(1) Pangan yang aman adalah pangan bebas dari cemaran biologis, kimia, dan fisik yang dapat membahayakan kesehatan. (2) Pentingnya membaca label pangan dengan seksama untuk mengetahui kandungan zat gizi dan informasi lainnya. (3) Menjaga kebersihan dalam memilih, menyimpan, dan mengonsumsi pangan untuk mencegah kontaminasi.
2. 5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 2022.pptxSriAstitika2
油
Dokumen ini memberikan informasi tentang keamanan pangan khususnya untuk pangan jajanan anak sekolah. Dokumen menjelaskan lima kunci keamanan pangan yaitu mengenali pangan aman, membeli pangan aman, membaca label dengan seksama, menjaga kebersihan, serta melaporkan potensi masalah keamanan pangan. Dokumen ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya memilih dan mengonsumsi pangan yang aman
Dokumen tersebut memberikan panduan untuk memverifikasi keamanan dan kualitas produk pangan olahan dengan memeriksa kemasan, label, izin edar, dan tanggal kedaluwarsa. Informasi penting lainnya seperti komposisi, nilai gizi, dan petunjuk penyimpanan juga perlu diperiksa. Badan Pengawas Obat dan Makanan di Semarang dapat dihubungi untuk pertanyaan lebih lanjut.
Dokumen tersebut membahas tentang keamanan pangan di Indonesia. Dokumen menjelaskan bahaya-bahaya pada pangan yaitu bahaya biologis, kimia, dan fisik serta cara-cara pencegahannya. Dokumen juga menyinggung masalah utama keamanan pangan di Indonesia seperti penggunaan bahan berbahaya seperti boraks dan pewarna yang dilarang.
5 kunci keamanan pangan anak sekolah (PJAS)Heru Fernandez
油
Dokumen ini membahas lima kunci untuk menjaga keamanan pangan jajanan anak sekolah, yaitu mengenali pangan yang aman, membeli pangan yang aman, membaca label dengan seksama, menjaga kebersihan, dan mencatat apa yang ditemui. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai informasi penting yang perlu diperhatikan untuk setiap kunci demi menjamin keamanan pangan siswa.
Zat aditif yang terdapat dalam komposisi makanan ringan yang dibeli Tina adalah:
- Tokoferol (antioksidan)
- Karmin Cl 75470 (pewarna)
- Monosodium glutamat (penyedap rasa)
Zat aditif yang terdapat dalam komposisi mie goreng merk X dapat dikelompokkan berdasarkan fungsinya adalah:
1. Tartrazine, Karmin Cl 75470 (pewarna)
2. Monosodium glutamat, Monosodium inosinat, Mon
Pangan dan Bahan Tambahan Pangan, yang meliputi Pengertian Pangan, Pengertian Bahan Tambahan Pangan dan Bahaya Pangan. Bahaya Pangan yakni bahaya Fisik, bahaya Biologi, bahaya Kimia beserta pencegahannya.
Uraian lengkap jenis-jenis Bahan Tambahan Pangan menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, yaitu: pengertian Bahan Tambahan Pangan, Tujuan Pemberian Bahan Tambahan Pangan, Persyaratan Bahan Tambahan Pangan, Manfaat Bahan Tambahan Pangan serta tujuan pemberian Bahan Tambahan Pangan yang tidak diperbolehkan.
Adapun penggolongan Bahan Tambahan Pangan adalah :
1. Pewarna
2. Pemanis buatan
3. Pengawet
4. Anti Oksidan
5. Anti kempal
6. Penyedap rasa dan aroma, penguat rasa
7. Pengatur keasaman
8. Pemutih dan pematang tepung
9. Pengemulsi, pemantap dan pengental
10. Pengeras
11. Sekuestran
Penjelasan :
1. Pewarna
Memperbaiki atau memberi warna pada makanan, dengan tujuan :
Memberi kesan menarik bagi konsumen
Menyeragamkan warna makanan
Menstabilkan warna
Menutupi perubahan warna selama proses pengolahan
Mengatasi perubahan warna selama penyimpanan
A. PEWARNA ALAMI
- Hampir tidak ada efek samping
- Digunakan sejak nenek moyang
Contoh :
1. Karamel / coklat
(dari pemanasan gula)
2. Karmin / merah CI 75470
Beta karoten (misal wortel) jingga CI 75130
Klorofil (misal daun suji)
hijau CI 75810
Klorofil tembaga komplek CI 75810
Kurkumin (misal kunir)
kuning CI 75300
dll.
PEWARNA SINTETIK :
1. Biru berlian/Biru CI 42090
2. Coklat HT/Coklat CI 20285
3. Eritrosin CI 45430
4. Hijau FCF CI 42053
5. Indigotin CI 73015
7. Kuning FCF CI 15985
9. Kuning Kuinolin CI 47005
10. Ponceau 4R/Merah CI 16255
11. Tartrazin
CI 19140, dll.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Terdapat masalah kegemukan dan obesiti di kalangan rakyat Malaysia, terutamanya kanak-kanak dan dewasa. Kadar penyakit tidak berjangkit seperti diabetes dan hipertensi juga tinggi.
2) Pengambilan buah, sayur, susu dan produk tenusu di kalangan rakyat Malaysia masih belum mencapai tahap yang disyorkan. Ini menyebabkan kekurangan zat makanan.
Masalah keamanan pangan berdampak terhadap kesehatan, sosial, dan ekonomi masyarakat. Cemaran pangan dapat menyebabkan penyakit diare dan beban ekonomi miliaran rupiah. Upaya yang dibutuhkan antara lain peningkatan pengetahuan masyarakat, pengawasan berbasis risiko, serta menghindari cemaran fisik, kimia, dan biologis pada pangan.
Dokumen tersebut memberikan panduan untuk memverifikasi keamanan dan kualitas produk pangan olahan dengan memeriksa kemasan, label, izin edar, dan tanggal kedaluwarsa. Informasi penting lainnya seperti komposisi, nilai gizi, dan petunjuk penyimpanan juga perlu diperiksa. Badan Pengawas Obat dan Makanan di Semarang dapat dihubungi untuk pertanyaan lebih lanjut.
Dokumen tersebut membahas tentang keamanan pangan di Indonesia. Dokumen menjelaskan bahaya-bahaya pada pangan yaitu bahaya biologis, kimia, dan fisik serta cara-cara pencegahannya. Dokumen juga menyinggung masalah utama keamanan pangan di Indonesia seperti penggunaan bahan berbahaya seperti boraks dan pewarna yang dilarang.
5 kunci keamanan pangan anak sekolah (PJAS)Heru Fernandez
油
Dokumen ini membahas lima kunci untuk menjaga keamanan pangan jajanan anak sekolah, yaitu mengenali pangan yang aman, membeli pangan yang aman, membaca label dengan seksama, menjaga kebersihan, dan mencatat apa yang ditemui. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai informasi penting yang perlu diperhatikan untuk setiap kunci demi menjamin keamanan pangan siswa.
Zat aditif yang terdapat dalam komposisi makanan ringan yang dibeli Tina adalah:
- Tokoferol (antioksidan)
- Karmin Cl 75470 (pewarna)
- Monosodium glutamat (penyedap rasa)
Zat aditif yang terdapat dalam komposisi mie goreng merk X dapat dikelompokkan berdasarkan fungsinya adalah:
1. Tartrazine, Karmin Cl 75470 (pewarna)
2. Monosodium glutamat, Monosodium inosinat, Mon
Pangan dan Bahan Tambahan Pangan, yang meliputi Pengertian Pangan, Pengertian Bahan Tambahan Pangan dan Bahaya Pangan. Bahaya Pangan yakni bahaya Fisik, bahaya Biologi, bahaya Kimia beserta pencegahannya.
Uraian lengkap jenis-jenis Bahan Tambahan Pangan menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, yaitu: pengertian Bahan Tambahan Pangan, Tujuan Pemberian Bahan Tambahan Pangan, Persyaratan Bahan Tambahan Pangan, Manfaat Bahan Tambahan Pangan serta tujuan pemberian Bahan Tambahan Pangan yang tidak diperbolehkan.
Adapun penggolongan Bahan Tambahan Pangan adalah :
1. Pewarna
2. Pemanis buatan
3. Pengawet
4. Anti Oksidan
5. Anti kempal
6. Penyedap rasa dan aroma, penguat rasa
7. Pengatur keasaman
8. Pemutih dan pematang tepung
9. Pengemulsi, pemantap dan pengental
10. Pengeras
11. Sekuestran
Penjelasan :
1. Pewarna
Memperbaiki atau memberi warna pada makanan, dengan tujuan :
Memberi kesan menarik bagi konsumen
Menyeragamkan warna makanan
Menstabilkan warna
Menutupi perubahan warna selama proses pengolahan
Mengatasi perubahan warna selama penyimpanan
A. PEWARNA ALAMI
- Hampir tidak ada efek samping
- Digunakan sejak nenek moyang
Contoh :
1. Karamel / coklat
(dari pemanasan gula)
2. Karmin / merah CI 75470
Beta karoten (misal wortel) jingga CI 75130
Klorofil (misal daun suji)
hijau CI 75810
Klorofil tembaga komplek CI 75810
Kurkumin (misal kunir)
kuning CI 75300
dll.
PEWARNA SINTETIK :
1. Biru berlian/Biru CI 42090
2. Coklat HT/Coklat CI 20285
3. Eritrosin CI 45430
4. Hijau FCF CI 42053
5. Indigotin CI 73015
7. Kuning FCF CI 15985
9. Kuning Kuinolin CI 47005
10. Ponceau 4R/Merah CI 16255
11. Tartrazin
CI 19140, dll.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Terdapat masalah kegemukan dan obesiti di kalangan rakyat Malaysia, terutamanya kanak-kanak dan dewasa. Kadar penyakit tidak berjangkit seperti diabetes dan hipertensi juga tinggi.
2) Pengambilan buah, sayur, susu dan produk tenusu di kalangan rakyat Malaysia masih belum mencapai tahap yang disyorkan. Ini menyebabkan kekurangan zat makanan.
Masalah keamanan pangan berdampak terhadap kesehatan, sosial, dan ekonomi masyarakat. Cemaran pangan dapat menyebabkan penyakit diare dan beban ekonomi miliaran rupiah. Upaya yang dibutuhkan antara lain peningkatan pengetahuan masyarakat, pengawasan berbasis risiko, serta menghindari cemaran fisik, kimia, dan biologis pada pangan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai teknik sampling kualitas air. Ringkasannya adalah: (1) teknik sampling kualitas air merupakan proses pengambilan contoh air untuk mengetahui kualitasnya; (2) terdapat berbagai peraturan dan standar tentang cara pengambilan contoh air; (3) lokasi pemantauan kualitas air meliputi sumber air alami, tercemar dan yang dimanfaatkan.
Dokumen tersebut membahas dampak sampah plastik terhadap kesehatan, termasuk pengelolaan sampah rumah tangga di Indonesia, bahaya kesehatan dari mikroplastik dan sampah plastik, serta upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatifnya seperti program Germas dan pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
1. KEAMANAN PANGAN
UNTUK MEMILIH PANGAN
KUNCI
DIREKTORAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PELAKU USAHA
DEPUTI BIDANG PENGAWASAN PANGAN OLAHAN
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
2022
2. Keamanan Pangan
Kasus Diare
Penyakit diare akibat
pangan tercemar di
Indonesia yang terjadi
dalam satutahun
10-22 JUTA
TOTALKASUS
賊 Rp.64,8 - 226,3 TRILYUN
PERKIRAANBEBAN EKONOMI
(On and Rahayu,2017)
Asia-Pasific Journal of Food Savety
and security
Direktorat PemberdayaanMasyarakat dan
Pelaku Usaha Pangan Olahan
2021
4. JENIS PANGAN JAJANAN
ANAK USIA SEKOLAH
(PJAS)
MINUMAN
Baik siap saji maupun
terkemas. Jenis minuman
yaitu air putih, teh manis, jus,
dll
BUAH-
BUAHAN
Dikonsumsi diluar
makanan utama
MAKANAN
SEPINGGAN
Kelompok
makanan utama
atau dikenal
makanan berat
MAKANAN
CAMILAN/
SNACK
Dikonsumsi
diluar makanan
utama
JENIS
PJAS
5. serta tidak bertentangan dengan agama,
keyakinan & budaya masyarakat sehingga
AMAN untuk dikonsumsi.
FOOD
SAFETY
Keamanan
Pangan
KIMIA FISIK
BIOLOGIS
yang dapat mengganggu, merugikan & membahayakan
Kesehatan manusia,
Kondisi & upaya yang diperlukan untuk mencegah
pangan dari cemaran :
6. Pangan yang Aman adalah
pangan yang bebas dari:
KUNCI 1
KENALI PANGAN YANG AMAN
Cemaran
biologis
Cemaran
Fisik/Benda
Asing
Cemaran
kimia
7. AMAN DARI BAHAYA BIOLOGIS TIDAK AMAN
Kemasan tidak rusak
Bersih, Tidak basi
KUNCI 1
KENALI PANGAN YANG AMAN
Rasa, Warna, dan Bau
tidak menyimpang
Tidak bersih Kemasan
rusak
Rasa, Warna, dan Bau
menyimpang
8. AMAN DARI BAHAYA KIMIA TIDAK AMAN
Tidak mengandung bahan
berbahaya
(Boraks/Formalin/
Pewarna Tekstil)
KUNCI 1
KENALI PANGAN YANG AMAN
Gosong
Dibungkus kertas
bekas/Koran
Mengandung
bahan berbahaya
(Boraks/Formalin
/Pewarna tekstil)
Menggunakan
Bahan Tambahan
Pangan (BTP) berlebih
(Berasa getir ataupun
rasa pahit yang tidak
wajar)
Tidak gosong
Tidak dibungkus
dengan kertas
bekas/koran
Tidak menggunakan
Bahan Tambahan Pangan
(BTP) berlebih
(Tidak berasa getir ataupun
rasa pahit yang tidak wajar)
9. FORMALIN
Bahan Kimia Berbahaya
Yang disalahgunakan
Cairan yang tidak berwarna,
mudah larut dalam air dan
alkohol, serta memiliki bau
yang sangat menyengat.
Formalin dilarang
digunakan untuk pengawet
pangan
karena dapat
menganggu kesehatan
Digunakan sebagai
pengawet mayat,
bahan perekat untuk kayu
lapis, atau desinfektan
untuk peralatan rumah
sakit
11. BORAKS
Bahan Kimia Berbahaya
Yang disalahgunakan
Boraks adalah senyawa
berbentuk kristal putih.
Pijer/bleng merupakan
turunan Boraks yang sering
disalahgunakan,
Bentuknya panjang
dan berwarna agak kuning.
BAKSO KERUPUK
GENDAR/RAMBAK
Boraks dilarang digunakan
untuk pengawet pangan
karena dapat
menganggu kesehatan
13. PEWARNA TEKSTIL
(RHODAMIN B & METHANYL YELLOW)
Bahan Kimia Berbahaya
Yang disalahgunakan
Rhodamin B : Pewarna sintetis
berbentuk serbuk merah
keunguan dan dalam larutan akan
berwarna merah terang berpendar.
BAKSO
KERPUK
GENDAR/RAMBAK
Methanyl yellow Pewarna sintetis
berwarna kuning kecoklatan
dan berbentuk padat atau serbuk
Pewarna tekstil dilarang
digunakan untuk
pengawet pangan
karena dapat
menganggu kesehatan
15. Bahan Tambahan Pangan / BTP adalah bahan yang ditambahkan ke
dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk Pangan.
*Peraturan BPOM nomor 11 tahun 2019 tentang Bahan
Tambahan Pangan
CONTOH BTP
Pemanis Pewarna Pengawet
APA ITU BAHAN TAMBAHAN PANGAN (BTP) ?
16. Ciri Pangan yang Menggunakan
BTP Berlebihan
Bila timbul rasa sepat yang
menggetarkan alat pengecap
setelah mengonsumsi pangan
dicurigai mengandung pengawet
berlebih (seperti benzoate)
Bila timbul rasa pahit setelah
mengonsumsi minuman yang
manis dicurigai mengandung
pemanis buatan berlebih
(seperti sakarin atau siklamat)
17. AMAN DARI BAHAYA FISIK TIDAK AMAN
Tidak terlihat ada benda asing seperti, Ditemukan ada benda
asing (rambut, kerikil,
staples, bagian tubuh
hewan mati)
KUNCI 1
KENALI PANGAN
YANG AMAN
Tidak dibungkus dengan
pembungkus yang distaples.
Rambut Kuku Serangga Kerikil
Dibungkus dengan
kemasan yang di
staples
19. Terlindung dari sinar matahari,
debu, hujan, dan angin.
1. Beli pangan di tempat yang bersih
Tidak ada serangga dan binatang
peliharaan di sekitarnya.
Air pencuci peralatan
bersih dan selalu
diganti
Peralatan makan
selalu bersih.
Pangan yang disajikan
ditutup untuk
melindunginya dari
pencemaran.
Memiliki fasilitas cuci
tangan
KUNCI 2
BELI PANGAN YANG AMAN
20. 2. Beli dari penjual yang sehat dan bersih
Penjual memakai
masker
Penjual memakai
celemek
Kain yang
digunakan bersih
Penjual
memegang
pangan
dengan sarung
tangan
KUNCI 2
BELI PANGAN YANG AMAN
21. 3. Pilih makanan yang telah dimasak
Hindari mengonsumsi
pangan yang terlihat
kurang matang.
Pilih makanan berkuah yang
disajikan panas
KUNCI 2
BELI PANGAN YANG AMAN
22. KUNCI 2
BELI PANGAN YANG AMAN
4. Beli pangan yang dipajang, disimpan, dan disajikan dengan baik
Wadah
penyimpanannya
bersih.
Jika memilih sendiri
gunakan alat seperti
sendok atau
penjepit
Pangan yang sudah pernah
dipegang-pegang oleh orang
lain jangan dibeli
23. 5. Konsumsi pangan secara benar
Beli minuman yang harusnya
dingin tetap dingin.
Buah dan sayuran harus
dicuci bersih terlebih
dahulu.
Beli pangan yang masih
panas/hangat
Jangan membeli makanan
yang basi dan berlendir
KUNCI 2
BELI PANGAN YANG AMAN
24. KUNCI 3
BACA LABEL DENGAN SEKSAMA
LABEL PANGAN:
Keterangan mengenai pangan yang
berbentuk gambar, tulisan, kombinasi
keduanya, atau bentuk lain yang disertakan
pada pangan, dimasukkan ke dalam,
ditempelkan pada, atau merupakan bagian
kemasan pangan
Peraturan BPOM Nomor 31 Tahun
2018 tentang Label Pangan
26. Informasi Nilai Gizi (ING) adalah daftar kandungan zat gizi dan non gizi
pangan olahan sebagaimana produk pangan olahan dijual sesuai
dengan format yang dibakukan
Karbohidrat Total
Gula
Garam
WAJIB
INFORMASI NILAI GIZI
Kecuali untuk :
kopi bubuk, teh bubuk/serbuk, teh celup, air minum dalam
kemasan, herba, rempah-rempah, bumbu, dan kondimen.
Zat gizi yang wajib dicantumkan
Energi Total
Lemak total
Lemak Jenuh
Protein
Informasi yang wajib
dicantumkan
Takaran saji
Jumlah sajian per
kemasan
Catatan kaki
27. Front of pack nutrition
labelling
Back of pack Nutrition
labelling
Bentuk Informasi Nilai Gizi
1
Pada bagian
belakang label
Pada bagian utama
label
2
31. 01
INFORMASI NILAI GIZI
Takaran saji 20 g
5 Sajian per Kemasan
JUMLAH PER SAJIAN
Energi total 80 kkal
Energi dari lemak 10 kkal
Energi dari lemak jenuh 0 kkal
% AKG*
Lemak total 1 g 1 %
Lemak trans 0 g
Kolesterol 0 mg 0 %
Lemak jenuh 0 g 0 %
Protein 1 g 2 %
Karbohidrat total 16 g 5 %
Serat pangan 3 g 9 %
Gula 0 g
Garam (natrium) 270 mg 18 %
Vitamin dan mineral
Vitamin A 15 %
Vitamin B1 20 %
Vitamin B2 8 %
Vitamin B3 8 %
Vitamin B5 20 %
Vitamin B6 8 %
Vitamin B12 8 %
Kalsium 8 %
Zat Besi 15 %
Seng/Zinc 10 %
*Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2150 kkal.
Kebutuhan energi anda mungkin lebih tinggi atau lebih
Takaran
saji
02
Sajian per
kemasan
Jumlah &
Jenis Zat
Gizi
05
Catatan
kaki
04 Persentase
AKG
03
Pangan Jajanan memiliki peranan strategis dalam
pemenuhan kebutuhan gizi
PER BPOM NO 22 TAHUN
2019
TENTANG INFORMASI
NILAI GIZI PADA LABEL
PANGAN OLAHAN
34. BASAHI SELURUH TANGAN DENGAN
AIR BERSIH MENGALIR
1
PAKAI SABUN MERATA KE TELAPAK,
PUNGGUNG TANGAN, DAN SELA JARI
2
BERSIHKAN BAGIAN BAWAH KUKU-
KUKU, DAN SELURUH BAGIAN
TANGAN
3
KERINGKAN TANGAN
DENGAN LAP BERSIH ATAU
KERINGKAN DENGAN
DIANGIN-ANGINKAN
5
KUNCI 4
JAGA KEBERSIHAN
BILAS SELURUH BAGIAN TANGAN
DENGAN AIR BERSIH MENGALIR
4
LANGKAH-LANGKAH MENCUCI TANGAN YANG BENAR
36. KUNCI 4
JAGA KEBERSIHAN
Buanglah sampah
pada tempatnya.
Setelah membuang
sampah, tutup
kembali
Usir bila ada hewan
peliharaan disekitar
tempat pengolahan
pangan
Simpan kembali
peralatan makan ke
tempatnya
JAGA KEBERSIHAN
37. KUNCI 5
CATAT APA YANG DITEMUI
Laporkan Berbagai Hal Terkait Keamanan PJAS KEMANA?
DOWNLOAD APP
BPOM MOBILE
1 2 3
Buat akunmu Klik menu
Pengaduan
38. KUNCI 5
CATAT APA
YANG DITEMUI
Laporkan Berbagai Hal
Terkait Keamanan PJAS
ATAU HUBUNGI
081 21 999 533
halobpom@pom.go.id