Teks tersebut membahas tiga pandangan tentang hubungan antara agama dan sains. Pertama, sains tidak diperlukan karena agama sudah cukup. Kedua, agama dan sains berdiri sendiri-sendiri tanpa kaitan. Ketiga, sains erat terkait dengan agama dan agama memberi panduan untuk pengembangan sains."
Dokumen tersebut membahas hubungan antara agama dan sains serta dampak menuhankan sains-teknologi bagi manusia. Ia menyarankan agar dimensi non-sains seperti ajaran agama memainkan peran sentral dalam kehidupan manusia karena mampu memberikan panduan menyeluruh bagi manusia, termasuk mengoreksi temuan sains yang keliru. Agama Islam dipandang sebagai agama yang ideal karena memerintahkan pengembangan sains dan menunt
Pendidikan Islam harus diintegrasikan dengan wahyu dan sains. Agama Islam memberikan panduan lengkap tentang dunia empiris dan non-empiris, serta tuntunan perilaku dan pengelolaan sosial yang benar. Pendidikan Islam bertujuan membangun individu beriman dan berakhlak mulia serta masyarakat sejahtera melalui pendekatan pengajaran, pembelajaran, dan pengarahan.
SUKSES DUNIA-AKHIRAT KARENA MEMAHAMI AL QURAN & SAINS DENGAN BENARpropadeus
油
Dokumen tersebut membahas tentang kriteria keberhasilan dunia dan akhirat yang diperoleh dengan memahami Al Quran dan ilmu pengetahuan secara benar. Kriteria keberhasilan dunia meliputi hati yang tenang, rezeki yang cukup, dan kehormatan sosial, sedangkan kriteria keberhasilan akhirat adalah masuk surga. Tulisan ini juga menjelaskan bahwa keberhasilan dipengaruhi oleh pola pikir dan perilaku seseorang
Dokumen tersebut membahas tentang makna sains dan proses sains, yang dimulai dari dorongan untuk memahami lingkungan secara akurat guna memenuhi kebutuhan hidup. Sains merupakan pendekatan empiris terhadap alam semesta untuk memperoleh prinsip-prinsipnya yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan. Era modern dianggap sebagai era sains dan teknologi yang telah membawa perubahan besar namun juga tantangan baru sepert
Zblog116 modeling dalam pendalaman al- qur'an & sains2propadeus
油
Modeling dalam Pendalaman Al-Qur'an & Sains" membahas 3 hal utama:
1. Model alam semesta yang menggabungkan komponen empiris dan non-empiris berdasarkan Al-Qur'an dan sains.
2. Model individu yang terdiri dari komponen empiris dan non-empiris serta lingkungan yang mempengaruhinya.
3. Model sosial yang terdiri dari individu, keluarga, dan negara yang saling berinteraksi."
Dokumen tersebut membahas posisi sains dalam pandangan agama Islam. Sains dipandang sebagai bagian integratif dari agama Islam karena memberikan informasi tentang ciptaan Allah yang dapat dipelajari secara empiris melalui pendekatan ilmiah. Wahyu (Al Quran dan Hadis) dan hasil sains saling melengkapi dan menguatkan sebagai acuan umat Islam dalam menjalani kehidupan pribadi, berkeluarga, dan bernegara.
Teori Max Weber mengenai tiga sumber legitimasi kekuasaan: otoritas karismatik yang bersumber dari kualitas pribadi, otoritas tradisional yang bersumber dari tradisi, dan otoritas legal yang bersumber dari hukum dan peraturan.
Teks tersebut membahas tiga era perkembangan pemikiran manusia, yaitu era berfikir mitos di mana manusia tidak otonom dan dipengaruhi kekuatan di luar diri, era transformasi dari mitos ke logos di mana mulai muncul keinginan untuk berfikir secara mandiri dan mencari hubungan sebab akibat, serta era praktis rasional di mana pemikiran mulai mencari substansi dan aplikasi.
Filsafat Manusia membahas hakekat manusia dan merupakan cabang filsafat yang mempelajari manusia secara filosofis. Filsafat Manusia memiliki perkembangan melalui zaman Yunani Kuno, Modern, dan Kontemporer yang masing-masing memiliki ciri khas pemikirannya. Filsafat Manusia juga membahas tujuan hidup manusia dari berbagai perspektif seperti monoteisme, materialisme, spiritualisme, dan dualisme.
Teks tersebut membahas tentang pengertian ilmu, agama, dan hubungan antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan agama. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi harus dikembangkan secara berhati-hati agar tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama dan tidak merusak lingkungan, serta dapat memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.
Bab 5 dokumen tersebut membahasakan etika Islam dalam sains dan teknologi. Ia menjelaskan konsep etika Islam, kepentingannya dalam sains dan teknologi, serta isu-isu etika yang muncul akibat penggunaan sains dan teknologi modern seperti pencemaran lingkungan, krisis alam sekitar, dan penyalahgunaan bioteknologi. Dokumen ini menekankan pentingnya mematuhi etika dan syariah Islam dalam mengembangkan
Buku ini membahas tentang pemikiran sains dan teknologi dari perspektif Islam dan Barat. Terdiri dari 10 bab yang membahas tentang manusia dan pemikiran, ekosistem keilmuan Islam, agama, pemikiran sains dan teknologi, serta perubahan paradigma pemikiran saintis Barat.
Dokumen tersebut membahas tanggung jawab ilmuwan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dampak sosialnya. Terdapat dua pendapat tentang netralitas ilmu, yang pertama menyatakan ilmu bersifat netral sedangkan yang kedua menyatakan ilmu harus mempertimbangkan dampak sosial dan etika dalam penerapannya. Dokumen ini juga membahas contoh kasus seperti penggunaan bom atom, rekayasa genetika
Dokumen tersebut membahas hubungan antara ilmu pengetahuan dan agama Islam. Islam sangat mendukung pengembangan ilmu pengetahuan asalkan tujuannya untuk kemaslahatan umat manusia dan tidak bertentangan dengan ajaran agama. Dokumen juga membedakan pengertian ilmu pengetahuan dalam konsep Islam Timur dan Barat.
Dokumen tersebut membahas konsep kesehatan yang holistik dan pendekatan ekologi kesehatan untuk mencapai kondisi sehat secara menyeluruh. Pendekatan ini melihat kesehatan tidak hanya sebagai absensi penyakit tetapi kondisi seimbang secara fisik, mental dan sosial yang bergantung pada lingkungan hidup yang bersih dan lestari. Lingkungan hidup yang rusak dan tercemar dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan
Dokumen tersebut membahas posisi sains dalam pandangan agama Islam. Sains dipandang sebagai bagian integratif dari agama Islam karena memberikan informasi tentang ciptaan Allah yang dapat dipelajari secara empiris melalui pendekatan ilmiah. Wahyu (Al Quran dan Hadis) dan hasil sains saling melengkapi dan menguatkan sebagai acuan umat Islam dalam menjalani kehidupan pribadi, berkeluarga, dan bernegara.
Teori Max Weber mengenai tiga sumber legitimasi kekuasaan: otoritas karismatik yang bersumber dari kualitas pribadi, otoritas tradisional yang bersumber dari tradisi, dan otoritas legal yang bersumber dari hukum dan peraturan.
Teks tersebut membahas tiga era perkembangan pemikiran manusia, yaitu era berfikir mitos di mana manusia tidak otonom dan dipengaruhi kekuatan di luar diri, era transformasi dari mitos ke logos di mana mulai muncul keinginan untuk berfikir secara mandiri dan mencari hubungan sebab akibat, serta era praktis rasional di mana pemikiran mulai mencari substansi dan aplikasi.
Filsafat Manusia membahas hakekat manusia dan merupakan cabang filsafat yang mempelajari manusia secara filosofis. Filsafat Manusia memiliki perkembangan melalui zaman Yunani Kuno, Modern, dan Kontemporer yang masing-masing memiliki ciri khas pemikirannya. Filsafat Manusia juga membahas tujuan hidup manusia dari berbagai perspektif seperti monoteisme, materialisme, spiritualisme, dan dualisme.
Teks tersebut membahas tentang pengertian ilmu, agama, dan hubungan antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan agama. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi harus dikembangkan secara berhati-hati agar tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama dan tidak merusak lingkungan, serta dapat memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.
Bab 5 dokumen tersebut membahasakan etika Islam dalam sains dan teknologi. Ia menjelaskan konsep etika Islam, kepentingannya dalam sains dan teknologi, serta isu-isu etika yang muncul akibat penggunaan sains dan teknologi modern seperti pencemaran lingkungan, krisis alam sekitar, dan penyalahgunaan bioteknologi. Dokumen ini menekankan pentingnya mematuhi etika dan syariah Islam dalam mengembangkan
Buku ini membahas tentang pemikiran sains dan teknologi dari perspektif Islam dan Barat. Terdiri dari 10 bab yang membahas tentang manusia dan pemikiran, ekosistem keilmuan Islam, agama, pemikiran sains dan teknologi, serta perubahan paradigma pemikiran saintis Barat.
Dokumen tersebut membahas tanggung jawab ilmuwan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dampak sosialnya. Terdapat dua pendapat tentang netralitas ilmu, yang pertama menyatakan ilmu bersifat netral sedangkan yang kedua menyatakan ilmu harus mempertimbangkan dampak sosial dan etika dalam penerapannya. Dokumen ini juga membahas contoh kasus seperti penggunaan bom atom, rekayasa genetika
Dokumen tersebut membahas hubungan antara ilmu pengetahuan dan agama Islam. Islam sangat mendukung pengembangan ilmu pengetahuan asalkan tujuannya untuk kemaslahatan umat manusia dan tidak bertentangan dengan ajaran agama. Dokumen juga membedakan pengertian ilmu pengetahuan dalam konsep Islam Timur dan Barat.
Dokumen tersebut membahas konsep kesehatan yang holistik dan pendekatan ekologi kesehatan untuk mencapai kondisi sehat secara menyeluruh. Pendekatan ini melihat kesehatan tidak hanya sebagai absensi penyakit tetapi kondisi seimbang secara fisik, mental dan sosial yang bergantung pada lingkungan hidup yang bersih dan lestari. Lingkungan hidup yang rusak dan tercemar dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan
PEMBANGUNAN NASIONAL UNTUK SUMBER DAYA MANUSIApropadeus
油
Dokumen tersebut membahas pentingnya pembangunan sumber daya manusia berkualitas berdasarkan ajaran agama dan ilmu pengetahuan untuk membentuk individu dan peradaban bangsa yang ideal. Beberapa kebijakan kunci yang diajukan antara lain pendidikan berorientasi pembentukan karakter, lingkungan sosial yang mendukung, dan kerjasama lintas sektor.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pembangunan berbasis lingkungan dan agama untuk mengatasi kerusakan lingkungan dan moral bangsa. Penulis menyarankan perlunya mengubah orientasi pembangunan nasional dengan mempertimbangkan lingkungan sebagai sumber daya, habitat manusia, dan kesatuan ekosistem, serta agama sebagai pedoman. Pembangunan harus memperhatikan wilayah ekosistem dan sektor sosial, ekonomi, dan lingkungan.
This document discusses principles for conducting needs assessments of the environment and health in post-disaster situations. It outlines that assessments should evaluate the type of disaster, damage to the ecosystem and infrastructure, health impacts like disease spread and availability of resources, and prospects for reconstruction. Reconstruction efforts should follow ecological principles, stabilize ecosystems, and implement development strategies that prevent future disasters through religious and environmentally conscious national planning. Needs assessments provide data to guide proper reconstruction leading to better environments and public health.
PETA POLITIK DUNIA ISLAM, Analisis Kasus Indonesiapropadeus
油
Dokumen tersebut membahas tentang peta politik dunia Islam masa kini dan prospeknya ke depan, dengan menganalisis kasus Indonesia. Secara garis besar dibahas tentang variabel internal dan eksternal yang mempengaruhi perkembangan politik dunia Islam, serta tiga model negara Islam dan tantangan yang dihadapi.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang ideologi Islam dalam sistem pemerintahan paripurna. Terdapat penjelasan mengenai konsep-konsep kunci seperti Islam politik, kepemimpinan Islam, dan ideologi. Juga dijelaskan bagaimana penerapan syariat Islam dalam mengelola negara secara ideal menurut pandangan penulis.
Teks ini membahas sejarah dan konsepsi nasionalisme serta kritik terhadapnya. Nasionalisme mulai berkembang sejak abad ke-19 sebagai identitas etnis dan negara. Namun, nasionalisme juga dikritik karena cenderung irasional, memisahkan umat Islam, dan bertentangan dengan ikatan keislaman yang lebih kuat. Teks ini menganjurkan penghapusan nasionalisme dan persatuan umat Islam di bawah bendera Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang dialog sakral antara Allah SWT dengan malaikat mengenai penciptaan manusia. Iblis menolak bersujud kepada Adam karena merasa lebih unggul dari tanah. Allah memerintahkan Adam dan Hawa untuk tinggal di surga namun tidak mendekati pohon larangan. Iblis membujuk mereka hingga tergoda melanggar larangan Allah dan dikeluarkan dari surga. Iblis bersumpah akan menyesatkan manusia dari j
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang Tarbiyah Fardiyah (Dakwah Fardiyah) yang merupakan peran individu dalam konteks amal islami untuk melakukan interaksi sosial secara pribadi untuk tujuan tertentu. Dakwah Fardiyah memiliki status hukum yang sah dan dilakukan dengan enam prinsip serta sarana seperti pertemuan, pembelajaran, perjalanan, dan seminar. Dakwah Fardiyah dianggap sebagai
Dokumen tersebut membahas posisi sains dalam pandangan agama Islam. Sains dijelaskan sebagai upaya manusia untuk memahami karakteristik dunia empiris melalui pendekatan sistematis, sedangkan agama Islam memberikan tuntunan hidup melalui wahyu Allah. Dokumen ini menekankan bahwa sains dan agama Islam saling melengkapi dan menguatkan, dengan kedua sumber pengetahuan tersebut sebagai acuan dalam menjalani kehidupan umat Islam.
Dokumen ini membahas tentang kriteria dokter yang sukses dan pentingnya memahami agama dan ilmu pengetahuan. Dokter perlu memahami kedua aspek tersebut secara simultan agar memiliki pemahaman yang utuh tentang kehidupan. Tantangan bagi dokter Indonesia adalah menerapkan prinsip-prinsip agama dan ilmu pengetahuan dalam praktik klinis dan menolong masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang sains sebagai integrasi dari berbagai disiplin ilmu alam seperti biologi, fisika, kimia, dan IPA. Sains mempelajari konsep, prinsip, dan teori yang berlaku di alam semesta melalui pendekatan ilmiah dengan menggunakan metode ilmiah seperti pengamatan dan eksperimen. Tujuan pembelajaran sains antara lain untuk memahami hubungan antara alam dan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu alamiah dasar dan perkembangan pikiran manusia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa ilmu alamiah dasar mengkaji konsep dan prinsip dasar alam semesta, sedangkan perkembangan pikiran manusia dimulai dari rasa ingin tahu dan mitos hingga penggunaan metode ilmiah.
Tugas Akhir Kelompok 8 Pengantar Filsafat Ilmu .pptxRestiWanda1
油
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat, teologi, dan ilmu pengetahuan dalam 3 kalimat: Filsafat adalah pengetahuan metodis tentang kenyataan yang dilakukan dengan menggunakan akal, teologi adalah pengetahuan tentang kenyataan berdasarkan iman, dan ilmu pengetahuan merupakan pengetahuan sistematis yang diperoleh melalui pengamatan dan eksperimen.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu alam, ideologi, dan agama. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa ilmu alam berkaitan erat dengan jawaban atas tiga pertanyaan besar manusia yaitu asal, tujuan, dan akhir kehidupan, yang akan memengaruhi ideologi dan tingkat keberagamaan seseorang."
Tugas Akhir Kelompok 8 Pengantar Filsafat Ilmu.pptxRestiWanda1
油
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat, ilmu pengetahuan, dan penalaran. Secara khusus, dibahas tentang sifat filsafat yang mencari pengetahuan secara mendasar dan berupaya mengoreksi diri, serta perbedaan penggunaan istilah "ilmu pengetahuan" dan "sains". Juga dibahas mengenai dasar-dasar pengetahuan manusia yaitu kemampuan berbahasa dan berfikir secara nalar.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia sebagai makhluk budaya. Manusia memiliki sifat wujud, hidup, dibekali nafsu, dan akal budi yang membedakannya dari makhluk hidup lain. Kebudayaan adalah hasil karya budi manusia yang diperoleh dan diteruskan secara sosial serta mencakup berbagai unsur seperti bahasa, sistem pengetahuan, dan agama. Kebudayaan berfungsi untuk member
Bagaimanakah seorang muslim berhari raya 1446 H.pptxMohammadShoheh
油
Umat muslim memiliki dua hari raya besar yakni hari raya iedul fitri dan hari raya iedul adha. adapun hari raya iedul fitri adalah hari raya setelah melaksanakan puasa satu bulan penuh. lalu apa dan bagaimana seharusnya seorang muslim berhari raya sesuai dengan sunnah Rasulullah Saw
The God of Israel said, the Rock of Israel spake to me, He that ruleth over men must be just, ruling in the fear of God. And he shall be as the light of the morning, when the sun riseth, even a morning without clouds; as the tender grass springing out of the earth by clear shining after rain. 2 Samuel 23:3-4 Blessed is the nation whose God is the Lord; and the people whom he hath chosen for his own inheritance. Psalm 33:12
11. TUJUAN SAINS (Axiology):
1. Rasa ingin tahu (curiosity)
2. Kebutuhan Hidup (pragmatism)
Memperoleh prinsip/karakter alam
untuk dipakai dalam proses kehidupan
15. PROSES PEMBUKTIAN HIPOTESIS
1. Penyusunan Dokumen Rencana Pembuktian
(Outline/Proposal -----> Design/Rancangan)
2. Persiapan Pelaksanaan
(Lapangan/Laboratorium)
3. Pengumpulan Data
4. Pengolahan dan Analisis Data
5. Penyusunan Dokumen Hasil Kajian
(Hasil temuan, bahasan, kesimpulan)
16. RANCANGAN PEMBUKTIAN:
1. Studi Diskriptif / Studi Kasus
2. Studi Observasional (tanpa Perlakuan)
a. Komparatif Retrospektif
b. Komparatif Prospektif
3. Studi Eksperimental (memakai Perlakuan)
17. ASPEK PENTING DARI PEMBUKTIAN
(sesudah memiliki Tujuan dan Hipotesis)
1. Penetapan Obyek yang akan diteliti
2. Variabel dari obyek yang akan diamati
3. Jumlah sampel dari obyeknya
4. Cara memilih sampel dari populasi obyek
5. Peralatan yang dipakai mengukur variabel
6. Cara analisis data yang sudah diperoleh
7. Pembahasan atas hasil analisis data
8. Cara menyimpulkan hasil kajian
18. PRODUK SAINS:
Memberi informasi yang BENAR tentang
Rahasia Alam Semesta (Sunnatullah)
Untuk dimanfaatkan dalam kehidupan
supaya hidup menjadi mudah
19. SAINS PUNYA KELEMAHAN:
1. Kelemahan pertama:
Sains hanya mencakup kaidah di dunia empiris,
tdk dpt menyentuh dunia ghoib (non-empiris)
20. 2. Kelemahan kedua:
Sains mengalami kesulitan sewaktu berupaya
mencari kaidah-kaidah sosial-ekonomi-politik
dalam masyarakat manusia
karena:
1. Variabelnya amat banyak dan kompleks,
2. Peneliti mudah terlibat kepentingan subyektif.
21. KUANTITAS INFORMASI DARI SAINS
1. Produk sains Membanjir dalam berbagai
bidang kehidupan
2. Proses pengembangannya juga maju pesat,
termasuk kecanggihan instrumentasinya
22. KUALITAS INFORMASI DARI SAINS
Tingkat Akurasi Produk Sains bergradasi:
1. Amat Tinggi pada Obyek Benda Mati
(Fisika, Kimia, Astronomi, Geologi, dll)
2. Cukup Tinggi pada Obyek Makhluk Hidup
(Zoologi, Botani, Kedokteran, dll)
3. Relatif Kurang Tinggi pada Obyek Sosial
(Politik, Ekonomi, Sosial-Budaya, dll)
23. 1. SAINS AKAN MENGKAJI SEMUA
CIPTAAN ALLAH SWT YANG EMPIRIS
(SAHADAH)
2. SAINS TIDAK MAMPU MENGKAJI
CIPTAAN ALLAH YANG NON-EMPIRIS
(GHOIB)
3. LEMAH DALAM MEMPEROLEH
KAIDAH PERILAKU DAN KEHIDUPAN
KEMASYARAKATAN
24. TEKNOLOGI
Aplikasi sains untuk memenuhi kebutuhan
praktis guna menunjang kehidupan manusia,
Membuat banyak kemudahan dalam
menjalani kehidupan
Menambah kenyamanan dalam kehidupan
26. CIRI UTAMA ERA SAINS-TEKNOLOGI:
1. Semakin banyak tahu tentang Rahasia di
Bumi-Langit secara TEPAT/BENAR
2. Kian Mampu mengendalikan Alam &
Manusia
3. Hidup menjadi kian mudah serta nyaman,
27. SECARA BERTAHAP TATA NILAI
MANUSIA KIAN BERGESER MENJADI:
4. Manusia berupaya kian agresif untuk
mendapat/menguasai Iptek & Kekayaan
5. Mentalitas semakin Egoistik & Eksplotatif
6. Persaingan menajam, saling menjatuhkan,
berebut Kekuasaan Formal (Politik) &
Non-Formal (Sosial) berbasis produk sains
28. IMPLIKASI ERA SAINS-TEKNOLOGI:
1. Pengelolaan Dunia kian liar, mengutamakan
kenyamanan hidup, kekayaan, penguasaan Politik &
Sains-Teknologi
(Perhatikan: Kerasnya Perebutan Kekuasaan Politik,
Monopoli Iptek via Sistem PATEN, Derasnya
Perkembangan teknologi Militer/Persenjataan)
2. Kesenjangan kehidupan sosial kian amat tinggi / tajam
3. Lingkungan Alam, khususnya di bumi, kian rusak,
4. Akhlak manusia cenderung jadi brutal, sadis, asosial
29. APA DUNIA SEMACAM ITU YANG
DIKEHENDAKI?
TIDAK!!!
karena prospeknya akan membawa
kehancuran pada kehidupan
manusia & alam semesta
31. PANDUAN HIDUP NON-SAINS
HARUS MENJADI ALTERNATIF
ACUAN KEHIDUPAN MANUSIA.
APA ITU?
AGAMA
Apa yang disebut Agama?
Bagaimana Posisi SAINS dalam AGAMA?
33. AGAMA:
Tatanan Keyakinan/Keimanan Manusia bahwa:
1. Alam semesta itu diciptakan oleh TUHAN,
Sang Maha Pencipta,
2. Tuhan memilih UtusanNya, Nabi/Rasul
3. Nabi menerima Wahyu dari Tuhan berupa
Tuntunan Hidup bagi manusia supaya Cara
Hidupnya benar sehingga prospeknya baik
34. AGAMA AKAN VARIATIF:
Ditentukan oleh bentuk tata keyakinan yang
dimilikinya dalam 3 hal besar:
1. Identitas Tuhannya
2. Identitas Nabi Utusan Tuhan
3. Identitas Tuntunan Hidup yang dibawa
Nabi melalui Wahyu / cara transendental
36. KARAKTERISTIK AGAMA ISLAM:
1. Identitas Tuhannya: Allah SWT
2. Nabi utusanNya: Muhammad SAW
3. Tuntunan Hidup yang wajib ditaati yang
datang melalui jalur transendental adalah al
Quran dan Hadits
38. PERAN IDEAL AGAMA YG
DIPERLUKAN MANUSIA di Era IPTEK:
Mampu memberi Informasi tentang
Rahasia Alam Semesta
dan
Tuntunan untuk menjalani Kehidupan
dalam seluruh aspeknya:
Ritual & Sosial (Non-Ritual)
39. AGAMA YANG MENGAJARKAN
tentang:
1. Dunia Non-Empiris (Ghoib/Spiritual)
2. Perilaku/Akhlak Manusia yang Ideal
3. Pengelolaan Sosial-Politik yang Benar
4. Keharusan Manusia mengkaji Sains
5. Mengoreksi temuan Sains yang keliru
40. AGAMA
YANG MEMBERI TUNTUNAN
KEHIDUPAN YANG UTUH,
BUKAN SEKEDAR TUNTUNAN
SPIRITUAL,
TAPI JUGA MENGAJARKAN
TUNTUNAN
BERPERILAKU & MENGELOLA
KEHIDUPAN SOSIAL-POLITIK
41. AGAMA YANG:
1. MEMILIKI KANDUNGAN PERINTAH
MENGEMBANGKAN SAINS
2. MENUNTUN BAGAIMANA
MENGATASI KELEMAHAN PRODUK
SAINS
43. FIGUR AGAMA ISLAM YANG
MENJADI TUMPUAN HARAPAN?
TOKOH ISLAM
YANG FAHAM SUMBER
WAHYU & SAINS
(PADA PERAN APA??)
44. Yang berperan:
1. Mengajar Hal-Hal yang Benar
(Muballigh/Ustad)
2. Mengurus Negara dengan Benar
(Politisi & Penguasa Pemerintahan)
ULAMA HARUSNYA
MEMERANKAN KEDUA POSISI
TERSEBUT
45. KARAKTER PEJUANG YANG HARUS
DIBINA DAN DIPERLUKAN:
1. Tidak menerima Kebenaran tanpa bukti
2. Berwawasan terbuka, tidak jumud
3. Jujur tentang Fakta dan Bukti
4. Berfikir Sistematis
5. Rasa Ingin Tahu yang kuat
6. Teliti, Hati-hati, Tidak Ceroboh
7. Kritis-Asertif terhadap apapun yang dihadapi
8. Kreatif untuk mencari solusi
9. Serius, meninggalkan kesia-siaan/gurauan
10. Berani menghadapi tantangan
47. TIGA ALTERNATIF
Alternatif Pertama:
Sains tidak diperlukan ada karena semua
kebutuhan hidup sudah tercukupi oleh
tuntunan Agama
(Visi Umat Islam dari alternatif ini: Sains
tidak diperlukan karena semua yang ditemukan
Sains sudah ada di dalam al Quran dan Hadits
48. Alternatif kedua:
Agama dan Sains berdiri sendiri2, tidak ada
hubungannya, karena Agama itu wilayah
spiritual sedangkan Sains terkait masalah
keduniaan.
(Visi ini dipioniri oleh masyarakat Barat yang
Non-Islam, namun ujungnya kemudian juga
banyak dianut oleh pemeluk Agama Islam)
49. Alternaif ketiga:
Sains itu erat terkait dengan Agama melalui
mekanisme yang jelas dan mengikat, yakni:
a. Ajaran Agama memerintahkan pemeluknya
untuk mendalami Sains sehingga belajar Sains
dinilai sebagai bagian dari ibadah
b. Ajaran Agama memberi panduan/arahan pada
berbagai aspek dari Sains, seperti mengarahkan
kemana arah kajiannya / hipotesisnya
50. c. Ajaran Agama bahkan memberikan koreksi
pada temuan Sains, khususnya yang terkait
dimensi ghoib, prinsip-prinsip perilaku, dan
kaidah sosial yang secara eksplisit sudah
diberikan tuntunan tehnisnya oleh wahyu yang
diturunkan Allah kepada Nabi.
Alternatif ketiga ini adalah Visi Agama
Islam terhadap Sains, dan sejauh ini sulit
diterima oleh pemeluk Agama lain.