際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Getaran Bebas Teredam.pptx
GETARAN BEBAS TEREDAM
 Pada getaran bebas teredam, peredam melesap tenaga sistem
sehingga makin lama makin berkurang
 Bentuk persamaan gerak pada umumnya adalah
Mx + Fd + kx = F(t)
..
F(t) = Gaya Perangsang
Fd = Gaya Redaman
 Gaya Redaman karena kekentalan
Fd = C x
.
SISTEM GETARAN BEBAS TEREDAM
Dari diagram benda bebas persamaan gerak
Untuk getaran bebas terendam F(t) = 0
Sehingga persamaannya
f(t)
kx
x
c
x
m 

 


Solusi matematikanya :
X = est s = konstanta
( ms2 + cs + k ) est = 0
0


 kx
x
c
x
m
Semua harga t dipenuhi bila:
0
s
s m
k
m
c
2



......... ( 3-6 )
Persamaan 3-6 = Persamaan Karakteristik
  m
k
2
2m
c
2m
c
12
s 



......... ( 3-7 )
SOLUSI
t
s
t
s
Be
Ae
t
x 2
1
)
( 
 ......... ( 3-8 )
A dan B konstanta dihitung dari kondisi awal x(0) dan x(0)
.
 Penyelesaian persamaan lebih menguntungkan
dengan Redaman Kritis Cc
 Bila diskriminan Persamaan 3-7 = 0 maka
redamannya disebut Redaman Kritis
 
  2
n
m
k
2
2m
Cc
m
k
2
2m
C

0




n
2m
km
2
Cc 
 ......... ( 3-9 )
Nilai suatu redaman dinyatakan dalam redaman kritis sehingga
Cc
C

 ......... ( 3-10 )
Rasio Redaman
Sehingga
n
2m
Cc
2m
C
龍
龍 

Sehingga persamaan 3-7 dinyatakan dalam 龍
  n
2
12 
1
龍
龍
s .



 ......... ( 3-11 )
Ketiga keadaan redaman tergantung
龍>1 龍<1 龍=1
Peninjauan
1. 龍 <1,0, Keadaan kurang terendam / Redaman ringan terjadi
gerak Berosilasi
Dengan mensubsitusikan Pers ( 3-11 ) ke ( 3-8 ), Sehingga
)



 
t

龍
1
sin(
Xe
x n
2
t
龍n
......... ( 3-11 )
Dari persamaan di atas frekuensi natural sudut getaran
terendam d adalah
 
.T
龍
1
1
龍
1

2
T

2
T

龍
1

2
2
n
d
d
d
n
2
d







Td = Periode Terendam
T = Periode Getaran tanpa redaman
d
d
T
2
 
)


 
t
sin(
Xe
x t
龍n
d
Getaran Berosilasi 龍 <1,0
2. 龍 > 1 , Keadaan banyak terndam / redaman berat. Gerak
tak berosilasi, D > 0, dan penyelesaian umum
t

1)
龍
龍
(
t

1)
龍
龍
( n
2
n
2
Be
Ae
x 







1
龍
2
x(凌

1)
龍
(龍
(凌
x

1
龍
2
x(凌

1)
龍
(龍
(凌
x

2
n
n
2
凌
2
n
n
2
凌











)
)
)
)
dengan
dan
Hasil : tak ada getaran periodik, tak ada getaran,
geraknya aperiodik tidak kembali ke titik
setimbang
Gb.3-3 Gerak Aperiodik 龍 >1,0
t

1)
龍
龍
( n
2
Ae 


t

1)
龍
龍
( n
2
Be
3. 龍 = 1,0 Redaman Kritis / Gerak Teredam Kritis
龍1 = 龍2 = -n
t

t
 n
n
ce
B)e
(A
x 




Kondisi awal X(0) dan X(0) dengan 龍=1
 
 
)
0
(
)
0
(
)
0
( x
t
x
x
e
x n
t
n


 



Gb. 3-4 Gerak Terendam Kritis 龍=1,0
o
PENGURANGAN LOGARITMA
 Cara menentukan
jumlah redaman dalam
suatu sistem adalah
mengukur laju
peluruhan osilasi
bebas, makin besar
pedamannya maka
makin besar pula laju
peluruhannya
Gb. 4-1 Laju Pengurangan Osilasi dengan pengurangan logaritma
Getaran Terendam yang Dinyatakan oleh pers. 3-14
)
t

龍
1
sin(
Xe
x n
2
t
龍n



 
Lihat Grafik Gb.4-1, diperkenalkan istilah Pengurangan Logaritma yang didefinisikan
sebagai logaritma natural dari rasio dua amplitudo
2
1
x
x
ln
隆 
)
Td)
(t

龍
1
sin(
e
)
t

龍
1
sin(
e
ln
1
n
2
Td)
(t
龍
1
n
2
t
龍
1
n
1
n











Karena Nilai sinus selalu sama bila waktu ditambah
dengan periode redaman Td maka:
Td
龍
lne
e
e
ln
隆 n
Td
龍
Td)
(t
龍
t
龍
n
1
n
1
n


 


......... ( 4-1 )
Bila Periode Redaman
2
n 龍
1

2
Td


Bila 龍 kecil , 1
龍
1 2


Maka
2
龍
1
龍
隆


2
......... ( 4 - 3 )
Sehingga 龍
隆 
2
 ......... ( 4 - 4 )
5. REDAMAN COULOMB
 Timbul misalnya pada gesekan antara 2 bidang kering
 Besar gesekan tidak terpengaruh kecepatan relatif, melainkan
tergantung pada gaya normal antara kedua bidang
亮N
Fd 
亮 = Koefisien Gesekan Kinetik
k
2Fd
)
x
(x
Fd
)
x
(x
)
x
(x
k
0
)
x
Fd(x
1)
k(x
kx
1
1
1
1
2
1
2
1
2
1
1
1
2
2
1
2
1
2
1














Gb 5-2 Getaran Bebas dengan Redaman Coulomb
X-1 = Amplitudo setelah setengah siklus
Dg posisi extrim, kecepatan nol, amplitudo x1, perubahan Energi
kinetik = 0 dan kerja yang dilakukan pada m = 0
Bila Prosedur ini diulang untuk setengah siklus berikutnya
Maka diperoleh pengurangan Amplitudo lagi 2Fd/k
Sehingga perubahan amplitudo per siklus :
k
4Fd
x
x 2
1 
 ......... ( 5 - 2 )
Gerak akan berhenti bila amplitudo lebih kecil dari 
Gb. 5-2 menunjukkan bahwa getaran bebas dengan
redaman coulomb, amplitudo meluruh secara linier
terhadapa waktu (garis lurus)
6. GETARAN PAKSA
Sistem Getaran satu derajat kebebasan yg mendapat
gangguan dari luar yg bekerja pada massa.
Gaya tersebut timbul akibat:
 massa tak balance,
 ketidakseimbangan pada mesin,
 simpangan yang bekerja pada landasan, atau
 gaya paksa yang harmonik yang bersifat pereoolis
dan diketahui frekuensinya
GETARAN HARMONIK PAKSA
Suatu sistem massa, pegas dan paredam seperti gb.
6-1, dikenakan sebuah gaya luar Fo sin t secara
terus menerus
Untuk mengetahui Amplitudo simpangan x, dan karakteristik
besar x terhadap , dari diagram benda bebas, persamaan
gerak:
......... ( 6 - 1 )
Solusi khusus dengan asumsi:
 keadaan tunak
 frekuensi  yang sama dengan frekuensi eksitasi
......... ( 6 - 2 )
X = amplitudo osilasi
= beda fasa simpangan terhadap gaya eksitasi
t
Fo
kx
x
c
x
m sin


 


)
sin( 
 
 t
X
x
Dengan mensubsitusi persamaan 6-2 ke dalam persamaan 6-1












2
1
2
2
)
(
)
(





m
k
c
tg
c
m
k
Fo
X ......... ( 6 - 3 )
......... ( 6 - 4 )
Persamaan 6-3 dan 6-4 dapat dinyatakan
Dalam bentuk tak berdimensi
   














k
m
k
c
k
c
k
m
k
Fo
X
2
2
1
tan
1
1
2
2





......... ( 6  5 )
......... ( 6  6 )
PERSAMAAN DI ATAS DAPAT DINYATAKAN DALAM BESARAN
= frekuensi gaya pengganggu
= frekuensi pribadi sistem
= redaman kritis =
= perbandingan redaman
c = harga redaman yang dipasang

n
c m
c 
2
 km
2
c
c
c


m
k
n 

n
c
c k
c
c
c
k
c





2
2
2
2
2
1
2
tan
2
1
1



















































n
n
n
n
Fo
Xk











Sehingga persamaan (6.5) dan (6.6) menjadi:
......... ( 6 - 7 )
......... ( 6 - 8 )
Getaran Bebas Teredam.pptx

More Related Content

What's hot (20)

2 a medan listrik
2 a medan listrik2 a medan listrik
2 a medan listrik
Mario Yuven
Getaran mekanik 7
Getaran mekanik 7Getaran mekanik 7
Getaran mekanik 7
Hendri Atmoko
Elemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi LurusElemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Charis Muhammad
03 tegangan regangan (2)
03   tegangan regangan (2)03   tegangan regangan (2)
03 tegangan regangan (2)
tekpal14
TERMODINAMIKA
TERMODINAMIKATERMODINAMIKA
TERMODINAMIKA
lichor ch
Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrol
arie eric
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
Kira R. Yamato
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)
Khoirul Ummah
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Neria Yovita
Presentasi ' Sistem Partikel '
Presentasi ' Sistem Partikel 'Presentasi ' Sistem Partikel '
Presentasi ' Sistem Partikel '
Devi Adi Nufriana
Pertemuan 04. Diagram Blok
Pertemuan 04. Diagram BlokPertemuan 04. Diagram Blok
Pertemuan 04. Diagram Blok
Aprianti Putri
Osilasi
OsilasiOsilasi
Osilasi
achmad_fahmi
Materi olimpiade fisika Mekanika bagian e
Materi olimpiade fisika Mekanika bagian eMateri olimpiade fisika Mekanika bagian e
Materi olimpiade fisika Mekanika bagian e
Jonathan Liviera Marpaunk
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Khubab Basari
Kumpulan Materi Termodinamika
Kumpulan Materi TermodinamikaKumpulan Materi Termodinamika
Kumpulan Materi Termodinamika
FISIKA - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
Material Teknik - Korosi
Material Teknik - KorosiMaterial Teknik - Korosi
Material Teknik - Korosi
Zhafran Anas
Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)
GGM Spektafest
Deret fourier kompleks
Deret fourier kompleksDeret fourier kompleks
Deret fourier kompleks
Lailatul Maghfiroh
2 a medan listrik
2 a medan listrik2 a medan listrik
2 a medan listrik
Mario Yuven
Getaran mekanik 7
Getaran mekanik 7Getaran mekanik 7
Getaran mekanik 7
Hendri Atmoko
Elemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi LurusElemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Charis Muhammad
03 tegangan regangan (2)
03   tegangan regangan (2)03   tegangan regangan (2)
03 tegangan regangan (2)
tekpal14
TERMODINAMIKA
TERMODINAMIKATERMODINAMIKA
TERMODINAMIKA
lichor ch
Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrol
arie eric
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
Kira R. Yamato
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)
Khoirul Ummah
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Neria Yovita
Presentasi ' Sistem Partikel '
Presentasi ' Sistem Partikel 'Presentasi ' Sistem Partikel '
Presentasi ' Sistem Partikel '
Devi Adi Nufriana
Pertemuan 04. Diagram Blok
Pertemuan 04. Diagram BlokPertemuan 04. Diagram Blok
Pertemuan 04. Diagram Blok
Aprianti Putri
Materi olimpiade fisika Mekanika bagian e
Materi olimpiade fisika Mekanika bagian eMateri olimpiade fisika Mekanika bagian e
Materi olimpiade fisika Mekanika bagian e
Jonathan Liviera Marpaunk
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Khubab Basari
Material Teknik - Korosi
Material Teknik - KorosiMaterial Teknik - Korosi
Material Teknik - Korosi
Zhafran Anas

Similar to Getaran Bebas Teredam.pptx (20)

Kuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkapKuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkap
Wildan Noer Fargiant
Gerak harmonik-sederhana dan soal
Gerak harmonik-sederhana dan soalGerak harmonik-sederhana dan soal
Gerak harmonik-sederhana dan soal
Sonitehe Waruwu
Materi Kuliah Fisika Teknik I : Gerak Selaras
Materi Kuliah Fisika Teknik I : Gerak SelarasMateri Kuliah Fisika Teknik I : Gerak Selaras
Materi Kuliah Fisika Teknik I : Gerak Selaras
Mario Yuven
transz2 (1).ppt
transz2 (1).ppttransz2 (1).ppt
transz2 (1).ppt
ronaldedward8
gerak-harmonik-sederhana materi fisika.ppt
gerak-harmonik-sederhana materi fisika.pptgerak-harmonik-sederhana materi fisika.ppt
gerak-harmonik-sederhana materi fisika.ppt
rinotrawacastudents
gerak-harmonik-sederhana_new.ppt
gerak-harmonik-sederhana_new.pptgerak-harmonik-sederhana_new.ppt
gerak-harmonik-sederhana_new.ppt
ChristianRegil
gerak-harmonik-sederhana_new.ppt
gerak-harmonik-sederhana_new.pptgerak-harmonik-sederhana_new.ppt
gerak-harmonik-sederhana_new.ppt
lutfiamaulidina
(2)analisa tegangan
(2)analisa tegangan(2)analisa tegangan
(2)analisa tegangan
Pindraswarti Sp
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Muhammad Ali Subkhan Candra
Pendahuluan1
Pendahuluan1Pendahuluan1
Pendahuluan1
Dyra Kesuma
gempa
gempagempa
gempa
Khubab Basari
Mekanika lagrange
Mekanika lagrangeMekanika lagrange
Mekanika lagrange
Riyan Supriadi Supriadi
Materi kuliah Analisis Tegangan dan Regangan.pptx
Materi kuliah Analisis Tegangan dan Regangan.pptxMateri kuliah Analisis Tegangan dan Regangan.pptx
Materi kuliah Analisis Tegangan dan Regangan.pptx
mickykololu1
Kalkulus modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Kalkulus modul 2 fungsi dan limit fungsi revisiKalkulus modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Kalkulus modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Prayudi MT
Sttm tm 03 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Sttm tm 03 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisiSttm tm 03 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Sttm tm 03 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Prayudi MT
Sttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Sttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisiSttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Sttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Prayudi MT
integrasi
integrasiintegrasi
integrasi
Qiu Mil
Getaran Harmonis
Getaran HarmonisGetaran Harmonis
Getaran Harmonis
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
Getaran teredam
Getaran teredamGetaran teredam
Getaran teredam
SHITAIDRUS
Gerak harmonik-sederhana dan soal
Gerak harmonik-sederhana dan soalGerak harmonik-sederhana dan soal
Gerak harmonik-sederhana dan soal
Sonitehe Waruwu
Materi Kuliah Fisika Teknik I : Gerak Selaras
Materi Kuliah Fisika Teknik I : Gerak SelarasMateri Kuliah Fisika Teknik I : Gerak Selaras
Materi Kuliah Fisika Teknik I : Gerak Selaras
Mario Yuven
gerak-harmonik-sederhana materi fisika.ppt
gerak-harmonik-sederhana materi fisika.pptgerak-harmonik-sederhana materi fisika.ppt
gerak-harmonik-sederhana materi fisika.ppt
rinotrawacastudents
gerak-harmonik-sederhana_new.ppt
gerak-harmonik-sederhana_new.pptgerak-harmonik-sederhana_new.ppt
gerak-harmonik-sederhana_new.ppt
ChristianRegil
gerak-harmonik-sederhana_new.ppt
gerak-harmonik-sederhana_new.pptgerak-harmonik-sederhana_new.ppt
gerak-harmonik-sederhana_new.ppt
lutfiamaulidina
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Muhammad Ali Subkhan Candra
Materi kuliah Analisis Tegangan dan Regangan.pptx
Materi kuliah Analisis Tegangan dan Regangan.pptxMateri kuliah Analisis Tegangan dan Regangan.pptx
Materi kuliah Analisis Tegangan dan Regangan.pptx
mickykololu1
Kalkulus modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Kalkulus modul 2 fungsi dan limit fungsi revisiKalkulus modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Kalkulus modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Prayudi MT
Sttm tm 03 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Sttm tm 03 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisiSttm tm 03 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Sttm tm 03 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Prayudi MT
Sttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Sttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisiSttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Sttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Prayudi MT
integrasi
integrasiintegrasi
integrasi
Qiu Mil
Getaran teredam
Getaran teredamGetaran teredam
Getaran teredam
SHITAIDRUS

More from ssuserb425d4 (6)

Proposal Rekognisi Operator LP & Replanting Kelapa Sawit.pptx
Proposal Rekognisi Operator LP & Replanting Kelapa Sawit.pptxProposal Rekognisi Operator LP & Replanting Kelapa Sawit.pptx
Proposal Rekognisi Operator LP & Replanting Kelapa Sawit.pptx
ssuserb425d4
pengenalan tentang industri peternakan sembada
pengenalan tentang industri peternakan sembadapengenalan tentang industri peternakan sembada
pengenalan tentang industri peternakan sembada
ssuserb425d4
Proposal bisnis kemitraan penggemukan domba pedaging
Proposal bisnis kemitraan penggemukan domba pedagingProposal bisnis kemitraan penggemukan domba pedaging
Proposal bisnis kemitraan penggemukan domba pedaging
ssuserb425d4
Proposal Budidaya Rumput Pakchong untuk pakan ternak
Proposal Budidaya Rumput Pakchong untuk pakan ternakProposal Budidaya Rumput Pakchong untuk pakan ternak
Proposal Budidaya Rumput Pakchong untuk pakan ternak
ssuserb425d4
Empathy Map.pdf
Empathy Map.pdfEmpathy Map.pdf
Empathy Map.pdf
ssuserb425d4
TKM4213_Elemen_Mesin_II_2_Rantai_Tanpa_v.pptx
TKM4213_Elemen_Mesin_II_2_Rantai_Tanpa_v.pptxTKM4213_Elemen_Mesin_II_2_Rantai_Tanpa_v.pptx
TKM4213_Elemen_Mesin_II_2_Rantai_Tanpa_v.pptx
ssuserb425d4
Proposal Rekognisi Operator LP & Replanting Kelapa Sawit.pptx
Proposal Rekognisi Operator LP & Replanting Kelapa Sawit.pptxProposal Rekognisi Operator LP & Replanting Kelapa Sawit.pptx
Proposal Rekognisi Operator LP & Replanting Kelapa Sawit.pptx
ssuserb425d4
pengenalan tentang industri peternakan sembada
pengenalan tentang industri peternakan sembadapengenalan tentang industri peternakan sembada
pengenalan tentang industri peternakan sembada
ssuserb425d4
Proposal bisnis kemitraan penggemukan domba pedaging
Proposal bisnis kemitraan penggemukan domba pedagingProposal bisnis kemitraan penggemukan domba pedaging
Proposal bisnis kemitraan penggemukan domba pedaging
ssuserb425d4
Proposal Budidaya Rumput Pakchong untuk pakan ternak
Proposal Budidaya Rumput Pakchong untuk pakan ternakProposal Budidaya Rumput Pakchong untuk pakan ternak
Proposal Budidaya Rumput Pakchong untuk pakan ternak
ssuserb425d4
Empathy Map.pdf
Empathy Map.pdfEmpathy Map.pdf
Empathy Map.pdf
ssuserb425d4
TKM4213_Elemen_Mesin_II_2_Rantai_Tanpa_v.pptx
TKM4213_Elemen_Mesin_II_2_Rantai_Tanpa_v.pptxTKM4213_Elemen_Mesin_II_2_Rantai_Tanpa_v.pptx
TKM4213_Elemen_Mesin_II_2_Rantai_Tanpa_v.pptx
ssuserb425d4

Recently uploaded (6)

Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptxPengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
gintingdesiana
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
rhamset
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.pptTraining Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
rhamset
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
rhamset
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.pptpelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
rhamset
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptxPengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
gintingdesiana
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
rhamset
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.pptTraining Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
rhamset
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
rhamset
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.pptpelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
rhamset

Getaran Bebas Teredam.pptx

  • 2. GETARAN BEBAS TEREDAM Pada getaran bebas teredam, peredam melesap tenaga sistem sehingga makin lama makin berkurang Bentuk persamaan gerak pada umumnya adalah Mx + Fd + kx = F(t) .. F(t) = Gaya Perangsang Fd = Gaya Redaman Gaya Redaman karena kekentalan Fd = C x .
  • 3. SISTEM GETARAN BEBAS TEREDAM Dari diagram benda bebas persamaan gerak Untuk getaran bebas terendam F(t) = 0 Sehingga persamaannya f(t) kx x c x m Solusi matematikanya : X = est s = konstanta ( ms2 + cs + k ) est = 0 0 kx x c x m
  • 4. Semua harga t dipenuhi bila: 0 s s m k m c 2 ......... ( 3-6 ) Persamaan 3-6 = Persamaan Karakteristik m k 2 2m c 2m c 12 s ......... ( 3-7 ) SOLUSI t s t s Be Ae t x 2 1 ) ( ......... ( 3-8 ) A dan B konstanta dihitung dari kondisi awal x(0) dan x(0) .
  • 5. Penyelesaian persamaan lebih menguntungkan dengan Redaman Kritis Cc Bila diskriminan Persamaan 3-7 = 0 maka redamannya disebut Redaman Kritis 2 n m k 2 2m Cc m k 2 2m C 0 n 2m km 2 Cc ......... ( 3-9 ) Nilai suatu redaman dinyatakan dalam redaman kritis sehingga Cc C ......... ( 3-10 ) Rasio Redaman
  • 6. Sehingga n 2m Cc 2m C 龍 龍 Sehingga persamaan 3-7 dinyatakan dalam 龍 n 2 12 1 龍 龍 s . ......... ( 3-11 ) Ketiga keadaan redaman tergantung 龍>1 龍<1 龍=1
  • 7. Peninjauan 1. 龍 <1,0, Keadaan kurang terendam / Redaman ringan terjadi gerak Berosilasi Dengan mensubsitusikan Pers ( 3-11 ) ke ( 3-8 ), Sehingga ) t 龍 1 sin( Xe x n 2 t 龍n ......... ( 3-11 ) Dari persamaan di atas frekuensi natural sudut getaran terendam d adalah .T 龍 1 1 龍 1 2 T 2 T 龍 1 2 2 n d d d n 2 d Td = Periode Terendam T = Periode Getaran tanpa redaman d d T 2 ) t sin( Xe x t 龍n d
  • 8. Getaran Berosilasi 龍 <1,0 2. 龍 > 1 , Keadaan banyak terndam / redaman berat. Gerak tak berosilasi, D > 0, dan penyelesaian umum t 1) 龍 龍 ( t 1) 龍 龍 ( n 2 n 2 Be Ae x 1 龍 2 x(凌 1) 龍 (龍 (凌 x 1 龍 2 x(凌 1) 龍 (龍 (凌 x 2 n n 2 凌 2 n n 2 凌 ) ) ) ) dengan dan
  • 9. Hasil : tak ada getaran periodik, tak ada getaran, geraknya aperiodik tidak kembali ke titik setimbang Gb.3-3 Gerak Aperiodik 龍 >1,0 t 1) 龍 龍 ( n 2 Ae t 1) 龍 龍 ( n 2 Be
  • 10. 3. 龍 = 1,0 Redaman Kritis / Gerak Teredam Kritis 龍1 = 龍2 = -n t t n n ce B)e (A x Kondisi awal X(0) dan X(0) dengan 龍=1 ) 0 ( ) 0 ( ) 0 ( x t x x e x n t n Gb. 3-4 Gerak Terendam Kritis 龍=1,0 o
  • 11. PENGURANGAN LOGARITMA Cara menentukan jumlah redaman dalam suatu sistem adalah mengukur laju peluruhan osilasi bebas, makin besar pedamannya maka makin besar pula laju peluruhannya Gb. 4-1 Laju Pengurangan Osilasi dengan pengurangan logaritma
  • 12. Getaran Terendam yang Dinyatakan oleh pers. 3-14 ) t 龍 1 sin( Xe x n 2 t 龍n Lihat Grafik Gb.4-1, diperkenalkan istilah Pengurangan Logaritma yang didefinisikan sebagai logaritma natural dari rasio dua amplitudo 2 1 x x ln 隆 ) Td) (t 龍 1 sin( e ) t 龍 1 sin( e ln 1 n 2 Td) (t 龍 1 n 2 t 龍 1 n 1 n Karena Nilai sinus selalu sama bila waktu ditambah dengan periode redaman Td maka: Td 龍 lne e e ln 隆 n Td 龍 Td) (t 龍 t 龍 n 1 n 1 n ......... ( 4-1 )
  • 13. Bila Periode Redaman 2 n 龍 1 2 Td Bila 龍 kecil , 1 龍 1 2 Maka 2 龍 1 龍 隆 2 ......... ( 4 - 3 ) Sehingga 龍 隆 2 ......... ( 4 - 4 )
  • 14. 5. REDAMAN COULOMB Timbul misalnya pada gesekan antara 2 bidang kering Besar gesekan tidak terpengaruh kecepatan relatif, melainkan tergantung pada gaya normal antara kedua bidang 亮N Fd 亮 = Koefisien Gesekan Kinetik
  • 15. k 2Fd ) x (x Fd ) x (x ) x (x k 0 ) x Fd(x 1) k(x kx 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 1 2 1 2 1 Gb 5-2 Getaran Bebas dengan Redaman Coulomb X-1 = Amplitudo setelah setengah siklus Dg posisi extrim, kecepatan nol, amplitudo x1, perubahan Energi kinetik = 0 dan kerja yang dilakukan pada m = 0
  • 16. Bila Prosedur ini diulang untuk setengah siklus berikutnya Maka diperoleh pengurangan Amplitudo lagi 2Fd/k Sehingga perubahan amplitudo per siklus : k 4Fd x x 2 1 ......... ( 5 - 2 ) Gerak akan berhenti bila amplitudo lebih kecil dari Gb. 5-2 menunjukkan bahwa getaran bebas dengan redaman coulomb, amplitudo meluruh secara linier terhadapa waktu (garis lurus)
  • 17. 6. GETARAN PAKSA Sistem Getaran satu derajat kebebasan yg mendapat gangguan dari luar yg bekerja pada massa. Gaya tersebut timbul akibat: massa tak balance, ketidakseimbangan pada mesin, simpangan yang bekerja pada landasan, atau gaya paksa yang harmonik yang bersifat pereoolis dan diketahui frekuensinya
  • 18. GETARAN HARMONIK PAKSA Suatu sistem massa, pegas dan paredam seperti gb. 6-1, dikenakan sebuah gaya luar Fo sin t secara terus menerus
  • 19. Untuk mengetahui Amplitudo simpangan x, dan karakteristik besar x terhadap , dari diagram benda bebas, persamaan gerak: ......... ( 6 - 1 ) Solusi khusus dengan asumsi: keadaan tunak frekuensi yang sama dengan frekuensi eksitasi ......... ( 6 - 2 ) X = amplitudo osilasi = beda fasa simpangan terhadap gaya eksitasi t Fo kx x c x m sin ) sin( t X x
  • 20. Dengan mensubsitusi persamaan 6-2 ke dalam persamaan 6-1 2 1 2 2 ) ( ) ( m k c tg c m k Fo X ......... ( 6 - 3 ) ......... ( 6 - 4 ) Persamaan 6-3 dan 6-4 dapat dinyatakan Dalam bentuk tak berdimensi k m k c k c k m k Fo X 2 2 1 tan 1 1 2 2 ......... ( 6 5 ) ......... ( 6 6 )
  • 21. PERSAMAAN DI ATAS DAPAT DINYATAKAN DALAM BESARAN = frekuensi gaya pengganggu = frekuensi pribadi sistem = redaman kritis = = perbandingan redaman c = harga redaman yang dipasang n c m c 2 km 2 c c c m k n n c c k c c c k c 2
  • 22. 2 2 2 2 1 2 tan 2 1 1 n n n n Fo Xk Sehingga persamaan (6.5) dan (6.6) menjadi: ......... ( 6 - 7 ) ......... ( 6 - 8 )