Model atom modern menjelaskan struktur atom berdasarkan teori mekanika kuantum. Atom terdiri dari inti bermuatan positif dan elektron yang mengorbit dalam orbital-orbital tertentu. Konfigurasi elektron menentukan sifat kimia suatu unsur. Sistem periodik mengelompokkan unsur berdasarkan nomor atom dan konfigurasi elektronnya.
Atom terdiri dari partikel subatom seperti proton, neutron, dan elektron. Struktur atom dapat dijelaskan melalui model-model seperti model Thomson, Rutherford, dan Bohr. Unsur-unsur dikelompokkan dalam sistem periodik berdasarkan nomor atom, konfigurasi elektron, dan sifat kimia. Sistem periodik menjelaskan pola perubahan sifat kimia seperti kelogaman, titik didih dan leleh, serta energi ionisasi dan afinitas elek
Dokumen tersebut membahas tentang model atom Helium yang terdiri atas inti atom yang berisi 2 proton dan 2 neutron serta 2 elektron yang mengelilingi inti.
Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang hukum dasar kimia yang meliputi hukum Lavoisier tentang kekekalan massa, hukum perbandingan tetap Dalton, dan hukum Gay-Lussac tentang volume gas. Beberapa soal juga membahas konsep inti dalam hukum dasar kimia seperti perbandingan massa unsur yang terkandung dalam senyawa kimia.
Bab 2 struktur atom dan sistem periodik unsuredo soehendro
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan sistem periodik unsur. Secara singkat, dibahas tentang perkembangan teori atom dari Democritus hingga modern, komposisi atom dan ion, perkembangan sistem klasifikasi unsur dari triade Dobereiner hingga sistem periodik modern, serta sifat-sifat periodik unsur seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan lainnya.
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPADian Ningrum
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom, sistem periodik unsur, ikatan kimia, dan konfigurasi elektron berdasarkan konsep bilangan kuantum seperti aturan Aufbau, aturan Pauli, dan aturan Hund. Secara khusus membahas tentang teori atom mekanika kuantum, diagram orbital, letak unsur dalam tabel periodik, bentuk geometri molekul, teori ikatan seperti VSEPR dan hibridisasi, serta jenis ikatan seperti ion, kovalen, hid
Atom tersusun dari proton, neutron, dan elektron. Proton dan neutron berada di inti atom, sementara elektron mengelilingi inti. Jumlah proton menentukan identitas unsur. Isotop memiliki jumlah proton dan elektron yang sama tetapi berbeda neutron. Isoton memiliki jumlah neutron yang sama tetapi berbeda proton dan elektron. Isobar memiliki massa yang sama tetapi berbeda jumlah partikelnya.
02 kunci jawaban dan pembahasan kimia 11 a ktspAdib Darma
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan sistem periodik unsur, mencakup perkembangan teori atom, konsep bilangan kuantum, bentuk orbital, konfigurasi elektron, tabel periodik, dan hubungan antara sistem periodik dengan konfigurasi elektron.
Dokumen tersebut membahas perkembangan teori atom dari model Dalton hingga model atom modern. Mulai dari model atom Thomson, Rutherford, Bohr hingga teori mekanika kuantum yang menjelaskan elektron berada pada orbital-orbital tertentu di sekitar inti atom.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan model atom dari teori Dalton hingga penemuan neutron oleh Chadwick. Mulai dari hipotesis Dalton tentang atom, penemuan elektron oleh Thomson, model atom Rutherford berdasarkan eksperimen Geiger-Marsden, hingga penemuan inti atom dan neutron yang membentuk model atom modern.
STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA kelas XI SMAN 5 YogyakartaResma Puspitasari
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah perkembangan model atom dari Dalton hingga Schrodinger, termasuk penerapannya untuk menjelaskan spektrum atom hidrogen. Terdapat juga penjelasan mengenai konsep-konsep kuantum seperti orbital, bilangan kuantum, dan ketidakpastian Heisenberg.
Atom terdiri dari inti yang berisi proton dan neutron, serta elektron yang mengelilingi inti. Terdapat berbagai model atom yang menjelaskan struktur dan komponen atom, seperti model Thomson, Rutherford, Bohr, dan model atom modern."
Atom terdiri dari partikel-partikel dasar seperti elektron, proton, dan netron. Elektron bermuatan negatif, proton positif, dan netron netral. Jumlah proton menentukan nomor atom suatu unsur, sementara jumlah proton dan netron bersama-sama menentukan nomor massa. Jumlah elektron pada atom harus sama dengan jumlah proton agar atom bersifat netral, kecuali pada ion. Isotop adalah atom dari unsur yang sama tetapi memiliki
Teori perkembangan atom dan struktur atom telah berubah sepanjang sejarah. Awalnya Democritus dan Dalton menyatakan atom sebagai partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi, namun kini diketahui atom terdiri dari partikel lebih kecil seperti proton, neutron, dan elektron. Rutherford kemudian menemukan model atom dengan inti bermuatan positif di tengah dan elektron mengelilinginya, meskipun masih belum dapat menjelaskan letak
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan konfigurasi elektron, termasuk model-model atom, bilangan kuantum, cara pengisian elektron dalam orbital atom berdasarkan prinsip-prinsip terkait.
Bab 2 struktur atom dan sistem periodik unsuredo soehendro
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan sistem periodik unsur. Secara singkat, dibahas tentang perkembangan teori atom dari Democritus hingga modern, komposisi atom dan ion, perkembangan sistem klasifikasi unsur dari triade Dobereiner hingga sistem periodik modern, serta sifat-sifat periodik unsur seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan lainnya.
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPADian Ningrum
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom, sistem periodik unsur, ikatan kimia, dan konfigurasi elektron berdasarkan konsep bilangan kuantum seperti aturan Aufbau, aturan Pauli, dan aturan Hund. Secara khusus membahas tentang teori atom mekanika kuantum, diagram orbital, letak unsur dalam tabel periodik, bentuk geometri molekul, teori ikatan seperti VSEPR dan hibridisasi, serta jenis ikatan seperti ion, kovalen, hid
Atom tersusun dari proton, neutron, dan elektron. Proton dan neutron berada di inti atom, sementara elektron mengelilingi inti. Jumlah proton menentukan identitas unsur. Isotop memiliki jumlah proton dan elektron yang sama tetapi berbeda neutron. Isoton memiliki jumlah neutron yang sama tetapi berbeda proton dan elektron. Isobar memiliki massa yang sama tetapi berbeda jumlah partikelnya.
02 kunci jawaban dan pembahasan kimia 11 a ktspAdib Darma
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan sistem periodik unsur, mencakup perkembangan teori atom, konsep bilangan kuantum, bentuk orbital, konfigurasi elektron, tabel periodik, dan hubungan antara sistem periodik dengan konfigurasi elektron.
Dokumen tersebut membahas perkembangan teori atom dari model Dalton hingga model atom modern. Mulai dari model atom Thomson, Rutherford, Bohr hingga teori mekanika kuantum yang menjelaskan elektron berada pada orbital-orbital tertentu di sekitar inti atom.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan model atom dari teori Dalton hingga penemuan neutron oleh Chadwick. Mulai dari hipotesis Dalton tentang atom, penemuan elektron oleh Thomson, model atom Rutherford berdasarkan eksperimen Geiger-Marsden, hingga penemuan inti atom dan neutron yang membentuk model atom modern.
STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA kelas XI SMAN 5 YogyakartaResma Puspitasari
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah perkembangan model atom dari Dalton hingga Schrodinger, termasuk penerapannya untuk menjelaskan spektrum atom hidrogen. Terdapat juga penjelasan mengenai konsep-konsep kuantum seperti orbital, bilangan kuantum, dan ketidakpastian Heisenberg.
Atom terdiri dari inti yang berisi proton dan neutron, serta elektron yang mengelilingi inti. Terdapat berbagai model atom yang menjelaskan struktur dan komponen atom, seperti model Thomson, Rutherford, Bohr, dan model atom modern."
Atom terdiri dari partikel-partikel dasar seperti elektron, proton, dan netron. Elektron bermuatan negatif, proton positif, dan netron netral. Jumlah proton menentukan nomor atom suatu unsur, sementara jumlah proton dan netron bersama-sama menentukan nomor massa. Jumlah elektron pada atom harus sama dengan jumlah proton agar atom bersifat netral, kecuali pada ion. Isotop adalah atom dari unsur yang sama tetapi memiliki
Teori perkembangan atom dan struktur atom telah berubah sepanjang sejarah. Awalnya Democritus dan Dalton menyatakan atom sebagai partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi, namun kini diketahui atom terdiri dari partikel lebih kecil seperti proton, neutron, dan elektron. Rutherford kemudian menemukan model atom dengan inti bermuatan positif di tengah dan elektron mengelilinginya, meskipun masih belum dapat menjelaskan letak
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan konfigurasi elektron, termasuk model-model atom, bilangan kuantum, cara pengisian elektron dalam orbital atom berdasarkan prinsip-prinsip terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan konfigurasi elektron, termasuk model-model atom, bilangan kuantum, cara pengisian elektron dalam orbital atom berdasarkan prinsip-prinsip tertentu.
Modul ini membahas perkembangan model atom dari Dalton hingga Bohr dan konfigurasi elektron. Model Dalton menganggap atom sebagai bola pejal yang tidak dapat dibagi lagi. Thomson memperkenalkan konsep elektron. Rutherford mengusulkan inti atom dan elektron mengelilinginya. Bohr memperbaiki model Rutherford dengan mengusulkan elektron berada pada orbit tertentu. Modul ini juga membahas konfigurasi elektron dan elektron valensi.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan sistem periodik unsur. Teori-teori awal atom meliputi teori Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr. Teori modern menjelaskan konfigurasi elektron berdasarkan bilangan kuantum. Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan nomor atom dan sifat kimia dalam sistem periodik. Sifat-sifat periodik meliputi jari-jari atom, energi ionisasi, dan afinitas elektron yang berkaitan dengan peri
1 2 struktur atom dan sistem periodik unsurSinCosTan5
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan sistem periodik unsur. Teori atom berkembang dari model bola pejal Dalton hingga model modern dengan konsep inti atom, elektron, dan bilangan kuantum. Unsur-unsur dikelompokkan dalam sistem periodik berdasarkan nomor atom dan sifat kimia berkala. Sifat-sifat seperti jari-jari, energi ionisasi, dan keelektronegatifan memiliki pola berkala sepanjang periode dan golong
Bab 1 Stuktur Atom (Malay) - Science ChemistryAriff Shafzan
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut memberikan rincian tentang penilaian kursus yang terdiri daripada 2 ujian tengah semester, laporan makmal/tutorial/ujian ringkas, dan peperiksaan akhir; (2) Ia juga menerangkan tugasan kumpulan yang melibatkan penyampaian lisan dan penyerahan kertas topik khusus; (3) Struktur atom dibahaskan dengan terperinci termasuk sejarah penemuan model atom
Struktur atom dan sistem periodik unsur terdiri dari inti atom yang berisi proton dan neutron, serta elektron yang mengelilingi inti. Teori atom berkembang dari model Democritus, Thomson, Rutherford hingga Bohr. Sistem periodik tersusun berdasarkan nomor atom dan konfigurasi elektron. Sifat-sifat periodik meliputi jari-jari, energi ionisasi, dan afinitas elektron yang berkaitan dengan muatan inti dan jumlah kulit elektron.
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia wafiqasfari
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia. Terdapat penjelasan mengenai teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menentukan konfigurasi elektron dan letak unsur dalam tabel periodik. Juga dibahas mengenai hibridisasi untuk meramalkan bentuk molekul, serta interaksi antarmolekul seperti gaya van der Waals dan ikatan hidrogen.
Dokumen ini membahas tentang struktur atom dan sistem periodik unsur. Struktur atom terdiri dari inti atom yang berisi proton dan neutron, serta elektron yang mengelilingi inti. Sistem periodik mengatur unsur-unsur berdasarkan nomor atom dan sifat kimia mereka, dengan unsur-unsur dikelompokkan dalam periode dan golongan. Konfigurasi elektron berpengaruh terhadap sifat fisika dan kimia suatu unsur.
Dokumen tersebut membahas tentang pekerjaan eksplorasi umum yang mencakup pemetaan topografi, geologi, geofisika, pemboran dan sampling, pemodelan geologi. Metode pemetaan topografi dibedakan menjadi manual menggunakan alat seperti langkah dan kompas hingga foto udara, dan automatic menggunakan foto udara sensor dan citra satelit. Beberapa perangkat lunak yang dapat digunakan untuk pemetaan topografi secara
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...Mario Yuven
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang formasi-formasi di Sumatra Selatan yang mengandung batubara, yaitu Formasi Lahat berumur Eosen hingga Miosen Bawah yang terdiri dari tuf, breksi, dan batulempung serta mengandung batubara, dan Formasi Talang Akar berumur Oligosen Atas hingga Miosen Bawah yang terdiri dari batupasir, batulempung, dan mengandung batubara.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor penentu fasies batubara dan jenis-jenis rawa gambut. Faktor-faktor penentu fasies batubara meliputi tipe pengendapan, rumpun tumbuhan pembentuk, lingkungan pengendapan, persediaan bahan makanan, pH, aktivitas bakteri, sulfur, dan temperatur. Jenis-jenis rawa gambut dibedakan berdasarkan rumpun tumbuhan pembentuk, kondisi suplai air, dan ling
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang proses pembatubaraan dari gambut menjadi batubara dan komposisi batubara. Terdapat beberapa tahapan yang harus dilewati dari gambut menjadi batubara yang tergantung faktor-faktor lingkungan. Batubara dibedakan menjadi humic coal dan sapropelic coal berdasarkan asal bahan organiknya. Komposisi batubara meliputi unsur karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, sulfur, abu,
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalanMario Yuven
Ìý
Dokumen menjelaskan beberapa rumus untuk menghitung ketebalan dan kedalaman lapisan batuan berdasarkan data singkapan medan, termasuk sudut kemiringan, jarak antar titik, dan rasio kedalaman. Diberikan soal contoh untuk menghitung ketebalan batubara, membuat penampang, dan urutan stratigrafi berdasarkan data singkapan dengan kemiringan 40 derajat dan jarak antara batas-batas batuan.
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatanMario Yuven
Ìý
1. Analisis data lipatan menggunakan diagram β dan poros lipatan.
2. Diagram β diperoleh dari perpotongan pole 1 dan pole 2 pada 29° arah tenggara.
3. Poros lipatan N60°W, 68°SW diperoleh dari biseting permukaan lingkaran besar melalui diagram β dan kedua pole.
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesarMario Yuven
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang analisis sesar, termasuk data morfologi sesar, teori terbentuknya sesar, denah permukaan di bidang sesar, rekahan akibat gesekan, dan proyeksi kutub yang terkait dengan jenis sesar normal slip fault menurut klasifikasi Rickard tahun 1972.
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMario Yuven
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang struktur geologi sesar, termasuk definisi, unsur-unsur, jenis gerakan, ciri fisik, sifat, simbol, dan teori terbentuknya sesar. Sesar adalah rekahan pada batuan yang mengalami pergeseran sejajar dengan bidang rekahannya. Terdapat beberapa jenis sesar seperti sesar geser normal, naik, dan mendatar yang memiliki ciri khas masing-masing.
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang struktur geologi seperti sesar dan lipatan. Terdapat beberapa jenis sesar seperti sesar normal, sesar terbalik, dan sesar mendatar. Jenis-jenis lipatan meliputi lipatan paralel, antiklin, dan sinklin. Dokumen juga menjelaskan hubungan antara lipatan dan sesar serta kriteria pembentukan struktur-struktur tersebut.
2. ï‚–
ï‚™ StrukturAtom
ï‚™ Struktur dan Sifat Bahan (gas, cair, padat)
ï‚™ Konsep Dasar Reaksi Kimia
ï‚™ Stoikhiometri
ï‚™ Energi (entalpi, entropi)
MATERI
3. ï‚–
ï‚™ Mohan, B.H., 1975, University Chemistry, Adison
Wesley Publishing Company, 3rd ed.
ï‚™ Sienko, M.J. and Plane, R.A., 1974, Chemical
Principle and Properties, Mc.Graw Hill & Kogakusha
Ltd, 2nd ed.
ï‚™ Swift, T.J., 1975, Principle Chemistry, Mc.Graw Hill
Inc
LITERATUR
4. Pembelajaran 1:
1. Pengertian Atom, Unsur, molekul, Senyawa
2. Struktur Atom, Sistem Periodik
3. Konfigurasi Elektron
6. Materi = Zat
Partikel Zat
Molekul = Senyawa
Atom = Unsur
Ion Partikel Pembentuk Atom
+ ( Kation ) - ( Anion ) Proton Elektron Neutron
7. PERKEMBANGAN ATOM DEMOCRITUS
SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI
ATOM
ATOM ADALAH BAGIAN
YANG PALING KECIL
DARI SUATU ZAT YANG
TIDAK DAPAT DIBAGI
BAGI LAGI
8. SEJARAH PERKEMBANGAN ATOM
MENURUT
John Dalton
ATOM ADALAH BAGIAN YANG TERKECIL
DARI SUATU BENDA
ATOM TIDAK DAPAT DICIPTAKAN DAN
DIMUSNAHKAN
ATOM-ATOM BERGABUNG MEMBENTUK
SENYAWA DENGAN PERBANDINGAN
YANG TETAP
10. SEJARAH PERKEMBANGAN ATOM
MENURUT
Joseph John Thompson
ATOM BERBENTUK
SEPERTI BOLA YANG
BERMUATAN POSITIF
DAN ELEKTRON-
ELEKTRON TERSEBAR
DALAM BOLA TERSEBUT
ELECTRON
11. SEJARAH PERKEMBANGAN
ATOM
ANALOG TEORI ATOM
THOMSON ADALAH
MODEL ATOM ROTI
KISMIS ATAU PUDING
DIMANA ELEKTRON
TERSEBAR DALAM ATOM
SEPERTI KISMIS DALAM
ROTI KISMIS
12. -
- -
-
-
-
-
-
- -
- -
-
-
--
-
Elektron
Materi
bermuatan
positif
Menurut Thomson: atom merupakan
materi bermuatan positif dan di
dalamnya tersebar elektron bagaikan
kismis dalam roti kismis.
13. SEJARAH PERKEMBANGAN ATOM
MENURUT
Ernest Rutherford
1. ATOM TERDIRI DARI INTI
ATOM YANG BERMUATAN
POSITIF DAN ELEKTRON
YANG BERMUATAN NEGATIF
BEREDAR MENGELILINGI
INTI ATOM
2. ATOM BERSIFAT NETRAL
MUATAN POSITIF DALAM
INTI SAMA DENGAN
MUATAN NEGATIF
14. + -
Jari – jari
atom
Elektron
Kulit atom
Inti atom
Ruang
hampa
Menurut Rutherford: Atom mempunyai inti yang kecil
dan pejal bermuatan positif yang berada dipusat
atom. Elektron beredar mengitari inti pada lintasan
yang relatif jauh, sehingga sebagian besar dari atom
terdiri dari ruang hampa
15. SEJARAH PERKEMBANGAN ATOM
MENURUT
Niels Bohr
1. Atom dalam beredar
mengeliling inti pada tingkat
energi atau kulit-kulit
tertentu
2. Atam dalam beredar
mengelilingi inti tanpa
menyerap atau memancarkan
energi kecuali kalau elektron
berpindah
18. + K L M N O P
n = 1
n = 2
n = 3
n = 4
n = 5
n = 6
Lintasan elektron Teori atom BOHR
19. TEORI ATOM NIELS BOHR (TEORI ATOM MODERN)
NIELS BOHR MENGAJUKAN MODEL ATOM SEBAGAI
BERIKUT:
1. Dalam atom terdapat lintasan – lintasan tertentu
tempat elektron dapat mengorbit inti tanpa
disertai pemancaran atau penyerapan energi.
Lintasan ini disebut kulit atom yang merupakan
lintasan berbentuk lingkaran dengan jari – jari
tertentu. Tiap lintasan ditandai dengan satu
bilangan bulat yang disebut bilangan kuantum
utama (n), mulai dari 1, 2, 3, 4, dan seterusnya
yang dinyatakan dengan lambang K, L, M, N,
dan seterusnya.
20. 2. Elektron hanya boleh berada pada lintasan –
lintasan yang diperbolehkan dan tidak boleh
berada diantara dua lintasan. Lintasan yang akan
ditempati oleh elektron bergantung pada
energinya. Pada keadaan normal (tanpa
pengaruh luar) elektron menempati pada tingkat
energi terendah yang disebut keadaan dasar
(Ground state)
21. 3. Elektron dapat berpindah dari satu kulit ke kulit lain
disertai pemancaran atau penyerapan sejumlah
tertentu energi. Perpindahan elektron keklulit lebih
luar akan disertai penyerapan energi. Sebaliknya
perpindahan elektron ke kulit lebih dalam akan
disertai pelepasan energi.
24. +
Elektron Kulit L
Inti atom
Model Atom Carbon ( 6 C12 )
-
-
-
--
-
Contoh : 3
+
+
+
+
+
Elektron Kulit K
25. TEORI ATOM MODERN ( TEORI MEKANIKA KUANTUM)
Menurut Erwin Schrodinger: Posisi dan kedudukan elektron
tidak dapat ditentukan dengan pasti, yang bisa ditentukan
peluang (probabilitas) terbesar menemukan elektron. Daerah
peluang terbesar menemukan elektron disebut ORBITAL.
Teori mekanika kuantum
mempunyai persamaan
dengan teori atom Niels Bohr
dalam hal adanya tingkat –
tingkat energi (kulit – kulit )
dalam atom, tetapi berbeda
dalam hal bentuk lintasan
atau orbit
26. Muatan dan Massa Partikel
Penyusun Atom
Partikel
Muatan
(coloumb)
Muatan
relatif
terhadap
Proton
Massa
(sma)
Massa
relatif
terhadap
Proton
Proton +1,6 x 10-19 +1 1,67 x 10-24 1
Neutron 0 0 1,67 x 10-24 1
Elektron
-1,6 x 10-19
-1 9,11 x 10-24 1/1836 = 0
28. NOMOR ATOM DAN NOMOR MASSA
Nomor Atom ( Z ) = Jumlah Proton
Pada Atom netral, Jumlah Proton = Jumlah elektron
Sehingga Z = Jumlah Proton (p)
= Jumlah Elektron (e)
Nomor Massa (A) = Jumlah Proton + Jumlah Neutron
= p + n
29. ISOTOP, ISOTON DAN ISOBAR
ISOTOP = Z sama, A berbeda
ISOBAR = Z berbeda, A sama
ISOTON = Z dan A berbeda, tetapi A – Z sama
= p berbeda, n sama
30. KONFIGURASI ELEKTRON
Adalah penyusunan elektron dalam atom
Elektron dalam atom tersusun pada kulit atom
berdasarkan tingkat energinya
Kulit ke-1 (n=1) disebut kulit K
Kulit ke-2 (n=2) disebut kulit L
Kulit ke-3 (n=3) disebut kulit M
Kulit ke-4 (n=4) disebut kulit N
Dan seterusnya sampai kulit ke-7
31. Konfigurasi elektron mengikuti beberapa aturan.
Prinsip Aufbau
ï‚— Elektron-elektron dalam atom akan menempati orbital dari tingkat
energi yang paling rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi. Satu
orbital dapat terisi paling banyak dua elektron.
Aturan Hund
ï‚— Untuk orbital yang memiliki tingkat orbital yang sama (misalnya
orbital p dan d) elektron akan menyebar (mengisi orbital satu per
satu) sebelum membentuk pasangannya.
Larangan Pauli
ï‚— Tidak ada dua elektron yang memiliki keempat bilangan kuantum
yang sama. Jadi, dalam satu orbital terdapat dua buah elektron yang
memiliki harga bilangan kuantum spin (ms atau s) yang berbeda.
33. 33
Bilangan kuantum orbital
• Suatu orbital atom didefenisikan oleh 3
bilangan kuantum :
n ï‚® bilangan kuantum utama
l ï‚® bilangan kuantum angular
ml ï‚® bilangan kuantum magnetik
34. 34
Bilangan kuantum
ml (magnetik) -l..0..+l Orientasi orbital
l (sudut) 0, 1, 2, .. n-1 Bentuk orbital
n (utama) 1, 2, 3, .. Ukuran orbital dan
energi = -R(1/n2)
Simbol Harga Arti fisik
35. Jumlah Elektron Maksimum tiap kulit
= 2n2
Kulit n Jumlah e maks
K 1 2(1)2 = 2
L 2 2(2)2 = 8
M 3 2(3)2 = 18
N 4 2(4)2 = 32
37. Atom Kulit K
n = 1
Kulit L
n = 2
Kulit M
n = 3
Kulit N
n = 4
1H 1
3Li 2 1
6C 2 4
12Mg 2 8 2
19K 2 8 8 1
Pengisian Elektron
Dari kulit K kemudian L, M, N dan seterusnya
39. Penggolongan Unsur
dalam Tabel Periodik
ï‚— Di Amerika Utara, pelabelan golongan
menggunakan huruf A dan B, menyertai angka
Romawi atau Arab. Sebagai contoh, golongan 7A
sering ditulis VIIA.
ï‚— Di Eropa, biasanya menggunakan juga pelabelan
kolom dari 1A hingga 8A dan dari 1B hingga 8B,
di samping pelabelan serupa dengan angka
Romawi.
ï‚— Untuk menghinari kebingungan, maka Union of
Pure and Applied Chemistry (IUPAC) menyusun
kesepakatan baru untuk pelabelan golongan
dalam tabel periodik, yaitu 1 hingga 18, tanpa
diikuti huruf A atau B.
41. 41
Na [Ne]3s1 Si [Ne]3s23p2 Cl [Ne]3s23p5
Mg [Ne]3s2 P [Ne]3s23p3 Ar [Ne]3s23p6 =
[Ar]
Al [Ne]3s23p1 S [Ne]3s23p4
1) Semakin kecil atom, semakin sulit untuk melepaskan elektron
2) I1 < I2 < I 3 < I4 Ionisasi pertama adalah yang paling mudah
3) Elektron dalam tidak dapat diionisasi
IONISASI UNSUR-UNSUR
43. UNSUR LOGAM DAN NON LOGAM
Sifat logam dan non logam dipengaruhi oleh
elektron valensi
Unsur Logam mampu melepas elektron
menjadi bermuatan positif
Unsur non logam mampu menerima elektron
menjadi bermuatan negatif
45. 1. Dalam teori atom J.J. Thomson,
muatan negatif terletak secara . . . .
a. menyatu
b. melingkar
c. Menumpuk
d. Menyebar
e. menggumpal
LATIHAN
46. 2. Konsep inti atom pertama
kali
dikemukakanoleh . . . .
a. Dalton
b. Thomson
c. Rutherford
d. Niels Bohr
e. Max Planck
47. 3. Eksperimen tabung sinar
katoda menghasilkan . . . .
a. penemuan elektron
b. penemuan massaelektron
c. penemuan muatan elektron
d. penemuan massa proton
e. penemuan muatan proton
48. 3. Kelemahan model atom Dalton
tidak dapat menerangkan . . . .
a. atom berelektron banyak
b. hubungan larutan senyawa
dengan daya hantar listrik
c. elektron tidak jatuh ke inti
d. susunan muatan positif dalam
atom
e. adanya lintasan elektron
49. 1. Lengkapilah tabel berikut :
Lambang
Unsur
Massa
Atom
Nomor
Atom
Jumlah
Elektron
Jumlah
Proton
Jumlah
nutron
6C
6C
7N
7N
13
14
14
16
52. Tata cara Penulisan Atom yang kita anut sampai sekarang menganut “ Sistem
John Jacob Berzelius “
1. Lambang atom yang penulisannya menggunakan satu huruf ditulis dengan
menggunakan huruf Kapital.
Contoh : S = Sulfur, P = Posphor, H = Hidrogen
2. Jika menggunakan dua huruf, maka huruf pertama ditulis dengan huruf
kapital kemudian diikuti huruf kecil.
Contoh : Na = Natrium, Fe = Ferum, Au = Aurum
3. Jika menggunakan tiga huruf, maka huruf pertama ditulis dengan huruf
besar kemudian diikuti dua huruf kecil.
Contoh : Unh = Unnil heksium, Uns = Unnil septium
53. Ion adalah : Kumpulan atom-atom yang bermuatan listrik. Ion dibedakan
menjadi dua, yaitu :
1. Kation : ion yang bermuatan listrik positif.
2. Anion : ion yang bermuatan listrik negatif.
Kation maupun Anion yang terdiri dari satu atom disebut : Ion
tunggal ( ion mono atom ), sedangkan yang terdiri dari dua atom
atau lebih disebut : Ion poli atom.
Contoh :
Kation mono atom : Na+ , K + , Ca2+ , Mg2+
Kation poli atom : ( NH4 ) + , ( H 3 O ) +
Anion mono atom : Cl- , Br- , O 2- , S 2-
Anion poli atom : ( OH ) - , ( NO3 ) - , ( SO 4 ) 2-
54. Contoh : Zat ( senyawa ) yang tersusun dari ion-ion.
1. Air = H2O
2. Asam sulfat = H2 SO4
3. Asam cuka = CH3COOH
4. Timbal sulfat = PbSO4
5. Garam dapur (natrium klorida) = NaCl
55. Molekul adalah : bagian dari suatu zat yang masih memiliki
sifat seperti zat aslinya. Molekul dibedakan menjadi
dua.
1. Molekul unsur : yaitu molekul yang terbentuk dari atom-
atom sejenis. Contoh : O2 , H2 , P4 , S8
2. Molekul Senyawa : yaitu molekul yang terbentuk dari
atom-atom yang tidak sejenis. Contoh : H2 O , PbSO4 ,
NaCl , H2 SO4 , CaCO3
56. Untuk menghitung jumlah atom dalam molekul unsur
maupun molekul senyawa dapat dilakukan dengan cara
sbb :
1. Huruf besar dianggap satu atom.
2. Huruf besar yang diikuti huruf kecil juga dianggap satu
atom.
3. Angka dibelakang huruf, menyatakan jumlah atom.
Contoh : CO2 terbentuk dari 1 atom C dan 2 atom O.
4. Angka yang ada di belakang tanda kurung ion, sebagai
perkalian dari angka yang ada di dalam kurung . Contoh:
Ca ( NO3 )2