1. Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kemaharajaan bahari yang berpusat di Sumatera dan mempengaruhi wilayah sekitarnya hingga Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Jawa, dan Kalimantan.
2. Kerajaan ini berkembang pada abad ke-7 hingga abad ke-13 Masehi berkat letak strategisnya di Selat Malaka yang menjadi jalur perdagangan internasional antara India dan Tiongkok.
3. P
Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan maritim pertama di Asia Tenggara yang berdiri pada abad ke-7 di Sumatera Selatan. Sriwijaya menjadi pusat perdagangan, agama Buddha, dan pendidikan. Beberapa raja terkenalnya antara lain Dapunta Hyang Sri Jayanagara dan Dharmasetu. Sriwijaya mulai melemah akibat serangan dari kerajaan lain dan berkurangnya aktivitas perdagangan.
Sejarah Indonesia - Kerajaan Sriwijayahanakamilah4
油
Kerajaan Sriwijaya dipimpin oleh sekitar 20 raja mulai abad ke-7 hingga ke-13 Masehi. Beberapa raja terkenal adalah Dapunta Hyang Sri Jayanasa pendiri kerajaan, Balaputradewa yang memperluas wilayah kekuasaan, dan Sri Udayadityawarma Pratapaparakrama Rajendra Maulimali Warmadewa yang memerintah pada masa kejayaan K
Kerajaan Sriwijaya berpusat di sekitar Palembang, Sumatera. Kerajaan ini makmur berkat strategi lokasi, perdagangan maritim, dan keruntuhan kerajaan Funan. Sriwijaya dipengaruhi budaya India dan menganut agama Buddha. Kerajaan ini mengendalikan perdagangan antara India dan Tiongkok sampai mulai melemah akibat serangan dari kerajaan lain pada abad ke-11-14.
1. Kerajaan Mataram Kuno didirikan pada abad ke-8 M di Jawa Tengah bagian barat daya oleh Dinasti Sanjaya yang menganut agama Hindu.
2. Dinasti Syailendra yang menganut agama Buddha kemudian berkuasa dan mendirikan Candi Borobudur sebagai peninggalan terbesarnya.
3. Kerajaan Mataram Kuno akhirnya runtuh karena kedudukan ibukotanya yang tidak strategis dan sering terkena bencana alam serta ancam
Makalah kerajaan kerajaan hindu-budha di indonesiaRizal Fahmi
油
Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha pertama kali bermunculan di Indonesia pada abad ke-4 Masehi, di antaranya Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur dan Kerajaan Tarumanagara di Jawa Barat. Pada abad-abad berikutnya berdiri kerajaan-kerajaan besar seperti Sriwijaya di Sumatera dan Majapahit di Jawa Timur. Kerajaan-kerajaan ini berlangsung hingga abad ke-15 ketika kerajaan-keraja
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah, yang berdiri pada abad ke-8 Masehi.
2) Kerajaan ini bercorak Hindu dan Buddha, dengan pusat kekuasaan di Jawa Tengah.
3) Dibahas pula raja-raja yang memerintah seperti Sanjaya dan Wangsa Sailendra, serta peninggalan sejarah seperti Candi Borobudur.
Kerajaan Singasari bermula dari Kerajaan Tumapel dan berkembang menjadi kerajaan besar di bawah kepemimpinan Raja Kertanegara. Masa kejayaannya dicatat dalam kitab-kitab sejarah dan peninggalan candi serta prasasti.
Kerajaan Singasari adalah kerajaan Hindu-Buddha yang berdiri pada abad ke-13 di Jawa Timur. Kerajaan ini didirikan oleh Ken Arok dan mengalami masa kejayaan di bawah pemerintahan Kertanegara, namun runtuh akibat pemberontakan pada tahun 1292.
Dokumen ini membahas tentang Kerajaan Sriwijaya dari abad ke-1 hingga abad ke-15 Masehi. Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat pendidikan agama Buddha Mahayana pada abad ke-7. Letak strategisnya di Selat Malaka membuat Sriwijaya sejahtera dari perdagangan, namun juga menimbulkan ancaman dari kerajaan lain yang ingin menguasainya. Sriwijaya jatuh akibat serangan berulang dari kerajaan l
Menjelaskan tentang sejarah Kerajaan Mataram Kuno dalam Bahasa Indonesia. Silahkan mengunduh atau menyimpan slide ini untuk keperluan belajar, jangan lupa sertakan sumbernya ya! Semoga Bermanfaat!
Describing about the history of Ancient Mataram Kingdom in Bahasa. You can download or save this slide for studying, but don't forget to write the source. Thank you!
www.slideshare.net/chlorophylls
Kerajaan Bali berdiri sejak abad ke-9 di bawah pemerintahan Sri Kesari Warmadewa, Udayana, dan Anak Wungsu. Pada masa pemerintahan Anak Wungsu (1049-1077), Candi Tampak Siring berhasil dibangun. Kerajaan Bali kemudian ditaklukan oleh Gajah Mada dalam memperluas pengaruh Majapahit.
Dokumen tersebut merangkum sejarah beberapa kerajaan Hindu di Nusantara seperti Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Kediri, Singasari, Majapahit, Sriwijaya, Mataram, dan Pajajaran. Kerajaan-kerajaan tersebut berdiri pada abad ke-4 hingga abad ke-15 Masehi dan meninggalkan berbagai peninggalan sejarah.
masuknya pengaruh budaya India ke Indonesia menyebabkan perubahan yang besar sekali pada buda asli Indonesia. perubahan terpenting yaitu mulai bermunculannya kerajaan-kerajaan bercorak Hidnu-Buddha di Indonesia. di dalam pemerintahan kerajaan, rajalah yang paling berkuasa
Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir dan terbesar di Indonesia yang berdiri dari 1293 hingga 1500. Ibukotanya berada di Wilwatikta, Jawa Timur. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Hayam Wuruk pada abad ke-14 dimana wilayah kekuasaannya meluas hingga ke Selatan Semenanjung Malaya. Struktur pemerintahan Majapahit terdiri dari raja, pejabat biro
Kerajaan Kalingga didirikan pada tahun 732 M di Jawa Tengah dengan Sanjaya sebagai raja pertamanya. Kerajaan ini bercorak Hindu dan berpusat di daerah Jepara sekarang. Kalingga awalnya dipimpin oleh Ratu Sima pada tahun 674-675 M dengan pemerintahan yang ketat dan disiplin. Kerajaan ini mempunyai hasil bumi seperti kulit penyu, emas, perak, dan menganut agama Buddha aliran Hinayana.
Bab 3 membahas pengaruh agama Hindu dan Buddha di Indonesia. Agama Hindu diperkirakan muncul pada 1500 SM dan memiliki empat fase perkembangan. Agama Buddha berkembang dari Hindu dan mengajarkan delapan jalan mulia untuk mencapai pencerahan. Kedua agama masuk ke Indonesia melalui pedagang, tentara, dan Brahmana, dan mempengaruhi bahasa, pemerintahan, ekonomi, budaya, dan seni bangunan. Bab ini juga menjelaskan beberapa kerajaan
Kerajaan Sriwijaya berkembang pada abad ke-7 di sekitar Palembang dan berhasil menaklukkan kerajaan-kerajaan kecil lainnya. Sriwijaya menjadi pusat perdagangan dan agama Buddha yang makmur di Asia Tenggara. Namun kejayaannya mulai memudar pada abad ke-11.
Sejarah Wajib - Kerajaan Majapahit (Kelas X)maghfiraputeri
油
Dokumen tersebut merangkum latar belakang, masa keemasan, kebudayaan, ekonomi, dan raja-raja Kerajaan Majapahit, yang mencapai puncak kejayaannya pada masa Hayam Wuruk namun mulai melemah pada abad ke-15 dan jatuh ke tangan Kesultanan Demak.
Kerajaan Kutai dan Tarumanegara merupakan dua kerajaan kuno di Indonesia yang bercorak Hindu. Kerajaan Kutai didirikan di Kalimantan Timur dan merupakan kerajaan tertua di Indonesia, sedangkan Kerajaan Tarumanegara didirikan di Jawa Barat pada abad ke-4 Masehi. Kedua kerajaan mengalami masa kejayaan hingga akhirnya runtuh akibat penaklukan oleh kerajaan lain.
Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan maritim yang berdiri pada abad ke-7 di Pulau Sumatera. Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-9 hingga ke-10 Masehi dengan menguasai jalur pelayaran di Asia Tenggara dan menjadi pusat perdagangan yang mengenakan pajak kepada kapal-kapal yang lewat. Namun, Sriwijaya mengalami kemunduran akibat serangan dari Keraja
Kerajaan Kalingga merupakan kerajaan Buddha di Jawa Tengah abad ke-7 M yang dipimpin Ratu Sima. Kerajaan ini mengalami masa kejayaan di bawah kepemimpinannya namun runtuh setelah puteranya dihukum mati karena dituduh mencuri. Beberapa peninggalan bersejarah Kalingga masih ditemukan di Jawa Tengah seperti prasasti dan candi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah, yang berdiri pada abad ke-8 Masehi.
2) Kerajaan ini bercorak Hindu dan Buddha, dengan pusat kekuasaan di Jawa Tengah.
3) Dibahas pula raja-raja yang memerintah seperti Sanjaya dan Wangsa Sailendra, serta peninggalan sejarah seperti Candi Borobudur.
Kerajaan Singasari bermula dari Kerajaan Tumapel dan berkembang menjadi kerajaan besar di bawah kepemimpinan Raja Kertanegara. Masa kejayaannya dicatat dalam kitab-kitab sejarah dan peninggalan candi serta prasasti.
Kerajaan Singasari adalah kerajaan Hindu-Buddha yang berdiri pada abad ke-13 di Jawa Timur. Kerajaan ini didirikan oleh Ken Arok dan mengalami masa kejayaan di bawah pemerintahan Kertanegara, namun runtuh akibat pemberontakan pada tahun 1292.
Dokumen ini membahas tentang Kerajaan Sriwijaya dari abad ke-1 hingga abad ke-15 Masehi. Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat pendidikan agama Buddha Mahayana pada abad ke-7. Letak strategisnya di Selat Malaka membuat Sriwijaya sejahtera dari perdagangan, namun juga menimbulkan ancaman dari kerajaan lain yang ingin menguasainya. Sriwijaya jatuh akibat serangan berulang dari kerajaan l
Menjelaskan tentang sejarah Kerajaan Mataram Kuno dalam Bahasa Indonesia. Silahkan mengunduh atau menyimpan slide ini untuk keperluan belajar, jangan lupa sertakan sumbernya ya! Semoga Bermanfaat!
Describing about the history of Ancient Mataram Kingdom in Bahasa. You can download or save this slide for studying, but don't forget to write the source. Thank you!
www.slideshare.net/chlorophylls
Kerajaan Bali berdiri sejak abad ke-9 di bawah pemerintahan Sri Kesari Warmadewa, Udayana, dan Anak Wungsu. Pada masa pemerintahan Anak Wungsu (1049-1077), Candi Tampak Siring berhasil dibangun. Kerajaan Bali kemudian ditaklukan oleh Gajah Mada dalam memperluas pengaruh Majapahit.
Dokumen tersebut merangkum sejarah beberapa kerajaan Hindu di Nusantara seperti Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Kediri, Singasari, Majapahit, Sriwijaya, Mataram, dan Pajajaran. Kerajaan-kerajaan tersebut berdiri pada abad ke-4 hingga abad ke-15 Masehi dan meninggalkan berbagai peninggalan sejarah.
masuknya pengaruh budaya India ke Indonesia menyebabkan perubahan yang besar sekali pada buda asli Indonesia. perubahan terpenting yaitu mulai bermunculannya kerajaan-kerajaan bercorak Hidnu-Buddha di Indonesia. di dalam pemerintahan kerajaan, rajalah yang paling berkuasa
Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir dan terbesar di Indonesia yang berdiri dari 1293 hingga 1500. Ibukotanya berada di Wilwatikta, Jawa Timur. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Hayam Wuruk pada abad ke-14 dimana wilayah kekuasaannya meluas hingga ke Selatan Semenanjung Malaya. Struktur pemerintahan Majapahit terdiri dari raja, pejabat biro
Kerajaan Kalingga didirikan pada tahun 732 M di Jawa Tengah dengan Sanjaya sebagai raja pertamanya. Kerajaan ini bercorak Hindu dan berpusat di daerah Jepara sekarang. Kalingga awalnya dipimpin oleh Ratu Sima pada tahun 674-675 M dengan pemerintahan yang ketat dan disiplin. Kerajaan ini mempunyai hasil bumi seperti kulit penyu, emas, perak, dan menganut agama Buddha aliran Hinayana.
Bab 3 membahas pengaruh agama Hindu dan Buddha di Indonesia. Agama Hindu diperkirakan muncul pada 1500 SM dan memiliki empat fase perkembangan. Agama Buddha berkembang dari Hindu dan mengajarkan delapan jalan mulia untuk mencapai pencerahan. Kedua agama masuk ke Indonesia melalui pedagang, tentara, dan Brahmana, dan mempengaruhi bahasa, pemerintahan, ekonomi, budaya, dan seni bangunan. Bab ini juga menjelaskan beberapa kerajaan
Kerajaan Sriwijaya berkembang pada abad ke-7 di sekitar Palembang dan berhasil menaklukkan kerajaan-kerajaan kecil lainnya. Sriwijaya menjadi pusat perdagangan dan agama Buddha yang makmur di Asia Tenggara. Namun kejayaannya mulai memudar pada abad ke-11.
Sejarah Wajib - Kerajaan Majapahit (Kelas X)maghfiraputeri
油
Dokumen tersebut merangkum latar belakang, masa keemasan, kebudayaan, ekonomi, dan raja-raja Kerajaan Majapahit, yang mencapai puncak kejayaannya pada masa Hayam Wuruk namun mulai melemah pada abad ke-15 dan jatuh ke tangan Kesultanan Demak.
Kerajaan Kutai dan Tarumanegara merupakan dua kerajaan kuno di Indonesia yang bercorak Hindu. Kerajaan Kutai didirikan di Kalimantan Timur dan merupakan kerajaan tertua di Indonesia, sedangkan Kerajaan Tarumanegara didirikan di Jawa Barat pada abad ke-4 Masehi. Kedua kerajaan mengalami masa kejayaan hingga akhirnya runtuh akibat penaklukan oleh kerajaan lain.
Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan maritim yang berdiri pada abad ke-7 di Pulau Sumatera. Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-9 hingga ke-10 Masehi dengan menguasai jalur pelayaran di Asia Tenggara dan menjadi pusat perdagangan yang mengenakan pajak kepada kapal-kapal yang lewat. Namun, Sriwijaya mengalami kemunduran akibat serangan dari Keraja
Kerajaan Kalingga merupakan kerajaan Buddha di Jawa Tengah abad ke-7 M yang dipimpin Ratu Sima. Kerajaan ini mengalami masa kejayaan di bawah kepemimpinannya namun runtuh setelah puteranya dihukum mati karena dituduh mencuri. Beberapa peninggalan bersejarah Kalingga masih ditemukan di Jawa Tengah seperti prasasti dan candi.
Kerajaan Kalingga didirikan oleh pengungsi dari India yang melarikan diri dari penghancuran daerah Kalingga. Ibukotanya berada di Jawa Tengah pada abad ke-7 Masehi. Penguasa terkenalnya adalah Ratu Shima yang dikenal adil dan bijaksana walaupun berpemerintahan keras. Kerajaan ini kemudian menjadi bagian dari Sriwijaya pada abad ke-8 M.
Lokasi kerajaan Sriwijaya berada di Palembang-Sumatra Selatan dengan pendirinya adalah Dapunta Hyang. Raja terkenalnya adalah Balaputradewa. Kerajaan ini bernafaskan agama Buddha dan budayanya dipengaruhi agama tersebut, sedangkan ekonominya berbasis perdagangan laut. Peninggalannya berupa sejumlah prasasti seperti Prasasti Kedukan Bukit, Telaga Batu, dan Talang Tuo.
Kerajaan Sriwijaya didirikan pada abad ke-7 Masehi di Sumatera oleh Dapunta Hyang. Sriwijaya menjadi kekaisaran maritim yang kuat dengan pengaruh yang meliputi sebagian besar Asia Tenggara hingga India dan Tiongkok, tetapi kemudian mulai melemah akibat serangan dari kerajaan-kerajaan lain seperti Jawa dan Chola.
Kerajaan Melayu dan Sriwijaya merupakan dua kerajaan besar di Sumatera pada abad ke-7 hingga ke-13. Kerajaan Melayu berpusat di Minanga, Dharmasraya, dan Suruaso, sedangkan Kerajaan Sriwijaya berpusat di Palembang dan berhasil menguasai perdagangan di Asia Tenggara. Kerajaan Sriwijaya mulai berdiri pada abad ke-7 dengan Raja Dapunta Hyang dan mencapai kejayaannya pada abad
(Tugas sejarah indonesia) masuknya Hindu Budha ke Indonesiashafira auliani33
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas teori penyebaran agama Hindu dan Buddha di Indonesia serta beberapa kerajaan Hindu-Buddha awal di Indonesia seperti Kutai, Tarumanagara, Kalingga, Sriwijaya, Mataram Kuno, Kediri, Singasari dan Majapahit.
2. Kerajaan-kerajaan tersebut berkembang pada abad-abad pertengahan di berbagai wilayah Indonesia seperti Kalimantan, Jawa, dan Sumater
Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim yang berpusat di Sumatera dan meluas ke wilayah sekitarnya seperti Semenanjung Malaya hingga abad ke-7 sampai ke-15 Masehi. Kerajaan ini menjadi pusat perdagangan internasional dan agama Buddha di Asia Tenggara.
Dokumen tersebut membahas tentang Kerajaan Sriwijaya dari abad ke-7 hingga ke-11 Masehi, meliputi latar belakang pembentukannya, struktur pemerintahan, pengaruh budaya, kehidupan sosial, ekonomi dan politik, serta penyebab runtuhnya kerajaan. Kerajaan Sriwijaya berkembang menjadi kekuatan besar di Asia Tenggara berkat letak strategisnya di jalur perdagangan internasional.
Sejarah - Kerajaan Bercorak Hindu-Budha (Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Melayu ...Mulia Fathan
油
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Melayu, dan Kerajaan Mataram Kuno di Indonesia. Kerajaan Sriwijaya merupakan kemaharajaan maritim yang berpusat di Sumatera dan mempengaruhi wilayah sekitarnya pada abad ke-7 hingga ke-13. Kerajaan Melayu didirikan pada abad ke-6 di Sumatera Selatan sebelum akhirnya ditaklukkan oleh Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-8-10 Masehi di bawah pemerintahan Raja Balaputradewa, tetapi kemudian mengalami kemunduran akibat berbagai serangan dari kerajaan tetangga seperti Kerajaan Medang dan Majapahit serta bergesernya letak ibu kota dari dekat pantai. Kerajaan ini akhirnya runtuh pada abad ke-14 Masehi.
Letak geografis Kerajaan Sriwijaya.
Kerajaan Sriwijaya berdiri sekitar abad ke-7. Didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa. Nama Sriwijaya sendiri di ambil dari Bahasa sangsekerta Sri berarti Gemilang dan Wijaya Berarti Kejayaan, maka makna dari nama油 Sriwijaya adalah Kejayaan yang Gemilang.
Letak pusat kerajaan Sriwijaya ada berbagai pendapat. Ada yang berpendapat bahwa pusat Kerajaan Sriwijaya ada di Palembang, ada yang berpendapat di Jambi, bahkan ada yang berpendapat di luar Indonesia.
Akan tetapi, pendapat yang banyak didukung oleh para ahli, pusat Kerajaan Sriwijaya berlokasi di Palembang, di dekat pantai dan di tepi sungai Musi. Ketika pusat kerajaan di Palembang mulai menunujukan kemunduran, Sriwijaya pindah ke Jambi.
2. Bukti/sumber yang menceritakan Kerajaan Sriwijaya.
a. Prasasti
油
1. Prasasti kedukan bukit ( 683 M )
2. Prasasti Talang Tuo ( 684 M )
3. Prasasti Palas Pasemah
油4. Prasasti Kota Kapur
油5. Prasasti Rajendracolah
6. Prasasti Karang Berahi
b. Berita-berita
1. Berita Cina
2.Berita Chau-Yu-Kua
3. Kepercayaan atau agama yang dianut :Agama budha
Keruntuhan Sriwijaya disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:
1. Negara taklukkanya melepaskan diri seperti Ligor, Tanahkra, Tahang dll
2. Mundurnya perekonomian Sriwijaya karena bandar-bandar penting sudah melepaskan diri
3. Berulang kali diserang oleh kerajaan Thailand yang mengarahkan kekuasaanya ke arah selatan. Dan pengaruh kerajaan Singasari yang hubungan dengan Kerajaan Melayu.
Dokumen tersebut merangkum ayat Al-Qur'an An-Nisa: 59 beserta artinya, tajwid, kandungan, contoh perilaku, asbabun nazil, dan hikmahnya. Ayat tersebut memberikan pedoman untuk taat kepada Allah, rasul, dan pemimpin yang berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan sunnah.
Dokumen tersebut membahas tentang Pembukaan UUD 1945 dan pokok-pokok pemikirannya. Beberapa pokok pemikiran utama yang diangkat antara lain persatuan bangsa, keadilan sosial, kedaulatan rakyat berdasarkan kerakyatan/permusyawaratan, dan dasar negara berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa dan kemanusiaan yang adil serta beradab.
Diskusi kelompok tentang QS Al-Hujurat:10 membahas tafsir, terjemahan, sebab turunnya ayat, kandungan, perilaku yang mencerminkannya, dan hikmah mempelajarinya. Ayat ini menyeru umat Islam bersaudara untuk selalu rukun dan takwa kepada Allah agar mendapat rahmat-Nya.
1. 1. Damoniar Sakha (7)
2. Dian Amalia Sari
3. Hardianti Azhari Putri (17)
4. Ghinaa Salsabila Rozi (16)
5. Mona Yolanda (26)
KELAS X IPA 1
2. 1. SRIWIJAYA
Sriwijaya (atau juga disebut Srivijaya; Thai: 犖犖犖朽硯犖巌犖園権 atau " r朝 wich畉y")畊¬
adalah salah satu kemaharajaan bahari yang pernah berdiri di pulau
Sumatera dan banyak memberi pengaruh di Nusantara dengan daerah
kekuasaan membentang dari Kamboja, Thailand Selatan,
Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, dan pesisir Kalimantan.[1][2]
Dalam
bahasa Sanskerta, sri berarti "bercahaya" atau "gemilang", dan wijaya
berarti "kemenangan" atau "kejayaan",maka nama Sriwijaya bermakna
"kemenangan yang gilang-gemilang". Bukti awal mengenai keberadaan
kerajaan ini berasal dari abad ke-7; seorang pendeta Tiongkok, I Tsing,
menulis bahwa ia mengunjungi Sriwijaya tahun 671 dan tinggal selama
6 bulan.Selanjutnya prasasti yang paling tua mengenai Sriwijaya juga
berada pada abad ke-7, yaitu prasasti Kedukan Bukit di Palembang,
bertarikh 682.Kemunduran pengaruh Sriwijaya terhadap daerah
bawahannya mulai menyusut dikarenakan beberapa peperangandi
antaranya serangan dari raja Dharmawangsa Teguh dari Jawa pada
tahun 990, dan tahun 1025 serangan Rajendra Chola I dari Koromandel,
selanjutnya tahun 1183 kekuasaan Sriwijaya di bawah kendali kerajaan
Dharmasraya
4. Pusat Sriwijaya
1. Pertama berpusat di Muara Takus, di
pertemuan Sungai Kampar kanan-kiri.
2. Kemudian pindah ke Jambi dan
Palembang
5. FAKTOR PENDORONG
PERKEMBANGAN KERAJAAN
SRIWIJAYA :
Letaknya yang strategis di
Selat Malaka yang merupakan
jalur pelayaran dan
perdagangan internasional.
Kemajuan kegiatan
perdagangan antara India dan
Cina melintasi selat Malaka.
Keruntuhan Kerajaan Funan di
Vietnam Selatan memberikan
kesempatan bagi
perkembangan Sriwijaya
sebagai negara maritim
(sarwajala) yang selama abad
ke-6 dipegang oleh kerajaan
Funan.
6. 2. SUMBER BERITA SEJARAH
Adapun sumber sejarah kerajaan Sriwijaya antara lain :
a. Berita China
Berdasarkan berita dari China yang di buat pada masa Dinasti Tang
disebutkan bahwa di pantai timur Sumatra selatan telah berdiri
sebuah kerajaan yang disebut She-li-fo-she. Nama kerajan tersebut
diidentikkan dengan Sriwijaya. Pendeta Buddha dari China, I-Tsing
juga pernah singgah di Sriwijaya pada tahun 685 M untuk
menerjemahkan kitab suci agama Buddha selama 4 tahun di bawah
bimbingan Sakyakirti.
b. Berita Arab
Berita dari Arab menyebutkan adanya negara Zabag (disamakan
dengan Sriwijaya) seperti dikatakan oleh Ibh Hordadbeh bahwa raja
Zabag banyak menghasilkan emas setiap tahunnya seberat 206 kg
emas. Begitu juga berita dari Alberuni mengatakan Zabag lebih
dekat dengan China daripada India yang dikenal Swarnadipa (pulau
emas) karena banyak menghasilkan emas.
7. c. Berita India
Dari Berita India, dapat diketahui bahwa raja dari
Kerajaan Sriwijaya pernah menjalin hubungan dengan
raja-raja dari kerajaan yang ada di India seperti dengan
Kerajaan Nalanda, dan Kerajaan Chola. Dengan
Kerajaan Nalanda disebutkan bahwa Raja Sriwijaya
mendirikan sebuah prasasti yang dikenal dengan nama
Prasasti Nalanda. Namun hubungan dengan Kerajaan
Chola (Cholamandala) menjadi retak setelah raja Chola,
yaitu Raja Rajendra Chola, ingin menguasai Selat
Malaka.
d. Berita dalam negeri
Dari dalam negeri, terdapat sumber sejarah berupa
prasasti-prasasti.
8. PRASASTI-PRASASTI
SRIWIJAYA
1. Prasasti Kedukan Bukit
2. Prasasti Talang Tuwo
3. Prasasti Kota Kapur
4. Prasasti Telaga Batu
5. Prasasti Karang Birahi
6. Prasasti Ligor
DENGAN HURUF PALAWA DAN
BAHASA MELAYU KUNO
9. Prasasti berangka
tahun 683 M itu
menyebutkan bahwa
raja Sriwijaya
bernama Dapunta
Hyang yang
membawa tentara
sebanyak 20.000
orang berhasil
menundukan
Minangatamwan.
Dengan kemenangan
itu, Kerajaan Sriwijaya
menjadi makmur.
Daerah yang
dimaksud
14. Berangka tahun sama
yaitu 686 Masehi.
Isi kedua prasasti itu juga
hampir sama, yaitu
permintaan kepada dewa
yang menjaga Sriwijaya
dan untuk menghukum
setiap orang yang
bermaksud jahat terhadap
Sriwijaya.
Berdasarkan kedua
prasasti itu dapat
disimpulkan bahwa daerah
Bangka dan daerah
Maringin (Melayu) telah
ditaklukkan oleh Sriwijaya.
Sementara itu sang raja
juga berusaha
menaklukkan bhumi
jawa atau Tarumanegara.
(dari daerah Jambi hulu)
16. PRASASTI LIGORPRASASTI LIGOR
Ditemukan di Tanah
Genting (Thailand) dan
berangka tahun 775 Masehi.
Prasasti ini terdiri dari dua
bagian, yaitu bagian depan
dan bagian belakang.
Bagian depan bersisi tentang
bangunan Trisamaya Caiya
(bangunan suci yang terbuat
dari batu bata untuk Budha),
Awalokiteswara, dan
Wajrapani. Bagian belakang
berisi tentang RRaja Wisnu
dan keluarga Sri Maharaja
Syailendra.
Ditemukan di Kanton
(China) dan berangka
tahun 1079 Masehi. Berisi
tentang bantuan Raja
Sriwijaya dalam
memperbaiki sebuh kuil
agama Thao di Kanton.
Prasasti Katon
17. Ditemukan di India dan
berangka tahun 1006 M.
Prasasti ini dikeluarkan
oleh raja kerajaan Cola
yang bernama
Rajakesariwarman yang
dikenal dengan Raja raja
I. Isinya menyebutkan
bahwa pada tahun 1006
M,
Marawijayatunggawarma
n meresmikan wihara di
India yang diberi nama
Cudamaniwarmavihara
atas ijin dari
Rajakesariwarman, raja-
raja I dari Cola.
PiagamPiagam
LeindenLeinden
19. 2. Arca atau patung
Ditemukannya arca Buddha di Bukit Siguntang (sebelah
barat Palembang). seperti berbagai arca Budha yang
ditemukan di Bukit Seguntang, Palembang, dan
arca-arca Bodhisatwa Awalokiteswara dari Jambi,
Bidor, Perak dan Chaiya, dan arca Maitreya dari
Komering, Sumatera Selatan.
3. Candi
Ditemukannya candi Muara Takus sebagai peninggalan
dari kerajaan Sriwijaya. Seperti Candi Kalasan, Candi
Sewu, dan Borobudur. di Sumatera antara lain Candi
Muaro Jambi, Candi Muara Takus, dan Biaro Bahal.
20. Candi Muara Takus yang dibangun oleh Balaputradewa
Candi Muara Takus terletak di desa Muara Takus,
Kecamatan Tigabelas Koto Kampar, Kabupaten
Kampar, Propinsi Riau. Jaraknya dari Pekanbaru,
Ibukota Propinsi Riau, sekitar 128 Km. Kompleks Candi
Muara Takus merupakan satu-satunya peninggalan
sejarah yang berbentuk candi di Provinsi Riau. Candi
ini bernuansa Buddhistis. Hal tersebut merupakan
petunjuk bahwa agama Budha pernah berkembang di
kawasan ini.
21. STRUKTUR
PEMERINTAHAN
Kekuasaan tertinggi di Kerajaan Sriwijaya dipegang oleh
raja. Untuk menjadi raja, ada tiga persyaratan yaitu:
1. Samraj, artinya berdaulat atas rakyatnya.
2. Indratvam, artinya memerintah seperti Dewa Indra yang
selalu memberikan kesejahteraan pada rakyatnya.
3. Ekachattra. Eka berarti satu dan chattra berarti payung.
Kata ini bermakna mampu memayungi (melindungi)
seluruh rakyatnya.
Belum diketahui secara jelas bagaimana struktur
pemerintahan di bawah raja. Salah satu pembantunya
yang disebut secara jelas hanya senapati yang bertugas
sebagai panglima perang (pemimpin tentara).
22. SILSILAh PARA RAjA
KeRAjAAN SRIwIjAyA :
1. Dapunta Hyang Sri Yayanaga (Prasasti Kedukan Bukit
683 M, Prasasti Talangtuo 684 M)
2. Cri Indrawarman (berita Cina, 724 M)
3. Rudrawikrama (berita Cina, 728 M)
4. Wishnu (Prasasti Ligor, 775 M)
5. Maharaja (berita Arab, 851 M)
6. Balaputradewa (Prasasti Nalanda, 860 M)
7. Cri Udayadityawarman (berita Cina, 960 M)
8. Cri Udayaditya (Berita Cina, 962 M)
9. Cri Cudamaniwarmadewa (Berita Cina, 1003. Prasasti
Leiden, 1044 M)
10.Maraviyatunggawarman (Prasasti Leiden, 1044 M)
11.Cri SanggramaWijayatunggawarman (Prasasti Chola,
1004 M)
23. Kehidupan Politik
1. Raja Dapunta Hyang
Berita mengenai raja ini diketahui melalui Prasasti Kedukan Bukit (683
M). Pada masa pemerintahannya, Raja Dapunta Hyang telah berhasil
memeperluas wilayak kekuasaannya sampai ke wilayah Jambi, yaitu
dengan menduduki daerah Minangatamwan.
Daerah ini memiliki arti yang sangat strategis dalam bidang
perekonomian, karena daerah ini dekat dengan jalur perhubungan
pelayaran perdagangan di Selat Malaka. Sejak awal pemerintahannya,
Raja Dapunta Hyang telah mencita-citakan agar Kerajaan Sriwijaya
menjadi Kerajaan Maritim.
2. Raja Balaputra Dewa
Pada awalnya, Raja Balaputra Dewa adalah raja dari kerajaan Syailendra
(di Jawa Tengah). Ketika terjadi perang saudara di Kerajaan Syailendra
antara Balaputra Dewa dan Pramodhawardani (kakaknya) yang dibantu
oleh Rakai Pikatan (Dinasti Sanjaya), Balaputra Dewa mengalami
kekalahan. Akibat kekalahan itu, Raja Balaputra Dewa lari ke Sriwijaya.
Di Kerajaan Sriwijaya berkuasa Raja Dharma Setru (kakek dari Raja
Balaputra Dewa) yang tidak memiliki keturunan, sehingga kedatangan
Raja Balaputra Dewa di Kerajaan Sriwijaya disambut baik. Kemudian, ia
diangkat menjadi raja.
Raja-raja yang berhasil diketahui pernah memerintah Kerajaan Sriwijaya diantaranya sebagai
berikut.
24. Keadaan Sosial
Ekonomi
Aspek Kehidupan Sosial
Kerajaan Sriwijaya karena letaknya yang strategis dalam
lalu lintas perdagangan internasional menyebabkan
masyarakatnya lebih terbuka dalam menerima berbagai
pengaruh asing. Masyarakat Sriwijaya juga telah mampu
mengembangkan bahasa komunikasi dalam dunia
perdagangannya. Kemungkinan bahasa Melayu Kuno
telah digunakan sebagai bahasa pengantar terutama
dengan para pedagang dari Jawa Barat, Bangka, Jambi
dan Semenanjung Malaysia. Penduduk Sriwijaya juga
bersifat terbuka dalam menerima berbagai kebudayaan
yang datang. Salah satunya adalah mengadopsi
kebudayaan India, seperti nama-nama India, adat-
istiadat, serta tradisi dalam Agama Hindu. Oleh karena
itu,Sriwijaya pernah menjadi pusat pengembangan ajaran
Buddha di AsiaTenggara.
25. Kehidupan Politik
3. Raja Sanggrama Wijayattunggawarman
Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Sriwijaya
mendapat ancaman dari Kerajaan Chola. Di bawah
pemerintahan Raja Rajendra Chola, Kerajaan
Chola melakukan serangan dan berhasil merebut
Kerajaan Sriwijaya. Raja Sriwijaya yang bernama
Sanggrama Wijayattunggawarman berhasil
ditawan. Namun pada masa pemerintahan Raja
Kulotungga I di Kerajaan Cho, Raja Sanggrama
Wijayattunggawarman dibebaskan kembali.
26. Perdagangan
Di dunia perdagangan, Sriwijaya menjadi
pengendali jalur perdagangan antara India dan
Tiongkok, yakni dengan penguasaan atas selat
Malaka dan selat Sunda.
Orang Arab mencatat bahwa Sriwijaya
memiliki aneka komoditi seperti kapur barus,
kayu gaharu, cengkeh, pala, kepulaga, gading,
emas, dan timah yang membuat raja Sriwijaya
sekaya raja-raja di India. Kekayaan yang
melimpah ini telah memungkinkan Sriwijaya
membeli kesetiaan dari vassal-vassalnya di
seluruh Asia Tenggara
27. Keadaan masyarakat.
Karena kerajaan sriwijaya
dipengaruhi oleh agama budha
maka kehidupan masyarakat sesuai
dengan ajaranya selain itu
masyarakat juga menjali hubungan
dengan kerajaan lain. Agama
Buddha yang berkembang di
Sriwijaya ialah aliran Mahayana
dengan salah satu tokohnya yang
terkenal ialah Dharmakirti.
28. SRIWIJAYA PUSAT AGAMASRIWIJAYA PUSAT AGAMA
BUDDHA DI ASIA TENGGARABUDDHA DI ASIA TENGGARA
Seorang bhiksu Buddha dari
Cina, I-tsing pada abad ke-7
singgah di Sriwijaya untuk
belajar bahasa Sansekerta.
Tahun 717 seorang pendeta
Tantris, Wajrabodhi dan
Amoghawajra datang ke
Sriwijaya.
Tahun 1011 - 1023 M datang
pendeta dari Tibet, Attisa untuk
belajar agama Budha kepada
Guru Besar Sriwijaya,
Dharmakirti.
Seorang guru agama Buddha
yang terkenal di Sriwijaya
adalah Sakyakirti yang menulis
buku berjudul
Hastadandasastra.
29. Kerajaan Sriwijaya
mencapai puncaknya pada
masa pemerintahan Raja
Balaputradewa.
Dalam Prasasti Nalanda
(860 M), Balaputradewa
mengajukan permintaan
kepada Raja
Dewapaladewa dari
Benggala untuk mendirikan
biara bagi para mahasiswa
Sriwijaya yang belajar di
Nalanda.
Balaputradewa adalah
putra dari Samaratungga
dari Dinasti Syailendra
yang memerintah di Jawa
Tengah tahun 812 - 824 M.
30. FAKTOR PENYEBAB KEMUNDURAN DAN
KERUNTUHAN :
a) Berulang kali diserang kerajaan Colomandala dari India.
b) Kerajaan taklukan Sriwijaya banyak yang melepaskan diri
dari kekuasaannya.
Misalnya Ligor, Tanah Kra, Kelantan, Pahang, Jambi dan
Sunda.
c) Terdesak perkembangan kerajaan di Thailand yang
meluaskan pengaruhnya ke arah selatan (semenanjung
Malaya).
d) Terdesak pengaruh kerajaan Singosari yang menjalin
hubungan dengan kerajaan Melayu ( di Jambi).
e) Mundurnya perekonomian dan perdagangan Sriwijaya
karena Bandar-bandar pentingnya sudah melepaskan diri dari
Sriwijaya.
f) Kemungkinan juga tidak adanya raja yang cakap dan
berwibawa untuk memimpin kerajaan sebagai akibat dari
kurangnya pengaderan.
g) Serangan Majapahit dalam upaya penyatuan nusantara
tahun 1337 M.