Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, prinsip, sasaran, fungsi, tujuan, tipe, peranan, dan teknik supervisi pendidikan. Supervisi pendidikan bertujuan untuk membantu meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran serta kinerja lembaga pendidikan secara keseluruhan.
3. HOME
PENGERTIAN SUPERVISI
Secara etimologis, kata supervisi berasal dari bahasa Inggris,
yaitu supervision, artinya pengawasan (Echols, 1983: 569).
Secara morfologis, kata supervisi terdiri atas dua kata, super
dan visi (super dan vision). Menurut Ametembun (1981: 1)
super berarti atas atau lebih, sedangkan visi berarti lihat, tilik,
dan awasai.Jadi supervisi berarti melihat, menilik dan
mengawasi dari atas; atau sekaligus menunjukan bahwa
orang yang melaksanakan supervisi berada lebih tinggi dari
orang yang dilihat, ditilik, dan diawasi.
Para ahli memberikan berbagai corak definisi, tapi pada
prinsipnya mengandung makna yang sama. Menurut
(Wiles,1955: 8) "Supervision is assistance in the development
of a better teaching-learning situation"
4. HOME
LANJUTAN..
Neagley dalam Pidarte (1986: 2) menyebutkan
bahwa supervisi adalah layanan kepada guru-guru
di sekolah yang bertujuan untuk menghasilkan
perbaikan instruksional, belajar, dan kurikulum
Menurut Mc. Nerney (dalam Sahertian, 1982: 20)
mengartikan supervisi sebagai prosedur memberi
arah serta mengadakan penilaian secara kritis
terhadap proses pengajaran.
Sedangkan Poerwanto (1986: 84) menyatakan,
supervisi pendidikan adalah suatu aktivitas
pembinaan yang direncanakan untuk membantu
guru dan pegawai sekolah lainnya dalam
melakukan pekerjaan mereka secara efektif.
5. HOME
SASARAN SUPERVISI PENDIDIKAN
Supervisi akademik (mutu proses dan hasil
pembelajaran)
Supervisi administrasi (pendukung dan kelancaran
terlaksananya pembelajaran)
Supervisi lembaga (meningkatkan kinerja dan
nama baik sekolah secara total)
6. HOME
PRINSIP PRINSIP SUPERVISI
Menurut Tahalele dan Indrafachrudi (1975) prinsip-
prinsip supervisi sebagai berikut :
Supervisi harus dilaksanakan secara demokratis
dan kooperatif,
Supervisi harus kreatif dan konstruktif,
Supervisi harus scientific dan efektif,
Supervisi harus dapat memberi perasaan aman
pada guru-guru,
Supervisi harus berdasarkan kenyataan,
Supervisi harus memberi kesempatan kepada
supervisor dan guru-guru untuk mengadakan self
evaluation
7. HOME
FUNGSI SUPERVISI PENDIDIKAN
1. Menyelenggarakan Inspeksi.
2. Penelitian Hasil Inspeksi Berupa Data.
3. Penilaian.
4. Latihan.
5. Pembinaan.
8. HOME
TUJUAN SUPERVISI PENDIDIKAN
N.A. AMETEMBUN (1981 : 28)
Membina kepala sekolah dan guru-guru untuk lebih
memahami tujuan pendidikan yang sebenarnya dan
peranan sekolah mencapai tujuan itu.
Memperbesar kesanggupan kepala sekolah dan guru-
guru untuk mempersiapkan peserta didiknya menjadi
anggota masyarakat yang efektif.
Membantu kepala sekolah dan guru mengadakan
diagnosis secara kritis terhadap aktivitas-aktivitasnya
dan kesulitan-kesulitan mengajar belajar, serta
menolong mereka merencanakan perbaikan-perbaikan.
Meningkatkan kesadaran kepala sekolah dan guru-guru
serta warga sekolah lainnya terhadap tata kerja yang
demokratis dan kooperatif, serta memperbesar
kesediaan untuk tolong menolong.
9. HOME
LANJUTAN,,
Memperbesar ambisi guru-guru untuk meningkatkan
mutu karyanya secara maksimal dalam bidang
profesinya (keahlian) meningkatkan achievement
motive .
Membantu pimpinan sekolah untuk mempopulerkan
sekolah kepada masyarakat dalam pengembangan
program-program pendidikan.
Membantu kepala sekolah dan guru-guru untuk dapat
mengevaluasi aktivitasnya dalam konteks tujuan-tujuan
aktivitas perkembangan peserta didik.
Mengembangkan esprit de corps guru-guru, yaitu
adanya rasa kesatuan dan persatuan (kolegialitas) antar
guru-guru.
10. HOME
TEKNIK TEKNIK SUPERVISI
1. Kunjungan kelas (classroom visitation), dibedakan
atas:
a) Kunjungan yang dilakukan dengan terlebih dahulu
memberitahukan kepada guru yang akan disupervisi.
b) Kunjungan yang dilakukan tanpa memberitahukan
terlebih dahulu.
c) Kunjungan yang dilakukan dengan memberikan
undangan dari guru yang bersangkutan.
2.Observasi kelas (classroom observation) yaitu
Kegiatan supervisi yang dilakukan dengan cara
menunggu guru yang sedang mengajar di kelas mulai
dari awal hingga akhir pelajaran.
3.Percakapan pribadi (individual conference) yaitu
diskusi yang dilakukan oleh sekelompok guru.
11. HOME
4. Saling berkunjung (intervisitation)
5.Musyawarah atau pertemuan Pertemuan diadakan oleh
atasan atau atas prakarsa para guru sendiri.
6.Supervisi yang dilakukan dengan media, dengan tujuan
pengalaman mereka khususnya menyangkut hal hal yang
berhubungan dengan pelajaran.
7. Pusat sumber belajar (learning resource center) suatu
lembaga yang menangani persediaan, pelayanan semua
jenis pelajaran bukan hanya meminjamkan tetapi juga
membuatkan, memberi bimbingan dalam mempelajari cara
mengajar, membuat persiapan tertulis, perekaman dan
sebagainya.
8.Validasi teman sejawat, salah satu supervisi yang
dilakukan oleh teman teman sejawat (sesama guru, lembaga,
dan orang orang yang telah berkecimpung di dalam profesi
kependidikan).
12. HOME
TIPE SUPERVISI PENDIDIKAN
(BURTON DAN BRUEKNER)
Tipe Inspeksi,
Tipe Laisses Faire, Tipe ini para pegawai dibiarkan
saja bekerja sekehendaknya tanpa diberi petunjuk yang
benar.
Tipe Coersive, Tipe ini tidak jauh berbeda dengan tipe
inspeksi.Sifatnya memaksakan kehendaknya, apa yang
diperkirakannya sebagai sesuatu yang baik, meskipun
tidak cocok dengan kondisi atau kemampuan pihak
yang disupervisi tetap saja dipaksakan untuk digunakan.
Tipe Training dan Guidance, Tipe ini diartikan sebagai
memberikan latihan dan bimbingan dari kepala sekolah
ke guru.
Tipe Demokratis
13. HOME
PERAN SUPERVISI DALAM EVALUASI
PROGRAM PENDIDIKAN
1. Mengkoordinasi Semua Usaha Sekolah.
2. Memperlengkapi Kepemimpinan Sekolah. Yakni
melatih dan memperlengkapi guru-guru agar
mereka memiliki ketrampilan dan kepemimpinan
dalam kepemimpinan sekolah.
3. Memperluas Pengalaman. Yakni memberi
pengalaman-pengalaman baru kepada anggota
staff sekolah, sehingga makin hari makin
bertambah pengalaman dalam hal mengajarnya.
4. Menstimulasi Usaha-Usaha yang Kreatif.
14. HOME
LANJUTAN,,
5. Memberikan Fasilitas dan Penilaian yang
Kontinyu.
6. Menganalisa Situasi Belajar Situasi belajar
merupakan situasi dimana semua faktor yang
memberi kemungkinan bagi guru dalam memberi
pengalaman belajar kepada murid untuk mencapai
tujuan pendidikan.
7. Memberi Pengetahuan dan Ketrampilan pada
Setiap Anggota Staf. Supervisi berfungsi memberi
stimulus dan membantu guru agar mereka
memperkembangkan pengetahuan dan ketrampilan
dalam mengajar.
8. Mengintegrasikan Tujuan dan Pembentukan
Kemampuan.
15. HOME
ISSUES FOR DISCUSSION
Dari pemaparan di atas, kita tahu apa itu supervisi .
Menurut saudara/i apa yang membedakan antara
Supervisi dengan Evaluasi dan Mentoring? Kita
tahu pentingnya supervisi pendidikan untuk sekolah
sekolah, lalu bagaimana jika terjadi masalah
pemilihan teknik supervisi yang tidak sesuai,
sehingga pencapaian kemampuan guru tidak
maksimal dan adanya faktor subjektivitas dalam
supervisi , bagaimana sikap anda jika anda
diposisikan sebagai guru?