Siva Alfira, Power Point Human Engineeringsivaalfira
Ìý
Metode adalah komponen penting dalam praktik faktor manusia dan ergonomi. Ada berbagai metode yang dapat digunakan tergantung pada tujuan penelitian, sumber daya tersedia, dan pertimbangan psikometrik dan praktis lainnya. Pemilihan metode yang tepat membutuhkan pemahaman teori, literatur sebelumnya, dan trade-off antara kontrol eksperimental dengan representasi lingkungan nyata.
Dokumen tersebut membahas metode penelitian hukum khususnya dalam penyusunan skripsi. Terdapat penjelasan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian hukum. Dokumen ini memberikan panduan bagi mahasiswa dalam merancang kerangka konsep dan metode penelitian hukum yang tepat.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis penelitian yaitu penelitian eksperimen, ex post facto, deskriptif, sejarah, dan survey. Jenis-jenis penelitian tersebut memiliki karakteristik dan keunggulan masing-masing dalam menjawab masalah penelitian.
1. Rangkuman dokumen menjelaskan beberapa konsep penting dalam merancang penelitian seperti pengertian rancangan penelitian, unsur-unsur rancangan penelitian, jenis-jenis penelitian seperti deskriptif, eksplanasi, prediktif, dan eksperimen.
2. Jenis-jenis rancangan penelitian eksperimen dijelaskan seperti satu kelompok pretest-posttest, rancangan ulang dengan kelompok kontrol, dan
Dokumen tersebut membahas tentang metodologi penelitian, yang mencakup:
1) Penjelasan tujuan dan bentuk kuliah metodologi penelitian
2) Materi kuliah yang meliputi pengertian metodologi penelitian, metode ilmiah, dan langkah-langkah penelitian
3) Referensi buku yang mendukung pembelajaran metodologi penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jumlah rokok yang dihisap per hari dengan risiko timbulnya kanker paru-paru (Ca-paru) dengan menggunakan 1357 kasus Ca-paru dan 1357 kontrol. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin banyak rokok yang dihisap per hari, maka risiko Ca-paru semakin besar.
JENIS-JENIS PENELITIAN, PERBEDAANNYA DAN SISTEMATIKA RANCANGANNYALola Nurhidayaty
Ìý
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis penelitian dan metode penelitian, termasuk penelitian dasar, terapan, sejarah, filosofis, observasional, eksperimental, deskriptif, perkembangan, kasus, korelasional, hubungan sebab akibat, tindakan, evaluasi, dan kasual komparatif. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur rancangan penelitian serta perbedaan penelitian berdasarkan aksioma, karak
Metode faktor manusia dan ergonomi digunakan untuk mengumpulkan data tentang manusia, mengembangkan sistem baru, mengevaluasi kinerja sistem, menilai tuntutan pekerjaan, memahami kegagalan, dan mengelola faktor manusia. Metode ini meliputi teknik investigasi empiris seperti penelitian eksperimental, studi deskriptif, dan evaluasi. Pemilihan metode yang tepat dipengaruhi oleh tujuan, sumber daya, dan pertimb
Makalah ini membahas metodologi penelitian yang mencakup beberapa bab seperti variabel penelitian, pengumpulan data, skala pengukuran, populasi dan sampel, serta desain penelitian. Variabel penelitian dibedakan menjadi variabel independen, dependen, moderator, dan intervening. Proses pengumpulan data meliputi literatur studi, pilot study, merumuskan pertanyaan, mencatat dan mengkode data, serta menguji validitas dan reliabilitas.
Dokumen tersebut membahas desain penelitian kuantitatif non eksperimental, yang meliputi penelitian deskriptif, survei, perbandingan kausal, komparatif, korelasional, dan tindakan. Jenis-jenis desain penelitian kuantitatif non eksperimental tersebut bertujuan untuk menggambarkan objek penelitian sesuai fakta, mengidentifikasi hubungan antar variabel, atau memecahkan masalah tertentu tanpa manipulasi variabel bebas
Kajian ini bertujuan untuk menilai perkhidmatan kesihatan remaja yang ramah di klinik kesihatan primer di Malaysia dan korelasinya dengan tahap kepuasan remaja, menggunakan instrumen soal selidik dan analisis korelasi Pearson dan regresi. Sampel dipilih secara rawak dan ukuran kebolehpercayaan digunakan untuk menganalisis data.
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 1 - Pengenalan Metode PenelitianLia Rusdyana Dewi
Ìý
Dokumen ini membahas tentang pengantar metodologi penelitian. Definisi penelitian menurut Kerlinger adalah investigasi sistematis, terkendali, empiris dan kritis terhadap proposisi hipotesis mengenai hubungan alami. Terdapat 4 kriteria penelitian ilmiah yakni sistematis, terkendali, empiris, dan kritis.
Dokumen tersebut membahas tentang metodologi penelitian keperawatan yang mencakup pengertian penelitian, karakteristik penelitian yang sistematis dan logis, tujuan penelitian seperti eksplorasi dan deskripsi, tahapan penelitian mulai dari menentukan ruang lingkup sampai analisis data, serta unsur-unsur penelitian seperti masalah, tujuan, landasan teori, dan hipotesis.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan karakteristik penelitian eksperimen, termasuk variabel-variabel yang terlibat, instrumen penelitian, dan langkah-langkah yang dilakukan.
Dokumen tersebut merangkum pengertian penelitian dan metodologi penelitian. Ia menjelaskan bahwa penelitian melibatkan proses sistematis untuk menjawab pertanyaan melalui pengumpulan dan analisis data, serta harus dilakukan secara etis dan bermanfaat. Berbagai jenis penelitian dijelaskan seperti survei, studi kohort, dan eksperimen. Unsur-unsur penting penelitian seperti keahlian pen
Metode merupakan komponen inti dalam praktik faktor manusia dan ergonomi yang digunakan untuk mengumpulkan data, mengembangkan sistem baru, mengevaluasi kinerja dan tuntutan pekerjaan, serta memahami kegagalan sistem. Ada berbagai jenis metode seperti deskriptif, eksperimental, dan evaluatif yang dipilih sesuai tujuan penelitian dengan mempertimbangkan faktor validitas, sumber daya, dan etika. Pemilihan
1. Dokumen ini membahas berbagai metode dan pendekatan penelitian faktor manusia dan ergonomi, meliputi definisi masalah, pemilihan metode yang tepat, partisipasi manusia sebagai subjek penelitian, dan tahapan selanjutnya dalam pemilihan metode. 2. Dijelaskan metode deskriptif, empiris, dan evaluatif beserta contohnya dalam penelitian ini. 3. Pentingnya memahami berbagai metode, keterbatasan,
Dokumen tersebut membahas tentang metodologi penelitian, yang mencakup:
1) Penjelasan tujuan dan bentuk kuliah metodologi penelitian
2) Materi kuliah yang meliputi pengertian metodologi penelitian, metode ilmiah, dan langkah-langkah penelitian
3) Referensi buku yang mendukung pembelajaran metodologi penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jumlah rokok yang dihisap per hari dengan risiko timbulnya kanker paru-paru (Ca-paru) dengan menggunakan 1357 kasus Ca-paru dan 1357 kontrol. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin banyak rokok yang dihisap per hari, maka risiko Ca-paru semakin besar.
JENIS-JENIS PENELITIAN, PERBEDAANNYA DAN SISTEMATIKA RANCANGANNYALola Nurhidayaty
Ìý
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis penelitian dan metode penelitian, termasuk penelitian dasar, terapan, sejarah, filosofis, observasional, eksperimental, deskriptif, perkembangan, kasus, korelasional, hubungan sebab akibat, tindakan, evaluasi, dan kasual komparatif. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur rancangan penelitian serta perbedaan penelitian berdasarkan aksioma, karak
Metode faktor manusia dan ergonomi digunakan untuk mengumpulkan data tentang manusia, mengembangkan sistem baru, mengevaluasi kinerja sistem, menilai tuntutan pekerjaan, memahami kegagalan, dan mengelola faktor manusia. Metode ini meliputi teknik investigasi empiris seperti penelitian eksperimental, studi deskriptif, dan evaluasi. Pemilihan metode yang tepat dipengaruhi oleh tujuan, sumber daya, dan pertimb
Makalah ini membahas metodologi penelitian yang mencakup beberapa bab seperti variabel penelitian, pengumpulan data, skala pengukuran, populasi dan sampel, serta desain penelitian. Variabel penelitian dibedakan menjadi variabel independen, dependen, moderator, dan intervening. Proses pengumpulan data meliputi literatur studi, pilot study, merumuskan pertanyaan, mencatat dan mengkode data, serta menguji validitas dan reliabilitas.
Dokumen tersebut membahas desain penelitian kuantitatif non eksperimental, yang meliputi penelitian deskriptif, survei, perbandingan kausal, komparatif, korelasional, dan tindakan. Jenis-jenis desain penelitian kuantitatif non eksperimental tersebut bertujuan untuk menggambarkan objek penelitian sesuai fakta, mengidentifikasi hubungan antar variabel, atau memecahkan masalah tertentu tanpa manipulasi variabel bebas
Kajian ini bertujuan untuk menilai perkhidmatan kesihatan remaja yang ramah di klinik kesihatan primer di Malaysia dan korelasinya dengan tahap kepuasan remaja, menggunakan instrumen soal selidik dan analisis korelasi Pearson dan regresi. Sampel dipilih secara rawak dan ukuran kebolehpercayaan digunakan untuk menganalisis data.
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 1 - Pengenalan Metode PenelitianLia Rusdyana Dewi
Ìý
Dokumen ini membahas tentang pengantar metodologi penelitian. Definisi penelitian menurut Kerlinger adalah investigasi sistematis, terkendali, empiris dan kritis terhadap proposisi hipotesis mengenai hubungan alami. Terdapat 4 kriteria penelitian ilmiah yakni sistematis, terkendali, empiris, dan kritis.
Dokumen tersebut membahas tentang metodologi penelitian keperawatan yang mencakup pengertian penelitian, karakteristik penelitian yang sistematis dan logis, tujuan penelitian seperti eksplorasi dan deskripsi, tahapan penelitian mulai dari menentukan ruang lingkup sampai analisis data, serta unsur-unsur penelitian seperti masalah, tujuan, landasan teori, dan hipotesis.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan karakteristik penelitian eksperimen, termasuk variabel-variabel yang terlibat, instrumen penelitian, dan langkah-langkah yang dilakukan.
Dokumen tersebut merangkum pengertian penelitian dan metodologi penelitian. Ia menjelaskan bahwa penelitian melibatkan proses sistematis untuk menjawab pertanyaan melalui pengumpulan dan analisis data, serta harus dilakukan secara etis dan bermanfaat. Berbagai jenis penelitian dijelaskan seperti survei, studi kohort, dan eksperimen. Unsur-unsur penting penelitian seperti keahlian pen
Metode merupakan komponen inti dalam praktik faktor manusia dan ergonomi yang digunakan untuk mengumpulkan data, mengembangkan sistem baru, mengevaluasi kinerja dan tuntutan pekerjaan, serta memahami kegagalan sistem. Ada berbagai jenis metode seperti deskriptif, eksperimental, dan evaluatif yang dipilih sesuai tujuan penelitian dengan mempertimbangkan faktor validitas, sumber daya, dan etika. Pemilihan
1. Dokumen ini membahas berbagai metode dan pendekatan penelitian faktor manusia dan ergonomi, meliputi definisi masalah, pemilihan metode yang tepat, partisipasi manusia sebagai subjek penelitian, dan tahapan selanjutnya dalam pemilihan metode. 2. Dijelaskan metode deskriptif, empiris, dan evaluatif beserta contohnya dalam penelitian ini. 3. Pentingnya memahami berbagai metode, keterbatasan,
PowerPoint ini dibuat oleh Hana Alfiany, mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Pancasila untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Human Engineering TA. 2019/2020
Dokumen tersebut membahas karakteristik penelitian kualitatif dan kuantitatif serta metode campuran. Penelitian kualitatif berfokus pada pengumpulan data di lapangan, peneliti sebagai alat utama, sumber data beragam, dan analisis data induktif dan deduktif untuk memahami makna bagi partisipan. Penelitian kuantitatif menekankan desain survei dan eksperimen dengan variabel, sampel, dan analisis statistik. Metode campuran melib
Riset diklasifikasikan menjadi riset dasar dan riset terapan. Riset dasar bertujuan mengembangkan ilmu pengetahuan secara murni tanpa aplikasi praktis sedangkan riset terapan bertujuan memecahkan masalah nyata dan terdiri dari riset evaluasi, pengembangan, dan aksi. Terdapat dua paradigma utama dalam penelitian yaitu positivistik yang bersifat kuantitatif dan fenomenologis yang bersifat kualitatif.
Dokumen tersebut membahas proses penelitian faktor manusia dan ergonomi, termasuk metode deskriptif, empiris, dan evaluasi. Secara umum, metode deskriptif berfokus pada strategi non-eksperimental untuk mendeskripsikan fenomena, metode empiris melibatkan manipulasi variabel untuk menilai pengaruhnya, sedangkan metode evaluasi digunakan untuk mengevaluasi desain atau produk dengan lebih banyak pertimbangan. Pemilihan metode yang tepat
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang metodologi penelitian eksperimen, termasuk pengertian, karakteristik, syarat desain, langkah-langkah, dan jenis-jenis desain eksperimen.
2. Ada beberapa jenis desain eksperimen yang dibahas seperti desain variabel tunggal dan true experimental design.
3. Metode penelitian eksperimen melibatkan manipulasi satu variabel bebas unt
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang desain penelitian partisipatory action research (PAR).
2) PAR adalah model penelitian yang sekaligus berpraktik dan berteori dengan tujuan memberikan kontribusi praktis maupun pengembangan ilmu sosial.
3) Dokumen tersebut menjelaskan proses dan prinsip-prinsip PAR serta penggunaannya untuk pemecahan masalah nyata.
Pendekatan kualitatif dan kuantitatif memiliki perbedaan dalam konsep, teori dasar, tujuan, desain, data, sampel, teknik, hubungan dengan subjek penelitian, dan analisis data. Pendekatan kualitatif lebih menekankan makna dan proses, sedangkan pendekatan kuantitatif lebih menekankan variabel dan angka. Kedua pendekatan memiliki kelebihan dan kelemahan tertentu dalam penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis dan desain penelitian kuantitatif. Jenis penelitian kuantitatif terdiri dari observasional dan eksperimental, sedangkan desain penelitian kuantitatif meliputi desain eksploratif, deskriptif, cross sectional, case control, dan cohort. Dokumen juga menjelaskan ciri-ciri penelitian kuantitatif seperti mengisolasi variabel, menggunakan instrumen yang ditentukan terlebih dahulu, serta
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
Ìý
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems – Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
Ìý
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
Ìý
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
Ìý
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
2. BIODATA
HALOO!!!
PERKENALKAN SAYA
RAHMA DINA ANGELA PUTRI
YANG SAAT INI SEDANG MENEMPUH KULIAH SEMESTER 6 DI FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PANCASILA, DAN SEDANG MENGAMBIL MATA KULIAH HUMAN
ENGINEERING.
ANDA BISA MENGHUBUNGI SAYA DI
- rahmadina.0298@gmail.com
- 081297416077
4. Sejumlah besar improvisasi diperlukan oleh para peneliti HF / E untuk
memperhitungkan faktor-faktor kontekstual dibarengi dengan
mempertahankan kontrol eksperimental, kerangka kerja umum untuk
investigasi HF / E dapat dibangun. Kerangka kerja ini didukung oleh atribut
psikometrik, penelitian sebelumnya, prinsip, hasil, dan etika investigasi.
Dasar dari kerangka kerja ini adalah tujuan khusus yang ditetapkan untuk
penyelidikan yang diberikan.
HF/E RESEARCH PROCESS
5. Ketika mengevaluasi interaksi sistem manusia, hal pertama yang harus dilakukan
adalah memperhitungkan tujuan, pengetahuan, prosedur operator manusianya,
tatap mukanya dan lingkungan operasionalnya (Bolton dan Bass, 2009). Apa saja
hal yang mendorong penyelidikan HF/ E selain dari keinginan untuk
meningkatkan keselamatan dan efisiensi sistem yang terintegrasi oleh manusia
biasanya ialah pengakuan terkait masalah yang dilakukan oleh tim penelitu HF/ E
, spesialis, manajemen, atau juga lembaga pendanaan.
— problem definition
6. Pemilihan metode HF / E dipengaruhi oleh beberapa faktor, karena keputusan untuk
menggunakan metodologi tertentu menimbulkan beberapa konsekuensi yang relevan
dengan kemanjuran metode tersebut untuk memenuhi tujuan yang sudah ditetapkan.
Kemampuan untuk menggeneralisasi hasil penyelidikan dibentuk oleh desain /
pemilihan metode dan analisis statistik. Pemilihan yang bijaksana dan implementasi
metode HF / E mensyaratkan pemahaman yang jelas tentang informasi apa yang akan
dikumpulkan atau apa yang akan memberikan informasi, bagaimana akan dikumpulkan,
bagaimana dianalisis, dan bagaimana metode yang disajikan relevan dengan tujuan dan
hipotesis yang telah ditentukan sebelumnya.
ChoosingtheBestMethod
7. PracticalConcerns
Penilaian sejauh mana metodologi yang
digunakan mengganggu sistem yang sedang
diukur, melihat hal hal apa saja yang
mengganggu peserta dan juga kinerja mereka.
03
Resources
01
Intrusiveness
04
Utility
Merujuk pada fakta bahwa banyak metode
yang menetapkan prasyarat pada sumber daya
penyelidik, termasuk waktu yang diperlukan
bagi peserta untuk berlatih menggunakan
metode ini.
Penelitian utilitas konseptual : hasil yang
berlaku untuk penelitian masa depan.
Penelitian utilitas fisik : bermanfaat dalam
desain dan penggunaan system yang
terintegrasi oleh manusia.
02
Acceptability
Terkait tentang kesesuaian dan relevansi metode
yang dirasakan oleh simpatisan, peserta, dan
komunitas HF / E. oleh karenaya, penyelidik perlu
melakukan tinjauan yang lebih luas mengenai hal
ini.
8. Dalam penyelidikan sistem yang terintegrasi dengan manusia,
metode yang digunakan harus dilengkapi dengan atribut psikometrik
tertentu termasuk reliabilitasnya, validitas, dan objektivitas. Metode
biasanya digunakan untuk menerapkan beberapa kriteria atau metrik
ke sampel untuk mendapatkan representasi dari dunia nyata dan
kemudian menghubungkan kesimpulan kembali ke tujuan yang sudah
ditetapkan.
psychometricconcers
9. Kontrol versus Representasi : Perlunya kontrol eksperimental dan
lingkungan, tugas, dan peserta yang representatif guna menciptakan konflik
mendasar. Mustahil memiliki kendali penuh dan lingkungan yang
sepenuhnya representatif (Kantowitz, 1992). Ini terjadi karena dalam
lingkungan yang representatif, peserta mengendalikan lingkungannya sendiri
seperti yang mereka inginkan, menghalangi segala kendala buatan. Metode
ini sangat terkontrol dan representatif dalam melayani peran penting pada
HF / E.
trade –offs
10. Jumlah faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan
metodologi HF / E rupanya tugas yang mustahil untuk dilakukan.
Namun, pemilihan metode sangat diinformasikan oleh teori serta
aplikasi metodologi sebelumnya, seperti yang didokumentasikan
dalam literatur. Penyelidik perlu memeriksa basis pengetahuan yang
ada secara kritis serta berbicara dengan simpatisan HF / E lainnya
untuk mendapatkan wawasan praktis.
— Incorporating Theoryand PreviousWork
11. Banyak metodologi HF / E yang mengharuskan manusia untuk menjadi
peserta juga, menyediakan data yang diperlukan dalam analisis sistem.
Sebagai peneliti (dan manusia adalah diri kita sendiri), kita terikat pada
penanganan etis peserta dan data mereka. Hal tidak etis ini terjadi untuk
memastikan bahwa peserta tidak mengorbankan kesehatan umum atau
kesejahteraan mereka sebagai ganti dari mencapai hasil untuk tujuan
penelitian tersebut.
Workingwith HumansasResearchParticipants
12. Next StepsinMethodSelection
Pemilihan Metode Metode operasional paling umum diklasifikasikan ke
dalam tiga kategori:
(1) Studi eksperimental
(2) Studi deskriptif
(3) Studi evaluatif.
Pemilihan metodologi dari salah satu kategori ini akan menuntun
penyelidik melalui serangkaian pilihan terarah.
13. Taksonomi metodologi oleh HF / E ialah tidak langsung, karena ada daerah yang tumpang
tindih dalam penokohan yang didefinisikan oleh (Meister, 2004). Namun, klasifikasi
memungkinkan panduan dalam pemilihan metodologi. Ada beberapa klasifikasi metode
yang berbeda dalam literatur, masing-masing penulis menyajikan bidang dalam ruang
lingkup yang berbeda dari sudut pandang bahkan terminologi. Salah satu taksonomi yang
lebih terperinci dan komprehensif adalah dari Wilson dan Corlett (2005). Para penulis
mengklasifikasikan metode sebagai (1) metode umum, (2) pengumpulan informasi tentang
orang, (3) analisis dan desain, (4) evaluasi kinerja sistem mesin manusia, (5) evaluasi
permintaan pada orang, dan (6) manajemen dan implementasi ergonomi ke dalam
kelompok dan subkelompok.
— TYPESOF METHODSANDAPPROACHES
14. Descriptive methods
Metode deskriptif menetapkan atribut tertentu untuk fitur, peristiwa,
dan kondisi dalam upaya mengidentifikasi variabel yang hadir dan nilai-nilai mereka
untuk mengkarakterisasi populasi tertentu dan terkadang untuk menentukan
hubungan yang ada (Sanders dan McCormick, 1993; Gould, 2002).
Metode deskriptif tidak melibatkan manipulasi variabel independen
tetapi sebaliknya fokus pada strategi non-eksperimental (Smith dan Davis, 2008).
Penyelidik biasanya tertarik untuk menggambarkan populasi dalam hal atribut,
mengidentifikasi kemungkinan paralel antara atribut (atau variabel).
15. Metode penelitian empiris juga dikenal sebagai metode eksperimental
yaitu untuk menilai apakah hubungan antara sistem, kinerja, dan ukuran
manusia disebabkan oleh kesalahan acak atau ada hubungan sebab akibat.
Pertanyaan dalam penelitian ini adalah: "Jika x diubah, apa yang akan terjadi
pada y?" pada berbagai tingkat kompleksitas. Dalam penelitian ini, penyelidik
biasanya memanipulasi satu/lebih variabel untuk menilai efek pada manusia,
kinerja, atau kriteria sistem. Penyelidik memanipulasi sistem secara langsung
untuk meminta perubahan yang dapat diamati.
empiricalmethods
16. Bagi penyelidik untuk membuat hipotesis yangpotensial antara komponen
manusia dan sistem, tentu harus memilih variabel. Variabel independen
adalah factor yang dimanipulasi/dikendalikan oleh penyelidik dan diharapkan
untuk melarang beberapa perubahan dalam system atau perilaku manusia
dengan cara yang dapat diamati. Variabel independen dapat digolongkan
sebagai terkait dengan tugas, lingkungan, atau peserta dan terjadi pada lebih
dari satu tingkat. Variabel dependen adalah ukuran perubahan yang
dipaksakan oleh variabel independen.
variables
17. Sementara metode deskriptif biasanya memerlukan pengambilan sampel dari
populasi aktual, penelitian empiris mengarahkan penyelidik untuk memilih
peserta yang mewakili mereka yang berada dalam populasi target. Ciri-ciri
tertentu dari populasi lebih penting daripada yang lain, tergantung pada tugas
dan ciri-ciri fisik dan mental yang ditunjukkan oleh populasi target. Penyelidik
HF/ E perlu merenungkan secara serius jika populasi peserta akan dipengaruhi
oleh variabel independen dengan cara yang sama seperti populasi target dan
faktor-faktor mana yang asing.
SelectingParticipants
18. Rencana eksperimental adalah cetak biru untuk penelitian empiris. Ini
menguraikan secara rinci bagaimana percobaan akan dilaksanakan (Wickens et al.,
2003a). Desai eksperimental meliputi:
• Metode yang berbeda untuk menggambarkan variasi dan kondisi
• Penugsan peserta dalam kondisi tersebut, dan
• Urutan dimana para peserta mendapat perawtan
KeyConcern:ExperimentalPlan
19. Pengaturan penelitian, tugas dan peserta harus sedekat mungkin dengan
kehidupan nyata. Kurangnya generalisasi penelitian evaluasi terhadap
desain yang aktual, pengguna, tugas dan lingkungan yang berarti akan
adanya kesenjangan yang jelas dalam menyimpulkan atau merekomendasi
apa yang akan dibuat. Pengambilan sampel peserta harus sesuai dengan
pedoman yang ada pada studi deskriptif.
KeyConcern:Representation
20. Pemilihan dan penerapan metode HF / E adalah bagian dari seni dan ilmu. Ada
keterampilan kreatif tertentu untuk penerapan metode HF / E yang efektif. Selanjutnya,
keterampilan kreatif itu diperoleh melalui latihan dan pengalaman. Peneliti HF / E harus
berpengetahuan luas di beberapa bidang, dapat menafsirkan teori dan prinsip dari ilmu lain,
dan mengintegrasikannya dengan pengetahuan dan kreativitas mereka sendiri dengan cara
yang valid dan dapat diandalkan untuk memenuhi tujuan penyelidikan. Tentu saja, semua ini
harus dicapai dalam batasan waktu dan sumber daya yang dihadapi oleh para peneliti dan
praktisi. Kesadaran akan metode HF / E ialah keterbatasannya, kekuatannya, dan penggunaan
sebelumnya memberikan penyelidik seperangkat pengetahuan yang berharga. Pengalaman
yang praktis dan mudah ini memberi para penyelidik kemampuan untuk mempelajari
fenomena kompleks terkait dengan HF / E.
conclusion