Tautomerisme adalah bentuk isomer dari aldehid dan keton yang berbeda dalam letak ikatan rangkap dua dan hidrogennya, membentuk kesetimbangan antara bentuk keto dan enol. Bentuk keto umumnya lebih stabil dari enol karena memiliki ikatan tunggal C-H dan rangkap C=O yang lebih kuat.
1. The document discusses nucleophilic substitution (SN1 and SN2) reactions, where a nucleophile replaces a leaving group on a substrate.
2. It describes factors that determine the rate of these reactions, such as the nucleophilicity of the nucleophile, stability of the leaving group, and structure of the substrate. Tertiary substrates typically undergo SN1 while primary typically undergo SN2.
3. SN1 is a two-step reaction involving a carbocation intermediate, while SN2 is a single-step reaction with inversion of configuration.
Konformasi isomer adalah stereoisomer dengan rumus struktural yang sama namun konformasi berbeda akibat rotasi ikatan tunggal. Terdapat tiga jenis konformasi yaitu eklips paling tidak stabil, gausch dan staggered paling stabil. Konformasi ditentukan oleh tolakan sterik dan efek elektronik antara gugus pada molekul.
Eksperimen ini bertujuan untuk menentukan perubahan entalpi pembakaran (HC) naftalen menggunakan kalorimeter bom. Perubahan entalpi diukur dengan membakar sampel di dalam kalorimeter yang berisi air, dan mengukur kenaikan suhu air. Kenaikan suhu ini digunakan untuk menghitung jumlah kalor yang diserap air dan kalorimeter. HC naftalen dihitung dengan menggunakan persamaan kesetimbangan kalor yang melibatkan kalor re
The document discusses elimination reactions where a substrate loses a small group like HCl, H2O or Cl2 during reaction to form products. It specifically discusses E2 and E1 elimination reactions of alkyl halides with strong or weak bases. E2 reactions are concerted single step reactions that are stereospecific and regioselective. E1 reactions proceed through a carbocation intermediate in two steps, are not stereospecific but are regioselective following Zaitsev's rule. The rate and mechanism depends on the concentration of base, structure of substrate and leaving group. Hofmann elimination reactions give the least substituted alkene as the major product when the leaving group is bulky like trimethylammonium.
Jurnal ini meneliti pengaruh suhu kalsinasi terhadap sifat nanomaterial TiO2 yang disintesis dengan metode sol gel menggunakan TiCl4 dan etanol. Karakterisasi menunjukkan ukuran partikel dan kristalinitas meningkat dengan suhu kalsinasi, sedangkan energi gap tetap 3,54 eV. Hasil EDS mengkonfirmasi kemurnian tinggi TiO2 pada suhu 400-600属C.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang Teori Orbital Molekul (TOM) yang menjelaskan pembentukan ikatan kimia antara atom-atom dalam membentuk molekul. TOM menjelaskan bagaimana orbital-orbital atom tumpang tindih dan membentuk orbital-orbital molekul ikatan dan antiikatan, serta urutan pengisian elektron pada orbital-orbital tersebut. Contoh penerapan TOM pada beberapa molekul diatomik seperti H2, O2, dan
Teori orbital molekul (MOT) merupakan teori yang menjelaskan pembentukan senyawa kompleks dengan mempertimbangkan interaksi elektrostatik dan kovalen antara atom pusat dan ligan. MOT menyatakan bahwa orbital-orbital atom pusat dan ligan membentuk orbital-orbital molekul baru melalui interaksi. Teori ini mampu menjelaskan sifat geometri, warna, dan paramagnetisme senyawa kompleks."
Teks tersebut membahas teori orbital molekul dan teori medan ligan dalam menjelaskan sifat-sifat senyawa kompleks. Teori orbital molekul mempertimbangkan interaksi elektrostatik dan kovalen antara atom pusat dan ligan, sehingga membentuk orbital molekul baru. Teori medan ligan melihat pengaruh energi orbital logam akibat interaksi dengan ligan. Kedua teori ini berperan penting dalam menjelaskan sifat warna, kemagnetan
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang berbagai uji untuk menganalisis karbohidrat, termasuk uji untuk mendeteksi gula, monosakarida, ketosa, aldosa, galaktosa, dan amilum. Berbagai uji tersebut melibatkan reaksi kimia yang menghasilkan perubahan warna yang menunjukkan kehadiran jenis karbohidrat tertentu.
Aldehid adalah senyawa organik dengan gugus fungsi -CHO. Aldehid dapat dihasilkan dari oksidasi alkohol primer dan dapat teroksidasi menjadi asam karboksilat. Aldehid dapat diidentifikasi melalui reaksi dengan larutan Fehling dan Tollens yang menghasilkan endapan tembaga(II) oksida dan perak.
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi adisi elektrofilik pada ikatan rangkap karbon-karbon, termasuk mekanisme, contoh reaksi, dan aturan Markovnikoff.
Titrasi pengendapan dengan metode Mohr digunakan untuk menentukan kadar NaCl dalam garam dapur. Titrasi dilakukan dengan mereaksikan larutan NaCl dengan larutan AgNO3 standar serta menggunakan indikator K2CrO4. Kadar NaCl yang diperoleh adalah 58,5%.
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)nailaamaliaa
油
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan ester. Asam karboksilat merupakan senyawa yang mengandung gugus karboksil dan memiliki sifat yang unik. Ester dibentuk melalui reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Kedua senyawa ini memiliki berbagai sifat fisika dan kimia serta digunakan dalam berbagai bidang.
Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki satu ikatan rangkap tiga. Alkuna memiliki sifat fisika dan kimia yang mirip dengan alkena namun lebih reaktif karena adanya ikatan rangkap tiga. Alkuna dapat mengalami berbagai reaksi seperti adisi, reduksi, hidrasi, dan polimerisasi.
Alkohol dan eter adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional hidroksil (-OH) dan eter (-O-). Alkohol dibedakan menjadi alkohol primer, sekunder, dan tersier berdasarkan derajat substitusi atom karbon yang mengikat gugus hidroksil. Alkohol dapat dihasilkan melalui beberapa reaksi seperti reduksi senyawa karbonil, hidrasi alkena, dan fermentasi karbohidrat. Alkohol juga dap
The document discusses electronic spectra and color of transition metal complexes. It explains that the color of complexes is due to electronic transitions between split d-orbital energy levels of the metal ion. Crystal field theory is used to describe the splitting of d-orbitals in an octahedral ligand field, which determines the color. Complexes with strong field ligands have large splitting and absorb at higher energies, appearing more intensely colored.
Teori orbital molekul menjelaskan pembentukan ikatan dalam senyawa kompleks melalui kombinasi orbital atom logam dan ligan, membentuk orbital molekul bonding dan antibonding yang dapat memprediksi sifat senyawa kompleks seperti bentuk geometri dan warna berdasarkan konfigurasi elektronnya.
Dokumen tersebut membahas tentang tautomeri, yaitu fenomena dimana suatu senyawa dapat berada dalam campuran dua atau lebih bentuk struktural yang berbeda dalam kesetimbangan cepat. Secara khusus dibahas tentang tautomeri keto-enol pada senyawa karbonil dan contoh-contoh lain seperti tautomeri fenol-keto, nitroso-oksim, nitro-asi, dan imina-enamina.
Dokumen tersebut membahas tentang tautomer, yaitu suatu senyawa karbonil yang dapat berada dalam dua bentuk yang berbeda hanya pada posisi ikatan rangkap dan atom hidrogen. Dibahas pula perbedaan antara bentuk keto dan enol, serta kondisi di mana suatu senyawa karbonil dapat berada dalam bentuk enol melalui adanya hidrogen alfa. Juga dibahas mekanisme reaksi oksidasi dan halogenasi yang dapat terjadi pada sen
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang Teori Orbital Molekul (TOM) yang menjelaskan pembentukan ikatan kimia antara atom-atom dalam membentuk molekul. TOM menjelaskan bagaimana orbital-orbital atom tumpang tindih dan membentuk orbital-orbital molekul ikatan dan antiikatan, serta urutan pengisian elektron pada orbital-orbital tersebut. Contoh penerapan TOM pada beberapa molekul diatomik seperti H2, O2, dan
Teori orbital molekul (MOT) merupakan teori yang menjelaskan pembentukan senyawa kompleks dengan mempertimbangkan interaksi elektrostatik dan kovalen antara atom pusat dan ligan. MOT menyatakan bahwa orbital-orbital atom pusat dan ligan membentuk orbital-orbital molekul baru melalui interaksi. Teori ini mampu menjelaskan sifat geometri, warna, dan paramagnetisme senyawa kompleks."
Teks tersebut membahas teori orbital molekul dan teori medan ligan dalam menjelaskan sifat-sifat senyawa kompleks. Teori orbital molekul mempertimbangkan interaksi elektrostatik dan kovalen antara atom pusat dan ligan, sehingga membentuk orbital molekul baru. Teori medan ligan melihat pengaruh energi orbital logam akibat interaksi dengan ligan. Kedua teori ini berperan penting dalam menjelaskan sifat warna, kemagnetan
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang berbagai uji untuk menganalisis karbohidrat, termasuk uji untuk mendeteksi gula, monosakarida, ketosa, aldosa, galaktosa, dan amilum. Berbagai uji tersebut melibatkan reaksi kimia yang menghasilkan perubahan warna yang menunjukkan kehadiran jenis karbohidrat tertentu.
Aldehid adalah senyawa organik dengan gugus fungsi -CHO. Aldehid dapat dihasilkan dari oksidasi alkohol primer dan dapat teroksidasi menjadi asam karboksilat. Aldehid dapat diidentifikasi melalui reaksi dengan larutan Fehling dan Tollens yang menghasilkan endapan tembaga(II) oksida dan perak.
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi adisi elektrofilik pada ikatan rangkap karbon-karbon, termasuk mekanisme, contoh reaksi, dan aturan Markovnikoff.
Titrasi pengendapan dengan metode Mohr digunakan untuk menentukan kadar NaCl dalam garam dapur. Titrasi dilakukan dengan mereaksikan larutan NaCl dengan larutan AgNO3 standar serta menggunakan indikator K2CrO4. Kadar NaCl yang diperoleh adalah 58,5%.
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)nailaamaliaa
油
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan ester. Asam karboksilat merupakan senyawa yang mengandung gugus karboksil dan memiliki sifat yang unik. Ester dibentuk melalui reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Kedua senyawa ini memiliki berbagai sifat fisika dan kimia serta digunakan dalam berbagai bidang.
Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki satu ikatan rangkap tiga. Alkuna memiliki sifat fisika dan kimia yang mirip dengan alkena namun lebih reaktif karena adanya ikatan rangkap tiga. Alkuna dapat mengalami berbagai reaksi seperti adisi, reduksi, hidrasi, dan polimerisasi.
Alkohol dan eter adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional hidroksil (-OH) dan eter (-O-). Alkohol dibedakan menjadi alkohol primer, sekunder, dan tersier berdasarkan derajat substitusi atom karbon yang mengikat gugus hidroksil. Alkohol dapat dihasilkan melalui beberapa reaksi seperti reduksi senyawa karbonil, hidrasi alkena, dan fermentasi karbohidrat. Alkohol juga dap
The document discusses electronic spectra and color of transition metal complexes. It explains that the color of complexes is due to electronic transitions between split d-orbital energy levels of the metal ion. Crystal field theory is used to describe the splitting of d-orbitals in an octahedral ligand field, which determines the color. Complexes with strong field ligands have large splitting and absorb at higher energies, appearing more intensely colored.
Teori orbital molekul menjelaskan pembentukan ikatan dalam senyawa kompleks melalui kombinasi orbital atom logam dan ligan, membentuk orbital molekul bonding dan antibonding yang dapat memprediksi sifat senyawa kompleks seperti bentuk geometri dan warna berdasarkan konfigurasi elektronnya.
Dokumen tersebut membahas tentang tautomeri, yaitu fenomena dimana suatu senyawa dapat berada dalam campuran dua atau lebih bentuk struktural yang berbeda dalam kesetimbangan cepat. Secara khusus dibahas tentang tautomeri keto-enol pada senyawa karbonil dan contoh-contoh lain seperti tautomeri fenol-keto, nitroso-oksim, nitro-asi, dan imina-enamina.
Dokumen tersebut membahas tentang tautomer, yaitu suatu senyawa karbonil yang dapat berada dalam dua bentuk yang berbeda hanya pada posisi ikatan rangkap dan atom hidrogen. Dibahas pula perbedaan antara bentuk keto dan enol, serta kondisi di mana suatu senyawa karbonil dapat berada dalam bentuk enol melalui adanya hidrogen alfa. Juga dibahas mekanisme reaksi oksidasi dan halogenasi yang dapat terjadi pada sen
Dokumen tersebut membahas tentang alkohol dan eter. Alkohol adalah senyawa organik yang memiliki sifat memabukkan namun juga memiliki manfaat lain. Eter adalah turunan alkana yang memiliki struktur berbeda dari alkohol, dengan gugus fungsi -O- yang dapat terikat pada dua gugus alkil. Kedua senyawa ini memiliki keisomeran fungsi.
Tautomeri adalah senyawa organik yang dapat berubah antara bentuk keto dan enol. Aldehida dan keton dapat berada dalam keseimbangan antara bentuk keto dan enol yang berbeda dalam lokasi proton dan ikatan ganda. Anion enolat lebih bersifat asam dari pada ikatan C-H biasa karena muatan positif karbonil. Kondensasi aldol menggabungkan dua molekul karbonil menjadi satu molekul dengan empat atom karbon.
Fenol adalah senyawa organik yang memiliki gugus hidroksil terikat pada cincin benzena. Metode Folin Ciocalteu digunakan untuk menentukan kandungan fenol total dalam tanaman Kenikir dan Beluntas dengan membandingkannya dengan asam galat sebagai standar. Hasil analisis menunjukkan kandungan fenol tertinggi dalam Kenikir.
Keton adalah senyawa organik yang memiliki gugus karbonil pada molekulnya. Keton dapat dihasilkan melalui beberapa proses seperti oksidasi alkil benzena dan adisi aldol. Meskipun keton memiliki berbagai manfaat, konsumsi berlebih dapat berdampak negatif pada kesehatan.
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaDadang Solihin
油
Tujuan penyusunan naskah masukan untuk peta jalan strategis keangkasaan Indonesia ini adalah untuk meningkatkan kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia dalam rangka memperkuat Ketahanan Nasional dan Visi Indonesia Emas 2045.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
油
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
2. Tautomer
Tautomerisme berasal dari bahasa Yunani, dari kata tauto (sama) dan
meros (bagian).
Tautomer ialah isomer struktural yang berbeda dalam hal lokasi proton
dan ikatan rangkapnya. Tautomer merupakan isomer struktural,
bukan penyumbang hibrid resonansi.
C C
H O
C C
OH
bentuk keto bentuk enol
3. Terminologi
Atom referensi adalah karbon karbonil.
Karbon lain yang ditunjuk dengan tanda , , dan .
Hidrogen menggunakan huruf Yunani yang sama dengan
karbon yang melekat.
4. Enol
Tautomer enol (dari ena + -ol) yang merupakan suatu alkohol
vinilik, terbentuk dengan serah terima sebuah hidrogen asam dari
karbon ke oksigen karbonil.
Bentuk enol tidak hanya memiliki ikatan rangkap berkonjugasi,
yang sedikit menambah kestabilan, tetapi juga memiliki susunan
yang sedemikian rupa sehingga memungkinkan terbentuknya ikatan
hidrogen internal, yang membantu menstabilkan taotomer.
9. Keto
Senyawa karbonil yang tidak memiliki hidrogen tidak
dapat membentuk enol dan berada hanya dalam bentuk
keto. Contohnya antara lain:
C
H H
O
Formaldehida
C
H
O
Benzaldehida
C
O
Benzofenon