ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Kelompok 1
Asuhan Neonatus, Bayi
dan Anak
Diena Fitria R
Jatu Rimadian
Kristalia Putri Y
Ratna Dwi J
Restha Oktavia
Ria Triana
Winda Amelia
Windy Indrawati
Imunisasi PPI
Vaksin
Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan
untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu
penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi
pengaruh infeksi.
Imunisasi
Imunisasi merupakan suatu program yang dengan sengaja
memasukkan antigen lemah agar merangsang antibodi keluar
sehingga tubuh dapat resisten terhadap penyakit tertentu.
(Proverawati, 2010).
DEFINISI
Tujuan
untuk memberikan
kekebalan pada bayi agar
dapat mencegah penyakit
dan kematian bayi serta
anak yang disebabkan
oleh penyakit yang sering
berjangkit.
(Proverawati, 2010).
Manfaat
a.Untuk Anak
b.Untuk
Keluarga
c.Untuk
negara
Jenis Imunisasi
A. Imunisasi Aktif
Merupakan pemberian suatu bibit
penyakit yang telah dilemahkan
(vaksin) agar nantinya sistem imun
tubuh berespon spesifik dan
memberikan suatu ingatan
terhadap antigen ini, sehingga
ketika terpapar lagi tubuh dapat
mengenali dan meresponnya.
Imunisasi PPI
Vaksin
Hepatitis B
Vaksin
Polio
Vaksin DPT
Vaksin BCG Vaksin
Campak
Vaksin Hepatitis B
Manfaat :
Melindungi tubuh dari virus Hepatitis B, yang bisa menyebabkan kerusakan pada hati.
Jumlah Pemberian :
Sebanyak 3 kali, dengan interval 1 bulan antara suntikan pertama dan kedua, kemudian 5 bulan antara suntikan kedua
dan ketiga.
Usia Pemberian :
Sekurang-kurangnya 12 jam setelah lahir. Dengan syarat, kondisi bayi stabil, tak ada gangguan pada paru-paru dan
jantung. Dilanjutkan pada usia 1 bulan, dan usia antara 3-6 bulan. Khusus bayi yang lahir dari ibu pengidap VHB, selain
imunisasi yang dilakukan kurang dari 12 jam setelah lahir,
Lokasi Penyuntikan :
Pada bayi di paha lewat anterolateral (antero = otot-otot di bagian depan; lateral = otot bagian luar). Penyuntikan di
bokong tak dianjurkan karena bisa mengurangi efektivitas vaksin.
Efek Samping :
Umumnya tak terjadi. Jikapun ada (kasusnya sangat jarang), berupa keluhan nyeri pada bekas suntikan, yang disusul
demam ringan dan pembengkakan. Namun reaksi ini akan menghilang dalam waktu dua hari.
Tanda Keberhasilan :
Tak ada tanda klinis yang dapat dijadikan patokan. Namun dapat dilakukan pengukuran keberhasilan melalui pemeriksaan
darah dengan mengecek kadar hepatitis B-nya setelah anak berusia setahun.
Tingkat Kekebalan :
Cukup tinggi, antara 94-96%. Umumnya, setelah 3 kali suntikan, lebih dari 95% bayi mengalami respons imun yang cukup.
Indikasi Kontra :
Tak dapat diberikan pada anak yang menderita sakit berat.
Vaksin Polio
Manfaat :
Melindungi tubuh terhadap virus polio, yang menyebabkan kelumpuhan.
Jumlah Pemberian :
Bisa lebih dari jadwal yang telah ditentukan, mengingat adanya imunisasi polio massal. Namun
jumlah yang berlebihan ini tak akan berdampak buruk.
Usia Pemberian :
Saat lahir (0 bulan), dan berikutnya di usia 2, 4, 6 bulan. Dilanjutkan pada usia 18 bulan dan 5 tahun.
Kecuali saat lahir, pemberian vaksin polio selalu dibarengi dengan vaksin DTP.
Cara Pemberian :
Bisa lewat suntikan (Inactivated Poliomyelitis Vaccine/IPV), atau lewat mulut (Oral Poliomyelitis
Vaccine/OPV).
Efek Samping :
Hampir tak ada. Hanya sebagian kecil saja yang mengalami pusing, diare ringan, dan sakit otot.
Kasusnya pun sangat jarang.
Tingkat Kekebalan :
Dapat mencekal hingga 90%.
Indikasi Kontra :
Tak dapat diberikan pada anak yang menderita penyakit akut atau demam tinggi (di atas 380C);
muntah atau diare; penyakit kanker atau keganasan; HIV/AIDS sedang pengobatan radiasi umum;
serta anak dengan mekanisme kekebalan terganggu.
Vaksin BCG
Manfaat :
Mencegah penyakit tuberkulosis atau TB (bukan lagi disingkat TBC) yaitu infeksi yang disebabkan bakteri Mycobacterium
tuberculosis.
Jumlah Pemberian :
Cukup 1 kali saja, tak perlu diulang (booster). Sebab, vaksin BCG berisi kuman hidup sehingga antibodi yang dihasilkannya tinggi
terus. Berbeda dengan vaksin berisi kuman mati, hingga memerlukan pengulangan.
Usia Pemberian :
Di bawah 2 bulan. Jika baru diberikan setelah usia 2 bulan, disarankan tes Mantoux (tuberkulin) dahulu untuk mengetahui apakah
si bayi sudah kemasukan kuman Mycobacterium tuberculosis atau belum. Vaksinasi dilakukan bila hasil tesnya negatif. Jika ada
penderita TB yang tinggal serumah atau sering bertandang ke rumah, segera setelah lahir si kecil diimunisasi BCG.
Lokasi Penyuntikan :
Lengan kanan atas, sesuai anjuran WHO. Meski ada juga petugas medis yang melakukan penyuntikan di paha.
Efek Samping :
Umumnya tidak ada. Namun pada beberapa anak timbul pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak atau leher bagian bawah
(atau di selangkangan bila penyuntikan dilakukan di paha). Biasanya akan sembuh sendiri.
Tanda Keberhasilan :
Muncul bisul kecil dan bernanah di daerah bekas suntikan setelah 4-6 minggu. Tidak menimbulkan nyeri dan tak diiringi panas.
Bisul akan sembuh sendiri dan meninggalkan luka parut. Meski bisul tak muncul, antibodi tetap terbentuk, hanya saja dalam
kadar rendah. Imunisasi pun tak perlu diulang, karena di daerah endemis TB, infeksi alamiah akan selalu ada. Dengan kata
lain, anak akan mendapat vaksinasi alamiah.
Indikasi Kontra :
Tak dapat diberikan pada anak yang berpenyakit TB atau menunjukkan Mantoux positif.
Vaksin DPT
Manfaat :
Mencegah tiga jenis penyakit, yaitu difteri , tetanus, dan pertusis.
Usia & Jumlah Pemberian :
Sebanyak 5 kali : 3 kali di usia bayi (2, 4, 6 bulan), 1 kali di usia 18 bulan, dan 1 kali
di usia 5 tahun. Selanjutnya di usia 12 tahun, diberikan imunisasi TT.
Efek Samping :
Umumnya muncul demam yang dapat diatasi dengan obat penurun panas. Jika
demamnya tinggi dan tak kunjung reda setelah 2 hari, segera bawa si kecil ke
dokter.
Indikasi Kontra :
Tak dapat diberikan kepada mereka yang kejangnya disebabkan suatu penyakit
seperti epilepsi, menderita kelainan saraf yang betul-betul berat atau habis
dirawat karena infeksi otak, dan yang alergi terhadap DTP. Mereka hanya boleh
menerima vaksin DT tanpa P karena antigen P inilah yang menyebabkan panas.
Penyakit DPT yang berbahaya
1. Difteri
Penyakit yang
disebabkan kuman
Corynebacterium
diphtheriae
ini, gejalanya mirip
radang
tenggorokan, yaitu
batuk, suara
serak, dan
tenggorokan sakit.
2. Pertusis
Disebut juga
kinghoest, batuk rejan, atau
batuk 100 hari lantaran
batuknya memang
berlangsung lama, bisa
sampai 3 bulan. Penyakit ini
mudah sekali menular
melalui udara yang
mengandung bakteri
Bordetella pertusis.
3. Tetanus
Disebabkan oleh bakteri
Clostridium Tetani, penyakit ini
berisiko menyebabkan kematian.
Infeksi tetanus bisa terjadi karena
luka, sekecil apa pun luka itu.
Tetanus rawan menyerang bayi
baru lahir, biasanya karena
tindakan atau perawatan yang
tidak steril.
Vaksin Campak
Manfaat :
Melindungi anak dari penyakit campak yang disebabkan virus.
Usia & Jumlah Pemberian :
Sebanyak 2 kali; 1 kali di usia 9 bulan, 1 kali di usia 6 tahun.
Dianjurkan, pemberian campak ke-1 sesuai jadwal. Selain karena
antibodi dari ibu sudah menurun di usia 9 bulan, penyakit campak
umumnya menyerang anak usia balita. Jika sampai 12 bulan belum
mendapatkan imunisasi campak, maka pada usia 12 bulan harus
diimunisasi MMR (Measles Mumps Rubella).
Efek Samping :
Umumnya tidak ada. Pada beberapa anak, bisa menyebabkan
demam dan diare, namun kasusnya sangat kecil. Biasanya demam
berlangsung seminggu. Kadang juga terdapat efek kemerahan mirip
campak selama 3 hari.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Imunisasi
1. Status Imun Penjamu
2. Genetik
3. Kualitas Vaksin
Nanti kita
imunisasikan
anak kita ya….
Iya
kanda…..
Mama, q mau
imunisasi
Imunisasi PPI

More Related Content

What's hot (20)

Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
regifauzan
Ìý
Imunisasi farmakologi
Imunisasi farmakologiImunisasi farmakologi
Imunisasi farmakologi
sartita ode
Ìý
Imunisasi Polio
Imunisasi PolioImunisasi Polio
Imunisasi Polio
Lilis c'Ben
Ìý
Pentingnya Imunisasi
Pentingnya ImunisasiPentingnya Imunisasi
Pentingnya Imunisasi
Happy Islam
Ìý
Imunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayiImunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayi
Chaicha Ceria
Ìý
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
melda amalia
Ìý
Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayi
Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayiLeaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayi
Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayi
Warung Bidan
Ìý
Vaksinasi
VaksinasiVaksinasi
Vaksinasi
Hetty Astri
Ìý
Leaflet imunisasi
Leaflet imunisasiLeaflet imunisasi
Leaflet imunisasi
MJM Networks
Ìý
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
Dadan Fakhrurijal
Ìý
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAP
Zakiah dr
Ìý
Leaflet imunisasi dasar AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet imunisasi dasar AKPER PEMKAB MUNA Leaflet imunisasi dasar AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet imunisasi dasar AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Sap immunisasi
Sap immunisasiSap immunisasi
Sap immunisasi
Warung Bidan
Ìý
Vaksin by Biofarma
Vaksin by BiofarmaVaksin by Biofarma
Vaksin by Biofarma
Hasanah Hasanah
Ìý
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
kenggi
Ìý
Konsep imunisasi (anak)
Konsep imunisasi (anak)Konsep imunisasi (anak)
Konsep imunisasi (anak)
whenny
Ìý
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
Rosania Aninditari
Ìý
Promkes imunisasi
Promkes imunisasiPromkes imunisasi
Promkes imunisasi
Ira Rosita
Ìý
Sap imunisasi
Sap imunisasiSap imunisasi
Sap imunisasi
MJM Networks
Ìý
Imunisasi 2011
Imunisasi 2011Imunisasi 2011
Imunisasi 2011
ssuser1017eb
Ìý
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
regifauzan
Ìý
Imunisasi farmakologi
Imunisasi farmakologiImunisasi farmakologi
Imunisasi farmakologi
sartita ode
Ìý
Imunisasi Polio
Imunisasi PolioImunisasi Polio
Imunisasi Polio
Lilis c'Ben
Ìý
Pentingnya Imunisasi
Pentingnya ImunisasiPentingnya Imunisasi
Pentingnya Imunisasi
Happy Islam
Ìý
Imunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayiImunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayi
Chaicha Ceria
Ìý
Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayi
Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayiLeaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayi
Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayi
Warung Bidan
Ìý
Leaflet imunisasi
Leaflet imunisasiLeaflet imunisasi
Leaflet imunisasi
MJM Networks
Ìý
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAP
Zakiah dr
Ìý
Leaflet imunisasi dasar AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet imunisasi dasar AKPER PEMKAB MUNA Leaflet imunisasi dasar AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet imunisasi dasar AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Sap immunisasi
Sap immunisasiSap immunisasi
Sap immunisasi
Warung Bidan
Ìý
Vaksin by Biofarma
Vaksin by BiofarmaVaksin by Biofarma
Vaksin by Biofarma
Hasanah Hasanah
Ìý
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
kenggi
Ìý
Konsep imunisasi (anak)
Konsep imunisasi (anak)Konsep imunisasi (anak)
Konsep imunisasi (anak)
whenny
Ìý
Promkes imunisasi
Promkes imunisasiPromkes imunisasi
Promkes imunisasi
Ira Rosita
Ìý
Sap imunisasi
Sap imunisasiSap imunisasi
Sap imunisasi
MJM Networks
Ìý
Imunisasi 2011
Imunisasi 2011Imunisasi 2011
Imunisasi 2011
ssuser1017eb
Ìý

Similar to Imunisasi PPI (20)

Imunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayiImunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayi
Henki Ata
Ìý
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdfLEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
MimaBaitanu1
Ìý
LEAFLET_IMUNISASI fhjjgfddghjjbvggjjjbvgjjj
LEAFLET_IMUNISASI fhjjgfddghjjbvggjjjbvgjjjLEAFLET_IMUNISASI fhjjgfddghjjbvggjjjbvgjjj
LEAFLET_IMUNISASI fhjjgfddghjjbvggjjjbvgjjj
DaraAulia10
Ìý
Vaksin
VaksinVaksin
Vaksin
evianamsaputri
Ìý
imunisasi PADA ANAK.ppt
imunisasi PADA ANAK.pptimunisasi PADA ANAK.ppt
imunisasi PADA ANAK.ppt
PTBOGORSARINUTRISI
Ìý
Konsep Dasar Pemberian IMUNISASI pada anak.pdf
Konsep Dasar Pemberian IMUNISASI pada anak.pdfKonsep Dasar Pemberian IMUNISASI pada anak.pdf
Konsep Dasar Pemberian IMUNISASI pada anak.pdf
SeptianMugi
Ìý
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
Klinik Atlanta
Ìý
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak.pptbgugtufuyh
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak.pptbgugtufuyhPPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak.pptbgugtufuyh
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak.pptbgugtufuyh
AyuMustika17
Ìý
konsep imunisasi pada anak power point.
konsep imunisasi pada anak  power point.konsep imunisasi pada anak  power point.
konsep imunisasi pada anak power point.
andielvi1
Ìý
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.ppt
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.pptPPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.ppt
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.ppt
erlenstikeskharisma
Ìý
VAKSIN DI INDONESIA
VAKSIN DI INDONESIAVAKSIN DI INDONESIA
VAKSIN DI INDONESIA
Fakultas Farmasi dan Sains
Ìý
Imunisasi Dasar
Imunisasi DasarImunisasi Dasar
Imunisasi Dasar
Hanifa Rahmadilla
Ìý
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Amalia Ifanasari
Ìý
Imunisasi pada neonatus bayi dan balita.pptx
Imunisasi pada neonatus bayi dan balita.pptxImunisasi pada neonatus bayi dan balita.pptx
Imunisasi pada neonatus bayi dan balita.pptx
sulistyaniPrabu
Ìý
konsep konsep imunisasi membahas bagaimana langkah imunisasi wajib pada anak ...
konsep konsep imunisasi membahas bagaimana langkah imunisasi wajib pada anak ...konsep konsep imunisasi membahas bagaimana langkah imunisasi wajib pada anak ...
konsep konsep imunisasi membahas bagaimana langkah imunisasi wajib pada anak ...
hanifatunfajria
Ìý
IMUNISASI PADA ANAK.pptx
IMUNISASI PADA ANAK.pptxIMUNISASI PADA ANAK.pptx
IMUNISASI PADA ANAK.pptx
Atinzunikah2
Ìý
Buku Saku Imunisasi untuk Petugas Kesehatan
Buku Saku Imunisasi untuk Petugas KesehatanBuku Saku Imunisasi untuk Petugas Kesehatan
Buku Saku Imunisasi untuk Petugas Kesehatan
Ditjen P2P
Ìý
caput succedaneum materi askeb stikes muhammadiyah kudus
caput succedaneum materi askeb stikes muhammadiyah kuduscaput succedaneum materi askeb stikes muhammadiyah kudus
caput succedaneum materi askeb stikes muhammadiyah kudus
Fania Nisa
Ìý
Program imunisasi4
Program imunisasi4Program imunisasi4
Program imunisasi4
eliza293643
Ìý
Makalah kia
Makalah kiaMakalah kia
Makalah kia
Ulaa12
Ìý
Imunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayiImunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayi
Henki Ata
Ìý
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdfLEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
MimaBaitanu1
Ìý
LEAFLET_IMUNISASI fhjjgfddghjjbvggjjjbvgjjj
LEAFLET_IMUNISASI fhjjgfddghjjbvggjjjbvgjjjLEAFLET_IMUNISASI fhjjgfddghjjbvggjjjbvgjjj
LEAFLET_IMUNISASI fhjjgfddghjjbvggjjjbvgjjj
DaraAulia10
Ìý
Konsep Dasar Pemberian IMUNISASI pada anak.pdf
Konsep Dasar Pemberian IMUNISASI pada anak.pdfKonsep Dasar Pemberian IMUNISASI pada anak.pdf
Konsep Dasar Pemberian IMUNISASI pada anak.pdf
SeptianMugi
Ìý
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak.pptbgugtufuyh
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak.pptbgugtufuyhPPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak.pptbgugtufuyh
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak.pptbgugtufuyh
AyuMustika17
Ìý
konsep imunisasi pada anak power point.
konsep imunisasi pada anak  power point.konsep imunisasi pada anak  power point.
konsep imunisasi pada anak power point.
andielvi1
Ìý
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.ppt
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.pptPPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.ppt
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.ppt
erlenstikeskharisma
Ìý
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Amalia Ifanasari
Ìý
Imunisasi pada neonatus bayi dan balita.pptx
Imunisasi pada neonatus bayi dan balita.pptxImunisasi pada neonatus bayi dan balita.pptx
Imunisasi pada neonatus bayi dan balita.pptx
sulistyaniPrabu
Ìý
konsep konsep imunisasi membahas bagaimana langkah imunisasi wajib pada anak ...
konsep konsep imunisasi membahas bagaimana langkah imunisasi wajib pada anak ...konsep konsep imunisasi membahas bagaimana langkah imunisasi wajib pada anak ...
konsep konsep imunisasi membahas bagaimana langkah imunisasi wajib pada anak ...
hanifatunfajria
Ìý
IMUNISASI PADA ANAK.pptx
IMUNISASI PADA ANAK.pptxIMUNISASI PADA ANAK.pptx
IMUNISASI PADA ANAK.pptx
Atinzunikah2
Ìý
Buku Saku Imunisasi untuk Petugas Kesehatan
Buku Saku Imunisasi untuk Petugas KesehatanBuku Saku Imunisasi untuk Petugas Kesehatan
Buku Saku Imunisasi untuk Petugas Kesehatan
Ditjen P2P
Ìý
caput succedaneum materi askeb stikes muhammadiyah kudus
caput succedaneum materi askeb stikes muhammadiyah kuduscaput succedaneum materi askeb stikes muhammadiyah kudus
caput succedaneum materi askeb stikes muhammadiyah kudus
Fania Nisa
Ìý
Program imunisasi4
Program imunisasi4Program imunisasi4
Program imunisasi4
eliza293643
Ìý
Makalah kia
Makalah kiaMakalah kia
Makalah kia
Ulaa12
Ìý

Recently uploaded (20)

Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.pptRencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Wahid Husein
Ìý
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina
Ìý
DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptxDRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
sulastrifar1453
Ìý
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
Ìý
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii
Ìý
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
Ìý
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
Ìý
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
Ìý
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
Ìý
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3
Ìý
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
Ìý
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.pptASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
drevyagustin87
Ìý
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptxImplementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
PatmaCuanta
Ìý
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahunpemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
Anonymous2x1IlfU8
Ìý
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
Ìý
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptxLaporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
idman3
Ìý
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
Ìý
TOR Tuberkulosis paru dan ektra paru tahun 2025
TOR Tuberkulosis paru dan ektra paru tahun 2025TOR Tuberkulosis paru dan ektra paru tahun 2025
TOR Tuberkulosis paru dan ektra paru tahun 2025
diahayulestari0014
Ìý
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.pptRencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Wahid Husein
Ìý
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina
Ìý
DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptxDRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
sulastrifar1453
Ìý
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
Ìý
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii
Ìý
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
Ìý
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
Ìý
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
Ìý
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
Ìý
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3
Ìý
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
Ìý
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.pptASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
drevyagustin87
Ìý
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptxImplementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
PatmaCuanta
Ìý
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahunpemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
Anonymous2x1IlfU8
Ìý
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
Ìý
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptxLaporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
idman3
Ìý
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
Ìý
TOR Tuberkulosis paru dan ektra paru tahun 2025
TOR Tuberkulosis paru dan ektra paru tahun 2025TOR Tuberkulosis paru dan ektra paru tahun 2025
TOR Tuberkulosis paru dan ektra paru tahun 2025
diahayulestari0014
Ìý

Imunisasi PPI

  • 1. Kelompok 1 Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Diena Fitria R Jatu Rimadian Kristalia Putri Y Ratna Dwi J Restha Oktavia Ria Triana Winda Amelia Windy Indrawati
  • 3. Vaksin Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi.
  • 4. Imunisasi Imunisasi merupakan suatu program yang dengan sengaja memasukkan antigen lemah agar merangsang antibodi keluar sehingga tubuh dapat resisten terhadap penyakit tertentu. (Proverawati, 2010). DEFINISI
  • 5. Tujuan untuk memberikan kekebalan pada bayi agar dapat mencegah penyakit dan kematian bayi serta anak yang disebabkan oleh penyakit yang sering berjangkit. (Proverawati, 2010). Manfaat a.Untuk Anak b.Untuk Keluarga c.Untuk negara
  • 6. Jenis Imunisasi A. Imunisasi Aktif Merupakan pemberian suatu bibit penyakit yang telah dilemahkan (vaksin) agar nantinya sistem imun tubuh berespon spesifik dan memberikan suatu ingatan terhadap antigen ini, sehingga ketika terpapar lagi tubuh dapat mengenali dan meresponnya.
  • 8. Vaksin Hepatitis B Manfaat : Melindungi tubuh dari virus Hepatitis B, yang bisa menyebabkan kerusakan pada hati. Jumlah Pemberian : Sebanyak 3 kali, dengan interval 1 bulan antara suntikan pertama dan kedua, kemudian 5 bulan antara suntikan kedua dan ketiga. Usia Pemberian : Sekurang-kurangnya 12 jam setelah lahir. Dengan syarat, kondisi bayi stabil, tak ada gangguan pada paru-paru dan jantung. Dilanjutkan pada usia 1 bulan, dan usia antara 3-6 bulan. Khusus bayi yang lahir dari ibu pengidap VHB, selain imunisasi yang dilakukan kurang dari 12 jam setelah lahir, Lokasi Penyuntikan : Pada bayi di paha lewat anterolateral (antero = otot-otot di bagian depan; lateral = otot bagian luar). Penyuntikan di bokong tak dianjurkan karena bisa mengurangi efektivitas vaksin. Efek Samping : Umumnya tak terjadi. Jikapun ada (kasusnya sangat jarang), berupa keluhan nyeri pada bekas suntikan, yang disusul demam ringan dan pembengkakan. Namun reaksi ini akan menghilang dalam waktu dua hari. Tanda Keberhasilan : Tak ada tanda klinis yang dapat dijadikan patokan. Namun dapat dilakukan pengukuran keberhasilan melalui pemeriksaan darah dengan mengecek kadar hepatitis B-nya setelah anak berusia setahun. Tingkat Kekebalan : Cukup tinggi, antara 94-96%. Umumnya, setelah 3 kali suntikan, lebih dari 95% bayi mengalami respons imun yang cukup. Indikasi Kontra : Tak dapat diberikan pada anak yang menderita sakit berat.
  • 9. Vaksin Polio Manfaat : Melindungi tubuh terhadap virus polio, yang menyebabkan kelumpuhan. Jumlah Pemberian : Bisa lebih dari jadwal yang telah ditentukan, mengingat adanya imunisasi polio massal. Namun jumlah yang berlebihan ini tak akan berdampak buruk. Usia Pemberian : Saat lahir (0 bulan), dan berikutnya di usia 2, 4, 6 bulan. Dilanjutkan pada usia 18 bulan dan 5 tahun. Kecuali saat lahir, pemberian vaksin polio selalu dibarengi dengan vaksin DTP. Cara Pemberian : Bisa lewat suntikan (Inactivated Poliomyelitis Vaccine/IPV), atau lewat mulut (Oral Poliomyelitis Vaccine/OPV). Efek Samping : Hampir tak ada. Hanya sebagian kecil saja yang mengalami pusing, diare ringan, dan sakit otot. Kasusnya pun sangat jarang. Tingkat Kekebalan : Dapat mencekal hingga 90%. Indikasi Kontra : Tak dapat diberikan pada anak yang menderita penyakit akut atau demam tinggi (di atas 380C); muntah atau diare; penyakit kanker atau keganasan; HIV/AIDS sedang pengobatan radiasi umum; serta anak dengan mekanisme kekebalan terganggu.
  • 10. Vaksin BCG Manfaat : Mencegah penyakit tuberkulosis atau TB (bukan lagi disingkat TBC) yaitu infeksi yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Jumlah Pemberian : Cukup 1 kali saja, tak perlu diulang (booster). Sebab, vaksin BCG berisi kuman hidup sehingga antibodi yang dihasilkannya tinggi terus. Berbeda dengan vaksin berisi kuman mati, hingga memerlukan pengulangan. Usia Pemberian : Di bawah 2 bulan. Jika baru diberikan setelah usia 2 bulan, disarankan tes Mantoux (tuberkulin) dahulu untuk mengetahui apakah si bayi sudah kemasukan kuman Mycobacterium tuberculosis atau belum. Vaksinasi dilakukan bila hasil tesnya negatif. Jika ada penderita TB yang tinggal serumah atau sering bertandang ke rumah, segera setelah lahir si kecil diimunisasi BCG. Lokasi Penyuntikan : Lengan kanan atas, sesuai anjuran WHO. Meski ada juga petugas medis yang melakukan penyuntikan di paha. Efek Samping : Umumnya tidak ada. Namun pada beberapa anak timbul pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak atau leher bagian bawah (atau di selangkangan bila penyuntikan dilakukan di paha). Biasanya akan sembuh sendiri. Tanda Keberhasilan : Muncul bisul kecil dan bernanah di daerah bekas suntikan setelah 4-6 minggu. Tidak menimbulkan nyeri dan tak diiringi panas. Bisul akan sembuh sendiri dan meninggalkan luka parut. Meski bisul tak muncul, antibodi tetap terbentuk, hanya saja dalam kadar rendah. Imunisasi pun tak perlu diulang, karena di daerah endemis TB, infeksi alamiah akan selalu ada. Dengan kata lain, anak akan mendapat vaksinasi alamiah. Indikasi Kontra : Tak dapat diberikan pada anak yang berpenyakit TB atau menunjukkan Mantoux positif.
  • 11. Vaksin DPT Manfaat : Mencegah tiga jenis penyakit, yaitu difteri , tetanus, dan pertusis. Usia & Jumlah Pemberian : Sebanyak 5 kali : 3 kali di usia bayi (2, 4, 6 bulan), 1 kali di usia 18 bulan, dan 1 kali di usia 5 tahun. Selanjutnya di usia 12 tahun, diberikan imunisasi TT. Efek Samping : Umumnya muncul demam yang dapat diatasi dengan obat penurun panas. Jika demamnya tinggi dan tak kunjung reda setelah 2 hari, segera bawa si kecil ke dokter. Indikasi Kontra : Tak dapat diberikan kepada mereka yang kejangnya disebabkan suatu penyakit seperti epilepsi, menderita kelainan saraf yang betul-betul berat atau habis dirawat karena infeksi otak, dan yang alergi terhadap DTP. Mereka hanya boleh menerima vaksin DT tanpa P karena antigen P inilah yang menyebabkan panas.
  • 12. Penyakit DPT yang berbahaya 1. Difteri Penyakit yang disebabkan kuman Corynebacterium diphtheriae ini, gejalanya mirip radang tenggorokan, yaitu batuk, suara serak, dan tenggorokan sakit. 2. Pertusis Disebut juga kinghoest, batuk rejan, atau batuk 100 hari lantaran batuknya memang berlangsung lama, bisa sampai 3 bulan. Penyakit ini mudah sekali menular melalui udara yang mengandung bakteri Bordetella pertusis. 3. Tetanus Disebabkan oleh bakteri Clostridium Tetani, penyakit ini berisiko menyebabkan kematian. Infeksi tetanus bisa terjadi karena luka, sekecil apa pun luka itu. Tetanus rawan menyerang bayi baru lahir, biasanya karena tindakan atau perawatan yang tidak steril.
  • 13. Vaksin Campak Manfaat : Melindungi anak dari penyakit campak yang disebabkan virus. Usia & Jumlah Pemberian : Sebanyak 2 kali; 1 kali di usia 9 bulan, 1 kali di usia 6 tahun. Dianjurkan, pemberian campak ke-1 sesuai jadwal. Selain karena antibodi dari ibu sudah menurun di usia 9 bulan, penyakit campak umumnya menyerang anak usia balita. Jika sampai 12 bulan belum mendapatkan imunisasi campak, maka pada usia 12 bulan harus diimunisasi MMR (Measles Mumps Rubella). Efek Samping : Umumnya tidak ada. Pada beberapa anak, bisa menyebabkan demam dan diare, namun kasusnya sangat kecil. Biasanya demam berlangsung seminggu. Kadang juga terdapat efek kemerahan mirip campak selama 3 hari.
  • 14. Faktor-faktor yang mempengaruhi Imunisasi 1. Status Imun Penjamu 2. Genetik 3. Kualitas Vaksin
  • 15. Nanti kita imunisasikan anak kita ya…. Iya kanda….. Mama, q mau imunisasi