Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia sejak masa kemerdekaan hingga saat ini. Terdapat empat periode demokrasi yang dijelaskan yaitu demokrasi parlementer (1945-1959), demokrasi terpimpin (1959-1965), demokrasi pancasila (1965-1998), dan pasca orde baru atau era reformasi (1998-sekarang). Setiap periode memiliki ciri dan tantangan tersendiri dalam mewujudkan demokrasi yang se
Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi di Indonesia, mulai dari pengertian demokrasi, hakikat dan prinsip demokrasi, bentuk pemerintahan demokrasi, sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia, pengembangan kehidupan demokratis, dan pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada berbagai periode sejarah.
Dokumen tersebut membahas perkembangan demokrasi di Indonesia sejak masa revolusi kemerdekaan hingga masa reformasi saat ini. Terdapat lima sistem pemerintahan yang pernah diterapkan yaitu demokrasi pemerintahan, demokrasi parlementer, demokrasi terpimpin, demokrasi orde baru, dan demokrasi reformasi. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri utama setiap sistem pemerintahan beserta kelebihan dan kekurangannya
Komunikasi Politik : Sejarah Perkembangan Demokrasi di IndonesiaAgile Art
油
Periode 1950-1959 merupakan masa demokrasi liberal di Indonesia namun situasi politik tidak stabil karena dominasi kelompok Nasionalis, Islam dan Komunis serta pemberontakan di berbagai daerah. Pemerintahan Soekarno kemudian beralih ke sistem demokrasi terpimpin yang memberikan kekuasaan lebih besar kepada presiden. Masa Orde Baru di bawah Soeharto juga gagal membangun demokrasi sejati karena kurangnya partisipasi politik
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat demokrasi, ciri-ciri negara demokrasi, bentuk-bentuk negara demokrasi, dan pelaksanaan sistem demokrasi di Indonesia serta bentuk-bentuk penyimpangannya.
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...Ariz Frends
油
Dokumen tersebut membandingkan demokrasi pada era Orde Baru dan Reformasi di Indonesia dengan melihat prinsip-prinsip demokrasi. Pada era Orde Baru, sistem politik didominasi militer meskipun tercapai stabilitas ekonomi dan politik. Akan tetapi, terjadi pelanggaran HAM dan korupsi. Pada era Reformasi, diadopsinya prinsip-prinsip demokrasi seperti pemisahan kekuasaan dan pemilihan umum.
Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998PT.Ajor Makmur
油
Pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada masa Orde Baru (1965-1998) dicirikan oleh konsentrasi kekuasaan di bawah presiden Soeharto. Meskipun diselenggarakan pemilu secara teratur, prosesnya tidak kompetitif dan sering terjadi kecurangan. Hak-hak dasar warga seperti kebebasan pers dan berpendapat juga dibatasi oleh pemerintah.
Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang memberikan partisipasi politik kepada rakyat dalam pengambilan keputusan. Sejak kemerdekaan, Indonesia telah mencoba berbagai model demokrasi namun penguasa cenderung bersikap otoriter dan membatasi peran rakyat. Pendidikan demokrasi penting untuk memahami dan mempraktikkan prinsip-prinsip demokrasi.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan perkembangan demokrasi di Indonesia, dimulai dari masa revolusi hingga masa reformasi. Terdapat beberapa model demokrasi yang pernah diterapkan seperti demokrasi liberal, terpimpin, Orde Baru, hingga demokrasi reformasi saat ini. Dokumen juga menjelaskan ciri-ciri setiap model demokrasi beserta faktor penyebab berakhirnya masing-masing model.
Dokumen tersebut membahas tentang landasan hukum, ciri-ciri, fungsi, asas, dan pelaksanaan demokrasi di Indonesia secara berurutan, mulai dari Pancasila, UUD 1945, hingga perkembangan demokrasi liberal, terpimpin, dan Pancasila.
Demokrasi di Indonesia telah berkembang sejak zaman dahulu kala hingga saat ini. Indonesia mulai menerapkan demokrasi langsung pada masa kemerdekaan namun kemudian beralih ke sistem demokrasi tidak langsung. Perjalanan demokrasi di Indonesia juga telah melalui berbagai tahapan seperti demokrasi terpimpin hingga demokrasi semu sebelum akhirnya kembali ke demokrasi yang sebenarnya pasca 1998.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia dan dunia. Secara garis besar mencakup konsep awal demokrasi di Yunani Kuno, tumbuh kembali di Eropa pada Abad Pertengahan, dan berkembang di Barat. Di Indonesia, demokrasi berkembang melalui empat periode yaitu 1945-1959, 1959-1965, 1965-1998, dan pasca Orde Baru 1998. Dokumen juga membahas pandangan Islam terhadap demokrasi dan bukti pra
Demokrasi dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, yaitu sistem pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Prinsip demokrasi membedakan antara Prinsip Demokrasi Sebagai Sistem Politik dan Prinsip Non-demokrasi. Demokrasi memiliki berbagai jenis seperti Demokrasi Langsung, Demokrasi Tidak Langsung, Demokrasi Liberal, dan Demokrasi Pancasila yang diadops
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...Ariz Frends
油
Dokumen tersebut membandingkan demokrasi pada era Orde Baru dan Reformasi di Indonesia dengan melihat prinsip-prinsip demokrasi. Pada era Orde Baru, sistem politik didominasi militer meskipun tercapai stabilitas ekonomi dan politik. Akan tetapi, terjadi pelanggaran HAM dan korupsi. Pada era Reformasi, diadopsinya prinsip-prinsip demokrasi seperti pemisahan kekuasaan dan pemilihan umum.
Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998PT.Ajor Makmur
油
Pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada masa Orde Baru (1965-1998) dicirikan oleh konsentrasi kekuasaan di bawah presiden Soeharto. Meskipun diselenggarakan pemilu secara teratur, prosesnya tidak kompetitif dan sering terjadi kecurangan. Hak-hak dasar warga seperti kebebasan pers dan berpendapat juga dibatasi oleh pemerintah.
Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang memberikan partisipasi politik kepada rakyat dalam pengambilan keputusan. Sejak kemerdekaan, Indonesia telah mencoba berbagai model demokrasi namun penguasa cenderung bersikap otoriter dan membatasi peran rakyat. Pendidikan demokrasi penting untuk memahami dan mempraktikkan prinsip-prinsip demokrasi.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan perkembangan demokrasi di Indonesia, dimulai dari masa revolusi hingga masa reformasi. Terdapat beberapa model demokrasi yang pernah diterapkan seperti demokrasi liberal, terpimpin, Orde Baru, hingga demokrasi reformasi saat ini. Dokumen juga menjelaskan ciri-ciri setiap model demokrasi beserta faktor penyebab berakhirnya masing-masing model.
Dokumen tersebut membahas tentang landasan hukum, ciri-ciri, fungsi, asas, dan pelaksanaan demokrasi di Indonesia secara berurutan, mulai dari Pancasila, UUD 1945, hingga perkembangan demokrasi liberal, terpimpin, dan Pancasila.
Demokrasi di Indonesia telah berkembang sejak zaman dahulu kala hingga saat ini. Indonesia mulai menerapkan demokrasi langsung pada masa kemerdekaan namun kemudian beralih ke sistem demokrasi tidak langsung. Perjalanan demokrasi di Indonesia juga telah melalui berbagai tahapan seperti demokrasi terpimpin hingga demokrasi semu sebelum akhirnya kembali ke demokrasi yang sebenarnya pasca 1998.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia dan dunia. Secara garis besar mencakup konsep awal demokrasi di Yunani Kuno, tumbuh kembali di Eropa pada Abad Pertengahan, dan berkembang di Barat. Di Indonesia, demokrasi berkembang melalui empat periode yaitu 1945-1959, 1959-1965, 1965-1998, dan pasca Orde Baru 1998. Dokumen juga membahas pandangan Islam terhadap demokrasi dan bukti pra
Demokrasi dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, yaitu sistem pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Prinsip demokrasi membedakan antara Prinsip Demokrasi Sebagai Sistem Politik dan Prinsip Non-demokrasi. Demokrasi memiliki berbagai jenis seperti Demokrasi Langsung, Demokrasi Tidak Langsung, Demokrasi Liberal, dan Demokrasi Pancasila yang diadops
Demokrasi dan HAM (Hak Asasi Manusia)
Makalah ini membahas pengertian demokrasi dan HAM serta sejarah perkembangannya. Demokrasi didefinisikan sebagai sistem pemerintahan oleh, dari dan untuk rakyat. Sejarah demokrasi dimulai dari Yunani Kuno hingga berkembang di Eropa dan Indonesia. Sedangkan HAM adalah hak-hak dasar setiap manusia yang meliputi hak politik, ekonomi, dan h
Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi di bawah Orde Baru. Ia menjelaskan bahwa diskusi demokrasi mulai muncul pada akhir 1980-an di Indonesia. Demokrasi dipandang sebagai solusi untuk mengatasi kendala pembangunan politik di bawah Orde Baru. Dokumen ini juga membahas definisi demokrasi menurut beberapa ahli dan menyimpulkan bahwa empat kriteria utama praktek demokrasi adalah partis
Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi, mulai dari pengertian, sejarah, prinsip, model, jenis, dan penerapannya di Indonesia. Secara ringkas, demokrasi adalah sistem pemerintahan yang melibatkan partisipasi rakyat dalam pengambilan keputusan, dengan prinsip pemisahan kekuasaan dan pemilihan umum bebas. Demokrasi berkembang di Yunani Kuno sebelum menyebar ke Barat. Islam dipandang sebagian d
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana kekuasaan berada di tangan rakyat. Dokumen ini menjelaskan pengertian demokrasi, sejarahnya, jenis-jenis demokrasi, dan prinsip-prinsip demokrasi seperti kebebasan, persamaan, dan toleransi.
Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi di Indonesia. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian demokrasi, sejarah demokrasi di Indonesia, jenis-jenis demokrasi yang diterapkan di Indonesia sejak kemerdekaan sampai saat ini, serta proses demokrasi di Indonesia.
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana rakyat memegang kedaulatan. Dokumen ini membahas pengertian demokrasi, sejarahnya, prinsip-prinsipnya, dan jenis-jenis demokrasi serta proses demokrasi di Indonesia. Demokrasi di Indonesia didasarkan pada prinsip pancasila dan berupa demokrasi perwakilan.
tgs kelompok pknkuliah kelompok tiga.pptxkesya221191
油
demokrasi di indonesia
1. PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN
BAB VI DEMOKRASI INDONESIA
Dungo Aryati Lumban Gaol ( 14020213130021 )
Nia Yuli Astuti ( 14020213120022 )
Febri Mindi Nurani ( 14020213120023 )
Damar Putri Firdaus ( 14020213120024 )
2. A. DEMOKRASI
1. PENGERTIAN DEMOKRASI
Dalam bahasa Yunani, demos (rakyat) dan
kratos/kratein (kekuasaan) yang berarti rakyat
berkuasa (government of rule by the people)
Definisi paling singkat untuk istilah demokrasi
adalah : government of the people, by the people,
and for the people ( kekuasaan dari rakyat, oleh
rakyat, untuk rakyat)
3.
Menurut Robert Dahl,
demokrasi memberi
kesempatan warga negara
untuk :
-Berpartisipasi secara efektif
-Setara dalam hak suara
-Mencapai pemahaman yang
baik
-Menjalankan kontrol akhir
terhaadap agenda
-Melibatkan orang dewasa
Adapun istitusi politik penting
untuk mencapai tujuan itu
adalah:
-Pejabat terpilih
-Pemilu yang bebas, adil dan
rutin
-Kebebasan berpendapat
-Adanya sumber informasi
alternatif
-Otonomi asosiasional
-Kewarganegaraan yang
inklusif (Dahl, 1998)
4. 2. SEJARAH PERKEMBANGAN DEMOKRASI
Demokrasi baru ada di masa yunani kuno (500 SM) dikaitkan
dengan istilah demos dan kratos, kata dasar istilah demokrasi.
Menarik adalah pendapat Yves Schemeil dalam tulisannya
berjudul Demicracy before Democracy disitu disebutkan bahwa
nilai demikrasi sebenarnya sudah ada sejak masa mesir dan
mesopotamia kuno.
Gambaran tentang Yunani kuno (507-338 SM) bukan seperti
negara-negara modern Amerika Serikat, Jepang, Prancis.
Negara-negara berdaulat ini dikenal sebagai polis atau negara
kota (city state) dengan masyarakat dan undang-undangnya
sendiri.
Mengenai demokrasi dimasa romawi kuno, polibios, sejarawan
Yunani yang datang di Roma pada abad 2 SM. Orang Romawi
menamakan sistem mereka suatu republik dari kaya Yunani res
(kejadian) dan publicus (publik). Secara bebas republik bisa
diterjemahkan sebagai sesuatu yang menjadi milik rakyat.
5.
Institusionalisasi jabatan demokrasi mencapai puncaknya
pada refolusi amerika tahun 1776. Konstitusi Amerika yang
draft-nya dibuat oleh Thomas Jeferson (1743-1826) bukan
hanya sebagai internalisasi nila-nilai demokrasi, tetapi juga
melambangkan demokrasi dalam tatanan negara modern.
6. 3. TIPE-TIPE DEMOKRASI
Dengan menerapkan Teori Bandul yang dimulai dari negara
yang kadar demokratisasinya paling rendah hingga yang
paling tinggi, maka dapat ditentukan adanya empat titik
perkembangan demokrasi, yaitu :
a) Rezim Otoritarian
b) Demokrasi Elektoral
c) Demokrasi Liberal
d) Demokrasi Penuh (Advanced Democracy)
7.
Tipe demokrasi yang umum diimplementasikan di dunia
dewasa ini adalah :
a. Demokrasi Langsung (Direct/Participatory Democracy)
Disebut juga demokrasi asli
Kelebihan : mengembalikan sebanyak mungkin
keputusan kepada rakyat yang berdaulat, baik melalui
plebisit, referendum, ataupun jejak pendapat.
Kelemahan : hanya dapat ditempatkan pada lingkup
komunitas kecil, apabila melampaui batas komunitas
tersebut praktik demokrasi hanya menjadi bagisn dari
keseluruhan proses pembuatan keputusan yang
demokratis.
8. b. Demokrasi Perwakilan (Representative Democracy)
Dua elemen paling esensial dalam demokrasi ini adalah
dipisahkannya antara pemerintah dan warga masyarakat dan
diselenggarakannya pemilu secara periodik sebagai wahana
masyarakat mengontrol pemerintah.
Tipe demokrasi ini dibagi menjadi beberapa subtipe :
1) Demokrasi Parlementer
-Parlementer merupakan satu-satunya lembaga
pengambil kekuasaan tertinggi.
-Lembaga eksekutif dipimpin seorang perdana mentri
yang posisinya bergantung pada kepercayaan
parlemen.
-Kepala negara tidak memiliki kekuasaan eksekutif,
hanya berperan sebagai fungsi keterwakilan (menjadi
wakil negara dalam penengah situasi konflik)
-Contoh : negara Inggris
9. 2) Demokrasi Presidensial
-Kepala negara dipilih langsung oleh rakyat (merupakan
kekuasaan mandiri) baik dalam pembentukan
pemerintahan dan pembuatan perundang-undangan
-Contoh : Amerika Serikat
3) Demokrasi Campuran
-Presiden dipilih langsung oleh rakyat tapi kekuasaan
terbatas
-Ada 5 jenis demokrasi campuran :
~Presidensial-murni
~Predsidensial-parlementer (Rusia)
~Perdana Mentri-Presidensial (Polandia)
~Parlementer dengan Presiden
~Parlementer murni (Austria)
10. c. Demokrasi yang didasarkan atas model satu partai
Ada di negara-negara komunis, tetapi banyak yang
meragukan apakah masuk kedalam kategori demikrasi atau
bukan.
11. B. DEMOKRATISASI
1. GELOMBANG DEMOKRATISASI
a) Demokratisasi gelombang Pertama (1828-1926)
Robert Dahl mengartikan demokratisasi sebagai proses
perubahan dari rezim otoriter ke poliarkhi yang didalamnya
memberi kesempatan berpartisipasi dan liberalisasi lebih tinggi
(Dahl, 1971)
Agar demokratisasi dapat berjalan (Samuel Huntington) :
-Berakhirnya rezim otoriter
-Dibangunnya rezim yang demokratis
-Pengkonsolidasian rezim demokratis itu sendiri
b) Gelombang Demokrasi Balik Pertama (1922-1942)
Lebih dari 30 negara telah memiliki lembaga demokrasi
tingkat nasional. Dimulai dari negara A seperti Amerika Serikat di
tahun 1828 hingga merambah ke negara B hingga F.
12. c) Gelombang Demokratisasi Kedua (1943-1962)
Ada pergeseran menjauhi demokrasi dan gerakan
kembali ke bentuk otoriter atau totaliter. Negara kategori C
hingga F seperti Italia, Jerman,Portugal tiba-tiba kembali ke
totaliterisme. Komunosme, fasisme, militersime mondominasi
periode gelombang ini.
d) Gelombang Demokrasi Balik Kedua (1958-1975)
Usai Perang Dunia II, negara kalah perangmangikuti
alur politik internasional. Italia dan Jepang mangikuti jejak
sekutu. Jerman terbagi menjadi Jerman Barat yang demokrasi
dan Timur yang komunis. Negara kategori E dan F yang
komunispun sama demikian. Runtuhnya kolonialisme barat
mumunculkan negara-negara baru seperti Indonesia,
Pakistan, Israel, dll. Ditengah konflik, negara C dan D menuju
ke arah demokrasi.
13. e) Gelombang Demokratisasi Ketiga (1974-)
Fase ini dipicu oleh kejadian di Spanyol, Portugal, dan
Yunani, yang seolah-olah menjungkirbalikan teori bahwa
demokrasi tidak bisa hidup di negara-negara berkembang.
Begitu hebatnya rambahan dan resonansi gelombang
tersebut, sehingga Huntington menyebutnya sebagai
fenomena efek bola salju. Yang mencengangkan ialah ketika
efek tersebut juga melanda negara-negara superpower Uni
Sovyet, disusul negara-negara orbitnya di Eropa Timur juga
Mongolia di Asia Tengah.
f) Gelombang Demokratisasi Balik Ketiga (1991-)
Jika melihat perubahan yang terjadi di Sudan, Suriname
dan Nigeria, seolah-olah gelombang balik ketiga itu benarbenar terjadi. Namun, jika melihat kasus runtuhnya rezim
otoriter yang telah berkuasa selama 32 tahun, disusul
pelaksanaan pemilu yang paling demokratis di Indonesia,
orangpun menjadi ragu. Benarkah ada gelombang
demokratisasi balik ketiga?
14. 2. ISU-ISU KRITIS
a. Demokrasi dan Pembangunan
Antara demokrasi dan pembangunan, keduanya sering
dipertentangkan di saat para elit hendak menentukan
pilihan/kebijakan strategis dalam pembangunan nasional.
Dalam kondisi seperti itu perdebatan pun muncul. Kubu
modernisasi-demokrasi bersikukuh, sebaliknya rezim
otoritarian justeru manuduh demokrasi sebagai penghambat
dan sumbar instabilitas. Yang jelas, baik demokrasi maupun
otoritarian, keduanya dapat mempengaruhi proses
pembangunan
15. b. Demokrasi dan Radikalisme Agama
Tidak adanya demokrasi di negara-negara islam
konservatif misalnya, telah menumbuhkan gerakan
kebangkitan agama, yang kemudian melahirkan radikalisme
agama dan teror.
Sebaliknya, adanya demokrasi juga tidak
menghilangkan lahirnya gerakan kebangkitan agama
berujung pada radikalisme dan terorisme. Tmpaknya
gelombang demokratisasi sedikit banyak telah memberi
sumbangan yang cukup berati pada maraknya radikalisme.
c. Demokrasi dan Konflik
Dalam hubungannya dengan konflik, demokrasi sering
diibaratkan sebagai pedang bermata dua. Tidak adanya
negara demokrasi yang saling berperang adalah sisi positif
implikasi yang ditimbulkan oleh demokrasi. Sebaliknya,
adanya fakta bahwa demokrasi juga menimbulkan konflik
SARA juga sesuatu yang tidak mudah dipungkiri.
16. d. Demokrasi dan Korupsi
Ketika laju perkembangan demokratisasi ternyata
berjalan seiringdengan korupsi, hal itu membuat banyak pihak
menjadi risau. Muncul tudingan bahwa demokrasi menjadi
penyebab suburnya korupsi.
Walaupun berbagai tudingan terus diarahkan ke
demokrasi, namun demokrasi nampaknya masih mendapat
kepercayaan di berbagai belahan dunia
17. 3. PROSPEK DEMOKRASI
Kubu skeptis berpendapat bahwa demokrasi
tidak mudah berkembang dalam realitas politik
aktual. Sebaliknya, kubu optimistik justru
berpendapat bahwa pasca Perang Dingin, orang
mulai melihat perang sebagai sesuatu yang usang.
Di tengah kontroversi antara sikap pro dan
kontra terhadap demokrasi, perlu dikemukakan
beberapa fenomena sehubungan dengan praktikpraktik demokrasi di berbagai belahan dunia.
Intinya ialah bagaimana berhasil memajukan
pembangunan tanpa mengorbankan demokrasi.
18. C. DEMOKRASI DI INDONESIA
1. Periode 1945-1959 (Demokrasi Parlementer)
Berdasar UUD 1945, Indonesia menganut sistem
demokrasi presidensial, namun dengan adanya
Konvensi Syahrir tahun 1946 sistem presidensial
berubah menjadi parlementer. Dalam periode tersebut
peran parlemen dan partai-partai sangat dominan.
Persatuan nasional yang telah digalang selama
perjuangan kemerdekaan menjadi lemah dan tidak
dapat dibina menjadi kekuatan konstruktif.
Ketika Dewan Konstituante gagal menyusun
konstitusi, keluar Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan
Indonesia kembali ke UUD 1945 dengan sistem
presidensial.
19. 2. Periode 1959-1965 (Demokrasi Terpimpin)
Demokrasi terpimpin diartikan sebagai demokrasi yang
mengakui adanya pimpinan. Bukan terpimpin untuk
menghilangkan demokrasi, ttapi terpimpin untuk melawan
sifat-sifat liberalnya demokrasi. Di samping itu kata
Terpimpin juga menunjukkan pendirian yang tegas dan sikap
hidup yang nyata, yaitu memberikan pimpinan kepada rakyat
dan melawan musuh-musuh rakyat bersama rakyat
(Soepardo, 1962:79-80)
3. Periode 1966-1998 (Demokrasi Pancasila)
Di bawah Orde Baru demokrasi Indonesia diberi label
Demokrasi Pancasila. Namun demikian, dalam prakteknya
justru lebih represif dan otoriter dibanding Orde Lama. Peran
Presiden dan militer terhadap lembaga lain begitu dominan,
sampai akhirnya Presiden digulingkan oleh gelombang aksi
reaksi pada tahun 1998.
20. 4. Periode 1998-sekarang (era Reformasi)
Sejak tumbangnya rezim Orde Baru, bangsa
Indonesia mulai mencoba menggeser bandul demokrasi
kea rah kanan, ke demokrasi penuh (advanced
democracy).
Sayangnya laju proses demokratisasi di Indonesia
tidak selinier seperti yang dibayangkan, disaat jargon
reformasi total dikumandangkan. Saat ini berbagai
kalangan justru mulai risau terhadap kemungkinan
terjadinya frozen democracy (demokrasi beku)