Dokumen tersebut membahas tentang perkembangbiakan pada tumbuhan baik secara vegetatif (aseksual) maupun generatif (seksual) melalui bunga. Juga dibahas tentang bagian-bagian penting pada bunga seperti kelopak, tajuk, benang sari, dan putik beserta sifat dan bentuknya. Diagram rumus bunga hanya menggunakan 4 huruf yaitu K, C, A, dan G untuk mewakili kelopak, tajuk, ben
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai aspek bunga, mulai dari definisi, bagian-bagiannya, pengelompokan berdasarkan struktur, letak, dan simetri, serta karakteristik dari masing-masing bagian seperti kelopak, mahkota, benang sari, dan putik.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang berbagai jenis bagian pada bunga dan buah. Terdapat penjelasan mengenai daun pelindung, daun kelopak, tangkai kepala putik, kepala putik, tangkai bunga, dasar bunga bersama, dasar bunga, kelopak bunga, tenda bunga dan ibu tangkai. Selanjutnya dijelaskan berbagai jenis buah semu, buah sejati, buah kering, buah berdaging, buah
Dokumen tersebut membahas tentang penggolongan bunga berdasarkan bagian-bagiannya, jenis bunga majemuk, cara-cara penyerbukan, penyebab terjadinya penyerbukan silang, penyebaran biji, perbedaan buah sejati dan semu serta contohnya, serta penjelasan mengenai buah pomum dan hesperidium beserta contohnya.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang bagian-bagian penting pada bunga tumbuhan, meliputi benang sari, tangkai sari, kepala sari, putik, bakal buah, tangkai kepala putik, dan kepala putik. Bagian-bagian tersebut dibedakan berdasarkan letak, jumlah, dan ciri-cirinya masing-masing.
Ada beberapa jenis bunga yaitu bunga lengkap, sempurna, jantan, betina, dan telanjang. Bunga sempurna memiliki lima bagian utama: tangkai, kelopak, mahkota, benang sari, dan putik. Bunga yang memiliki benang sari dan putik tidak memerlukan penyerbukan dari bunga lain.
Dokumen tersebut membahas tentang bagian-bagian bunga Ixora paludosa (bunga asoka) dan klasifikasinya. Bunga asoka dapat digolongkan sebagai bunga majemuk tak terbatas dengan susunan acropetal dan memiliki bagian-bagian bunga yang lengkap termasuk mahkota, benang sari, dan putik. Bunga asoka juga memiliki ciri sebagai tumbuhan berbunga banyak karena mampu menghasilkan lebih dari satu bunga.
Dokumen tersebut merangkum tentang morfologi tumbuhan khususnya penyerbukan, diagram bunga, dan rumus bunga. Dibahas proses penyerbukan, jenis-jenis penyerbukan, bagian-bagian bunga, cara membuat diagram bunga, dan rumus yang menggambarkan struktur bunga.
Dokumen tersebut membahas tentang bunga majemuk dan bagian-bagiannya. Bunga majemuk dibedakan menjadi tak berbatas dan berbatas, dan masing-masing memiliki beberapa bentuk seperti malai, payung, dan sekerup. Dokumen juga menjelaskan bagian-bagian pada bunga majemuk seperti ibu tangkai, tangkai bunga, kelopak, dan lainnya.
Dokumen ini membahas tentang tumbuhan berkormus yang memiliki akar, batang, dan daun sejati seperti tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji. Kormus adalah tubuh tumbuhan yang menunjukkan diferensiasi akar, batang, dan daun. Bagian lain tumbuhan seperti bunga dan umbi dianggap sebagai metamorfosis dari bagian pokok. Tumbuhan berkormus memiliki ciri filogenetik seperti sel penyusun multiseluler dan perkembangbi
Bunga terdiri dari organ reproduksi jantan dan betina yang berfungsi untuk menghasilkan biji melalui proses penyerbukan dan pembuahan. Bunga disebut sempurna jika memiliki benang sari dan putik secara bersama-sama. Warna cerah bunga berfungsi untuk menarik hewan yang membantu proses penyerbukan.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan bagian-bagian bunga. Terdiri dari bagian steril dan fertil. Bunga dapat berkelamin tunggal atau ganda, berumah satu, dua atau tiga, dan memiliki susunan yang berbeda-beda seperti spiral, berkarang, atau campuran. Mencakup penjelasan tentang kelopak, mahkota, benang sari, putik, bakal buah, dan bakal biji. Juga membahas diagram dan rumus yang menggambarkan
Bab 1 membahas latar belakang tentang morfologi tumbuhan khususnya bagian-bagian bunga. Bab 2 membahas tiga bagian utama yaitu bagian-bagian bunga, pembagian tempat antar bagian bunga, dan simetri bunga. Bagian-bagian bunga terdiri dari tangkai, dasar, kelopak, mahkota, benang sari dan putik. Pembagian tempat antar bagian bunga dapat terpencar, berakarang, atau campuran. Ada empat j
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...Rina Riannur
油
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang morfologi bunga kencana ungu (Ruellia tuberrosa L.) dan bunga kenop (Gomphrena globosa L.), mencakup deskripsi tentang klasifikasi, batang, daun, bunga, buah, dan biji kedua tanaman tersebut. Informasi lain meliputi penggunaan kencana ungu dalam pengobatan tradisional dan kandungan kimiawyang terkandung.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis buah, termasuk buah semu, buah sejati, dan penggolongannya. Ada buah tunggal, ganda, dan majemuk, serta buah kering dan berdaging. Beberapa contoh buah dijelaskan seperti buah batu, buni, dan kurung.
Dokumen tersebut membahas tentang organ-organ pada tumbuhan tingkat tinggi, termasuk organa vegetativa, reproduktiva, principalia, metamorpha, dan accessoria. Dijelaskan pula perbedaan antara spina dan aculeus sebagai dua jenis duri pada tumbuhan.
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
油
Laporan praktikum ini membahas pengamatan terhadap 16 jenis bunga majemuk dengan tujuan mengenali berbagai bentuk dan tipe bunga majemuk serta bagian-bagiannya. Secara garis besar dokumen ini menjelaskan prosedur praktikum, teori dasar mengenai bunga dan bunga majemuk, hasil pengamatan terhadap 16 jenis bunga majemuk, dan analisis data hasil pengamatan pada bunga merak sebagai contoh.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan struktur bunga. Terdiri dari bagian steril dan fertil. Susunan daun bunga dapat berkarang atau terpencar. Jenis kelamin bunga dapat banci, berkelamin tunggal, dan berumah satu, dua, atau tiga. Bunga dapat bersimetri atau tidak. Terdapat bagian-bagian seperti kelopak, tajuk, benang sari, dan putik.
Dokumen tersebut membahas tentang bagian-bagian bunga Ixora paludosa (bunga asoka) dan klasifikasinya. Bunga asoka dapat digolongkan sebagai bunga majemuk tak terbatas dengan susunan acropetal dan memiliki bagian-bagian bunga yang lengkap termasuk mahkota, benang sari, dan putik. Bunga asoka juga memiliki ciri sebagai tumbuhan berbunga banyak karena mampu menghasilkan lebih dari satu bunga.
Dokumen tersebut merangkum tentang morfologi tumbuhan khususnya penyerbukan, diagram bunga, dan rumus bunga. Dibahas proses penyerbukan, jenis-jenis penyerbukan, bagian-bagian bunga, cara membuat diagram bunga, dan rumus yang menggambarkan struktur bunga.
Dokumen tersebut membahas tentang bunga majemuk dan bagian-bagiannya. Bunga majemuk dibedakan menjadi tak berbatas dan berbatas, dan masing-masing memiliki beberapa bentuk seperti malai, payung, dan sekerup. Dokumen juga menjelaskan bagian-bagian pada bunga majemuk seperti ibu tangkai, tangkai bunga, kelopak, dan lainnya.
Dokumen ini membahas tentang tumbuhan berkormus yang memiliki akar, batang, dan daun sejati seperti tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji. Kormus adalah tubuh tumbuhan yang menunjukkan diferensiasi akar, batang, dan daun. Bagian lain tumbuhan seperti bunga dan umbi dianggap sebagai metamorfosis dari bagian pokok. Tumbuhan berkormus memiliki ciri filogenetik seperti sel penyusun multiseluler dan perkembangbi
Bunga terdiri dari organ reproduksi jantan dan betina yang berfungsi untuk menghasilkan biji melalui proses penyerbukan dan pembuahan. Bunga disebut sempurna jika memiliki benang sari dan putik secara bersama-sama. Warna cerah bunga berfungsi untuk menarik hewan yang membantu proses penyerbukan.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan bagian-bagian bunga. Terdiri dari bagian steril dan fertil. Bunga dapat berkelamin tunggal atau ganda, berumah satu, dua atau tiga, dan memiliki susunan yang berbeda-beda seperti spiral, berkarang, atau campuran. Mencakup penjelasan tentang kelopak, mahkota, benang sari, putik, bakal buah, dan bakal biji. Juga membahas diagram dan rumus yang menggambarkan
Bab 1 membahas latar belakang tentang morfologi tumbuhan khususnya bagian-bagian bunga. Bab 2 membahas tiga bagian utama yaitu bagian-bagian bunga, pembagian tempat antar bagian bunga, dan simetri bunga. Bagian-bagian bunga terdiri dari tangkai, dasar, kelopak, mahkota, benang sari dan putik. Pembagian tempat antar bagian bunga dapat terpencar, berakarang, atau campuran. Ada empat j
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...Rina Riannur
油
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang morfologi bunga kencana ungu (Ruellia tuberrosa L.) dan bunga kenop (Gomphrena globosa L.), mencakup deskripsi tentang klasifikasi, batang, daun, bunga, buah, dan biji kedua tanaman tersebut. Informasi lain meliputi penggunaan kencana ungu dalam pengobatan tradisional dan kandungan kimiawyang terkandung.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis buah, termasuk buah semu, buah sejati, dan penggolongannya. Ada buah tunggal, ganda, dan majemuk, serta buah kering dan berdaging. Beberapa contoh buah dijelaskan seperti buah batu, buni, dan kurung.
Dokumen tersebut membahas tentang organ-organ pada tumbuhan tingkat tinggi, termasuk organa vegetativa, reproduktiva, principalia, metamorpha, dan accessoria. Dijelaskan pula perbedaan antara spina dan aculeus sebagai dua jenis duri pada tumbuhan.
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
油
Laporan praktikum ini membahas pengamatan terhadap 16 jenis bunga majemuk dengan tujuan mengenali berbagai bentuk dan tipe bunga majemuk serta bagian-bagiannya. Secara garis besar dokumen ini menjelaskan prosedur praktikum, teori dasar mengenai bunga dan bunga majemuk, hasil pengamatan terhadap 16 jenis bunga majemuk, dan analisis data hasil pengamatan pada bunga merak sebagai contoh.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan struktur bunga. Terdiri dari bagian steril dan fertil. Susunan daun bunga dapat berkarang atau terpencar. Jenis kelamin bunga dapat banci, berkelamin tunggal, dan berumah satu, dua, atau tiga. Bunga dapat bersimetri atau tidak. Terdapat bagian-bagian seperti kelopak, tajuk, benang sari, dan putik.
Teks tersebut membahas tentang morfologi tumbuhan, terutama anatomi tumbuhan. Pembahasan mencakup tiga bagian pokok tumbuhan seperti akar, batang, dan daun. Juga dibahas tentang berbagai jenis daun berdasarkan bentuk, tepi, urat daun, tekstur, dan ciri fisik lainnya.
Teks tersebut membahas tentang struktur dan bagian-bagian bunga serta perkembangan bunga menjadi buah. Secara singkat, bagian utama bunga terdiri dari kelopak, mahkota, benang sari dan putik. Setelah penyerbukan dan pembuahan, bunga akan berkembang menjadi buah yang dapat berupa buah sejati, buah semu, atau buah majemuk.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai bagian-bagian utama tumbuhan seperti bunga, buah, batang dan akar. Bunga terdiri dari putik, benang sari, mahkota dan kelopak bunga. Ada berbagai jenis bunga seperti sempurna, tidak sempurna, dan telanjang. Buah dibedakan menjadi buah sejati dan palsu, serta tunggal dan majemuk. Batang memiliki berbagai bentuk, warna kulit, dan kandungan
Ilmu morfologi tumbuhan membahas bentuk dan struktur tubuh tumbuhan, termasuk organ-organ seperti akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Daun memiliki bagian-bagian seperti helaian daun, tangkai daun, dan upih daun. Bentuk helaian daun dapat bermacam-macam seperti bulat, jorong, lanset. Tulang daun dapat berpola menyirip, menjari, melengkung, atau sejajar.
4. a. Tumbuhan berbunga tunggal (planta
uniflora)
b. Tumbuhan berbunga majemuk (Planta
multiflora)
5. BUNGA MAJEMUK
I. Bagian yang bersifat seperti batang:
a) Ibu tangkai bunga (pedunculus)
b) Tangkai bunga (pedicullus)
c) Dasar bunga (receptaculum)
Bagian yang bersifat seperti daun :
a) Daun-daunpelidung (bractea)
b) Daun tangkai (bracteola)
c) Seludang bunga (spatha)
d) Daun-daun pembalut (bractea
involucralis)
e) Kelopak tambahan (epicalyx)
f) Daun-daun kelopak ( sepalae)
g) Daun-daun mahkota (tepalae)
h) Benang-benang sari (stamina)
i) Daun daun buah ( carpella)
8. B. Bunga majemuk Berbatas :
1. Anak payung menggarpu
(disachium), contohnya pada bunga
melati,
2. Bunga tangga atau bunga bercabang
seling, (cincinus)
3. Bunga sekerup (bostryx)
4. Bunga sabit (drepanium)
5. Bunga kipas (rhipidium )
C. Bunga majemuk Campuran (
Inflorecentia mixta)
9. Bagian-Bagian Bunga
a. Tangkai bunga(Pedicellus)
b. Dasar bunga (receptaculum)
c. Hiasan bunga (perianthium)
d. Alat-alat kelamin jantan (androecium)
e. Alat-alat kelamin Betina (gynaecium)
10. KELAMIN BUNGA
Berdasarkan alat-alat kelamin yang terdapat pada masing-masing bunga
, dibedakan menjadi:
a. Bunga banci atau berkelamin dua(hermaprhoditus)
b. Bunga berkelamin tunggal (unisexualis):
- bunga jantan
- bunga betina
- bunga mandul atau tidak berkelamin.
11. SIMETRI PADA BUNGA :
1. Asimetri atau tudak bersimetri , ontohnya pada bunga tasbih (Canna
sp.)
2. Setangkup tunggal (monosimetris), ditunjukkan dengan lambang
3. Setangkup menurut dua bidang , contonya pada bunga lobak
(Raphanus sativus L. )
4. Beraturan atau bersimetri banyak (polysimetris), dilambangkan
dengan tanda * , contohnya bunga lilia gereja.
12. DASAR BUNGA
Bentuk dasar bunga berdasarkan sifatnya
dibedakan menjadi 3 Golongan :
1) Hipogin, contohnya pada bunga johar
(Cassia siamea Lmk.)
2) Perigin, misalnya pada bunga bungur.
3) Epigin, misalnya pada bunga daun
kaki kuda (Centella asiatica Urban.)
13. KELOPAK (Calyix)
Pada bunga daun-daun kelopak
mempunyai sifat yang berbeda-beda
yaitu:
a. Berlekatan:berbagi, bercangap, dan
berlekuk.
b. Lepas atau bebas.
Berdasarkan bentuk simetrinya , daun
kelopak dibedakan menjadi :
a. Beraturan (Aktinomorf)
b. Setangkup tunggal (Zigomorf)
14. TAJUK BUNGA ATAU MAHKOTA BUNGA (Corolla)
Keadaan nya :
a. Berlekatan ( tabung atau buluh
tajuk, pinggiran tajuk, dan leher
tajuk).
b. Lepas atau bebas
Berdasarkan simetrinya :
a. Beraturan (
bintang, tabung, terompet, mangkuk,c
orong, serta lonceng).
b. Setangkup tunggal (
bertaji, berbibir, berbentuk seperti
kupu-kupu, bertopeng atau
berkedok, berbentuk pita).
16. TENDA BUNGAATAU PERIGONIUM
Dapat dibedakan menjadi 2
, yaitu:serupa kelopak (contohnya
pada berbagai jenis palma) dan serupa
tajuk (contohnya pada bunga
anggerik).
BENANG SARI (STAMEN)
Bagian-bagian benangsari dibedakan
atas 3, yaitu :tangkai sari, kepala
sari, danpenghubung ruang sari .
Duduknya benang sar dibedakan
menjadi 3 yaitu :
1) Benang sari duduk pada dasar bunga
2) Baeang sari pada tajuk bunga
3) Benang sari pada kelopak
4) Benang sari duduk pada bakal buah
yang tenggelam.
19. TEMBUNI (placenta)
menurut letaknya tembuni
dibedakan dalam yang :
a. Marginal (marginalis )
b. Laminal (laminalis )
Bakal biji (ovulum)
Bagian bagian dari Ovulum yaitu:
1. Kulit bakal biji
2. Badan bakal biji
3. Kandung lembaga
4. Liang bakal biji
5. Tali pusar
Letak bakal biji pada tembuni :
a. Tegak
b. Menggangguk
c. Bengkok
d. Setengah mengangguk
e. melipat
20. KEPALA PUTIK (stigma)
Bentuk kepala puti disesuaikan dengan cara penyerbukan :
1. Seperti benang , misalnya pada bunga jagung (Zea mays)
2. Seperti bulu ayam , misalnya pada bunga padi ( Oryza sativa)
3. Seperti bulu-bulu, misalnya pada bunga kecipir
4. Bulat misalnya pada bunga jeruk (Citrus sp.)
21. Ada dua macam diagram
bunga yaitu:
a. Diagram empirik
b. Diagram teoritik.
Rumus bunga:
rumus bunga hanya dapat
ditunjukkan oleh 4 bagian
pokok yaitu
a. Kelopak dilambangkan
dengan huruf K
b. Tajuk atau mahkota
dilambangkan dengan huruf
C
c. Benang-benang sari
dinyatakan dengan huruf A
d. Putik dilambangan dengan
huruf G