際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
INA KURNIA NIM : 2009021115 Kelas : 2B PE PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM Created by : Ina Kurnia Assalamualaikum Wr. Wb. Prof. Drs. H. Dakir
HAKIKAT KURIKULUM BAB 1 Kurikulum ialah suatu program pendidikan yang berisi berbagai bahan pengajaran dan pengalaman belajar yang direncanakan dan disusun secara sistematik atas dasar peraturan yang berlaku yang akan dijadikan pedoman oleh pendidik dan peserta didik dengan tujuan untuk mencapai tujuan pendidikan Unsur-unsur kurikulum: Seperangkat rencana Peraturan mengenai isi dan bahan pelajaran Peraturan tentang cara yang digunakan Pedoman kegiatan belajar mengajar
Fungsi kurikulum bagi guru adalah sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan proses pembelajaran Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah adalah sebagai pedoman untuk memberikan petunjuk tentang kurikulum kepada para guru pemegang mata pelajaran Fungsi kurikulum bagi masyarakat adalah untuk mendorong sekolah agar dapat menghasilkan berbagai lulusan yang dibutuhkan oleh masyarakat Fungsi-fungsi kurikulum Tujuan kurikulum pada dasarnya sama dengan tujuan pendidikan yaitu membentuk manusia yang bulat dan utuh, yang seimbang antara jasmani dan rohaninya.
Menurut saya, kurikulum merupakan hal yang penting yang harus ada dan dikuasai oleh setiap guru agar proses pembelajaran di dalam kelas dapat berjalan kondusif dan dapat mencapai tujuan dari kurikulum itu sendiri. Tanpa adanya kurikulum maka proses pembelajaran dalam pendidikan tidak akan berjalan secara sistematis karena tidak ada acuan yang melandasinya
Yang ingin saya ketahui lebih lanjut adalah bagaimana cara menyusun kurikulum yang baik dari awal hingga akhir sampai kurikulum tersebut bisa dipakai oleh warga pendidikan. Serta biasanya kurikulum yang ada sekarang sama saja dengan yang lalu, maka bagaimana cara memperbaharui/ mengembangkan kurikulum agar menjadi tidak kaku.
BAB II ORGANISASI KURIKULUM Pada dasarnya ada 3 pengorganisasian pokok kurikulum, yaitu : Separate subject cirriculum, ialah apabila bidang studi yang secara terpisah, diajarkan dengan pembatasan bahan ajar dan waktu yang telah direncanakan sebelumnya. Correlated curriculum, ialah berbagai bidang studi yang sejenis dikelompokkan untuk membahas sesuatu hal yang relevan. Integrated curriculum, ialah apabila suatu pembahasan dengan berbagai pokok bahasan baik dari bidang studi yang sejenis maupun dari bidang studi lain yang relevan. Contoh susunan mata pelajaran dalam kurikulum di sekolah dasar: Bidang studi matematika :  Separated  Bidang studi IPA : Correlated Bidang studi IPS : Correlated Muatan Lokal : Integrated
Peserta didik dalam belajar diharapkan akan bersikap: Learn to know,yaitu belajar agar lebih mengetahui segala sesuatu yang berlangsung terus menerus Learn to do, yaitu belajar untuk melakukan sesuatu yang seharusnya,terutama dalam pemecahan masalah yang terjadi pada dirinya Learn to live together atau live with other,yaitu belajar untuk menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan lingkungannya,serta mampu bekerja sama dengan orang lain dan bersifat toleran Learn to be,yaitu belajar yang dapat mengembangkan semua aspek pribadinya, dan potensi yang dimiliki untuk menjadi manusia yang utuh dan bulat
Pengorganisasian kurikulum memang ada di berbagai tingkat pendidikan, mulai dari sekolah dasar, menengah, dan menengah atas, bahkan di perguruan tinggi pun menggunakan pengorganisasian kurikulum ini. Meskipun dari berbagai pengorganisasian kurikulum ini berbeda-beda, baik dari mata pelajaran, metode, bahan ajar, evalusinya, tetapi semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu mencapai tujuan kurikulum yang juga merupakan tujuan pendidikan.
Setelah membaca materi pada bab ini, saya ingin mengetahui mengapa pengorganisasian kurikulum diperguruan tinggi berbeda-beda? Dan juga bagaimanakah kedudukan kurikulum nasional dalam pengorganisasian kurikulum di perguruan tinggi ini?
BAB III ASAS-ASAS PENGEMBANGAN KURIKULUM Kurikulum didasari atas: Asas psikologi anak Indonesia,yang didalamnya terdapat 9 aspek yang harus dikembangkan , yaitu : Aspek ketakwaan Aspek cipta Aspek rasa Aspek karsa Aspek psikomotor ( kreatif ) Aspek karya Aspek kesehatan Aspek sosial Aspek individu
Asas Sosiologi atau keadaan bangsa Indonesia, yaitu mengenai hubungan sosial antar individu, antar golongan,dan lembaga sosial. Kurikulum harus memperhatikan keadaan lingkungan fisik maupun lingkunga nonfisik. Asas perkembangan IPTEKS di dunia. Di Indonesia kemajuan IPTEKS masih ketinggalan dengan negara-negara maju lainnya. Oleh karena itu, penyusunan kurikulum harus disesuaikan dengan hal ini.  Asas filsafat bangsa Indonesia sendiri, yaitu filsafat Pancasila. Diharapkan peserta didik dapat menjiwai pendidikan pancasila yang akan dapat membentuk watak kepribadian bangsa Indonesia
Setelah membaca bab ini, saya mengetahui bahwa kurikulum harus terus berkembang mengikuti perkembangan zaman pula. Maka karenanya, pengembangan kurikulum harus selalu mengacu kepada 4 asas yang disebutkan dalam bab ini. Tetapi satu hal yang harus senantiasa diperhatikan dalam pengembangan kurikulum ialah adalah peserta didik itu sendiri, karena kurikulum itu dibuat dan dikembangkan tentunya tujuannya ialah untuk memenuhi kebutuhan dari peserta didik kita.
Bagaimanakah cara pengembangan kurikulum yang lebih baik? Dan diantara asas-asas pengembangan kurikulum yang disebutkan dalam bab ini, manakah asas yang paling mempengaruhi dalam pengembangan kurikulum di Indonesia? Dan apabila ada salah satu asas yang paling mempengaruhi dalam pengembangan kurikulum, apa penyebab asas ini paling mempengaruhi??
BAB IV PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengembangan kurikulum ialah mengarahkan kurikulum yang digunakan sekarang ke tujuan pendidikan yang diharapkan sesungguhnya, karena adanya dorongan positif dari fihak luar maupun dari dalam diri sendiri, agar peserta didik kita dapat menghadapi masa depan yang lebih baik.  Apa yang dikembangkan? Ada 4 unsur yang diperhatikan dalam pengembangan, yaitu : Merencanakan, merancang, dan memprogramkan bahan ajar dan pengalaman belajar Karakteristik peserta didik Tujuan yang akan dicapai Kriteria-kriteria untuk mencapai tujuan 2. Siapa yang mengembangkan kurikulum? Pihak produsen Pihak konsumen Pihak ahli yang relevan Pihak guru
Pendekatan Kurikulum Pendekatan berdasarkan materi, langkah-langkahnya sebagai berikut : Mengetahui bahan apa yang akan diajarkan Melaksanakan evaluasi Menyesuaikan cara belajar dengan bahan pelajaran Mengorganisasikan bahan pengajaran Mengetahui buku sumber yang relevan Menggunakan alat bantu yang sesuai Mengarah kepada tujuan pendidikan 2. Pendekatan berdasarkan tujuan, bahwa dalam penyusunan kurikulum, tujuan pendidikan harus didahulukan. 3. Pendekatan berdasarkan kemampuan, bahwa penyusunan kurikulum harus menghasilkan peserta didik sesuai dengan kemampuan yang diharapkan oleh tujuan pendidikan
Implementasi kurikulum yang ada di dunia pendidikan sekarang masih belum berkembang secara baik. Yang saya rasakan, pengembangan kurikulum dari tahun ke tahun masih bersifat sama, belum terlihat perbedaan yang signifikan. Antara tahun lalu dengan tahun sekarang dapat dikatakan sama saja, belum ada hal yang dirasakan berbeda. Meskipun ada perbedaan itu hanya sebatas sarana dan prasarana pendukung saja.
Yang ingin saya ketahui, bagaimana cara mengetahui bahwa pengembangan kurikulum itu berhasil atau tidak di suatu tingkat pendidikan? Dan adakah cara-cara yang paling tepat dalam pengembangan kurikulum ini, yaitu cara yang paling menjamin berhasilnya pengembangan kurikulum ini ?
BAB V KURIKULUM MUATAN LOKAL Kurikulum muatan lokal terbentuk karena adanya perbedaan lingkungan yang ada di negara Indonesia. Kita juga telah mengetahui bahwa negara Indonesia terdiri dari berbagai pulau, bermacam-macam suku, ras, agama, adat istiadat. Maka untuk itu lahirlah kurikulum muatan lokal yang isinya bisa disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik yang ada di daerah mereka masing-masing.  Pada zaman dahulu juga, sebelum adanya sekolah formal, pendidikan yang bermuatan lokal telah dilaksanakan oleh orangtua peserta didik. Tujuannya adalah untuk membentuk peserta didik yang mandiri dalam hidupnya. Bahan ajarnya ialah kejadian atau keadaan yang terjadi di lingkungannya. Dilihat berhasil atau tidaknya peserta didik itu adalah dengan mampu atau tidaknya peserta didik itu hidup mandiri.
Tujuan Kurikulum Muatan Lokal Berbudi Pekerti Luhur Berkepribadian Mandiri Terampil Beretos Kerja Profesional Produktif Sehat Jasmani & Rohani Cinta Lingkungan Kesetiawanan Sosial Kreatif Inovatif untuk hidup Mementingkan pekerjaan yang praktis Rasa Cinta Budaya/tanah air
Menurut saya, kurikulum muatan lokal memang sangat diperlukan di negara Indonesia dikarenakan Indonesia sendiri merupakan negara yang terdiri dari berbagai pulau yang tentu saja berbeda-beda baik dari adat istiadat, bahasa, kebudayaan, agama, kepercayaan,dan masih banyak lagi perbedaan-perbedaan. Kurikulum muatan lokal ini juga harus senantiasa dikembangkan sesuai dengan kebutuhan peserta didik yang ada di sekolah.
Saya ingin mengetahui bagaimana menerapkan kurikulum muatan lokal ini kepada peserta didik yang berasal dari daerah yang berbeda (siswa pindahan), karena pasti kurikulum muatan lokal di satu daerah berbeda dengan daerah yang lainnya. Dan apa saja yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan kurikulum muatan lokal di suatu daerah, karena kebutuhan dari suatu daerah pasti berbeda-beda.
PROSES PERENCANAAN Tahap Perencanaan Diagnosis system Formulasi tujuan Formulasi sumber Perkiraan target Constraint  Formulasi Rencana Elaborasi Rencana Evaluasi/Revisi BAB VI LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN
Perbandingan silabus antara kurikulum berdasarkan tujuan dengan kurikulum berbasis kompetensi : Kurikulum berdasarkan Tujuan Kurikulum berdasarkan Kompetensi Tujuan Nasional Tujuan Nasional Tujuan Pendidikan Nasional Tujuan Pendidikan Nasional Tujuan Institusional Kompetensi Lulusan Tujuan Kurikuler Kompetensi Standar Tujuan Mata Pelajaran Kompetensi Dasar Tujuan Pokok Bahasan Indikator Kelulusan Pokok Bahasan/Subpokok Bahasan Materi Pokok Metode dan Media yang dipilih Strategi Pembelajaran Evaluasi Hasil Belajar Evaluasi  Sumber Bahan Sumber Bahan
Kurikulum satuan pendidikan adalah kurikulum operasioanl yang dibuat dan dilaksanakan oleh sekolah masing-masing berdasarkan kebutuhan yang ada di sekolah tersebut. Komponen-komponen dalam kurikulum (termasuk pada KTSP) yaitu : Komponen penunjang, diprogramkan oleh Depdiknas yang berisikan lingkup standar nasional pendidikan yang meliputi : Standar isi Standar proses Standar kompetensi lulusan Standar pendidikan dan tenaga pengajar Standar sarana dan prasarana Standar pengelolaan Standar pembiayaan Standar penilaian pendidikan
Komponen pokok terdiri atas struktur program dan silabus. Struktur program dibina oleh Dinas Pendidikan, meliputi: Struktur program meliputi : Pengelompokan mata pelajaran Jumlah mata pelajaran Alokasi waktu Susunan mata pelajaran Sistem paket/sistem kredit Silabus dikembangkan oleh sekolah, yang berisikan : Nama mata pelajaran Kelas/semester Alokasi waktu Standar kompetensi Kemampuan dasar Materi pokok Kegiatan pembelajaran Indikator Penilaian Sumber belajar
Setelah suatu kurikulum direncanakan, harus ada tindakan selanjutnya, yaitu pembinaan. Pembinaan diadakan bertujuan untuk menjaga agar semua komponen kurikulum yang telah direncanakan dapat berjalan dengan sebaik-baiknya. Pembinaan ini dilakukan oleh semua pelaku kurikulum ( guru, kepala sekolah, dan tenaga administrasi)
Yang ingin saya ketahui lebih lanjut ialah dari kedua kurikulum tersebut (kurikulum berdasarkan tujuan dan kurikulum berdasarkan kompetensi), manakah yang paling berhasil dalam pencapaian tujuan pendidikan di Indonesia? Dan untuk masa sekarang, manakah kurikulum yang sesuai yang seharusnya diterapkan di dunia pendidikan?
BAB VII MERENCANAKAN JUMLAH PESERTA DIDIK UNTUK TAHUN MENDATANG DAN ANALISIS  COHORT Dalam perkembangan zaman, kurikulum yang akan disusun sekarang bukan untuk saat ini saja, melainkan untuk masa yang akan datang. Jadi kurikulum ini akan terus menerus digunakan oleh warga belajar. Oleh karena itu data siswa yang ada sekarang tidak bisa dijadikan acuan untuk penyusunan kurikulum di masa yang akan datang, karena jumlah siswa yang ada di tahun ini belum tentu sama dengan jumlah siswa pada waktu 5 tahun mendatang.
Analisis  Cohort Out put dapat bersifat kuantitas dan dapat bersifat kualitas. Out put yang bersifat kualitas sangat sulit diukur, tetapi yang bersifat kuantitas dapat diukur dengan menggunakan analisis  cohort. Analisis  cohort  dapat dilaksanakan dengan ketentuan : Persentase  drop out  dan ulangan rata-rata untuk setiap tahun dianggap sama Sekolah tidak melaksanakan sistem kredit seperti di perguruan tinggi Tidak memperhatikan mahasiswa/ siswa pindahan
Perencanaan jumlah peserta didik merupakan salah satu yang harus dirancang oleh pihak sekolah untuk mengetahui seberapa banyak peserta didik yang mungkin akan masuk ke sekolah yang bersangkutan, sehingga sekolah dapat mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan kelak, mulai dari guru, ruangan kelas, serta sarana-sarana lainnya yang dapat menunjang kelancaran dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.
Setelah membaca bab ini saya ingin mengetahui apakah perencanaan yang telah dibuat sedemikian rupa, hasilnya sama dengan yang ada pada kenyataan, dan juga di bab ini saya membaca analisis cohort yang bertujuan untuk memperkirakan jumlah lulusan yang mungkin dihasilkan oleh sekolah. Dari situ saya ingi mengetahui bagaiman mengukur kepastian dari hasil yang didapat dari analisis cohort tersebut.
BAB VIII EDUCATIONAL WORKSHEET Perencanaan jumlah ruangan, jumlah guru/dosen dapat dilakukan dengan:  educational worksheet,  yaitu suatu perencanaan tentang jumlah guru/dosen serta sarana yang diperlukan berdasarkan kurikulum yang berlaku. Perencanaan guru dan ruangan di SMA dan Perguruan Tinggi dapat dilakukan dengan cara : Mengetahui jumlah semesternya Mengetahui jumlah mata kuliah untuk tiap-tiap semester Mengetahui jumlah kredit per mata kuliah Mengetahui jumlah mahasiswa Mengetahui jumlah jam mahasiswa Mengetahui  class size  untuk setiap mata kuliah Mengetahui frekuensi berdiri para guru/dosen Mengetahui kemauan rata-rata mengajar per minggu bagi setiap dosen Mengetahui rata-rata penggunaan ruangan tiap-tiap minggu
Untuk mengetahui apakah penyusunan jadwal kuliah untuk tiap semester seimbang atau tidak, dapat dilihat dari jalur  jumlah jam semester ganjil  dibandingkan dengan  jumlah jam semester genap.  Penyusunan jadwal harus seimbang agar baik dari pihak dosen, mahasiswa, dan ruangan kelas yang di pakai itu seimbang pula. Jangan sampai di satu semester dosen dan mahasiswa memiliki banyak waktu kosong, begitu juga banyak ruangan kosong, disemester lain dosen dan mahasiswa sangat sibuk, dan ruangan begitu padat seolah-olah kekurangan ruangan.
Educational worksheet memang harus digunakan dalam setiap perencanaan di sekolah atau perguruan tinggi, karena educational worksheet ini akan sangat membantu dalam menentukan sarana dan prasarana yang dibutuhkan di masa yang akan datang sehingga dalam proses pembelajaran nantinya akan berjalan sesuai dengan yang direncanakan
Yang ingin saya tahu adalah kenapa pada kenyataannya sepertinya educational worksheet ini belum diterapkan, karena yang saya alami sendiri, di tempat saya menuntut ilmu masih sering terjadi banyaknya ruangan yang kosong di hari tertentu, tetapi di lain hari ada ruangan-ruangan begitu padat, bahkan dapat dikatakan kekurangan. Dan juga saya ingin mengetahui bagaimana penyusunan jadwal yang baik agar kejadian tersebut tidak akan terjadi lagi ?
BAB IX PERT dan CPM dalam Perencanaan Kurikulum PERT singkatan dari: P=  Program E=  Evaluation R=  Review T=  Technique Arti singkatan CPM C=  Critical P=  part M=  Menthod Tujuan PERT ialah sebagai alat pimpinan untuk menentukan dan mengkoordinasikan hal-hal yang harus dikerjakan dalam suatu proyek agar dapat selesai pada waktunya, serta merupakan suatu teknik yang membantu pimpinan tetapi tidak untuk membuat keputusan
Kelemahan dari metode PERT ialah tidak dapat menunjukkan adanya kegiatan yang secara menyeluruh dapat tergambar. Dan tidak terlihatnya jalinan hubungan kerja antara kegiatan yang satu dengan yang lain. Agar seluruh kegiatan dapat terlihat dalam jalinan kerjanya, maka dibuatlah jaringan PERT. Contohnya ialah :  1 2 3 4 5
PERT dan CPM ialah suatu metode yang digunakan atau yang dapat membantu dalam perencanaan kurikulum. Dengan PERT dan CPM ini, suatu rencana akan disusun sedemikian rupa agar dapat menghasilkan suatu hasil yang diharapkan. Dalam PERT dan CPM suatu rencana telah disusun urutan kegiatan, waktu, dan bagaimana cara mengatasi atau menanggulangi apabila di tengah-tengah kegiatan terjadi masalah yang tidak disangka-sangka sebelumnya.
Dari yang saya baca pada bab ini, yang ingin saya ketahui adalah apakah penggunaan PERT dan CPM di dalam perencanaan kurikulum telah digunakan secara maksimal? Dan apakah dampak yang dapat dirasakan langsung dengan penggunaan PERT dan CPM ini di sekolah-sekolah atau perguruan tinggi?
SEKIAN TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA Wassalamualaikum Wr. Wb. Created by : Ina Kurnia

More Related Content

What's hot (14)

Mimin
MiminMimin
Mimin
miemien
Buku 2 (Riki)
Buku 2 (Riki)Buku 2 (Riki)
Buku 2 (Riki)
riki budiman
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
Faris Rusli
Kurikulum Tersembunyi
Kurikulum TersembunyiKurikulum Tersembunyi
Kurikulum Tersembunyi
Nur Kareena
Definisi kurikulum
Definisi kurikulumDefinisi kurikulum
Definisi kurikulum
O旦n Sadam
Konsepsi Kurikulum 2013
Konsepsi Kurikulum 2013Konsepsi Kurikulum 2013
Konsepsi Kurikulum 2013
悋惘 悋惆 忰愕惡悋
28655207 makalah-pengembangan-kurikulum
28655207 makalah-pengembangan-kurikulum28655207 makalah-pengembangan-kurikulum
28655207 makalah-pengembangan-kurikulum
Runy Chaerunnyza
Perubahan kurikulum
Perubahan kurikulumPerubahan kurikulum
Perubahan kurikulum
syahriani612
Jenis-jenis Organisasi Kurikulum
Jenis-jenis Organisasi KurikulumJenis-jenis Organisasi Kurikulum
Jenis-jenis Organisasi Kurikulum
Ambar Fidianingsih
Perkembangan Pendidikan Di Malaysia: Falsafah dan Dasar (Reka Bentuk Kurikulu...
Perkembangan Pendidikan Di Malaysia: Falsafah dan Dasar (Reka Bentuk Kurikulu...Perkembangan Pendidikan Di Malaysia: Falsafah dan Dasar (Reka Bentuk Kurikulu...
Perkembangan Pendidikan Di Malaysia: Falsafah dan Dasar (Reka Bentuk Kurikulu...
tihahhhnazmahhh09
Penerapan kurikulum 2013 di sma
Penerapan kurikulum 2013 di smaPenerapan kurikulum 2013 di sma
Penerapan kurikulum 2013 di sma
Uyun Hidayat
Kurikulum Bubo
Kurikulum BuboKurikulum Bubo
Kurikulum Bubo
nina
Pengenalan kurikulum 2013
Pengenalan kurikulum 2013Pengenalan kurikulum 2013
Pengenalan kurikulum 2013
kreasi tk
Mimin
MiminMimin
Mimin
miemien
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
Faris Rusli
Kurikulum Tersembunyi
Kurikulum TersembunyiKurikulum Tersembunyi
Kurikulum Tersembunyi
Nur Kareena
Definisi kurikulum
Definisi kurikulumDefinisi kurikulum
Definisi kurikulum
O旦n Sadam
28655207 makalah-pengembangan-kurikulum
28655207 makalah-pengembangan-kurikulum28655207 makalah-pengembangan-kurikulum
28655207 makalah-pengembangan-kurikulum
Runy Chaerunnyza
Perubahan kurikulum
Perubahan kurikulumPerubahan kurikulum
Perubahan kurikulum
syahriani612
Jenis-jenis Organisasi Kurikulum
Jenis-jenis Organisasi KurikulumJenis-jenis Organisasi Kurikulum
Jenis-jenis Organisasi Kurikulum
Ambar Fidianingsih
Perkembangan Pendidikan Di Malaysia: Falsafah dan Dasar (Reka Bentuk Kurikulu...
Perkembangan Pendidikan Di Malaysia: Falsafah dan Dasar (Reka Bentuk Kurikulu...Perkembangan Pendidikan Di Malaysia: Falsafah dan Dasar (Reka Bentuk Kurikulu...
Perkembangan Pendidikan Di Malaysia: Falsafah dan Dasar (Reka Bentuk Kurikulu...
tihahhhnazmahhh09
Penerapan kurikulum 2013 di sma
Penerapan kurikulum 2013 di smaPenerapan kurikulum 2013 di sma
Penerapan kurikulum 2013 di sma
Uyun Hidayat
Kurikulum Bubo
Kurikulum BuboKurikulum Bubo
Kurikulum Bubo
nina
Pengenalan kurikulum 2013
Pengenalan kurikulum 2013Pengenalan kurikulum 2013
Pengenalan kurikulum 2013
kreasi tk

Viewers also liked (6)

Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
ina_kurnia
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaran
rohaedindidi
Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran
Makalah Kurikulum Dan  PembelajaranMakalah Kurikulum Dan  Pembelajaran
Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran
DESYFITRIANI
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
ayu
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaranPower point pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Ndah Nabilla
Succession Losers: What Happens to Executives Passed Over for the CEO Job?
Succession Losers: What Happens to Executives Passed Over for the CEO Job? Succession Losers: What Happens to Executives Passed Over for the CEO Job?
Succession Losers: What Happens to Executives Passed Over for the CEO Job?
Stanford GSB Corporate Governance Research Initiative
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
ina_kurnia
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaran
rohaedindidi
Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran
Makalah Kurikulum Dan  PembelajaranMakalah Kurikulum Dan  Pembelajaran
Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran
DESYFITRIANI
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
ayu
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaranPower point pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Ndah Nabilla

Similar to tugas kurikulum Ina Kurnia 2B PE (20)

Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
HasanBasri321358
Buku 2 (Riki)
Buku 2 (Riki)Buku 2 (Riki)
Buku 2 (Riki)
rikibudiman
Tugas kurikulum Pembelajaran
Tugas kurikulum PembelajaranTugas kurikulum Pembelajaran
Tugas kurikulum Pembelajaran
pidiani
Kurikulum Pembelajaran
Kurikulum PembelajaranKurikulum Pembelajaran
Kurikulum Pembelajaran
pidiani
Maksud kurikulum
Maksud kurikulumMaksud kurikulum
Maksud kurikulum
shahrul93
Prinsip kurikulum
Prinsip kurikulumPrinsip kurikulum
Prinsip kurikulum
Fenny Rahma
Kelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktspKelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktsp
Yusuf Sihite
Mimin
MiminMimin
Mimin
mimien
Mimin
MiminMimin
Mimin
mimien
Mimin
MiminMimin
Mimin
mimien
Mimin
MiminMimin
Mimin
mimien
Mimin
MiminMimin
Mimin
mimien
PPT Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru di Satuan Pendidikan Pada KurMer_Hj....
PPT Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru di Satuan Pendidikan Pada KurMer_Hj....PPT Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru di Satuan Pendidikan Pada KurMer_Hj....
PPT Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru di Satuan Pendidikan Pada KurMer_Hj....
awanramadhani07
1. a. Mengenal Kurikulum Merdeka.pptx
1. a.  Mengenal Kurikulum Merdeka.pptx1. a.  Mengenal Kurikulum Merdeka.pptx
1. a. Mengenal Kurikulum Merdeka.pptx
ParlindunganSitangga1
PPT Perspektif pendidikan kelompok 5 Modul 7&8.pptx
PPT Perspektif pendidikan kelompok 5 Modul 7&8.pptxPPT Perspektif pendidikan kelompok 5 Modul 7&8.pptx
PPT Perspektif pendidikan kelompok 5 Modul 7&8.pptx
ikayuliana091
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 CiawigebangImplementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
Rahasty Cinthia Devi
1. Topik 1. Paradigma Baru Kurikulum Merdeka.pptx
1. Topik 1. Paradigma Baru Kurikulum Merdeka.pptx1. Topik 1. Paradigma Baru Kurikulum Merdeka.pptx
1. Topik 1. Paradigma Baru Kurikulum Merdeka.pptx
sarcesiruru31
Eeenniii
EeenniiiEeenniii
Eeenniii
200812
E E E N N I I I
E E E N N I I IE E E N N I I I
E E E N N I I I
200812
Eeenniii
EeenniiiEeenniii
Eeenniii
20080210997
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
HasanBasri321358
Buku 2 (Riki)
Buku 2 (Riki)Buku 2 (Riki)
Buku 2 (Riki)
rikibudiman
Tugas kurikulum Pembelajaran
Tugas kurikulum PembelajaranTugas kurikulum Pembelajaran
Tugas kurikulum Pembelajaran
pidiani
Kurikulum Pembelajaran
Kurikulum PembelajaranKurikulum Pembelajaran
Kurikulum Pembelajaran
pidiani
Maksud kurikulum
Maksud kurikulumMaksud kurikulum
Maksud kurikulum
shahrul93
Prinsip kurikulum
Prinsip kurikulumPrinsip kurikulum
Prinsip kurikulum
Fenny Rahma
Kelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktspKelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktsp
Yusuf Sihite
Mimin
MiminMimin
Mimin
mimien
Mimin
MiminMimin
Mimin
mimien
Mimin
MiminMimin
Mimin
mimien
Mimin
MiminMimin
Mimin
mimien
Mimin
MiminMimin
Mimin
mimien
PPT Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru di Satuan Pendidikan Pada KurMer_Hj....
PPT Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru di Satuan Pendidikan Pada KurMer_Hj....PPT Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru di Satuan Pendidikan Pada KurMer_Hj....
PPT Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru di Satuan Pendidikan Pada KurMer_Hj....
awanramadhani07
1. a. Mengenal Kurikulum Merdeka.pptx
1. a.  Mengenal Kurikulum Merdeka.pptx1. a.  Mengenal Kurikulum Merdeka.pptx
1. a. Mengenal Kurikulum Merdeka.pptx
ParlindunganSitangga1
PPT Perspektif pendidikan kelompok 5 Modul 7&8.pptx
PPT Perspektif pendidikan kelompok 5 Modul 7&8.pptxPPT Perspektif pendidikan kelompok 5 Modul 7&8.pptx
PPT Perspektif pendidikan kelompok 5 Modul 7&8.pptx
ikayuliana091
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 CiawigebangImplementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
Rahasty Cinthia Devi
1. Topik 1. Paradigma Baru Kurikulum Merdeka.pptx
1. Topik 1. Paradigma Baru Kurikulum Merdeka.pptx1. Topik 1. Paradigma Baru Kurikulum Merdeka.pptx
1. Topik 1. Paradigma Baru Kurikulum Merdeka.pptx
sarcesiruru31
Eeenniii
EeenniiiEeenniii
Eeenniii
200812
E E E N N I I I
E E E N N I I IE E E N N I I I
E E E N N I I I
200812

Recently uploaded (20)

Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 41.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
NORMUHAMADBINYAACOBK
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdfManual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Igen D
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptxPPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
SausanHidayahNova
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.pptenzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
ParlikPujiRahayu
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
saichulikhtiyar274
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
SofyanSkmspd
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptxPresentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
sdntegalwangi
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKASOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
azizwidyamukti02
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdfKUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
PT. DUTA MEDIA PRESS
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptPELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
ALEENMPP
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 41.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
NORMUHAMADBINYAACOBK
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdfManual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Igen D
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptxPPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
SausanHidayahNova
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.pptenzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
ParlikPujiRahayu
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
saichulikhtiyar274
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
SofyanSkmspd
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptxPresentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
sdntegalwangi
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKASOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
azizwidyamukti02
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdfKUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
PT. DUTA MEDIA PRESS
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptPELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
ALEENMPP

tugas kurikulum Ina Kurnia 2B PE

  • 1. INA KURNIA NIM : 2009021115 Kelas : 2B PE PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM Created by : Ina Kurnia Assalamualaikum Wr. Wb. Prof. Drs. H. Dakir
  • 2. HAKIKAT KURIKULUM BAB 1 Kurikulum ialah suatu program pendidikan yang berisi berbagai bahan pengajaran dan pengalaman belajar yang direncanakan dan disusun secara sistematik atas dasar peraturan yang berlaku yang akan dijadikan pedoman oleh pendidik dan peserta didik dengan tujuan untuk mencapai tujuan pendidikan Unsur-unsur kurikulum: Seperangkat rencana Peraturan mengenai isi dan bahan pelajaran Peraturan tentang cara yang digunakan Pedoman kegiatan belajar mengajar
  • 3. Fungsi kurikulum bagi guru adalah sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan proses pembelajaran Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah adalah sebagai pedoman untuk memberikan petunjuk tentang kurikulum kepada para guru pemegang mata pelajaran Fungsi kurikulum bagi masyarakat adalah untuk mendorong sekolah agar dapat menghasilkan berbagai lulusan yang dibutuhkan oleh masyarakat Fungsi-fungsi kurikulum Tujuan kurikulum pada dasarnya sama dengan tujuan pendidikan yaitu membentuk manusia yang bulat dan utuh, yang seimbang antara jasmani dan rohaninya.
  • 4. Menurut saya, kurikulum merupakan hal yang penting yang harus ada dan dikuasai oleh setiap guru agar proses pembelajaran di dalam kelas dapat berjalan kondusif dan dapat mencapai tujuan dari kurikulum itu sendiri. Tanpa adanya kurikulum maka proses pembelajaran dalam pendidikan tidak akan berjalan secara sistematis karena tidak ada acuan yang melandasinya
  • 5. Yang ingin saya ketahui lebih lanjut adalah bagaimana cara menyusun kurikulum yang baik dari awal hingga akhir sampai kurikulum tersebut bisa dipakai oleh warga pendidikan. Serta biasanya kurikulum yang ada sekarang sama saja dengan yang lalu, maka bagaimana cara memperbaharui/ mengembangkan kurikulum agar menjadi tidak kaku.
  • 6. BAB II ORGANISASI KURIKULUM Pada dasarnya ada 3 pengorganisasian pokok kurikulum, yaitu : Separate subject cirriculum, ialah apabila bidang studi yang secara terpisah, diajarkan dengan pembatasan bahan ajar dan waktu yang telah direncanakan sebelumnya. Correlated curriculum, ialah berbagai bidang studi yang sejenis dikelompokkan untuk membahas sesuatu hal yang relevan. Integrated curriculum, ialah apabila suatu pembahasan dengan berbagai pokok bahasan baik dari bidang studi yang sejenis maupun dari bidang studi lain yang relevan. Contoh susunan mata pelajaran dalam kurikulum di sekolah dasar: Bidang studi matematika : Separated Bidang studi IPA : Correlated Bidang studi IPS : Correlated Muatan Lokal : Integrated
  • 7. Peserta didik dalam belajar diharapkan akan bersikap: Learn to know,yaitu belajar agar lebih mengetahui segala sesuatu yang berlangsung terus menerus Learn to do, yaitu belajar untuk melakukan sesuatu yang seharusnya,terutama dalam pemecahan masalah yang terjadi pada dirinya Learn to live together atau live with other,yaitu belajar untuk menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan lingkungannya,serta mampu bekerja sama dengan orang lain dan bersifat toleran Learn to be,yaitu belajar yang dapat mengembangkan semua aspek pribadinya, dan potensi yang dimiliki untuk menjadi manusia yang utuh dan bulat
  • 8. Pengorganisasian kurikulum memang ada di berbagai tingkat pendidikan, mulai dari sekolah dasar, menengah, dan menengah atas, bahkan di perguruan tinggi pun menggunakan pengorganisasian kurikulum ini. Meskipun dari berbagai pengorganisasian kurikulum ini berbeda-beda, baik dari mata pelajaran, metode, bahan ajar, evalusinya, tetapi semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu mencapai tujuan kurikulum yang juga merupakan tujuan pendidikan.
  • 9. Setelah membaca materi pada bab ini, saya ingin mengetahui mengapa pengorganisasian kurikulum diperguruan tinggi berbeda-beda? Dan juga bagaimanakah kedudukan kurikulum nasional dalam pengorganisasian kurikulum di perguruan tinggi ini?
  • 10. BAB III ASAS-ASAS PENGEMBANGAN KURIKULUM Kurikulum didasari atas: Asas psikologi anak Indonesia,yang didalamnya terdapat 9 aspek yang harus dikembangkan , yaitu : Aspek ketakwaan Aspek cipta Aspek rasa Aspek karsa Aspek psikomotor ( kreatif ) Aspek karya Aspek kesehatan Aspek sosial Aspek individu
  • 11. Asas Sosiologi atau keadaan bangsa Indonesia, yaitu mengenai hubungan sosial antar individu, antar golongan,dan lembaga sosial. Kurikulum harus memperhatikan keadaan lingkungan fisik maupun lingkunga nonfisik. Asas perkembangan IPTEKS di dunia. Di Indonesia kemajuan IPTEKS masih ketinggalan dengan negara-negara maju lainnya. Oleh karena itu, penyusunan kurikulum harus disesuaikan dengan hal ini. Asas filsafat bangsa Indonesia sendiri, yaitu filsafat Pancasila. Diharapkan peserta didik dapat menjiwai pendidikan pancasila yang akan dapat membentuk watak kepribadian bangsa Indonesia
  • 12. Setelah membaca bab ini, saya mengetahui bahwa kurikulum harus terus berkembang mengikuti perkembangan zaman pula. Maka karenanya, pengembangan kurikulum harus selalu mengacu kepada 4 asas yang disebutkan dalam bab ini. Tetapi satu hal yang harus senantiasa diperhatikan dalam pengembangan kurikulum ialah adalah peserta didik itu sendiri, karena kurikulum itu dibuat dan dikembangkan tentunya tujuannya ialah untuk memenuhi kebutuhan dari peserta didik kita.
  • 13. Bagaimanakah cara pengembangan kurikulum yang lebih baik? Dan diantara asas-asas pengembangan kurikulum yang disebutkan dalam bab ini, manakah asas yang paling mempengaruhi dalam pengembangan kurikulum di Indonesia? Dan apabila ada salah satu asas yang paling mempengaruhi dalam pengembangan kurikulum, apa penyebab asas ini paling mempengaruhi??
  • 14. BAB IV PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengembangan kurikulum ialah mengarahkan kurikulum yang digunakan sekarang ke tujuan pendidikan yang diharapkan sesungguhnya, karena adanya dorongan positif dari fihak luar maupun dari dalam diri sendiri, agar peserta didik kita dapat menghadapi masa depan yang lebih baik. Apa yang dikembangkan? Ada 4 unsur yang diperhatikan dalam pengembangan, yaitu : Merencanakan, merancang, dan memprogramkan bahan ajar dan pengalaman belajar Karakteristik peserta didik Tujuan yang akan dicapai Kriteria-kriteria untuk mencapai tujuan 2. Siapa yang mengembangkan kurikulum? Pihak produsen Pihak konsumen Pihak ahli yang relevan Pihak guru
  • 15. Pendekatan Kurikulum Pendekatan berdasarkan materi, langkah-langkahnya sebagai berikut : Mengetahui bahan apa yang akan diajarkan Melaksanakan evaluasi Menyesuaikan cara belajar dengan bahan pelajaran Mengorganisasikan bahan pengajaran Mengetahui buku sumber yang relevan Menggunakan alat bantu yang sesuai Mengarah kepada tujuan pendidikan 2. Pendekatan berdasarkan tujuan, bahwa dalam penyusunan kurikulum, tujuan pendidikan harus didahulukan. 3. Pendekatan berdasarkan kemampuan, bahwa penyusunan kurikulum harus menghasilkan peserta didik sesuai dengan kemampuan yang diharapkan oleh tujuan pendidikan
  • 16. Implementasi kurikulum yang ada di dunia pendidikan sekarang masih belum berkembang secara baik. Yang saya rasakan, pengembangan kurikulum dari tahun ke tahun masih bersifat sama, belum terlihat perbedaan yang signifikan. Antara tahun lalu dengan tahun sekarang dapat dikatakan sama saja, belum ada hal yang dirasakan berbeda. Meskipun ada perbedaan itu hanya sebatas sarana dan prasarana pendukung saja.
  • 17. Yang ingin saya ketahui, bagaimana cara mengetahui bahwa pengembangan kurikulum itu berhasil atau tidak di suatu tingkat pendidikan? Dan adakah cara-cara yang paling tepat dalam pengembangan kurikulum ini, yaitu cara yang paling menjamin berhasilnya pengembangan kurikulum ini ?
  • 18. BAB V KURIKULUM MUATAN LOKAL Kurikulum muatan lokal terbentuk karena adanya perbedaan lingkungan yang ada di negara Indonesia. Kita juga telah mengetahui bahwa negara Indonesia terdiri dari berbagai pulau, bermacam-macam suku, ras, agama, adat istiadat. Maka untuk itu lahirlah kurikulum muatan lokal yang isinya bisa disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik yang ada di daerah mereka masing-masing. Pada zaman dahulu juga, sebelum adanya sekolah formal, pendidikan yang bermuatan lokal telah dilaksanakan oleh orangtua peserta didik. Tujuannya adalah untuk membentuk peserta didik yang mandiri dalam hidupnya. Bahan ajarnya ialah kejadian atau keadaan yang terjadi di lingkungannya. Dilihat berhasil atau tidaknya peserta didik itu adalah dengan mampu atau tidaknya peserta didik itu hidup mandiri.
  • 19. Tujuan Kurikulum Muatan Lokal Berbudi Pekerti Luhur Berkepribadian Mandiri Terampil Beretos Kerja Profesional Produktif Sehat Jasmani & Rohani Cinta Lingkungan Kesetiawanan Sosial Kreatif Inovatif untuk hidup Mementingkan pekerjaan yang praktis Rasa Cinta Budaya/tanah air
  • 20. Menurut saya, kurikulum muatan lokal memang sangat diperlukan di negara Indonesia dikarenakan Indonesia sendiri merupakan negara yang terdiri dari berbagai pulau yang tentu saja berbeda-beda baik dari adat istiadat, bahasa, kebudayaan, agama, kepercayaan,dan masih banyak lagi perbedaan-perbedaan. Kurikulum muatan lokal ini juga harus senantiasa dikembangkan sesuai dengan kebutuhan peserta didik yang ada di sekolah.
  • 21. Saya ingin mengetahui bagaimana menerapkan kurikulum muatan lokal ini kepada peserta didik yang berasal dari daerah yang berbeda (siswa pindahan), karena pasti kurikulum muatan lokal di satu daerah berbeda dengan daerah yang lainnya. Dan apa saja yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan kurikulum muatan lokal di suatu daerah, karena kebutuhan dari suatu daerah pasti berbeda-beda.
  • 22. PROSES PERENCANAAN Tahap Perencanaan Diagnosis system Formulasi tujuan Formulasi sumber Perkiraan target Constraint Formulasi Rencana Elaborasi Rencana Evaluasi/Revisi BAB VI LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN
  • 23. Perbandingan silabus antara kurikulum berdasarkan tujuan dengan kurikulum berbasis kompetensi : Kurikulum berdasarkan Tujuan Kurikulum berdasarkan Kompetensi Tujuan Nasional Tujuan Nasional Tujuan Pendidikan Nasional Tujuan Pendidikan Nasional Tujuan Institusional Kompetensi Lulusan Tujuan Kurikuler Kompetensi Standar Tujuan Mata Pelajaran Kompetensi Dasar Tujuan Pokok Bahasan Indikator Kelulusan Pokok Bahasan/Subpokok Bahasan Materi Pokok Metode dan Media yang dipilih Strategi Pembelajaran Evaluasi Hasil Belajar Evaluasi Sumber Bahan Sumber Bahan
  • 24. Kurikulum satuan pendidikan adalah kurikulum operasioanl yang dibuat dan dilaksanakan oleh sekolah masing-masing berdasarkan kebutuhan yang ada di sekolah tersebut. Komponen-komponen dalam kurikulum (termasuk pada KTSP) yaitu : Komponen penunjang, diprogramkan oleh Depdiknas yang berisikan lingkup standar nasional pendidikan yang meliputi : Standar isi Standar proses Standar kompetensi lulusan Standar pendidikan dan tenaga pengajar Standar sarana dan prasarana Standar pengelolaan Standar pembiayaan Standar penilaian pendidikan
  • 25. Komponen pokok terdiri atas struktur program dan silabus. Struktur program dibina oleh Dinas Pendidikan, meliputi: Struktur program meliputi : Pengelompokan mata pelajaran Jumlah mata pelajaran Alokasi waktu Susunan mata pelajaran Sistem paket/sistem kredit Silabus dikembangkan oleh sekolah, yang berisikan : Nama mata pelajaran Kelas/semester Alokasi waktu Standar kompetensi Kemampuan dasar Materi pokok Kegiatan pembelajaran Indikator Penilaian Sumber belajar
  • 26. Setelah suatu kurikulum direncanakan, harus ada tindakan selanjutnya, yaitu pembinaan. Pembinaan diadakan bertujuan untuk menjaga agar semua komponen kurikulum yang telah direncanakan dapat berjalan dengan sebaik-baiknya. Pembinaan ini dilakukan oleh semua pelaku kurikulum ( guru, kepala sekolah, dan tenaga administrasi)
  • 27. Yang ingin saya ketahui lebih lanjut ialah dari kedua kurikulum tersebut (kurikulum berdasarkan tujuan dan kurikulum berdasarkan kompetensi), manakah yang paling berhasil dalam pencapaian tujuan pendidikan di Indonesia? Dan untuk masa sekarang, manakah kurikulum yang sesuai yang seharusnya diterapkan di dunia pendidikan?
  • 28. BAB VII MERENCANAKAN JUMLAH PESERTA DIDIK UNTUK TAHUN MENDATANG DAN ANALISIS COHORT Dalam perkembangan zaman, kurikulum yang akan disusun sekarang bukan untuk saat ini saja, melainkan untuk masa yang akan datang. Jadi kurikulum ini akan terus menerus digunakan oleh warga belajar. Oleh karena itu data siswa yang ada sekarang tidak bisa dijadikan acuan untuk penyusunan kurikulum di masa yang akan datang, karena jumlah siswa yang ada di tahun ini belum tentu sama dengan jumlah siswa pada waktu 5 tahun mendatang.
  • 29. Analisis Cohort Out put dapat bersifat kuantitas dan dapat bersifat kualitas. Out put yang bersifat kualitas sangat sulit diukur, tetapi yang bersifat kuantitas dapat diukur dengan menggunakan analisis cohort. Analisis cohort dapat dilaksanakan dengan ketentuan : Persentase drop out dan ulangan rata-rata untuk setiap tahun dianggap sama Sekolah tidak melaksanakan sistem kredit seperti di perguruan tinggi Tidak memperhatikan mahasiswa/ siswa pindahan
  • 30. Perencanaan jumlah peserta didik merupakan salah satu yang harus dirancang oleh pihak sekolah untuk mengetahui seberapa banyak peserta didik yang mungkin akan masuk ke sekolah yang bersangkutan, sehingga sekolah dapat mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan kelak, mulai dari guru, ruangan kelas, serta sarana-sarana lainnya yang dapat menunjang kelancaran dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.
  • 31. Setelah membaca bab ini saya ingin mengetahui apakah perencanaan yang telah dibuat sedemikian rupa, hasilnya sama dengan yang ada pada kenyataan, dan juga di bab ini saya membaca analisis cohort yang bertujuan untuk memperkirakan jumlah lulusan yang mungkin dihasilkan oleh sekolah. Dari situ saya ingi mengetahui bagaiman mengukur kepastian dari hasil yang didapat dari analisis cohort tersebut.
  • 32. BAB VIII EDUCATIONAL WORKSHEET Perencanaan jumlah ruangan, jumlah guru/dosen dapat dilakukan dengan: educational worksheet, yaitu suatu perencanaan tentang jumlah guru/dosen serta sarana yang diperlukan berdasarkan kurikulum yang berlaku. Perencanaan guru dan ruangan di SMA dan Perguruan Tinggi dapat dilakukan dengan cara : Mengetahui jumlah semesternya Mengetahui jumlah mata kuliah untuk tiap-tiap semester Mengetahui jumlah kredit per mata kuliah Mengetahui jumlah mahasiswa Mengetahui jumlah jam mahasiswa Mengetahui class size untuk setiap mata kuliah Mengetahui frekuensi berdiri para guru/dosen Mengetahui kemauan rata-rata mengajar per minggu bagi setiap dosen Mengetahui rata-rata penggunaan ruangan tiap-tiap minggu
  • 33. Untuk mengetahui apakah penyusunan jadwal kuliah untuk tiap semester seimbang atau tidak, dapat dilihat dari jalur jumlah jam semester ganjil dibandingkan dengan jumlah jam semester genap. Penyusunan jadwal harus seimbang agar baik dari pihak dosen, mahasiswa, dan ruangan kelas yang di pakai itu seimbang pula. Jangan sampai di satu semester dosen dan mahasiswa memiliki banyak waktu kosong, begitu juga banyak ruangan kosong, disemester lain dosen dan mahasiswa sangat sibuk, dan ruangan begitu padat seolah-olah kekurangan ruangan.
  • 34. Educational worksheet memang harus digunakan dalam setiap perencanaan di sekolah atau perguruan tinggi, karena educational worksheet ini akan sangat membantu dalam menentukan sarana dan prasarana yang dibutuhkan di masa yang akan datang sehingga dalam proses pembelajaran nantinya akan berjalan sesuai dengan yang direncanakan
  • 35. Yang ingin saya tahu adalah kenapa pada kenyataannya sepertinya educational worksheet ini belum diterapkan, karena yang saya alami sendiri, di tempat saya menuntut ilmu masih sering terjadi banyaknya ruangan yang kosong di hari tertentu, tetapi di lain hari ada ruangan-ruangan begitu padat, bahkan dapat dikatakan kekurangan. Dan juga saya ingin mengetahui bagaimana penyusunan jadwal yang baik agar kejadian tersebut tidak akan terjadi lagi ?
  • 36. BAB IX PERT dan CPM dalam Perencanaan Kurikulum PERT singkatan dari: P= Program E= Evaluation R= Review T= Technique Arti singkatan CPM C= Critical P= part M= Menthod Tujuan PERT ialah sebagai alat pimpinan untuk menentukan dan mengkoordinasikan hal-hal yang harus dikerjakan dalam suatu proyek agar dapat selesai pada waktunya, serta merupakan suatu teknik yang membantu pimpinan tetapi tidak untuk membuat keputusan
  • 37. Kelemahan dari metode PERT ialah tidak dapat menunjukkan adanya kegiatan yang secara menyeluruh dapat tergambar. Dan tidak terlihatnya jalinan hubungan kerja antara kegiatan yang satu dengan yang lain. Agar seluruh kegiatan dapat terlihat dalam jalinan kerjanya, maka dibuatlah jaringan PERT. Contohnya ialah : 1 2 3 4 5
  • 38. PERT dan CPM ialah suatu metode yang digunakan atau yang dapat membantu dalam perencanaan kurikulum. Dengan PERT dan CPM ini, suatu rencana akan disusun sedemikian rupa agar dapat menghasilkan suatu hasil yang diharapkan. Dalam PERT dan CPM suatu rencana telah disusun urutan kegiatan, waktu, dan bagaimana cara mengatasi atau menanggulangi apabila di tengah-tengah kegiatan terjadi masalah yang tidak disangka-sangka sebelumnya.
  • 39. Dari yang saya baca pada bab ini, yang ingin saya ketahui adalah apakah penggunaan PERT dan CPM di dalam perencanaan kurikulum telah digunakan secara maksimal? Dan apakah dampak yang dapat dirasakan langsung dengan penggunaan PERT dan CPM ini di sekolah-sekolah atau perguruan tinggi?
  • 40. SEKIAN TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA Wassalamualaikum Wr. Wb. Created by : Ina Kurnia