Ringkasan dari 12 soal getaran bebas tanpa redaman adalah:
1. Soal mengenai hitung konstanta kekakuan pegas dan frekuensi getaran sistem massa-pegas.
2. Soal mengenai hitung periode, defleksi statis, dan kecepatan maksimum sistem massa-pegas yang ditarik dan dilepas.
3. Soal mengenai hitung frekuensi getaran plunyer vertikal yang ditahan 2 pegas.
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)Albara I Arizona
油
Dokumen tersebut membahas sistem koordinat kartesius, silinder, dan bola beserta transformasinya, serta penerapannya dalam menyelesaikan masalah vektor dan menghitung luas permukaan.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep fisika tentang pusat massa, momentum linier, dan tumbukan untuk sistem partikel dan benda kontinu dalam 1 dan 2 dimensi. Di antaranya adalah definisi pusat massa, hukum Newton kedua untuk sistem partikel, definisi dan sifat-sifat momentum linier dan energi kinetik, serta hukum kekekalan momentum dan energi dalam tumbukan elastik dan inelastik.
Dokumen tersebut membahas tentang diagram benda bebas dalam mekanika rekayasa. Diagram benda bebas digunakan untuk menggambarkan gaya-gaya yang bekerja pada suatu partikel. Dokumen tersebut juga menjelaskan tahapan membuat diagram benda bebas dan berbagai bentuk umum diagram benda bebas untuk berbagai kondisi seperti benda pada bidang datar, miring, benda yang saling sentuh, dan diikat tali.
Medan listrik adalah gaya listrik per satuan muatan yang dikerahkan pada muatan tersebut. Medan listrik disebabkan oleh muatan-muatan lain di sekitarnya dan besarnya berkurang dengan kuadrat jaraknya.
This document discusses gear transmissions. It begins by explaining that slippage commonly occurs in belt or chain drives, reducing the speed ratio between two shafts. Precise machines like clocks require a definitive speed ratio, which can only be achieved with gears. Gears are also needed when the distance between the drive and driven components is very small. The document then discusses various types of gears, classified by position of shafts, surface speed, drive method, and tooth placement. It provides terminology used in gears like pitch circle, pitch point, pressure angle, and explains involute and cycloidal tooth profiles that satisfy the constant velocity ratio condition.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika, meliputi konsep-konsep seperti usaha sistem terhadap lingkungan, hukum pertama dan kedua termodinamika, proses-proses termodinamika seperti isobarik, isotermik, dan adiabatik, serta siklus Carnot dan efisiensi mesin kalor.
Buku ini membahas tentang perambatan gelombang elektromagnetik pada medium udara dan nonkonduktor. Pada medium udara, gelombang elektromagnetik dapat dijelaskan melalui persamaan Maxwell dan mempunyai kecepatan rambat sebesar c. Pada medium nonkonduktor, kecepatan rambat gelombang elektromagnetik lebih lambat dari udara. Buku ini menjelaskan sifat gelombang pada batas antar medium nonkonduktor seperti refleksi
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)Neria Yovita
油
Dokumen ini membahas tentang pertemuan ke-7 mata kuliah aplikasi integral rangkap dua. Pertemuan ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengaplikasikan integral rangkap dua untuk menghitung pusat massa lamina dan momen inersia lamina. Terdapat contoh soal dan latihan mengenai penghitungan pusat massa dan momen inersia menggunakan integral rangkap dua.
BAB I
PENDAHULUAN
Semua benda di bumi ini terdiri dari banyak partikel. Bahkan debu-pun terdiri dari partikel-partikel. Semua yang ada di bumi ini dapat ditinjau dengan mekanika newton. Hukum dasar mekanika terbukti mampu menjelaskan berbagai fenomena yang berhubungan dengan sistem diskrit (partikel). Hukum dasar ini tercakup dalam formulasi Hukum Newton tentang gerak. Pada bagian ini akan dibahas formulasi hukum mekanika pada sistem partikel dan benda benda yang terdiri dari partikel yang kontinyu (benda tegar).
Perbedaan mendasar antara partikel dan benda tegar adalah bahwa suatu partikel hanya dapat mengalami gerak translasi (gerak lurus) saja, karena secara logika, jika suatu partikel bergerak rotasi maka partikel itu tidak akan terlihat bergerak rotasi melainkan akan tetap terlihat bergerak lurus saja. Hal ini dikarenakan partikel tersebut sangat kecil. Sedangkan benda tegar selain dapat mengalami gerak translasi juga dapat bergerak rotasi yaitu gerak mengelilingi suatu poros ataupun mengalami gerak keduanya secara serempak yaitu translasi-rotasi.
BAB II
PEMBAHASAN SISTEM PARTIKEL
Sistem Partikel adalah sistem ataupun benda yang terdiri dari banyak partikel (titik partikel) maupun benda yang terdiri dari partikel-partikel yang dianggap tersebar secara kontinyu pada benda.
Pusat Massa
Pusat massa adalah lokasi rerata dari semua massa yang ada di dalam suatu sistem. Istilah pusat massa sering dipersamakan dengan istilah pusat gravitasi, namun demikian mereka secara fisika merupakan konsep yang berbeda. Letak keduanya memang bertepatan dalam kasus medan gravitasi yang sama, akan tetapi ketika gravitasinya tidak sama maka pusat gravitasi merujuk pada lokasi rerata dari gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda. Hal ini menghasilkan suatu torsi gravitasi, yang kecil tetapi dapat terukur dan harus diperhitungkan dalam pengoperasian satelit-satelit buatan.
Posisi pusat massa sebuah sistem banyak partikel didefinisikan sebagai berikut
r _pm=(m_1 r_1+m_2 r_(2++) m_n r_n)/(m_1+m_2++m_n )=i (m_i r_i)/M.........(1)
Dengan (r_i ) adalah posisi partikel ke-i di dalam sistem, dan. M=_im_i ......... (2)
r _pm=i (m_i ((r _pm+ r _i )))/M=r _pm+(i m_i r _i)/M........(4)
sehingga dapat disimpulkan bahwa
_im_i r _i=0 .......(5)
Bila bendanya bersifat kontinyu, maka menjadi fungsi pusat massa akan menjadi integral :
Jika diuraikan pada komponene x,y,z maka;
x_pm=(_(i=1)^nm_1 x_1 )/M,y_pm=(_(i=1)^nm_1 y_1 )/M,z_pm=(_(i=1)^nm_1 z_1 )/M.........(7)
Kecepatan masing-masing partikel penyusunnya;
v_pm=(_i^nm_i v_i )/M........(8)
Gerak Pusat Massa
Gerak pusat massa dapat diperoleh melalui definisi pusat massa. Kecepatan pusat massa diperoleh dari derivatif persamaan pusat massa;
v _pm=(i m_i r _i)/M.......(9)
Dari persamaan ini, setelah dikalikan dengan M, diperoleh
Mv
Langkah-langkah dalam analisis dan desain sistem kendali meliputi penurunan model matematis sistem, perolehan model linear komponen, transformasi Laplace, diagram alir sinyal, dan metode analisis untuk mendapatkan rancangan yang diinginkan. Pendekatan umum meliputi transformasi Laplace, fungsi transfer, diagram blok, dan diagram alir sinyal.
Dokumen tersebut membahas tentang osilasi, yang merupakan variasi periodik terhadap waktu dari suatu hasil pengukuran seperti ayunan bandul. Osilasi dapat terjadi karena gaya pegas pada benda bermassa yang ditarik dan dilepaskan. Ada tiga jenis redaman osilasi yaitu underdamped, critical damping, dan over damping.
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)Khubab Basari
油
Teks tersebut membahas metode numerik untuk menyelesaikan persamaan diferensial dengan menggunakan metode Euler dan Runge-Kutta. Metode Euler menggunakan deret Taylor sedangkan Runge-Kutta menghasilkan solusi lebih akurat dengan menghitung beberapa kali per iterasi. Contoh soal memberikan ilustrasi penerapan kedua metode tersebut pada persamaan diferensial orde satu.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika dan perpindahan panas, mencakup definisi perpindahan panas, prinsip-prinsip konduksi, konveksi, dan radiasi, serta sistem satuan yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, jenis, penyebab, dan cara mencegah korosi pada logam. Korosi adalah proses degradasi material akibat lingkungan sekitarnya, yang dapat terjadi secara kimia maupun elektrokimia. Faktor-faktor seperti kontak air dan oksigen, keberadaan zat pengotor, suhu dan pH mempengaruhi laju korosi. Untuk mencegahnya dapat dilakukan dengan pelapisan, men
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang percobaan bandul fisis untuk menentukan percepatan gravitasi. Terdapat penjelasan teori bandul fisis, rumus-rumus yang digunakan, langkah-langkah percobaan, dan format tabel untuk merekam data hasil pengamatan.
Dokumen ini membahas tentang deret Fourier kompleks dan fungsi genap ganjil. Deret Fourier kompleks dapat ditulis menggunakan persamaan eksponensial kompleks dan konstanta c0 dan cn ditentukan dengan menghitung rata-rata. Fungsi genap memiliki simetri f(-x)=f(x) sedangkan fungsi ganjil memiliki simetri f(-x)=-f(x). Integral fungsi genap dan ganjil dapat disederhanakan tergantung pada intervalnya
Dokumen tersebut membahas tentang getaran harmonik sederhana, termasuk definisi getaran, persamaan gerak, parameter-parameternya seperti amplitudo, periode, frekuensi, serta hubungan antara parameter-parameter tersebut. Juga dibahas tentang energi pada getaran harmonik sederhana.
Medan listrik adalah gaya listrik per satuan muatan yang dikerahkan pada muatan tersebut. Medan listrik disebabkan oleh muatan-muatan lain di sekitarnya dan besarnya berkurang dengan kuadrat jaraknya.
This document discusses gear transmissions. It begins by explaining that slippage commonly occurs in belt or chain drives, reducing the speed ratio between two shafts. Precise machines like clocks require a definitive speed ratio, which can only be achieved with gears. Gears are also needed when the distance between the drive and driven components is very small. The document then discusses various types of gears, classified by position of shafts, surface speed, drive method, and tooth placement. It provides terminology used in gears like pitch circle, pitch point, pressure angle, and explains involute and cycloidal tooth profiles that satisfy the constant velocity ratio condition.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika, meliputi konsep-konsep seperti usaha sistem terhadap lingkungan, hukum pertama dan kedua termodinamika, proses-proses termodinamika seperti isobarik, isotermik, dan adiabatik, serta siklus Carnot dan efisiensi mesin kalor.
Buku ini membahas tentang perambatan gelombang elektromagnetik pada medium udara dan nonkonduktor. Pada medium udara, gelombang elektromagnetik dapat dijelaskan melalui persamaan Maxwell dan mempunyai kecepatan rambat sebesar c. Pada medium nonkonduktor, kecepatan rambat gelombang elektromagnetik lebih lambat dari udara. Buku ini menjelaskan sifat gelombang pada batas antar medium nonkonduktor seperti refleksi
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)Neria Yovita
油
Dokumen ini membahas tentang pertemuan ke-7 mata kuliah aplikasi integral rangkap dua. Pertemuan ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengaplikasikan integral rangkap dua untuk menghitung pusat massa lamina dan momen inersia lamina. Terdapat contoh soal dan latihan mengenai penghitungan pusat massa dan momen inersia menggunakan integral rangkap dua.
BAB I
PENDAHULUAN
Semua benda di bumi ini terdiri dari banyak partikel. Bahkan debu-pun terdiri dari partikel-partikel. Semua yang ada di bumi ini dapat ditinjau dengan mekanika newton. Hukum dasar mekanika terbukti mampu menjelaskan berbagai fenomena yang berhubungan dengan sistem diskrit (partikel). Hukum dasar ini tercakup dalam formulasi Hukum Newton tentang gerak. Pada bagian ini akan dibahas formulasi hukum mekanika pada sistem partikel dan benda benda yang terdiri dari partikel yang kontinyu (benda tegar).
Perbedaan mendasar antara partikel dan benda tegar adalah bahwa suatu partikel hanya dapat mengalami gerak translasi (gerak lurus) saja, karena secara logika, jika suatu partikel bergerak rotasi maka partikel itu tidak akan terlihat bergerak rotasi melainkan akan tetap terlihat bergerak lurus saja. Hal ini dikarenakan partikel tersebut sangat kecil. Sedangkan benda tegar selain dapat mengalami gerak translasi juga dapat bergerak rotasi yaitu gerak mengelilingi suatu poros ataupun mengalami gerak keduanya secara serempak yaitu translasi-rotasi.
BAB II
PEMBAHASAN SISTEM PARTIKEL
Sistem Partikel adalah sistem ataupun benda yang terdiri dari banyak partikel (titik partikel) maupun benda yang terdiri dari partikel-partikel yang dianggap tersebar secara kontinyu pada benda.
Pusat Massa
Pusat massa adalah lokasi rerata dari semua massa yang ada di dalam suatu sistem. Istilah pusat massa sering dipersamakan dengan istilah pusat gravitasi, namun demikian mereka secara fisika merupakan konsep yang berbeda. Letak keduanya memang bertepatan dalam kasus medan gravitasi yang sama, akan tetapi ketika gravitasinya tidak sama maka pusat gravitasi merujuk pada lokasi rerata dari gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda. Hal ini menghasilkan suatu torsi gravitasi, yang kecil tetapi dapat terukur dan harus diperhitungkan dalam pengoperasian satelit-satelit buatan.
Posisi pusat massa sebuah sistem banyak partikel didefinisikan sebagai berikut
r _pm=(m_1 r_1+m_2 r_(2++) m_n r_n)/(m_1+m_2++m_n )=i (m_i r_i)/M.........(1)
Dengan (r_i ) adalah posisi partikel ke-i di dalam sistem, dan. M=_im_i ......... (2)
r _pm=i (m_i ((r _pm+ r _i )))/M=r _pm+(i m_i r _i)/M........(4)
sehingga dapat disimpulkan bahwa
_im_i r _i=0 .......(5)
Bila bendanya bersifat kontinyu, maka menjadi fungsi pusat massa akan menjadi integral :
Jika diuraikan pada komponene x,y,z maka;
x_pm=(_(i=1)^nm_1 x_1 )/M,y_pm=(_(i=1)^nm_1 y_1 )/M,z_pm=(_(i=1)^nm_1 z_1 )/M.........(7)
Kecepatan masing-masing partikel penyusunnya;
v_pm=(_i^nm_i v_i )/M........(8)
Gerak Pusat Massa
Gerak pusat massa dapat diperoleh melalui definisi pusat massa. Kecepatan pusat massa diperoleh dari derivatif persamaan pusat massa;
v _pm=(i m_i r _i)/M.......(9)
Dari persamaan ini, setelah dikalikan dengan M, diperoleh
Mv
Langkah-langkah dalam analisis dan desain sistem kendali meliputi penurunan model matematis sistem, perolehan model linear komponen, transformasi Laplace, diagram alir sinyal, dan metode analisis untuk mendapatkan rancangan yang diinginkan. Pendekatan umum meliputi transformasi Laplace, fungsi transfer, diagram blok, dan diagram alir sinyal.
Dokumen tersebut membahas tentang osilasi, yang merupakan variasi periodik terhadap waktu dari suatu hasil pengukuran seperti ayunan bandul. Osilasi dapat terjadi karena gaya pegas pada benda bermassa yang ditarik dan dilepaskan. Ada tiga jenis redaman osilasi yaitu underdamped, critical damping, dan over damping.
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)Khubab Basari
油
Teks tersebut membahas metode numerik untuk menyelesaikan persamaan diferensial dengan menggunakan metode Euler dan Runge-Kutta. Metode Euler menggunakan deret Taylor sedangkan Runge-Kutta menghasilkan solusi lebih akurat dengan menghitung beberapa kali per iterasi. Contoh soal memberikan ilustrasi penerapan kedua metode tersebut pada persamaan diferensial orde satu.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika dan perpindahan panas, mencakup definisi perpindahan panas, prinsip-prinsip konduksi, konveksi, dan radiasi, serta sistem satuan yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, jenis, penyebab, dan cara mencegah korosi pada logam. Korosi adalah proses degradasi material akibat lingkungan sekitarnya, yang dapat terjadi secara kimia maupun elektrokimia. Faktor-faktor seperti kontak air dan oksigen, keberadaan zat pengotor, suhu dan pH mempengaruhi laju korosi. Untuk mencegahnya dapat dilakukan dengan pelapisan, men
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang percobaan bandul fisis untuk menentukan percepatan gravitasi. Terdapat penjelasan teori bandul fisis, rumus-rumus yang digunakan, langkah-langkah percobaan, dan format tabel untuk merekam data hasil pengamatan.
Dokumen ini membahas tentang deret Fourier kompleks dan fungsi genap ganjil. Deret Fourier kompleks dapat ditulis menggunakan persamaan eksponensial kompleks dan konstanta c0 dan cn ditentukan dengan menghitung rata-rata. Fungsi genap memiliki simetri f(-x)=f(x) sedangkan fungsi ganjil memiliki simetri f(-x)=-f(x). Integral fungsi genap dan ganjil dapat disederhanakan tergantung pada intervalnya
Dokumen tersebut membahas tentang getaran harmonik sederhana, termasuk definisi getaran, persamaan gerak, parameter-parameternya seperti amplitudo, periode, frekuensi, serta hubungan antara parameter-parameter tersebut. Juga dibahas tentang energi pada getaran harmonik sederhana.
Materi Kuliah Fisika Teknik I : Gerak SelarasMario Yuven
油
1. Dokumen tersebut membahas tentang gerak selaras sederhana dan berbagai konsep fisika yang terkait, seperti amplitudo, frekuensi, periode, kecepatan, percepatan, energi, dan getaran massa pada pegas.
2. Juga dibahas tentang getaran bandul sederhana, hubungan antara panjang tali dan periode getaran, serta konsep getaran teredam akibat gesekan.
3. Secara keseluruhan dokumen tersebut membahas konsep-
Dokumen tersebut membahas sejarah pengembangan transformasi-z sebagai alat untuk menyelesaikan persamaan beda konstan koefisien untuk sinyal diskrit dan definisi formal transformasi-z.
1. Dokumen tersebut membahas tentang gerak harmonik sederhana, yang merupakan gerak bolak-balik suatu benda melalui titik keseimbangan dengan frekuensi getaran yang konstan.
2. Parameter-parameter gerak harmonik sederhana meliputi amplitudo, periode, frekuensi, dan tetapan fasa. Solusi umum dari persamaan gerakan berupa fungsi sinus atau kosinus.
3. Dokumen juga menjelaskan konsep energi pada sistem gerak harmon
Dokumen tersebut membahas tentang tegangan normal dan geser pada penampang miring batang yang mendapat beban tarik. Tegangan normal dan geser dapat dihitung berdasarkan sudut penampang terhadap sumbu batang dan tegangan normal pada sumbu batang. Tegangan geser maksimum terjadi pada sudut 45 derajat.
Persamaan Schrodinger digunakan untuk menemukan fungsi gelombang partikel. Persamaan ini harus memenuhi tiga kriteria: konsisten dengan hukum kekekalan energi, konsisten dengan persamaan de Broglie, dan berharga tunggal. Untuk partikel bebas dalam satu dimensi, fungsi gelombang berbentuk sinusoidal yang bergantung pada momentum dan energi partikel. Dalam tiga dimensi, persamaan Schrodinger meliputi ketiga arah dimensi terse
Mekanika Kuantum FI 5003 mencakup review persamaan Schrodinger dan solusinya, teori gangguan, dinamika kuantum, aproksimasi WKB, operator dan aplikasinya, metoda variasional dan Hartree Fock, teori gangguan bergantung waktu, hamburan, partikel sejenis, dan koreksi relativistik. Kuliah dilakukan secara tatap muka dengan penugasan RBL yang dipresentasikan secara bertahap dan diujikan secara berkala."
Mata kuliah Mekanika Getaran dan Gempa membahas tentang dasar-dasar mekanika getaran dan analisis dinamik struktur. Topik utama mata kuliah ini meliputi persamaan kesetimbangan dinamik untuk struktur satu derajat kebebasan baik untuk getaran tak teredam maupun teredam, serta pengenalan awal tentang analisis dinamik struktur dengan derajat kebebasan majemuk.
Sttm tm 03 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisiPrayudi MT
油
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi dan grafik fungsi. Ia menjelaskan definisi fungsi, grafik fungsi, dan berbagai jenis fungsi seperti fungsi aljabar, fungsi transenden, fungsi komposisi, dan fungsi trigonometri beserta sifat-sifat dan contoh grafiknya.
Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik benda melalui titik keseimbangan dengan getaran konstan. Terdiri dari linier (penghisap gas) dan angular (bandul). Besaran yang menggambarkan meliputi simpangan, amplitudo, periode, frekuensi. Gerak harmonik terjadi pada bandul, pegas, dengan rumus periode masing-masing. Energi kinetik dan potensial berperan dalam gerak harmonik.
Dokumen tersebut membahas tentang elemen fleksibel transmisi daya yaitu rantai. Rantai memiliki karakteristik ketegaran aksial tinggi meskipun ketegaran lenturnya rendah, efisiensi tinggi dan relatif murah. Rantai sering digunakan untuk mentransmisikan daya antar poros karena mampu memberikan rasio kecepatan tinggi dengan biaya produksi relatif rendah.
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
Mata kuliah matemaika pada Prodi Rekayasa Sipil tingkat lanjut yang membahas mengenai Matriks, Determinan, Invers, Metode Sarrus dan Kofaktor dan Metode Gauss Jordan
2. GETARAN BEBAS TEREDAM
Pada getaran bebas teredam, peredam melesap tenaga sistem
sehingga makin lama makin berkurang
Bentuk persamaan gerak pada umumnya adalah
Mx + Fd + kx = F(t)
..
F(t) = Gaya Perangsang
Fd = Gaya Redaman
Gaya Redaman karena kekentalan
Fd = C x
.
3. SISTEM GETARAN BEBAS TEREDAM
Dari diagram benda bebas persamaan gerak
Untuk getaran bebas terendam F(t) = 0
Sehingga persamaannya
f(t)
kx
x
c
x
m
Solusi matematikanya :
X = est s = konstanta
( ms2 + cs + k ) est = 0
0
kx
x
c
x
m
4. Semua harga t dipenuhi bila:
0
s
s m
k
m
c
2
......... ( 3-6 )
Persamaan 3-6 = Persamaan Karakteristik
m
k
2
2m
c
2m
c
12
s
......... ( 3-7 )
SOLUSI
t
s
t
s
Be
Ae
t
x 2
1
)
(
......... ( 3-8 )
A dan B konstanta dihitung dari kondisi awal x(0) dan x(0)
.
5. Penyelesaian persamaan lebih menguntungkan
dengan Redaman Kritis Cc
Bila diskriminan Persamaan 3-7 = 0 maka
redamannya disebut Redaman Kritis
2
n
m
k
2
2m
Cc
m
k
2
2m
C
0
n
2m
km
2
Cc
......... ( 3-9 )
Nilai suatu redaman dinyatakan dalam redaman kritis sehingga
Cc
C
......... ( 3-10 )
Rasio Redaman
7. Peninjauan
1. 龍 <1,0, Keadaan kurang terendam / Redaman ringan terjadi
gerak Berosilasi
Dengan mensubsitusikan Pers ( 3-11 ) ke ( 3-8 ), Sehingga
)
t
龍
1
sin(
Xe
x n
2
t
龍n
......... ( 3-11 )
Dari persamaan di atas frekuensi natural sudut getaran
terendam d adalah
.T
龍
1
1
龍
1
2
T
2
T
龍
1
2
2
n
d
d
d
n
2
d
Td = Periode Terendam
T = Periode Getaran tanpa redaman
d
d
T
2
)
t
sin(
Xe
x t
龍n
d
8. Getaran Berosilasi 龍 <1,0
2. 龍 > 1 , Keadaan banyak terndam / redaman berat. Gerak
tak berosilasi, D > 0, dan penyelesaian umum
t
1)
龍
龍
(
t
1)
龍
龍
( n
2
n
2
Be
Ae
x
1
龍
2
x(凌
1)
龍
(龍
(凌
x
1
龍
2
x(凌
1)
龍
(龍
(凌
x
2
n
n
2
凌
2
n
n
2
凌
)
)
)
)
dengan
dan
9. Hasil : tak ada getaran periodik, tak ada getaran,
geraknya aperiodik tidak kembali ke titik
setimbang
Gb.3-3 Gerak Aperiodik 龍 >1,0
t
1)
龍
龍
( n
2
Ae
t
1)
龍
龍
( n
2
Be
10. 3. 龍 = 1,0 Redaman Kritis / Gerak Teredam Kritis
龍1 = 龍2 = -n
t
t
n
n
ce
B)e
(A
x
Kondisi awal X(0) dan X(0) dengan 龍=1
)
0
(
)
0
(
)
0
( x
t
x
x
e
x n
t
n
Gb. 3-4 Gerak Terendam Kritis 龍=1,0
o
11. PENGURANGAN LOGARITMA
Cara menentukan
jumlah redaman dalam
suatu sistem adalah
mengukur laju
peluruhan osilasi
bebas, makin besar
pedamannya maka
makin besar pula laju
peluruhannya
Gb. 4-1 Laju Pengurangan Osilasi dengan pengurangan logaritma
12. Getaran Terendam yang Dinyatakan oleh pers. 3-14
)
t
龍
1
sin(
Xe
x n
2
t
龍n
Lihat Grafik Gb.4-1, diperkenalkan istilah Pengurangan Logaritma yang didefinisikan
sebagai logaritma natural dari rasio dua amplitudo
2
1
x
x
ln
隆
)
Td)
(t
龍
1
sin(
e
)
t
龍
1
sin(
e
ln
1
n
2
Td)
(t
龍
1
n
2
t
龍
1
n
1
n
Karena Nilai sinus selalu sama bila waktu ditambah
dengan periode redaman Td maka:
Td
龍
lne
e
e
ln
隆 n
Td
龍
Td)
(t
龍
t
龍
n
1
n
1
n
......... ( 4-1 )
13. Bila Periode Redaman
2
n 龍
1
2
Td
Bila 龍 kecil , 1
龍
1 2
Maka
2
龍
1
龍
隆
2
......... ( 4 - 3 )
Sehingga 龍
隆
2
......... ( 4 - 4 )
14. 5. REDAMAN COULOMB
Timbul misalnya pada gesekan antara 2 bidang kering
Besar gesekan tidak terpengaruh kecepatan relatif, melainkan
tergantung pada gaya normal antara kedua bidang
亮N
Fd
亮 = Koefisien Gesekan Kinetik
16. Bila Prosedur ini diulang untuk setengah siklus berikutnya
Maka diperoleh pengurangan Amplitudo lagi 2Fd/k
Sehingga perubahan amplitudo per siklus :
k
4Fd
x
x 2
1
......... ( 5 - 2 )
Gerak akan berhenti bila amplitudo lebih kecil dari
Gb. 5-2 menunjukkan bahwa getaran bebas dengan
redaman coulomb, amplitudo meluruh secara linier
terhadapa waktu (garis lurus)
17. 6. GETARAN PAKSA
Sistem Getaran satu derajat kebebasan yg mendapat
gangguan dari luar yg bekerja pada massa.
Gaya tersebut timbul akibat:
massa tak balance,
ketidakseimbangan pada mesin,
simpangan yang bekerja pada landasan, atau
gaya paksa yang harmonik yang bersifat pereoolis
dan diketahui frekuensinya
18. GETARAN HARMONIK PAKSA
Suatu sistem massa, pegas dan paredam seperti gb.
6-1, dikenakan sebuah gaya luar Fo sin t secara
terus menerus
19. Untuk mengetahui Amplitudo simpangan x, dan karakteristik
besar x terhadap , dari diagram benda bebas, persamaan
gerak:
......... ( 6 - 1 )
Solusi khusus dengan asumsi:
keadaan tunak
frekuensi yang sama dengan frekuensi eksitasi
......... ( 6 - 2 )
X = amplitudo osilasi
= beda fasa simpangan terhadap gaya eksitasi
t
Fo
kx
x
c
x
m sin
)
sin(
t
X
x
20. Dengan mensubsitusi persamaan 6-2 ke dalam persamaan 6-1
2
1
2
2
)
(
)
(
m
k
c
tg
c
m
k
Fo
X ......... ( 6 - 3 )
......... ( 6 - 4 )
Persamaan 6-3 dan 6-4 dapat dinyatakan
Dalam bentuk tak berdimensi
k
m
k
c
k
c
k
m
k
Fo
X
2
2
1
tan
1
1
2
2
......... ( 6 5 )
......... ( 6 6 )
21. PERSAMAAN DI ATAS DAPAT DINYATAKAN DALAM BESARAN
= frekuensi gaya pengganggu
= frekuensi pribadi sistem
= redaman kritis =
= perbandingan redaman
c = harga redaman yang dipasang
n
c m
c
2
km
2
c
c
c
m
k
n
n
c
c k
c
c
c
k
c
2