2. Tujuan Instruksional Mengetahui kebutuhan promosi kesehatan di tempat kerja Menjelaskan tujuan pelayanan kesehatan kerja Menggambarkan pelayanan dan kegiatan yang dilakukan dalam rangka kesehatan kerja Mengetahui beberapa program promosi kesehatan di tempat kerja
3. Kebutuhan promosi kesehatan di tempat kerja Sebagian orang bekerja dan meluangkan waktunya di tempat kerja Tidak dapat kesempatan untuk menerima manfaat promosi kesehatan masyarakat, krn promkes biasanya dilaksanakan pada jam kerja Kadang-kadang ada kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan Merupakan audiens yang captive, hampir 8 jam berada di kantor
4. Tujuan Pelayanan Kesehatan di tempat kerja Menetapkan dan memelihara lingkungan kerja yang sehat dan aman dengan memberikan fasilitas kesehatan mental dan fisik yang berhubungan dengan pekerjaan Bekerja dengan meningkatkan kapabilitas kesehatan mental dan fisik pekerja
5. Tujuan Pelayanan Kesehatan di tempat kerja (WHO) Mengidentifikasi dan melakukan kontrol atas semua hal secara kimia, fisik, mekanik, biologis dan psikososial yang membahayakan bagi pekerja Menetapkan bahwa kebutuhan fisik dan mental di tempat kerja sesuai dengan kapabilitas, kebutuhan dan keterbatasan anatomik, fisiologik dan psikologik pekerja Memberikan pengukuran yang efektif untuk melindungi mereka-mereka yang rentan di tempat kerja
6. Aktivitas Pelayanan Kesehatan di tempat kerja Pemeriksaan kesehatan sebelum dan sesudah diterima menjadi pegawai Treatment untuk masalah okupasional dan non okupasional Counselling Mencegah kecelakaan dan penyakit akibat pekerjaan Melakukan kontrol lingkungan pekerjaan
7. Beberapa bahan-bahan kimia yang berbahaya Acrylamide monomer Arsenic Benzene Beryllium Carbon disulphide Diethyline dioxide Ethylene oxide
8. Langkah dalam kontrol lingkungan kerja Mengukur semua bahaya di tempat kerja Bila memungkinkan, menyingkirkan hal-hal yang berbahaya Melindungi pekerja dari bahaya yang potensial Menyediakan alat-alat yang aman Menyediakan pakaian yang aman Memberikan pengetahuan ttg bahaya dan keamanan di tempat kerja
9. Stress Pekerjaan: penyebabnya Ketidakpastian Jam kerja yang tidak pasti atau terlalu menekan pekerja Kekurangmampuan menyelesaikan pekerjaan Tidak realistik terhadap harapan Melakukan pekerjaan yang sebetulnya tidak perlu dikerjakan Mempunyai perilaku tipe A (terburu-buru, punya ambisi yang tinggi dsb) Terlalu banyak pekerjaan Peran atau deskripsi pekerjaan yang kurang jelas Ketidakberdayaan Terlalu banyak rapat Tidak mempunyai pengganti atau asisten dalam menjalankan pekerjaan Komunikasi yang kurang lancar atau minim Gaji dan honor yang kurang memuaskan
10. Penyebab Stress, lainnya Bekerja lebih dari yang seharusnya Kesulitan menyelesaikan masalah Peningkatan jumlah pekerjaan yang keliru Melewati suatu dead line pekerjaan atau melupakan janji Masalah berinteraksi dengan sesama teman Kegagalan personal
11. Pengertian Stress Perasaan tertekan, cemas dan tegang Stimulus atau respon yang menuntut individu untuk melakukan penyesuaian
12. Stressor Pekerjaan Lingkungan fisik: Cahaya, suara, suhu, udara terpolusi Individu: Konflik peran, peran ganda, beban kerja berlebih, tidak adakontrol, tanggungjawab & kondisi kerja Kelompok: Hubungan yang buruk dengan teman, atasan atau bawahan Organisasi: Desain struktur jelek, politik jelek, tidak ada kebijakan khusus
13. Perbedaan Individu yg Mempengaruhi Terjadinya Stress Kognitif/afektif: Tipe A/B Daya tahan Dukungan sosial Afektivitas negatif Biologi/demografi: Umur Jenis kelamin, seks Pekerjaan Ras
14. Konsekuensi Stress Subjektif: Ketakutan Apatis Perilaku: Alkoholisme Ketergantungan obat Mudah mendapatkan kecelakaan Kognitif: Konsentrasi rendah Hambatan Letih
15. Kekurangan & Kelebihan Beban Kerja Beban Kurang Penampilan Optimal Beban Lebih Rasa bosan & Motivasi turun Motivasi & energi tinggi Insomnia & mudah marah Absentisme Persepsi tajam Kesalahan meningkat Apatis Tenang Bimbang
16. Program Organisasi utk Mengelola Stress Analisis faktor dan klarifikasi Budaya perusahaan Merancang setting fisik Meningkatkan budaya organisasi Klarifikasi peran Pelatihan stress management
17. Program Individual utk Mengelola Stress Latihan dan olah raga Relaksasi & meditasi Humor Umpan Balik Menulis buku harian Monitoring otot Rekreasi
18. Manfaat promosi kesehatan di tempat kerja Mengurangi biaya untuk sakit: Mengurangi kecelakaan kerja Mengurangi biaya asuransi pekerjaan Mengurangi biaya training krn pekerja tidak mudah utk berhenti kerja Meningkatkan keinginan untuk bekerja sebaik-baiknya
19. Manfaat promosi kesehatan di tempat kerja Meningkatkan produktivitas kerja Mengurangi absen sakit Mengurangi absen bolos Meningkatkan moral pekerja Meningkatkan citra perusahaan Menarik staf untuk berkompetisi secara sehat Meningkatkan citra organisasi dengan melindungi dan menghargai pegawai.
20. Beberapa program promosi kesehatan di tempat kerja Program olah raga Pengelolaan hipertensi dan CHD Drug dan alkohol Stress management Smoking Pengurangan berat badan Keamanan Screening untuk kanker
21. Beberapa hal yang menyebabkan perusahaan/institusi tidak melaksanakan program promkes Tidak ada waktu Kekurangan ahli Kekurangan fasilitas Kekurangan sumber daya manusia Tidak ada minat (pada pekerja) Tidak ada komitmen (pada manajemen) Tidak percaya bahwa manajemen harus meminta pekerja melakukan sesuatu hal
22. Beberapa hal yang menyebabkan perusahaan/institusi tidak melaksanakan program promkes Manajemen meragukan kepentingan promkes di tempat bekerja Kekurangan dana Kesulitan untuk menyetujui program promkes Pekerjaan dengan shift Meragukan motivasi pekerja Kekurangan tempat penitipan anak
23. Hambatan pekerja untuk berpartisipasi dalam kegiatan promkes Giliran pekerjaan Hambatan dalam bahasa Kekurangan tempat penitipan anak Meragukan motivasi dari manajemen Mengurangi jam makan siang Terlalu lelah sehabis bekerja Kekurangan fasilitas Tidak ada waktu Tidak ada komitmen dari pihak manajemen Kekurangan minat Sibuk
24. Faktor-faktor yang menentukan efektivitas dan efisiensi Promkes di tempat kerja Secara aktif mencari kelompok yang peduli Mendengarkan tanpa membuat asumsi atau membuat kesimpulan Fokus pada kebutuhan kesehatan, tujuan, minat dan aspirasi dari kelompok Fokus pada kekuatan dan sumber yang ada Memastikan pengukuran penilaian kebutuhan yang tepat Memahami budaya dan berusaha memadukan, bukan mencoba mengubah Mempertimbangkan memasukkan promkes ke dalam sistem Membangun kerjasama dengan orang-orang dan agen, secara lokal Merencanakan, melaksanakan dan akhirnya melakukan evaluasi seluruh kegiatan
25. Thanking for your attention.. Referensi: Perkins, ER., Simnett, I., & Wright, L. 1999 Evidence-based Health Promotion. John Wiley & Sons, Inc, New York Kemm, J., & Close, A. 1995 Health Promotion Theory & Practice. Mac Millan Press, Ltd, London