際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
TKM4213 ELEMEN MESIN II
1.2 ELEMEN MESIN FLEKSIBEL - RANTAI
MOCH. SYAMSUL MARIF
TEKNIK MESIN FTUB
2.1. Karakteristik Transmisi Rantai
 Transmisi rantai adalah salah satu metode transmisi daya seperti pada transmisi
roda gigi, poros, dan sabuk gilir.
 Karakteristik trasmisi rantai adalah ketegaran aksialnya yang tinggi meskipun
ketegaran lenturnya rendah, efisiensi tinggi, dan relative murah.
 Keuntungan transmisi rantai:
o Tidak slip, sehingga velocity ratio sempurna
o Efisiensi transmisi daya yang tinggi (sampai 98%)
o Memberikan beban yang ringan ke poros
o Mampu memberikan gerakan ke beberapa poros dengan hanya satu rantai
o Mampu memberikan high speed ratio (8-10 dalam satu step)
o Bisa beroperasi di temperature maupun kondisi lingkungan yang berat
2.1. Karakteristik Transmisi Rantai
 Kerugian transmisi rantai:
o Ongkos produksi tinggi
o Butuh akurasi untuk mounting, perawatan yang cermat, lubrikasi yang
memadai dan penyesuaian slack (kekenduran).
o Punya tendensi untuk berfluktuasi dalam hal kecepatan khususnya ketika
terlalu kendur
2.2. Unjuk Kerja Transmisi Rantai
Unjuk kerja bermacam-macam tipe transmisi rantai
2.3. Sejarah Transmisi Rantai
Rantai bangsa
Romawi
Rantai bangsa Romawi untuk emompa
air
2.3. Sejarah Transmisi Rantai
Sket rantai tipe daun (leaf
type chain) oleh da Vinci
Rantai yang didesain oleh Gale (abad 19)
Rantai yang didesain oleh Hans Renold
(abad 19)
bush- roller chain
2.4. Nomenklatur & Terminologi Rantai
Bagian-bagian bush-roller chain
Terminologi bush-roller chain
2.4. Terminologi Transmisi Rantai
 Pitch of chain:
o Merupakan jarak antara pusat engsel suatu link dengan engsel link
berikutnya. Biasanya dinyatakan dengan P.
 Pitch circle diameter of chain sprocket:
o Merupakan diameter dari circle (lingkaran) dimana engsel link beradaketika
rantai dilingkarkan pada sprocket pasangannya. Dinyatakan dengan P.
2.5. Proses Manufaktur Bush Roller Chain
 Proses Manufaktur
- Bush dan pin: cold drawn, cropped, turned/ground, case hardened, ground
dan shot peened.
- Side-plate di proses stamped dari pelat bakalan.
 Proses Perakitan
- Pin dan bush di press-fitted ke dalam side-plate yang bersesuaian.
Video Proses Pembuatan Roller Bush Chain
 https://www.youtube.com/watch?v=PRzcqoKUABo
2.6. Desain Transmisi Rantai
 Panjang rantai dan jarak pusat (centre distance)
- Syarat:
o Jumlah link harus genap
o Jarak pusat dan chain pitch tidak bisa ditentukan sesukanya (karena jumlah
link harus genap).
 Panjang rantai terdekat (dalam pitch) untuk centre distance yang diinginkan
(CC) dihitung dengan rumus empiris sebagai berikut:
Dengan N1 dan N2 adalah jumlah gigi pada sprocket dan P adalah chain pitch
 Aktual centre distance (CA) dihitung dengan rumusan:
2.6. Desain Transmisi Rantai
 Gaya inersial di rantai
- Sebagai tambahan terhadap tarikan (tension) yang dibutuhkan untuk
mentransmisikan daya, maka dibutuhkan gaya sentripetal untuk
menggerakkan link seputar sprocket.
- Gaya inersial tersebut dihitung sebagai berikut:
 Getaran di rantai
- Rantai diantara sprocket dapat bergetar seperti dawai yang frekuensi
alamiahnya (fn) diberikan sbb, dengan k = mode number, L = panjang, m =
massa, dan F = tension :
2.6. Desain Transmisi Rantai
 Getaran disisi yang tegang:
- Dengan Fc merupakan tight span tension.
 Metode menghindari getaran
- Dengan cara menghindari sumber eksitasi yang frekuensi dekat dengan
frekuensi resonansi. Sumber asalnya biasanya impak antara gigi sprocket
dan rantai.
- Frekuensinya, dengan  = rotation speed dan N jumlah gigi :
2.7. Tipe Rantai
 Rantai transmisi daya
- Rantai mentransmisi gaya berputar diantara poros.
- Contohnya bush roller chain.
- Untuk kapasitas yang lebih besar, digunakan multi-strand transmission
chain.
2.7. Tipe Rantai
 Rantai konveyor
- Roller duduk diatas link dan dapat menggelinding sepanjang permukaan
pendukung.
- Dapat digunakan untuk memindahkan material (roller dapat dibebani)
- Dapat juga digunakan untuk mendukung berat rantai jika transmisi daya
sangat panjang.
2.7. Tipe Rantai
 Rantai inverted tooth (silent)
- Sproket bersentuhan dengan rantai bentuk tertentu (bukan berbentuk roll).
- Sambungan antar link menggunakan roller, bukan sliding contact.
- Profil dari link hamper mirip involute gear.
- Efek secara keseluruhan akan membuat sangat tenang (tidak berisik).
2.7. Tipe Rantai
 Leaf (atau lifting) chain
- Didesain untuk mengangkat (bukan transmisi
daya).
- Tidak berpasangan dengan sprocket, sehingga
tidak perlu roller.
- Secara umum lebih langsing disbanding roller
chain dengan kekuatan sepadan.
2.7. Tipe Rantai
 Heavy duty chain
2.8. Pemilihan Tipe Rantai
 Memakai
selection chart
2.8. Pemilihan Tipe Rantai
 Kriteria batas:
o Kekuatan fatik dari link
plates
o Kekuatan fatik dari bush
dan roller
o Pin galling (kerusakan
karena lubricating
breakdown pada beban
tinggi
2.8. Tipe Kerusakan Rantai
 Kerusakan akibat pemilihan yang buruk:
o Overload
o Failure pada side plate karena beban fatik berulang
o Failure pada bush atau roller akibat impact fatigue
 Kerusakan diatas mungkin diakibatkan oleh:
o Missalignment
o Ketidak sesuaian atau kegagalan lubrikasi
 Jika pemilihan rantai benar, diinstal dan dipelihara dengan baik maka
kerusakan hanya terjadi akibat aus.
2.8. Tipe Kerusakan Rantai
 Sebab dan akibat keausan rantai:
o Disebabkan hilangnya material karena gesekan antar part.
o Akibatnya adalah rantai secara perlahan memanjang.
o Ketika pitch meningkat, rantai akan duduk pada radius sprocket yang lebig
besar.
o Batasannya adalah ketika rantai melompati gigi sprocket.
o Batas empiris ekstensi:
- 2% untuk sprocket dibawah 200 gigi.
- 200/N% untuk sprocket dengan lebih dari 200 gigi.
2.9. Umur Rantai
 Umur rantai biasanya berada pada 15.000 jam penggunaan untuk daya, rantai
atau ukuran sprocket secara umum dengan syarat pemilihan, instalasi dan
perawatan benar.
 Typical elongation curve:
SOAL UNTUK DIKERJAKAN
 Untuk tipe daya seperti apakah transmisi rantai biasa digunakan?
 Jelaskan dengan gambar mengenai nomenklatur bush-roller chain!
 Apakah yang dimaksud dengan pitch dalam transmisi rantai?

More Related Content

Similar to TKM4213_Elemen_Mesin_II_2_Rantai_Tanpa_v.pptx (20)

Chain and sprocket
Chain and sprocketChain and sprocket
Chain and sprocket
ezzati94
THREE PHASE MOTOR AND MOTOR CONTROL INSTALLATION
THREE PHASE MOTOR AND MOTOR CONTROL INSTALLATIONTHREE PHASE MOTOR AND MOTOR CONTROL INSTALLATION
THREE PHASE MOTOR AND MOTOR CONTROL INSTALLATION
cikiramunira1
Tugas teknik tenaga listrik b nugroho yulianto
Tugas teknik tenaga listrik b nugroho yuliantoTugas teknik tenaga listrik b nugroho yulianto
Tugas teknik tenaga listrik b nugroho yulianto
bernadus123
Hendi kurniawan tugas teknik tenaga listrik motor ac
Hendi kurniawan tugas teknik tenaga listrik motor acHendi kurniawan tugas teknik tenaga listrik motor ac
Hendi kurniawan tugas teknik tenaga listrik motor ac
KurniawanHendi
Motor 3 fasa
Motor 3 fasaMotor 3 fasa
Motor 3 fasa
MAZLINI MASTURA YUSOF
JALAN REL KA.pdf
JALAN REL KA.pdfJALAN REL KA.pdf
JALAN REL KA.pdf
AkmalFikri24
steppermotorfinal-221122164242-599e1bd5.en.id (1).pptx
steppermotorfinal-221122164242-599e1bd5.en.id (1).pptxsteppermotorfinal-221122164242-599e1bd5.en.id (1).pptx
steppermotorfinal-221122164242-599e1bd5.en.id (1).pptx
MahesaAulia2
206 id
206 id206 id
206 id
Muhamad Ervin Khariri
Teori motor-induksi
Teori motor-induksiTeori motor-induksi
Teori motor-induksi
Nemo Galau
Makalah Poros dan Pasak
Makalah Poros dan PasakMakalah Poros dan Pasak
Makalah Poros dan Pasak
Hari Hidayat
REL.ppt
REL.pptREL.ppt
REL.ppt
RizkiNizCkyProgress
mude.pdf
mude.pdfmude.pdf
mude.pdf
MUHAMMADHIZAMIBINMOH
Dasar Konversi energi perkeretaapian....
Dasar Konversi energi perkeretaapian....Dasar Konversi energi perkeretaapian....
Dasar Konversi energi perkeretaapian....
adjiefarhan25
Motor stater
Motor stater Motor stater
Motor stater
tomy setya
MEDIA PPT SISTEM STARTER.pptx
MEDIA PPT  SISTEM STARTER.pptxMEDIA PPT  SISTEM STARTER.pptx
MEDIA PPT SISTEM STARTER.pptx
Abunawasetc
6 motor-induksi
6 motor-induksi6 motor-induksi
6 motor-induksi
Krisdiyanto Krisdiyanto
Motor penggerak
Motor penggerakMotor penggerak
Motor penggerak
Politeknik Negeri Medan
Laporan pk t
Laporan pk tLaporan pk t
Laporan pk t
hendra zulian
Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor Power Train
Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor Power TrainPemeliharaan Mesin Sepeda Motor Power Train
Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor Power Train
alfian hariyadi
Chain and sprocket
Chain and sprocketChain and sprocket
Chain and sprocket
ezzati94
THREE PHASE MOTOR AND MOTOR CONTROL INSTALLATION
THREE PHASE MOTOR AND MOTOR CONTROL INSTALLATIONTHREE PHASE MOTOR AND MOTOR CONTROL INSTALLATION
THREE PHASE MOTOR AND MOTOR CONTROL INSTALLATION
cikiramunira1
Tugas teknik tenaga listrik b nugroho yulianto
Tugas teknik tenaga listrik b nugroho yuliantoTugas teknik tenaga listrik b nugroho yulianto
Tugas teknik tenaga listrik b nugroho yulianto
bernadus123
Hendi kurniawan tugas teknik tenaga listrik motor ac
Hendi kurniawan tugas teknik tenaga listrik motor acHendi kurniawan tugas teknik tenaga listrik motor ac
Hendi kurniawan tugas teknik tenaga listrik motor ac
KurniawanHendi
JALAN REL KA.pdf
JALAN REL KA.pdfJALAN REL KA.pdf
JALAN REL KA.pdf
AkmalFikri24
steppermotorfinal-221122164242-599e1bd5.en.id (1).pptx
steppermotorfinal-221122164242-599e1bd5.en.id (1).pptxsteppermotorfinal-221122164242-599e1bd5.en.id (1).pptx
steppermotorfinal-221122164242-599e1bd5.en.id (1).pptx
MahesaAulia2
Teori motor-induksi
Teori motor-induksiTeori motor-induksi
Teori motor-induksi
Nemo Galau
Makalah Poros dan Pasak
Makalah Poros dan PasakMakalah Poros dan Pasak
Makalah Poros dan Pasak
Hari Hidayat
Dasar Konversi energi perkeretaapian....
Dasar Konversi energi perkeretaapian....Dasar Konversi energi perkeretaapian....
Dasar Konversi energi perkeretaapian....
adjiefarhan25
Motor stater
Motor stater Motor stater
Motor stater
tomy setya
MEDIA PPT SISTEM STARTER.pptx
MEDIA PPT  SISTEM STARTER.pptxMEDIA PPT  SISTEM STARTER.pptx
MEDIA PPT SISTEM STARTER.pptx
Abunawasetc
Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor Power Train
Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor Power TrainPemeliharaan Mesin Sepeda Motor Power Train
Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor Power Train
alfian hariyadi

More from ssuserb425d4 (6)

Proposal Rekognisi Operator LP & Replanting Kelapa Sawit.pptx
Proposal Rekognisi Operator LP & Replanting Kelapa Sawit.pptxProposal Rekognisi Operator LP & Replanting Kelapa Sawit.pptx
Proposal Rekognisi Operator LP & Replanting Kelapa Sawit.pptx
ssuserb425d4
pengenalan tentang industri peternakan sembada
pengenalan tentang industri peternakan sembadapengenalan tentang industri peternakan sembada
pengenalan tentang industri peternakan sembada
ssuserb425d4
Proposal bisnis kemitraan penggemukan domba pedaging
Proposal bisnis kemitraan penggemukan domba pedagingProposal bisnis kemitraan penggemukan domba pedaging
Proposal bisnis kemitraan penggemukan domba pedaging
ssuserb425d4
Proposal Budidaya Rumput Pakchong untuk pakan ternak
Proposal Budidaya Rumput Pakchong untuk pakan ternakProposal Budidaya Rumput Pakchong untuk pakan ternak
Proposal Budidaya Rumput Pakchong untuk pakan ternak
ssuserb425d4
Empathy Map.pdf
Empathy Map.pdfEmpathy Map.pdf
Empathy Map.pdf
ssuserb425d4
Getaran Bebas Teredam.pptx
Getaran Bebas Teredam.pptxGetaran Bebas Teredam.pptx
Getaran Bebas Teredam.pptx
ssuserb425d4
Proposal Rekognisi Operator LP & Replanting Kelapa Sawit.pptx
Proposal Rekognisi Operator LP & Replanting Kelapa Sawit.pptxProposal Rekognisi Operator LP & Replanting Kelapa Sawit.pptx
Proposal Rekognisi Operator LP & Replanting Kelapa Sawit.pptx
ssuserb425d4
pengenalan tentang industri peternakan sembada
pengenalan tentang industri peternakan sembadapengenalan tentang industri peternakan sembada
pengenalan tentang industri peternakan sembada
ssuserb425d4
Proposal bisnis kemitraan penggemukan domba pedaging
Proposal bisnis kemitraan penggemukan domba pedagingProposal bisnis kemitraan penggemukan domba pedaging
Proposal bisnis kemitraan penggemukan domba pedaging
ssuserb425d4
Proposal Budidaya Rumput Pakchong untuk pakan ternak
Proposal Budidaya Rumput Pakchong untuk pakan ternakProposal Budidaya Rumput Pakchong untuk pakan ternak
Proposal Budidaya Rumput Pakchong untuk pakan ternak
ssuserb425d4
Empathy Map.pdf
Empathy Map.pdfEmpathy Map.pdf
Empathy Map.pdf
ssuserb425d4
Getaran Bebas Teredam.pptx
Getaran Bebas Teredam.pptxGetaran Bebas Teredam.pptx
Getaran Bebas Teredam.pptx
ssuserb425d4

Recently uploaded (6)

8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
rhamset
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
rhamset
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.pptpelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
rhamset
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptxPengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
gintingdesiana
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.pptTraining Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
rhamset
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
rhamset
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
rhamset
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.pptpelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
rhamset
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptxPengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
gintingdesiana
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.pptTraining Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
rhamset

TKM4213_Elemen_Mesin_II_2_Rantai_Tanpa_v.pptx

  • 1. TKM4213 ELEMEN MESIN II 1.2 ELEMEN MESIN FLEKSIBEL - RANTAI MOCH. SYAMSUL MARIF TEKNIK MESIN FTUB
  • 2. 2.1. Karakteristik Transmisi Rantai Transmisi rantai adalah salah satu metode transmisi daya seperti pada transmisi roda gigi, poros, dan sabuk gilir. Karakteristik trasmisi rantai adalah ketegaran aksialnya yang tinggi meskipun ketegaran lenturnya rendah, efisiensi tinggi, dan relative murah. Keuntungan transmisi rantai: o Tidak slip, sehingga velocity ratio sempurna o Efisiensi transmisi daya yang tinggi (sampai 98%) o Memberikan beban yang ringan ke poros o Mampu memberikan gerakan ke beberapa poros dengan hanya satu rantai o Mampu memberikan high speed ratio (8-10 dalam satu step) o Bisa beroperasi di temperature maupun kondisi lingkungan yang berat
  • 3. 2.1. Karakteristik Transmisi Rantai Kerugian transmisi rantai: o Ongkos produksi tinggi o Butuh akurasi untuk mounting, perawatan yang cermat, lubrikasi yang memadai dan penyesuaian slack (kekenduran). o Punya tendensi untuk berfluktuasi dalam hal kecepatan khususnya ketika terlalu kendur
  • 4. 2.2. Unjuk Kerja Transmisi Rantai Unjuk kerja bermacam-macam tipe transmisi rantai
  • 5. 2.3. Sejarah Transmisi Rantai Rantai bangsa Romawi Rantai bangsa Romawi untuk emompa air
  • 6. 2.3. Sejarah Transmisi Rantai Sket rantai tipe daun (leaf type chain) oleh da Vinci Rantai yang didesain oleh Gale (abad 19) Rantai yang didesain oleh Hans Renold (abad 19) bush- roller chain
  • 7. 2.4. Nomenklatur & Terminologi Rantai Bagian-bagian bush-roller chain Terminologi bush-roller chain
  • 8. 2.4. Terminologi Transmisi Rantai Pitch of chain: o Merupakan jarak antara pusat engsel suatu link dengan engsel link berikutnya. Biasanya dinyatakan dengan P. Pitch circle diameter of chain sprocket: o Merupakan diameter dari circle (lingkaran) dimana engsel link beradaketika rantai dilingkarkan pada sprocket pasangannya. Dinyatakan dengan P.
  • 9. 2.5. Proses Manufaktur Bush Roller Chain Proses Manufaktur - Bush dan pin: cold drawn, cropped, turned/ground, case hardened, ground dan shot peened. - Side-plate di proses stamped dari pelat bakalan. Proses Perakitan - Pin dan bush di press-fitted ke dalam side-plate yang bersesuaian.
  • 10. Video Proses Pembuatan Roller Bush Chain https://www.youtube.com/watch?v=PRzcqoKUABo
  • 11. 2.6. Desain Transmisi Rantai Panjang rantai dan jarak pusat (centre distance) - Syarat: o Jumlah link harus genap o Jarak pusat dan chain pitch tidak bisa ditentukan sesukanya (karena jumlah link harus genap). Panjang rantai terdekat (dalam pitch) untuk centre distance yang diinginkan (CC) dihitung dengan rumus empiris sebagai berikut: Dengan N1 dan N2 adalah jumlah gigi pada sprocket dan P adalah chain pitch Aktual centre distance (CA) dihitung dengan rumusan:
  • 12. 2.6. Desain Transmisi Rantai Gaya inersial di rantai - Sebagai tambahan terhadap tarikan (tension) yang dibutuhkan untuk mentransmisikan daya, maka dibutuhkan gaya sentripetal untuk menggerakkan link seputar sprocket. - Gaya inersial tersebut dihitung sebagai berikut: Getaran di rantai - Rantai diantara sprocket dapat bergetar seperti dawai yang frekuensi alamiahnya (fn) diberikan sbb, dengan k = mode number, L = panjang, m = massa, dan F = tension :
  • 13. 2.6. Desain Transmisi Rantai Getaran disisi yang tegang: - Dengan Fc merupakan tight span tension. Metode menghindari getaran - Dengan cara menghindari sumber eksitasi yang frekuensi dekat dengan frekuensi resonansi. Sumber asalnya biasanya impak antara gigi sprocket dan rantai. - Frekuensinya, dengan = rotation speed dan N jumlah gigi :
  • 14. 2.7. Tipe Rantai Rantai transmisi daya - Rantai mentransmisi gaya berputar diantara poros. - Contohnya bush roller chain. - Untuk kapasitas yang lebih besar, digunakan multi-strand transmission chain.
  • 15. 2.7. Tipe Rantai Rantai konveyor - Roller duduk diatas link dan dapat menggelinding sepanjang permukaan pendukung. - Dapat digunakan untuk memindahkan material (roller dapat dibebani) - Dapat juga digunakan untuk mendukung berat rantai jika transmisi daya sangat panjang.
  • 16. 2.7. Tipe Rantai Rantai inverted tooth (silent) - Sproket bersentuhan dengan rantai bentuk tertentu (bukan berbentuk roll). - Sambungan antar link menggunakan roller, bukan sliding contact. - Profil dari link hamper mirip involute gear. - Efek secara keseluruhan akan membuat sangat tenang (tidak berisik).
  • 17. 2.7. Tipe Rantai Leaf (atau lifting) chain - Didesain untuk mengangkat (bukan transmisi daya). - Tidak berpasangan dengan sprocket, sehingga tidak perlu roller. - Secara umum lebih langsing disbanding roller chain dengan kekuatan sepadan.
  • 18. 2.7. Tipe Rantai Heavy duty chain
  • 19. 2.8. Pemilihan Tipe Rantai Memakai selection chart
  • 20. 2.8. Pemilihan Tipe Rantai Kriteria batas: o Kekuatan fatik dari link plates o Kekuatan fatik dari bush dan roller o Pin galling (kerusakan karena lubricating breakdown pada beban tinggi
  • 21. 2.8. Tipe Kerusakan Rantai Kerusakan akibat pemilihan yang buruk: o Overload o Failure pada side plate karena beban fatik berulang o Failure pada bush atau roller akibat impact fatigue Kerusakan diatas mungkin diakibatkan oleh: o Missalignment o Ketidak sesuaian atau kegagalan lubrikasi Jika pemilihan rantai benar, diinstal dan dipelihara dengan baik maka kerusakan hanya terjadi akibat aus.
  • 22. 2.8. Tipe Kerusakan Rantai Sebab dan akibat keausan rantai: o Disebabkan hilangnya material karena gesekan antar part. o Akibatnya adalah rantai secara perlahan memanjang. o Ketika pitch meningkat, rantai akan duduk pada radius sprocket yang lebig besar. o Batasannya adalah ketika rantai melompati gigi sprocket. o Batas empiris ekstensi: - 2% untuk sprocket dibawah 200 gigi. - 200/N% untuk sprocket dengan lebih dari 200 gigi.
  • 23. 2.9. Umur Rantai Umur rantai biasanya berada pada 15.000 jam penggunaan untuk daya, rantai atau ukuran sprocket secara umum dengan syarat pemilihan, instalasi dan perawatan benar. Typical elongation curve:
  • 24. SOAL UNTUK DIKERJAKAN Untuk tipe daya seperti apakah transmisi rantai biasa digunakan? Jelaskan dengan gambar mengenai nomenklatur bush-roller chain! Apakah yang dimaksud dengan pitch dalam transmisi rantai?