatan makalah ini dan hasil dari makalah terdapat
banyak kekurangan dan kesalahan. Sehingga kami sangat membuka bagi siapa pun yang ingin
memberikan kritik dan saran yang membangun bagi kami. Kami berharap dengan selesainya
makalah dengan judul Seleksi Karyawan DisneyLand dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca,
amin
Bekasi, 1 July 2018
3. iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................................................................................................ii
Daftar Isi..............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................... 2
1.3 Tujuan .................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Seleksi ................................................................................................. 3
2.2 Tujuan Seleksi Karyawan........................................................................................ 3
2.3 Metode Pengadaan Seleksi Karyawan ................................................................... 4
2.4 Proses Seleksi Karyawan ........................................................................................ 5
2.5 Langkah-Langkah Dalam Proses Seleksi ................................................................. 6
2.6 Studi Kasus ........................................................................................................... 13
BAB III PENUTUP
3.1 Penutup................................................................................................................. 16
Daftar Pustaka .................................................................................................................. 17
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Disneyland, yang berada di Anaheim, California (28 mil dari Los Angeles), adalah taman
rekreasi Disney yang pertama didirikan. Resmi dibuka pada tanggal 17 Juli 1955, Disneyland
menjadi salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi di seluruh dunia. Ide untuk
pembuatan Disneyland berawal dari Walt Disney dan kakaknya, Roy Disney, kala membawa
anak anak mereka, Diane dan Sharon, berjalan jalan melihat karnaval atau sirkus. Mereka
ingin membuat taman bermain untuk keluarga yang permanen tanpa adanya elemen negatif
(karnaval dan sirkus kala itu sering berpindah pindah dan memiliki atraksi yang tidak
disarankan untuk ditonton anak anak). Mereka sadar bahwa tempat untuk orang tua dan
anak menikmati aktivitas bersama belum pernah ada. Bersamaan dengan itu, banyak orang
menyurati Walt Disney dan meminta agar diperbolehkan mengunjungi studio studio Disney
dan bertemu dengan tokoh Disney favorit mereka. Walt Disney menyadari bahwa studio yang
sedang dipakai untuk bekerja tidak dapat menawarkan banyak kepada pengunjung yang
datang. Untuk semua orang yang datang ke tempat bahagia ini selamat datang. Disneyland
adalah tempat anda. Di sini, berapapun umur anda, anda akan menikmati kenangan masa
lalu, dan jiwa muda anda akan menikmati tantangan dan janji masa depan. Disneyland
didedikasikan untuk ide yang cemerlang, mimpi dan fakta nyata yang telah membangun
Amerika... dengan harapan bahwa sumber kebahagiaan ini akan menjadi inspirasi untuk
seluruh dunia. Walter E. Walt Disney, 17 Juli 1955
5. 2
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana perusahaan DisneyLand menyeleksi karyawannya?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui perusahaan DisneyLand menyeleksi karyawannya
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Seleksi
Seleksi adalah usaha pertama yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh karyawan yang
kualifikasi dan kompeten yang akan menjabat serta mengerjakan semua pekerjaan pada
perusahaan. Menurut Dale Yoder (1981), seleksi adalah suatu proses ketika calon karyawan
dibagi dua bagian, yaitu yang akan diterima atau yang ditolak. Sedangkan menurut Malayu
Hasibuan, seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang akan diterima
atau ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan. Seleksi ini didasarkan kepada spesifikasi
tertentu dari setiap perusahan bersangkutan.
2.2 Tujuan Seleksi Karyawan
Menurut Nitisemito (1996:36) tujuan dilaksanakan proses seleksi adalah untuk mendapatkan
The Right Man In The Right Place. Didalam proses seleksi perusahaan harus mendapatkan
tenaga kerja yang tepat di dalam posisi yang tepat pula.
Tujuan Seleksi tersebut diantaranya :
Menjamin perusahaan memiliki karyawan yang tepat untuk suatu jabatan/ pekerjaan.
Memastikan keuntungan investasi SDM perusahaan.
Mengevaluasi dalam mempekerjakan dan penempatan pelamar sesuai minat.
Memperlakukan pelamar secara adil dan meminimalkan deskriminasi.
Memperkecil munculnya tindakan buruk karyawan yang seharusnya tidak diterima.
7. 4
2.3 Metode Pengadaan Seleksi Karyawan
1. Metode non ilmiah
Yaitu seleksi yang dilaksanakan tidak didasarkan kepada kriteria, standar atau spesifikasi
kebutuhan nyata pekerjaan, tetapi hanya didasarkan kepada perkiraan dan pengalaman
saja. Seleksi ini tidak berpedoman kepada uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan dari
jabatan yang akan diisi. Unsur-unsur yang diseleksi biasanya meliputi:
a. Surat lamaran
b. Ijazah terakhir dan transkrip nilai
c. Surat keterangan pekerjaan dan pengalaman
d. Referensi/rekomendasi dari pihak yang dapat dipercaya
e. Walk interview
f. Penampilan dan keadaan fisik
g. Keturuan dari pelamar
h. Tulisan pelamar.
2. Metode ilimah
Yaitu pengembangan seleksi non ilmiah dengan mengadakan analisis cermat tentang
unsur-unsur yang akan diseleksi supaya diperoleh karyawan yang kompeten dengan
penempatan yang tepat. Seleksi ilimah dilaksanakan dengan cara-cara berikut:
a. Metode kerja yang jelas dan sistematis
b. Berorientasi kepada prestasi kerja
c. Berorientasi kepada kebutuhan riil karyawan
d. Berdasarkan kepada job analysis dan ilmu sosial lainnya
8. 5
e. Berpedoman kepada undang-undang perburuhan.
2.4 Proses Seleksi Karyawan
Proses seleksi adalah serangkaian langkah kegiatan yang digunakan untuk memutuskan
apakah pelamar diterima atau tidak. Langkah-langkah ini mencakup pemaduan kebutuhan-
kebutuhan kerja pelamar dan organisasi. Dalam banyak departemen personalia, penarikan dan
seleksi digabungkan dan disebut Employment function. Proses seleksi adalah pusat manajemen
personalia. Analisa jabatan, perencanaan sumber daya manusia, dan penarikan dilakukan
terutama untuk membantu seleksi personalia.
Terdapat empat komponen dalam suatu proses seleksi tersebut :
1. Kuantitas (jumlah) tenaga kerja yang dibutuhkan,
2. Standard kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan,
3. Kualifikasi dari sejumlah calon tenaga kerja, meliputi : Keahlian, pengalaman, umur, jenis
kelamin, pendidikan, keadaan fisik, tampang, bakat, tempramen, karakter, kerja sama,
kejujuran, kedisplinan, inisiatif dan kreatif
4. Serangkaian alat-alat seleksi
9. 6
2.5 Langkah-Langkah Dalam Proses Seleksi
1. Penerimaan Pendahuluan
Proses seleksi merupakan jalur dua arah. Organisasi memilih para karyawan dan para
pelamar memilih perusahaan. Seleksi dimulai dengan kunjungan calon pelamar ke kantor
personalia atau dengan permintaan tertulis untuk aplikasi. Bila pelamar datang sendiri,
wawancara pendahuluan dapat dilakukan. Ini akan sangat membantu dalam upaya
menghilangkan kesalahapahaman dan menghindarkan pencarian informasi dari sumber
tidak resmi (jalan belakang).
2. Tes-Tes Penerimaan
Tes-tes penerimaan sangat berguna untuk mendapatkan informasi yang relatif obyektif
tentang pelamar yang dapat dibandingkan dengan para pelamar lainnya dan para karyawan
sekarang. Tes-tes penerimaan merupakan berbagai peralatan bantu yang menilai
kemungkinan padunya antara kemampuan, pengalaman dan kepribadian pelamar dan
persyaratan jabatan.
Agar tes dapat meloloskan para pelamar yang tepat, maka ia harus valid. Validitas berarti
bahwa skor-skor tes mempunyai hubungan yang berarti (signifikan) dengan prestasi kerja
atau dengan kriteria-kriteria relevan lainnya.
10. 7
Ada bermacam-macam jenis tes penerimaan. Setiap tipe tes mempunyai kegunaan yang
terbatas, dan mempunyai tujuan yang berbeda. Secara ringkas, berbagai tipe tes dapat
diuraikan sebagai berikut :
a. Tes-tes Psikologis (Psychological Test)
Test kecerdasan (intelligence test) : Yang menguji kemampuan mental pelamar dalam
hal daya pikir secara menyeluruh dan logis.
Test kepribadian (personality test) : Dimana hasilnya akan mencerminkan kesediaan
bekerja sama, sifat kepemimpinan dan unsur-unsur kepribadian lainnya.
Test bakat (aptitude test) : Yang mengukur kemampuan potensial pelamar yang dapat
dikembangkan
Test minat (interest test) : Yang mengatur antusiasme pelamar terhadap suatu jenis
pekerjaan.
Tes prestasi (achievement test) : Yang mengukur kemampuan pelamar sekarang
b. Tes-tes Pengetahuan (Knowledge Tests)
Yaitu bentuk tes yang menguji informasi atau pengetahuan yang dimiliki para pelamar.
Pengetahuan yang diujikan harus sesuai dengan kebutuhan untuk melaksanakan
pekerjaan
c. Performance Tests
Yaitu bentuk tes yang mengukur kemampuan para pelamar untuk melaksanakan
beberapa bagian pekerjaan yang akan dipegangnya. Sebagai contoh, tes mengetik untuk
calon pengetik.
11. 8
3. Wawancara Seleksi
Wawancara seleksi adalah percakapan formal dan mendalam yang dilakukan untuk
mengevaluasi hal dapat diterimanya atau tidak (acceptability) seorang pelamar.
Pewawancara (interviewer) mencari jawab dua pertanyaan umum. Dapatkah pelamar
melaksanakan pekerjaan? Bagaimana kemampuan pelamar dibandingkan dengan pelamar
lain?
Wawancara mempunyai tingkah fleksibilitas tinggi, karena dapat diterapkan baik terhadap
para calon karyawan manajerial atau operasional, berketerampilan tinggi atau rendah,
maupun staf. Teknik ini juga memungkinkan pertukaran informasi dua arah : pewawancara
mempelajari pelamar, dan sebaliknya pelamar mempelajari perusahaan.
Wawancara seleksi mempunyai dua kelemahan utama : reliabilitas dan validitas.
Bagaimanapun juga teknik wawancara penting dilakukan dalam proses seleksi karena
efektivitasnya dapat dipercaya dan mempunyai fleksibilitas.
Tahap-tahap proses wawancara meliputi persiapan pewawancara, pengarahan atau
penciptaan hubungan, pertukaran informasi, terminasi dan evaluasi. Setiap tahap harus
dijalani agar wawancara berhasil.
Persiapan pewawancara. Kegiatan persiapan ini mencakup penentuan sasaran
wawancara, pengembangan berbagai pertanyaan spesifik yang akan diajukan dalam
proses wawancara, penetapan tipe wawancara dan format pertanyaan, serta
pengenalan awal tentang pelamar dengan mempelajari blanko lamaran. Disamping
12. 9
itu, pewawancara harus mampu menjelaskan tugas-tugas pekerjaan, standar prestasi,
upah dan tunjangan-tunjangan lain, dan bidang-bidang pekerjaan lainnya.
Pengarahan Setelah wawancara dimulai, pewawancara perlu menciptakan hubungan
yang relaks dengan pelamar dan suasana yang enak. Tanda kondisi ini pewawancara
mungkin tidak memperoleh gambaran yang lengkap dan jelas tentang potensi
pelamar.
Pertukaran Informasi Inti proses wawancara adalah pertukaran informasi. Untuk
membantu menciptakan hubungan, banyak pewawancara mulai dengan bertanya
kepada pelamar bila ada pertanyaan-pertanyaan yang ingin diajukan. Ini
menimbulkan komunikasi dua arah dan memungkinkan pewawancara mulai untuk
mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada pelamar.
Terminasi Bila waktu wawancara yang tersedia habis, pewawancara perlu memberi
isyarat bahwa wawancara akan segera diakhiri, dalam hal ini sekali lagi komunikasi
non verbal sangat berguna.
Evaluasi Segera setelah wawacara berakhir, pewawancara harus mencatat jawaban-
jawaban tertentu dan kesan-kesan umum mengenai pelamar. Penilaian ini dapat
menggunakan catatan yang telah disiapkan secara standar. Penggunaan catatan atau
daftar standar akan meningkatkan reliabilitas wawancara sebagai teknik seleksi.
13. 10
4. Pemeriksaan Referensi
Personal references-tentang karakter pelamar-biasanya diberikan oleh keluarga atau
teman-teman terdekat yang ditunjuk oleh pelamar sendiri atau diminta perusahaan. Bila
referensi diserahkan secara tertulis, pemberi referensi biasanya hanya menekankan hal-hal
positif. Oleh karena itu, referensi pribadi pada umumnya jarang digunakan.
Employment references. Mencakup latar belakang atau pengalaman kerja pelamar. Banyak
spesifikasi personalia bersikap skeptis terhadap referensi-referensi tersebut, karena dalam
kenyatannya organisasi sangat jarang untuk mendapatkan referensi yang benar.
5. Evaluasi Medis
Proses seleksi ini mencakup pemeriksaan kesehatan pelamar sebelum keputusan
penerimaan karyawan dibuat. Pada umumnya, evaluasi ini mengharuskan pelamar untuk
menunjukkan informasi kesehatannya. Pemeriksaan dapat dilakukan oleh dokter diluar
perusahaan maupun oleh tenaga medis perusahaan sendiri. Evaluasi medis memungkinkan
perusahaan untuk menekan biaya perawatan kesehatan karyawan dan asuransi jiwa,
mendapatkan karyawan yang memenuhi persayaratan kesehatan fisik untuk pekerjaan-
pekerjaan tertentu, atau memperoleh karyawan yang dapat mengatasi stress fisik dan
mental suatu pekerjaan.
14. 11
6. Wawancara Atasan Langsung
Atasan langsung (penyelia) pada akhirnya merupakan orang yang bertanggungjawab atas
para karyawan baru yang diterima. Oleh karena itu, pendapat dan persetujuan mereka
harus diperhatikan untuk keputusan penerimaan final. Penyelia sering mempunyai
kemampuan untuk mengevaluasi kecakapan teknis pelamar dan menjawab pertanyaan-
pertanyaan dari pelamar tentang pekerjaan tertentu secara lebih tepat. Atas dasar ini
banyak organisasi yang memberikan wewenang kepada penyelia untuk mengambil
keputusan penerimaan final.
Komitmen para penyelia pada umumnya akan semakin besar bila mereka diajak
berpartisipasi dalam proses seleksi. Partisipasi mereka paling baik diperoleh melalui
supervisory interview. Dengan mengajukan serangkaian pertanyaan, penyelia menilai
kecakapan teknis, potensi, kesediaan bekerjasama, dan seluruh kecocokan pelamar.
Wawancara ini berguna sebagai suatu cara efektif untuk meminimumkan pertukaran
karyawan, karena karyawan telah dapat memahami perusahaan dan pekerjaannya sebelum
mereka mengambil keputusan untuk bekerja pada perusahaan.
7. Keputusan Penerimaan
Apakah diputuskan oleh atasan langsung atau departement personalia, keputusan
penerimaan menandai berakhirnya proses seleksi. Dari sudut pandangan hubungan
masyarakat (public relations), para pelamar lain yang tidak terpilih harus diberitahu.
Departemen personalia dapat mempertimbangkan lagi para pelamar yang ditolak untuk
15. 12
lowongan-lowongan pekerjaan lainnya karena mereka telah melewati berbagai macam
tahap proses seleksi.
8. Hasil Seleksi dan Umpan Balik
Hasil akhir proses seleksi adalah orang yang diterima sebagai karyawan baru. Bila masukan-
masukan seleksi diperhatikan dengan seksama dan langkah-langkah dalam proses seleksi
diikuti secara benar, maka para karyawan baru akan merupakan sumber daya manusia yang
produktif. Dan karyawan produktif adalah bukti paling baik suatu proses seleksi yang
efektif.
Untuk mengevaluasi baik karyawan baru maupun proses seleksi diperlukan umpan balik.
Umpan balik ini mungkin mencakup informasi tentang kepuasan karyawan, perputaran dan
absensi, prestasi kerja, kegiatan serikat kerja, atau sikap penyelia. Umpan balik yang
konstruktif diperoleh melalui diperoleh melalui serangkaian pertanyaan tertentu.
Bagaimana karyawan baru menyesuaikan diri dengan organisasi? Bersikap terhadap
pekerjaan? Terhadap karier dimana pekerjaan merupakan salah satu komponen? Dan
akhirnya, bagaimana karyawan melaksanakan pekerjaan? Jawaban-jawaban untuk masing-
masing pertanyaan tersebut memberikan umpan balik tentang karyawan baru dan proses
seleksi.
16. 13
STUDI KASUS
Disney terkenal karena tempat yang menyenangkan dan ramah untuk bekerja.
Kemampuannya untuk menawarkan insentif yang menarik menjadikannya tempat kerja yang
diinginkan dan terus mengevaluasi pasar untuk memastikan agar upah mereka tetap kompetitif.
Semua karyawan Disney berpartisipasi dalam program pelatihan yang memperbarui teknik dan
teknologi terbaru yang digunakan di taman. Disney merekrut baik secara internal maupun
eksternal, mengiklankan lowongan di situs mereka, melalui media pers, pameran kerja,
pertukaran kerja dan perguruan tinggi. Ada sejumlah besar mahasiswa yang bekerja di Disney.
Staf rekrutmen juga secara teratur melakukan perjalanan ke Puerto Riko, untuk merekrut posisi
di rumah tangga, asisten taman hiburan, bar dan restoran.
Inilah 4 strategi ketenagakerjaan utama:
1. Hire orang yang tepat
2. Kembangkan orang untuk memberikan kualitas layanan
3. Sediakan sistem pendukung yang dibutuhkan
4. Pertahankan orang terbaik
17. 14
Setelah calon karyawan diidentifikasi, wawancara akan dilanjutkan. Keterampilan dan
kemampuan yang umumnya dicari manajer adalah:
1. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
1. Pemain tim bagus
2. Motivasi diri
3. Pemecah masalah
4. Potensi kepemimpinan
5. Keterampilan komputer yang kuat
6. Keterampilan manajemen proyek
7. Hubungan-pembangun
8. Mampu menangani harapan
9. Gaya pribadi dan profesional
10. Penilaian bisnis yang kuat
11. Kemampuan untuk memfasilitasi dan multitask
12. Pandangan layanan tamu
18. 15
Taman tema Disney berjanji untuk memberikan layanan yang superior guna menciptakan "dunia
yang unik dimana pengunjung dapat melepaskan diri dari tema dunia "nyata". Untuk mencapai
hal ini, perusahaan harus mempekerjakan orang-orang dengan keterampilan dan kepribadian
yang tepat, yang juga termotivasi, dengan pengetahuan yang jelas mengenai tujuan dan strategi
pemasaran perusahaan. Staf harus sopan, berpakaian bagus, energik, antusias, dan mencintai
orang, selalu melayani tamu dengan sepenuh hati. Semua staf disediakan dengan pengetahuan
luas Walt Disney dalam mendapatkan tenaga kerja tidak hanya melalui satu sumber tenaga kerja
tetapi beberapa sumber seperti dari dalam perusahaan itu sendiri, teman teman pegawai
perusahaan, lembaga lembaga pendidikan / perguruan tinggi di buktikan dengan terdapat
sejumlah besar mahasiswa yang bekerja di Disney, sumber sumber lain seperti mengiklankan
lowongan di situs mereka melalui media pers, pameran kerja, pertukaran kerja dll. Staf
rekrutmen juga secara teratur melakukan perjalanan ke Puerto Riko, untuk merekrut posisi di
rumah tangga, asisten taman hiburan, bar dan restoran.
Berbagai jenis dan sumber perekrutan di gunakan guna mendapatkan tenaga kerja yang
berkualitas yang mampu terus berpacu dalam perkembangan Walt Disney World Resort
Walt Disney World Resort berusaha memberikan layanan yang superior oleh karna itu
perusahaan harus mempekerjakan orang-orang dengan keterampilan dan kepribadian yang
tepat, yang juga termotivasi, dengan pengetahuan yang jelas mengenai tujuan dan strategi
pemasaran perusahaan.
19. 16
BAB III
PENUTUP
Disney terkenal karena tempat yang menyenangkan dan ramah untuk bekerja hal ini menjadi
daya tarik tersendiri bagi Walt Disney World Resort . Kemampuannya untuk menawarkan insentif
yang menarik menjadikannya tempat kerja yang diinginkan dan terus mengevaluasi pasar untuk
memastikan agar upah mereka tetap kompetitif. Selain itu semua karyawan Disney berpartisipasi
dalam program pelatihan yang memperbarui teknik dan teknologi terbaru yang digunakan di
taman, hal ini kan memberikan perasaan di hargai bagi karyawan yang kemudian akan menjadi
motivasi tersendiri. Staf harus sopan, berpakaian bagus, energik, antusias, dan mencintai orang,
selalu melayani tamu dengan sepenuh hati. Semua staf disediakan dengan pengetahuan luas
tentang fasilitas, wahana, dan situs taman.tentang fasilitas, wahana, dan situs taman.