Dokumen tersebut membahas tentang supervisi pendidikan, meliputi pengertian, fungsi, tujuan, prinsip, teknik, mekanisme, dan jenis supervisi pendidikan seperti supervisi akademik, administrasi, dan lembaga. Supervisi bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kinerja guru.
Dokumen tersebut membahas konsep administrasi pendidikan dan kepemimpinan pendidikan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang definisi administrasi pendidikan dan kepemimpinan pendidikan, peran kepala sekolah, serta aspek-aspek penting dalam administrasi pendidikan seperti administrasi kurikulum, personalia, keuangan, dan layanan khusus.
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyajhesica purba
油
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan di sekolah dan alternatif pemecahannya. Beberapa permasalahan yang diidentifikasi adalah kompleksitas tugas kepala sekolah, kurangnya persiapan guru, subjektivitas supervisor, seringnya pergantian kepala sekolah, serta keterbatasan sarana prasarana. Alternatif pemecahannya meliputi peningkatan kompetensi supervisor, pembagian tugas kepala
Kepala Sekolah sebagai Pelaksanaan Supervisi di Sekolah.pdfAvivKuDasei1
油
Supervisi di sekolah sangat diperlukan dan harus dilakukan oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas guru dalam mengajar peserta didik di sekolah.
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guruAnwar Sari
油
Perencanaan program berfungsi untuk memberikan arah pelaksanaan pembelajaran sehingga menjadi terarah dan efisien. Salah satu bagian dari perencanaan pembelajaran yang sangat penting dibuat oleh guru sebagai pengarah pembelajaran adalah silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Silabus memberikan arah tentang apa saja yang harus dicapai guna menggapai tujuan pembelajaran dan cara seperti apa yang akan digunakan. Selain itu silabus juga memuat teknik penilaian seperti apa untuk menguji sejauh mana keberhasilan pembelajaran.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah instrument perencanaan yang lebih spesifik dari silabus. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ini dibuat untuk memandu guru dalam mengajar agar tidak melebar jauh dari tujuan pembelajaran.
Dengan melihat pentingnya penyusunan perencanaan pembelajaran ini, guru semestinya tidak mengajar tanpa adanya rencana. Namun sayang perencanaan pembelajaran yang mestinya dapat diukur oleh kepala sekolah ini, tidak dapat diukur oleh kepala sekolah karena hanya direncanakan dalam pikiran sang guru saja. Akibatnya kepala sekolah sebagai pembuat kebijakan di sekolah tidak dapat mengevaluasi kinerja guru secara akademik. Kinerja yang dapat dilihat oleh kepala sekolah hanyalah kehadiran tatap muka, tanpa mengetahui apakah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran sudah sesuai dengan harapan atau belum, atau sudahkah kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa terkuasai dengan benar.
Hasil pengamatan di tahun pelajaran 2015/2016 di SMAN 1 Madapangga didapatkan data sebagai berikut: (1) Hanya 60% guru yang menyusun silabus dan RPP, (2) Secara kualitas, silabus dan RPP yang baik baru mencapai angka 30% dari silabus dan RPP yang dibuat oleh guru.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti yang berkedudukan sebagai kepala sekolah di atas merencanakan untuk melakukan supervise akademik yang berkelanjutan. Dengan metode tersebut diharapkan setelah kegiatan, guru yang menyusun silabus dan RPP meningkat menjadi 90% dan kualitas silabus dan RPP yang baik menjadi 80%.
Makalah ini membahas tentang perilaku supervisi pendidikan kepala sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Pembahasan meliputi pengertian supervisi pendidikan, peran kepala sekolah sebagai supervisor, landasan hukum supervisi, prinsip dan tujuan supervisi, serta model-model supervisi pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep supervisi pendidikan yang meliputi definisi, tujuan, prinsip, proses pelaksanaan, dan teknik supervisi pendidikan. Secara ringkas, supervisi pendidikan bertujuan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran melalui bimbingan dan dukungan kepada guru guna mencapai tujuan pendidikan.
Dokumen tersebut membahas mengenai supervisi pendidikan di sekolah dasar. Supervisi bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran guru dan prestasi belajar siswa melalui pembinaan, pengawasan, dan evaluasi terhadap proses pembelajaran di sekolah oleh kepala sekolah sebagai supervisor. Beberapa teknik supervisi yang dibahas antara lain observasi kelas, kunjungan kelas, pertemuan formal dan informal dengan guru, serta supervisi seb
Implementasi coaching dalam kegiatan supervisi bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan melalui proses pembinaan. Kegiatan pelatihan meliputi diskusi mengenai model coaching dan strategi GROW serta praktik merencanakan program supervisi dan pelaksanaan coaching.
Dokumen tersebut merangkum tentang administrasi pendidikan yang mencakup definisi, tujuan, bidang garapan, fungsi, dan peran kepala sekolah sebagai administrator dan supervisor pendidikan. Topik lain yang dibahas antara lain kepemimpinan dalam pendidikan, pengajaran modul, serta partisipasi guru dalam administrasi pendidikan.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyajhesica purba
油
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan di sekolah dan alternatif pemecahannya. Beberapa permasalahan yang diidentifikasi adalah kompleksitas tugas kepala sekolah, kurangnya persiapan guru, subjektivitas supervisor, seringnya pergantian kepala sekolah, serta keterbatasan sarana prasarana. Alternatif pemecahannya meliputi peningkatan kompetensi supervisor, pembagian tugas kepala
Kepala Sekolah sebagai Pelaksanaan Supervisi di Sekolah.pdfAvivKuDasei1
油
Supervisi di sekolah sangat diperlukan dan harus dilakukan oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas guru dalam mengajar peserta didik di sekolah.
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guruAnwar Sari
油
Perencanaan program berfungsi untuk memberikan arah pelaksanaan pembelajaran sehingga menjadi terarah dan efisien. Salah satu bagian dari perencanaan pembelajaran yang sangat penting dibuat oleh guru sebagai pengarah pembelajaran adalah silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Silabus memberikan arah tentang apa saja yang harus dicapai guna menggapai tujuan pembelajaran dan cara seperti apa yang akan digunakan. Selain itu silabus juga memuat teknik penilaian seperti apa untuk menguji sejauh mana keberhasilan pembelajaran.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah instrument perencanaan yang lebih spesifik dari silabus. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ini dibuat untuk memandu guru dalam mengajar agar tidak melebar jauh dari tujuan pembelajaran.
Dengan melihat pentingnya penyusunan perencanaan pembelajaran ini, guru semestinya tidak mengajar tanpa adanya rencana. Namun sayang perencanaan pembelajaran yang mestinya dapat diukur oleh kepala sekolah ini, tidak dapat diukur oleh kepala sekolah karena hanya direncanakan dalam pikiran sang guru saja. Akibatnya kepala sekolah sebagai pembuat kebijakan di sekolah tidak dapat mengevaluasi kinerja guru secara akademik. Kinerja yang dapat dilihat oleh kepala sekolah hanyalah kehadiran tatap muka, tanpa mengetahui apakah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran sudah sesuai dengan harapan atau belum, atau sudahkah kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa terkuasai dengan benar.
Hasil pengamatan di tahun pelajaran 2015/2016 di SMAN 1 Madapangga didapatkan data sebagai berikut: (1) Hanya 60% guru yang menyusun silabus dan RPP, (2) Secara kualitas, silabus dan RPP yang baik baru mencapai angka 30% dari silabus dan RPP yang dibuat oleh guru.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti yang berkedudukan sebagai kepala sekolah di atas merencanakan untuk melakukan supervise akademik yang berkelanjutan. Dengan metode tersebut diharapkan setelah kegiatan, guru yang menyusun silabus dan RPP meningkat menjadi 90% dan kualitas silabus dan RPP yang baik menjadi 80%.
Makalah ini membahas tentang perilaku supervisi pendidikan kepala sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Pembahasan meliputi pengertian supervisi pendidikan, peran kepala sekolah sebagai supervisor, landasan hukum supervisi, prinsip dan tujuan supervisi, serta model-model supervisi pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep supervisi pendidikan yang meliputi definisi, tujuan, prinsip, proses pelaksanaan, dan teknik supervisi pendidikan. Secara ringkas, supervisi pendidikan bertujuan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran melalui bimbingan dan dukungan kepada guru guna mencapai tujuan pendidikan.
Dokumen tersebut membahas mengenai supervisi pendidikan di sekolah dasar. Supervisi bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran guru dan prestasi belajar siswa melalui pembinaan, pengawasan, dan evaluasi terhadap proses pembelajaran di sekolah oleh kepala sekolah sebagai supervisor. Beberapa teknik supervisi yang dibahas antara lain observasi kelas, kunjungan kelas, pertemuan formal dan informal dengan guru, serta supervisi seb
Implementasi coaching dalam kegiatan supervisi bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan melalui proses pembinaan. Kegiatan pelatihan meliputi diskusi mengenai model coaching dan strategi GROW serta praktik merencanakan program supervisi dan pelaksanaan coaching.
Dokumen tersebut merangkum tentang administrasi pendidikan yang mencakup definisi, tujuan, bidang garapan, fungsi, dan peran kepala sekolah sebagai administrator dan supervisor pendidikan. Topik lain yang dibahas antara lain kepemimpinan dalam pendidikan, pengajaran modul, serta partisipasi guru dalam administrasi pendidikan.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
2. Berasal dari Bahasa Inggris yaitu :
super : Atas
vision : Penglihatan
secara etimologi yaitu Penglihatan dari atas/ pengawasan dibidang pendidikan.
terminologi: merupakan arti kiasan yang menggambarkan suatu posisi dimana yang melihat berkedudukan lebih
tinggi dari pada yang dilihat.
Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan supervisi dilakunan oleh atasan kepada bawahan (pengawasan)
Good carter, 2014 :usaha dari petugas sekolah dalam memimpin guru-guru dan petugas lainnya, dalam
memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulir, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru/
dosen dan merevisi tujuan-tujuan Pendidikan, bahan pengajaran dan metode mengajar serta evaluasi
pengajaran.
secara sematik supervisi pendidikan adalah pembinaan yang dilakukan berupa bimbingan atau tuntunan ke arah
perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan belajar pada khususnya
Mulyasa, 2006 :supervisi sesungguhnya dapat dilaksanakan oleh kepala sekolah yang berperan sebagai
supervisor, tetapi dalam sistem organisasi modern diperlukan supervisor khusus yang lebih independent, dan
dapat meningkatkan objektifitas dalam pembinaan dan pelaksanaan tugas
3. Fungsi supervisi pendidikan
1. Fungsi meningkatkan mutu pembelajaran ruang lingkupnya sempit,
hanya tertuju pada aspek akademik, khususnya yang terjadi di
ruang kelas Ketika guru sedang memberikan bantuan dan arahan
kepada siswa.
2. Fungsi memicu unsur yang terkait dengan pembelajaran, lebih
dikenal dengan nama supervisi administrasi.
3. Fungsi membina dan memimpin
4. Tujuan supervisi pendidikan
1. Tujuan utama supervisi adalah memperbaiki pengajaran (Neagly
dan evans, 1980; Oliva, 1984; Hoy & Forsyth, 1986; Wiles dan
Bondi, 1986; Glickman, 1990).
2. Tujuan umum supervisi adalah memberikan bantuan teknis dan
bimbingan kepada guru dan staf, agar personil tersebut mampu
meningkatkan kualitas kinerjanya dalam melaksanakan tugas dan
melaksanakan proses belajar mengajar.
5. Secara operasional dapat dikemukakan beberapa
tujuan konkrit supervisi Pendidikan, yaitu:
1. Meningkatkan mutu kinerja guru
2. Meningkatkan keefektifan kurikulum, sehingga berdaya guna dan
terlaksana dengan baik
3. Meningkatkan keefektifan dan keefisienan sarana dan prasarana yang
ada untuk dikelola dan dimanfaatkan dengan baiksehingga mampu
mengoptimalkan keberhasilan siswa
4. Meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah khususnya dalam
mendukung terciptanya suasana kerja yang optimal yang selanjtnya siswa
dapat mencapai prestasi belajar sebagaimana yang diharapkan
5. Meningkatkan kualitas situasi umum sekolah, sehingga tercipta situasi
yang tenang dan tentram dan kondusip, yang akan meningkatkan kualitas
pembelajaran yang menunjukkan keberhasilan lulusan
6. Meningkatkan mutu kinerja guru
1. Membantu guru dalam memhami tujuan Pendidikan dan apa peran
sekolah dalam mencapai tujuan tersebut.
2. Membantu guru dalam melihat secara lebih jelas dalam
memahami keadaan dan kebutuhan siswanya
3. Membentuk moral kelompok yang kuat dan mempersatukan guru
dalam satu tim yang efektif, bekerjasama secara akrab dan
bersahabat serta saling menghargai satu dengan lainnya
4. Meningkatkan kualitas pembelajaran yang pada akhirnya
meningkatkan prestasi belajar siswa
5. Meningkatkan kualitas pengajaran guru baik itu dari segistrategi,
keahlian dan alat pengajaran
6. Menyediakan sebuah sistim yang berupa penggunaanteknologi
yang dapat membantu guru dalam pengajaran
7. sasaran
1. Supervisi Akademik; menitik beratkan pengamatan supervisor pada
masalah- masalah akademik, yaitu hal-hal yang berlangsung berada
dalam lingkungan kegiatan pembelajaran pada waktu siswa sedang
mempelajari sesuatu
2. Supervisi Administrasi; menitik beratkan pengamatan supervisor
pada aspek-aspek administrasi yang berfungsi sebagai pendukung
dan pelancar terlaksananya pembelajaran
3. Supervisi Lembaga; menyebarkan objek pengamatan supervisor
pada aspek-aspek yang berada di sekolah. Supervisi ini
dimaksudkan untuk meningkatkan nama baik sekolah atau kinerja
sekolah secara menyeluruh, Misalnya: Ruang UKS, Perpustakaan dll.
8. Prinsip-prinsip supervisi pendidikan
1. Supervisi hendaknya memberikan rasa aman kepada pihak yang di
supervise
2. Supervisi hendaknya bersifat konstruktif dan kreatif
3. Supervisi hendaknya Realistis di dasarkan pada keadaan dan kenyataan
sebenarnya
4. Kegiatan supervisi hendaknya terlaksana dengan sederhana
5. Dalam kegiatan supervise hendaknya terjalin hubungan professional,
bukan didasarkan atas hubungan pribadi
6. Supervisi hendaknya didasarkan pada kemampuan, kesanggupan, kondisi
dan sikap yang di supervise
7. Supervisi harus menolong guru agar senantiasa tumbuh sendiri tidak
tergantung kepada kepala sekolah
9. Tipe-tipe supervise pendidikan
1. Tipe inspeksi; biasanya terjadi dalam administrasi dan model kepemimpinan
yang otokratis, mengutamakan pada upaya mencari kesalahan orang lain,
bertugas sebagai inspektur yang bertugas mengawasi pekerjaan guru
2. Tipe Laisses Faire; kebalikan dari tipe sebelumnya, pada supervise Laisses Faire
para pegawai dibiarkan saja bekerja sekehendaknya tanpa diberi petunjuk yang
benar. Misalnya: guru boleh mengajar sebagaimana yang mereka inginkan baik
pengembangan materi, pemilihan metode ataupun alat pelajaran
3. Tipe Coersive; tipe ini tidak jauh beebeda dengan tipe inspeksi. Sifatnya
memaksakan kehendak, apa yang diperkirakannya sesuatu yang baik, meskipun
tidak cocok dengan kondisi atau kemampuan pihak yang di supervise, tetap
saja dipaksakan berlakunya. Guru sama sekali tidak diberi kesempatan untuk
bertanya kenapa harus demikian. Contoh supervise yang dilakukan kepada
guru yang baru mulai mengajar. Dalam keadaan demikian apabila supervisor
tidak bertindk tegas, yang di supervise mungkin menjadi ragu-ragu dan bahkan
kehilangan arah yang pasti.
10. Teknik-Teknik Supervisi
Teknik perseorangan
1. mengadakan kunjungan kelas
(Classroom visitation) Yang
dimaksud adalah kunjungan
yang dilakukan untuk melihat
guru yang sedang mengajar atau
ketika kelas sedang kosong
2. mengadakan observasi kelas
(Classroom Observation)
Kunjungan ke sebuah kelas
untuk mencermati situasi/
peristiwa yang sedang
berlangsung di dalam kelas
3. mengadakan wawancara : dilaku
kan apabila supervisor
menghendaki jawaban dari
individu tertentu
Teknik kelompok
1. mengadakan pertemuan/ rapat
(meeting)
2. mengadakan diskusi kelompok
(group discusion)
3. mengadakan penataran (in
service training)
4. Seminar