Dokumen tersebut membahas sejarah dan perkembangan demokrasi di Indonesia, dimulai dari masa revolusi hingga masa reformasi. Terdapat beberapa model demokrasi yang pernah diterapkan seperti demokrasi liberal, terpimpin, Orde Baru, hingga demokrasi reformasi saat ini. Dokumen juga menjelaskan ciri-ciri setiap model demokrasi beserta faktor penyebab berakhirnya masing-masing model.
Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi di Indonesia, mulai dari pengertian demokrasi, hakikat dan prinsip demokrasi, bentuk pemerintahan demokrasi, sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia, pengembangan kehidupan demokratis, dan pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada berbagai periode sejarah.
Dokumen tersebut membahas perkembangan demokrasi di Indonesia sejak masa revolusi kemerdekaan hingga masa reformasi saat ini. Terdapat lima sistem pemerintahan yang pernah diterapkan yaitu demokrasi pemerintahan, demokrasi parlementer, demokrasi terpimpin, demokrasi orde baru, dan demokrasi reformasi. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri utama setiap sistem pemerintahan beserta kelebihan dan kekurangannya
Demokrasi dan Implementasinya di Indonesia dan internasional atau dunia.
Demokrasi di Indonesia terdiri dari berbagai periode dari awal terbentuk demokrasi sampai masa sekarang
Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang memberikan partisipasi politik kepada rakyat dalam pengambilan keputusan. Sejak kemerdekaan, Indonesia telah mencoba berbagai model demokrasi namun penguasa cenderung bersikap otoriter dan membatasi peran rakyat. Pendidikan demokrasi penting untuk memahami dan mempraktikkan prinsip-prinsip demokrasi.
Dokumen ini membahas tentang pengertian, jenis, prinsip, asas, ciri, dan sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia. Demokrasi didefinisikan sebagai bentuk pemerintahan dimana seluruh warga negara memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan. Terdapat dua jenis demokrasi yaitu langsung dan perwakilan. Prinsip demokrasi meliputi kedaulatan rakyat, hak asasi manusia, dan kebebas
Dokumen tersebut membahas tentang landasan hukum, ciri-ciri, fungsi, asas, dan pelaksanaan demokrasi di Indonesia secara berurutan, mulai dari Pancasila, UUD 1945, hingga perkembangan demokrasi liberal, terpimpin, dan Pancasila.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat dan penerapan demokrasi di Indonesia. Secara garis besar, demokrasi didefinisikan sebagai pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. Prinsip-prinsip demokrasi meliputi kedaulatan rakyat, pemilihan bebas, dan hak asasi manusia. Pelaksanaan demokrasi di Indonesia telah berkembang sejak 1945, meskipun mengalami berbagai masa seperti demokrasi terpimpin hingga
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat demokrasi, ciri-ciri negara demokrasi, bentuk-bentuk negara demokrasi, dan pelaksanaan sistem demokrasi di Indonesia serta bentuk-bentuk penyimpangannya.
Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi di Indonesia, mulai dari pengertian demokrasi menurut para ahli, ciri-ciri, nilai, dan prinsip demokrasi, serta jenis dan pelaksanaan sistem demokrasi di Indonesia secara historis.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep demokrasi, norma yang mendasarinya, pandangan hidup demokrasi, komponen yang menegakkan demokrasi, model-model demokrasi, demokrasi di Indonesia dan perkembangannya, serta pemilihan umum. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa demokrasi adalah sistem pemerintahan yang berdasarkan kedaulatan rakyat dan melibatkan rakyat dalam pengambilan keputusan.
Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi dan pendidikan demokrasi. Secara ringkas, demokrasi dijelaskan sebagai bentuk pemerintahan yang memperoleh kekuasaan dari rakyat melalui pemilihan atau perwakilan. Dokumen juga menjelaskan berbagai teori dan model demokrasi serta pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Pendidikan demokrasi diuraikan sebagai upaya mensosialisasikan nilai-nilai demokrasi kepada masy
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"bawon15505124020
油
Dokumen tersebut membahas tentang pelanggaran Hak Asasi Manusia pada masa pemerintahan Ir. Soekarno di Indonesia. Pemerintahan tersebut mengalami beberapa penyimpangan dari UUD 1945 seperti pengangkatan presiden seumur hidup dan pembentukan DPR yang anggotanya diangkat oleh presiden. Hal ini mengakibatkan tidak berjalannya sistem demokrasi serta melemahnya perlindungan terhadap hak-hak sipil dan politik rakyat.
Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang memberikan partisipasi politik kepada rakyat dalam pengambilan keputusan. Sejak kemerdekaan, Indonesia telah mencoba berbagai model demokrasi namun penguasa cenderung bersikap otoriter dan membatasi peran rakyat. Pendidikan demokrasi penting untuk memahami dan mempraktikkan prinsip-prinsip demokrasi.
Dokumen ini membahas tentang pengertian, jenis, prinsip, asas, ciri, dan sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia. Demokrasi didefinisikan sebagai bentuk pemerintahan dimana seluruh warga negara memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan. Terdapat dua jenis demokrasi yaitu langsung dan perwakilan. Prinsip demokrasi meliputi kedaulatan rakyat, hak asasi manusia, dan kebebas
Dokumen tersebut membahas tentang landasan hukum, ciri-ciri, fungsi, asas, dan pelaksanaan demokrasi di Indonesia secara berurutan, mulai dari Pancasila, UUD 1945, hingga perkembangan demokrasi liberal, terpimpin, dan Pancasila.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat dan penerapan demokrasi di Indonesia. Secara garis besar, demokrasi didefinisikan sebagai pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. Prinsip-prinsip demokrasi meliputi kedaulatan rakyat, pemilihan bebas, dan hak asasi manusia. Pelaksanaan demokrasi di Indonesia telah berkembang sejak 1945, meskipun mengalami berbagai masa seperti demokrasi terpimpin hingga
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat demokrasi, ciri-ciri negara demokrasi, bentuk-bentuk negara demokrasi, dan pelaksanaan sistem demokrasi di Indonesia serta bentuk-bentuk penyimpangannya.
Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi di Indonesia, mulai dari pengertian demokrasi menurut para ahli, ciri-ciri, nilai, dan prinsip demokrasi, serta jenis dan pelaksanaan sistem demokrasi di Indonesia secara historis.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep demokrasi, norma yang mendasarinya, pandangan hidup demokrasi, komponen yang menegakkan demokrasi, model-model demokrasi, demokrasi di Indonesia dan perkembangannya, serta pemilihan umum. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa demokrasi adalah sistem pemerintahan yang berdasarkan kedaulatan rakyat dan melibatkan rakyat dalam pengambilan keputusan.
Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi dan pendidikan demokrasi. Secara ringkas, demokrasi dijelaskan sebagai bentuk pemerintahan yang memperoleh kekuasaan dari rakyat melalui pemilihan atau perwakilan. Dokumen juga menjelaskan berbagai teori dan model demokrasi serta pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Pendidikan demokrasi diuraikan sebagai upaya mensosialisasikan nilai-nilai demokrasi kepada masy
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"bawon15505124020
油
Dokumen tersebut membahas tentang pelanggaran Hak Asasi Manusia pada masa pemerintahan Ir. Soekarno di Indonesia. Pemerintahan tersebut mengalami beberapa penyimpangan dari UUD 1945 seperti pengangkatan presiden seumur hidup dan pembentukan DPR yang anggotanya diangkat oleh presiden. Hal ini mengakibatkan tidak berjalannya sistem demokrasi serta melemahnya perlindungan terhadap hak-hak sipil dan politik rakyat.
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesiaAdhitong_
油
Dokumen tersebut membahas perubahan sistem pemerintahan di Indonesia sejak tahun 1945 hingga saat ini. Indonesia pernah menerapkan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer, serta terjadi perubahan sistem seiring dengan amandemen UUD 1945. Sistem pemerintahan saat ini adalah presidensial.
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalDian Dwiyanti
油
Dalam demokrasi liberal kepala pemerintahan dipimpin oleh seorang Perdana Menteri. Perdana menteri dan menteri-menteri dalam kabinet diangkat dan diberhentikan oleh parlemen. Dalam demokrasi parlementer Presiden menjabat sebagai kepala negara.Demokrasi Liberal sering disebut sebagai demokrasi parlementer.
Dalam Sistem pemerintahan presidensial kedaulatan negara dipisahkan menjadi tiga golongan kekuasaan yaitu eksekutif, legislatif dan satu lagi yaitu yudikatif
1. Sistem pemerintahan pada awal kemerdekaan (18 Agustus 1945-27 Desember 1949)
Sistem pemerintahan yang dianut sistem presidensial
Tugas MPR, DPR dan DPA dilaksanakan oleh presiden dibantu kommite nasional
Tugas MPR, DPR dan DPA dilaksanakan oleh presiden dibantu komite nasional
Tanggal 14 November 1945 dikeluarkanlah maklumat pemerintah tentang perubahan sistem pemerintahan presidensial menjadi sistem pemerintahan parlementer
2. Sistem pemerintahan masa berlakunya konstitusi RIS (27 Desember 1949- 17 Agustus 1950)
Sistem pemerintahannya sistem pemerintahan parlementer
Dasar hukumnya:
Pasal 69 ayat 1 KRIS,Presiden ialah kepala Negara
Pasal 118 ayat 1 KRIS, Presiden tidak dapat diganggu gugat
Pasal 118 ayat 2 KRIS, menteri bertanggungjawab atas seluruh kebijakan pemerintah baik bersama-sama untuk seluruhnya maupun masing-masing untuk bagiannya sendiri-sendiri
3. Sistem pemerintahan masa berlakunya UUDS 1950 (17 Agustus 1950-5 Juli 1959)
Sistem pemerintahannya sistem pemerintahan parlementer
Dasar hukumnya:
Pasal 45 ayat 1 UUDS 1950,Presiden ialah kepala Negara
Pasal 83 ayat 1 UUDS 1950,Presiden dan wakil presiden tidak dapat diganggu gugat
Pasal 83 ayat 2 UUDS 1950,Menteri bertanggungjawab atas seluruh kebijakan pemerintahan baik bersama-sama untuk seluruhnya maupun masing-masing untuk bagiannya sendiri-sendiri
Pasal 45 ayat 1 UUDS 1950,Presiden berhak membubarkan DPR, keputusan presiden yang menyatakan pembubaran iyu memerintahkan pula untuk mengadakan pemilihan DPR dalam 30 hari
4. Sistem pemerintahan masa Demokrasi terpimpin (5 Juli 1959-11 Maret 1966)
Sistem pemerintahannya sistem pemerintahan presidensial
Mengalami penyimpangan antara lain:
Pimpinan MPR,DPR,BPK dan MA dibawah presiden
Presiden membubarkan DPR setelah menolak menyetujui RAPBNN yang diusulkan pemerintah
Presiden memperluaskan kekuasaanya melalui UU No.19/1964 antara lain demi kepentingan revolusi presiden berhak mencampuri proses peradilan
Demokrasi liberal (parlementer)
Kurun waktu 1945 1949
Pada periode ini sistem pemerintahan Demokrasi Pancasila seperti yang diamanatkan oleh UUD 1945 belum sepenuhnya dapat dilaksanakan karena negara dalam keadaan darurat dalam rangka mempertahankan kemerdekaan. Misalnya, Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang semula berfungsi sebagai pembantu Presiden menjadi berubah fungsi sebagai MPR. Sistem kabinet yang seharusnya Presidensil dalam pelaksanaannya menjadi Parlementer seperti ya
Paragraf pertama membahas sistem demokrasi liberal yang berlaku pada masa Orde Lama (1950-1959) di Indonesia, yang menganut sistem pemerintahan parlementer dengan kekuasaan eksekutif berada di tangan perdana menteri. Paragraf kedua membahas sistem demokrasi terpimpin yang diperkenalkan oleh Soekarno pada 1959-1965 dengan kekuasaan presiden yang lebih besar. Paragraf ketiga membahas dampak Gerakan 30 September 1965 dan proses transisi kekuasa
Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi, termasuk pengertian, prinsip-prinsip, unsur-unsur budaya demokrasi, pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada masa Orde Lama, Orde Baru, Reformasi, dan saat ini. Juga dibahas mengenai alasan pentingnya demokrasi yang mencakup pengertian kehidupan demokratis yang penuh perdamaian dan kebebasan individu.
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)AmirahNada1
油
Dokumen tersebut membahas tentang persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dari masa ke masa, mulai dari masa revolusi kemerdekaan hingga masa Republik Indonesia Serikat. Pada masa revolusi kemerdekaan, bentuk negara adalah negara kesatuan dengan sistem presidensial namun menghadapi berbagai gangguan seperti pemberontakan PKI Madiun dan Darul Islam. Pada masa Republik Indonesia Serikat, bentuk negara berubah menjadi negara serikat nam
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia sejak masa kemerdekaan hingga saat ini. Terdapat empat periode demokrasi yang dijelaskan yaitu demokrasi parlementer (1945-1959), demokrasi terpimpin (1959-1965), demokrasi pancasila (1965-1998), dan pasca orde baru atau era reformasi (1998-sekarang). Setiap periode memiliki ciri dan tantangan tersendiri dalam mewujudkan demokrasi yang se
Dokumen tersebut merangkum sejarah sistem pemerintahan Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan hingga saat ini. Terdapat beberapa periode dengan sistem pemerintahan yang berbeda, mulai dari sistem parlementer hingga presidensial berdasarkan berbagai konstitusi. Periode terakhir mengalami perubahan UUD 1945 pasca reformasi 1998 untuk menyempurnakan tatanan negara dan hak asasi manusia sesuai aspirasi rakyat.
Dokumen tersebut membahas latar belakang dan tujuan dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 oleh Presiden Soekarno yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi negara Indonesia akibat kegagalan konstituante merumuskan UUD baru dan situasi politik yang kacau yang dapat membahayakan negara."
Demokrasi Liberal dan Demokrasi TerpimpinYeni Dyana
油
Dokumen tersebut membahas tentang sistem demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin di Indonesia antara tahun 1950-1965. Demokrasi liberal diimplementasikan antara 1950-1959 dan ditandai dengan seringnya pergantian kabinet. Sistem ini kemudian digantikan oleh demokrasi terpimpin berdasarkan Dekrit Presiden 1959 yang memberikan kekuasaan lebih besar kepada presiden. Sistem baru ini berlangsung hingga 1965 namun juga mengalami kegagalan karena memberikan
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesiaseptiputri
油
Dokumen tersebut membahas tiga periode sistem demokrasi di Indonesia yaitu demokrasi liberal (1950-1959), demokrasi terpimpin (1959-1966), dan demokrasi pancasila sekarang. Demokrasi liberal dicirikan oleh seringnya pergantian kabinet akibat ketidakstabilan politik. Demokrasi terpimpin dipimpin oleh Soekarno dengan konsentrasi kekuasaan di tangan presiden yang menimbulkan penyimpangan. Demokrasi sekarang berdasarkan
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
5. 17 Agustus 1945 (Setelah Kemerdekaan
Indonesia), Ir. Soekarno yang menjadi
Ketua PPKI dipercaya menjadi Presiden
Republik Indonesia.
29 Agustus 1945, Ir. Soekarno dilantik
oleh Kasman Singodimedjo.
6. Bersamaan dengan itu, dibentuk Komite
Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Badan
ini bertujuan untuk membantu tugas
Presiden. Hasilnya antara lain :
1) Terbentuknya 12 departemen
kenegaraan dalam pemerintahan yang
baru.
2) Pembagian wilayah pemerintahan RI
menjadi 8 provinsi yang masing-
masing terdiri dari beberapa karesidenan.
7. Namun, kebebasan dan kemerdekaan
berdemokrasi di dalam KNIP justru
mengusung pemerintah RI kepada sistem
parlementer untuk menghindari
kekuasaan Presiden yang terpusat.
Akibatnya,
suara rakyat terpecah-pecah ke dalam
banyak partai dampak negatifnya adalah
adanya sikap politik yang saling
menjatuhkan antara partai yang satu
dengan partai yang lainnya.
8. Peristiwa jatuh bangunnya kabinet dapat di lihat
sebagai berikut :
Kabinet Natsir (6 September 1950-27 April 1951)
Kabinet Soekiman-Soewiryo (27 April1951-3 April
1952)
Kabinet Wilopo (3 April-3 juni 1953)
Kabinet Ali sastrowijoyo I (31 juli1953-12
Agustus 1955)
Kabinet Burhanudin Harahap (12 Agustus 1953-
12 Agustus 1955)
Kabinet Ali II ( 20 Maret 1955-14 Maret 1957)
Kabinet Juanda (9 April 1957)
9. 7 Oktober 1945 lahir memorandum yang
ditandatangani oleh 50 orang dari 150
orang anggota KNIP.
Isinya antara lain :
10. 1) Mendesak Presiden untuk segera
membentuk MPR.
2) Meminta kepada Presiden agar anggota-
anggota KNIP turut berwenang
melakukan fungsi dan tugas MPR,
sebelum badan tersebut terbentuk.
16 Oktober 1945 keluar Maklumat Wakil
Presiden No. X tahun 1945,
yang isinya :
11. Bahwa komite nasional pusat, sebelum
terbentuk MPR dan DPR diserahi
kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan
GBHN,
3 November 1945, keluar maklumat untuk
kebebasan membentuk banyak partai
atau multipartai sebagai persiapan pemilu
yang akan diselenggarakan bulan Juni
1946.
12. 14 November 1945 terbentuk
susunan kabinet berdasarkan
sistem parlementer (Demokrasi
Liberal).
Sejak berlakunya UUDS 1950
pada 17 Agustus 1950 dengan
sistem demokrasi liberal selama 9
tahun tidak menunjukkan adanya
hasil yang sesuai harapan rakyat.
13. Bahkan,
muncul disintegrasi bangsa.
Antara lain :
1) Pemberontakan PRRI, Permesta, atau
DI/TII yang ingin melepaskan diri dari
NKRI.
2) Konstituante tidak berhasil menetapkan
UUD sehingga negara benar-benar
dalam keadaan darurat.
14. Untuk mengatasi hal tsb dikeluarkan
Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
Hal ini menandakan bahwa Sistem
demokrasi liberal tidak berhasil
dilaksanakan di Indonesia, karena tidak
sesuai dengan pandangan hidup dan
kepribadian bangsa Indonesia.
16. Demokrasi Terpimpin (1959-1966)
Dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli
1959, maka demokrasi liberal diganti dengan
demokrasi terpimpin.
UUD yang digunakan adalah UUD 1945
dengan sistem demokrasi terpimpin.
Pengertian demokrasi terpimpin menurut Tap
MPRS No. VII/MPRS/1965 adalah kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan.
17. Musyawarah
Sama seperti yang tercantum pada sila ke
empat Pancasila, demokrasi terpimpin
adalah dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan, akan tetapi presiden
menafsirkan terpimpin, yaitu pimpinan
terletak di tangan Pemimpin Besar
Revolusi.
18. Terjadinya pemusatan kekuasaan di tangan
presiden menimbulkan penyimpangan dan
penyelewengan terhadap Pancasila dan UUD
1945, yaitu :
1. Mengaburnya sistem kepartaian, pemimpin
partai banyak yang dipenjarakan
2. Peranan Parlemen lembah bahkan akhirnya
dibubarkan oleh presiden dan presiden
membentuk DPRGR
3. Jaminan HAM lemah
4. Terjadi sentralisasi kekuasaan
5. Terbatasnya peranan pers
6. Kebijakan politik luar negeri sudah memihak
ke RRC (Blok Timur)
19. Situasi politik pada masa demokrasi
terpimpin diwarnai tiga kekuatan politik
utama yaitu
Soekarno,
PKI, dan
angkatan darat
20. Ketiga kekuatan tersebut saling merangkul
satu sama lain.
Terutama PKI membutuhkan Soekarno
untuk menghadapi angkatan darat
yang menyainginya
dan meminta perlindungan.
Begitu juga angkatan darat,
membutuhkan Soekarno
untuk legitimasi keterlibatannya
di dunia politik.
21. Dalam demokrasi terpimpin, apabila tidak terjadi
mufakat di sidang legislatif, maka permasalahan
itu diserahkan kepada presiden sebagai
pemimpin besar revolusi untuk dapat diputuskan
dalam hal anggota DPR tidak mencapai mufakat
(sesuai Peraturan Tata Tertib Peraturan
Presiden).
Jadi,
rakyat maupun wakil rakyat tidak memiliki
peranan penting dalam Demokrasi Terpimpin.
22. Akhirnya,
S/PKI pada tahun 1965 dengan diikuti
krisis ekonomi yang cukup parah
hingga dikeluarkannya Supersemar
(SuPemerintahan Orde Lama
beserta Demokrasi terpimpinnya
jatuh setelah terjadinya Peristiwa G
30 rat perintah sebelas Maret).
25. Demokrasi Pancasila adalah demokrasi
yang dijiwai oleh sila kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan yang
berKetuhanan Yang Maha Esa, yang
berkemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia dan yang
berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
26. Berdasarkan pengalaman Orde Lama,
pemerintahan Orde Baru berupaya
menciptakan stabilitas politik dan
keamanan untuk menjalankan
pemerintahannya.
Namun kenyataannya justru mengekang
kelompok-kelompok kepentingan dan
parpol lain yang menginginkan perubahan
demokrasi dg merangkul AD sbg kekuatan
birokrasi di proses politik.
27. Namun demikian perjalanan demokrasi
pada masa orde baru ini dianggap gagal
sebab:
1. Rotasi kekuasaan eksekutif hampir
dikatakan tidak ada
2. Rekrutmen politik yang tertutup
3. Pemilu yang jauh dari semangat
demokratis
4. Pengakuan HAM yang terbatas
5. Tumbuhnya KKN yang merajalela
28. Terlebih dengan krisis ekonomi yang
hampir terjadi di seluruh dunia.
Pada masa Orde Baru, krisis ekonomi
yang melanda Indonesia mulai terasa
pada pertengahan 1977. Hal ini
menyebabkan :
1) Menurunkan legitimasi pemerintahan
Orde Baru.
2) Mendorong meluasnya gerakan massa
untuk menuntut perubahan tata
pemerintahan.
29. Sebab jatuhnya Orde Baru :
1. Hancurnya ekonomi nasional (krisis
ekonomi)
2. Terjadinya krisis politik
3. TNI juga tidak bersedia menjadi alat
kekuasaan orba
4. Gelombang demonstrasi yang menghebat
menuntut Presiden Soeharto untuk turun
jadi Presiden
5. Pelaksanaan demokrasi pada masa
Reformasi 1998 s/d sekarang.
30. Akibat adanya tuntutan massa untuk
diadakan reformasi di dalam segala
bidang, rezim Orde Baru tidak mampu
mempertahankan kekuasaannya.
Dan terpaksa Soeharto mundur dari
kekuasaannya dan kekuasaannya
dilimpahkan kepada
B. J. Habibie.
32. Demokrasi yang dikembangkan pada masa
reformasi pada dasarnya adalah
demokrasi dengan mendasarkan pada Pancasila
dan UUD 1945,
dengan penyempurnaan pelaksanaannya dan
perbaikan peraturan-peraturan yang tidak
demokratis,
dengan meningkatkan peran lembaga-lembaga
tinggi dan tertinggi Negara dengan menegaskan
fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang
mengacu pada prinsip pemisahan kekuasaan dan
tata hubungan yang jelas antara lembaga-lembaga
eksekutif, legislatif dan yudikatif.
33. Masa reformasi berusaha membangun
kembali kehidupan yang demokratis
antara lain:
1. Keluarnya Ketetapan MPR RI No.
X/MPR/1998
2. Ketetapan No. VII/MPR/1998
3. Tap MPR RI No. XI/MPR/1998
4. Tap MPR RI No. XIII/MPR/1998
5. Amandemen UUD 1945
34. Pada masa ini, Kepemimpinan rezim B. J.
Habibie tidak ada legitimasi dan tidak
mendapat dukungan sosial politik dari
sebagian besar masyarakat.
Akibatnya B. J. Habibie tidak mampu
mempertahankan kekuasaannya.
Kemudian, melalui pemilu presiden yang
ke-4 K. H. Abdurrahman Wahid terpilih
secara demokratis di parlemen sebagai
Presiden RI.
35. Akan tetapi, karena K. H. Abdurrahman
Wahid membuat beberapa kebijakan yang
kurang sejalan dengan proses
demokratisasi itu sendiri, maka
pemerintahan sipil K. H. Abdurrahman
Wahid terpaksa tersingkir dengan melalui
proses yang cukup panjang serta
melelahkan di parlemen.
Transisi menuju demokratisasi beralih dari
K. H. Abdurrahman Wahid ke Megawati
Soekarnoputri melalui pemilihan secara
demokratis di parlemen.
36. Proses pemerintahan demokrasi pada
masa Megawati Soekarnoputri masih
cukup sulit untuk dievaluasi dan diketahui
secara optimal.
Akibatnya, ketidakpuasaan akan
pelaksanaan pemerintahan dirasakan
kembali oleh rakyat dan hampir terjadi
krisis kepemimpinan.
Rakyat merasa bahwa siapa yang
berkuasa di pemerintahan hanya ingin
mencari keuntungan semata, bukan untuk
kepentingan rakyat.