際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
TEORI-TEORI BELAJAR dalam PSIKOLOGI
A.  K ONEKSIONISME ( Edward L.  Thorndike) Teori ini dirumuskan oleh Thorndike berdasarkan eksperimen pada seekor kucing yang diletakkan dalam   puzzle box
TEORI BELAJAR: HUKUM PRIMER KONEKSIONISME Hukum Latihan  ( the law of excercise)  -> Kegunaan ( use ) & Ketidakgunaan ( disuse ) Hukum Pengaruh ( the law of effect ). Pengaruh yang menyenangkan akan semakin memperkuat hubungan S-R, dan sebaliknya Hukum kesiapan ( the law of readiness ) -> Fisiologis
B. CLASSICAL CONDITIONING (Ivan P. Pavlov) Teori ini dirumuskan berdasarkan eksperimen pada seekor anjing. Eksperimen dilakukan untuk mempelajari proses pengeluaran air liur pada anjing. Anjing distimulasi dengan perlakuan yang sama (pemberian serbuk daging) secara berulang2 sampai akhirnya perilaku yang diinginkan dapat terbentuk.
TEORI BELAJAR  CLASSICAL CONDITIONING Belajar :  perubahan tingkah laku yg terus menerus yg timbul sbg akibat dr persyaratan yg dibiasakan. Proses belajar mcakup belajar yg sederhana & kompleks -> belajar sederhana mrpkn dasar u/ belajar kompleks (belajar mprioritaskan proses dibanding hasil-> S-R tipe S (koneksionisme: S-R tipe R)
3.  OPERANT CONDITIONING (Frederich B. Skinner) Istilah  conditioning  menunjukkan pada pembiasaan dalam belajar dari Pavlov, tp itu bukan hal yang tlalu penting I stilah  operant  menunjukkan bahwa ketika diperoleh efek yang bagus (sebagaimana dalam koneksionisme Thorndike) maka harus segera disusul ( operant ) oleh suatu penguatan ( reinforcement ).
HUKUM BELAJAR  OPERANT CONDITIONING Law of operant conditioning : Bila timbulnya perilaku operant diiringi oleh stimulus penguat maka kekuatan perilaku tsb akan meningkat. Law of operant extinction : bila timbulnya p.l operant yang tdk diperkuat melalui proses  conditioning  TIDAK diiringi stimulus penguat maka kekuatan p.l tsb akan melemah bahkan musnah
SOCIAL LEARNING  (Albert Bandura) Bandura memandang Perilaku individu tidak semata-mata refleks otomatis atas stimulus ( S-R Bond ), melainkan juga akibat reaksi yang timbul sebagai hasil interaksi antara lingkungan dengan skema kognitif individu itu sendiri.
Lanjutan Prinsip dasar belajar: bahwa yang dipelajari individu terutama dalam belajar sosial dan moral terjadi melalui  peniruan ( imitation ) dan penyajian contoh perilaku ( mode l ling ). Teori ini masih memandang pentingnya  conditioning . Melalui pemberian  reward  dan  punishment,  seorang individu akan berfikir dan memutuskan perilaku sosial mana yang perlu dilakukan.
TEORI BELAJAR KOGNITIF: PIAGET Menurut Piaget bahwa perkembangan kognitif individu meliputi empat tahap yaitu: (1)  sensory motor   (2)  pre operational (3)  concrete operational   (4)  formal operational
lanjutan belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik.  Peserta didik hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan obyek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru.
IMPLIKASI DALAM PEMBELAJARAN Bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu pendidik mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir anak.  Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi lingkungan dengan baik. Pendidik harus membantu pesdik agar dapat berinteraksi dengan lingkungan sebaik-baiknya.
Lanjutan Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak asing.  Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap perkembangannya.  Di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang untuk saling berbicara dan diskusi dengan teman-temanya.
4.  TEORI MEDAN  (Kurt Lewin) Psikolog yang berpedoman pada medan kognitif menggunakan medan berupa  dunia psikologis secara total  di mana pribadi tinggal pada suatu waktu (psikologis masa lampau, sekarang, dan masa yg akan datang).
TEORI BELAJAR MEDAN Teori ini menggambarkan bagaimana pribadi mendapatkan pengertian (wawasan) ttg dirinya sendiri dan alamnya  Teori ini memusatkan perhatiannya pada faktor psikologis pribadi (siswa) yg sdg belajar yg dinyatakan dalam bentuk konsep life space (kebutuhan, tujuan, vektor, barrier, lingkungan psikologis dan pribadi dari individu itu).
5.  TEORI GESTALT (Wertheimer, Kohler, Koffka) Teori ini berawal dr mslh pengamatan (Wertheimer & Kohler), kemudian di transfer ke mslh belajar (Koffka). Mudah sukarnya masalah bergantung pada PENGAMATAN sso. Bila sso dapat mengamati permasalahan dg tepat ia akan mendapatkan pencerahan ( insight ).
HUKUM BELAJAR GESTALT ( Hukum Proses Pengamatan ) Pr辰gnanz =  momot  (Jawa) /  meaningfull  : banyak isi & arti .  Ini menunjukkan ttg berarahnya sgl kejadian yaitu berarah kepada pr辰gnanz yaitu keadaan yg seimbang (gestalt yg baik). Hukum tambahan (untuk memperkuat / membantu proses menjadi pr辰gnanz), meliputi:  proximity  (keterdekatan),  closure  (ketertutupan), dan  similiarity  (kesamaan).
6.  TEORI HUMANISTIK (Abraham maslow) Psikologi terlalu pesimis dalam memandang manusia  yang  memandang manusia hanya dari sisi negatif
BELAJAR (Maslow) Belajar harus melibatkan keseluruhan pribadi peserta didik (intelektual, emosional, dan keterampilan) Pembelajaran harus relevan dengan corak, kebutuhan, dan perkembangan peserta didik -> adanya perbedaan individual
KEBUTUHAN MANUSIA  (Maslow) Kebutuhan dasar: kebutuhan menyangkut hidup dan mati, bersifat faali/fisiologis. Misalnya makan, minum Kebutuhan psikologis: kebutuhan akan kasih sayang, rasa aman, ingin dihargai Kebutuhan meta: kebutuhan akan perkembangan seperti keadilan, keindahan, kreativitas, keteraturan, aktualisasi diri
7. TEORI HUMANISTIK (Carl Rogers) Self : ide, persepsi, perasaan, dll yg menimpa sso & mempengaruhi pandangan ttg dirinya Pandangan sso ttg dirinya ->  self concept  (SC) Gambaran sempurna spt yg diinginkan ->  Ideal self  (kapanpun, siapapun, bagaimanapun, tidak akan tercapai krn individu sll menginginkan yg lbh tinggi dan akan sll merasa kekurangan)
CLIENT CENTERED ROGERS  Teknik  Client Centered : Rapport : menciptakan kondisi aman & nyaman Menerima klien apa adanya: tdk meng-evaluir dan tdk memberi penilaian (+ / - ) kpd klien Shympatetic ears . Di sini konselor berperan sbg  mirror  yaitu dg  repeat  dan  rephrase
Student-Centered Learning  (1951): Pendidik tidak bisa mengajar orang lain (pesdik), pendidik hanya bisa memfasilitasi belajarnya. Seseorang akan belajar secara signifikan hanya pada hal-hal yang dapat memperkuat/menumbuhkan selfnya KONSEP BELAJAR 'CARL ROGERS'
Lanjutan 3) Manusia tidak bisa belajar kalau berada  dibawah tekanan 4) Pendidikan akan membelajarkan peserta didik secara signifkan bila tidak ada tekanan terhadap peserta didik, dan adanya perbedaan persepsi/pendapat difasilitasi/diakomodir
Alhamdulillaah... Terima Kasih
TEORI-TEORI BELAJAR dalam PSIKOLOGI
A.  K ONEKSIONISME ( Edward L.  Thorndike) Teori ini dirumuskan oleh Thorndike berdasarkan eksperimen pada seekor kucing yang diletakkan dalam   puzzle box
TEORI BELAJAR: HUKUM PRIMER KONEKSIONISME Hukum Latihan  ( the law of excercise)  -> Kegunaan ( use ) & Ketidakgunaan ( disuse ) Hukum Pengaruh ( the law of effect ). Pengaruh yang menyenangkan akan semakin memperkuat hubungan S-R, dan sebaliknya Hukum kesiapan ( the law of readiness ) -> Fisiologis
B. CLASSICAL CONDITIONING (Ivan P. Pavlov) Teori ini dirumuskan berdasarkan eksperimen pada seekor anjing. Eksperimen dilakukan untuk mempelajari proses pengeluaran air liur pada anjing. Anjing distimulasi dengan perlakuan yang sama (pemberian serbuk daging) secara berulang2 sampai akhirnya perilaku yang diinginkan dapat terbentuk.
TEORI BELAJAR  CLASSICAL CONDITIONING Belajar :  perubahan tingkah laku yg terus menerus yg timbul sbg akibat dr persyaratan yg dibiasakan. Proses belajar mcakup belajar yg sederhana & kompleks -> belajar sederhana mrpkn dasar u/ belajar kompleks (belajar mprioritaskan proses dibanding hasil-> S-R tipe S (koneksionisme: S-R tipe R)
3.  OPERANT CONDITIONING (Frederich B. Skinner) Istilah  conditioning  menunjukkan pada pembiasaan dalam belajar dari Pavlov, tp itu bukan hal yang tlalu penting I stilah  operant  menunjukkan bahwa ketika diperoleh efek yang bagus (sebagaimana dalam koneksionisme Thorndike) maka harus segera disusul ( operant ) oleh suatu penguatan ( reinforcement ).
HUKUM BELAJAR  OPERANT CONDITIONING Law of operant conditioning : Bila timbulnya perilaku operant diiringi oleh stimulus penguat maka kekuatan perilaku tsb akan meningkat. Law of operant extinction : bila timbulnya p.l operant yang tdk diperkuat melalui proses  conditioning  TIDAK diiringi stimulus penguat maka kekuatan p.l tsb akan melemah bahkan musnah
SOCIAL LEARNING  (Albert Bandura) Bandura memandang Perilaku individu tidak semata-mata refleks otomatis atas stimulus ( S-R Bond ), melainkan juga akibat reaksi yang timbul sebagai hasil interaksi antara lingkungan dengan skema kognitif individu itu sendiri.
Lanjutan Prinsip dasar belajar: bahwa yang dipelajari individu terutama dalam belajar sosial dan moral terjadi melalui  peniruan ( imitation ) dan penyajian contoh perilaku ( mode l ling ). Teori ini masih memandang pentingnya  conditioning . Melalui pemberian  reward  dan  punishment,  seorang individu akan berfikir dan memutuskan perilaku sosial mana yang perlu dilakukan.
TEORI BELAJAR KOGNITIF: PIAGET Menurut Piaget bahwa perkembangan kognitif individu meliputi empat tahap yaitu: (1)  sensory motor   (2)  pre operational (3)  concrete operational   (4)  formal operational
lanjutan belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik.  Peserta didik hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan obyek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru.
IMPLIKASI DALAM PEMBELAJARAN Bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu pendidik mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir anak.  Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi lingkungan dengan baik. Pendidik harus membantu pesdik agar dapat berinteraksi dengan lingkungan sebaik-baiknya.
Lanjutan Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak asing.  Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap perkembangannya.  Di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang untuk saling berbicara dan diskusi dengan teman-temanya.
4.  TEORI MEDAN  (Kurt Lewin) Psikolog yang berpedoman pada medan kognitif menggunakan medan berupa  dunia psikologis secara total  di mana pribadi tinggal pada suatu waktu (psikologis masa lampau, sekarang, dan masa yg akan datang).
TEORI BELAJAR MEDAN Teori ini menggambarkan bagaimana pribadi mendapatkan pengertian (wawasan) ttg dirinya sendiri dan alamnya  Teori ini memusatkan perhatiannya pada faktor psikologis pribadi (siswa) yg sdg belajar yg dinyatakan dalam bentuk konsep life space (kebutuhan, tujuan, vektor, barrier, lingkungan psikologis dan pribadi dari individu itu).
5.  TEORI GESTALT (Wertheimer, Kohler, Koffka) Teori ini berawal dr mslh pengamatan (Wertheimer & Kohler), kemudian di transfer ke mslh belajar (Koffka). Mudah sukarnya masalah bergantung pada PENGAMATAN sso. Bila sso dapat mengamati permasalahan dg tepat ia akan mendapatkan pencerahan ( insight ).
HUKUM BELAJAR GESTALT ( Hukum Proses Pengamatan ) Pr辰gnanz =  momot  (Jawa) /  meaningfull  : banyak isi & arti .  Ini menunjukkan ttg berarahnya sgl kejadian yaitu berarah kepada pr辰gnanz yaitu keadaan yg seimbang (gestalt yg baik). Hukum tambahan (untuk memperkuat / membantu proses menjadi pr辰gnanz), meliputi:  proximity  (keterdekatan),  closure  (ketertutupan), dan  similiarity  (kesamaan).
6.  TEORI HUMANISTIK (Abraham maslow) Psikologi terlalu pesimis dalam memandang manusia  yang  memandang manusia hanya dari sisi negatif
BELAJAR (Maslow) Belajar harus melibatkan keseluruhan pribadi peserta didik (intelektual, emosional, dan keterampilan) Pembelajaran harus relevan dengan corak, kebutuhan, dan perkembangan peserta didik -> adanya perbedaan individual
KEBUTUHAN MANUSIA  (Maslow) Kebutuhan dasar: kebutuhan menyangkut hidup dan mati, bersifat faali/fisiologis. Misalnya makan, minum Kebutuhan psikologis: kebutuhan akan kasih sayang, rasa aman, ingin dihargai Kebutuhan meta: kebutuhan akan perkembangan seperti keadilan, keindahan, kreativitas, keteraturan, aktualisasi diri
7. TEORI HUMANISTIK (Carl Rogers) Self : ide, persepsi, perasaan, dll yg menimpa sso & mempengaruhi pandangan ttg dirinya Pandangan sso ttg dirinya ->  self concept  (SC) Gambaran sempurna spt yg diinginkan ->  Ideal self  (kapanpun, siapapun, bagaimanapun, tidak akan tercapai krn individu sll menginginkan yg lbh tinggi dan akan sll merasa kekurangan)
CLIENT CENTERED ROGERS  Teknik  Client Centered : Rapport : menciptakan kondisi aman & nyaman Menerima klien apa adanya: tdk meng-evaluir dan tdk memberi penilaian (+ / - ) kpd klien Shympatetic ears . Di sini konselor berperan sbg  mirror  yaitu dg  repeat  dan  rephrase
Student-Centered Learning  (1951): Pendidik tidak bisa mengajar orang lain (pesdik), pendidik hanya bisa memfasilitasi belajarnya. Seseorang akan belajar secara signifikan hanya pada hal-hal yang dapat memperkuat/menumbuhkan selfnya KONSEP BELAJAR 'CARL ROGERS'
Lanjutan 3) Manusia tidak bisa belajar kalau berada  dibawah tekanan 4) Pendidikan akan membelajarkan peserta didik secara signifkan bila tidak ada tekanan terhadap peserta didik, dan adanya perbedaan persepsi/pendapat difasilitasi/diakomodir
Alhamdulillaah... Terima Kasih

More Related Content

What's hot (20)

Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar SkinnerTeori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
Nia Suharta
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaranTeori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran
惘忰悋慍 忰慍
02 teori-belajar-behaviorisme-penerapannya-dalam-pembelajaran
02 teori-belajar-behaviorisme-penerapannya-dalam-pembelajaran02 teori-belajar-behaviorisme-penerapannya-dalam-pembelajaran
02 teori-belajar-behaviorisme-penerapannya-dalam-pembelajaran
Sulaiman Coelay
evolusi teori belajar perilaku
evolusi teori belajar perilakuevolusi teori belajar perilaku
evolusi teori belajar perilaku
Rohmat Rohmat
4 besar-teori-belajar
4 besar-teori-belajar4 besar-teori-belajar
4 besar-teori-belajar
Salma Van Licht
Teori behavioristik mardiah
Teori behavioristik mardiahTeori behavioristik mardiah
Teori behavioristik mardiah
Diah Japri
Teori Behavioristik
Teori BehavioristikTeori Behavioristik
Teori Behavioristik
Nia Islamiah
Teori thorndike
Teori thorndikeTeori thorndike
Teori thorndike
Ade Rifai Kolot
Teori-teori Belajar
Teori-teori BelajarTeori-teori Belajar
Teori-teori Belajar
Hilda Ramadhani
Teori belajar behavioristik
Teori belajar behavioristikTeori belajar behavioristik
Teori belajar behavioristik
Diah Japri
Macam teori belajar
Macam teori belajarMacam teori belajar
Macam teori belajar
Susila Hartono
Makalah teori belajar behavioristik
Makalah teori belajar behavioristikMakalah teori belajar behavioristik
Makalah teori belajar behavioristik
Hotimah Cilediescetia
Teori teori
Teori teoriTeori teori
Teori teori
Nadwah Khalid
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi Behavioristik
Seta Wicaksana
Psikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndikePsikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndike
HilmawanAan
Makalah teori pembelajaran behavioristik
Makalah teori pembelajaran behavioristikMakalah teori pembelajaran behavioristik
Makalah teori pembelajaran behavioristik
khairil kabe
Teori Belajar Behavioristik
Teori Belajar BehavioristikTeori Belajar Behavioristik
Teori Belajar Behavioristik
Charis Muhammad
Ppt teori koneksionisme
Ppt teori koneksionismePpt teori koneksionisme
Ppt teori koneksionisme
Muryono Ono Opo Opo
Teori belajar dan aplikasinya
Teori belajar dan aplikasinyaTeori belajar dan aplikasinya
Teori belajar dan aplikasinya
Dedi Yulianto
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar SkinnerTeori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
Nia Suharta
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaranTeori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran
惘忰悋慍 忰慍
02 teori-belajar-behaviorisme-penerapannya-dalam-pembelajaran
02 teori-belajar-behaviorisme-penerapannya-dalam-pembelajaran02 teori-belajar-behaviorisme-penerapannya-dalam-pembelajaran
02 teori-belajar-behaviorisme-penerapannya-dalam-pembelajaran
Sulaiman Coelay
evolusi teori belajar perilaku
evolusi teori belajar perilakuevolusi teori belajar perilaku
evolusi teori belajar perilaku
Rohmat Rohmat
4 besar-teori-belajar
4 besar-teori-belajar4 besar-teori-belajar
4 besar-teori-belajar
Salma Van Licht
Teori behavioristik mardiah
Teori behavioristik mardiahTeori behavioristik mardiah
Teori behavioristik mardiah
Diah Japri
Teori Behavioristik
Teori BehavioristikTeori Behavioristik
Teori Behavioristik
Nia Islamiah
Teori belajar behavioristik
Teori belajar behavioristikTeori belajar behavioristik
Teori belajar behavioristik
Diah Japri
Macam teori belajar
Macam teori belajarMacam teori belajar
Macam teori belajar
Susila Hartono
Makalah teori belajar behavioristik
Makalah teori belajar behavioristikMakalah teori belajar behavioristik
Makalah teori belajar behavioristik
Hotimah Cilediescetia
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi Behavioristik
Seta Wicaksana
Psikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndikePsikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndike
HilmawanAan
Makalah teori pembelajaran behavioristik
Makalah teori pembelajaran behavioristikMakalah teori pembelajaran behavioristik
Makalah teori pembelajaran behavioristik
khairil kabe
Teori Belajar Behavioristik
Teori Belajar BehavioristikTeori Belajar Behavioristik
Teori Belajar Behavioristik
Charis Muhammad
Teori belajar dan aplikasinya
Teori belajar dan aplikasinyaTeori belajar dan aplikasinya
Teori belajar dan aplikasinya
Dedi Yulianto

Viewers also liked (8)

KAP_Pengartian prilaku
KAP_Pengartian prilakuKAP_Pengartian prilaku
KAP_Pengartian prilaku
Boscasimbolon Boscasimbolon
Teori Gestalt
Teori GestaltTeori Gestalt
Teori Gestalt
Fath Anissa
Meeting 3 konsep perilaku
Meeting 3 konsep perilakuMeeting 3 konsep perilaku
Meeting 3 konsep perilaku
Universitas Islam Balitar
Konsep dasar perilaku
Konsep dasar perilakuKonsep dasar perilaku
Konsep dasar perilaku
meallhatthaway
Teori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori Belajar Sosial Albert BanduraTeori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori Belajar Sosial Albert Bandura
Alfiramita Hertanti
teori pembelajaran sosial
teori pembelajaran sosialteori pembelajaran sosial
teori pembelajaran sosial
Firdaus Zailan
Psikologi purposive, refleksive dan behaviorisme Makalah
Psikologi purposive, refleksive dan behaviorisme MakalahPsikologi purposive, refleksive dan behaviorisme Makalah
Psikologi purposive, refleksive dan behaviorisme Makalah
LeonartMaruli
Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...
Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...
Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...
LeonartMaruli
Teori Gestalt
Teori GestaltTeori Gestalt
Teori Gestalt
Fath Anissa
Konsep dasar perilaku
Konsep dasar perilakuKonsep dasar perilaku
Konsep dasar perilaku
meallhatthaway
Teori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori Belajar Sosial Albert BanduraTeori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori Belajar Sosial Albert Bandura
Alfiramita Hertanti
teori pembelajaran sosial
teori pembelajaran sosialteori pembelajaran sosial
teori pembelajaran sosial
Firdaus Zailan
Psikologi purposive, refleksive dan behaviorisme Makalah
Psikologi purposive, refleksive dan behaviorisme MakalahPsikologi purposive, refleksive dan behaviorisme Makalah
Psikologi purposive, refleksive dan behaviorisme Makalah
LeonartMaruli
Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...
Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...
Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...
LeonartMaruli

Similar to Teori Belajar Psikologi (20)

Ipa modul 1 kb 1
Ipa modul 1 kb 1Ipa modul 1 kb 1
Ipa modul 1 kb 1
SPADAIndonesia
Macam macam teori pembelajaran
Macam macam teori pembelajaranMacam macam teori pembelajaran
Macam macam teori pembelajaran
Dei Al-faroby
Bab i
Bab iBab i
Bab i
devy rahmawati
Bab i
Bab iBab i
Bab i
devy rahmawati
Abpd1303 adolescent psychology topik 2
Abpd1303   adolescent psychology  topik 2Abpd1303   adolescent psychology  topik 2
Abpd1303 adolescent psychology topik 2
Umi Yea
TEORI TEORI BELAJAR KLASIK.pptx
TEORI TEORI BELAJAR KLASIK.pptxTEORI TEORI BELAJAR KLASIK.pptx
TEORI TEORI BELAJAR KLASIK.pptx
elva675670
Teori behavioristik545
Teori behavioristik545Teori behavioristik545
Teori behavioristik545
Cipooel Jong
36039471 perbezaan-teori
36039471 perbezaan-teori36039471 perbezaan-teori
36039471 perbezaan-teori
Komalam Mariappan
ipa modul 1 kb 1
ipa modul 1 kb 1ipa modul 1 kb 1
ipa modul 1 kb 1
SPADAIndonesia
kurikulum dan teori belajar
kurikulum dan teori belajarkurikulum dan teori belajar
kurikulum dan teori belajar
YuliaLian
Konsep Belajar.ppt
Konsep Belajar.pptKonsep Belajar.ppt
Konsep Belajar.ppt
ProdiD3Keperawatan
Teori behaviorisme
Teori behaviorismeTeori behaviorisme
Teori behaviorisme
AHMAD TAHA
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Week1-2 -teori-belajar-behavioristik
Week1-2 -teori-belajar-behavioristikWeek1-2 -teori-belajar-behavioristik
Week1-2 -teori-belajar-behavioristik
jayamartha
Week1- 2 b -teori-belajar-behavioristik
Week1- 2 b -teori-belajar-behavioristikWeek1- 2 b -teori-belajar-behavioristik
Week1- 2 b -teori-belajar-behavioristik
jayamartha
Week1-2b -teori-belajar-behavioristik
Week1-2b -teori-belajar-behavioristikWeek1-2b -teori-belajar-behavioristik
Week1-2b -teori-belajar-behavioristik
jayamartha
Teori belajar-behavioristik
Teori belajar-behavioristikTeori belajar-behavioristik
Teori belajar-behavioristik
Virlinda Siska
Macam macam teori pembelajaran
Macam macam teori pembelajaranMacam macam teori pembelajaran
Macam macam teori pembelajaran
Dei Al-faroby
Abpd1303 adolescent psychology topik 2
Abpd1303   adolescent psychology  topik 2Abpd1303   adolescent psychology  topik 2
Abpd1303 adolescent psychology topik 2
Umi Yea
TEORI TEORI BELAJAR KLASIK.pptx
TEORI TEORI BELAJAR KLASIK.pptxTEORI TEORI BELAJAR KLASIK.pptx
TEORI TEORI BELAJAR KLASIK.pptx
elva675670
Teori behavioristik545
Teori behavioristik545Teori behavioristik545
Teori behavioristik545
Cipooel Jong
kurikulum dan teori belajar
kurikulum dan teori belajarkurikulum dan teori belajar
kurikulum dan teori belajar
YuliaLian
Teori behaviorisme
Teori behaviorismeTeori behaviorisme
Teori behaviorisme
AHMAD TAHA
Week1-2 -teori-belajar-behavioristik
Week1-2 -teori-belajar-behavioristikWeek1-2 -teori-belajar-behavioristik
Week1-2 -teori-belajar-behavioristik
jayamartha
Week1- 2 b -teori-belajar-behavioristik
Week1- 2 b -teori-belajar-behavioristikWeek1- 2 b -teori-belajar-behavioristik
Week1- 2 b -teori-belajar-behavioristik
jayamartha
Week1-2b -teori-belajar-behavioristik
Week1-2b -teori-belajar-behavioristikWeek1-2b -teori-belajar-behavioristik
Week1-2b -teori-belajar-behavioristik
jayamartha
Teori belajar-behavioristik
Teori belajar-behavioristikTeori belajar-behavioristik
Teori belajar-behavioristik
Virlinda Siska

More from ghozalice (6)

Ruang Lingkup Psibel Pai
Ruang Lingkup Psibel PaiRuang Lingkup Psibel Pai
Ruang Lingkup Psibel Pai
ghozalice
Ruang Lingkup Psibel Pai
Ruang Lingkup Psibel PaiRuang Lingkup Psibel Pai
Ruang Lingkup Psibel Pai
ghozalice
Teori Belajar Psikologi
Teori Belajar PsikologiTeori Belajar Psikologi
Teori Belajar Psikologi
ghozalice
Ruang Lingkup Psibel Pai
Ruang Lingkup Psibel PaiRuang Lingkup Psibel Pai
Ruang Lingkup Psibel Pai
ghozalice
Ruang Lingkup Psibel Pai
Ruang Lingkup Psibel PaiRuang Lingkup Psibel Pai
Ruang Lingkup Psibel Pai
ghozalice
Ruang Lingkup Psibel Pai
Ruang Lingkup Psibel PaiRuang Lingkup Psibel Pai
Ruang Lingkup Psibel Pai
ghozalice
Ruang Lingkup Psibel Pai
Ruang Lingkup Psibel PaiRuang Lingkup Psibel Pai
Ruang Lingkup Psibel Pai
ghozalice
Ruang Lingkup Psibel Pai
Ruang Lingkup Psibel PaiRuang Lingkup Psibel Pai
Ruang Lingkup Psibel Pai
ghozalice
Teori Belajar Psikologi
Teori Belajar PsikologiTeori Belajar Psikologi
Teori Belajar Psikologi
ghozalice
Ruang Lingkup Psibel Pai
Ruang Lingkup Psibel PaiRuang Lingkup Psibel Pai
Ruang Lingkup Psibel Pai
ghozalice
Ruang Lingkup Psibel Pai
Ruang Lingkup Psibel PaiRuang Lingkup Psibel Pai
Ruang Lingkup Psibel Pai
ghozalice
Ruang Lingkup Psibel Pai
Ruang Lingkup Psibel PaiRuang Lingkup Psibel Pai
Ruang Lingkup Psibel Pai
ghozalice

Recently uploaded (20)

Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptPELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
ALEENMPP
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdfPPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
ListiawatiAMdKeb
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Murad Maulana
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
SofyanSkmspd
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdfKUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
PT. DUTA MEDIA PRESS
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptxPRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
NurulIlyas3
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsLembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Ainul Yaqin
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptxSAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
Baharin Salleh
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptxDari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Syarifatul Marwiyah
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptxFarmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
michellepikachuuu
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Murad Maulana
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptPELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
ALEENMPP
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdfPPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
ListiawatiAMdKeb
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Murad Maulana
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
SofyanSkmspd
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdfKUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
PT. DUTA MEDIA PRESS
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptxPRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
NurulIlyas3
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsLembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Ainul Yaqin
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptxSAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
Baharin Salleh
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptxDari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Syarifatul Marwiyah
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptxFarmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
michellepikachuuu
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Murad Maulana
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo

Teori Belajar Psikologi

  • 2. A. K ONEKSIONISME ( Edward L. Thorndike) Teori ini dirumuskan oleh Thorndike berdasarkan eksperimen pada seekor kucing yang diletakkan dalam puzzle box
  • 3. TEORI BELAJAR: HUKUM PRIMER KONEKSIONISME Hukum Latihan ( the law of excercise) -> Kegunaan ( use ) & Ketidakgunaan ( disuse ) Hukum Pengaruh ( the law of effect ). Pengaruh yang menyenangkan akan semakin memperkuat hubungan S-R, dan sebaliknya Hukum kesiapan ( the law of readiness ) -> Fisiologis
  • 4. B. CLASSICAL CONDITIONING (Ivan P. Pavlov) Teori ini dirumuskan berdasarkan eksperimen pada seekor anjing. Eksperimen dilakukan untuk mempelajari proses pengeluaran air liur pada anjing. Anjing distimulasi dengan perlakuan yang sama (pemberian serbuk daging) secara berulang2 sampai akhirnya perilaku yang diinginkan dapat terbentuk.
  • 5. TEORI BELAJAR CLASSICAL CONDITIONING Belajar : perubahan tingkah laku yg terus menerus yg timbul sbg akibat dr persyaratan yg dibiasakan. Proses belajar mcakup belajar yg sederhana & kompleks -> belajar sederhana mrpkn dasar u/ belajar kompleks (belajar mprioritaskan proses dibanding hasil-> S-R tipe S (koneksionisme: S-R tipe R)
  • 6. 3. OPERANT CONDITIONING (Frederich B. Skinner) Istilah conditioning menunjukkan pada pembiasaan dalam belajar dari Pavlov, tp itu bukan hal yang tlalu penting I stilah operant menunjukkan bahwa ketika diperoleh efek yang bagus (sebagaimana dalam koneksionisme Thorndike) maka harus segera disusul ( operant ) oleh suatu penguatan ( reinforcement ).
  • 7. HUKUM BELAJAR OPERANT CONDITIONING Law of operant conditioning : Bila timbulnya perilaku operant diiringi oleh stimulus penguat maka kekuatan perilaku tsb akan meningkat. Law of operant extinction : bila timbulnya p.l operant yang tdk diperkuat melalui proses conditioning TIDAK diiringi stimulus penguat maka kekuatan p.l tsb akan melemah bahkan musnah
  • 8. SOCIAL LEARNING (Albert Bandura) Bandura memandang Perilaku individu tidak semata-mata refleks otomatis atas stimulus ( S-R Bond ), melainkan juga akibat reaksi yang timbul sebagai hasil interaksi antara lingkungan dengan skema kognitif individu itu sendiri.
  • 9. Lanjutan Prinsip dasar belajar: bahwa yang dipelajari individu terutama dalam belajar sosial dan moral terjadi melalui peniruan ( imitation ) dan penyajian contoh perilaku ( mode l ling ). Teori ini masih memandang pentingnya conditioning . Melalui pemberian reward dan punishment, seorang individu akan berfikir dan memutuskan perilaku sosial mana yang perlu dilakukan.
  • 10. TEORI BELAJAR KOGNITIF: PIAGET Menurut Piaget bahwa perkembangan kognitif individu meliputi empat tahap yaitu: (1) sensory motor (2) pre operational (3) concrete operational (4) formal operational
  • 11. lanjutan belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan obyek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru.
  • 12. IMPLIKASI DALAM PEMBELAJARAN Bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu pendidik mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir anak. Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi lingkungan dengan baik. Pendidik harus membantu pesdik agar dapat berinteraksi dengan lingkungan sebaik-baiknya.
  • 13. Lanjutan Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak asing. Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap perkembangannya. Di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang untuk saling berbicara dan diskusi dengan teman-temanya.
  • 14. 4. TEORI MEDAN (Kurt Lewin) Psikolog yang berpedoman pada medan kognitif menggunakan medan berupa dunia psikologis secara total di mana pribadi tinggal pada suatu waktu (psikologis masa lampau, sekarang, dan masa yg akan datang).
  • 15. TEORI BELAJAR MEDAN Teori ini menggambarkan bagaimana pribadi mendapatkan pengertian (wawasan) ttg dirinya sendiri dan alamnya Teori ini memusatkan perhatiannya pada faktor psikologis pribadi (siswa) yg sdg belajar yg dinyatakan dalam bentuk konsep life space (kebutuhan, tujuan, vektor, barrier, lingkungan psikologis dan pribadi dari individu itu).
  • 16. 5. TEORI GESTALT (Wertheimer, Kohler, Koffka) Teori ini berawal dr mslh pengamatan (Wertheimer & Kohler), kemudian di transfer ke mslh belajar (Koffka). Mudah sukarnya masalah bergantung pada PENGAMATAN sso. Bila sso dapat mengamati permasalahan dg tepat ia akan mendapatkan pencerahan ( insight ).
  • 17. HUKUM BELAJAR GESTALT ( Hukum Proses Pengamatan ) Pr辰gnanz = momot (Jawa) / meaningfull : banyak isi & arti . Ini menunjukkan ttg berarahnya sgl kejadian yaitu berarah kepada pr辰gnanz yaitu keadaan yg seimbang (gestalt yg baik). Hukum tambahan (untuk memperkuat / membantu proses menjadi pr辰gnanz), meliputi: proximity (keterdekatan), closure (ketertutupan), dan similiarity (kesamaan).
  • 18. 6. TEORI HUMANISTIK (Abraham maslow) Psikologi terlalu pesimis dalam memandang manusia yang memandang manusia hanya dari sisi negatif
  • 19. BELAJAR (Maslow) Belajar harus melibatkan keseluruhan pribadi peserta didik (intelektual, emosional, dan keterampilan) Pembelajaran harus relevan dengan corak, kebutuhan, dan perkembangan peserta didik -> adanya perbedaan individual
  • 20. KEBUTUHAN MANUSIA (Maslow) Kebutuhan dasar: kebutuhan menyangkut hidup dan mati, bersifat faali/fisiologis. Misalnya makan, minum Kebutuhan psikologis: kebutuhan akan kasih sayang, rasa aman, ingin dihargai Kebutuhan meta: kebutuhan akan perkembangan seperti keadilan, keindahan, kreativitas, keteraturan, aktualisasi diri
  • 21. 7. TEORI HUMANISTIK (Carl Rogers) Self : ide, persepsi, perasaan, dll yg menimpa sso & mempengaruhi pandangan ttg dirinya Pandangan sso ttg dirinya -> self concept (SC) Gambaran sempurna spt yg diinginkan -> Ideal self (kapanpun, siapapun, bagaimanapun, tidak akan tercapai krn individu sll menginginkan yg lbh tinggi dan akan sll merasa kekurangan)
  • 22. CLIENT CENTERED ROGERS Teknik Client Centered : Rapport : menciptakan kondisi aman & nyaman Menerima klien apa adanya: tdk meng-evaluir dan tdk memberi penilaian (+ / - ) kpd klien Shympatetic ears . Di sini konselor berperan sbg mirror yaitu dg repeat dan rephrase
  • 23. Student-Centered Learning (1951): Pendidik tidak bisa mengajar orang lain (pesdik), pendidik hanya bisa memfasilitasi belajarnya. Seseorang akan belajar secara signifikan hanya pada hal-hal yang dapat memperkuat/menumbuhkan selfnya KONSEP BELAJAR 'CARL ROGERS'
  • 24. Lanjutan 3) Manusia tidak bisa belajar kalau berada dibawah tekanan 4) Pendidikan akan membelajarkan peserta didik secara signifkan bila tidak ada tekanan terhadap peserta didik, dan adanya perbedaan persepsi/pendapat difasilitasi/diakomodir
  • 27. A. K ONEKSIONISME ( Edward L. Thorndike) Teori ini dirumuskan oleh Thorndike berdasarkan eksperimen pada seekor kucing yang diletakkan dalam puzzle box
  • 28. TEORI BELAJAR: HUKUM PRIMER KONEKSIONISME Hukum Latihan ( the law of excercise) -> Kegunaan ( use ) & Ketidakgunaan ( disuse ) Hukum Pengaruh ( the law of effect ). Pengaruh yang menyenangkan akan semakin memperkuat hubungan S-R, dan sebaliknya Hukum kesiapan ( the law of readiness ) -> Fisiologis
  • 29. B. CLASSICAL CONDITIONING (Ivan P. Pavlov) Teori ini dirumuskan berdasarkan eksperimen pada seekor anjing. Eksperimen dilakukan untuk mempelajari proses pengeluaran air liur pada anjing. Anjing distimulasi dengan perlakuan yang sama (pemberian serbuk daging) secara berulang2 sampai akhirnya perilaku yang diinginkan dapat terbentuk.
  • 30. TEORI BELAJAR CLASSICAL CONDITIONING Belajar : perubahan tingkah laku yg terus menerus yg timbul sbg akibat dr persyaratan yg dibiasakan. Proses belajar mcakup belajar yg sederhana & kompleks -> belajar sederhana mrpkn dasar u/ belajar kompleks (belajar mprioritaskan proses dibanding hasil-> S-R tipe S (koneksionisme: S-R tipe R)
  • 31. 3. OPERANT CONDITIONING (Frederich B. Skinner) Istilah conditioning menunjukkan pada pembiasaan dalam belajar dari Pavlov, tp itu bukan hal yang tlalu penting I stilah operant menunjukkan bahwa ketika diperoleh efek yang bagus (sebagaimana dalam koneksionisme Thorndike) maka harus segera disusul ( operant ) oleh suatu penguatan ( reinforcement ).
  • 32. HUKUM BELAJAR OPERANT CONDITIONING Law of operant conditioning : Bila timbulnya perilaku operant diiringi oleh stimulus penguat maka kekuatan perilaku tsb akan meningkat. Law of operant extinction : bila timbulnya p.l operant yang tdk diperkuat melalui proses conditioning TIDAK diiringi stimulus penguat maka kekuatan p.l tsb akan melemah bahkan musnah
  • 33. SOCIAL LEARNING (Albert Bandura) Bandura memandang Perilaku individu tidak semata-mata refleks otomatis atas stimulus ( S-R Bond ), melainkan juga akibat reaksi yang timbul sebagai hasil interaksi antara lingkungan dengan skema kognitif individu itu sendiri.
  • 34. Lanjutan Prinsip dasar belajar: bahwa yang dipelajari individu terutama dalam belajar sosial dan moral terjadi melalui peniruan ( imitation ) dan penyajian contoh perilaku ( mode l ling ). Teori ini masih memandang pentingnya conditioning . Melalui pemberian reward dan punishment, seorang individu akan berfikir dan memutuskan perilaku sosial mana yang perlu dilakukan.
  • 35. TEORI BELAJAR KOGNITIF: PIAGET Menurut Piaget bahwa perkembangan kognitif individu meliputi empat tahap yaitu: (1) sensory motor (2) pre operational (3) concrete operational (4) formal operational
  • 36. lanjutan belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan obyek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru.
  • 37. IMPLIKASI DALAM PEMBELAJARAN Bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu pendidik mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir anak. Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi lingkungan dengan baik. Pendidik harus membantu pesdik agar dapat berinteraksi dengan lingkungan sebaik-baiknya.
  • 38. Lanjutan Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak asing. Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap perkembangannya. Di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang untuk saling berbicara dan diskusi dengan teman-temanya.
  • 39. 4. TEORI MEDAN (Kurt Lewin) Psikolog yang berpedoman pada medan kognitif menggunakan medan berupa dunia psikologis secara total di mana pribadi tinggal pada suatu waktu (psikologis masa lampau, sekarang, dan masa yg akan datang).
  • 40. TEORI BELAJAR MEDAN Teori ini menggambarkan bagaimana pribadi mendapatkan pengertian (wawasan) ttg dirinya sendiri dan alamnya Teori ini memusatkan perhatiannya pada faktor psikologis pribadi (siswa) yg sdg belajar yg dinyatakan dalam bentuk konsep life space (kebutuhan, tujuan, vektor, barrier, lingkungan psikologis dan pribadi dari individu itu).
  • 41. 5. TEORI GESTALT (Wertheimer, Kohler, Koffka) Teori ini berawal dr mslh pengamatan (Wertheimer & Kohler), kemudian di transfer ke mslh belajar (Koffka). Mudah sukarnya masalah bergantung pada PENGAMATAN sso. Bila sso dapat mengamati permasalahan dg tepat ia akan mendapatkan pencerahan ( insight ).
  • 42. HUKUM BELAJAR GESTALT ( Hukum Proses Pengamatan ) Pr辰gnanz = momot (Jawa) / meaningfull : banyak isi & arti . Ini menunjukkan ttg berarahnya sgl kejadian yaitu berarah kepada pr辰gnanz yaitu keadaan yg seimbang (gestalt yg baik). Hukum tambahan (untuk memperkuat / membantu proses menjadi pr辰gnanz), meliputi: proximity (keterdekatan), closure (ketertutupan), dan similiarity (kesamaan).
  • 43. 6. TEORI HUMANISTIK (Abraham maslow) Psikologi terlalu pesimis dalam memandang manusia yang memandang manusia hanya dari sisi negatif
  • 44. BELAJAR (Maslow) Belajar harus melibatkan keseluruhan pribadi peserta didik (intelektual, emosional, dan keterampilan) Pembelajaran harus relevan dengan corak, kebutuhan, dan perkembangan peserta didik -> adanya perbedaan individual
  • 45. KEBUTUHAN MANUSIA (Maslow) Kebutuhan dasar: kebutuhan menyangkut hidup dan mati, bersifat faali/fisiologis. Misalnya makan, minum Kebutuhan psikologis: kebutuhan akan kasih sayang, rasa aman, ingin dihargai Kebutuhan meta: kebutuhan akan perkembangan seperti keadilan, keindahan, kreativitas, keteraturan, aktualisasi diri
  • 46. 7. TEORI HUMANISTIK (Carl Rogers) Self : ide, persepsi, perasaan, dll yg menimpa sso & mempengaruhi pandangan ttg dirinya Pandangan sso ttg dirinya -> self concept (SC) Gambaran sempurna spt yg diinginkan -> Ideal self (kapanpun, siapapun, bagaimanapun, tidak akan tercapai krn individu sll menginginkan yg lbh tinggi dan akan sll merasa kekurangan)
  • 47. CLIENT CENTERED ROGERS Teknik Client Centered : Rapport : menciptakan kondisi aman & nyaman Menerima klien apa adanya: tdk meng-evaluir dan tdk memberi penilaian (+ / - ) kpd klien Shympatetic ears . Di sini konselor berperan sbg mirror yaitu dg repeat dan rephrase
  • 48. Student-Centered Learning (1951): Pendidik tidak bisa mengajar orang lain (pesdik), pendidik hanya bisa memfasilitasi belajarnya. Seseorang akan belajar secara signifikan hanya pada hal-hal yang dapat memperkuat/menumbuhkan selfnya KONSEP BELAJAR 'CARL ROGERS'
  • 49. Lanjutan 3) Manusia tidak bisa belajar kalau berada dibawah tekanan 4) Pendidikan akan membelajarkan peserta didik secara signifkan bila tidak ada tekanan terhadap peserta didik, dan adanya perbedaan persepsi/pendapat difasilitasi/diakomodir