Dokumen tersebut membahas tentang regresi linier sederhana dan korelasi. Ia menjelaskan konsep dasar regresi dan korelasi, rumus-rumus dasar untuk menentukan persamaan regresi linier sederhana dan menghitung koefisien korelasi serta koefisien determinasi, beserta contoh penerapannya. Diberikan pula soal latihan dan kuis singkat untuk memahami konsep-konsep tersebut.
Probabilitas adalah tingkat keyakinan terjadinya suatu peristiwa yang dihitung menggunakan pendekatan klasik, frekuensi relatif, dan subjektif. Terdapat tiga pendekatan untuk menghitung probabilitas yaitu pendekatan klasik, frekuensi relatif, dan subjektif.
Modul ini membahas regresi dan korelasi sederhana serta berganda, chi-square, dan statistik nonparametrik. Topik utama meliputi pengertian dan metode regresi, korelasi, uji hipotesis koefisien regresi, interval taksiran, serta contoh soalnya.
Distribusi sampling memberikan kerangka untuk memahami variasi statistik sampel yang diambil dari populasi. Terdapat berbagai jenis distribusi sampling seperti rata-rata, proporsi, beda rata-rata dan proporsi yang mengikuti distribusi tertentu seperti normal, t student, dan binomial. Pemahaman distribusi sampling penting untuk melakukan inferensi statistik dari sampel ke populasi.
Dokumen tersebut berisi materi pelajaran Riset Operasi yang mencakup pengertian riset operasi, program linear metode grafik dan contoh soal. Topik utama yang disajikan adalah program linear untuk menyelesaikan masalah maksimisasi dan minimisasi menggunakan metode grafik.
Dokumen tersebut membahas pengertian distribusi hipergeometrik, yang merupakan distribusi probabilitas diskrit untuk sampel yang diambil tanpa pengembalian dari populasi yang terdiri dari beberapa kategori. Rumus distribusi hipergeometrik dan perbedaannya dengan distribusi binomial juga dijelaskan, beserta contoh soal dan penyelesaiannya.
This document contains a table of critical values for the chi-square distribution with degrees of freedom (df) ranging from 0 to 136 and significance levels of 0.1, 0.05, 0.025, 0.001, and 0.005. The table lists the critical value that corresponds to each combination of df and significance level.
Dokumen tersebut membahas tentang keuntungan maksimum yang dapat diperoleh perusahaan. Keuntungan maksimum dicapai ketika selisih antara penerimaan total dan biaya total mencapai nilai tertinggi, yaitu pada kondisi di mana penerimaan marginal sama dengan biaya marginal. Dokumen ini juga memberikan contoh perhitungan keuntungan maksimum berdasarkan fungsi penerimaan total dan biaya total.
The document contains a table of critical values for the t-distribution for various sample sizes (degrees of freedom), significance levels, and test types (one-tailed vs two-tailed). The table provides critical t-values for sample sizes ranging from 1 to 97 degrees of freedom and significance levels from 0.25 to 0.001 for one-tailed tests, and from 0.5 to 0.002 for two-tailed tests. The critical values can be used to determine if a calculated t-statistic is statistically significant for a given hypothesis test.
Konsep dasar pendugaan parameter membahas tentang cara menduga parameter populasi yang belum diketahui berdasarkan contoh acak. Terdapat beberapa parameter yang dapat diduga seperti rata-rata, proporsi, dan simpangan baku. Penduga yang baik memiliki sifat tak bias, efisien, kecukupan, dan konsisten. Beberapa cara menduga parameter antara lain menggunakan titik taksiran dan interval taksiran.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah manajemen sains adalah pemrograman linear. Pemrograman linear merupakan kelompok teknik analisis kuantitatif yang mengandalkan model matematika atau model simbolik sebagai wadahnya. Artinya, setiap masalah yang kita hadapi dalam suatu sistem permasalahan tertentu perlu dirumuskan dulu dalam simbol-simbol matematika tertentu, jika kita inginkan bantuan pemrograman linear sebagai alat analisisnya.
Metode grafik merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah pemrograman linear yang melibatkan dua peubah keputusan. Membahas mengenai masalah meminimumkan fungsi kendala bertanda , fungsi kendala bertanda = tidak ada penyelesaian layak, tidak ada penyelesaian optimal, beberapa alternatif optimal, dan wilayah kelayakan yang tidak terikat dapat terjadi saat menyelesaikan masalah pemrograman linear dengan menggunakan prosedur penyelesaian grafik. Kasus-kasus ini juga dapat terjadi saat menggunakan metode simpleks.
Metode simplek untuk linier programming dikembangkan pertama kali oleh George Dantzing pada tahun 1947, kemudian digunakan juga pada penugasan di Angkatan Udara Amerika Serikat. Dia mendemonstrasikan bagaimana menggunakan fungsi tujuan (iso-profit) dalam upaya menemukan solosi diantara beberapa kemungkinan solosi sebuah persoalan linier programming.
Proses penyelesaiaanya dalam metode simplek, dilakukan secara berulang-ulang (iterative) sedemikian rupa dengan menggunakan pola tertentu (standart) sehingga solusi optimal tercapai.
Ciri lain dari metode simplek adalah bahwa setiap solusi yang baru akan menghasilkan sebuah nilai fungsi tujuan yang lebih besar daripada solosi sebelumnya.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
Bagaimana cara mencari nilai maksimum dengan menggunakan metode simpleks?
Bagaimana cara menyelesaikan masalah/kendala (syarat) bertanda =?
Bagaimana cara mencari nilai minimum dengan menggunakan metode simpleks?
Bagaimana cara membedakan antara asalah primal dan dual dalam program linear?
Kapan pemrograman linear dikatakan mengalami degenerasi?
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :
Dapat menyelesaikan masalah maksimasi dalam program linear
Dapat menyelesaikan masalah / kendala (syarat) bertanda = pada program linear
Dapat menyelesaikan masalah minimasi dalam program linear
Dapat mengetahui dan membedakan antara masalah primal dan dual dalam program linear
Dapat menyelesaikan masalah degeneracy / kemerosotan dalam program linear
BAB II
PEMBAHASAN
Masalah Maksimasi
Untuk menyelesaikan masalah maksimasi maka programasi linear harus lebih dahulu ditulis dalam bentuk standar. Dengan bentuk standar dimaksudkan adalah permasalahan programasi linear yang berwujud permasalahan maksimasi dengan batasan-batasan (kendala) yang bertanda kurang dari
Terdapat 5 uji asumsi klasik yang perlu dilakukan untuk model regresi, yaitu: (1) multikolinearitas, (2) autokorelasi, (3) heteroskedastisitas, (4) normalitas, dan (5) linearitas. Hasil uji pada contoh penelitian menunjukkan bahwa model regresi memenuhi semua asumsi klasik tersebut.
Modul ini membahas regresi dan korelasi sederhana serta berganda, chi-square, dan statistik nonparametrik. Topik utama meliputi pengertian dan metode regresi, korelasi, uji hipotesis koefisien regresi, interval taksiran, serta contoh soalnya.
Distribusi sampling memberikan kerangka untuk memahami variasi statistik sampel yang diambil dari populasi. Terdapat berbagai jenis distribusi sampling seperti rata-rata, proporsi, beda rata-rata dan proporsi yang mengikuti distribusi tertentu seperti normal, t student, dan binomial. Pemahaman distribusi sampling penting untuk melakukan inferensi statistik dari sampel ke populasi.
Dokumen tersebut berisi materi pelajaran Riset Operasi yang mencakup pengertian riset operasi, program linear metode grafik dan contoh soal. Topik utama yang disajikan adalah program linear untuk menyelesaikan masalah maksimisasi dan minimisasi menggunakan metode grafik.
Dokumen tersebut membahas pengertian distribusi hipergeometrik, yang merupakan distribusi probabilitas diskrit untuk sampel yang diambil tanpa pengembalian dari populasi yang terdiri dari beberapa kategori. Rumus distribusi hipergeometrik dan perbedaannya dengan distribusi binomial juga dijelaskan, beserta contoh soal dan penyelesaiannya.
This document contains a table of critical values for the chi-square distribution with degrees of freedom (df) ranging from 0 to 136 and significance levels of 0.1, 0.05, 0.025, 0.001, and 0.005. The table lists the critical value that corresponds to each combination of df and significance level.
Dokumen tersebut membahas tentang keuntungan maksimum yang dapat diperoleh perusahaan. Keuntungan maksimum dicapai ketika selisih antara penerimaan total dan biaya total mencapai nilai tertinggi, yaitu pada kondisi di mana penerimaan marginal sama dengan biaya marginal. Dokumen ini juga memberikan contoh perhitungan keuntungan maksimum berdasarkan fungsi penerimaan total dan biaya total.
The document contains a table of critical values for the t-distribution for various sample sizes (degrees of freedom), significance levels, and test types (one-tailed vs two-tailed). The table provides critical t-values for sample sizes ranging from 1 to 97 degrees of freedom and significance levels from 0.25 to 0.001 for one-tailed tests, and from 0.5 to 0.002 for two-tailed tests. The critical values can be used to determine if a calculated t-statistic is statistically significant for a given hypothesis test.
Konsep dasar pendugaan parameter membahas tentang cara menduga parameter populasi yang belum diketahui berdasarkan contoh acak. Terdapat beberapa parameter yang dapat diduga seperti rata-rata, proporsi, dan simpangan baku. Penduga yang baik memiliki sifat tak bias, efisien, kecukupan, dan konsisten. Beberapa cara menduga parameter antara lain menggunakan titik taksiran dan interval taksiran.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah manajemen sains adalah pemrograman linear. Pemrograman linear merupakan kelompok teknik analisis kuantitatif yang mengandalkan model matematika atau model simbolik sebagai wadahnya. Artinya, setiap masalah yang kita hadapi dalam suatu sistem permasalahan tertentu perlu dirumuskan dulu dalam simbol-simbol matematika tertentu, jika kita inginkan bantuan pemrograman linear sebagai alat analisisnya.
Metode grafik merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah pemrograman linear yang melibatkan dua peubah keputusan. Membahas mengenai masalah meminimumkan fungsi kendala bertanda , fungsi kendala bertanda = tidak ada penyelesaian layak, tidak ada penyelesaian optimal, beberapa alternatif optimal, dan wilayah kelayakan yang tidak terikat dapat terjadi saat menyelesaikan masalah pemrograman linear dengan menggunakan prosedur penyelesaian grafik. Kasus-kasus ini juga dapat terjadi saat menggunakan metode simpleks.
Metode simplek untuk linier programming dikembangkan pertama kali oleh George Dantzing pada tahun 1947, kemudian digunakan juga pada penugasan di Angkatan Udara Amerika Serikat. Dia mendemonstrasikan bagaimana menggunakan fungsi tujuan (iso-profit) dalam upaya menemukan solosi diantara beberapa kemungkinan solosi sebuah persoalan linier programming.
Proses penyelesaiaanya dalam metode simplek, dilakukan secara berulang-ulang (iterative) sedemikian rupa dengan menggunakan pola tertentu (standart) sehingga solusi optimal tercapai.
Ciri lain dari metode simplek adalah bahwa setiap solusi yang baru akan menghasilkan sebuah nilai fungsi tujuan yang lebih besar daripada solosi sebelumnya.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
Bagaimana cara mencari nilai maksimum dengan menggunakan metode simpleks?
Bagaimana cara menyelesaikan masalah/kendala (syarat) bertanda =?
Bagaimana cara mencari nilai minimum dengan menggunakan metode simpleks?
Bagaimana cara membedakan antara asalah primal dan dual dalam program linear?
Kapan pemrograman linear dikatakan mengalami degenerasi?
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :
Dapat menyelesaikan masalah maksimasi dalam program linear
Dapat menyelesaikan masalah / kendala (syarat) bertanda = pada program linear
Dapat menyelesaikan masalah minimasi dalam program linear
Dapat mengetahui dan membedakan antara masalah primal dan dual dalam program linear
Dapat menyelesaikan masalah degeneracy / kemerosotan dalam program linear
BAB II
PEMBAHASAN
Masalah Maksimasi
Untuk menyelesaikan masalah maksimasi maka programasi linear harus lebih dahulu ditulis dalam bentuk standar. Dengan bentuk standar dimaksudkan adalah permasalahan programasi linear yang berwujud permasalahan maksimasi dengan batasan-batasan (kendala) yang bertanda kurang dari
Terdapat 5 uji asumsi klasik yang perlu dilakukan untuk model regresi, yaitu: (1) multikolinearitas, (2) autokorelasi, (3) heteroskedastisitas, (4) normalitas, dan (5) linearitas. Hasil uji pada contoh penelitian menunjukkan bahwa model regresi memenuhi semua asumsi klasik tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang regresi linier sederhana dan berganda. Regresi linier digunakan untuk memodelkan hubungan antara variabel tak bebas dengan variabel bebas. Metode kuadrat terkecil digunakan untuk menentukan persamaan regresi linier sederhana, sedangkan untuk regresi linier berganda digunakan penyelesaian persamaan normal. Koefisien korelasi dan determinasi digunakan untuk mengukur kuatnya hubungan antara variabel-variabel.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dan korelasi. Memberikan penjelasan tentang perbedaan regresi dan korelasi, persamaan regresi linear, koefisien korelasi dan determinasi, serta beberapa contoh soal regresi dan korelasi.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dan korelasi antara dua variabel, termasuk cara menghitung persamaan regresi linear, koefisien korelasi, dan koefisien determinasi untuk melihat hubungan antara variabel bebas dan terikat. Juga memberikan contoh soal dan penyelesaiannya.
Metode least square merupakan metode analisis tren linear yang sering digunakan untuk memodelkan data berseri waktu. Metode ini menggunakan persamaan garis linear untuk mewakili hubungan antara variabel tergantung (Y) dan variabel bebas (X). Nilai koefisien persamaan ditentukan dengan mengminimalkan kuadrat kesalahan antara data aktual dan data yang diestimasi. Contoh kasus data genap dan ganjil mendemonstrasikan penerapan metode ini.
Regresi linear sederhana digunakan untuk memodelkan hubungan antara pengeluaran iklan (X) dan pendapatan penjualan (Y). Model regresi didapatkan dengan metode ordinary least squares dan diuji signifikansinya. Hasilnya menunjukkan bahwa pengeluaran iklan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan penjualan, dengan model Y = 7,6 + 3,53X dan nilai R2 85%.
Dokumen tersebut membahas analisis regresi untuk mempelajari hubungan antara jarak tanam kelapa sawit dengan pertumbuhan tanaman. Data dikumpulkan dari 12 tanaman dan ditunjukkan ada pengaruh signifikan antara jarak tanam dan pertumbuhan, dengan prediksi pertumbuhan 6,09 meter pada jarak 9,2 meter. Saran untuk penanaman dengan jarak yang sama atau meminimalkan perbedaan jarak.
Makalah ini membahas analisis regresi linier sederhana dan berganda untuk memodelkan hubungan antara variabel respons dengan variabel prediktor. Metode kuadrat terkecil digunakan untuk menentukan persamaan regresi, dan analisis regresi berguna untuk memprediksi, mengukur kekuatan hubungan, dan mengetahui pengaruh variabel. Contoh regresi linier sederhana menunjukkan hubungan antara jarak tanam dan pertumbuhan tanaman kelapa sawit.
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
2. PENDAHULUAN
Gagasan perhitungan dikemukakan oleh Sir Francis Galton
(1822-1911)
Persamaan regresi: persamaan matematik yang
memungkinkan peramalan nilai suatu peubah tak bebas
(dependent variable) dari nilai peubah bebas (independent
variable)
Diagram pencar (scatter diagram) menggambarkan nilai-nilai
observasi peubah tak bebas dan peubah bebas
Nilai peubah tak-bebas (sumbu Y vertikal) ditentukan oleh
nilai peubah bebas (sumbu X horizontal)
Contoh 1:
Umur vs Tinggi Tanaman (X: Umur, Y: Tinggi)
Biaya Promosi vs Volume Penjualan (X: Biaya Promosi
Y : Vol. Penjualan)
3. Jenis Persamaan Regresi
Regresi Linier
Regresi Linier Sederhana Y a bX
Regresi Linier Berganda Y a b1 X 1 b2 X 2 ... bn X n
Regresi Non-Linier
Regresi Eksponensial Y ab x
log Y log a (log b) x
4. REGRESI LINIER SEDERHANA
60
50
Pengeluaran untuk makanan
40
garis regresi penduga
30
20
10
0
0 20 40 60 80 100 120 140
Pendapatan keluarga
Sumber: Griffiths, W., R. Hill, dan G. Judge. 1993. Learning and Practicing Econometrics. John
Willey&Sons, Inc., h. 182
5. Y
a intercept
b slope
Y = a + bX
Y
b=
X
a
X
Gambar. Garis regresi dengan intercept a dan derajat
kemiringan b
6. Metode Kuadrat terkecil (least square method): metode
paling populer untuk menetapkan persamaan regresi
linier sederhana
Bentuk Umum Regresi Linier Sederhana :
Y= a + bX
Y : peubah takbebas
X : peubah bebas
a : konstanta
b : kemiringan
7. Penetapan Persamaan Regresi Linier
Sederhana
n : banyak pasangan data
yi : nilai peubah takbebas Y ke-i
xi : nilai peubah bebas X ke-i
8. Contoh 1
Berikut adalah data Biaya Promosi dan Volume Penjualan
PT BIMOIL perusahaan Minyak Goreng dalam juta rupiah.
Tahun Promosi (X) Penjualan (Y)
(Juta rupiah) (juta liter)
1992 2 5
1993 4 6
1994 5 8
1995 7 10
1996 8 11
裡 裡x = 26 裡y=40
bentuk umum persaman regresi linier sederhana : Y = a + b X
11. Peramalan dengan regresi
Contoh 2
Misalnya, dengan menggunakan persamaan
regresi di atas, berapa volume penjualan
jika dikeluarkan biaya promosi Rp. 10 juta
Y = 2.530 + 1.053 X
X = 10
Y = 2.530 + 1.053 (10)
= 2.53 + 10.53
= 13.06 juta liter
12. Tugas I
1. Perhatikan data berikut:
X 1 2 3 4 5 6
y 6 4 3 5 4 2
a. Tentukan persamaan garis regresinya.
b. Gambarkan garis tersebut pada diagram pencarnya
c. Tentukan nilai dugaan titik y bila x = 4
d. Hitung dan tafsirkan koefisien korelasi dan koefisien determinasi
2. Nilai laporan (X) dan ujian akhir (Y) dari 9 mahasiswa:
X 77 50 71 72 81 94 96 99 67
Y 82 66 78 34 47 85 99 99 68
a. Tentukan persamaan garis regresinya
b. Dugalah nilai akhir seorang mahasiswa yang tidak ikut ujian, tetapi
nilai laporannya 85
c. Hitung dan tafsirkan koefisien korelasi dan koefisien determinasi
13. 3. Suatu penelitian mengukur Suhu, X Gula yang
banyaknya gula yang terbentuk,
terbentuk pada berbagai suhu. Y
Datanya dikodekan sebagai
berikut:
1.0 8.1
a. Dugalah garis regresi linearnya
1.1 7.8
b. Dugalah banyaknya gula yang
1.2 8.5
terbentuk bila suhunya 1.75
1.3 9.8
1.4 9.5
1.5 8.9
1.6 8.6
1.7 10.2
1.8 9.3
1.9 9.2
2.0 10.5
14. 4. Suatu test diberikan pada semua mahasiswa baru. Seseorang yang
memperoleh nilai di bawah 35 tidak diizinkan mengikuti kuliah Statistika yang
biasa, tetapi harus mengikuti suatu kelas khusus (remedial class). Nilai tes dan
nilai akhir bagi 20 mahasiswa yang mengikuti kuliah Statistika yang biasa
tercatat sebagai berikut:
Nilai Tes Nilai Akhir Nilai Tes Nilai Akhir a. Tentukan persamaan
50 53 90 57 garis regresi untuk
meramalkan nilai akhir
35 41 80 91 berdasarkan nilai tes
35 61 60 48 b. Bila 60 adalah nilai
60 71 terendah agar lulus dari
40 56
pelajaran Statistika
55 68 60 71 tersebut, berapakah
65 36 40 47 batas nilai tes terendah
di masa mendatang
35 11 55 53
untuk dapat diizinkan
60 70 50 68 mengikuti kuliah
90 79 65 57 tersebut
35 59 50 79
15. 5.
Data penjualan dan iklan di No Penjualan Y Iklan (X) No Penjualan Y Iklan (X)
koran PT ROTI MAKMUR 1 300.12 26.23 16 354.25 26.25
disajikan seperti di
2 312.25 25.12 17 415.25 36.99
samping.
a. Dugalah persamaan 3 362.02 29.80 18 400.23 32.79
garis regresinya. 4 400.25 34.55 19 423.22 33.98
b. Hitung dan tafsirkan 5 412.60 33.45 20 452.62 23.21
koefisien korelasinya 6 423.00 32.26 21 512.33 44.98
c. Hitung dan tafsirkan 7 320.14 23.45 22 435.23 35.99
koefisien determinasi 8 366.25 34.76 23 302.21 25.00
Catatan:
9 451.29 40.12 24 330.92 23.25
Khusus nomor ini 10 430.22 36.21 25 254.25 24.86
diperkenankan 11 265.99 25.89 26 265.21 26.23
menggunakan SPSS atau 12 254.26 22.98 27 215.36 20.98
program lain. 13 352.16 36.25 28 235.26 24.88
Hasil print out dilampirkan 14 365.21 36.87 29 222.32 25.87
15 295.15 22.41 30 323.45 28.94
16. KORELASI
KOEFISIEN KORELASI (r) : ukuran hubungan
linier peubah X dan Y. Nilai r berkisar antara
(+1) sampai (-1)
Nilai r yang (+) ditandai oleh nilai b yang (+)
Nilai r yang (-) ditandai oleh nilai b yang (-)
Jika nilai r mendekati +1 atau r mendekati -1 maka X
dan Y memiliki korelasi linier yang tinggi
Jika nilai r = +1 atau r = -1 maka X dan Y memiliki
korelasi linier sempurna
Jika nilai r = 0 maka X dan Y tidak memiliki relasi
(hubungan) linier
(dalam kasus r mendekati 0, anda dapat melanjutkan
analisis ke regresi eksponensial)
17. Koefisien Determinasi Sampel = R = r族
Ukuran proporsi keragaman total nilai peubah Y yang
dapat dijelaskan oleh nilai peubah X melalui hubungan
linier.
Penetapan & Interpretasi Koefisien
Korelasi dan Koefisien Determinasi
18. Contoh 3
Setelah mendapatkan persamaan Regresi
Y = 2.530 + 1.053 X, hitung koef. korelasi (r) dan
koef determinasi (R).
Gunakan data berikut (lihat Contoh 2)
裡x = 26 裡y = 40 裡xy = 232 裡x族 =158
裡y族 = 346
19. Nilai r = 0.9857 menunjukkan bahwa peubah X (biaya
promosi) dan Y (volume penjualan) berkorelasi linier yang
positif dan tinggi
20. Koefisien Determinasi (R)
R = r2 =(0.9857)2 =0.97165....= 97 %
Nilai R = 97%
artinya: 97% proporsi keragaman nilai peubah
Y (volume penjualan) dapat dijelaskan oleh nilai
peubah X (biaya promosi) melalui hubungan
linier. Sisanya, yaitu 3 % dijelaskan oleh hal-hal
lainnya.
21. Tugas II
Lihat Tugas I (no. 1-5). Hitunglah koefisien
korelasi dan koefisien determinasinya!
Jelaskan apa artinya!
22. Quiz
1. Apa yang dimaksud dengan regresi?
2. Apa yang dimaksud dengan korelasi?
3. Nilai koefisien korelasi dua variabel X dan
Y adalah -0.85. Apa maksudnya?
4. Nilai koefisien determinasi suatu
persamaan regresi adalah 0.40. Apa
artinya?
5. Persamaan regresi Y = 12.06 + 0.778X.
Tentukan Y jika X = 85
23. PUSTAKA
Gunarto, T. Y. 2009. Regresi dan Korelasi Linier Sederhana.
Griffiths, W., R. Hill, dan G. Judge. 1993. Learning and Practicing
Econometrics. John Willey&Sons, Inc.
Walpole, R. E. 1995. Pengantar Statistika. Edisi ke-3. Pentj:
Sumantri. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta