Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7 M di Sumatra dan menjadi kekuatan maritim utama di Asia Tenggara. Lokasinya yang strategis di Selat Malaka memungkinkan perdagangan yang makmur dengan India dan Cina, namun pada akhirnya Sriwijaya jatuh akibat serangan dari kerajaan-kerajaan tetangga seperti Cola, Singhasari, dan Majapahit.
Sumber sejarah kerajaan Sriwijaya antara lain berita dari China, Arab, dan India serta prasasti dan candi yang ditemukan di Sumatra. Sriwijaya mengalami keruntuhan akibat diserang oleh Raja Rajendra Chola I dari Kerajaan Chola India selatan pada abad ke-11 M berdasarkan prasasti Tanjore.
Kerajaan Sriwijaya berpusat di sekitar Palembang, Sumatera. Kerajaan ini makmur berkat strategi lokasi, perdagangan maritim, dan keruntuhan kerajaan Funan. Sriwijaya dipengaruhi budaya India dan menganut agama Buddha. Kerajaan ini mengendalikan perdagangan antara India dan Tiongkok sampai mulai melemah akibat serangan dari kerajaan lain pada abad ke-11-14.
Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-8-10 Masehi di bawah pemerintahan Raja Balaputradewa, tetapi kemudian mengalami kemunduran akibat berbagai serangan dari kerajaan tetangga seperti Kerajaan Medang dan Majapahit serta bergesernya letak ibu kota dari dekat pantai. Kerajaan ini akhirnya runtuh pada abad ke-14 Masehi.
Lokasi kerajaan Sriwijaya berada di Palembang-Sumatra Selatan dengan pendirinya adalah Dapunta Hyang. Raja terkenalnya adalah Balaputradewa. Kerajaan ini bernafaskan agama Buddha dan budayanya dipengaruhi agama tersebut, sedangkan ekonominya berbasis perdagangan laut. Peninggalannya berupa sejumlah prasasti seperti Prasasti Kedukan Bukit, Telaga Batu, dan Talang Tuo.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang Kerajaan Sriwijaya, kerajaan kuno di Indonesia yang kuat di bidang perdagangan maritim;
(2) Kerajaan Sriwijaya berlokasi di tepi Sungai Musi di Palembang dan memiliki pengaruh hingga Asia Tenggara dan India;
(3) Kerajaan ini mengalami kemunduran akibat persaingan dengan kerajaan lain dan berkurangnya aktivitas
Letak geografis Kerajaan Sriwijaya.
Kerajaan Sriwijaya berdiri sekitar abad ke-7. Didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa. Nama Sriwijaya sendiri di ambil dari Bahasa sangsekerta Sri berarti Gemilang dan Wijaya Berarti Kejayaan, maka makna dari nama油 Sriwijaya adalah Kejayaan yang Gemilang.
Letak pusat kerajaan Sriwijaya ada berbagai pendapat. Ada yang berpendapat bahwa pusat Kerajaan Sriwijaya ada di Palembang, ada yang berpendapat di Jambi, bahkan ada yang berpendapat di luar Indonesia.
Akan tetapi, pendapat yang banyak didukung oleh para ahli, pusat Kerajaan Sriwijaya berlokasi di Palembang, di dekat pantai dan di tepi sungai Musi. Ketika pusat kerajaan di Palembang mulai menunujukan kemunduran, Sriwijaya pindah ke Jambi.
2. Bukti/sumber yang menceritakan Kerajaan Sriwijaya.
a. Prasasti
油
1. Prasasti kedukan bukit ( 683 M )
2. Prasasti Talang Tuo ( 684 M )
3. Prasasti Palas Pasemah
油4. Prasasti Kota Kapur
油5. Prasasti Rajendracolah
6. Prasasti Karang Berahi
b. Berita-berita
1. Berita Cina
2.Berita Chau-Yu-Kua
3. Kepercayaan atau agama yang dianut :Agama budha
Keruntuhan Sriwijaya disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:
1. Negara taklukkanya melepaskan diri seperti Ligor, Tanahkra, Tahang dll
2. Mundurnya perekonomian Sriwijaya karena bandar-bandar penting sudah melepaskan diri
3. Berulang kali diserang oleh kerajaan Thailand yang mengarahkan kekuasaanya ke arah selatan. Dan pengaruh kerajaan Singasari yang hubungan dengan Kerajaan Melayu.
Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7 Masehi dan berlokasi di sekitar Palembang, Jambi, dan Riau. Sumber sejarahnya berasal dari berita China, Arab, India, dan prasasti. Kerajaan ini mengalami kemunduran akibat serangan dari kerajaan lain, melepasnya daerah taklukan, dan kemungkinan tidak adanya pemimpin yang kuat.
Kerajaan Sriwijaya berkembang pada abad ke-7 di sekitar Palembang dan berhasil menaklukkan kerajaan-kerajaan kecil lainnya. Sriwijaya menjadi pusat perdagangan dan agama Buddha yang makmur di Asia Tenggara. Namun kejayaannya mulai memudar pada abad ke-11.
1. Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kemaharajaan bahari yang berpusat di Sumatera dan mempengaruhi wilayah sekitarnya hingga Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Jawa, dan Kalimantan.
2. Kerajaan ini berkembang pada abad ke-7 hingga abad ke-13 Masehi berkat letak strategisnya di Selat Malaka yang menjadi jalur perdagangan internasional antara India dan Tiongkok.
3. P
Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit merupakan dua kerajaan besar di Indonesia yang bercorak Hindu-Buddha. Sriwijaya berkembang pada abad ke-7-8 M sebagai pusat perdagangan maritim di Asia Tenggara. Majapahit muncul pada abad ke-13-15 M dan menjadi kerajaan terbesar di Nusantara dengan pengaruhnya yang luas. Kedua kerajaan mencapai kejayaannya melalui perdagangan laut dan hubun
Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan maritim pertama di Asia Tenggara yang berdiri pada abad ke-7 di Sumatera Selatan. Sriwijaya menjadi pusat perdagangan, agama Buddha, dan pendidikan. Beberapa raja terkenalnya antara lain Dapunta Hyang Sri Jayanagara dan Dharmasetu. Sriwijaya mulai melemah akibat serangan dari kerajaan lain dan berkurangnya aktivitas perdagangan.
Sejarah Indonesia - Kerajaan Sriwijayahanakamilah4
油
Kerajaan Sriwijaya dipimpin oleh sekitar 20 raja mulai abad ke-7 hingga ke-13 Masehi. Beberapa raja terkenal adalah Dapunta Hyang Sri Jayanasa pendiri kerajaan, Balaputradewa yang memperluas wilayah kekuasaan, dan Sri Udayadityawarma Pratapaparakrama Rajendra Maulimali Warmadewa yang memerintah pada masa kejayaan K
Kerajaan Melayu merupakan kerajaan kuno yang berada di Pulau Sumatera berdasarkan catatan Dinasti Tang pada abad ke-7 M. Kerajaan ini kemudian dikuasai oleh Kerajaan Sriwijaya pada tahun 692 M dan menjadi bagian dari Sriwijaya hingga runtuhnya Sriwijaya akibat penaklukan oleh Kerajaan Majapahit pada abad ke-14 M.
Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim pertama di Asia Tenggara yang berdiri pada abad ke-7 di Palembang dan memperluas wilayahnya hingga Sumatera, Semenanjung Malaya, Jawa, dan Kamboja. Kerajaan ini menerapkan sistem pemerintahan monarki dan meninggalkan berbagai prasasti dan candi sebagai bukti kekuasaannya.
Sejarah - Kerajaan Bercorak Hindu-Budha (Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Melayu ...Mulia Fathan
油
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Melayu, dan Kerajaan Mataram Kuno di Indonesia. Kerajaan Sriwijaya merupakan kemaharajaan maritim yang berpusat di Sumatera dan mempengaruhi wilayah sekitarnya pada abad ke-7 hingga ke-13. Kerajaan Melayu didirikan pada abad ke-6 di Sumatera Selatan sebelum akhirnya ditaklukkan oleh Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Melayu dan Sriwijaya merupakan dua kerajaan besar di Sumatera pada abad ke-7 hingga ke-13. Kerajaan Melayu berpusat di Minanga, Dharmasraya, dan Suruaso, sedangkan Kerajaan Sriwijaya berpusat di Palembang dan berhasil menguasai perdagangan di Asia Tenggara. Kerajaan Sriwijaya mulai berdiri pada abad ke-7 dengan Raja Dapunta Hyang dan mencapai kejayaannya pada abad
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang Kerajaan Sriwijaya, kerajaan kuno di Indonesia yang kuat di bidang perdagangan maritim;
(2) Kerajaan Sriwijaya berlokasi di tepi Sungai Musi di Palembang dan memiliki pengaruh hingga Asia Tenggara dan India;
(3) Kerajaan ini mengalami kemunduran akibat persaingan dengan kerajaan lain dan berkurangnya aktivitas
Letak geografis Kerajaan Sriwijaya.
Kerajaan Sriwijaya berdiri sekitar abad ke-7. Didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa. Nama Sriwijaya sendiri di ambil dari Bahasa sangsekerta Sri berarti Gemilang dan Wijaya Berarti Kejayaan, maka makna dari nama油 Sriwijaya adalah Kejayaan yang Gemilang.
Letak pusat kerajaan Sriwijaya ada berbagai pendapat. Ada yang berpendapat bahwa pusat Kerajaan Sriwijaya ada di Palembang, ada yang berpendapat di Jambi, bahkan ada yang berpendapat di luar Indonesia.
Akan tetapi, pendapat yang banyak didukung oleh para ahli, pusat Kerajaan Sriwijaya berlokasi di Palembang, di dekat pantai dan di tepi sungai Musi. Ketika pusat kerajaan di Palembang mulai menunujukan kemunduran, Sriwijaya pindah ke Jambi.
2. Bukti/sumber yang menceritakan Kerajaan Sriwijaya.
a. Prasasti
油
1. Prasasti kedukan bukit ( 683 M )
2. Prasasti Talang Tuo ( 684 M )
3. Prasasti Palas Pasemah
油4. Prasasti Kota Kapur
油5. Prasasti Rajendracolah
6. Prasasti Karang Berahi
b. Berita-berita
1. Berita Cina
2.Berita Chau-Yu-Kua
3. Kepercayaan atau agama yang dianut :Agama budha
Keruntuhan Sriwijaya disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:
1. Negara taklukkanya melepaskan diri seperti Ligor, Tanahkra, Tahang dll
2. Mundurnya perekonomian Sriwijaya karena bandar-bandar penting sudah melepaskan diri
3. Berulang kali diserang oleh kerajaan Thailand yang mengarahkan kekuasaanya ke arah selatan. Dan pengaruh kerajaan Singasari yang hubungan dengan Kerajaan Melayu.
Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7 Masehi dan berlokasi di sekitar Palembang, Jambi, dan Riau. Sumber sejarahnya berasal dari berita China, Arab, India, dan prasasti. Kerajaan ini mengalami kemunduran akibat serangan dari kerajaan lain, melepasnya daerah taklukan, dan kemungkinan tidak adanya pemimpin yang kuat.
Kerajaan Sriwijaya berkembang pada abad ke-7 di sekitar Palembang dan berhasil menaklukkan kerajaan-kerajaan kecil lainnya. Sriwijaya menjadi pusat perdagangan dan agama Buddha yang makmur di Asia Tenggara. Namun kejayaannya mulai memudar pada abad ke-11.
1. Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kemaharajaan bahari yang berpusat di Sumatera dan mempengaruhi wilayah sekitarnya hingga Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Jawa, dan Kalimantan.
2. Kerajaan ini berkembang pada abad ke-7 hingga abad ke-13 Masehi berkat letak strategisnya di Selat Malaka yang menjadi jalur perdagangan internasional antara India dan Tiongkok.
3. P
Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit merupakan dua kerajaan besar di Indonesia yang bercorak Hindu-Buddha. Sriwijaya berkembang pada abad ke-7-8 M sebagai pusat perdagangan maritim di Asia Tenggara. Majapahit muncul pada abad ke-13-15 M dan menjadi kerajaan terbesar di Nusantara dengan pengaruhnya yang luas. Kedua kerajaan mencapai kejayaannya melalui perdagangan laut dan hubun
Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan maritim pertama di Asia Tenggara yang berdiri pada abad ke-7 di Sumatera Selatan. Sriwijaya menjadi pusat perdagangan, agama Buddha, dan pendidikan. Beberapa raja terkenalnya antara lain Dapunta Hyang Sri Jayanagara dan Dharmasetu. Sriwijaya mulai melemah akibat serangan dari kerajaan lain dan berkurangnya aktivitas perdagangan.
Sejarah Indonesia - Kerajaan Sriwijayahanakamilah4
油
Kerajaan Sriwijaya dipimpin oleh sekitar 20 raja mulai abad ke-7 hingga ke-13 Masehi. Beberapa raja terkenal adalah Dapunta Hyang Sri Jayanasa pendiri kerajaan, Balaputradewa yang memperluas wilayah kekuasaan, dan Sri Udayadityawarma Pratapaparakrama Rajendra Maulimali Warmadewa yang memerintah pada masa kejayaan K
Kerajaan Melayu merupakan kerajaan kuno yang berada di Pulau Sumatera berdasarkan catatan Dinasti Tang pada abad ke-7 M. Kerajaan ini kemudian dikuasai oleh Kerajaan Sriwijaya pada tahun 692 M dan menjadi bagian dari Sriwijaya hingga runtuhnya Sriwijaya akibat penaklukan oleh Kerajaan Majapahit pada abad ke-14 M.
Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim pertama di Asia Tenggara yang berdiri pada abad ke-7 di Palembang dan memperluas wilayahnya hingga Sumatera, Semenanjung Malaya, Jawa, dan Kamboja. Kerajaan ini menerapkan sistem pemerintahan monarki dan meninggalkan berbagai prasasti dan candi sebagai bukti kekuasaannya.
Sejarah - Kerajaan Bercorak Hindu-Budha (Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Melayu ...Mulia Fathan
油
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Melayu, dan Kerajaan Mataram Kuno di Indonesia. Kerajaan Sriwijaya merupakan kemaharajaan maritim yang berpusat di Sumatera dan mempengaruhi wilayah sekitarnya pada abad ke-7 hingga ke-13. Kerajaan Melayu didirikan pada abad ke-6 di Sumatera Selatan sebelum akhirnya ditaklukkan oleh Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Melayu dan Sriwijaya merupakan dua kerajaan besar di Sumatera pada abad ke-7 hingga ke-13. Kerajaan Melayu berpusat di Minanga, Dharmasraya, dan Suruaso, sedangkan Kerajaan Sriwijaya berpusat di Palembang dan berhasil menguasai perdagangan di Asia Tenggara. Kerajaan Sriwijaya mulai berdiri pada abad ke-7 dengan Raja Dapunta Hyang dan mencapai kejayaannya pada abad
Sejarah Indonesia SMA Kelas X - Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan KalinggaMardeliaNF
油
Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Kalinggga, tentang sumber sejarah, faktor kemajuan dan perkembangan, berbagai aspek kehidupan, baik politik sosial budaya, serta faktor keruntuhan.
Kerajaan Sriwijaya didirikan pada abad ke-7 Masehi di Sumatera oleh Dapunta Hyang. Sriwijaya menjadi kekaisaran maritim yang kuat dengan pengaruh yang meliputi sebagian besar Asia Tenggara hingga India dan Tiongkok, tetapi kemudian mulai melemah akibat serangan dari kerajaan-kerajaan lain seperti Jawa dan Chola.
Lokasi kerajaan Sriwijaya berada di Palembang-Sumatra Selatan dengan pendirinya adalah Dapunta Hyang. Raja terkenalnya adalah Balaputradewa. Kerajaan ini bernafaskan agama Buddha dan budayanya dipengaruhi agama tersebut, sedangkan ekonominya berbasis perdagangan laut. Peninggalannya berupa sejumlah prasasti seperti Prasasti Kedukan Bukit, Telaga Batu, dan Talang Tuo.
Kerajaan Sriwijaya berdiri sekitar tahun 500 M di sekitar Palembang, Sumatera. Sriwijaya berkembang menjadi kekuatan maritim yang kuat dengan wilayah kekuasaan membentang dari Kamboja hingga Sulawesi. Puncak kejayaannya terjadi pada abad ke-7-11 M sebelum akhirnya runtuh akibat serangan Kerajaan Chola dari India pada tahun 1025 M.
Setiap negara memiliki sejarah sendiri,termasuk Indonesia.Sebelum kemerdekaan,Indonesia yang dulunya dikenal dengan nama Nusantara memiliki berbagai kerajaan yang tersebar di seluruh pulau dari sabang sampai marauke.Di Sumatera ada sebuah kerajaan yang telah berdiri sejak abad 7 di Sungai Musi,Palembang.
Siapa sih yang mendirikan kerajaan ini?
Kapan kerajaan ini didirikan?
Kapan zaman kejayaan kerajaan ini terjadi?
Dan kenapa kerajaan ini bisa runtuh?
Mari kita temukan disini,kawan
Let's find out,guys
(Tugas sejarah indonesia) masuknya Hindu Budha ke Indonesiashafira auliani33
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas teori penyebaran agama Hindu dan Buddha di Indonesia serta beberapa kerajaan Hindu-Buddha awal di Indonesia seperti Kutai, Tarumanagara, Kalingga, Sriwijaya, Mataram Kuno, Kediri, Singasari dan Majapahit.
2. Kerajaan-kerajaan tersebut berkembang pada abad-abad pertengahan di berbagai wilayah Indonesia seperti Kalimantan, Jawa, dan Sumater
Dokumen ini membahas tentang Kerajaan Sriwijaya, salah satu kerajaan maritim kuat di Asia Tenggara pada abad ke-7 hingga ke-13. Kerajaan ini berpusat di Sumatera dan mempengaruhi wilayah seperti Jawa, Semenanjung Malaya, dan Kalimantan. Dokumen menjelaskan sejarah, pemerintahan, ekonomi, sosial budaya, dan faktor penurunan Kerajaan Sriwijaya.
Dokumen tersebut memberikan instruksi langkah demi langkah untuk membuat desain poster menggunakan Photoshop, mulai dari mengatur layer background, menambahkan efek gradient dan bayangan, membuka tekstur kertas, menambahkan lingkaran dan teks, serta menggrup elemen desain.
Surat ini memberikan ringkasan singkat tentang surat-menyurat yang mencakup pengertian, fungsi, dan jenis surat. Surat digunakan untuk menyampaikan informasi secara tertulis antar pihak. Fungsinya meliputi alat komunikasi, bukti, pedoman kerja, dan sejarah. Ada tiga jenis surat yakni pribadi, dinas, dan niaga.
Resensi novel Boulevard de Clichy - Agonia Cinta Monyet memberikan ringkasan singkat tentang plot cerita di mana tokoh utama wanita Nunuk yang hamil harus meninggalkan kekasihnya Budiman dan pergi ke Belanda, kemudian Prancis untuk mencari nafkah sebagai bintang di Boulevard de Clichy. Novel ini digambarkan secara detil namun akhir cerita terkesan dipaksakan dengan pertemuan kembali pasangan ini di tanah air setelah 5 tahun terpisah
Bagi Barbour, dialektika ilmu dan agama bukanlah sebuah pertarungan untuk menentukan mana yang lebih benar, melainkan sebuah proses kolaboratif yang dapat memperkaya pemahaman kita terhadap dunia. Bagi banyak orang, pemikiran Barbour membuka kemungkinan bahwa sains dan agama dapat berkembang bersama, dengan keduanya saling memberi wawasan yang lebih dalam tentang realitas yang kita hadapi.
Dengan demikian, model dialektika yang dikembangkan oleh Ian Barbour menawarkan sebuah jalan tengah yang mendalam antara dua dunia yang tampaknya berbeda, namun pada kenyataannya dapat saling melengkapi, membawa pencerahan bagi umat manusia.
Distribusi probabilitas diskrit menggambarkan variabel acak yang hanya dapat mengambil nilai tertentu, biasanya bilangan bulat, dengan setiap nilai memiliki probabilitas yang terukur. Fungsi distribusi probabilitas (Probability Mass Function, PMF) memberikan probabilitas bahwa variabel acak
X sama dengan nilai tertentu
x, dan memenuhi syarat bahwa jumlah seluruh probabilitas adalah satu. Contoh umum dari distribusi probabilitas diskrit termasuk distribusi binomial, yang menggambarkan jumlah sukses dalam
n percobaan independen; distribusi Poisson, yang menggambarkan jumlah kejadian dalam interval waktu atau ruang tertentu; dan distribusi geometrik, yang menggambarkan jumlah percobaan hingga sukses pertama. Karakteristik penting dari distribusi ini meliputi rata-rata (mean) dan varians, yang masing-masing dapat dihitung menggunakan rumus tertentu. Distribusi probabilitas diskrit memiliki aplikasi luas dalam berbagai bidang, termasuk statistik, ilmu komputer, ekonomi, dan rekayasa, sehingga menjadi alat penting untuk analisis data yang bersifat diskrit.
Presentasi Rumus-Rumus Bangun Ruang BolaIluDeviSania
油
Bola adalah objek geometri dimensi yang serupa dengan objek melingkar dua dimensi, yaitu "lingkaran" adalah batas dari "cakram". Pada umumnya, bola didefinisikan sebagai himpunan titik yang memiliki jarak sama dari pusat
bola ke permukaan bola.
3. Kerajaan Sriwijaya berdiri pada akhir abad ke-7 M. ada 4 versi
tentang lokasi kerajaan Sriwijaya, yakni :
1. Pusat kerajaan Sriwijaya di Palembang karena banyak di temukan
prasasti Sriwijaya dan adanya sungai Musi yang strategis untuk
perdagangan.
2. Letak Sriwijaya di Minangatamwan yaitu daerah pertemuan sungai
Kampar kiri dan Kampar kanan yang di perkirakandaerah Binanga
yaitu terletak di Jambi juga strategis untuk perdagangan.
3. Sekitar Aceh
4. Riau, dengan di temukannya peninggalan kerajaan Sriwijaya yaitu
candi Muara Takus.
4. Adapun sumber sejarah kerajaan Sriwijaya antara lain :
a. Berita China
Berdasarkan berita dari China yang di buat pada masa Dinasti Tang
disebutkan bahwa di pantai timur Sumatra selatan telah berdiri sebuah
kerajaan yang disebut She-li-fo-she. Nama kerajan tersebut diidentikkan
dengan Sriwijaya. Pendeta Buddha dari China, I-Tsing juga pernah
singgah di Sriwijaya pada tahun 685 M untuk menerjemahkan kitab suci
agama Buddha selama 4 tahun di bawah bimbingan Sakyakirti.
b. Berita Arab
Berita dari Arab menyebutkan adanya negara Zabag (disamakan
dengan Sriwijaya) seperti dikatakan oleh Ibh Hordadbeh bahwa raja
Zabag banyak menghasilkan emas setiap tahunnya seberat 206 kg
emas. Begitu juga berita dari Alberuni mengatakan Zabag lebih dekat
dengan China daripada India yang dikenal Swarnadipa (pulau emas)
karena banyak menghasilkan emas.
5. c. Berita India
Dari Berita India, dapat diketahui bahwa raja dari Kerajaan Sriwijaya
pernah menjalin hubungan dengan raja-raja dari kerajaan yang ada di
India seperti dengan Kerajaan Nalanda, dan Kerajaan Chola. Dengan
Kerajaan Nalanda disebutkan bahwa Raja Sriwijaya mendirikan sebuah
prasasti yang dikenal dengan nama Prasasti Nalanda. Namun hubungan
dengan Kerajaan Chola (Cholamandala) menjadi retak setelah raja
Chola, yaitu Raja Rajendra Chola, ingin menguasai Selat Malaka.
d. Berita dalam negeri
Dari dalam negeri, terdapat sumber sejarah beerupa :
1. Prasasti, Ada beberapa prasasti, antara lain :
a. Prasasti Kedukan Bukit
Prasasti berangka tahun 683 M itu menyebutkan bahwa raja Sriwijaya
bernama Dapunta Hyang yang membawa tentara sebanyak 20.000 orang
berhasil menundukan Minangatamwan. Dengan kemenangan
itu, Kerajaan Sriwijaya menjadi makmur. Daerah yang dimaksud
Minangatamwan itu kemungkinan adalah daerah Binaga yang terletak di
Jambi. Daerah itu sangat strategis untuk perdagangan.
6. b. Prasasti Telaga Batu
Prasasti itu menyebutkan tentang kutukan raja terhadap siapa saja yang
tidak taat terhadap Raja Sriwijaya dan juga melakukan tindakan
kejahatan.
c. Prasasti Talang Tuo
Prasasti berangka tahun 684 M itu menyebutkan tentang pembuatan
Taman Srikesetra atas perintah Raja Dapunta Hyang.
d. Prasasti Kota Kapur
Prasasti berangka tahun 686 M itu menyebutkan bahwa Kerajaan
Sriwijaya berusaha untuk menaklukan Bumi Jawa yang tidak setia
kepada Kerajaan Sriwijaya. Prasasti tersebut ditemukan di Pulau
Bangka.
e. Prasasti Karang Berahi
Prasasti berangka tahun 686 M itu ditemukan di daerah pedalaman
Jambi, yang menunjukan penguasaan Sriwijaya atas daerah itu.
7. f. Prasasti Ligor
Prasasti berangka tahun 775 M itu menyebutkan tentang ibu kota Ligor
dengan tujuan untuk mengawasi pelayaran perdagangan di Selat
Malaka.
g. Prasasti Nalanda
Prasasti itu menyebutkan Raja Balaputra Dewa sebagai Raja terakhir
dari Dinasti Syailendra yang terusir dari Jawa Tengah akibat
kekalahannya melawan Kerajaan Mataram dari Dinasti Sanjaya. Dalam
prasasti itu, Balaputra Dewa meminta kepada Raja Nalanda agar
mengakui haknya atas Kerajaan Syailendra. Di samping itu, prasasti ini
juga menyebutkan bahwa Raja Dewa Paladewa berkenan
membebaskan 5 buah desa dari pajak untuk membiayai para
mahasiswa Sriwijaya yang belajar di Nalanda.
2. Arca atau patung
Ditemukannya arca Buddha di Bukit Siguntang (sebelah barat
Palembang).
3. Candi
Ditemukannya candi Muara Takus sebagai peninggalan dari kerajaan
Sriwijaya.
8. Aspek kehidupan sosial
Kerajaan Sriwijaya karena letaknya yang strategis dalam lalu lintas
perdagangan internasional menyebabkan masyarakatnya lebih terbuka
dalam menerima berbagai pengaruh asing. Masyarakat Sriwijaya juga telah
mampu mengembangkan bahasa komunikasi dalam dunia perdagangannya.
Kemungkinan bahasa Melayu Kuno telah digunakan sebagai bahasa
pengantar terutama dengan para pedagang dari Jawa Barat, Bangka, Jambi
dan Semenanjung Malaysia.
Penduduk Sriwijaya juga bersifat terbuka dalam menerima berbagai
kebudayaan yang datang. Salah satunya adalah mengadopsi kebudayaan
India, seperti nama-nama India, adat-istiadat, serta tradisi dalam Agama
Hindu. Oleh karena itu, Sriwijaya pernah menjadi pusat pengembangan
ajaran Buddha di Asia Tenggara.
Aspek kehidupan ekonomi
Dilihat dari letak geografis, daerah Kerajaan Sriwijaya mempunyai letak yang
sangat strategis, yaitu di tengah-tengah jalur pelayaran perdagangan antara
India dan Cina. Di samping itu, letak Kerajaan Sriwijaya dekat dengan Selat
Malak yang merupakan urat nadi perhubungan bagi daerah-daerah di Asia
Tenggara.
Hasil bumi Kerajaan Sriwijaya merupakan modal utama bagi masyarakatnya
untuk terjun dalam aktifitas pelayaran dan perdagangan.
9. 1) Letaknya yang strategis di Selat Malaka yang merupakan jalur
pelayaran dan perdagangan internasional. Hal ini mendorong Kerajaan
Sriwiijaya untuk berkembang pesat sebagai negara maritim.
2) Kemajuan kegiatan perdagangan antara India dan Cina yang
melintasa Selat Malaka sehingga membawa keuntungan yang terbesar
bagi Sriwijaya.
3) Keruntuhan Kerajaan Funan di Vietnam Selatan akibat serangan
Kerajaan Kamboja memberikan kesempatan bagi perkembangan
Sriwijaya sebagai negara maritim (sarwajala), yang selama abad ke-6
dipegang oleh Kerajaan Funan.
10. 1) Serangan Raja Dharmawangsa pada tahun 990 M. Ketika itu yang
berkuasa di Sriwijaya adalah Sri Sudamani Warmadewa. Walaupun
serangan ini tidak berhasil, tetapi telah melemahkan Sriwijaya.
2) Serangan dari Kerajaan Colamandala yang diperintah oleh Raja
Rajendracoladewa pada tahun 1023 dan 1030. Serangan ini ditujukan
ke Semenanjung Malaka dan berhasil menawan raja Sriwijaya.
Serangan ketiga dilakukan pada tahun 1068 M dilakukan oleh
Wirarajendra, cucu Rajendracoladewa.
3) Pengiriman ekspedisi Pamalayu atas perintah Raja
Kertanegara, 1275-1292, yang diterima dengan baik oleh Raja Melayu
(Jambi),, Mauliwarmadewa, semakin melemahkan kedudukan
Sriwijaya.
4) Kedudukan Kerajaan Sriwijaya makin terdesak karena munculnya
kerajaan-kerajaan besar yang juga memiliki kepentingan dalam dunia
perdagangan, seperti Kerajaan Siam di sebelah utara. Kerajaan Siam
memperluas kekuasaanya ke arah selatan dengan menguasai daerah-
daerah di Semenanjung Malaka.
11. 5) Jatuhnya Tanah Genting Kra ke dalam kekuasaan Kerajaan Siam
yang mengakibatkan kegiatan pelayaran perdagangan di Kerajaan
Sriwijaya semakin berkurang.
6) Dari daerah timur, Kerajaan Sriwijaya terdesak oleh
perkembangan Kerajaan Singasari yang pada waktu itu diperintah oleh
Raja Kertanegara.
7) Para pedagang yang melakukan aktivitas perdagangan di
Kerajaan Sriwijaya semakin berkurang, karena daerah-daerah strategis
yang pernah dikuasai oleh Kerajaan Sriwijaya telah jatuh ke kekuasaan
raja-raja sekitarnya.
8) Serangan Kerajaan Majapahit dipimpin Adityawarman atas
perintah Mahapatih Gajah Mada pada tahun 1477 yang mengakibatkan
Sriwijaya menjadi taklukan Majapahit.
9) Muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Samudera Pasai
yang mengambil alih posisi Sriwijaya.