(1) Pangan yang aman adalah pangan bebas dari cemaran biologis, kimia, dan fisik yang dapat membahayakan kesehatan. (2) Pentingnya membaca label pangan dengan seksama untuk mengetahui kandungan zat gizi dan informasi lainnya. (3) Menjaga kebersihan dalam memilih, menyimpan, dan mengonsumsi pangan untuk mencegah kontaminasi.
2. 5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 2022.pptxSriAstitika2
油
Dokumen ini memberikan informasi tentang keamanan pangan khususnya untuk pangan jajanan anak sekolah. Dokumen menjelaskan lima kunci keamanan pangan yaitu mengenali pangan aman, membeli pangan aman, membaca label dengan seksama, menjaga kebersihan, serta melaporkan potensi masalah keamanan pangan. Dokumen ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya memilih dan mengonsumsi pangan yang aman
Dokumen tersebut membahas tentang bahaya konsumsi makanan yang tercemar dan berbagai jenis pencemaran pada makanan seperti pencemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat membahayakan kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai bahan berbahaya seperti formalin, boraks, dan pewarna yang sering disalahgunakan pada makanan olahan yang dapat menyebabkan keracunan.
Zat aditif yang terdapat dalam komposisi makanan ringan yang dibeli Tina adalah:
- Tokoferol (antioksidan)
- Karmin Cl 75470 (pewarna)
- Monosodium glutamat (penyedap rasa)
Zat aditif yang terdapat dalam komposisi mie goreng merk X dapat dikelompokkan berdasarkan fungsinya adalah:
1. Tartrazine, Karmin Cl 75470 (pewarna)
2. Monosodium glutamat, Monosodium inosinat, Mon
Pangan dan Bahan Tambahan Pangan, yang meliputi Pengertian Pangan, Pengertian Bahan Tambahan Pangan dan Bahaya Pangan. Bahaya Pangan yakni bahaya Fisik, bahaya Biologi, bahaya Kimia beserta pencegahannya.
Uraian lengkap jenis-jenis Bahan Tambahan Pangan menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, yaitu: pengertian Bahan Tambahan Pangan, Tujuan Pemberian Bahan Tambahan Pangan, Persyaratan Bahan Tambahan Pangan, Manfaat Bahan Tambahan Pangan serta tujuan pemberian Bahan Tambahan Pangan yang tidak diperbolehkan.
Adapun penggolongan Bahan Tambahan Pangan adalah :
1. Pewarna
2. Pemanis buatan
3. Pengawet
4. Anti Oksidan
5. Anti kempal
6. Penyedap rasa dan aroma, penguat rasa
7. Pengatur keasaman
8. Pemutih dan pematang tepung
9. Pengemulsi, pemantap dan pengental
10. Pengeras
11. Sekuestran
Penjelasan :
1. Pewarna
Memperbaiki atau memberi warna pada makanan, dengan tujuan :
Memberi kesan menarik bagi konsumen
Menyeragamkan warna makanan
Menstabilkan warna
Menutupi perubahan warna selama proses pengolahan
Mengatasi perubahan warna selama penyimpanan
A. PEWARNA ALAMI
- Hampir tidak ada efek samping
- Digunakan sejak nenek moyang
Contoh :
1. Karamel / coklat
(dari pemanasan gula)
2. Karmin / merah CI 75470
Beta karoten (misal wortel) jingga CI 75130
Klorofil (misal daun suji)
hijau CI 75810
Klorofil tembaga komplek CI 75810
Kurkumin (misal kunir)
kuning CI 75300
dll.
PEWARNA SINTETIK :
1. Biru berlian/Biru CI 42090
2. Coklat HT/Coklat CI 20285
3. Eritrosin CI 45430
4. Hijau FCF CI 42053
5. Indigotin CI 73015
7. Kuning FCF CI 15985
9. Kuning Kuinolin CI 47005
10. Ponceau 4R/Merah CI 16255
11. Tartrazin
CI 19140, dll.
Dokumen tersebut membahas tentang zat aditif dalam makanan, termasuk fungsinya seperti memperbaiki tampilan, meningkatkan cita rasa, dan mengawetkan makanan. Zat aditif dibedakan menjadi alami dan sintetik, serta dikelompokkan berdasarkan fungsinya seperti pewarna, pemanis, dan pengawet. Beberapa zat kimia tertentu dapat berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan sepert
Bab 6. kd 3.6 & 4.6 zat aditif dan zat adiktif pakeTantiJ
油
Dokumen tersebut membahas tentang zat aditif, zat adiktif, dan dampaknya terhadap kesehatan. Zat aditif adalah zat yang ditambahkan pada makanan untuk memperindah dan memperpanjang masa simpan, sementara zat adiktif dapat menyebabkan kecanduan. Dokumen ini juga membedah jenis-jenis zat aditif dan adiktif serta dampaknya, seperti pewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap makanan
Dokumen tersebut membahas tentang zat aditif pada makanan. Zat aditif digunakan untuk meningkatkan mutu makanan, namun harus dipantau secara ketat karena beberapa zat dapat berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. Terdapat berbagai jenis zat aditif seperti antioksidan, pemanis buatan, pengawet, dan pewarna yang diatur penggunaannya oleh peraturan pemerintah.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Zat aditif yang terdapat dalam komposisi makanan ringan yang dibeli Tina adalah:
- Tokoferol (antioksidan)
- Karmin Cl 75470 (pewarna)
- Monosodium glutamat (penyedap rasa)
Zat aditif yang terdapat dalam komposisi mie goreng merk X dapat dikelompokkan berdasarkan fungsinya adalah:
1. Tartrazine, Karmin Cl 75470 (pewarna)
2. Monosodium glutamat, Monosodium inosinat, Mon
Pangan dan Bahan Tambahan Pangan, yang meliputi Pengertian Pangan, Pengertian Bahan Tambahan Pangan dan Bahaya Pangan. Bahaya Pangan yakni bahaya Fisik, bahaya Biologi, bahaya Kimia beserta pencegahannya.
Uraian lengkap jenis-jenis Bahan Tambahan Pangan menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, yaitu: pengertian Bahan Tambahan Pangan, Tujuan Pemberian Bahan Tambahan Pangan, Persyaratan Bahan Tambahan Pangan, Manfaat Bahan Tambahan Pangan serta tujuan pemberian Bahan Tambahan Pangan yang tidak diperbolehkan.
Adapun penggolongan Bahan Tambahan Pangan adalah :
1. Pewarna
2. Pemanis buatan
3. Pengawet
4. Anti Oksidan
5. Anti kempal
6. Penyedap rasa dan aroma, penguat rasa
7. Pengatur keasaman
8. Pemutih dan pematang tepung
9. Pengemulsi, pemantap dan pengental
10. Pengeras
11. Sekuestran
Penjelasan :
1. Pewarna
Memperbaiki atau memberi warna pada makanan, dengan tujuan :
Memberi kesan menarik bagi konsumen
Menyeragamkan warna makanan
Menstabilkan warna
Menutupi perubahan warna selama proses pengolahan
Mengatasi perubahan warna selama penyimpanan
A. PEWARNA ALAMI
- Hampir tidak ada efek samping
- Digunakan sejak nenek moyang
Contoh :
1. Karamel / coklat
(dari pemanasan gula)
2. Karmin / merah CI 75470
Beta karoten (misal wortel) jingga CI 75130
Klorofil (misal daun suji)
hijau CI 75810
Klorofil tembaga komplek CI 75810
Kurkumin (misal kunir)
kuning CI 75300
dll.
PEWARNA SINTETIK :
1. Biru berlian/Biru CI 42090
2. Coklat HT/Coklat CI 20285
3. Eritrosin CI 45430
4. Hijau FCF CI 42053
5. Indigotin CI 73015
7. Kuning FCF CI 15985
9. Kuning Kuinolin CI 47005
10. Ponceau 4R/Merah CI 16255
11. Tartrazin
CI 19140, dll.
Dokumen tersebut membahas tentang zat aditif dalam makanan, termasuk fungsinya seperti memperbaiki tampilan, meningkatkan cita rasa, dan mengawetkan makanan. Zat aditif dibedakan menjadi alami dan sintetik, serta dikelompokkan berdasarkan fungsinya seperti pewarna, pemanis, dan pengawet. Beberapa zat kimia tertentu dapat berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan sepert
Bab 6. kd 3.6 & 4.6 zat aditif dan zat adiktif pakeTantiJ
油
Dokumen tersebut membahas tentang zat aditif, zat adiktif, dan dampaknya terhadap kesehatan. Zat aditif adalah zat yang ditambahkan pada makanan untuk memperindah dan memperpanjang masa simpan, sementara zat adiktif dapat menyebabkan kecanduan. Dokumen ini juga membedah jenis-jenis zat aditif dan adiktif serta dampaknya, seperti pewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap makanan
Dokumen tersebut membahas tentang zat aditif pada makanan. Zat aditif digunakan untuk meningkatkan mutu makanan, namun harus dipantau secara ketat karena beberapa zat dapat berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. Terdapat berbagai jenis zat aditif seperti antioksidan, pemanis buatan, pengawet, dan pewarna yang diatur penggunaannya oleh peraturan pemerintah.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
2. 10HINGGA 22
JUTA KASUS
DIARE DI
INDONESIA
Disebabkan Pangan
Tercemar
Jajanan-pangan siap saji menjadi
penyebab kedua tertinggi KLB
keracunan pangan 34%
(BPOM, 2018)
4. Baik siap saji maupun
terkemas. Jenis minuman
yaitu air putih, teh manis, jus,
dll
Dikonsumsi diluar
makanan utama
Kelompok
makanan utama
atau dikenal
makanan berat
Dikonsumsi
diluar makanan
utama
7. Kemasan tidak rusak
Bersih, Tidak basi
Rasa, Warna, dan Bau
tidak menyimpang
Tidak bersih Kemasan
rusak
Rasa, Warna, dan Bau
menyimpang
8. Tidak mengandung bahan
berbahaya
(Boraks/Formalin/
Pewarna Tekstil)
Gosong
Dibungkus kertas
bekas/Koran
Mengandung
bahan berbahaya
(Boraks/Formalin
/Pewarna tekstil)
Menggunakan
Bahan Tambahan
Pangan (BTP) berlebih
(Berasa getir ataupun
rasa pahit yang tidak
wajar)
Tidak gosong
Tidak dibungkus
dengan kertas
bekas/koran
Tidak menggunakan
Bahan Tambahan Pangan
(BTP) berlebih
(Tidak berasa getir ataupun
rasa pahit yang tidak wajar)
9. Cairan yang tidak berwarna,
mudah larut dalam air dan
alkohol, serta memiliki bau
yang sangat menyengat.
Formalin dilarang
digunakan untuk pengawet
pangan
karena dapat
menganggu kesehatan
Digunakan sebagai
pengawet mayat,
bahan perekat untuk kayu
lapis, atau desinfektan
untuk peralatan rumah
sakit
11. Boraks adalah senyawa
berbentuk kristal putih.
Pijer/bleng merupakan
turunan Boraks yang sering
disalahgunakan,
Bentuknya panjang
dan berwarna agak kuning.
BAKSO
KERUPUK
GENDAR/RAMBAK
Boraks dilarang digunakan
untuk pengawet pangan
karena dapat
menganggu kesehatan
13. Rhodamin B : Pewarna sintetis
berbentuk serbuk merah
keunguan dan dalam larutan akan
berwarna merah terang berpendar.
BAKSO
KERPUK
GENDAR/RAMBAK
Methanyl yellow Pewarna sintetis
berwarna kuning kecoklatan
dan berbentuk padat atau serbuk
Pewarna tekstil dilarang
digunakan untuk
pengawet pangan
karena dapat
menganggu kesehatan
19. Terlindung dari sinar matahari,
debu, hujan, dan angin.
Tidak ada serangga dan binatang
peliharaan di sekitarnya.
Air pencuci peralatan
bersih dan selalu
diganti
Peralatan makan
selalu bersih.
Pangan yang disajikan
ditutup untuk
melindunginya dari
pencemaran.
Memiliki fasilitas cuci
tangan
23. Beli minuman yang harusnya
dingin tetap dingin.
Buah dan sayuran harus
dicuci bersih terlebih
dahulu.
Beli pangan yang masih
panas/hangat
Jangan membeli makanan
yang basi dan berlendir
26. Informasi Nilai Gizi (ING) adalah daftar kandungan zat gizi dan non
gizi pangan olahan sebagaimana produk pangan olahan dijual
sesuai dengan format yang dibakukan
Karbohidrat Total
Gula
Garam
WAJIB
INFORMASI NILAI GIZI
Kecuali untuk :
kopi bubuk, teh bubuk/serbuk, teh celup, air minum
dalam kemasan, herba, rempah-rempah, bumbu, dan
kondimen.
Zat gizi yang wajib dicantumkan
Energi Total
Lemak total
Lemak Jenuh
Protein
Informasi yang wajib
dicantumkan
Takaran saji
Jumlah sajian per
kemasan
Catatan kaki
27. Front of pack nutrition
labelling
Back of pack Nutrition
labelling
Bentuk Informasi Nilai Gizi
1
Pada bagian
belakang label
Pada bagian
utama label
2
31. 01
INFORMASI NILAI GIZI
Takaran saji 20 g
5 Sajian per Kemasan
JUMLAH PER SAJIAN
Energi total 80 kkal
Energi dari lemak 10 kkal
Energi dari lemak jenuh 0 kkal
% AKG*
Lemak total 1 g 1 %
Lemak trans 0 g
Kolesterol 0 mg 0 %
Lemak jenuh 0 g 0 %
Protein 1 g 2 %
Karbohidrat total 16 g 5 %
Serat pangan 3 g 9 %
Gula 0 g
Garam (natrium) 270 mg 18 %
Vitamin dan mineral
Vitamin A 15 %
Vitamin B1 20 %
Vitamin B2 8 %
Vitamin B3 8 %
Vitamin B5 20 %
Vitamin B6 8 %
Vitamin B12 8 %
Kalsium 8 %
Zat Besi 15 %
Seng/Zinc 10 %
*Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2150 kkal.
Kebutuhan energi anda mungkin lebih tinggi atau lebih
rendah.
Takaran
saji
02
Sajian per
kemasan
Jumlah &
Jenis Zat
Gizi
05
Catatan
kaki
04 Persentase
AKG
03
Pangan Jajanan memiliki peranan strategis dalam
pemenuhan kebutuhan gizi
PER BPOM NO 22 TAHUN
2019
TENTANG INFORMASI
NILAI GIZI PADA LABEL
PANGAN OLAHAN
34. BASAHI SELURUH TANGAN DENGAN
AIR BERSIH MENGALIR
PAKAI SABUN MERATA KE TELAPAK,
PUNGGUNG TANGAN, DAN SELA JARI
BERSIHKAN BAGIAN BAWAH KUKU-
KUKU, DAN SELURUH BAGIAN
TANGAN
KERINGKAN TANGAN DENGAN
LAP BERSIH ATAU KERINGKAN
DENGAN DIANGIN-ANGINKAN
BILAS SELURUH BAGIAN TANGAN
DENGAN AIR BERSIH MENGALIR
#3: Permasalahan pangan dikaitkan dengan tema obrolan kita sore ini tentang Makan Sehat ala Generasi Cerdas, paling tidak ada dua masalah kesehatan akibat pangan yang tidak memenuhi aspek keamanan, mutu, dan gizi yaitu:
Pertama, penyakit akibat pangan tercemar seperti diare. Di Indonesia diperkirakan 10 juta hingga 22 juta kasus penyakit diare terjadi setiap tahun disebabkan pangan tercemar.
Laporan Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan pangan yang dikumpulkan oleh Balai Besar/Balai POM pada tahun 2018 menunjukkan 34% KLB disebabkan pangan jajanan/ pangan siap saji.
#27: Informasi Nilai Gizi merupakan daftar kandungan zat gizi dan non gizi pangan olahan yang wajib dicantumkan pada kemasan kecuali untuk kopi bubuk, teh bubuk/serbuk, teh celup, air minum dalam kemasan, herba, rempah-rempah, bumbu dan kondimen. Zat gizi yang wajib dicantumkan adalah energi total, lemak total, lemak jenuh, protein, karbohidrat total, gula dan garam. Adapun informasi yang wajib dicantumkan adalah takaran saji, jumlah sajian per kemasan dan catatan kai
#28: Bentuk Informasi nilai Gizi ada 2 yaitu :
1) Bagian Belakang Label dan 2) bagian Depan Label dengan Pilihan Lebih Sehat
#29: Cara membaca informasi nilai gizi, diawali dengan takaran saji, lalu perhatikan kandungan zat gizi dan perhatikan persentase Angka Kecukupan Gizi (AKG)
#30: Untuk memudahkan konsumen membaca label, Informasi Nilai Gizi dibuat dalam format monokrom.
#31: Logo Pilihan Lebih Sehat adalah Logo yang Diizinkan oleh Badan POM untuk dicantumkan pada label apabila telah memenuhi persyaratan kandungan gula, garam, lemak dan/atau zat gizi lainnya. Logo diterapkan secara bertahap dimulai dari produk minuman siap konsumsi dan pasta/mie instan
#33: Generasi muda Indonesia harus berperan aktif menjadi pelopor konsumen cerdas. Budayakan CEK KLIK pada saat membeli obat dan makanan
Cek Kemasan: pastikan kemasan dalam kondisi baik
Cek Label: baca informasi pada label dengan seksama termasuk cek Informasi Nilai Gizi/ING)
Cek Izin Edar: pastikan memiliki izin edar BPOM RI MD/BPOM RI ML/P-IRT
Cek Kedaluwarsa; pastikan belum melewati tanggal kedaluwarsa yang tercantum pada kemasan
Berperan aktif dan nyata dalam memerangi hoaks. Teliti selalu kebenaran setiap informasi yang diperoleh sebelum menyebarkannya kepada pihak lain.