Seminar Keamanan Informasi Sesi I
"Strategi dan Penerapan Manajemen Risiko Keamanan Informasi PSE Layanan Publik"
oleh Yudho Giri Sucahyo (Praktisi TI)
Jakarta, 1 Desember 2014
Proses manajemen risiko meliputi identifikasi risiko, analisis risiko, pengelolaan risiko, implementasi manajemen risiko, dan pemantauan risiko. Beberapa strategi pengelolaan risiko adalah menghindari, mengurangi, mentransfer, dan menerima risiko. Manajemen risiko bertujuan mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi dan merencanakan langkah untuk menangani risiko tersebut.
Manajemen resiko perangkat lunak melibatkan identifikasi berbagai jenis resiko yang dapat mengganggu proyek, penilaian kemungkinan dan dampaknya, serta pengembangan strategi untuk mengurangi atau menangani resiko. Resiko dapat berasal dari masalah proyek, teknis, atau bisnis dan perlu diantisipasi sejak awal proyek melalui rencana pengurangan, pemantauan, dan penanganan resiko. Tujuannya adalah men
Dokumen tersebut merangkum manajemen risiko sebagai proses yang terdiri dari beberapa tahapan utama yaitu mengidentifikasi risiko, menilai risiko, mengevaluasi risiko, menangani risiko, memantau risiko, dan berkomunikasi tentang risiko. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa teknik untuk mengidentifikasi, menilai, dan memetakan risiko seperti analisis kualitatif, brainstorming, dan pembuatan peta risiko.
Peran pengelolaan manajemen risiko dalam pencapaian target kinerja rumah sakitSonny Irawan
油
Sharing knowledge untuk mengetahui apa dan bagaimana implementasi maupu peran manajemen risiko di dalam pencapaian target kinerja rumah sakit. Identifikasi masalah sampai dengan mitigasi risiko yang dapat dilakukan atas penyimpangan seluruh target kerja di semua lini rumah sakit. Semoga bermanfaat untuk info lebih lanjut bisa menghubungi Saya seorang Asisten Manager Manajemen Risiko di salah satu korporasi kesehatan terbesar yang memiliki lebih dari 20 cabang unit usaha rumah sakit di Indonesia yang sudah bekerja lebih dari 15 tahun di kesehatan ... Salam Sony Irawan
Manajemen resiko diperlukan untuk mengidentifikasi bahaya di tempat kerja dan menentukan tindakan pengendalian yang sesuai untuk mencegah kerugian. Proses manajemen resiko meliputi identifikasi bahaya, analisis peluang dan akibat, penilaian resiko, penanganan resiko, serta pemantauan dan review secara berkelanjutan. Tujuannya adalah mengelola risiko secara sistematis agar tetap terkendali pada tingkat yang dapat diter
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen resiko di tempat kerja, mulai dari pengertian manajemen resiko, identifikasi bahaya, analisis resiko, evaluasi resiko, pengendalian resiko, hingga monitoring dan review. Hal penting lainnya adalah komunikasi dan konsultasi dengan karyawan terkait penerapan manajemen resiko di lingkungan kerja.
Desain Implementasi ISO 31000 sebagai Pedoman Manajemen Risiko di Unit Dokume...Muhammad Bahrudin
油
Desain implementasi ISO 31000 sebagai pedoman manajemen risiko di Unit Dokumentasi dan Data Standardisasi Pusido BSN memberikan gambaran mengenai proses identifikasi, analisis, evaluasi, dan perlakuan risiko berdasarkan standar tersebut. Kajian ini mengidentifikasi 13 risiko dengan tingkat risiko bervariasi dan memberikan contoh tindakan pengendalian untuk setiap risiko. Kajian ini diharapkan dapat membantu Unit Dokumentasi mengelola risiko secara sistematis sesuai
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko, termasuk definisi, manfaat, jenis, dan proses manajemen risiko.
2. Ada beberapa definisi manajemen risiko menurut para ahli, seperti proses identifikasi, pengukuran, dan kontrol risiko yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
3. Manfaat manajemen risiko antara lain mencegah kegagalan perusahaan, men
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip dasar manajemen risiko, meliputi tujuan, ruang lingkup, dan proses manajemen risiko secara sistematis mulai dari penetapan konteks, identifikasi, analisis, evaluasi, pengendalian, hingga komunikasi dan tinjauan risiko. Proses manajemen risiko merupakan bagian integral dari manajemen organisasi untuk mencapai perbaikan berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas manajemen resiko, termasuk pendekatan terstruktur dalam mengelola ketidakpastian dan ancaman, serta aktivitas penilaian resiko dan strategi mitigasi. Dibahas pula klasifikasi resiko seperti resiko keuangan, operasional, yang dapat dan tidak dapat diukur, serta pendekatan-pendekatan dalam mengelola resiko seperti penghindaran, penahanan, transfer, dan pengendalian resiko.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
Peraturan Menteri ini mengatur penerapan sistem manajemen pengamanan informasi bagi penyelenggara sistem elektronik untuk pelayanan publik berdasarkan kategori risiko sistem. Sistem elektronik dikategorikan menjadi strategis, tinggi, dan rendah, dengan standar pengamanan yang berbeda. Penyelenggara sistem elektronik strategis dan tinggi wajib memiliki sertifikat, sedangkan rendah dapat
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen resiko di tempat kerja, mulai dari pengertian manajemen resiko, identifikasi bahaya, analisis resiko, evaluasi resiko, pengendalian resiko, hingga monitoring dan review. Hal penting lainnya adalah komunikasi dan konsultasi dengan karyawan terkait penerapan manajemen resiko di lingkungan kerja.
Desain Implementasi ISO 31000 sebagai Pedoman Manajemen Risiko di Unit Dokume...Muhammad Bahrudin
油
Desain implementasi ISO 31000 sebagai pedoman manajemen risiko di Unit Dokumentasi dan Data Standardisasi Pusido BSN memberikan gambaran mengenai proses identifikasi, analisis, evaluasi, dan perlakuan risiko berdasarkan standar tersebut. Kajian ini mengidentifikasi 13 risiko dengan tingkat risiko bervariasi dan memberikan contoh tindakan pengendalian untuk setiap risiko. Kajian ini diharapkan dapat membantu Unit Dokumentasi mengelola risiko secara sistematis sesuai
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko, termasuk definisi, manfaat, jenis, dan proses manajemen risiko.
2. Ada beberapa definisi manajemen risiko menurut para ahli, seperti proses identifikasi, pengukuran, dan kontrol risiko yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
3. Manfaat manajemen risiko antara lain mencegah kegagalan perusahaan, men
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip dasar manajemen risiko, meliputi tujuan, ruang lingkup, dan proses manajemen risiko secara sistematis mulai dari penetapan konteks, identifikasi, analisis, evaluasi, pengendalian, hingga komunikasi dan tinjauan risiko. Proses manajemen risiko merupakan bagian integral dari manajemen organisasi untuk mencapai perbaikan berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas manajemen resiko, termasuk pendekatan terstruktur dalam mengelola ketidakpastian dan ancaman, serta aktivitas penilaian resiko dan strategi mitigasi. Dibahas pula klasifikasi resiko seperti resiko keuangan, operasional, yang dapat dan tidak dapat diukur, serta pendekatan-pendekatan dalam mengelola resiko seperti penghindaran, penahanan, transfer, dan pengendalian resiko.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
Peraturan Menteri ini mengatur penerapan sistem manajemen pengamanan informasi bagi penyelenggara sistem elektronik untuk pelayanan publik berdasarkan kategori risiko sistem. Sistem elektronik dikategorikan menjadi strategis, tinggi, dan rendah, dengan standar pengamanan yang berbeda. Penyelenggara sistem elektronik strategis dan tinggi wajib memiliki sertifikat, sedangkan rendah dapat
This document discusses current IT challenges including lights-out IT, mobile, cloud and social media, securing legacy technologies, and IT human resources. It also mentions the threat landscape and vulnerabilities as current issues. It suggests that standards may provide solutions to some of these problems.
Dokumen tersebut membahas skema regulasi penyelenggaraan sistem dan transaksi elektronik berdasarkan UU ITE dan PP PSTE. Terdapat penjelasan tentang penyelenggara layanan publik dan non-publik, kewajiban hukum, ketentuan umum dan khusus, serta perbandingan dengan PM tentang pendaftaran sistem elektronik.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem akreditasi dan sertifikasi di Indonesia. Ia menjelaskan dasar hukum akreditasi nasional dan peran Komite Akreditasi Nasional (KAN) dalam mengakreditasikan lembaga-lembaga uji kesesuaian seperti laboratorium, lembaga inspeksi, dan lembaga sertifikasi untuk mendukung kebijakan dan perdagangan nasional. Dokumen ini juga menyinggung kerja sama internasional KAN dalam pengakuan timbal balik
This document discusses IT governance and its importance for top-performing enterprises. It notes that successful enterprises understand both the risks and benefits of IT, and find ways to align IT strategy with business strategy. Top areas of focus for IT governance include strategic alignment, value delivery, resource management, risk management, and performance measurement. The goal of IT governance is to ensure IT is managed responsibly and supports business goals, enables new opportunities, and delivers services efficiently while risks are known and managed.
Dokumen ini membahas tentang pentingnya keamanan informasi di sektor kesehatan. Informasi dan sistem informasi sangat dibutuhkan untuk perencanaan kesehatan, layanan kesehatan, rantai pasok farmasi dan kebutuhan medis lainnya, serta monitoring dan evaluasi pembangunan kesehatan. Untuk itu, dokumen ini menyarankan penerapan manajemen keamanan sistem informasi berdasarkan standar ISO, peningkatan kapasitas SDM dan infrastrukt
Dokumen tersebut membahas tentang dependabilitas pada perangkat lunak elektronik, termasuk ancaman keamanan, user sebagai titik terlemah, forensik digital, dan membangun sistem yang aman.
Dokumen tersebut membahas kebijakan dan standar keamanan informasi di sektor transportasi Kemenhub. Dokumen menjelaskan pentingnya keamanan informasi, ancaman terhadap sistem informasi, pengendalian sistem informasi, tujuan keamanan sistem informasi, kebijakan terkait keamanan informasi, sektor-sektor strategis transportasi beserta sistem informasinya, serta peranan Pusdatin Kemenhub dalam menjamin keamanan sistem informasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Honeynet adalah jaringan komputer yang dirancang untuk diserang oleh hacker guna mempelajari perilaku dan alat yang digunakan penyerang. Proyek Honeynet Indonesia telah memasang berbagai honeypot di berbagai lembaga pendidikan dan pemerintah untuk mendeteksi ancaman baru dan mengumpulkan malware. Mereka juga mengembangkan sistem pemantauan nasional untuk menyimpan malware yang terkumpul.
Dokumen ini membahas tentang isu-isu strategis terkait keamanan informasi di subsektor ketenagalistrikan. Mencakup overview sistem TI Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan yang mengelola aplikasi dan data penting seperti rencana kelistrikan nasional, program 35.000 MW, dan sertifikasi tenaga ahli. Dokumen ini juga menjelaskan perlunya mengamankan data-data strategis tersebut.
Dokumen tersebut membahas ancaman keamanan penerbangan khususnya terkait serangan siber, dan langkah-langkah pencegahan yang ditempuh Indonesia untuk meningkatkan keamanan penerbangan dari ancaman tersebut, seperti memperbaharui peraturan, meningkatkan pengawasan, dan kerja sama internasional.
Dokumen tersebut merupakan laporan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia yang membahas tentang kerangka regulasi, tugas, fungsi, kebijakan, sistem penyediaan dan pemanfaatan energi baru terbarukan dan konservasi energi, informasi layanan publik, serta aplikasi yang digunakan di lingkungan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi.
Dokumen tersebut membahas tentang indeks keamanan informasi (Indeks KAMI) yang digunakan untuk menilai kesiapan kerangka kerja keamanan informasi instansi pemerintah. Dokumen ini menjelaskan tentang cakupan dan metodologi Indeks KAMI, contoh dokumen yang dibutuhkan, hasil pemeringkatan tahun 2014, serta kategorisasi sistem elektronik berdasarkan risikonya."
Dokumen tersebut menjelaskan proses sertifikasi SNI/ISO 27001 yang terdiri dari beberapa tahapan mulai dari audit tahap pertama untuk menilai kesiapan klien, audit tahap kedua untuk memverifikasi penerapan, hingga pemantauan berkala untuk mempertahankan sertifikasi.
02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdfalfainternusa tritama
油
Dokumen tersebut merupakan pedoman untuk melakukan audit sistem manajemen berdasarkan ISO 19011:2018. Pedoman tersebut mencakup penjelasan mengenai prinsip-prinsip audit, pengelolaan program audit, pelaksanaan audit, dan kompetensi auditor.
Materi pelatihan Internal audit ISO 19011.pptxcahyadi26
油
Organisasi harus:
Merencanakan, menetapkan, menerapkan dan memelihara program audit termasuk frekuensi, metode, tanggung jawab persyaratan perencanaan dan pelaporan yang akan mempertimbangkan proses yang bersangkutan, perubahan yang mempengaruhi organisasi dan hasil sebelumnya
Menentukan kriteria audit dan lingkup audit
Memilih auditor untuk pelaksanaan audit untuk memastikan obyektifitas dan ketidakberpihakan
Memasikan hasil audit tersebut dilaporkan kepada manajemen yang berwenang
Mengambil tindakan koreksi yang tepat
Menyimpan informasi yang terdokumentasi sebagai bukti pelaksanaan program audit dan hasil audit
Organisasi harus melakukan audit internal pada selang waktu tertentu untuk memberikan informasi apakah sistem manajemen Mutu :
Sesuai dengan:
Persyaratan organisasi sendiri untuk sistem manajemen mutu
Persyaratan standar internasional ini
Secara efektif diimplementasikan dan dipelihara
Company Profil PT. Global Manajemen SertifikasiBUAT.WEB.ID
油
Dokumen tersebut merupakan profil perusahaan PT. Global Manajemen Sertifikasi - GMSINDONESIA yang bergerak di bidang lembaga sertifikasi sistem manajemen. Perusahaan ini menawarkan layanan sertifikasi untuk berbagai standar sistem manajemen internasional seperti ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 22000, ISO 27001, dan ISO 45001. Dokumen ini juga menjelaskan proses sertifikasi, layanan yang ditawarkan, visi dan misi,
PROPOSAL SET UP LABORATORIUM PENGUJI ATAU KALIBRASI SESUAI ISO/IEC 17025:2005...Hanum Salsa Saufika
油
ISO/IEC 17025:2005 (General Requirement For The Competence Of Testing And Calibration Laboratory) adalah merupakan Persyaratan Umum Kompetensi Untuk Laboratorium Penguji Dan Kalibrasi.油 ISO/IEC 17025: 2005 ini telah diterapkan di setiap negara baik untuk laboratorium penguji maupun laboratorium kalibrasi yang ingin diakreditasi oleh Lembaga Akreditasi di suatu Negara, di Indonesia lembaga akreditasi tersebut adalah Komite Akreditasi Nasional (KAN).
Manfaat akreditasi laboratorium diantaranya adalah untuk mengurangi kesalahan yang mungkin terjadi dalam kegiatan pengukuran dan pengujian di laboratorium, meningkatkan daya saing agar lebih kompetitif, meningkatkan konsistensi mutu data hasil pengukuran dan pengujian, serta meningkatkan daya saing agar lebih kompetitif.
1. Bab ini membahas pengenalan dan kepentingan audit internal dalam organisasi.
2. Audit internal berfungsi untuk memastikan sistem manajemen mutu sesuai dengan standar, efektif mencapai tujuan organisasi, dan ada ruang untuk perbaikan berkelanjutan.
3. Audit internal harus dilakukan secara teratur sesuai jadwal untuk memenuhi persyaratan ISO 9001:2008."
PELATIHAN AUDIT INTERNAL ISO 9001 2015.pptxwindamarthalia
油
Pelatihan Audit Internal ISO 9001:2015 memberikan pemahaman tentang audit internal sistem manajemen mutu dan persiapan, pelaksanaan, serta evaluasi hasil audit. Peserta akan mempelajari analisis proses, pengembangan checklist audit, dan cara melaksanakan audit internal secara efektif sesuai standar. Pelatihan ini membantu meningkatkan kompetensi auditor dalam menjalankan fungsi pengawasan mutu secara independen dan beretika.
Deskripsi Lengkap tentang CDAKB: Konsep, Aplikasi, dan Dampaknya
Pendahuluan
CDAKB, singkatan dari Conceptual Design of Advanced Knowledge Base, adalah sebuah kerangka kerja yang dirancang untuk memfasilitasi pengembangan, manajemen, dan penerapan basis pengetahuan tingkat lanjut. Dalam konteks yang semakin kompleks dan dinamis seperti saat ini, kebutuhan akan sistem yang dapat menangani, mengelola, dan memanfaatkan informasi secara efektif semakin penting. CDAKB muncul sebagai solusi untuk tantangan ini, mengintegrasikan konsep-konsep canggih dalam desain basis pengetahuan dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam berbagai bidang, dari teknologi informasi hingga ilmu pengetahuan terapan.
1. Definisi dan Konsep Dasar CDAKB
CDAKB adalah pendekatan sistematis untuk merancang basis pengetahuan yang tidak hanya menyimpan informasi tetapi juga memahami dan mengolah data dengan cara yang cerdas. Basis pengetahuan ini dirancang untuk mendukung proses pengambilan keputusan, penelitian, dan inovasi melalui pemanfaatan teknologi dan metode terkini. CDAKB menggabungkan berbagai elemen penting seperti representasi pengetahuan, pemodelan konseptual, dan sistem pengolahan informasi canggih untuk menciptakan struktur yang mampu menangani kompleksitas dan variabilitas data modern.
1.1. Representasi Pengetahuan
Salah satu aspek fundamental dari CDAKB adalah representasi pengetahuan. Representasi pengetahuan melibatkan cara-cara di mana informasi dan pengetahuan dikategorikan, disusun, dan dihubungkan dalam basis pengetahuan. Dalam CDAKB, representasi ini dirancang untuk tidak hanya menyimpan data tetapi juga menangkap hubungan dan struktur konseptual di dalamnya. Hal ini memungkinkan basis pengetahuan untuk memahami konteks dan hubungan antara elemen-elemen informasi, sehingga mempermudah pencarian dan analisis data.
1.2. Pemodelan Konseptual
Pemodelan konseptual adalah proses yang digunakan untuk menggambarkan struktur dan hubungan dalam basis pengetahuan dengan cara yang terstruktur dan sistematis. CDAKB menggunakan teknik pemodelan konseptual canggih untuk memastikan bahwa basis pengetahuan dapat merepresentasikan data dengan akurat dan dapat diperbarui sesuai dengan perkembangan informasi. Ini termasuk penggunaan ontologi, schema, dan model konseptual lainnya yang membantu dalam menangkap dan memproses pengetahuan secara efektif.
1.3. Teknologi dan Metode Terkini
Teknologi yang digunakan dalam CDAKB meliputi berbagai metode dan alat terbaru dalam pengolahan data dan kecerdasan buatan. Ini termasuk algoritma pembelajaran mesin, analisis big data, dan teknik-teknik lain yang mendukung analisis dan interpretasi data yang kompleks. CDAKB memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan kemampuan basis pengetahuan dalam mengelola dan memanfaatkan informasi dengan cara yang lebih canggih dan adaptif.
2. Aplikasi CDAKB
CDAKB memiliki aplikasi yang luas dan beragam dalam berbagai bidang. Beberapa aplikasi utama dari CDAKB termasuk:
2.1. T
Dokumen tersebut membahas pemahaman sistem manajemen mutu ISO 9001:2015, meliputi fakta ISO, interpretasi klausul-klausul ISO 9001:2015, dan pedoman penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015.
Aplikasi Indeks KAMI digunakan untuk menganalisis dan mengevaluasi tingkat kematangan penerapan keamanan informasi organisasi berdasarkan kriteria SNI ISO/IEC 27001. Dokumen ini menjelaskan tujuan, metodologi, dan komponen penilaian Indeks KAMI untuk memberikan gambaran kondisi kesiapan kerangka kerja keamanan informasi suatu instansi.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup sistem teknologi informasi (TI) dalam penyelenggaraan lelang pengadaan secara elektronik (LPSE). Termasuk infrastruktur data, komunikasi, aplikasi, dan pengelolaannya. Juga dibahas tentang perkembangan dan upaya peningkatan layanan LPSE sejak 2009 hingga 2013 meliputi pengembangan infrastruktur, sertifikasi manajemen keamanan informasi, serta pengujian kelangsungan layanan
Dokumen tersebut membahas tentang Manajemen Sistem Keamanan Informasi (Information Security Management System/ISMS) berdasarkan standar ISO/IEC 27001. ISMS merupakan kerangka manajemen untuk mengidentifikasi risiko terhadap aset informasi organisasi dan menerapkan langkah-langkah untuk mengamankan informasi tersebut. Dokumen tersebut menjelaskan konsep dasar ISMS seperti aset informasi, risiko, keamanan informasi, serta proses sertifikasi ISO/I
Dokumen tersebut membahas tentang Computer Security Incident Response Team (CSIRT) yang bertanggung jawab untuk menerima, mengkaji, dan merespon laporan insiden keamanan informasi, serta manfaat memiliki CSIRT seperti koordinasi terpusat untuk masalah keamanan TI dan penanganan insiden yang khusus dan cepat.
This document discusses cybercrime trends and hacking techniques used by Raditya Iryandi, an Indonesian cybersecurity expert. It outlines 10 common cybercrime trends like information gathering from social media, password cracking using personal details, packet sniffing to intercept communications, and distributed denial of service attacks. It also describes how wireless networks can be exploited through techniques like man-in-the-middle attacks, ARP spoofing, DNS poisoning, and wireless honeypots to access accounts on major websites. The document serves to educate about inherent security issues but encourages safe and lawful behavior.
Hasil Dara Susenas Statistik Perumahan _03 Des 24.pdfANdika370558
油
SNI ISO 27001 Anwar Siregar
1. Copyright 息 2013 BSI. All rights reserved.
Sertifikasi
SNI/ISO 27001
Keep your confidential information safe
Ciputat, 5 Agustus 2015
2. Copyright 息 2013 BSI. All rights reserved.
Siklus audit sertifikasi SNI ISO 27001.
3. Copyright 息 2013 BSI. All rights reserved.
3
Application /
New Contract
Stage 1
Audit
Stage 1
Audit
Report
Submitted
Pre-
Audit
Corrective
Action
Stage 2
Audit
Corrective
Actions
Follow-up
audit
6/12-monthly
CAV
Corrective
Actions
Follow-up
audit
3 year
Y
Renewal Assessment Visit
Proses Sertifikasi SNI/ISO 27001
OPTIONAL
major major
Max.
3
months
N
Y Y
Max.
3
months
Company
QUALITY MANAGEMENT SYSTEM ISO 9001:2008
This is to certify that:
PT.BSI Indonesia
Graha Mampang
Holds Certificate No: FS 335999
and operates a Quality Management System which complies with the requirements of ISO 9001:2008 for the
following scope:
( Scope Wording )
For and on behalf of BSI:
________________________
Managing Director
Originally registered: 21/04/2011 Latest Issue: 21/04/2011 Expiry date: 20/04/2014
The certificate was issued electronically and remains the property of BSI and is bound by the conditions of contract.
An electronic certificate can be authenticated online.
Printed copies can be validated at www.bsi-global.com/ClientDirectory or telephone +(65)62700777.
Further clarification regarding the scope of this certificate and the applicability of ISO 9001:2008 requirements
may be obtained by consulting organization. The certificate is valid only if provided original copies are in complete set
Singapore Headquarters: 460 Alexandra Road, #08-01/02, PSA Building, Singapore 119963
BSI Singapore is a subsidiary of British Standard Institution
Certificate
of Registration
4. Copyright 息 2013 BSI. All rights reserved.
4
Stage 1 Tinjauan Dokumen
Tujuan dari audit stage 1
Menilai kesiapan klien untuk sertifikasi
Mendapatkan pemahaman tentang kebijakan dan dan tujuan penerapan SNI/ISO 27001
Memastikan durasi penilaian stage 2
Mengevaluasi kecukupan dan efektivitas proses
Focus audit
Site tur pada fasilitas yang terdaftar dalam ruang lingkup sertifikat SNI/ISO 27001
Review terhadap proses dan penilaian risiko yang dilakukan
Statement of Applicability SoA
Kebijakan keamanan informasi dan tujuan, dan struktur SMPI
Melihat ketersediaan dan kelengkapan dokumentasi SNI/ ISO 27001
5. Copyright 息 2013 BSI. All rights reserved.
5
Stage 2 Tinjauan Penerapan
Tujuan dari audit stage 2
Memastikan bahwa klien mematuhi kebijakan, tujuan dan prosedur sendiri
Memastikan komitmen dari penerapan semua persyaratan SNI/ISO 27001 dan pencapaian terhadapat tujuan dari
organisasi
Focus audit
Penilaian terhadap keamanan informasi terkait resiko dan prosedur penilaian dapat di dibdandingkan dan di ukur
efektivitasnya
Tinjauan terhadap pemilihan kontrol di SoA, alasan pemilihan dan pengecualiannya
Tinjauan terhadap kinerja kemanan informasi dan efektivitas pelaporan, tinjauan dan tujuan kemanan informasi
Hubungan antara kontrol yang dipilih dan dilaksanakan,SoA, hasil risk assessment, hasil risk treatment plan dan
tujuan atau kebijakan keamanan informasi
Penerapan kontrol yang dipilih dalam SoA untuk menentukan apakah kontrol diimplementasikan dan efektif untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Memastikan bahwa management sistem dapat memenuhi peraturan dan legal yang berlaku terhadap resiko
kemanan informasi dan akibatnya