Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan Client Centered dalam konseling yang dikembangkan oleh Carl Rogers. Pendekatan ini berfokus pada penerimaan konselor terhadap klien, kejujuran, dan kemampuan klien untuk menemukan solusi masalahnya sendiri dengan bantuan hubungan yang terbentuk antara klien dan konselor.
Pendekatan konseling analisis transaksional dan realitas memberikan pandangan tentang hakikat manusia sebagai makhluk yang memiliki kemampuan untuk menentukan dirinya sendiri dan bertanggung jawab atas keputusannya. Kedua pendekatan ini berfokus pada perilaku saat ini untuk memenuhi kebutuhan dasar secara konstruktif.
Terapi realitas adalah pendekatan konseling yang berfokus pada perilaku saat ini. Tujuannya adalah membantu klien belajar bertanggung jawab atas tindakannya dan menghadapi kenyataan secara realistis dengan memenuhi kebutuhannya tanpa merugikan orang lain. Konselor berperan sebagai pembimbing yang mengajak klien untuk mengevaluasi perilakunya dan membuat pilihan yang lebih baik melalui teknik seperti per
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
?
Konseling Menurat Pendekatan Humanistik memberikan fokus pada potensi individu untuk memilih dan membuat keputusan sendiri serta menerima diri apa adanya. Pendekatan ini menggunakan teknik client-centered counseling dan memberikan penerimaan, penghargaan, serta pemahaman tanpa syarat untuk membantu klien menemukan solusi masalahnya sendiri.
1. AUM PTSDL adalah alat untuk mengungkapkan masalah-masalah khusus yang berkaitan dengan upaya dan penyelenggaraan kegiatan belajar. Alat ini terdiri dari beberapa format untuk mahasiswa dan siswa SD sampai SLTA.
2. Alat ini digunakan untuk mengungkap masalah belajar terkait prasyarat materi, keterampilan, sarana, kondisi pribadi, dan lingkungan belajar. Hasilnya digunakan se
Laporan kolaborasi antara seorang siswa bernama ZX dengan guru-guru dan orang tuanya untuk mempertahankan sikap visoner dan kreatif ZX tanpa diskriminasi. Tujuannya adalah memberdayakan potensi ZX dan mendukung pemikiran kritisnya dengan menggabungkan berbagai mata pelajaran dan teknologi. Hasil kolaborasinya adalah dukungan penuh terhadap cara berfikir maju ZX.
Program tahunan bimbingan konseling tahun 2015/2016 kelas X mencakup 15 kegiatan layanan bimbingan yang meliputi bidang pribadi, sosial, belajar, dan karier. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, penguasaan konten, konseling individu dan kelompok, konsultasi, mediasi, aplikasi instrumen, himpunan data, konferensi kasus, kunjungan rumah, tampilan kep
Rencana pelaksanaan layanan bimbingan klasikal SMP Negeri 1 Sungailiat membahas tiga hal utama, yaitu: (1) tujuan bimbingan untuk membantu peserta didik mengidentifikasi dan mengelola emosi secara positif, (2) materi kecerdasan emosi dan pengendalian diri, (3) pelaksanaan bimbingan melalui ceramah, tulisan, dan diskusi.
Dokumen tersebut membahas berbagai teknik dasar yang digunakan dalam proses konseling, seperti teknik acceptance untuk menerima konseli, opening untuk memulai komunikasi, dan refleksi perasaan untuk memantulkan emosi konseli. Dokumen ini juga menjelaskan teknik-teknik lain seperti klarifikasi, ringkasan, dan konfrontasi untuk mengungkap kesenjangan pandangan antara konselor dan konseli.
Pemahaman diri merupakan proses mengenal kelemahan dan kelebihan diri sehingga membentuk rasa percaya diri. Individu dengan pemahaman diri yang baik cenderung memiliki teman yang tepat, terbuka menerima masukan, dan mau belajar dari orang lain.
Rencana pelaksanaan layanan bimbingan klasikal ini membahas tentang komunikasi yang efektif melalui topik, tujuan, materi, metode, evaluasi, dan pelaksanaan layanan untuk siswa kelas X.
Modul ini membahas pengertian dan konsep inti kewirausahaan. Kewirausahaan didefinisikan sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan bernilai melalui penciptaan nilai tambah pada barang atau jasa dengan menerapkan sikap mental dan jiwa yang aktif, kreatif, berdaya, berinovasi, dan bersahaja dalam berusaha untuk meningkatkan pendapatan.
Dokumen tersebut membahas pandangan siswa terhadap guru BK yang dianggap menakutkan dan hanya menangani siswa bermasalah. Dokumen juga membahas penyebab terjadinya miskonsepsi pada siswa yaitu guru, buku teks, metode belajar, konteks, dan siswa itu sendiri. Selain itu, dibahas pula peran dan tanggung jawab guru BK, guru, dan konselor dalam membantu perkembangan peserta didik.
Dokumen tersebut merangkum teori pendekatan rasional emotif yang dikembangkan oleh Albert Ellis. Teori ini menyatakan bahwa manusia memiliki potensi untuk berpikir secara rasional maupun irasional, dan bahwa pikiran irasional berasal dari proses belajar dari orangtua dan budaya. Konseling rasional emotif bertujuan untuk mengubah pola pikir irasional menjadi rasional dengan menantang kepercayaan dan asumsi kli
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KONSELING1115500020BBK
?
RPL memuat rencana pelaksanaan layanan bimbingan konsultasi tentang tips sukses kuliah sambil bekerja. Layanan ini bertujuan membantu peserta didik memahami cara menjalani kuliah dan pekerjaan secara bersamaan. Materi yang disampaikan melalui ceramah dan diskusi mencakup manajemen waktu, pengaturan jadwal, kesiapan mental, serta cara menghadapi tantangan seperti rasa lelah dan stres.
Dokumen ini memberikan panduan untuk mengenali potensi diri melalui 4 langkah: (1) kenali diri sendiri dengan menjawab pertanyaan reflektif, (2) tentukan tujuan hidup jangka pendek dan panjang, (3) hilangkan pikiran negatif, (4) jangan mengadili diri sendiri ketika mengalami kegagalan. Dokumen ini juga menjelaskan jenis-jenis potensi diri yang terdiri dari potensi fisik, psik
RPL BK FORMAT KLASIKAL ( POLA HIDUP SEHAT )izar jk
?
Pola hidup sehat adalah suatu konsep hidup yang mengedepankan upaya-upaya dan kegiatan-kegiatan hidup yang sehat. ya tentu saja kita harus menjaga tubuh agar sehat selalu dari segi jasmani maupun rohani.
cara menerapkannya pun sangan mudah kita mengatur pola makan yang sehat, berolahraga, istirahat cukup dan menjaga kebersihan diri.
semoga materi ini akan bermaaf bagi pembaca
TERIMAKASIH
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung alfa della
?
Model pembelajaran langsung dan tidak langsung membedakan peran guru dan keterlibatan siswa. Pembelajaran langsung berpusat pada guru dengan penyampaian materi secara terstruktur, sedangkan pembelajaran tidak langsung mengalihkan peran guru menjadi fasilitator dan memberikan kesempatan belajar yang lebih besar kepada siswa. Kedua model memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing tergantung pada tujuan
Tiga kalimat ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai kemahiran-kemahiran asas kaunseling yang perlu dikuasai oleh kaunselor, termasuk kemahiran membina hubungan, mendengar, menyoal, dan merumus untuk membantu klien menyelesaikan masalahnya.
Laporan kolaborasi antara seorang siswa bernama ZX dengan guru-guru dan orang tuanya untuk mempertahankan sikap visoner dan kreatif ZX tanpa diskriminasi. Tujuannya adalah memberdayakan potensi ZX dan mendukung pemikiran kritisnya dengan menggabungkan berbagai mata pelajaran dan teknologi. Hasil kolaborasinya adalah dukungan penuh terhadap cara berfikir maju ZX.
Program tahunan bimbingan konseling tahun 2015/2016 kelas X mencakup 15 kegiatan layanan bimbingan yang meliputi bidang pribadi, sosial, belajar, dan karier. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, penguasaan konten, konseling individu dan kelompok, konsultasi, mediasi, aplikasi instrumen, himpunan data, konferensi kasus, kunjungan rumah, tampilan kep
Rencana pelaksanaan layanan bimbingan klasikal SMP Negeri 1 Sungailiat membahas tiga hal utama, yaitu: (1) tujuan bimbingan untuk membantu peserta didik mengidentifikasi dan mengelola emosi secara positif, (2) materi kecerdasan emosi dan pengendalian diri, (3) pelaksanaan bimbingan melalui ceramah, tulisan, dan diskusi.
Dokumen tersebut membahas berbagai teknik dasar yang digunakan dalam proses konseling, seperti teknik acceptance untuk menerima konseli, opening untuk memulai komunikasi, dan refleksi perasaan untuk memantulkan emosi konseli. Dokumen ini juga menjelaskan teknik-teknik lain seperti klarifikasi, ringkasan, dan konfrontasi untuk mengungkap kesenjangan pandangan antara konselor dan konseli.
Pemahaman diri merupakan proses mengenal kelemahan dan kelebihan diri sehingga membentuk rasa percaya diri. Individu dengan pemahaman diri yang baik cenderung memiliki teman yang tepat, terbuka menerima masukan, dan mau belajar dari orang lain.
Rencana pelaksanaan layanan bimbingan klasikal ini membahas tentang komunikasi yang efektif melalui topik, tujuan, materi, metode, evaluasi, dan pelaksanaan layanan untuk siswa kelas X.
Modul ini membahas pengertian dan konsep inti kewirausahaan. Kewirausahaan didefinisikan sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan bernilai melalui penciptaan nilai tambah pada barang atau jasa dengan menerapkan sikap mental dan jiwa yang aktif, kreatif, berdaya, berinovasi, dan bersahaja dalam berusaha untuk meningkatkan pendapatan.
Dokumen tersebut membahas pandangan siswa terhadap guru BK yang dianggap menakutkan dan hanya menangani siswa bermasalah. Dokumen juga membahas penyebab terjadinya miskonsepsi pada siswa yaitu guru, buku teks, metode belajar, konteks, dan siswa itu sendiri. Selain itu, dibahas pula peran dan tanggung jawab guru BK, guru, dan konselor dalam membantu perkembangan peserta didik.
Dokumen tersebut merangkum teori pendekatan rasional emotif yang dikembangkan oleh Albert Ellis. Teori ini menyatakan bahwa manusia memiliki potensi untuk berpikir secara rasional maupun irasional, dan bahwa pikiran irasional berasal dari proses belajar dari orangtua dan budaya. Konseling rasional emotif bertujuan untuk mengubah pola pikir irasional menjadi rasional dengan menantang kepercayaan dan asumsi kli
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KONSELING1115500020BBK
?
RPL memuat rencana pelaksanaan layanan bimbingan konsultasi tentang tips sukses kuliah sambil bekerja. Layanan ini bertujuan membantu peserta didik memahami cara menjalani kuliah dan pekerjaan secara bersamaan. Materi yang disampaikan melalui ceramah dan diskusi mencakup manajemen waktu, pengaturan jadwal, kesiapan mental, serta cara menghadapi tantangan seperti rasa lelah dan stres.
Dokumen ini memberikan panduan untuk mengenali potensi diri melalui 4 langkah: (1) kenali diri sendiri dengan menjawab pertanyaan reflektif, (2) tentukan tujuan hidup jangka pendek dan panjang, (3) hilangkan pikiran negatif, (4) jangan mengadili diri sendiri ketika mengalami kegagalan. Dokumen ini juga menjelaskan jenis-jenis potensi diri yang terdiri dari potensi fisik, psik
RPL BK FORMAT KLASIKAL ( POLA HIDUP SEHAT )izar jk
?
Pola hidup sehat adalah suatu konsep hidup yang mengedepankan upaya-upaya dan kegiatan-kegiatan hidup yang sehat. ya tentu saja kita harus menjaga tubuh agar sehat selalu dari segi jasmani maupun rohani.
cara menerapkannya pun sangan mudah kita mengatur pola makan yang sehat, berolahraga, istirahat cukup dan menjaga kebersihan diri.
semoga materi ini akan bermaaf bagi pembaca
TERIMAKASIH
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung alfa della
?
Model pembelajaran langsung dan tidak langsung membedakan peran guru dan keterlibatan siswa. Pembelajaran langsung berpusat pada guru dengan penyampaian materi secara terstruktur, sedangkan pembelajaran tidak langsung mengalihkan peran guru menjadi fasilitator dan memberikan kesempatan belajar yang lebih besar kepada siswa. Kedua model memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing tergantung pada tujuan
Tiga kalimat ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai kemahiran-kemahiran asas kaunseling yang perlu dikuasai oleh kaunselor, termasuk kemahiran membina hubungan, mendengar, menyoal, dan merumus untuk membantu klien menyelesaikan masalahnya.
Dokumen tersebut membahas tentang kemahiran-kemahiran dasar yang penting bagi kaunselor untuk memiliki, termasuk kemahiran mendengarkan secara aktif, membangun hubungan yang efektif dengan klien, dan mengelola lingkungan dan interaksi untuk mendukung proses kaunseling.
Dokumen tersebut membahas tentang kemahiran-kemahiran dasar yang perlu dimiliki oleh seorang konselor agar dapat memberikan layanan konseling yang efektif. Kemahiran mendengarkan dengan aktif dijelaskan sebagai kemahiran paling penting, diikuti kemahiran membangun hubungan yang erat dengan klien untuk menciptakan suasana yang aman bagi proses konseling. Berbagai aspek lain seperti penampilan, jarak ant
Keterampilan dalam konseling traumatikesperokajaya
?
Dokumen tersebut membahas tentang proses konseling yang terbagi atas tiga tahap yaitu tahap awal, pertengahan, dan akhir. Tahap awal meliputi keterampilan dasar seperti mendengarkan, empati, dan refleksi. Tahap pertengahan meliputi keterampilan seperti menyimpulkan sementara, memfokuskan, dan memberikan nasehat. Tahap akhir meliputi menyimpulkan hasil, merencanakan tindak lanjut
Dokumen tersebut membahas tentang ketrampilan dasar dalam konseling, yang meliputi 10 langkah utama yaitu opening, acceptance, restatement, reflection of feeling, clarification, structuring, lead, reassurance, silence, dan advice. Dokumen juga menjelaskan definisi dan contoh penerapan dari masing-masing langkah tersebut dalam proses konseling.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai keterampilan inti komunikasi interpersonal dan konseling (KIP/K) yang meliputi observasi, membina hubungan baik, mendengarkan, dan bertanya secara efektif. Keempat keterampilan tersebut merupakan hal penting dalam berkomunikasi dengan pasien untuk mendiagnosis masalah dan memberikan solusi.
Makalah ini membahas tentang teknik-teknik komunikasi yang efektif antara perawat dan pasien. Ada beberapa teknik komunikasi yang disebutkan seperti pertanyaan terbuka, diam, mendengar, dan refleksi. Makalah ini juga membahas strategi komunikasi antara perawat jaga malam dan pagi untuk evaluasi pasien dengan menggunakan teknik-teknik komunikasi tersebut.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang teknik dasar komunikasi dalam konseling yang terdiri dari 15 teknik, yaitu attending, opening, acceptance, restatement, reflection of feeling, clarification, paraphrasing, structuring, lead, silence, advice, summary, konfrontasi, interpretasi, dan termination. Teknik-teknik tersebut digunakan oleh konselor untuk membantu menggali perasaan dan memahami konseli.
This document provides an overview and instructions for using SPSS Statistics 17.0. It describes the software's capabilities for statistical analysis and data management. It also provides information on technical support, training resources, and additional publications. SPSS Statistics 17.0 is a comprehensive system for analyzing data that can import data from various file types and generate statistics, charts, and complex analyses.
kuesioner motivasi disiplin dan komitmen kinerjaDIANTO IRAWAN
?
Dokumen tersebut berisi petunjuk pengisian kuesioner yang digunakan untuk mengukur variabel motivasi, disiplin, komitmen, dan kinerja guru. Terdapat instruksi pengisian kuesioner dan karakteristik responden yang harus diisi, serta pernyataan untuk masing-masing variabel yang akan dinilai menggunakan skala lima pilihan jawaban.
The document discusses the Durbin-Watson test for autocorrelation in regression residuals. It provides tables of critical values for different sample sizes and numbers of regressors. It explains how to use the tables to test for positive or negative autocorrelation at various significance levels. An example is also given to demonstrate how to apply the test to a specific data set.
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...DIANTO IRAWAN
?
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembangunan yang melibatkan partisipasi masyarakat. Ia menjelaskan pentingnya melibatkan masyarakat dalam perencanaan pembangunan untuk mencapai hasil yang optimal. Metode partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan diantaranya meliputi Participatory Rural Appraisal (PRA) dan berbagai teknik lainnya seperti wawancara, diskusi kelompok, pemetaan s
Makalah aliran filsafat idealisme materialisme pluralisme dualisme monisme ek...DIANTO IRAWAN
?
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Bab pertama membahas latar belakang tentang berbagai aliran filsafat seperti idealisme, materialisme, eksistensialisme, monisme, dualisme, dan pluralisme. Bab kedua membahas pengertian dan tokoh-tokoh utama dari idealisme seperti Fichte, Hegel, dan jenis-jenis idealisme seperti subjektif, objektif, dan personal.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekonomi Indonesia dan perbedaan sistem ekonomi berdasarkan beberapa indikator. Juga membahas dinamika perekonomian Indonesia dari masa ke masa dan pelaksanaan berbagai sistem ekonomi seperti demokrasi terpimpin, liberal, dan lainnya.
Teks tersebut membahas langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja kebijakan pendidikan. Evaluasi dilakukan untuk menilai dampak kebijakan, mencakup monitoring hasil, penilaian terhadap tujuan dan nilai kebijakan, serta penggunaan kriteria seperti efektivitas, efisiensi, dan kecocokan. Ada beberapa pendekatan evaluasi seperti evaluasi faktual yang menilai hasil secara objektif dan evaluasi formal yang memp
LANGKAH-LANGKAH MENGINSTAL WINDOWS XP SP 2 DIANTO IRAWAN
?
Dokumen tersebut memberikan panduan langkah-langkah untuk menginstal Windows XP SP2 yang terdiri dari 28 langkah mulai dari mempersiapkan CD instalasi, mengatur prioritas boot, membagi partisi harddisk, menginstal sistem operasi, hingga mengakhiri proses instalasi.
SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN DIANTO IRAWAN
?
Drama ini menceritakan tentang konflik antara lima saudara perempuan dengan kakak tirinya setelah orang tua mereka meninggal. Mereka diajak tinggal bersama kakaknya selama sebulan agar bisa mengelola warisan dengan baik. Awalnya mereka kesulitan beradaptasi dengan gaya hidup desa, namun perlahan mulai terbiasa berkat bantuan guru baru yang mereka sukai.
SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN Tugas drama seni...DIANTO IRAWAN
?
Dokumen tersebut merupakan naskah drama yang menceritakan tentang 5 bersaudara yang diwajibkan untuk tinggal bersama kakak tirinya selama sebulan agar dapat mengelola warisan dengan baik. Mereka belajar bersama guru baru bernama Ibu Sari, dimana Riska tampak cemburu dengan kehadirannya.
Makalah ini membahas pentingnya psikologi agama dalam pendidikan dan masyarakat. Psikologi agama mempelajari pengaruh agama terhadap sikap dan tingkah laku manusia, serta bagaimana keyakinan beragama mempengaruhi pemikiran dan perilaku seseorang. Psikologi agama bermanfaat untuk pendidikan anak agar menjadi taat beragama, dan untuk dakwah agar bisa mengajak orang hidup sesuai agama. Psikolog
1. TEKNIK-TEKNIK DASAR KONSELING
TAHAP I EKSPLORASI MASALAH
1. KONDISI-KONDISI INTI YANG DIPERLAKUKAN DALAM EKSPLORASI
MASALAH
Carkhuff (1983) menyatakan bahwa keterampilan utama yang diperlukan dalam
konseling tahap pertama adalah keterampailan merespon. Selanjutnya carkhuff (1983)
menambahkan bahwa untuk dapat merespon baik ada beberapa tingkah laku yang
harus dimainkan oleh konselor.
1. Konselor harus terus menerus menahan ¡°frame of reference¡±nya sendiri
2. Konselor harus berkomunikasi dengan caya yang tulus dan ikhlas (genuine)
3. Konselor harus menekankan kespesifikan dalam mengeksplorasi isi
Akhirnya Carkhuff (1983) menegaskan bahwa keterampilan-keterampilan membantu
pada tahap satu ini meliputi setidaknya empat kondisi inti :
1. Empati
2. Respek
3. Tulus ¨C ikhlas
4. Konkrit
2. KETERAMPILAN DASAR PENDUKUNG
Ada sejumlah keterampilan dasar konseling yang mendukung keterampilan merespond
alam tahap pertama dari proses konseling yaitu keterampilan mengajak terbuka untuk berbicara
mengajukan pertanyaan terbuka, mendengarkan secara akurat, mengikuti pokok pembicaraan
dorongan minimal, merefleksi, memparafrase dan sebagainya.
1. Mengajak terbuka untuk berbicara
Setelah tahap persiapan dirasakan cukup danklien tampak mulai terdorong untuk
¡°involve¡± secara aktif maka konseling dapat melangkah ke tahap pertama proses
konseling dengan mengajak klien memulai berbicara, misalnya :
¡°Apa yang dapat saya bantu?¡±
¡°Apa yang dapat saya lakukan untuk membantu Anda?¡±
¡°Ceritakan kepada saya apa yang menyusahkan Anda?¡±
¡°Apa yang sedang Anda pikirkan?¡±
2. Ajakan berbicara secara terbuka ini memungkinkan klien dapat
mengemukakan masalahnya dengan baik. Karena itu hendaknya dapat dihindarkan
untuk mengajukan pertanyaan yang bertubi-tubi sehingga klien merasa kwalahan
dan akhirnya dapat membuat klien jengkel.
2. Pertanyaan Terbuka
Pertanyaan atau pernyataan terbuka mengajak klien untuk meneruskan
pembicaraanya dengan memberikan lebih banyak uraiannya mengenal hal yang
telah dikemukakannya. Misalnya terhadap uraian yang telah diberikan oleh
seseorang Ibu yang putus asa karena ulah anaknya yang kecanduan narkotika.
Konselor bertanya :
¡°Bagaimana perasaan Ibu melihat dia benar-benar kencanduan obat
terlarang itu ?¡±
¡°Usaha-usaha apa saja yang telah ibu lakukan untuk mengatasi
ketergantungannya pada obat terlarang itu?¡±
Pertanyaan terbuka seperti itu penting, terutama pada tahap-tahap awal wawancara
pertanyaan-pertanyaan teruka lainnya dapat dilakukan dengan menggunakan kata
Tanya ¡°Apa¡±, ¡°Kapan¡±, ¡°Bagaiman¡±, dan ¡°Mengapa¡±
3. Mendengarkan secara akurat
Kegiatan ini menghendaki konselor agar lebih banyak diam dan menggunakan
semua inderanya untuk menangkap semua pesan yang dikemukakan oleh klien.
Mendengarkan secara akurat sangat diperlukan selama proses konseling
berlangsung, terlebih-lebih pada saat permulaan yaitu ketika konselor ingin
memperoleh gambaran yang menyeluruh tentang diri dan masalah klien.
Untuk itu Munro, dkk (1979) menyarankan cara melatih diri untuk
mendengarkan secara akurat sebagai berikut :
a. Konselor hendaknya menyadari sikapnya sendiri. Bagaimana konselor
merasakan keadaan klien dan bagaimana perasaan-perasaan itu mempengaruhi
pemahaman konselor terhadap klien.
b. Perhatikan secara cermat pada isi pembicaraan klien dan juga perasaan yang
tersirat dibalik isi itu.
c. Konselor hendaknya mengarahkan perhatinnya pada apa yang sedang dikatakan
klien, jangan apa yang mungkin konselor katakana dalam menanggapinya atau
pada bagaimana konselor menyelesaikan presoalan yang dikemukakan klien.
3. d. Mendengarkan tidak saja harus memenuhi dengan segera yang dikemukakan
klien tetapi juga harus bisa memperjelas apa yang masih kabur. Untuk itu
konselor harus bertanya pada klien jika Anda belum mengerti tentang apa yang
dikemukakan klien.
4. Mengikuti Pokok Pembicaraan
Konselor mengikuti pokok pembicaraan klien itu dapat diucapkan dengan kalimat
sebagai berikut :
¡°Saya memahami apa yang Anda maksudkan¡±
¡°Ceritakan lebih lanjut tentang hal itu¡±
Ucapan konselor untuk mengikuti pokok pembicaraan itu dilakukan dengan caya
yang penuh perhatian.
Hal ini juga akan makin menyadarkan klien bahwa konselor benar-benar
mendengarkan apa yang dikemukakan klien.
5. Dorongan Minimal
Dorongan minimal adalah suatu isyarat, anggukan, sepatah kata atau suara tertentu,
gerakan anggota badan, atau pengulangan kata-kata kunci yang menunjukkan
bahwa penyuluh mempunyai perhatian dan mengikuti dengan baik pembicaraan
klien.
Dorongan kesempatan dan keleluasaan keapda klien untuk terus berbicara.
Dorongan minimal itu hendaknya digunakan sejak awal pertemuan dalam arus
yang wajar dari seluruh percakapan yang sedang berlangsung dan diberikan disela-
sela klien selesai mengucapkan satu kesatuan pokok pikiran baik terdiri dari satu
kalimat atau beberapa kalimat. Misalnya :
¡°O-ya¡±
¡°Ya¡±
¡°Mmm¡±
¡°A-ha¡±
¡°Jadi?¡±
dan sebagainya
dorongan minimal semacam itu dapat digunakan untuk menjaga kelangsungan
pembicaraan klien dan menghindari agar konselor tidak terlalu banyak berbicara
yang dapat mengakibatkan klien hanya menjadi pendengar saja.
6. Paraphrese dan Refleksi
4. Paraphrase adalah mengatakan dengan cara lain isi pikiran yang diucapkan klien
dengan menggunakan kata-kata konselor sendiri. Jika yang diungkapkan kembali
oleh konselor itu mengenai perasaan klien maka Cormier dan Cormiel (1985)
menamakannya sebagai refleksi.
Paraphrase dan refleksi itu dilakukan dengan menyimpulkan atau menyaringkan
pernyataan klien. Jadi bukan sekedar ¡°parroting¡± atau mengulang kembali
pertanyaan klien secara sama.
Tujuan dari paraphrase dan refleksi perasaan itu menurut Cormier dan Cormier
(1985) adalah (a) untuk menunjukkan bahwa konselor memahami isi dan perasaan
yang dikomunikasikan oleh klien, (b) agar klien dapat mengelaborasi pikiran atau
perasaan kunci yang ia kemukakan, (c) agar klien dapat memusatkan perhatiannya
pada situasi atau kejadian, pikiran dan tingkah laku tertentu, dan (d) untuk
membantu klien membuat keputusan.
Contoh paraphrase dan refleksi perasaan :
Klien
:
Konselor (paraphrase)
:
Konselor (refleksi)
:
¡°Semuanya membosankan. Tidak ada sesuatu
yang baru, tidak ada yang menyenangkan. Semua
teman-teman saya pergi meninggalkan saya.
Andaikata saya mempunyai uang saya sudah dapat
berbuat banyak hal.
¡°Tanpa mempunyai uang dan teman, tidak ada
satupun yang dapat Anda kerjakan sekarang ini.
¡°Anda merasa bosan dengan keadaan yang Anda
alami saat ini.¡±
3. KETERAMPILAN DASAR MERESPON
1. Merespon Isi
Respon konselor terhadap ekspresi klien yang pertama-tama adalah respon
terhadap isi pernyataan klien itu. Unsur-unsur dari isi menekankan pertanyaan-
pertanyaan dasar ¡°Apa¡±, ¡°Mengapa¡±, ¡°Kapan, ¡°Dimana¡±, dan ¡°Bagaimana¡±, unsur-
unsur isi juga menekankan urut-urutan kepentingan dan hubungan seba akibat dari
kajadian-kajadian.
5. Pola umum yang digunakan dalam merespon isi adalah: ¡°Anda mengakatan bahwa
¡¡¡¡¡¡.. ¡°Atau¡± dengan kata lain ¡¡¡¡¡¡±
Contoh :
¡°Anda mengatakan bahwa sejak Anda dinyatakan bersalah, Anda merasa
tidak seperti dulu lagi terhadap anak Anda¡±.
¡°Dengan kata lain, Anda mengatakan bahwa ada perubahan hubungan Anda
dengan anak Anda¡±.
a. Respon secara kronologis
Respon terhadap isi yang dikemukakan klien secara kronologis berarti konselor
merespon berdasarkan urutan kejadian-kejadiannya. Karena itu respon secara
kronologis ini mengikuti format-format berikut ini.
¡°Anda mengatakan bahwa apa yang terjadi pada diri Anda adalah ¡.
(kejadian pertama) ¡¡¡.. kemudian diikuti dengan ¡¡ (kejadian
kedua) ¡¡ dan akhirnya ¡¡ (kejadian ketiga)
b. Respon isi berdasarkan pentingnya
Respon konselor yang ditunjukkan untuk mengorganisasikan isi ekspresi yang
berdasarkan pentingnya isi tersebut, berarti konselor mengorganisasikan isi dari yang
paling penting ke yang kurang penting untuk itu format yang digunakan adalah :
¡°Anda mengatakan ¡.. (paling penting) ¡¡.. dan ¡. (agak penting) ¡¡ dan
¡¡ (kurang penting)
c. Respon isi berdasarkan sebab-akibat
Cara yang ketiga dalam merespon isi yang diekspresikan klien adalah berdasarkan
hubungan sebab-akibat. Ini berarti bahwa mengidentifikasi tentang bagaimana satu
kejadian atau tindakan menghasilkan terjadinya kejadian atau tindakan lainnya. Format
yang digunakan untuk merespon isi yang merupakan sebab-akibat itu adalah :
¡°Anda mengatakan bahwa ¡.. (penyebab) ¡¡.. maka ¡¡ (akibat) ¡¡. ¡°
Dengan melihat tiga bentuk respon iu dapat disimpulkan bahwa respon isi
memungkinkan klien dapat mengekplorasi segala hambatan didalam isi. Jika
ada pertanyaan yang tidak dijawab, konselor dapat melacaknya untuk
memperoleh gambaran tentang pengalaman-pengalaman klien yang lebih
lengkap. Diperolehnya informasi tentang itu seua akan memungkinkan konselor
mendiagnosa kelemahan atau kekurangan yang ada dibidang-bidang itu.
6. 2. Merespon Perasaan
Merespon perasaan adalah keterampilan yang penting dalam memberi bantuan
karena perasaan mereflekasikan pengalaman efektif tentang diri klien sendiri
terhadap dunia mereka.
Menurut Carkhuff (1983) merespon perasaan meliputi mengajukan pertanyaan
empati, menjawab pertanyaan empati. Mengembangkan respon yang dapat
dipertukarkan dan kata-kata perasaan, respon perasaan sedih, senang dan marah.
a. Mengajukan pertanyaan empati
Konselor menanyakan kepada dirinya sendiri ¡°Jika saja klien dan saya
mengajarkan dan mengatakan hal-hal ini, bagaimana perasaan saya¡±
Dalam menjawab pertanyaan ini konselor dapat¡±.
1) Mengidentifikasi kategori perasaan umum (seperti senang marah, sedih,
bangga, takut, menderita, kelegaan, atau ketenangan dan kesabaran)
2) Kemudian memilih kata atau ungkapan perasaan yang cocok dengan bidang
perasaan dan level intensitasnya.
3) Akhirnya periksalah ekspresi perasaan melalui observasi untuk melihat
apakah cocok dengan yang ada pada klien yang sebenarnya.
b. Menjawab pertanyaan empati
Sekarang konselor dapat mencoba memahami perasaan yang diekspresikan
oleh klien.
Jadi setelah konselor mendengarkan pernyataan klien dengan cermat, maka
konselor hendaknya mengajukan pertanyaan empati dalam dirinya sendiri.
Kemudian beberapa saat mengingat kembali isi pernyataan klien, maka
konselor dapat menjawab pertanyaan sendiri itu.
c. Mengembangkan respon yang dapat dipertukarkan
Konselor dapat yakin bahwa ia merespon perasaan klien jika ia membuat
respon yang dapat saling dipertukarkan dengan perasaan yang diekspresikan
klien.
Suatu respon dapat dipertukarkan jika konselor danklien mengekpresikan
perasaan yang sama. Secara operasional dalam hal perasaan yang diekspresikan
konselor dapat mengatakan apa yang dikatakan oleh klien.
7. d. Mengembangkan kata-kata perasaan
Konselor dapat mengatakan bahwa ia merespon perasaan klien jika konselor
dapat menangkap esensi dari perasaan klien dalam satu atau lebih kata-kata
perasaan.
e. Merespon perasaan sedih
Satu dari perasaan-perasaan yang umumnya mendominasi klien adalah sejenis
perasaan sedih atau murung. Level energi klien seperti itu rendah. Segala-
galanya tidak ada harapan. Ia tidak tahu kemana ia pergi atau bagaimana ia
sampai kesana. Suatu saat ia mengemukakan perasaanya. ¡°Yang ada dalam
pikiran saya adalah bahwa saya tidak dapat berhasil¡±. Kata perasaan yang
cocok dengan ekspresi klien seperti itu adalah ¡°Anda merasa berkcil hati?¡±
f. Merespon perasaan senang
Walaupun jarang sekali klien kita merasa gembira, tetapi pada saat-saat tertentu
yaitu jika klien telah menemukan arah atau jalan keluar dari masalahnya ia
merasa gembira. Keseluruhan sikapnya berubah. Sikapnya terhadap kehidupan
menjadi makin terbuka. Tingkah lakunya menjadi semangat dan cekatan.
Dalam keadaan gembira itu klien mungkin berkata. ¡°wou, saya tidak sabar lagi,
saya ingin segera memulainya¡± kemudian konselor merespon ekspresi itu
sebagai berikut: ¡°Anda benar-benar merasa gembira¡±.
g. Respon terhadap rasa marah
Mungkin saja suatu ketika klien marah karena merasa diperlakukan tidak adil
dan cenderung mendendam. Badannya tegang, matanya keluar air mata dan
ekspresinya tertahan. Sering konselor taku membuka perasaan semacam iut.
Konselor takut tantangan seberapa jauh perasaan antara lain: ¡°Apa yang akan
dilakukan?¡± ¡°Apakah klien akan menyatakannya?¡±
Sebenarnya, konselor tidak bisa membantuk jika ia tidak bisa mengurusi semua
jenis perasaan orang. Klien harus mau mengeluarkan perasaan-perasaan ini
secara terbuka kalau ia mau belajar berurutan dengan perasaan-perasaan itu.
Memang kemungkinan tidakannya terhadap perasaan marah itu bisa
dikembalikan pada kemampuan untuk mengekspresikan perasaan-perasaan itu.
Makin klien mengekspresikannya perasaannya makin berkurang
kemungkinannya ia bertindah distruktif. Dengan kata lain, makin banyak klien
mengekpresikan perasaan-perasaanya makin dapat klien menyalurkannya
secara konstruktif. Ekspresi rasa marah klien itu mungkin sebagai berikut :
8. Klien :
Konselor :
¡°Perasaan dengan dia. Suatu saat akan kutemui lagi dia dan
rasakan pembalasannku¡±
¡°Anda merasa sangat marah¡±.
3. Respon Arti
Carkhuff (1983) menyatakan bahwa respon terhadap isi dan perasaan saja belum
cukup. Respon konselor harus dilengkapi dengan respon arti, yaitu kombinasi dari
respon isi dan respon perasaan.
Menurut Carkhuff (1983) ada tiga jenis format respon arti, yaitu (a) respon yang
dapat dipertukarkan, (b) respon terhadap perasaan dan isi yang banyak, dan (c)
respon terhadap perasaan da nisi yang sulit diekspresikan.