Kolam anaerob digunakan untuk mengendapkan lumpur dari limbah domestik melalui proses biologi oleh bakteri anaerobik. Pengukuran kadar logam dilakukan pada ikan dan lumpur karena mampu mengakumulasi zat pencemar, sedangkan penghentian penyedotan air dilakukan jika COD >400mg/L karena dapat merusak sistem pengolahan.
Dokumen tersebut membahas tentang penetapan zat organik dalam air melalui metode permanganimetri. Metode ini mengukur jumlah kalium permanganat yang dibutuhkan untuk mengoksidasi seluruh zat organik dalam air. Zat organik merupakan indikator pencemaran air oleh limbah manusia atau hewan dan dapat diuraikan oleh bakteri aerobik maupun anaerobik.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengolahan air limbah, termasuk definisi air limbah, sumber air limbah, karakteristik air limbah, dan berbagai jenis pengolahan air limbah seperti kolam oksidasi, irigasi, serta langkah-langkah pengelolaan air limbah agar memenuhi baku mutu.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran parameter kualitas air, yaitu Dissolved Oxygen (DO), Chemical Oxygen Demand (COD), dan Biological Oxygen Demand (BOD) untuk mengetahui tingkat pencemaran danau. Parameter-parameter tersebut diukur menggunakan metode titrasi iodometri, uji kimia, dan uji biologi untuk mengetahui kondisi ekosistem danau.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar COD di Sungai Jembatan Kembar dan membandingkannya dengan baku mutu air sungai dan limbah cair. Sampel diambil dari empat titik dan dianalisis menggunakan spektrofotometer. Hasil pengukuran COD dibandingkan dengan peraturan tentang baku mutu untuk mengetahui apakah masih dalam batas normal.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik air limbah, termasuk jenis-jenis air limbah, parameter kualitas air limbah, komposisi limbah domestik, dan komponen analisis air limbah secara fisik, kimia, dan biologis."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Oksigen terlarut (DO) adalah parameter penting untuk menilai kualitas perairan. Berbagai faktor seperti suhu, tekanan udara, kedalaman, dan aktivitas biologi mempengaruhi kadar oksigen terlarut. Metode titrasi Winkler digunakan untuk mengukur kadar oksigen terlarut.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis polusi lingkungan kerja, termasuk polusi udara, air, dan tanah. Jenis polutan yang dijelaskan meliputi polutan fisik, kimiawi, biologis, dan sosial budaya. Berbagai zat pencemar udara seperti karbon monoksida, nitrogen oksida, dan ozon diuraikan sumber dan efeknya.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis pencemaran lingkungan seperti pencemaran air, udara, tanah, dan suara beserta penyebab, dampak, serta upaya pengendaliannya. Jenis-jenis pencemaran lingkungan yang dijelaskan meliputi pencemaran akibat limbah rumah tangga, industri, dan pertanian yang dapat merusak kualitas lingkungan hidup dan mengganggu kesehatan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar ilmu kimia meliputi definisi, cabang-cabang, dan aplikasi ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari seperti produk rumah tangga dan pengolahan air bersih.
Praktikum ini bertujuan untuk menguji penjernihan air menggunakan tawas dengan mengukur waktu yang diperlukan pada berbagai konsentrasi tawas. Hasilnya menunjukkan bahwa waktu penjernihan berkurang dengan peningkatan konsentrasi tawas. Tawas bekerja dengan mengendapkan zat-zat pengotor melalui koagulasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran lingkungan yang mencakup pencemaran air, tanah, udara, dan suara. Jenis-jenis pencemaran dan sumber pencemar disebutkan beserta dampak dan upaya penanggulangannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran parameter kualitas air, yaitu Dissolved Oxygen (DO), Chemical Oxygen Demand (COD), dan Biological Oxygen Demand (BOD) untuk mengetahui tingkat pencemaran danau. Parameter-parameter tersebut diukur menggunakan metode titrasi iodometri, uji kimia, dan uji biologi untuk mengetahui kondisi ekosistem danau.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar COD di Sungai Jembatan Kembar dan membandingkannya dengan baku mutu air sungai dan limbah cair. Sampel diambil dari empat titik dan dianalisis menggunakan spektrofotometer. Hasil pengukuran COD dibandingkan dengan peraturan tentang baku mutu untuk mengetahui apakah masih dalam batas normal.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik air limbah, termasuk jenis-jenis air limbah, parameter kualitas air limbah, komposisi limbah domestik, dan komponen analisis air limbah secara fisik, kimia, dan biologis."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Oksigen terlarut (DO) adalah parameter penting untuk menilai kualitas perairan. Berbagai faktor seperti suhu, tekanan udara, kedalaman, dan aktivitas biologi mempengaruhi kadar oksigen terlarut. Metode titrasi Winkler digunakan untuk mengukur kadar oksigen terlarut.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis polusi lingkungan kerja, termasuk polusi udara, air, dan tanah. Jenis polutan yang dijelaskan meliputi polutan fisik, kimiawi, biologis, dan sosial budaya. Berbagai zat pencemar udara seperti karbon monoksida, nitrogen oksida, dan ozon diuraikan sumber dan efeknya.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis pencemaran lingkungan seperti pencemaran air, udara, tanah, dan suara beserta penyebab, dampak, serta upaya pengendaliannya. Jenis-jenis pencemaran lingkungan yang dijelaskan meliputi pencemaran akibat limbah rumah tangga, industri, dan pertanian yang dapat merusak kualitas lingkungan hidup dan mengganggu kesehatan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar ilmu kimia meliputi definisi, cabang-cabang, dan aplikasi ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari seperti produk rumah tangga dan pengolahan air bersih.
Praktikum ini bertujuan untuk menguji penjernihan air menggunakan tawas dengan mengukur waktu yang diperlukan pada berbagai konsentrasi tawas. Hasilnya menunjukkan bahwa waktu penjernihan berkurang dengan peningkatan konsentrasi tawas. Tawas bekerja dengan mengendapkan zat-zat pengotor melalui koagulasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran lingkungan yang mencakup pencemaran air, tanah, udara, dan suara. Jenis-jenis pencemaran dan sumber pencemar disebutkan beserta dampak dan upaya penanggulangannya.
Teks tersebut membahas tentang pencemaran air, sumber pencemaran air, dan hubungannya dengan oksigen terlarut dan organisme perairan. Sumber pencemaran air dapat berasal dari alam maupun aktivitas manusia seperti limbah industri dan rumah tangga. Pencemaran air dapat menyebabkan berkurangnya oksigen terlarut dan memengaruhi kehidupan organisme perairan."
Teks tersebut membahas tentang pencemaran air, sumber pencemaran air, dan hubungannya dengan oksigen terlarut dan organisme perairan. Sumber pencemaran air dapat berasal dari alam maupun aktivitas manusia seperti limbah industri dan rumah tangga. Pencemaran air dapat menyebabkan berkurangnya oksigen terlarut dan memengaruhi kehidupan organisme perairan."
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pengolahan limbah cair secara biologis, mulai dari pengolahan primer (pengendapan), sekunder (aktivasi lumpur), hingga tersier (pengolahan lanjutan) menggunakan berbagai teknologi seperti kolam aktivasi, filter biologis, dan aplikasi lahan basah. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa pengolahan limbah cair secara biologis bertujuan menghilangkan bahan organik terlar
Dokumen tersebut membahas tentang pengelompokan dan sifat-sifat limbah cair. Limbah dapat dikelompokkan berdasarkan jenis, sumber, dan wujudnya. Sifat limbah cair meliputi sifat fisika, kimia, dan biologi seperti warna, bau, pH, kadar zat organik dan anorganik."
Dokumen tersebut membahas tentang pupuk urea, mulai dari bahan kimia, sifat, proses produksi, dan pengolahan limbahnya. Pupuk urea diproduksi dari amonia dan karbon dioksida melalui dua tahap reaksi. Limbah cairnya dapat menyebabkan pencemaran perairan karena mengandung amoniak dan nitrogen. Pengolahan limbah meliputi netralisasi, pengendapan, dan pengolahan biologi menggunakan alga.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Sampah organik di permukiman perlu dikelola dengan baik untuk mencegah dampaknya yang merugikan bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar. Kompos merupakan salah satu cara pengelolaan sampah organik yang efektif dan bermanfaat.
KOK (Chemical Oxygen Demand) adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat organik dalam sampel air. Nilai KOK menunjukkan kadar zat organik dalam air, dengan nilai rendah untuk air bersih dan tinggi untuk limbah. Analisis KOK melibatkan oksidasi zat organik menjadi CO2 dan H2O menggunakan kalium bikromat sebagai oksidator.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan dan pengendalian limbah padat domestik, limbah B3, serta teknologi pengolahan limbah. Secara khusus membahas tiga metode pengolahan limbah yaitu secara fisika, kimia, dan biologi serta beberapa teknik pengolahan limbah B3 seperti chemical conditioning, solidification/stabilization, dan incineration.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis pencemaran lingkungan hidup seperti pencemaran udara, air, tanah, dan suara serta penyebab dan dampaknya. Jenis-jenis polutan udara seperti karbon monoksida, nitrogen oksida, klorofluorokarbon dan gas rumah kaca dijelaskan secara rinci beserta dampaknya. Dokumen juga menjelaskan penanganan limbah cair dan padat serta pencegahan terjadinya pencemaran lingkungan.
Negosiasi #PlasticTreaty (Traktat Plastik) soal jadwal, waktu dan lokasi belum diumumkan resmi oleh UNEP
#AMDK muncul lagi, tetapi yang dibahas fokus kepada soal usia kelayakan pakai galon dan juga soal #gelasplastik yang tidak #layakdaurulang.
KLH berketetapan menutup sebanyak 306 TPA sampah di seluruh Indonesia karena menerapkan sistem pembuangan terbuka yang dinilai berbahaya terhadap lingkungan
2. PERHATIAN
RANGKUMAN KULIAH INI BUKAN SATU-SATUNYA BAHAN BELAJAR ANDA.
KESALAHAN SANGAT MUNGKIN TERJADI PADA PEMBUATAN RANGKUMAN
KULIAH INI. SANGAT DISARANKAN BACA PADA SUMBER-SUMBER LAIN
SEPERTI BUKU DAN JURNAL ONLINE. TERIMA KASIH
3. Limbah ïƒ sisa dari suatu proses/kegiatan. Proses disini contohnya adalah proses di
rumah sakit, kegiatan dari industri
HEALTHY ENVIRONMENT
1. Udara yang bersih
2. Air yang tidak terkontaminasi
3. Pembuangan sampah yang baik
4. Pengelolaan limbah yang tidak mencemari lingkungan
PARAMETER UDARA BERSIH (ISPU/PSI) ADA 5
1. SO2 ïƒ dari industry
2. NO2 ïƒ kendaraan
3. CO
4. PM10 (respirable particulate matter) ïƒ dapat masuk ke saluran pernapasan
5. O3 ïƒ berasal dari proses fotokimia yaitu ketika NO2 bereaksi dengan sinar
matahari jadi NO dan O. O kalau sendiri jadi radikal bebas trus berikatan dengan
O2 di udara jadi O3
FABA ïƒ Fly Ash and Bottom Ash hasil sampingan dari PLN adalah limbah B3 dalam
sehari sampe 400 ton
POPs ïƒ presisten organic pollutants
1. 9 pestisida diantaranya DDT, Dieldein, Aldrin
2. Dioxin (confirmed human carcinogenic), Furan, PCB
Hg (merkuri) bisa menyebabkan minamata harus mencapai 200-500 mg/dl darah
4. GENERAL PROCESS BY WHICH ENVIRONMENTAL PROBLEMS CREATE
ADVERESE HUMAN HEALTH EFFECT
Source that
generate
pollutants
(baik yang
bergerak dan
static)
dibedakan jadi 3
(rumah tangga,
industry,
transportasi)
Emissions/
discharged of
pollutants
Ambient
concentration of
pollutants in air,
water, food, etc
Dose of
pollutants
received by
humans.
Adverse human
health effect
Ultimate impact
or risk
1 2 3 54
(ini Cuma tambahan)
Kalau berurusan dengan limbah biologi mudah diketahui
outcomenya. Unfortunately kebanyakan limbah adalah chemical
terlebih di industri
Control dengan
teknologi
Kalo limbahnya biologi disini
namanya masa inkubasi
Fate an transport mechanisn
Seperti temperature, arah
angina, arus air, dll
Human exposure pattern
(inhalation, ingestion, or
through skin)
Biological exposure indices
Contohnya biomarker Hg di rambut
We know whether it is still
safe or not
Dose-response relationship
ïƒ kalau dosisnya sudah
cukup maka akan perlihatkan
respon/efek
5. Bedanya emisi dan ambient
Kalo emisi itu yang keluar dari cerobong asap (atau dari sumbr/effluent) nah kalo ambient
itu yang udah ada di udara
Industry hanya perlihatkan limbah kimia, hanya rumah sakit yang perlihatkan limbah
biologi
Kebutuhan air perorang perhari di desa 75-100 liter/hari, di kota 150 liter/hari. Dan yang
menjadi limbah adalah 95%nya.
Salah satu upaya dalam masalah limbah adalah harus adanya polluter pay principle
dimana dalam membuang limbah harus bayar
Parameter limbah
1. BOD (Biochemical Oxygen Demand)ïƒ kebutuhan oksigen terlarut yang
digunakan bakteri aerob untuk menngurai material organic di air pada temperature
dan waktu tertentu
2. COD (Chemical Oxygen Demand)ïƒ jumlah total oksigen yang dibutuhkan untuk
mengoksidasi bahan organic secara kimiawi
3. TDS (Total Dissolved solid) ïƒ deskripsikan garam anorganik dan sejumlah
organic matter yang berada di air
KELOMPOK ZAT PENCEMAR AIR
1. Limbah cair yang memerlukan oksigen (oxygen demanding waste) ïƒ
organisme hidup perlukan oksigen untuk menguraikan limbah tersebut
2. Agen penyebab penyakit (disease-causing agent) ïƒ sumbernya bisa dari
rumah sakit, pemotongan hewan
3. Bahan kimia anorganik dan mineral (asam, garam-garam dan logam
beracun) ïƒ biasanya dari pertambangan tembaga, emas dan nikel. Pokoknya
biasanya dari industry
Bahaya limbah asam ïƒ menyebabkan pH turun ïƒ mikroorganisme mati
6. Limbah asam juga dapat meningkatkan kelarutan logam ïƒ konsentrasi logam di
perairan menjadi tinggi
4. Bahan kimia organic
a. Pestisidan dan herbisida (POPs)
b. Plastik
c. Deterjen (walaupun sekarang udah banyak yang biodegradable)
d. Senyawa klorin
5. Sedimen dan endapan ïƒ TDS (sedimen terlarut ïƒ dapat mengendapkan logam
berat)
6. Bahan radioaktif ïƒ bisa berasal dari rumah sakit (radiologi) ïƒ air cucian film x-
ray. Sebenarnya bisa diolah karena ada yang bisa digunakan lagi seperti
kandungan Ag-nya
7. Panas (polusi thermal) ïƒ polusi thermal dapat mempercepat laju reaksi di air
sehingga kandungan oksigen bisa turun
Teknologi pengolahan limbah dibuat tergantung dari macam limbahnya, baku mutu
limbahnya dan volume
DATA TERKAIT BOD
1. Rumah tangga ïƒ 150 – 200
2. Rumah sakit ïƒ 400 – 500
3. Tekstil ïƒ 2000
4. Perkebunan kelapa sawit ïƒ 15000
Khusus kelapa sakit karena BODnya besar banget makanya gapapa deh diturunin
Cuma sampe 3000-5000 aja tapi setelah itu airnya harus untuk nyiram
perkebunan itu lagi. Berbahaya gak? Nggak karena air olahan itu masih
mengandung banyak bahan organic yang bisa digunakan sebagai pupuk
MENGKORELASIKAN ANTARA PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN DAMPAKNYA
TERHADAP KESEHATAN TIDAK MUDAH KARENA
1. Jumlah dan keanekaragaman zat pencemar
7. 2. Keslutian dalam mendeteksi zat pencemar yang membahayakan pada
konsentrasi rendah
3. Interaksi sinergik antara zat-zat pencemar. Kalo di udara interaksi sinergik antara
SO2 dan PM10
4. Kesulitan dalal mengoleksi faktor-faktor tunggal, bilamana masyarakat
terpajan dalam sejumlah besar zat/senaywa kimia selama bertahun-tahun
5. Penyebab jamak dan panjangnya masa inkubasi dari penyakit-penyakit
POINT OF WASTE DISCHARGED
TypeoforganismConcentrationïƒ
DO (7-8
mg/l)
BOD
Clean zone
Normal
clean water
organism
Discharge
of pollution
Makin sedikit karena degradasi
Decomposition zone
Trash fish
(carp, gar)
Septic zone Recovery zone Clean zone
Normal
clean water
organism
Fungi, sludge,
worm, bacteria
(anaerobic
Trash fish
(carp, gar)
BOD
DO
Kembali normal karena adanya fotosintesis
ganggang dan proses aerasi. Oksigen juga bsia
berasal dari hujan (run off)
8. DERAJAT PENCEMARAN AIR
1. DO
7-8 ïƒ ringan
3-4 ïƒ sedang
<1 ïƒ berat
2. BOD (kebutuhan oksigen biokimia)
Tercemar ïƒ maka BOD naik ïƒ karena jumlah kebutuhan oksigen naik
seiring naiknya limbah organic
Contoh : jika BOD 1800 mg/lt artinya sebanyak 1800 mg/lt oksigen yang
dibutuhkan untuk mengurai limbah
BOD NAIK = DO TURUN
OXYGEN STARVATION
DO
in
river
Polluting discharged
River anaerobic and dead
Ciri-cirinya bau karena ammonia, H2S,
fosfat, dan metana, berwarna hitam
Distance along river – downstream ïƒ
9. OXYGEN BALANCE
CADANGAN OKSIGEN DI AIR (OXYGEN RESERVE OF WATER)
Berumber dari
1. Run off
2. Reparation (aerasi) ïƒ penambahan oksigen ke air dengan cara membawa air
kontak dengan udara bisa lewat gelombang,
3. Fotosintesis ïƒ oleh alga
Hilang karena
1. Nitrogenous deoxidation
2. Carbonaceous dexodation
3. Sludge deposit
MINIMISASI LIMBAH
Upaya mengurangi volume, konsentrasi, toksisitas, dan tingkat bahaya limbah
yang berasal dari proses produksi/kegiatan dengan cara:
1. Reduksi pada sumbernya (Reduce)
2. Pemanfaatan limbah
a. Reuse
b. Recycle
c. Recovery ïƒ perolehan kembali yang masih bisa digunakan
Reduksi pada sumbernya ïƒ pemanfaatan 3R ïƒ pengolahan limbah ïƒ
pembuangan limbah sisa pengolahan limbah
*minimisasi limbah
TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH
1. Primer ïƒ fisis dan mekanis
2. Sekunder ïƒ ada dua, yang pertama oxidation pond dan activated sludge.
Activated sludge lebih kompleks dan digunakan hampir di semua industry
3. Tersier ïƒ kimiawi (ion-exchange, RO dan GAC)
10. kalau di industry yang canggih pakai yang biologis dan GAC
KOLAM OKSIDASI / STABILIZATION POND
Yaitu kolam yang terdiri dari kolam tanah yang luas, dangkal dimana air limbah
dimasukkan ke dalam kolam tersebut dengan waktu tinggal yang cukup lama agar
terjadi pemurnian secara biologis alami sesuai dengan derajat pengolahan yang
ditentukan.
Terdapat 3 jenis kolam yang digunakan
1. Kolam pengolahan pendahuluan secara anaerobic
Limbah masuk melewati saringan untuk menyaring partikel-pertikel besar. Kolam
ini juga difungsikan sebagai kolam pengendapan karena limbah dapur
mengandung banyak sisa makanan (contohnya).
Kolam anaerobic (unit pertama) beroperasi pada kandungan organic tinggi.
dimana pengurangan zat organic kerena proses anaerob. Fungsi dari kola mini
mirip septic tank terbuka.
Periode tinggal ïƒ 1-5 hari, kedalaman 2-4 meter
Desain beban kolam berkisar antara 100-400 gram BOD/m2/hari, umumnya 250
gram BOD/m2/hari digunakan pada suhu diatas 20oC.
2. Kolam fakultatif
a) Dioperasikan pada beban organic yang lebih rendah ïƒ memungkinkan
pertumbuhan alga pada lapisan atas kolam
b) Bisa dijadiin unit pertama atau kedua dari rangkaian kolam
c) Memerlukan oksigen untuk proses oksidasi biologis bahan-bahan organic,
terutama dari ganggang hijau
d) Periode tinggal ïƒ 5-30 hari
e) Kedalaman 1-1.5 m
f) Desain beban kolam umumnya 100-400 kg BOD/ha/hari, tergantung pada
suhu kolam
11. g) Terdapat dua layer pada kolam yaitu aerob dan anaerob. Kalau yang aerob
itu ada di permukaan kolam kalo yang anaerob ada di bagian dasar kolam
ïƒ hal ini karena di dasar kolam banyak endapan yang menyebabkan
terhambatnya transfer oksigen ke situ
h) BOD yang dapat direduksi dalam kolam fakultatif antara 30-40 mg/L.
Penyisihan zat organik 77-96%, nitrogen 40-95% dan fosfat 40 %
3. Kolam pematangan (maturation pond)
a. Menerima efluen dari kolam fakultatif dan bertanggung jawab atas kualitas
efluen terakhir
b. Terjadi pembersihan terakhir air limbah dari pencemar berupa padatan
tersuspensi, zat organic dan bakteri
c. Periode tinggal ïƒ 5-10 hari
d. Kedalaman lebih dangkal dari 2 kolam sebelumnya (< 1,5m) dengan tujuan
sinar matahari bisa menembus sempurna ïƒ mengurangi bakteri patogen
e. Jadi kolam ini didesain untuk pengurangan koliform yang berasal dari tinja
daripada pengurangan BOD
f. Koliform akan hilang pada waktu tinggal 5 hari
g. Versi lain ïƒ jadi kolamnya dibagi dua. Kolam yang satunya lagi isinya eceng
gondok ïƒ pembersihan dari bakteri patogen dan penjernihan air. Eceng
gondok bisa menurunkan konsentrasi warna dan TDS (total dissolve
suspended)
Pemeliharaan ïƒ jangan ada pohon rindang (biar sinar matahri banyak), 6 bulan sekali
dibersihkan
12. ACTIVATED SLUDGE
limbah
Tangki aerasi ïƒ air limbah
dicampur dengan lumpur +
oksigen ïƒ bakteri aerob jadi lebih
aktif break down bahan organic
Tidak ada pengendapan, karena
limbah selalu teraduk
Periode tinggal 6-8 jam
Terdapat kompresor udara
Tangki sedimentasi
Waktu tinggal 1-2 jam
efluent
Badan air
Lumpur aktif ïƒ sudah
teraerasi
Mengendap secara gravitasi
50% lumpur dialirkan kembali (RAS ïƒ
return activated sludge) ïƒ bakteri dalam
lumpur diaktifkan kembali Tangki digesti lumpur (di buku) kalau
di papan tulis tulisannya
pelumatan/dewatering
Drying bed
Virus, telur cacing, protozoa, bakteri,
berkurang 70% ketika di kedua tangki
Proses adsorbsi
BOD removal sampai 90-95%. Untuk hasil maksimal,
dimana BOD bisa berkurang sampai 99% maka gunakan
extended aeration