Dokumen tersebut membahas tentang sistem indeks rekam medis, termasuk jenis-jenis indeks yang digunakan seperti indeks pasien, diagnosis, operasi, dokter, dan kematian. Indeks digunakan untuk memudahkan pencarian informasi identitas pasien, diagnosis, dan tindakan medis serta mengelola data pasien dan rumah sakit.
(4) lead term & tata cara koding icd 10Imelda Wijaya
油
Koding ICD-10 melibatkan proses translasi diagnosis, prosedur, dan pelayanan ke dalam kode numerik dan alfanumerik untuk pelaporan statistik dan pembayaran klaim asuransi. Hal ini memerlukan pengetahuan tentang terminologi medis dan bahasa Inggris yang memadai. Proses koding melibatkan analisis dokumen medis, mengidentifikasi diagnosis utama, dan menggunakan Volume 1 dan 3 ICD-10 untuk menentukan kode yang tepat. Pedoman koding m
1. Rekam medis berisi catatan mengenai kondisi pasien, hasil pemeriksaan, dan pengobatan yang diberikan untuk memudahkan pelayanan kesehatan berikutnya.
2. Rekam medis berguna untuk kontinuitas pelayanan kesehatan, evaluasi mutu, dan pertanggungjawaban medis.
3. Isi rekam medis meliputi identitas pasien, keluhan, diagnosis, pengobatan, dan tindak lanjut untuk memastikan pelayanan terpadu.
Dokumen tersebut merangkum tentang Klasifikasi Statistik Internasional tentang Penyakit dan Masalah Kesehatan (ICD 10). ICD 10 digunakan untuk mendiagnosa, pelaporan, dan analisis data kesehatan secara internasional. ICD 10 terdiri dari 3 volume yang membahas klasifikasi penyakit, pedoman penggunaan, dan indeks."
Prosedur pendaftaran pasien rawat jalan di rumah sakit meliputi penerimaan pasien baru di bagian pendaftaran untuk mengisi data diri, kemudian ditujukan ke poliklinik. Setelah pemeriksaan, pasien bisa pulang, dirawat, dirujuk ke rumah sakit lain, atau dijadwalkan berobat ulang. Pasien lama langsung ke poliklinik dengan menggunakan kartu berobat.
Penyusunan rancangan rekam medis elektronik (RME)Agus Mutamakin
油
Dokumen tersebut membahas penyusunan rancangan rekam medis elektronik di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. Terdapat definisi, manfaat, struktur, konten, dan daftar form rekam medis prioritas yang akan dijadikan dasar pengembangan rekam medis elektronik.
Teknis Koding ICD 9-CM (Prosedur/Tindakan)_ Training/BimTek "SISTEM CASEMIX"Kanaidi ken
油
Teknik koding ICD-9-CM membahas prosedur klasifikasi dan penentuan kode prosedur/tindakan medis menggunakan ICD-9-CM. Koding prosedur medis penting untuk klaim asuransi kesehatan dan penentuan biaya, namun sering tidak akurat karena ketidaklengkapan rekam medis atau kompetensi koder. Langkah penentuan kode meliputi identifikasi prosedur, pencarian kata kunci, dan konfirmasi kode di da
Istilah dan petunjuk dalam pengkodean ICD http://pikesstikpan.blogspot.com
untuk artikelnya di http://pikesstikpan.blogspot.sg/2015/04/istilah-dan-petunjuk-pengkodean-dalam.html
Kode INA-CBGS digunakan dalam sistem pembayaran klaim BPJS rumah sakit. Terdiri dari 1.079 kelompok tarif rawat inap dan rawat jalan menggunakan ICD-10 untuk diagnosis dan ICD-9-CM untuk prosedur. Struktur kode terdiri atas kode CMG (case main groups), kode kelompok kasus, kode tipe kasus, dan tingkat keparahan. Terdapat 29 CMG penyakit dan 6 CMG khusus.
Konsep dasar rekam medis informasi kesehatan (rmik)EvaKhoirunnisa3
油
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep dasar rekam medis, termasuk definisi, tujuan, dan kegunaannya. Rekam medis dijelaskan sebagai keterangan lengkap tentang identitas pasien dan pelayanan medis yang diterima. Tujuannya mendukung administrasi pelayanan kesehatan dan rekam medis harus memenuhi syarat seperti lengkap, akurat, dan terintegrasi.
Manajemen risiko dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan menangani berbagai risiko yang dapat mempengaruhi pasien, karyawan, dan organisasi untuk mencapai tujuan keselamatan pasien dan kualitas layanan yang optimal. Rencana manajemen risiko mencakup proses identifikasi risiko, prioritisasi, pelaporan insiden, investigasi, dan mitigasi risiko secara berkelanjutan.
Teknis Koding ICD 9-CM (Prosedur/Tindakan)_ Training/BimTek "SISTEM CASEMIX"Kanaidi ken
油
Teknik koding ICD-9-CM membahas prosedur klasifikasi dan penentuan kode prosedur/tindakan medis menggunakan ICD-9-CM. Koding prosedur medis penting untuk klaim asuransi kesehatan dan penentuan biaya, namun sering tidak akurat karena ketidaklengkapan rekam medis atau kompetensi koder. Langkah penentuan kode meliputi identifikasi prosedur, pencarian kata kunci, dan konfirmasi kode di da
Istilah dan petunjuk dalam pengkodean ICD http://pikesstikpan.blogspot.com
untuk artikelnya di http://pikesstikpan.blogspot.sg/2015/04/istilah-dan-petunjuk-pengkodean-dalam.html
Kode INA-CBGS digunakan dalam sistem pembayaran klaim BPJS rumah sakit. Terdiri dari 1.079 kelompok tarif rawat inap dan rawat jalan menggunakan ICD-10 untuk diagnosis dan ICD-9-CM untuk prosedur. Struktur kode terdiri atas kode CMG (case main groups), kode kelompok kasus, kode tipe kasus, dan tingkat keparahan. Terdapat 29 CMG penyakit dan 6 CMG khusus.
Konsep dasar rekam medis informasi kesehatan (rmik)EvaKhoirunnisa3
油
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep dasar rekam medis, termasuk definisi, tujuan, dan kegunaannya. Rekam medis dijelaskan sebagai keterangan lengkap tentang identitas pasien dan pelayanan medis yang diterima. Tujuannya mendukung administrasi pelayanan kesehatan dan rekam medis harus memenuhi syarat seperti lengkap, akurat, dan terintegrasi.
Manajemen risiko dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan menangani berbagai risiko yang dapat mempengaruhi pasien, karyawan, dan organisasi untuk mencapai tujuan keselamatan pasien dan kualitas layanan yang optimal. Rencana manajemen risiko mencakup proses identifikasi risiko, prioritisasi, pelaporan insiden, investigasi, dan mitigasi risiko secara berkelanjutan.
Evaluasi pencatatan & pelaporan dalam menunjangDikiana Pranata
油
Rumah sakit adalah fasilitas kesehatan yang menyediakan pelayanan kesehatan dan pendidikan serta penelitian, serta mengelola sistem informasi untuk mendukung pelaporan dan manajemen rumah sakit. Sistem informasi rumah sakit meliputi pengumpulan dan pelaporan data kegiatan, pasien, sumber daya manusia, dan peralatan untuk keperluan manajemen internal dan pelaporan ke otoritas kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang kualitas pengkodean dalam rekam medis pasien. Terdapat beberapa poin penting yaitu penjelasan tentang pengertian dan tujuan pengkodean, elemen-elemen kualitas pengkodean, peran dokter dan petugas koding, serta pentingnya dokumentasi rekam medis yang lengkap dan jelas dalam proses pengkodean.
Sistem informasi rumah sakit dan simpusHeru Supanji
油
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi rumah sakit, termasuk pengertian, komponen, dan pengelolaan rekam medis pasien sebagai salah satu subsistem penting dalam sistem informasi rumah sakit.
Dokumen tersebut membahas latar belakang dibangunnya sistem informasi rekam medis di Puskesmas Kalumpang untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Sistem sebelumnya masih manual sehingga menyebabkan antrian panjang dan kesulitan mencari data pasien. Tujuan dari sistem informasi baru ini adalah mengintegrasikan proses pendaftaran, pemeriksaan, dan pengambilan obat secara elektronik menggunakan bahasa pemrograman Visual
PermenKes No. 269 Tahun 2008_REKAM MEDIS _Training "Manajemen KEARSIPAN Rekam...Kanaidi ken
油
Dokumen tersebut membahas tentang rekam medis, termasuk definisi, jenis, isi, penyimpanan, kerahasiaan, dan tanggung jawab terkait rekam medis. Rekam medis merupakan catatan penting tentang identitas, perawatan, dan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien.
7. Sistem pengumpulan data rekam medik.pdfVevaJuniati
油
Dokumen tersebut membahas sistem pengumpulan data rekam medis di rumah sakit, puskesmas, dan bidan praktik swasta. Terdapat penjelasan mengenai definisi, tujuan, kegunaan, ruang lingkup, dan contoh format rekam medis di masing-masing fasilitas kesehatan. Juga dijelaskan proses penerimaan, pencatatan, pengolahan, dan penyimpanan data rekam medis.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya rekam medis yang lengkap dan berkualitas sebagai alat untuk mengukur mutu pelayanan kesehatan, mendokumentasikan pelayanan yang diberikan, dan melindungi tenaga kesehatan secara hukum."
E- Learning "Pembelajaran Menggunakan Media Digital"Fahmi Hakam
油
E-learning merupakan metode pembelajaran yang menggunakan teknologi internet atau jaringan komputer untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. E-learning memiliki karakteristik seperti mahasiswa dapat belajar secara mandiri kapan saja dan di mana saja, serta sumber ilmu pengetahuan dapat diakses dengan mudah melalui internet. Kelebihan e-learning antara lain adalah interaktif, mandiri, dan dapat menambah pen
Analisis, Perancangan dan Evaluasi Sistem Informasi KesehatanFahmi Hakam
油
Buku ini berusaha menjelaskan konsep dan cara menganalisis, merancang, mengembangkan, serta mengevaluasi sistem informasi secara terstruktur, rinci dan sederhana. Pembahasan dalam buku ini, memadukan konsep Teknologi, Sistem Informasi dan Manajemen Kesehatan, serta berorientasi pada organisasi atau institusi pelayanan kesehatan. Sehingga nantinya pembaca akan sangat mudah belajar dan memahami konsep-konsep sistem informasi manajemen, IT di bidang kesehatan dan medis
Pengenalan dan Pengantar ICD International Classification of DiseasesFahmi Hakam
油
Dokumen tersebut membahas tentang International Classification of Diseases (ICD) sebagai sistem klasifikasi penyakit internasional yang digunakan oleh WHO. ICD merupakan sistem pengelompokan diagnosis penyakit yang digunakan untuk pengkodean diagnosis secara uniform agar dapat digunakan untuk penelitian dan manajemen kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan sejarah perkembangan ICD dari revisi ke revisi oleh WHO.
Organisasi merupakan kerjasama antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki. Terdapat empat unsur utama organisasi yaitu orang, kerjasama, tujuan, dan kepemimpinan. Struktur organisasi menjelaskan pembagian tugas, hierarki kewenangan, dan hubungan antar bagian untuk mencapai tujuan organisasi. Teori klasik organisasi meliputi teori biro
Aplikasi penyimpanan online memungkinkan pengguna menyimpan dan berbagi berkas secara online. Dokumen ini menjelaskan dua pilihan aplikasi penyimpanan online yaitu pCloud dan Dropbox beserta cara daftar akun dan tampilannya. Pengguna dapat mencoba fitur penyimpanan online untuk mengelola berkas secara daring.
Dokumen tersebut membahas tentang metode analisis sistem informasi, pengembangan sistem informasi, dan evaluasi sistem informasi. Beberapa metode yang dijelaskan adalah sistem development life cycle, prototyping, dan joint application development."
Dokumen tersebut membahas tentang pemodelan sistem informasi menggunakan Data Flow Diagram (DFD) dan Diagram Konteks. DFD dan Diagram Konteks digunakan untuk memodelkan proses, aliran data, entitas, dan simpanan data dalam sistem informasi."
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)Fahmi Hakam
油
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi manajemen, meliputi definisi, komponen, tujuan, dan pengaruhnya dalam organisasi. Sistem informasi manajemen adalah sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi kepada pengguna untuk mendukung pengambilan keputusan. Sistem ini mengolah data menjadi informasi berkualitas melalui database dan perangkat lunak untuk menghasilkan laporan yang berguna bagi manajemen di berbagai tingkatan.
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan kebangsaan Indonesia dalam kerangka NKRI. Terdapat penjelasan mengenai pilar-pilar kehidupan berbangsa dan bernegara seperti Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Juga dijelaskan pengertian bangsa dan negara serta bentuk-bentuk negara. Dokumen ini juga membahas tentang hakikat ketahanan nasional, nasionalisme, identitas nasional, dan tantangan yang dihadapi
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Wahid Husein
油
Situasi rabies di dunia
Situasi rabies di Indonesia
Program rabies di Indonesia
Apa yang dilakukan ECTAD Indonesia
Tantangan utama
Rekomendasi ke depan
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...Wahid Husein
油
Strategi penanggulangan rabies secara terintegrasi
Peraturan mengenai pengendalian rabies
Pengendalian rabies pada saat Pandemi COVID19
Kasus rabies pada hewan
Hasil vaksinasi rabies
Kendala yang dihadapi
2. INDEKS
Pengertian umum : Merupakan alat bantu untuk
menentukan suatu tempat.
Pengertian Perpustakaan : Merupakan katalogisasi untuk
identifikasi buku, deskripsi isi, judul, masalah, kode atau
nonor klasifikasi untuk menyusun katalog dan untuk
menyusun buku pada tempatnya.
Pengertian kearsipan : Petunjuk atau tanda pengenal
untuk memudahkan menentukan tempat penyimpanan
dan penemuan arsip.
Indexing, Menurut Pedoman RM : Membuat tabulasi
sesuai dengan kode yang sudah dibuat ke dalam indeks-
indeks (dapat menggunakan kartu indeks atau
komputerisasi.
3. THE NUMBER INDEX = Indeks Nomor RM
Index nomor rekam medis penting sebagai alat control
pemakaian nomor RM.
Sangat berguna bagi fasilitas pelayanan kes. yang belum
komputerisasi.
Mencegah terjadinya loncatan (skipping) nomor RM atau
pernberian nomor RM yang sama pada dua pasien.
Index nomor RM sebaiknya selalu dimonitor agar terjamin
kelengkapan dan keakuratannya.
4. JENIS INDEKS:
1. Indeks Utama Pasien
2. Indeks Penyakit (Diagnosis)
3. Indeks Operasi
4. Indeks Dokter
5. Indeks Kematian
6. Indeks Wilayah/alamat
7. Indeks Nomor
8. Indeks Obat
Indeks yg sering dilakukan dalam
Pelayanan RM
5. Indeks Utama Pasien atau disebut Master Patient Index
(MPI), yaitu indeks yang berisi data pokok mengenai
identitas pasien dan bertujuan untuk mengidentifikasi
semua pasien yang pernah berobat. Indeks ini, sering
berbentuk kartu indenks utama pasien (KIUP) .
KIUP diindeks secara alfabetik (abjad) berdasarkan nama,
dengan cara menulis 3 huruf pertama nama pasien pada
pojok kanan KIUP. Serta KIUP disimpan di dalam kotak
indeks.
1. Indeks Utama Pasien
6. Data Identitas Pasien, meliputi:
1. Nomor Rekam Medis
2. Nama Pasien
3. Nama Orang tua/ Wali
4. Jenis Kelamin
5. Tempat, Tanggal Lahir/ Umur
6. Alamat
7. Tanggal Terakhir Berobat
7. Manfaat
Untuk memudahkan mencari data identitas pasien
terutama no. RM. Bila pasien lama yang datang berobat
kembali, namun tidak membawa Kartu identitas
berobat (KIB).
Untuk memudahkan mencari kembali identitas pasien,
yang akan digunakan untuk keperluan retensi
(penyusutan) DRM.
Untuk alat bantu penyusunan laporan kunjungan pasien.
8. 8
2. Indeks Penyakit (Diagnosis)
Indeks Penyakit disusun berdasarkan sistem klasifikasi
(koding) penyakit yang digunakan (ICD-l0).
Pada umumnya indeks peyakit dan tindakan dapat
memberikan rincian guna melengkapi keperluan LAPORAN
MEDIS DAN STATISTIK.
Indeks penyakit ada 2 macam: indeks penyakit rawat jalan
dan rawat inap.
9. 9
Kegunaan Indeks Penyakit
1. Untuk menelaah kasus-kasus terdahulu tentang penyakit, dalam
rangka persiapan riset, dll.
2. Untuk menyediakan data penggunaan fasilitas rumah sakit dan
menetapkan kebutuhan tasilitas terhadap peralatan baru, IT,
dll.
3. Untuk mengevaluasi kualitas pelayanan yang diberikan rumah
sakit
4. Untuk mengarahkan studi epidemiogy
5. Untuk mengakumulasikan data manajemen beresiko, seperti
insiden komplikasi medis dan bedah.
6. Untuk menyusun data morbiditas.
7. Untuk sumber data dan menyusun statistik RS.
10. 10
Data rutin yang dimasukkan dalam Indeks Penyakit,
meliputi:
1. No. Rekam Medis
2. Jenis kelamin
3. Umur
4. Suku
5. Nama dokter yang merawat
6. Kelas perawatan
7. Hasil perawatan {pulang, meninggal (autopsy, tidak)}
8. Tanggal masuk dan keluar
9. Length of stay (LOS)
10. Biaya perawatan
11. Kode penyakit dan tindakan
11. 3. Indeks Operasi
Merupakan indeks tindakan/ prosedur medis yang telah
dilakukan oleh dokter. Indeks operasi dibagi menjadi 2, yaitu
operasi RJ dan RI.
Setiap jenis operasi menggunakan kartu yang sama (1 kartu
untuk 1 jenis operasi).
Setiap nama operasi diikuti dengan penulisan kode ICOPIM
(International Classification Of Procedures In Medicine)
Berguna untuk menyusun laporan jenis operasi, dokter yg
menangani dan pelayanan yg diberikan.
Untuk laporan pada komite medik.
12. Penyimpanan Indeks Penyakit dan
Indeks Operasi
Penyimpanan secara sederhana: yaitu penyimpanan berdasarkan kode
jenis tindakan utama dengan berpatokan pada pengurutan abjad/
kodenya.
Contoh: Diagnosis utama Typhoid Abdominalis, meskipun ada komplikasi
Perforasi Usus. Indeks yg disimpan hanyalah Typhoid Abdominalis.
Penyimpanan secara silang: pada kartu utamanya diberikan catatan yg
menunjuk pada diagnosis ke 2 dan komplikasi/ operasi lainnya pada
pasien yg sama.
Contoh: Pada indeks Typhoid Abdominalis, diberikan catatan pada kolom
diagnosis komplikasi, ada komplikasi Perforasi Usus. Kemudian diagnosis
Perforasi Usus dicatat pada Indeks dan diberikan catatan sebagai
komplikasi Typhoid Abdominalis.
*Dengan demikian dalam 1 pasien, dapat memiliki lebih dari 1 indeks,
apabila dijumpai beberapa diagnosis.
13. 4. Indeks Dokter
- Indeks dokter menyediakan catatan tentang pasien yang
telah ditangani.
- Indeks dokter merupakan catatan yang bersifat rahasia
(confidential record).
- Informasi pada indeks dokter tersedia hanya bagi the
governing board, chief executive officer dan committees of
the medical staff yang ditugaskan untuk menelaah kerja
dokter.
- Kadang-kadang informasi pada Indeks dokter dapat
digunakan pada kasus-kasus malpraktek atau investigasi
pajak penghasilan.
- Indeks dokter dibuat dengan KODE DOKTER, Kode dokter
sebaiknya dibedakan antara dokter yang satu dengan yang
lainnya.
14. Ketentuan Penulisan Indeks Dokter
1. Setiap nama dokter, menggunakan kartu yang sama
(1 kartu untuk 1 jenis operasi).
2. Setiap nama dokter diikuti dengan penulisan kode dokter
yang ditetapkan oleh institusi pelayanan kesehatan yang
bersangkutan.
Penyimpanan Indeks Dokter
Penyimpanan indeks dokter didasarkan pada nama dokter
dan nomor kodenya diurutkan secara alfabetik.
15. Data yang perlu ada pada Indeks Dokter adalah:
1. Nama Pasien
2. Nomor Rekam Medis
3. length of stay (LOS)
4. Biaya Pengobatan dan perawatan
5. Hasil perawatan (pulang, meninggal) yang diperlukan
16. 5. Indeks Kematian
KEGUNAAN :
- Untuk audit kematian
- Untuk menyusun laporan sebab kematian (mortalitas)
DATA DALAM INDEKS KEMATIAN :
- Nama Pasien
- No. RM
- Jenis Kelamin
- Alamat
- Umur
- Kematian (< 48 jam atau > 48 jam
- Lama Dirawat
- Penyebab Kematian
- Dokter yang merawat
17. Ketentuan penulisan indeks kematian
1. Setiap sebab kematian, diikuti dengan penulisan
kode yang dirujuk pada ICD 10.
2. Penyimpanan bekas kematian didasarkan pada
nama sebab kematian dan diurutkan secara
alfabetik.