Dokumen ini memberikan panduan langkah demi langkah untuk pemasangan lampu downlight, meliputi peralatan yang diperlukan, langkah keselamatan, prosedur pemasangan fizikal termasuk menanda lokasi, membuat lubang, memasang kerangka dan kabel, serta mengamalkan konsep 5S setelah selesai.
Dokumen ini menjelaskan prosedur pengujian rintangan penebatan untuk memastikan tiada kebocoran arus antara fasa, fasa ke neutral dan bumi menggunakan penguji penebatan 500V dan 1000V. Ujian dilakukan untuk litar lampu, soket, unit pengguna, pepasangan tiga fasa dan alat radas untuk memastikan bacaan melebihi 1M立 untuk semua sambungan dan 0.5M立 untuk peralatan. Bacaan rendah menunj
Komponen utama dalam litar kawalan motor termasuk sesentuh magnetik, geganti beban lampau, dan geganti masa. Sesentuh magnetik menyambung dan memutuskan litar dengan bantuan alat pandu, manakala geganti beban lampau memutuskan litar jika terdapat beban lampau. Geganti masa pula melewatkan masa kendalian sesentuh.
Tolok pancarongga atau manifold gauge digunakan untuk mengukur tekanan udara dan gas, terutamanya dalam sistem penyejukan dan penyaman udara. Ia terdiri daripada tolok tekanan rendah dan tinggi untuk mengukur tekanan bahan pendingin semasa proses memvakum, mengecas, menguji kebocoran, dan mengisi minyak pemampat.
Pemeriksaan Dan Pengujian Dalam Pendawaian elektrikJasmine Charlie
油
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis ujian yang dilakukan untuk memastikan keselamatan sistem pendawaian listrik, termasuk ujian keterusan, kekutuban, penebatan, gegelung Murray, Varley, dan pulse echo. Ujian-ujian tersebut digunakan untuk mendeteksi kecacatan seperti litar pintas, kerosakan bumi, dan kesalahan sambungan kabel.
Pemasangan penyaman udara memerlukan pertimbangan faktor-faktor seperti lokasi, ciri-ciri bangunan, dan peredaran udara yang baik untuk mengelakkan masalah di kemudian hari. Lokasi pemasangan perlu jauh dari punca haba dan cahaya serta mempunyai saluran udara dan paip yang mudah dipasang.
Dokumen ini memberikan panduan langkah demi langkah untuk memasang kipas siling, termasuk alat yang diperlukan, langkah keselamatan, dan cara memasang komponen utama seperti motor, bilah, dan kanopi. Langkah terakhir menekankan pentingnya mematuhi petunjuk keselamatan untuk mengelak kemalangan.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang langkah keselamatan umum dan khusus di bengkel elektrik serta cara penggunaan alat ukur voltmeter untuk mengukur tegangan, arus, dan resistansi dalam tiga amali yang dilakukan.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang pengurusan organisasi bengkel, pengurusan keselamatan, alat pemadam api, pertolongan cemas, dan cara membalut luka dalam 3 kalimat atau kurang. Dokumen tersebut menyarankan struktur organisasi bengkel yang efektif dengan ketua dan penolong ketua, serta menekankan pentingnya mematuhi peraturan keselamatan dan menggunakan peralatan perlindungan diri untuk mencegah
Tolok pancarongga atau manifold gauge digunakan untuk mengukur tekanan udara dan gas, terutamanya dalam sistem penyejukan dan penyaman udara. Ia terdiri daripada tolok tekanan rendah dan tinggi untuk mengukur tekanan bahan pendingin semasa proses memvakum, mengecas, menguji kebocoran, dan mengisi minyak pemampat.
Pemeriksaan Dan Pengujian Dalam Pendawaian elektrikJasmine Charlie
油
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis ujian yang dilakukan untuk memastikan keselamatan sistem pendawaian listrik, termasuk ujian keterusan, kekutuban, penebatan, gegelung Murray, Varley, dan pulse echo. Ujian-ujian tersebut digunakan untuk mendeteksi kecacatan seperti litar pintas, kerosakan bumi, dan kesalahan sambungan kabel.
Pemasangan penyaman udara memerlukan pertimbangan faktor-faktor seperti lokasi, ciri-ciri bangunan, dan peredaran udara yang baik untuk mengelakkan masalah di kemudian hari. Lokasi pemasangan perlu jauh dari punca haba dan cahaya serta mempunyai saluran udara dan paip yang mudah dipasang.
Dokumen ini memberikan panduan langkah demi langkah untuk memasang kipas siling, termasuk alat yang diperlukan, langkah keselamatan, dan cara memasang komponen utama seperti motor, bilah, dan kanopi. Langkah terakhir menekankan pentingnya mematuhi petunjuk keselamatan untuk mengelak kemalangan.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang langkah keselamatan umum dan khusus di bengkel elektrik serta cara penggunaan alat ukur voltmeter untuk mengukur tegangan, arus, dan resistansi dalam tiga amali yang dilakukan.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang pengurusan organisasi bengkel, pengurusan keselamatan, alat pemadam api, pertolongan cemas, dan cara membalut luka dalam 3 kalimat atau kurang. Dokumen tersebut menyarankan struktur organisasi bengkel yang efektif dengan ketua dan penolong ketua, serta menekankan pentingnya mematuhi peraturan keselamatan dan menggunakan peralatan perlindungan diri untuk mencegah
1. Pastikan keselamatan diri dan orang lain ketika bekerja dengan menggunakan pakaian perlindungan yang sesuai dan mengikuti prosedur keselamatan.
2. Gunakan peralatan dan mesin dengan betul serta pastikan kemudahan keselamatan berfungsi dengan baik.
3. Lindungi diri dari bahaya dengan mengikuti amalan kerja selamat.
Dokumen tersebut memberikan panduan keselamatan dan etika kerja ketika berada di bengkel elektrik. Pelajar perlu mematuhi peraturan keselamatan diri, alat, dan lingkungan kerja serta mengamalkan budaya kerja yang bertanggungjawab.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas pentingnya penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi pekerja untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja, serta hukum yang mengatur kewajiban penyediaan dan penggunaan APD. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai jenis APD untuk melindungi bagian tubuh tertentu.
Uu Keselamatan Kerja No. 1 Tahun 1970 mengatur syarat-syarat keselamatan kerja yang harus dipenuhi untuk mencegah kecelakaan dan bahaya di tempat kerja, termasuk mewajibkan penggunaan alat pelindung diri dan taati petunjuk keselamatan. PT. Perdana Karya berkomitmen tinggi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja karyawan dengan melaksanakan program K3 yang meliputi kepemimpinan, evaluasi, prosedur,
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Dzul Fiqri
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian K3 yang mencakup kesehatan kerja, keselamatan kerja, dan keamanan kerja. K3 bertujuan untuk menciptakan kondisi kerja yang aman dan sehat bagi pekerja dengan mencegah terjadinya kecelakaan atau gangguan kesehatan akibat pekerjaan. Dokumen juga menjelaskan berbagai alat pelindung diri yang digunakan untuk mencegah berbagai bahaya di tempat ker
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian K3 yang mencakup kesehatan kerja, keselamatan kerja, dan keamanan kerja. K3 bertujuan untuk menciptakan kondisi kerja yang aman dan sehat bagi pekerja dengan mencegah terjadinya kecelakaan atau gangguan kesehatan akibat pekerjaan. Dokumen juga menjelaskan berbagai alat pelindung diri yang digunakan untuk mencegah berbagai bahaya di tempat ker
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
3. Sebelum kita memasuki bengkel atau makmal kita perlulah mengetahui tentang keselamatan di dalam bengkel
atau makmal tersebut. Peraturan keselamatan dalambengkel haruslah dipelajari dari semasa ke semasa. Ini
adalah kerana kita akan mula bekerja dengan peralatan elektrik dan alatan elektronik . Sewaktu kita bekerja kita
perlulah berwaspada bagi menggelakkan satu kejadian yang tidak diinginkan berlaku. Punca-punca keselamatan
yang berkaitan dengan alat-alat elektronik ini , perlulah dikenali dengan tabiat kerja yang baik dan selamat
perlulah diamalkan selalu. Demikian juga bagi membolehkan semua kerja-kerja atau peralatan berkeadaan baik.
4. PENGENALAN
1. Keselamatan merupakan aspek yang amat penting dan perlu dititikberatkan
dalam semua hal.
2. semua pihak perlu sentiasa mengamalkan langkah langkah keselamatan
semasa bekerja terutama ketika mengendalikan mesin
3. umumnya kemalangan di tempat kerja boleh dikelaskan kepada tiga
kecuaian manusia
peralatan dan mesin
persekitaran tempat kerja yang tidak selamat
6. KESELAMATAN DIRI
Tingkah laku di tempat kerja.
Pengguna perlu mematuhi peraturan berpakaian.
Pengguna hendaklah mengikut kaedah yang betul ketika
menggunakan dan mengendalikan peralatan dan mesin.
Pengguna tidak dibenarkan bermain dan bergurau.
7. KESELAMATAN TEMPAT KERJA
Tempat kerja mestilah mempunyai susun atur yang baik.
Tempat kerja mestilah mendapat bekalan cahaya yang
mencukupi.
Tempat kerja mestilah sentiasa bersih dan tiada sebarang
sisa kerja.
9. PAKAIAN DI TEMPAT KERJA BOLEH
DIKELASKAN KEPADATIGA ;
Pakaian Am
Pakaian perlindungan
Peralatan perlindungan
10. PAKAIAN AM
Pakaian mestilah tidak terlalu ketat dan tidak terlalu
longgar
Rambut sentiasa pendekdan kemas bagi lelaki manakala
bagi perempuan yang berambut panjang hendaklah diikat
dan yang bertudung disisipkan dalam baju
Elakkan memakai barang perhiasan seperti rantai,jam
tangan dan sebagainya.
11. PAKAIAN DAN PERALATAN
PERLINDUNGAN
Gunakan kasut keselamatan.
Gunakan sarung tangan yang sesuai untuk memegang
bahan dan alatan.
Gunakan apron atau pekaian keselamatan yang diperbuat
daripada kulit untuk melindungi tubuh semasa mengimpal.
Gunakan gogal dan pelindung muka semasa bekerja.
14. KESELAMATAN SEMASA MEMBUAT
PROJEK
1. Keselamatan adalah merupakan sesuatu yang paling penting
di dalam melakukan sesuatu projek yang berkaitan elektrik
dan elektronik.
2. Semasa menjalankan kerja , para pelajar hendaklah mematuhi
langkah-langkah keselamatan untuk mengelakkan daripada
berlaku kemalangan ataupun kecederaan semasa membuat
projek.
3. Semasa menjalankan kerja juga janganlah kita bersikap cuai
atau tidak bekerjasama untuk memastikan tidak berlaku
kemalangan yang tidak diingini.
15. KESELAMATAN DIRI SENDIRI
1. Perlindungan mata perlulah dijaga semasa berada di tempat
merbahaya , maka kita perlulah memakai alat perlindungan mata.
2. Kemaskan pakaian sebelum memulakan kerja , iaitu lengan baju
yang panjang mesti digulung hingga ke atas siku.
3. Gunakan kasut yang bertutup dan bertapak getah semasa bekerja
di dalam bengkel.
4. Gunakan pakaian pelindung seperti baju bengkel, apron dan sarung
tangan apabila bekerja dengan bahan kimia.
5. Elakkan berambut panjang , jika berambut panjang , rambut
mestilah diikat atau disepit supaya tidak menganggu sewaktu bekerja.
6. Elakkan dari memakai perhiasan diri yang diperbuat daripada logam
seperti jam,rantai emas, loket , cincin dan lain-lain lagi.
16. PUNCA-PUNCA KEMALANGAN
Sebahagian besar kemalangan yang berlaku di tempat kerja melibatkan pelajar
baru. Lazimnya kemalangan boleh berpunca daripada penyalahgunaan alatan
tangan dan mesin, keadaan tempat kerja yang tidak selamat dan kecuaian pelajar
itu sendiri.
17. 1. PENYALAHGUNAAN ALATAN
DAN MESIN
Berbagai-bagai alatan tangan dan mesin terdapat dibengkel.
Setiap alat hendaklah digunakan dengan betul. Kemalangan
berlaku sekiranya perkara berikut tidak diambil berat :
Menggunakan alatan tangan yang tidak sesuai dengan kerja
dengan kerja yang dilakukan.
Menggunakan alatan tangan yang pemegangnya tidak
sesuai.
Menggunakan alatan tangan dengan kaedah yang sesuai.
18. Perhatian yang penting hendaklah diberi terhadap penggunaan mesin
kerana pelajar yang menggunakan mesin tersebut terdedah kepada
risiko kemalangan yang lebih tinggi. Berikut adalah perkara penting
yang perlu dititik beratkan sebelum menggunakan mesin :
Mesin hendaklah diuji sebelum digunakan.
Mesin hendaklah mempunyai penghadang keselamatan.
Memakai pakaian yang sesuai semasa menggendalikan mesin.
Memastikan dawai elektrik mesin mudah alih dalam keadaan
sempurna.
19. 2. KEADAAN TEMPAT KERJA
YANG TIDAK SESUAI
Keadaan bengkel atau tapak binaan boleh mempengaruhi keselamatan pelajar.
Semasa bertugas di bengkel perkara yang berikut haruslah diberi perhatian :
Cahaya di dalam bengkelperlu mencukupi.
Susun atur mesin dan meja hendaklah mempunyai ruang legar yang mencukupi.
Saiz bengkel hendaklah bersesuain dengan bilangan pelajar.
Pendawaian elektrik hendaklah mengikut peraturan.
Bengkel hendaklah sentiasa bersih dan kemas.
Pengalihudaraan hendaklah mencukupi.
Alat pemadam api hendaklah diletakkan pada tempat strategik.
20. 3. KECUAIAN PELAJAR
Keadaan bengkel,suasana kerja dan alatan yang baik belum menjamin
keselamatan. Sikap pelajar itu sendiri semasa bekerja juga memainkan
peranan yang penting. Sikap lalai dan tidak bertanggungjawab boleh
menyebabkan kemalangan dan ia boleh dielakkan sekiranya pelajar :
Mematuhi arahan dan peraturan keselamatan.
Mengendalikan mesin setelah mengetahui kaedah menggunakannya.
Memakai kelengkapan perlindungan keselamatan semasa membuat
kerja.
Mengambil kira kemampuan diri sendiri.
22. Kebanyakan kelengkapan peralatan didalam bengkel beroperasi dengan menggunakan kuasa
elektrik. Oleh itu apabila hendak menggunakan kelengkapan tersebut hendaklah mengikut
peraturan yang telah dikeluarkan oleh Tenaga Nasional Berhad atau IEE(Institiute of Electrical
Engineers).
Pastikan semua dawai yang digunakan hendaklah mempunyai penebat.
Punca-punca bekalan elektrik mestilah disambung dengan rapi dan mesti
mengikut peraturan yang telah ditetapkan.
Gunakan alat yang sesuai untuk menguji litar dengan menggunakan multimeter.
Menggunakan kasut yang berlapik getah.
Pastikan tangan, perkakas yang digunakan dan pakaian dalam keadaan kering.
Jangan bergurau dengan kuasa elektrik.
Setiap beban mestilah dipasang dengan wayar bumi.
23. Pastikan jumlah arus elektrik yang digunakan oleh sesuatu beban tidak
melebihi dari kadar fius yang digunakan. Contohnya : Jika punca bekalan
ialah 15 AMP jangan digunakan beban 20 AMP.
25. Kebakaran adalah satu proses pengoksidanan yang berpunca dari tiga
gabungan elemen yang utama iaitu bahan api, haba dan oksigen.
Haba merupakan punca utama bagi api yang membolehkan kebakaran berlaku
seperti mancis, matahari, geseran dan lain-lain.
Bahan api adalah merupakan apa saja benda yang boleh terbakar seperti kayu,
minyak dan lain-lain. Bahan api perlu mencapai takat sambaran untuk
mengeluarkan wap dan memulakan kebakaran dengan kehadiran haba dan
oksigen
Oksigen adalah unsur utama bagi punca kebakaran dan unsur ini sentiasa
berada di udara. Dengan itu pada kebiasaannya, kebakaran akan berlaku
dengan adanya api dan haba.
26. 1. ALAT PEMADAM API
(FIRE EXTINGUISHER)
Asas Pengenalan alat pemadam api adalah satu alat yang
boleh mengawal dan memadam kebakaran di peringkat
awal. Alat ini dikendalikan oleh manusia (secara manual) dan
boleh bertindak mengawal dan memadam kebakaran secara
berkesan mengikut kelas-kelas api yang diperuntukkan pada
satu-satu jenis alat pemadam api tersebut. Sehubungan
dengan itu pengetahuan secara teori dan amali di dalam
penggunaan tiap-tiap jenis alat pemadam api adalah penting.
Dengan pengetahuan teknik-teknik penggunaan alat ini satu-satu
kebakaran (api) boleh dikawal dalam masa yang singkat.
27. Kelas-kelas Api dan Penggunaan Alat Pemadam Api Yang Sesuai Mengikut BSS
Api Pepejal Jenis Alat Pemadam Api
KELAS 'A'
Api Kayu
Api Kertas
Api Kain
Api Sampah Sarap dan lain-lain
Jenis Air (Stored Pressure)
Jenis Air (Catridge)
Dry Powder (ABC)
Api Cecair
Jenis Buih
Debu Kering
Vapourising Liquid
Api Gas dan Wap
Dry Powder
Jenis CO2
Vaporising Liquid (BCF)
KELAS 'B'
Api Minyak
Api Varnish
Api Cat dan lain-lain
KELAS 'C'
Butane
Propane
Oxy-Acetalene
LPG/Gas dan lain-lain
Api Logam
Soda Ash
Pasir Kering
Dry Powder
Metal & Powder
KELAS 'D'
Potasium
Sodium
Kalsium
Magnesium dan lain-lain
API ELEKTRIK
Kebakaran (api) yang tidak termasuk di dalam kelas api. Jika didapati berlaku
pemutusan litar-pintas, alat pemadam api yang sesuai sahaja boleh digunakan
seperti :
Dry Powder (ABC)
Jenis CO2
Vaporising Liquid (BCF)
29. 2. PERTOLONGAN CEMAS
Setiap bengkel mestilah mempunyai sekurang-kurangnya
satu peti pertolongan cemas yang lengkap
berisi ubatan yang diperlukan.peti pertolongan
cemas ini harus diawasi penggunaannya dengan baik
agar dapat digunakan dengan sempurna pada masa
akan datang. Setiap peti pertolongan cemas mesti
dibekalkan dengan bahan-bahan berikut :
30. Alat/ubat Kegunaan
Kain anduh Mengampu lengan yang patahatau
terseliuh
Kain pembalut kasa Membalut luka atau anggota yang
terseliuh
Gunting Memotong
Larutan flavin Merawat luka
Larutan antiseptik Merawat luka
Krim antiseptik Merawat luka
Kapas Mencuci luka serta menyapu antiseptik
pada luka
Penampal luka(plaster) Membalut luka kecil
32. S.O.P KETIKA BERLAKU
KEMALANGAN DI BENGKEL
LUKA DAN BERDARAH
Rawatan Luka Kecil
Alirkan air pada luka dan keringkan dengan kain bersih.
Bersihkan keliling luka dengan kapas atau kain bersih yang dibasahkan dengan air dan sabun atau antiseptik.
Balut dengan kain bersih atau pembalut.
Mengawal pendarahan
Hentikan pendarahan dengan meletakkan kain bersih pada luka dan tekan dengan jari atau tangan.
Apabila pendarahan berhenti, balut dengan kain bersih.
Jika terdapat objek asing seperti paku, kaca atau pisau, jangan tekan pada luka. Balut sekeliling objek itu dengan kain
bersih dan dapatkan rawatan lanjut.
Jika tangan atau kaki yang cedera, tinggikan ia melebihi paras jantung untuk mengurangkan tekanan.
Sekiranya luka itu besar dan pendarahan banyak, dapatkan rawatan lanjut.
34. KECEDERAAN TULANG (PATAH)
Rawatan Patah
Jangan gerakkan bahagian yang patah.
Rawat dan hentikan pendarahan luka jika ada.
Jangan tekan pada luka sekiranya ada tulang terkeluar.
Buat tuapan dengan mengikat kayu, kertas tebal, suratkhabar dan sebagainya di
atas dan bawah sendi tulang yang patah.
Jika tiada bahan tuapan, ikatkan pada anggota badan yang tidak cedera.
Dapatkan rawatan lanjut.
36. Rawatan Terkena Kejutan Elektrik
Kemalangan yang disebabkan oleh kuasa elektrik boleh
terjadi bila-bila masa. Penjelasan menyeluruh dapat
diperoleh daripada pihak Tenaga Nasional Berhad
berhubung perkara ini. Langkah utama yang patut
dilakukan jika seseorang terkena kejutan elektrik ialah :
Putuskan aliran semua aliran elektrik yang mengalir
ketubuh mangsa.
Alihkan mangsa daripada wayar dengan
menggunakan bahan getah seperti sarung tangan
getah, kasut, tali atau kayu kering.
Baringkan mangsa ditempat yang kering.
Jika tidak bernafas pulihkan pernafasan mangsa
dengan kaedah pemulihan pernafasan. Dapatkan
bantuab doktor atau hantar mangsa ke hospital.
Selimutkan mangsa dengan kain gebar
37. PENGSAN
Rawatan Pengsan
Baringkan mangsa dan tinggikan kaki dengan alas
bantal, buku dan sebagainya.
Longgarkan pakaian yang ketat.
Pastikan udara bersih mencukupi.
Periksa lain- lain kecederaan jika ada.
Tunggu sehingga mangsa sedar dan pulih.
38. Pemulihan Pernafasan Secara Mulut
Bersihkan mulut mangsa daripada segala yang boleh
menyekat pernafasan seperti gigi palsu. Seperti rajah
di bawah ini ;
Dongakkan kepala mangsa ke belakang dengan
sebelah tangan, sebelah tangan lagi menolak dagu
mangsa ke atas dan buka sedikit mulutnya seperti
rajah di atas ini.
39. Tarik nafas panjang, letakkan mulut ke mulut mangsa
dan hembus sambil menutup hidung dan
memerhatikan pergerakan dada mangsa.
Ulangkan langkah ini sebanyak enam hingga lapan
kali sehingga pernafasannya pulih.(seperti rajah di
bawah ini).
40. TERBAKAR DAN MELECUR
Kecederaan Kecil
Segera sejukkan dengan air paip yang mengalir
atau rendam dalam takungan air atau balut dengan
kain basah selama 5 minit sehingga hilang sakit.
Tanggalkan cincin, jam atau barang kemas pada
tempat cedera.
Jangan pecahkan gelembong atau tanggalkan kain
yang melekat pada tempat yang cedera.
Balut dengan kain bersih.
41. Kecederaan Teruk
Baringkan dan siramkan dengan air selama 10 minit.
Periksa pernafasan dan nadinya.
Tanggalkan barang kemas, jam, tali pinggang atau
benda yang dipakai ketat.
Jangan tanggalkan pakaian yang melekat pada tempat
yang terbakar.
Balut tempat yang cedera dengan kain bersih.
Selimutkan mangsa dan dapatkan rawatan lanjut dengan
segera.
42. Kecederaan disebabkan bahan kimia
Segera alirkan air di tempat yang cedera selama 5 minit.
Balut kecederaan dengan kain bersih.
Dapatkan rawatan lanjut dengan segera.
Berhati-hati supaya bahan kimia tersebut tidak terkena pada
anda.
PERHATIAN !
JANGAN SEKALI-KALI menyapukan tempat cedera
dengan mentega, ubat gigi, kicap, losyen, minyak
berangin dan sebagainya.