Metode merupakan komponen inti dalam praktik faktor manusia dan ergonomi yang digunakan untuk mengumpulkan data, mengembangkan sistem baru, mengevaluasi kinerja dan tuntutan pekerjaan, serta memahami kegagalan sistem. Ada berbagai jenis metode seperti deskriptif, eksperimental, dan evaluatif yang dipilih sesuai tujuan penelitian dengan mempertimbangkan faktor validitas, sumber daya, dan etika. Pemilihan
Metode faktor manusia dan ergonomi digunakan untuk mengumpulkan data tentang manusia, mengembangkan sistem baru, mengevaluasi kinerja sistem, menilai tuntutan pekerjaan, memahami kegagalan, dan mengelola faktor manusia. Metode ini meliputi teknik investigasi empiris seperti penelitian eksperimental, studi deskriptif, dan evaluasi. Pemilihan metode yang tepat dipengaruhi oleh tujuan, sumber daya, dan pertimb
1. Dokumen ini membahas berbagai metode dan pendekatan penelitian faktor manusia dan ergonomi, meliputi definisi masalah, pemilihan metode yang tepat, partisipasi manusia sebagai subjek penelitian, dan tahapan selanjutnya dalam pemilihan metode. 2. Dijelaskan metode deskriptif, empiris, dan evaluatif beserta contohnya dalam penelitian ini. 3. Pentingnya memahami berbagai metode, keterbatasan,
Dokumen ini membahas konsep teknologi dalam bidang teknik industri, termasuk definisi, metode analisis seperti time study dan motion study, serta konsep dan metode optimasi seperti pengembangan model masalah, penetapan kriteria, dan penerapan kendala dalam pengambilan keputusan optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang desain riset yang meliputi proses perencanaan dan pelaksanaan penelitian, termasuk identifikasi masalah, pemilihan kerangka konseptual, merumuskan masalah dan hipotesis, memilih metode dan teknik pengumpulan data, menganalisis data, melaporkan hasil penelitian, serta jenis-jenis desain riset seperti eksplorasi, deskriptif dan kausal.
Dokumen ini membahas tentang penelitian eksperimen, yang merupakan metode sistematis untuk membangun hubungan sebab akibat dengan membagi subjek menjadi kelompok eksperimen dan kontrol. Penelitian eksperimen melibatkan manipulasi variabel, kontrol kondisi, dan observasi hasil.
Evaluasi sistem interaktif melibatkan manipulasi variabel independen seperti desain antarmuka dan karakteristik pengguna, serta pengukuran variabel dependen seperti waktu penyelesaian tugas dan jumlah kesalahan. Tujuannya adalah mengidentifikasi hubungan antara variabel-variabel tersebut dan memberikan rekomendasi perbaikan desain.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem dan pemodelan sistem. Secara umum membahas tentang konsep sistem, filosofi sistem, prosedur pemodelan sistem, dan penggunaan model sebagai alat bantu analisis sistem. Juga membahas tentang simulasi sistem, metodologi pemodelan, dan tahapan-tahapan pemodelan sistem.
Eksperimen merupakan metode yang sering digunakan dalam interaksi antarmanusia untuk mengevaluasi desain yang diimplementasikan dengan mengontrol dan memanipulasi variabel tertentu. Desain eksperimen harus secara sistematik memanipulasi satu atau lebih variabel independen dan mengukur variabel dependen di bawah kondisi terkontrol. Hasil eksperimen dapat menyimpulkan hubungan sebab akibat antara variabel independen dan dependen. Evaluasi bertuju
Dokumen tersebut membahas berbagai prinsip dan desain penelitian eksperimen dan studi kasus, termasuk kuasi eksperimen, desain faktorial, eksperimen tunggal kasus, manipulasi variabel independen, penugasan partisipan ke berbagai perlakuan, pengukuran berulang, deskripsi kondisi eksperimental, panjang fase dasar dan perlakuan, serta desain ABA, ABAB, dan garis dasar ganda.
Desain penelitian diperlukan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. Terdapat berbagai sudut pandang dalam mengelompokkan desain penelitian seperti desain perumusan masalah, desain landasan teoritis, dan desain instrumen penelitian. Desain penelitian dapat berupa deskriptif, asosiatif, atau eksperimen yang memiliki karakteristik tersendiri. Penelitian tindakan kelas membentuk siklus perencanaan, pel
Langkah pertama dalam analisis data adalah menyunting dan menyandikan data mentah untuk mendeteksi kesalahan. Metode analisis mencakup tabel frekuensi, histogram, dan diagram Pareto untuk mengeksplorasi pola data, sementara teknik seperti tabulasi silang membandingkan hubungan antar variabel. Analisis eksplorasi memberikan fleksibilitas untuk menanggapi pola awal sebelum analisis statistik lebih lanjut.
Bab 7 membahas metode evaluasi sistem interaksi manusia-komputer yang meliputi prosedur desain dan evaluasi, metode eksperimental, desain eksperimen, analisis statistik data, dan kesimpulan. Evaluasi dapat dilakukan pada berbagai tahapan desain untuk menilai aspek usability, learnability, efisiensi, dan acceptability. Eksperimen dirancang untuk menguji hipotesis dengan mengontrol variabel independen dan mengukur variabel dependen. Tujuan evalu
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian korelasional yang dilakukan oleh Kelompok 9. Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian penelitian korelasional, ciri-ciri penelitian korelasional, tujuan penelitian korelasional, jenis penelitian korelasional, kelemahan penelitian korelasional, contoh penelitian korelasional, dan kelebihan metode penelitian korelasional.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik-teknik pengumpulan data dalam penelitian meliputi angket, wawancara, observasi, dan tes. Langkah-langkah penyusunan instrumen meliputi menentukan variabel, sub variabel, indikator, membuat kuisioner dengan komponen inti, serta kriteria instrumen yang baik seperti reliabilitas, validitas, dan objektivitas.
PowerPoint ini dibuat oleh Hana Alfiany, mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Pancasila untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Human Engineering TA. 2019/2020
Dokumen ini membahas tentang penelitian eksperimen, yang merupakan metode sistematis untuk membangun hubungan sebab akibat dengan membagi subjek menjadi kelompok eksperimen dan kontrol. Penelitian eksperimen melibatkan manipulasi variabel, kontrol kondisi, dan observasi hasil.
Evaluasi sistem interaktif melibatkan manipulasi variabel independen seperti desain antarmuka dan karakteristik pengguna, serta pengukuran variabel dependen seperti waktu penyelesaian tugas dan jumlah kesalahan. Tujuannya adalah mengidentifikasi hubungan antara variabel-variabel tersebut dan memberikan rekomendasi perbaikan desain.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem dan pemodelan sistem. Secara umum membahas tentang konsep sistem, filosofi sistem, prosedur pemodelan sistem, dan penggunaan model sebagai alat bantu analisis sistem. Juga membahas tentang simulasi sistem, metodologi pemodelan, dan tahapan-tahapan pemodelan sistem.
Eksperimen merupakan metode yang sering digunakan dalam interaksi antarmanusia untuk mengevaluasi desain yang diimplementasikan dengan mengontrol dan memanipulasi variabel tertentu. Desain eksperimen harus secara sistematik memanipulasi satu atau lebih variabel independen dan mengukur variabel dependen di bawah kondisi terkontrol. Hasil eksperimen dapat menyimpulkan hubungan sebab akibat antara variabel independen dan dependen. Evaluasi bertuju
Dokumen tersebut membahas berbagai prinsip dan desain penelitian eksperimen dan studi kasus, termasuk kuasi eksperimen, desain faktorial, eksperimen tunggal kasus, manipulasi variabel independen, penugasan partisipan ke berbagai perlakuan, pengukuran berulang, deskripsi kondisi eksperimental, panjang fase dasar dan perlakuan, serta desain ABA, ABAB, dan garis dasar ganda.
Desain penelitian diperlukan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. Terdapat berbagai sudut pandang dalam mengelompokkan desain penelitian seperti desain perumusan masalah, desain landasan teoritis, dan desain instrumen penelitian. Desain penelitian dapat berupa deskriptif, asosiatif, atau eksperimen yang memiliki karakteristik tersendiri. Penelitian tindakan kelas membentuk siklus perencanaan, pel
Langkah pertama dalam analisis data adalah menyunting dan menyandikan data mentah untuk mendeteksi kesalahan. Metode analisis mencakup tabel frekuensi, histogram, dan diagram Pareto untuk mengeksplorasi pola data, sementara teknik seperti tabulasi silang membandingkan hubungan antar variabel. Analisis eksplorasi memberikan fleksibilitas untuk menanggapi pola awal sebelum analisis statistik lebih lanjut.
Bab 7 membahas metode evaluasi sistem interaksi manusia-komputer yang meliputi prosedur desain dan evaluasi, metode eksperimental, desain eksperimen, analisis statistik data, dan kesimpulan. Evaluasi dapat dilakukan pada berbagai tahapan desain untuk menilai aspek usability, learnability, efisiensi, dan acceptability. Eksperimen dirancang untuk menguji hipotesis dengan mengontrol variabel independen dan mengukur variabel dependen. Tujuan evalu
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian korelasional yang dilakukan oleh Kelompok 9. Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian penelitian korelasional, ciri-ciri penelitian korelasional, tujuan penelitian korelasional, jenis penelitian korelasional, kelemahan penelitian korelasional, contoh penelitian korelasional, dan kelebihan metode penelitian korelasional.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik-teknik pengumpulan data dalam penelitian meliputi angket, wawancara, observasi, dan tes. Langkah-langkah penyusunan instrumen meliputi menentukan variabel, sub variabel, indikator, membuat kuisioner dengan komponen inti, serta kriteria instrumen yang baik seperti reliabilitas, validitas, dan objektivitas.
PowerPoint ini dibuat oleh Hana Alfiany, mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Pancasila untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Human Engineering TA. 2019/2020
Siva Alfira, Power Point Human Engineeringsivaalfira
油
Metode adalah komponen penting dalam praktik faktor manusia dan ergonomi. Ada berbagai metode yang dapat digunakan tergantung pada tujuan penelitian, sumber daya tersedia, dan pertimbangan psikometrik dan praktis lainnya. Pemilihan metode yang tepat membutuhkan pemahaman teori, literatur sebelumnya, dan trade-off antara kontrol eksperimental dengan representasi lingkungan nyata.
SIM, Aprilia Wahyu Perdani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukun...aprilia wahyu perdani
油
Dokumen tersebut merangkum tentang sistem pendukung keputusan (SPK), yang memberikan dukungan untuk pengambilan keputusan, terutama untuk masalah yang kompleks. SPK terdiri dari basis data, model, dan antarmuka pengguna. Dokumen ini juga membahas manfaat SPK bagi perusahaan dan dampak jika tidak menerapkan SPK.
Evaluasi sistem interaktif melibatkan manipulasi variabel independen seperti desain antarmuka dan karakteristik pengguna, serta pengukuran variabel dependen seperti waktu penyelesaian tugas dan jumlah kesalahan. Tujuannya adalah mengidentifikasi hubungan antara faktor-faktor desain dengan hasil-hasil seperti kemudahan penggunaan dan efisiensi.
Persentasi model model pemgembangan instruksionalSusilo Ilo
油
Kelima model pendekatan sistem dalam pengembangan instruksional membahas proses identifikasi masalah, pengembangan sistem, dan evaluasi. Prosesnya meliputi pendefinisian tujuan, penentuan metode, dan pembuatan prototipe untuk diuji coba. Model-model tersebut memberikan panduan umum untuk pengembangan instruksional secara sistematis.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang analisis sistem informasi, yang meliputi pengumpulan data, pemahaman sistem yang ada, analisis masalah, dan pelaporan hasil analisis.
2. Langkah-langkah analisis sistem meliputi identifikasi masalah, pemahaman kerja sistem, analisis hasil, dan pelaporan.
3. Tujuan utama analisis sistem adalah mengidentifikasi masalah dan kebutuhan perbaikan sist
Makalah ini membahas penelitian pre-eksperimen dan eksperimen sejati beserta contoh permasalahan yang dapat dipecahkan. Penelitian pre-eksperimen belum sepenuhnya memperhatikan prinsip eksperimen seperti kelompok kontrol, sedangkan eksperimen sejati melibatkan randomisasi subjek ke kelompok eksperimen dan kontrol."
Metode penelitian kualitatif dan kuantitatif.pptSiskaPane
油
metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dapat dideskripsikan, dibuktikan, dikembangkan dan ditemukan pengetahuan, teori, untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam kehidupan manusia.
Basic Biomechanics and Workstation Design (chap.12)RanaAlya
油
Dokumen tersebut membahas tentang biomekanika dan desain tempat kerja. Biomekanika adalah studi tentang interaksi fisik antara tubuh manusia dengan lingkungan kerja untuk meningkatkan kinerja namun meminimalkan risiko cedera. Dokumen menjelaskan konsep biomekanika seperti beban eksternal dan internal, serta hubungannya dengan penyakit otot tulang. Prinsip biomekanika diterapkan untuk merancang tempat kerja agar mengurangi beban pada
Anthropometry for Product Design (chap.11)RanaAlya
油
Dokumen tersebut merangkum penggunaan antropometri, pemetaan kecocokan, dan antropometri tiga dimensi dalam merancang produk secara efektif. Metode-metode tersebut digunakan untuk meminimalkan biaya perubahan desain dan memaksimalkan akomodasi berbagai ukuran tubuh pengguna. Pemetaan kecocokan menjelaskan hubungan antara tubuh manusia dan produk. Antropometri tiga dimensi memvisualisasikan variasi samp
Social & Organizational Foundations of Ergonomics (chap.9)RanaAlya
油
Ergonomi merupakan ilmu yang menekankan pada interaksi antara manusia dengan sistem untuk mempermudah pekerjaan manusia. Ergonomi juga menjawab kebutuhan sosial dengan memanfaatkan kemampuan manusia, memberikan dukungan sosial, dan mengelola stres kerja untuk meningkatkan kondisi kerja dan kesehatan. Hubungan antara ergonomi dan tuntutan sosial bersifat timbal balik, di mana kebutuhan sosial menent
Mental workload and situation awareness (chap.8)RanaAlya
油
Dokumen tersebut membahas tentang mental workload dan situational awareness. Mental workload didefinisikan sebagai hubungan antara sumber daya mental yang dibutuhkan tugas dengan sumber daya yang tersedia, sedangkan situational awareness adalah pemahaman terhadap situasi. Ada beberapa faktor eksogen dan endogen yang mempengaruhi keduanya, serta berbagai metode pengukuran seperti kinerja utama dan sekunder, penilaian subjektif, dan ukuran fisiologis. Desain sistem per
Decision making models, support & problem solving RanaAlya
油
Dokumen tersebut membahas berbagai model pengambilan keputusan seperti model normatif, model perilaku keputusan, dan model keputusan alami. Dokumen ini juga membahas dukungan pengambilan keputusan individu dan kelompok melalui analisis keputusan dan berbagai alat pendukungnya.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
2. Simple PowerPoint Presentation
Simple PowerPoint Presentation
Simple PowerPoint Presentation
Simple PowerPoint Presentation
You can simply impress your audience and add a
unique zing and appeal to your Presentations. Easy
to change colors, photos and Text. You can simply
impress your audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations.
Nama :Rana Alya Nur Afifah
NPM :6017210069
Mata Kuliah :Human Engineering
Semester :VI
Fakultas :Psikologi
Program Studi :S1 Psikologi
Universitas :Universitas Pancasila
Email :ranaafifah5@gmail.com
PORTOFOLIO
4. INTRODUCTION
Metode merupakan komponen inti dalam praktik HF/E. Metode diperlukan untuk
mengumpulkan data, mengembangkan serta meningkatkan sistem baru maupun sistem
lama, mengevaluasi kinerja sistem, mengevaluasi tuntutan pekerjaan (tugas) & efek yang
terjadi pada manusia, dapat memahami kegagalan, mengembangkan program untuk
mengelola HF/E.
Kepedulian utama/ fokus utama HF/E berada dalam kemampuan untuk membuat
generalisasi & prediksi tentang interaks manusia dengan sistem untuk meningkatkan
produktivitas, keselamat serta kepuasaan pengguna (pekerja) secara keseluruhan. Dengan
demikian, metode HF/E memainkan peran penting dalam menguatkan generalisasi &
prediksi ini.
Metode HF/E adalah alat investigasi yang digunakan untuk menilai karakteristik pengguna
dan sistem serta hasil yang diperoleh.
Tantangan terberat yang dihadapi oleh para peneliti HF/E adalah ketika harus memutuskan
metodologi yang paling tepat untuk menjawab tujuan & pertanyaan penelitian mereka
(Wickens et al., 2003).
5. HF/E RESEARCH PROCESS
03
04
02
01 Problem Definition
Mengindentifikasi masalah seperti menentukan
tujuan atau ruang lingkup investigasi yang harus
dipertimbangkan mengani tujuan, pengetahuan
& prosedur operator manusia, sistem dll saat
melakukan pengevaluasian interkasi manusia
dengan sistem
Working with Human as Research
Participants
Dalam metodologi HF/E, selain sistem manusia
juga dibutuhkan dalam metodologi ini. Manusia
dapat melakukan tugas-tugas yang tidak bisa
dilakukan oleh sistem sehingga interaksi antara
manusia & sistem sangat membantu dalam
metodologi HF/E
Choosing the Method
Pilihan metode HF/E dipengaruhi oleh beberapa
faktor seperti konsekuensi yang akan terjadi jika
menggunakan metode tsb & konsekuensinya
relevan dengan kemanjuran metode tsb dalam
memnuhi tujuan yang telah ditetapkan.
Metode yang baik adalah metode yang dipilih
sesuai dengan tujuan pengukuran/ investigasi
Next Steps in Method Selection
Memilih metode yang paling tepat dari 3 kategori,
yaitu studi eksperimental, studi deskriptif, studi
evaluative.
Pemilihan metodologi dari salah satu kategori akan
membantu mengarahkan hal-hal apa saja yang harus
dialakukan dalam melakukan pengukuran/ investigasi
6. Types of Methods and Approaches
Descriptive Methods
Digunakan untuk
mendeskripsikan suatu
populasi/ variabel yang
meliputi 5w 1h
Empirical Methods
Metode empiris dikenal juga
sebagai metode eksperimental,
salah satu kegunaannya adalah
untuk menilai apakah ada
hubungan diantara variabel
yang diukur (hubungan sebab
akibat)
Evaluation Methods
Digunakan untuk
mengevaluasi suatu
desain/produk,
mengevaluasi metodologi
7. Metode deskriptif diidentifikasi oleh
karakterisasi status sistem, populasi atau
interaksi alami (tanpa manipulasi
kondisi)
Hasil penelitian deskriptif dapat
dijadikan sebagai bahan untuk penelitian
eksperimen atau penelitian evaluatif
Variabel dikelompokan menjadi 2, yaitu
variabel kriteria (merangkum perilaku
karakteristik & peristiwa menarik dalam
suatu kelompok tertentu) & variabel
stratifikasi (bersifat prediktif, ditujukan
pada segmentasi populasi ke dalam
subkelompok, misalnya usia, gender)
Key Concern: Sampling
Jenis-jenis Bias:
Bias Visibilitas, terjadi ketika
beberapa unit populasi lebih terlihat
dominan dari yang lain
Bias Aksesbilitas, terjadi ketika
orang-orang dalam populasi
dikelompokan dalam suatu
kelompok tertentu
Bias Cluster, terjadi ketika suatu
metode menargetkan cluster peserta
dari kerangka sampel
Bias Afinitas, terjadi ketika
simpatisan lebih cenderung memilih
orang berdasarkan fisik &
kepribadian yang sama dengan
dirinya
Bias Seleksi Diri, terjadi ketika
orng dalam populasi memilih
diirnya (bisa melalui/ tanpa
pemilihan)
Descriptive
Methods
8. Tipe desain:
Two-Group Design, evaluasi
dilakukan menggunakan 1 variabel
independen dengan 2
kondisi/perlakuan
Multiple-Group Design, evaluasi
dilakukan menggunakan 1 variabel
dengan lebih dari 2
kondisi/perlakuan
Between-Subject Design, partisipan
hanya mendapatkan 1 perlakuan saja
Within-Subject Design, partisipan
diamati 2 kali (sebelum & sesudah
mendapat perlakuan
Mixed-Subject Design, desain
gabungan antara between & within
subject design
Key Concern: Experimental Plan
Components:
Mendefinisikan variabel terukur
secara berurutan
Mengklarifikasi/ spesifikasi desain
eksperimental secara berurutan
Perbedaan dengan metode lain:
Melakukan manipulasi kondisi pada
partisipan
Melihat efek dari manipulasi
kondisi pada partisipan
Memberikan urutan pada peserta
yang terkena manipulasi kondisi
Kelompok Variabel:
Independen var (variabel yang
dikontrol/ dimanipulasi => variabel
sebab)
Dependen var (variabel yang
disebabkan oleh independen
variabel => variabel akibat)
Empirical
Methods
9. Tujuan:
1. Memahami interaksi/pengaruh antar
variabel
2. Mendeskripsikan interaksi/pengaruh
antar variabel
3. Menilai/evaluasi hasil penelitian
Fungsi/peran:
1. Analisis Fungsional, memahami
ruang lingkup fungsi suatu
produk/sistem pendukung
2. Analisis Skenario, mengevaluasi
urutan kegiatan actual sehingga dapat
mencapai hasil yang diinginkan
3. Analisis Struktural, dekonstruksi
desain dari perspektif pengguna
Key Concern: Representation
Evaluation
Methods
Pengaturan penelitian, tugas &
peserta perlu sedekat mungkin
dengan kondisi nyata. Kurangnya
generalisasi penelitian evaluasi ke
aktual akan menyebabkan
kesenjangan yang signifikan
dalam kesimpulan & rekomendasi
dari hasil penelitian
10. CONCLUSION
Pemilihan dan penerapan metode HF/E merupakan
bagian dari seni dan juga bagian dari sains.
Dalam penerapan metode HF/E terdapat keterampilan
kretif. Keterampilan kreatif ini diperoleh melalui latihan
dan pengalaman yang didapatkan.
Peneliti HF/E harus memiliki pengetahuan yang luas di
dalam beberapa idang, dapat menafsirkan teori dan
perinsip-prinsip ilmu lain serta dapat
mengintegrasikannya dengan pengetahuan dan kreativitas
mereka sendiri untuk memenuhi tujuan penyelidikan.