際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
1
Teknik pembentukan logam
Penarikan kawat,batang dan tabung
Dosen Pengampu :
Sumarji ,S.T., M.T.
Disusun Oleh Kelompok 3 :
1.Atmazeal Achmad F (141910101023)
2.Muh Zainul Helmi (141910101024)
3.Okik Aris Setiawan (141910101030)
4.Sudrajat Tri Suryataba (141910101032)
5.Rizal Abdul Hamid (141910101040)
PROGAM STUDI S1 TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2016
2
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
penarikan kawat,batang dan tabung.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada :
1.Bapak Sumarji ST.MT selaku dosen pengampu
2.Teman teman kelompok yang turut membantu menyelesaikan makalah ini
3.Semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah yang berjudul penarikan kawat,batang dan
tabung untuk pembaca ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Jember, 27 April 2016
Kelompok 3
3
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL........................................................................................1
KATA PENGANTAR .........................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................3
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................4
DAFTAR TABEL................................................................................................5
BAB 1. PENDAHULUAN ...................................................................................6
1.1 Latar Belakang.......................................................................................6
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................7
1.3 Tujuan dan Manfaat...............................................................................7
BAB 2. PEMBAHASAN .....................................................................................8
2.1 Welding consumables............................................................................8
2.1.1 Elektroda terbungkus (covered electrodes)..................................8
2.1.2 Kawat las untuk las busur listrik pelindung gas ..........................11
2.2 Las Resistansi listrik..............................................................................12
2.2.1 las resistansi titik ..........................................................................13
2.2.2 Las resistansi tumpang (resistance seam welding).......................14
2.2.3 Projection welding........................................................................15
2.2.4 Flash welding...............................................................................16
2.2.5 Mampu las....................................................................................17
BAB 5. PENUTUP...............................................................................................18
5.1 Kesimpulan............................................................................................18
5.2 Saran.....................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA
4
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................4
1. elektroda terbungkus.................................................................................8
2. las TIG atau las argon..............................................................................11
3. prinsip proses las resistansi listrik ............................................................13
4. spot welding,seam welding dan projection welding.................................14
5. Projection Welding...................................................................................16
6. Flash Welding...........................................................................................16
7. Mampu Las..............................................................................................17
5
DAFTAR TABEL..........................................................................................................5
1. Tabel Eelektroda Terbungkus.............................................................................9
2. Tabel 2 Ukuran standart dan toleransi kawat inti elektroda terbungkus ............9
3. Tabel 3 Persyaratan komposisi kimia untuk kawat inti elktroda terbungkus.....9
4. Tabel 4 Bahan dasar fluks dan pengaruhnya ......................................................10
6
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Perkembangan zaman di era post modern sekarang ini memang sudah pesat
sekali.Untuk menjangkau dunia yang sangat luas dan sangat jauh jaraknya itu bisa dilakukan
dalam hitungan hari bahkan jam itu karena sudah ada teknologinya.Teknologi diciptakan dan
ditemukan sejatinya hanya mempuyai satu tujuan yaitu untuk memudahkan pekerjaan
manusia tersebut.Semakin maju teknologi baisanya semakin mudah seseorang melakukan
pekerjaan sehari hari.Banyak sekali macam macam teknologi yang diciptakan oleh para
engineer untuk memudahkan manusia.
Tak ketinggalan juga teknologi tentang pembentukan logam ikut berkembang
juga,baik dari segi cold working maupun hot working. Proses Teknologi Mekanik merupakan
suatu proses pembuatan suatu benda dari bahan baku sampai barang jadi atau setengah jadi,
dan dengan atau tanpa proses tambahan. Dari sejarah sejak pertama kali manusia mengenal
logam sebagai pembuat alat-alat yang diperlukan untuk menunjang kehidupannya, maka
manusia kemudian berusaha untuk mengembangkan cara pembuatan alat-alat tersebut.Salah
satu yang dikembangkan adalah metode penarikan kawat,batang dan tabung (wire
drawing,bar drawing dan pipe drawing).Secara garis besar wire drawing adalah mengurangi
diameter luar (OD) komposisi kawat sambil meningkatkan panjang, sedangkan Volume
kawat tetap konstan. Wire drawing biasanya memerlukan beberapa tahapan untuk
mengurangi kawat dengan ukuran yang diinginkan. Dies yang digunakan pada wire drawing
biasanya dibuat dari tungsten carbide atau berlian.bar drawing adalah mengurangi
penampang logam asli, dengan meningkatkan panjang. Sedangkan Lebar atau tinggi logam
aslinya mungkin tetap konstan, meskipun biasanya kedua dimensi dikurangi.Pipe drawing
adalah mengurangi diameter dalam (ID) dan diameter luar (OD), sedangkan peningkatan
panjang pipa dan ketebalan dinding pipa tetap konstan.
Untuk itu dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai macam macam penarikan
kawat,batang dan tabung serta pengertian dan aplikasinya juga.Penting bagi mahasiswa
khususnya progarm studi teknik mesin harus tau tentang pembentukan logam
umumnya.Untuk itu penulis membuat makalah dengan penarikan kawat,batang dan tabung.
agar berguna bagi masyarakat pada umumnya,dan para mahasiswa teknik mesin pada
umumnya .
7
Bab II Pembahasan
1. COLD DRAWING
Cold drawing merupakan proses pembentukan pada keadaan dingin secara plastis dari
metal sepanjang sumbunya. Cold drawing adalah proses pembentukan logam dimana
sepotong logam dimasukkan melalui cetakan, sehingga mengurangi ukuran penampang
bagian asli.
Cold drawing digunakan dalam pembuatan kabel tembaga dan kabel listrik rumah tangga
serta struktur baja dan pipa industri. Proses cold drawing menghasilkan common item
sehari-hari, seperti klip kertas, senar gitar dan pipa air. Aplikasi lain termasuk bagian
untuk berbagai alat musik dan komponen listrik serta tabung hidrolik dan pipa.
Ada tiga jenis utama cold drawing:
 Tube drawing : mengurangi diameter dalam (ID) dan diameter luar (OD), sedangkan
peningkatan panjang pipa dan ketebalan dinding pipa tetap konstan.
 Bar drawing : mengurangi penampang logam asli, dengan meningkatkan panjang.
Sedangkan Lebar atau tinggi logam aslinya mungkin tetap konstan, meskipun biasanya
kedua dimensi dikurangi.
 Wire drawing : mengurangi diameter luar (OD) komposisi kawat sambil meningkatkan
panjang, sedangkan Volume kawat tetap konstan. Wire drawing biasanya memerlukan
beberapa tahapan untuk mengurangi kawat dengan ukuran yang diinginkan. Dies yang
digunakan pada wire drawing biasanya dibuat dari tungsten carbide atau berlian.
Operasi penarikan adalah proses pengurangan penampang benda kerja dengan cara
penarikan logam melalui cetakan oleh gaya tarik yang bekerja pada bagian luar cetakan.
Contoh produk penarikan kawat :
 kabel listrik
 kawat pagar
 gantungan baju/kawat jemuran
 kereta belanja
batang kawat untuk membuat : jarum, sekrup, rivet, per, dan lain-lain.
Gambar produk penarikan kawat
8
Contoh produk penarikan batang :
 Batang produk setengah jadi yang kemudian dimesin atau melalui proses-proses
lainnya.
Gambar produk penarikan batang
2. PENARIKAN BATANG DAN KAWAT
Prinsip penarikan batang dan kawat umumnya sama, walaupun perlalatan yang
digunakan berbeda untuk setiap ukuran produk. Batang dan tabung yang tidak dapat
digulung, diproduksi pada mesin Tarik. Batang ditusuk dengan penusuk dimasukkan ke
cetakan dan dijepitkan pada kepala Tarik. Kepala Tarik digerakkan oleh rantai atau
dengan mekanisme hidraulis. Mesin Tarik mempunyai gaya Tarik 300.000 lb, panjang
tarikan 100 ft, dan kecepatan penarikan berkisar Antara 30  300 ft/menit.
9
Proses penarikan kawat umumnya dilakukan pada temperatur rendah atau temperature
ruang, sehingga pembentukan ini disebut sebagai cold drawing. Pada proses penarikan
terjadi deformasi yang cukup besar, sehingga sering terjadi peningkatan temperatur yang
relatif besar. Dengan demikian pada proses penarikan kawat digunakan pelumas yang
mampu mengurangi dan tahan terhadap pengaruh panas yang timbul akibat gesekan.
Selain itu pelumas juga berfungsi sebagai media pendingin. Air merupakan media
pendingin yang biasa digunakan untuk mengurangi efek panas yang ditimbulkan selama
proses deformasi.
Skematika cetakan untuk wire drawing ditunjukan pada Gambar. Konstruksi tempat
masuknya logam ke cetakan dibuat sedemikian rupa, sehingga kawat yang masuk cetakan
akan menarik pelumas bersama dengan masuknya batang kawat. Bentuk lonceng dibuat
agar dapat meningkatkan tekanan hidrostatis dan memindahkan aliran pelumas.
10
Reduction angle adalah bagian dari cetakan di mana terjadi reduksi diameter. Pada daerah
bearing tidak terjadi reduksi diameter, namun menambah gesekan pada permukaan
kawat. Fungsi utama daerah permukaan bantalan adalah untuk memastikan diameter
dan roundness kawat sesuai dengan targetnya. Tirus belakang (back relief) pada dies
memungkinkan kawat untuk mengembang sedikit, setelah kawat keluar dari cetakan.
3. Batas Reduksi Pada Wire Drawing
Batas reduksi wire drawing pada umumnya reduksi penampang untuk setiap tahap
dies tidak lebih dari 30  35%. Untuk mendapatkan diameter akhir dengan total lebih
besar dari 35 %, maka diperlukan reduksi ganda atau bertahap untuk mencapai reduksi
target. Diameter kawat berkurang setelah melalui dies tertentu, sedangkan kecepatan dan
panjang kawat bertambah. Jadi kecepatan setiap blok atau capstan harus bertambah besar
agar tidak terjadi slip antara kawat dan blok. Hal ini dapat dicapai bila kecepatan setiap
blok diatur dengan memasang motor tersendiri. Bila kecepatan kawat dan kecepatan blok
tidak sesuai, maka kawat akan menggeser pada blok sewaktu berputar. Hal ini dapat
menyebabkan terjadinya gesekan berlebihan yang menimbulkan panas yang akan
menimbulkan masalah.
11
4. Batas Temperatur Wire Drawing
Batas temeperatur pada wire drawing, Peningkatan temperatur pada
operasi wire drawing merupakan hal yang umum terjadi. Meskipun penarikan batang
kawat biasanya dilakukan pada kondisi dingin. Deformasi plastik dan gesekan akan
menaikkan temperatur kawat hingga beberapa puluh derajat celcius. Sebagian panas akan
dilepaskan pada pendingin blok dan dies. Namun, karena panas yang diserap blok dan
cetakan relatif kecil, maka kenaikan temperatur menjadi relatif besar. Selama proses
deformasi, temperatur kawat tidak boleh melebihi dari 160 celcius. Temperatur yang
terlalu tinggi dapat merubah sifat-sifat metalurgis kawat.
12
Komponen gaya proses penarikan :
Tegangan Tarik Dapat Dihitung Dari :
13
5. Delta Factor
Delta Factor  merupakan perbandingan antara diameter rata-rata terhadap panjang
daerah deformasi. Pada penarikan kawat besarnya nilai delta factor  dapat ditentukan
dengan persamaan berikut:
6. PengaruhDelta FactorPada Proses Wire Drawing
Daerah operasi wire drawing terbagi menjadi tiga bagian:
 Wire drawing yang beroperasi pada Daerah aman memiliki delta factor antara dua dan
tiga. Operasi ini akan menghasilkan produk tanpa cacat. Operasi akan berjalan lancar.
 Operasi wire drawing dengan kondisi delta factor kurang daripada dua berpotensi
menimbulkan cacat pada permukan kawat.
Wire drawing yang beroperasi dengan delta factor lebih dari tiga cenderung
menghasilkan kawat yang memiliki cacat center
burst atau chevron. Cacat chevron dapat menyebabkan kawat putus saat
proses drawing. Putus saat drawing ditandai dengan permukaan patahan kawat yang
membentuk Cup and Cone
7. Delta Factor Kurang Dari Dua
Delta factor optimum untuk proses wire drawing adalah antara 2 sampai 3. Delta
Factor yang terlalu rendah, kurang dari 2 akan menyebabkan luas kontak antar
muka wire rod dan dies menjadi besar, zona deformasi menjadi besar. Ini akan
menimbulkan efek gesekan menjadi besar pula. Pengaruh selanjutnya akan muncul
14
cacat permukaan seperti goresan (scratch),material pick-up. Terkadang di ikuti dengan
munculnya panas yang berlebihan. Panas berlebihan ini dapat berpengaruh terhadap
sifat-sifat metalurgis permukaan material.
8. Delta Factor Lebih Dari Tiga
Delta Factor yang terlalu tinggi, lebih daripada 3 dapat menyebabkan zona deformasi
menjadi kecil. Daerah deformasi menjadi sangat terbatas. Hal ini menyebabkan
permukaan kawat mendapat gaya tekan yang besar, sedangkan bagian tengah kawat
akan menerima gaya Tarik yang besar. Keadaan ini memberikan kecenderungan
terbentuknya cacat center burst, permukaan kawat yang lebih keras dan rendahnya
keuletan. Sifat-sifat ini tidak cocok untuk produk-produk yang dibentuk dengan
melibatkan proses puntir seperti pada ikatan spring atau proses cold heading pada
pembuatan kepala baut.
15
9. PIPE DRAWING
Pipe drawing : mengurangi diameter dalam (ID) dan diameter luar (OD), sedangkan
peningkatan panjang pipa dan ketebalan dinding pipa tetap konstan.
 PROSES  PROSES PENARIKAN TABUNG
Ada 3 jenis penarikan tabung
1. Pembenaman (sinking)
2. Penarikan sumbat (plug drawing)
3. Penarikan mandrill
a. Pembenaman (sinking)
b. Penarikan sumbat (plug drawing) tetap
c. Penarikan sumbat (plug drawing) apung
d. Penarikan mandrill
Pembenaman
 Pada bagian dalam tabung yang tidak ditopang akan mengalami penebalan pada
dinding tabung.
 Geseran yang besar pada bagian masuk dan keluarnya cetakan menyebabkan
regangan yang tinggi dan deformasi pembatasnya lebih rendah dibandingkan dengan
pembuatan tabung lainnya.
16
Penarikan Sumbat Tetap
 Diameter dalam dan luar tabung dikontrol besarnya.
 Metode sumbat menghasilkan ketelitian yang lebih baik dibandingkan dengan metode
pembenaman
 Pengurangan luas jarang melebihi 30%
Penarikan Sumbat Apung
 Pada sumbat apung dapat menghasilkan reduksi luas 45% dan pengurangan luas yang
sama.
 Beban yang dibutuhkan lebih kecil dibandingkan dengan sumbang tetap.
 Keuntungannya mampu menarik dan menggulung tabung yang panjang.
Penarikan mandrill
 Gesekan pada penarikan tabung dapat diperkecil
 Madrill terdiri dari tabung dan kawat/batang panjang sepanjang tabung dan ditarik
bersamaan dengan tabung.
 Mandrill ditarik keluar dari tabung yang mengakibatkan pembesaran dimensional
tabung.

More Related Content

What's hot (19)

5. welding
5. welding5. welding
5. welding
Niko Sh
proses pengecoran logam
proses pengecoran logamproses pengecoran logam
proses pengecoran logam
Yudi Hartono
penyemperitan sejuk/cold extrusion
penyemperitan sejuk/cold extrusionpenyemperitan sejuk/cold extrusion
penyemperitan sejuk/cold extrusion
Mierza Ieza
Kimpalan Arka
Kimpalan ArkaKimpalan Arka
Kimpalan Arka
Ayubkhan Kks
SPB3203 KIMPALAN ARKA GAS LENGAI
SPB3203 KIMPALAN ARKA GAS LENGAISPB3203 KIMPALAN ARKA GAS LENGAI
SPB3203 KIMPALAN ARKA GAS LENGAI
Ayubkhan Kks
1. pengecoran logam
1. pengecoran logam1. pengecoran logam
1. pengecoran logam
Ravi Pratama
Welding presentation
Welding presentationWelding presentation
Welding presentation
Hendri junianto
Mtk 204 jenis kecacatan dalam kimpalan
Mtk 204 jenis kecacatan dalam kimpalanMtk 204 jenis kecacatan dalam kimpalan
Mtk 204 jenis kecacatan dalam kimpalan
nurulfatiha1985
PENGGILINGAN LOGAM/ROLLING OF METAL
PENGGILINGAN LOGAM/ROLLING OF METALPENGGILINGAN LOGAM/ROLLING OF METAL
PENGGILINGAN LOGAM/ROLLING OF METAL
cikgut
Pengecoran
PengecoranPengecoran
Pengecoran
Hermantri Habeahan
Proses pembentukan baja
Proses pembentukan bajaProses pembentukan baja
Proses pembentukan baja
lukman hakim
Metalurgi teknik pengecoran
Metalurgi teknik pengecoranMetalurgi teknik pengecoran
Metalurgi teknik pengecoran
Galang Ariyanto Putra
Teknologi multimedia
Teknologi multimedia Teknologi multimedia
Teknologi multimedia
amirah najihah ghazali
Sand casting
Sand castingSand casting
Sand casting
Yanie Ayien
MATERIAL TECHNOLOGY - CHAPTER 7
MATERIAL TECHNOLOGY  - CHAPTER 7MATERIAL TECHNOLOGY  - CHAPTER 7
MATERIAL TECHNOLOGY - CHAPTER 7
Asraf Malik
Centrifugal Casting
Centrifugal CastingCentrifugal Casting
Centrifugal Casting
Eko Priyanto
Tugas proses pengecoran Zakir_14Feb
Tugas proses pengecoran Zakir_14FebTugas proses pengecoran Zakir_14Feb
Tugas proses pengecoran Zakir_14Feb
Muhammad Zakir
13 pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
13   pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...13   pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
13 pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
Alen Pepa
5. welding
5. welding5. welding
5. welding
Niko Sh
proses pengecoran logam
proses pengecoran logamproses pengecoran logam
proses pengecoran logam
Yudi Hartono
penyemperitan sejuk/cold extrusion
penyemperitan sejuk/cold extrusionpenyemperitan sejuk/cold extrusion
penyemperitan sejuk/cold extrusion
Mierza Ieza
SPB3203 KIMPALAN ARKA GAS LENGAI
SPB3203 KIMPALAN ARKA GAS LENGAISPB3203 KIMPALAN ARKA GAS LENGAI
SPB3203 KIMPALAN ARKA GAS LENGAI
Ayubkhan Kks
1. pengecoran logam
1. pengecoran logam1. pengecoran logam
1. pengecoran logam
Ravi Pratama
Mtk 204 jenis kecacatan dalam kimpalan
Mtk 204 jenis kecacatan dalam kimpalanMtk 204 jenis kecacatan dalam kimpalan
Mtk 204 jenis kecacatan dalam kimpalan
nurulfatiha1985
PENGGILINGAN LOGAM/ROLLING OF METAL
PENGGILINGAN LOGAM/ROLLING OF METALPENGGILINGAN LOGAM/ROLLING OF METAL
PENGGILINGAN LOGAM/ROLLING OF METAL
cikgut
Proses pembentukan baja
Proses pembentukan bajaProses pembentukan baja
Proses pembentukan baja
lukman hakim
MATERIAL TECHNOLOGY - CHAPTER 7
MATERIAL TECHNOLOGY  - CHAPTER 7MATERIAL TECHNOLOGY  - CHAPTER 7
MATERIAL TECHNOLOGY - CHAPTER 7
Asraf Malik
Centrifugal Casting
Centrifugal CastingCentrifugal Casting
Centrifugal Casting
Eko Priyanto
Tugas proses pengecoran Zakir_14Feb
Tugas proses pengecoran Zakir_14FebTugas proses pengecoran Zakir_14Feb
Tugas proses pengecoran Zakir_14Feb
Muhammad Zakir
13 pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
13   pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...13   pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
13 pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
Alen Pepa

Viewers also liked (11)

Makalah proses pembentukan
Makalah proses pembentukanMakalah proses pembentukan
Makalah proses pembentukan
12luthfi
Proses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan LogamProses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan Logam
Ahmad Faozi
Tm44261 teknik pembentukan material
Tm44261 teknik pembentukan materialTm44261 teknik pembentukan material
Tm44261 teknik pembentukan material
Kholil Olil
39113
3911339113
39113
Wifqon Aidi
Forming1
Forming1Forming1
Forming1
Shiv Meena
Proses pengerolan
Proses pengerolanProses pengerolan
Proses pengerolan
Rissa Deshanty
Bab 2 -proses-pembentukan-logam-smt2
Bab 2 -proses-pembentukan-logam-smt2Bab 2 -proses-pembentukan-logam-smt2
Bab 2 -proses-pembentukan-logam-smt2
Roedy Andreas
Pengujian lengkung (bend test)
Pengujian lengkung (bend test)Pengujian lengkung (bend test)
Pengujian lengkung (bend test)
Mukhamad Suwardo
Proses pembentukan
Proses pembentukanProses pembentukan
Proses pembentukan
12luthfi
5. welding
5. welding5. welding
5. welding
RINALDI DWI YARTO
Metal forming processes
Metal forming processesMetal forming processes
Metal forming processes
Er Deepak Sharma
Makalah proses pembentukan
Makalah proses pembentukanMakalah proses pembentukan
Makalah proses pembentukan
12luthfi
Proses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan LogamProses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan Logam
Ahmad Faozi
Tm44261 teknik pembentukan material
Tm44261 teknik pembentukan materialTm44261 teknik pembentukan material
Tm44261 teknik pembentukan material
Kholil Olil
Bab 2 -proses-pembentukan-logam-smt2
Bab 2 -proses-pembentukan-logam-smt2Bab 2 -proses-pembentukan-logam-smt2
Bab 2 -proses-pembentukan-logam-smt2
Roedy Andreas
Pengujian lengkung (bend test)
Pengujian lengkung (bend test)Pengujian lengkung (bend test)
Pengujian lengkung (bend test)
Mukhamad Suwardo
Proses pembentukan
Proses pembentukanProses pembentukan
Proses pembentukan
12luthfi
Metal forming processes
Metal forming processesMetal forming processes
Metal forming processes
Er Deepak Sharma

Similar to Welding consumables fix 1 (20)

Konstruksi baja4
Konstruksi baja4Konstruksi baja4
Konstruksi baja4
Fajar Istu
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-baja
Fajar Istu
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-baja
frans2014
Pengetahuan dasar sambungan pengelasan, kekuatan sambuangan dan perhitungan
Pengetahuan dasar sambungan pengelasan, kekuatan sambuangan dan perhitunganPengetahuan dasar sambungan pengelasan, kekuatan sambuangan dan perhitungan
Pengetahuan dasar sambungan pengelasan, kekuatan sambuangan dan perhitungan
YusupHendronursito
Pengelasan makalah.docx
Pengelasan makalah.docxPengelasan makalah.docx
Pengelasan makalah.docx
JemyBala
Laporan k3 l_fix_1 (1)
Laporan k3 l_fix_1 (1)Laporan k3 l_fix_1 (1)
Laporan k3 l_fix_1 (1)
Riansunandar2
Joint Process
Joint ProcessJoint Process
Joint Process
Anas Cahyadi
bab5macam-macamsambungan-140429211420-phpapp01.pptx
bab5macam-macamsambungan-140429211420-phpapp01.pptxbab5macam-macamsambungan-140429211420-phpapp01.pptx
bab5macam-macamsambungan-140429211420-phpapp01.pptx
dharmayuda04
macam macam sambungan pada struktur baja.pptx
macam macam sambungan pada struktur baja.pptxmacam macam sambungan pada struktur baja.pptx
macam macam sambungan pada struktur baja.pptx
AdhimasTirta
makalah tugas teknik mesin
makalah tugas teknik mesinmakalah tugas teknik mesin
makalah tugas teknik mesin
dyanhidayat
Laporan kegiatan praktek muhsin ali
Laporan kegiatan praktek muhsin ali Laporan kegiatan praktek muhsin ali
Laporan kegiatan praktek muhsin ali
Muhsin Ali
Proses Manufaktur I jjkskskskdjjkeierjrr
Proses Manufaktur I jjkskskskdjjkeierjrrProses Manufaktur I jjkskskskdjjkeierjrr
Proses Manufaktur I jjkskskskdjjkeierjrr
JeremiaManurung3
Teori pengelasan dasar SMAW & GMAW untuk SMK kelas XI
Teori pengelasan dasar SMAW & GMAW untuk SMK kelas XITeori pengelasan dasar SMAW & GMAW untuk SMK kelas XI
Teori pengelasan dasar SMAW & GMAW untuk SMK kelas XI
AnthonSalim
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINMACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
Dwi Ratna
Makalah tali baja
Makalah tali bajaMakalah tali baja
Makalah tali baja
Hery Voltz Hutauruk
ppt sahwanto.pptx
ppt sahwanto.pptxppt sahwanto.pptx
ppt sahwanto.pptx
BaimDaengWarranggi
2
22
2
ADIYEL
teknik pengelasan dasar skema filet-.pdf
teknik pengelasan dasar skema filet-.pdfteknik pengelasan dasar skema filet-.pdf
teknik pengelasan dasar skema filet-.pdf
WidiantoroWidiantoro1
1 - Dasar Mesin.ppt
1 - Dasar Mesin.ppt1 - Dasar Mesin.ppt
1 - Dasar Mesin.ppt
MukhibinFani1
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdf
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdfMechanical-fasterener standard for engineering.pdf
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdf
Deni Prasetyo
Konstruksi baja4
Konstruksi baja4Konstruksi baja4
Konstruksi baja4
Fajar Istu
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-baja
Fajar Istu
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-baja
frans2014
Pengetahuan dasar sambungan pengelasan, kekuatan sambuangan dan perhitungan
Pengetahuan dasar sambungan pengelasan, kekuatan sambuangan dan perhitunganPengetahuan dasar sambungan pengelasan, kekuatan sambuangan dan perhitungan
Pengetahuan dasar sambungan pengelasan, kekuatan sambuangan dan perhitungan
YusupHendronursito
Pengelasan makalah.docx
Pengelasan makalah.docxPengelasan makalah.docx
Pengelasan makalah.docx
JemyBala
Laporan k3 l_fix_1 (1)
Laporan k3 l_fix_1 (1)Laporan k3 l_fix_1 (1)
Laporan k3 l_fix_1 (1)
Riansunandar2
bab5macam-macamsambungan-140429211420-phpapp01.pptx
bab5macam-macamsambungan-140429211420-phpapp01.pptxbab5macam-macamsambungan-140429211420-phpapp01.pptx
bab5macam-macamsambungan-140429211420-phpapp01.pptx
dharmayuda04
macam macam sambungan pada struktur baja.pptx
macam macam sambungan pada struktur baja.pptxmacam macam sambungan pada struktur baja.pptx
macam macam sambungan pada struktur baja.pptx
AdhimasTirta
makalah tugas teknik mesin
makalah tugas teknik mesinmakalah tugas teknik mesin
makalah tugas teknik mesin
dyanhidayat
Laporan kegiatan praktek muhsin ali
Laporan kegiatan praktek muhsin ali Laporan kegiatan praktek muhsin ali
Laporan kegiatan praktek muhsin ali
Muhsin Ali
Proses Manufaktur I jjkskskskdjjkeierjrr
Proses Manufaktur I jjkskskskdjjkeierjrrProses Manufaktur I jjkskskskdjjkeierjrr
Proses Manufaktur I jjkskskskdjjkeierjrr
JeremiaManurung3
Teori pengelasan dasar SMAW & GMAW untuk SMK kelas XI
Teori pengelasan dasar SMAW & GMAW untuk SMK kelas XITeori pengelasan dasar SMAW & GMAW untuk SMK kelas XI
Teori pengelasan dasar SMAW & GMAW untuk SMK kelas XI
AnthonSalim
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINMACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
Dwi Ratna
teknik pengelasan dasar skema filet-.pdf
teknik pengelasan dasar skema filet-.pdfteknik pengelasan dasar skema filet-.pdf
teknik pengelasan dasar skema filet-.pdf
WidiantoroWidiantoro1
1 - Dasar Mesin.ppt
1 - Dasar Mesin.ppt1 - Dasar Mesin.ppt
1 - Dasar Mesin.ppt
MukhibinFani1
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdf
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdfMechanical-fasterener standard for engineering.pdf
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdf
Deni Prasetyo

Recently uploaded (8)

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptx
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptxPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptx
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptx
mimosaasyifaa
Pengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptx
Pengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptxPengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptx
Pengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptx
FarhanFadillah28
Pengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptx
Pengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptxPengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptx
Pengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptx
akpertiwi98
2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf
2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf
2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf
isugiarta76
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal FarmasiMateri Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
rissalailavifta
Tidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptx
Tidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptxTidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptx
Tidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptx
ResidenRoom
PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22
PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22
PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22
FarisHisyam1
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal FarmasiMateri Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
rissalailavifta
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptx
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptxPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptx
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptx
mimosaasyifaa
Pengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptx
Pengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptxPengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptx
Pengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptx
FarhanFadillah28
Pengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptx
Pengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptxPengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptx
Pengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptx
akpertiwi98
2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf
2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf
2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf
isugiarta76
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal FarmasiMateri Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
rissalailavifta
Tidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptx
Tidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptxTidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptx
Tidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptx
ResidenRoom
PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22
PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22
PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22
FarisHisyam1
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal FarmasiMateri Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
rissalailavifta

Welding consumables fix 1

  • 1. 1 Teknik pembentukan logam Penarikan kawat,batang dan tabung Dosen Pengampu : Sumarji ,S.T., M.T. Disusun Oleh Kelompok 3 : 1.Atmazeal Achmad F (141910101023) 2.Muh Zainul Helmi (141910101024) 3.Okik Aris Setiawan (141910101030) 4.Sudrajat Tri Suryataba (141910101032) 5.Rizal Abdul Hamid (141910101040) PROGAM STUDI S1 TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER 2016
  • 2. 2 Kata Pengantar Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul penarikan kawat,batang dan tabung. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada : 1.Bapak Sumarji ST.MT selaku dosen pengampu 2.Teman teman kelompok yang turut membantu menyelesaikan makalah ini 3.Semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah yang berjudul penarikan kawat,batang dan tabung untuk pembaca ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca. Jember, 27 April 2016 Kelompok 3
  • 3. 3 DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL........................................................................................1 KATA PENGANTAR .........................................................................................2 DAFTAR ISI........................................................................................................3 DAFTAR GAMBAR...........................................................................................4 DAFTAR TABEL................................................................................................5 BAB 1. PENDAHULUAN ...................................................................................6 1.1 Latar Belakang.......................................................................................6 1.2 Rumusan Masalah.................................................................................7 1.3 Tujuan dan Manfaat...............................................................................7 BAB 2. PEMBAHASAN .....................................................................................8 2.1 Welding consumables............................................................................8 2.1.1 Elektroda terbungkus (covered electrodes)..................................8 2.1.2 Kawat las untuk las busur listrik pelindung gas ..........................11 2.2 Las Resistansi listrik..............................................................................12 2.2.1 las resistansi titik ..........................................................................13 2.2.2 Las resistansi tumpang (resistance seam welding).......................14 2.2.3 Projection welding........................................................................15 2.2.4 Flash welding...............................................................................16 2.2.5 Mampu las....................................................................................17 BAB 5. PENUTUP...............................................................................................18 5.1 Kesimpulan............................................................................................18 5.2 Saran.....................................................................................................18 DAFTAR PUSTAKA
  • 4. 4 DAFTAR GAMBAR...........................................................................................4 1. elektroda terbungkus.................................................................................8 2. las TIG atau las argon..............................................................................11 3. prinsip proses las resistansi listrik ............................................................13 4. spot welding,seam welding dan projection welding.................................14 5. Projection Welding...................................................................................16 6. Flash Welding...........................................................................................16 7. Mampu Las..............................................................................................17
  • 5. 5 DAFTAR TABEL..........................................................................................................5 1. Tabel Eelektroda Terbungkus.............................................................................9 2. Tabel 2 Ukuran standart dan toleransi kawat inti elektroda terbungkus ............9 3. Tabel 3 Persyaratan komposisi kimia untuk kawat inti elktroda terbungkus.....9 4. Tabel 4 Bahan dasar fluks dan pengaruhnya ......................................................10
  • 6. 6 Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman di era post modern sekarang ini memang sudah pesat sekali.Untuk menjangkau dunia yang sangat luas dan sangat jauh jaraknya itu bisa dilakukan dalam hitungan hari bahkan jam itu karena sudah ada teknologinya.Teknologi diciptakan dan ditemukan sejatinya hanya mempuyai satu tujuan yaitu untuk memudahkan pekerjaan manusia tersebut.Semakin maju teknologi baisanya semakin mudah seseorang melakukan pekerjaan sehari hari.Banyak sekali macam macam teknologi yang diciptakan oleh para engineer untuk memudahkan manusia. Tak ketinggalan juga teknologi tentang pembentukan logam ikut berkembang juga,baik dari segi cold working maupun hot working. Proses Teknologi Mekanik merupakan suatu proses pembuatan suatu benda dari bahan baku sampai barang jadi atau setengah jadi, dan dengan atau tanpa proses tambahan. Dari sejarah sejak pertama kali manusia mengenal logam sebagai pembuat alat-alat yang diperlukan untuk menunjang kehidupannya, maka manusia kemudian berusaha untuk mengembangkan cara pembuatan alat-alat tersebut.Salah satu yang dikembangkan adalah metode penarikan kawat,batang dan tabung (wire drawing,bar drawing dan pipe drawing).Secara garis besar wire drawing adalah mengurangi diameter luar (OD) komposisi kawat sambil meningkatkan panjang, sedangkan Volume kawat tetap konstan. Wire drawing biasanya memerlukan beberapa tahapan untuk mengurangi kawat dengan ukuran yang diinginkan. Dies yang digunakan pada wire drawing biasanya dibuat dari tungsten carbide atau berlian.bar drawing adalah mengurangi penampang logam asli, dengan meningkatkan panjang. Sedangkan Lebar atau tinggi logam aslinya mungkin tetap konstan, meskipun biasanya kedua dimensi dikurangi.Pipe drawing adalah mengurangi diameter dalam (ID) dan diameter luar (OD), sedangkan peningkatan panjang pipa dan ketebalan dinding pipa tetap konstan. Untuk itu dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai macam macam penarikan kawat,batang dan tabung serta pengertian dan aplikasinya juga.Penting bagi mahasiswa khususnya progarm studi teknik mesin harus tau tentang pembentukan logam umumnya.Untuk itu penulis membuat makalah dengan penarikan kawat,batang dan tabung. agar berguna bagi masyarakat pada umumnya,dan para mahasiswa teknik mesin pada umumnya .
  • 7. 7 Bab II Pembahasan 1. COLD DRAWING Cold drawing merupakan proses pembentukan pada keadaan dingin secara plastis dari metal sepanjang sumbunya. Cold drawing adalah proses pembentukan logam dimana sepotong logam dimasukkan melalui cetakan, sehingga mengurangi ukuran penampang bagian asli. Cold drawing digunakan dalam pembuatan kabel tembaga dan kabel listrik rumah tangga serta struktur baja dan pipa industri. Proses cold drawing menghasilkan common item sehari-hari, seperti klip kertas, senar gitar dan pipa air. Aplikasi lain termasuk bagian untuk berbagai alat musik dan komponen listrik serta tabung hidrolik dan pipa. Ada tiga jenis utama cold drawing: Tube drawing : mengurangi diameter dalam (ID) dan diameter luar (OD), sedangkan peningkatan panjang pipa dan ketebalan dinding pipa tetap konstan. Bar drawing : mengurangi penampang logam asli, dengan meningkatkan panjang. Sedangkan Lebar atau tinggi logam aslinya mungkin tetap konstan, meskipun biasanya kedua dimensi dikurangi. Wire drawing : mengurangi diameter luar (OD) komposisi kawat sambil meningkatkan panjang, sedangkan Volume kawat tetap konstan. Wire drawing biasanya memerlukan beberapa tahapan untuk mengurangi kawat dengan ukuran yang diinginkan. Dies yang digunakan pada wire drawing biasanya dibuat dari tungsten carbide atau berlian. Operasi penarikan adalah proses pengurangan penampang benda kerja dengan cara penarikan logam melalui cetakan oleh gaya tarik yang bekerja pada bagian luar cetakan. Contoh produk penarikan kawat : kabel listrik kawat pagar gantungan baju/kawat jemuran kereta belanja batang kawat untuk membuat : jarum, sekrup, rivet, per, dan lain-lain. Gambar produk penarikan kawat
  • 8. 8 Contoh produk penarikan batang : Batang produk setengah jadi yang kemudian dimesin atau melalui proses-proses lainnya. Gambar produk penarikan batang 2. PENARIKAN BATANG DAN KAWAT Prinsip penarikan batang dan kawat umumnya sama, walaupun perlalatan yang digunakan berbeda untuk setiap ukuran produk. Batang dan tabung yang tidak dapat digulung, diproduksi pada mesin Tarik. Batang ditusuk dengan penusuk dimasukkan ke cetakan dan dijepitkan pada kepala Tarik. Kepala Tarik digerakkan oleh rantai atau dengan mekanisme hidraulis. Mesin Tarik mempunyai gaya Tarik 300.000 lb, panjang tarikan 100 ft, dan kecepatan penarikan berkisar Antara 30 300 ft/menit.
  • 9. 9 Proses penarikan kawat umumnya dilakukan pada temperatur rendah atau temperature ruang, sehingga pembentukan ini disebut sebagai cold drawing. Pada proses penarikan terjadi deformasi yang cukup besar, sehingga sering terjadi peningkatan temperatur yang relatif besar. Dengan demikian pada proses penarikan kawat digunakan pelumas yang mampu mengurangi dan tahan terhadap pengaruh panas yang timbul akibat gesekan. Selain itu pelumas juga berfungsi sebagai media pendingin. Air merupakan media pendingin yang biasa digunakan untuk mengurangi efek panas yang ditimbulkan selama proses deformasi. Skematika cetakan untuk wire drawing ditunjukan pada Gambar. Konstruksi tempat masuknya logam ke cetakan dibuat sedemikian rupa, sehingga kawat yang masuk cetakan akan menarik pelumas bersama dengan masuknya batang kawat. Bentuk lonceng dibuat agar dapat meningkatkan tekanan hidrostatis dan memindahkan aliran pelumas.
  • 10. 10 Reduction angle adalah bagian dari cetakan di mana terjadi reduksi diameter. Pada daerah bearing tidak terjadi reduksi diameter, namun menambah gesekan pada permukaan kawat. Fungsi utama daerah permukaan bantalan adalah untuk memastikan diameter dan roundness kawat sesuai dengan targetnya. Tirus belakang (back relief) pada dies memungkinkan kawat untuk mengembang sedikit, setelah kawat keluar dari cetakan. 3. Batas Reduksi Pada Wire Drawing Batas reduksi wire drawing pada umumnya reduksi penampang untuk setiap tahap dies tidak lebih dari 30 35%. Untuk mendapatkan diameter akhir dengan total lebih besar dari 35 %, maka diperlukan reduksi ganda atau bertahap untuk mencapai reduksi target. Diameter kawat berkurang setelah melalui dies tertentu, sedangkan kecepatan dan panjang kawat bertambah. Jadi kecepatan setiap blok atau capstan harus bertambah besar agar tidak terjadi slip antara kawat dan blok. Hal ini dapat dicapai bila kecepatan setiap blok diatur dengan memasang motor tersendiri. Bila kecepatan kawat dan kecepatan blok tidak sesuai, maka kawat akan menggeser pada blok sewaktu berputar. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya gesekan berlebihan yang menimbulkan panas yang akan menimbulkan masalah.
  • 11. 11 4. Batas Temperatur Wire Drawing Batas temeperatur pada wire drawing, Peningkatan temperatur pada operasi wire drawing merupakan hal yang umum terjadi. Meskipun penarikan batang kawat biasanya dilakukan pada kondisi dingin. Deformasi plastik dan gesekan akan menaikkan temperatur kawat hingga beberapa puluh derajat celcius. Sebagian panas akan dilepaskan pada pendingin blok dan dies. Namun, karena panas yang diserap blok dan cetakan relatif kecil, maka kenaikan temperatur menjadi relatif besar. Selama proses deformasi, temperatur kawat tidak boleh melebihi dari 160 celcius. Temperatur yang terlalu tinggi dapat merubah sifat-sifat metalurgis kawat.
  • 12. 12 Komponen gaya proses penarikan : Tegangan Tarik Dapat Dihitung Dari :
  • 13. 13 5. Delta Factor Delta Factor merupakan perbandingan antara diameter rata-rata terhadap panjang daerah deformasi. Pada penarikan kawat besarnya nilai delta factor dapat ditentukan dengan persamaan berikut: 6. PengaruhDelta FactorPada Proses Wire Drawing Daerah operasi wire drawing terbagi menjadi tiga bagian: Wire drawing yang beroperasi pada Daerah aman memiliki delta factor antara dua dan tiga. Operasi ini akan menghasilkan produk tanpa cacat. Operasi akan berjalan lancar. Operasi wire drawing dengan kondisi delta factor kurang daripada dua berpotensi menimbulkan cacat pada permukan kawat. Wire drawing yang beroperasi dengan delta factor lebih dari tiga cenderung menghasilkan kawat yang memiliki cacat center burst atau chevron. Cacat chevron dapat menyebabkan kawat putus saat proses drawing. Putus saat drawing ditandai dengan permukaan patahan kawat yang membentuk Cup and Cone 7. Delta Factor Kurang Dari Dua Delta factor optimum untuk proses wire drawing adalah antara 2 sampai 3. Delta Factor yang terlalu rendah, kurang dari 2 akan menyebabkan luas kontak antar muka wire rod dan dies menjadi besar, zona deformasi menjadi besar. Ini akan menimbulkan efek gesekan menjadi besar pula. Pengaruh selanjutnya akan muncul
  • 14. 14 cacat permukaan seperti goresan (scratch),material pick-up. Terkadang di ikuti dengan munculnya panas yang berlebihan. Panas berlebihan ini dapat berpengaruh terhadap sifat-sifat metalurgis permukaan material. 8. Delta Factor Lebih Dari Tiga Delta Factor yang terlalu tinggi, lebih daripada 3 dapat menyebabkan zona deformasi menjadi kecil. Daerah deformasi menjadi sangat terbatas. Hal ini menyebabkan permukaan kawat mendapat gaya tekan yang besar, sedangkan bagian tengah kawat akan menerima gaya Tarik yang besar. Keadaan ini memberikan kecenderungan terbentuknya cacat center burst, permukaan kawat yang lebih keras dan rendahnya keuletan. Sifat-sifat ini tidak cocok untuk produk-produk yang dibentuk dengan melibatkan proses puntir seperti pada ikatan spring atau proses cold heading pada pembuatan kepala baut.
  • 15. 15 9. PIPE DRAWING Pipe drawing : mengurangi diameter dalam (ID) dan diameter luar (OD), sedangkan peningkatan panjang pipa dan ketebalan dinding pipa tetap konstan. PROSES PROSES PENARIKAN TABUNG Ada 3 jenis penarikan tabung 1. Pembenaman (sinking) 2. Penarikan sumbat (plug drawing) 3. Penarikan mandrill a. Pembenaman (sinking) b. Penarikan sumbat (plug drawing) tetap c. Penarikan sumbat (plug drawing) apung d. Penarikan mandrill Pembenaman Pada bagian dalam tabung yang tidak ditopang akan mengalami penebalan pada dinding tabung. Geseran yang besar pada bagian masuk dan keluarnya cetakan menyebabkan regangan yang tinggi dan deformasi pembatasnya lebih rendah dibandingkan dengan pembuatan tabung lainnya.
  • 16. 16 Penarikan Sumbat Tetap Diameter dalam dan luar tabung dikontrol besarnya. Metode sumbat menghasilkan ketelitian yang lebih baik dibandingkan dengan metode pembenaman Pengurangan luas jarang melebihi 30% Penarikan Sumbat Apung Pada sumbat apung dapat menghasilkan reduksi luas 45% dan pengurangan luas yang sama. Beban yang dibutuhkan lebih kecil dibandingkan dengan sumbang tetap. Keuntungannya mampu menarik dan menggulung tabung yang panjang. Penarikan mandrill Gesekan pada penarikan tabung dapat diperkecil Madrill terdiri dari tabung dan kawat/batang panjang sepanjang tabung dan ditarik bersamaan dengan tabung. Mandrill ditarik keluar dari tabung yang mengakibatkan pembesaran dimensional tabung.