Bab 2 struktur atom dan sistem periodik unsuredo soehendro
油
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan sistem periodik unsur. Secara singkat, dibahas tentang perkembangan teori atom dari Democritus hingga modern, komposisi atom dan ion, perkembangan sistem klasifikasi unsur dari triade Dobereiner hingga sistem periodik modern, serta sifat-sifat periodik unsur seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan lainnya.
Dokumen ini membahas tentang struktur atom dan sistem periodik unsur. Struktur atom terdiri dari inti atom yang berisi proton dan neutron, serta elektron yang mengelilingi inti. Sistem periodik mengatur unsur-unsur berdasarkan nomor atom dan sifat kimia mereka, dengan unsur-unsur dikelompokkan dalam periode dan golongan. Konfigurasi elektron berpengaruh terhadap sifat fisika dan kimia suatu unsur.
1. Matrikulasi KIMIA_Struktur Atom dan Sistem Periodik.pptxArdiansahArdiansah6
油
Unsur dan sistem periodik terdiri dari atom-atom yang tersusun dari inti dan elektron yang mengelilinginya. Atom-atom dikelompokkan berdasarkan nomor atom dan sifat-sifatnya dalam tabel periodik.
Struktur atom dan sistem periodik unsur terdiri dari inti atom yang berisi proton dan neutron, serta elektron yang mengelilingi inti. Teori atom berkembang dari model Democritus, Thomson, Rutherford hingga Bohr. Sistem periodik tersusun berdasarkan nomor atom dan konfigurasi elektron. Sifat-sifat periodik meliputi jari-jari, energi ionisasi, dan afinitas elektron yang berkaitan dengan muatan inti dan jumlah kulit elektron.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan sistem periodik unsur, mulai dari teori-teori awal atom hingga model atom modern berdasarkan mekanika kuantum. Juga dibahas mengenai konfigurasi elektron, bilangan-bilangan kuantum, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik."
1. Model atom telah berkembang dari Democritus, Thomson, Rutherford, hingga Niels Bohr yang memperkenalkan konsep orbit elektron dan kuantisasi energi elektron; 2. Partikel inti terdiri dari proton dan neutron yang ditemukan melalui serangkaian eksperimen; 3. Konfigurasi elektron menjelaskan pengaturan elektron dalam orbital sesuai dengan bilangan kuantum utama, azimut, magnetik, dan spin.
Model atom modern menjelaskan struktur atom berdasarkan teori mekanika kuantum. Atom terdiri dari inti bermuatan positif dan elektron yang mengorbit dalam orbital-orbital tertentu. Konfigurasi elektron menentukan sifat kimia suatu unsur. Sistem periodik mengelompokkan unsur berdasarkan nomor atom dan konfigurasi elektronnya.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan perkembangan model-model atom, mulai dari model Dalton, Thomson, Rutherford, hingga model mekanika kuantum. Terdapat penjelasan mengenai partikel-partikel penyusun atom, bilangan-bilangan kuantum, serta aturan-aturan dalam menentukan konfigurasi elektron dalam atom.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan sistem periodik unsur, mulai dari teori-teori awal atom hingga model atom modern berdasarkan mekanika kuantum. Juga dibahas mengenai konfigurasi elektron, bilangan-bilangan kuantum, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik."
1. Model atom telah berkembang dari Democritus, Thomson, Rutherford, hingga Niels Bohr yang memperkenalkan konsep orbit elektron dan kuantisasi energi elektron; 2. Partikel inti terdiri dari proton dan neutron yang ditemukan melalui serangkaian eksperimen; 3. Konfigurasi elektron menjelaskan pengaturan elektron dalam orbital sesuai dengan bilangan kuantum utama, azimut, magnetik, dan spin.
Model atom modern menjelaskan struktur atom berdasarkan teori mekanika kuantum. Atom terdiri dari inti bermuatan positif dan elektron yang mengorbit dalam orbital-orbital tertentu. Konfigurasi elektron menentukan sifat kimia suatu unsur. Sistem periodik mengelompokkan unsur berdasarkan nomor atom dan konfigurasi elektronnya.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan perkembangan model-model atom, mulai dari model Dalton, Thomson, Rutherford, hingga model mekanika kuantum. Terdapat penjelasan mengenai partikel-partikel penyusun atom, bilangan-bilangan kuantum, serta aturan-aturan dalam menentukan konfigurasi elektron dalam atom.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
2. MATERI PERKEMBANGAN TEORI ATOM
STRUKTUR ATOM
KOMPOSISI ATOM DAN ION
PERKEMBANGAN DASAR PENGELOMPOKKAN
UNSUR
SISTEM PERIODIK MODERN
SIFAT- SIFAT PERIODIK UNSUR
5. Teori
Atom
Dalton
Bola Pejal
Unsur terdiri dari partikel kecil dan
tidak dapat dibagi lagi yang disebut atom
Atom tidak dapat diciptakan dan
dimusnahkan
Atom- atom dari suatu unsur adalah
identik
Senyawa terbentuk dari penggabungan
atom dari dua jenis unsur/ lebih dengan
perbandingan tertentu
7. Lanjutan ...
Atom merupakan
bola pejal
bermuatan positif
Didalam atom
tersebar elektron
seperti kismis
dalam roti kismis
Atom tidak
bermuatan (netral)
9. Sebagian besar volume
atom merupakan ruang
kosong
Atom tersusun dari
inti atom (proton dan
neutron) bermuatan
positif dan elektron
bermuatan negatif
yang mengelilingi inti
Atom bersifat netral
Lanjutan ...
10. Teori Atom Bohr
Elektron mengelilingi
inti atom pada lintasan
tertentu yang stasioner
yang disebut kulit.
Elektron dapat
berpindah lintasan
apabila menyerap atau
memancarkan energi
11. Teori Atom Modern
Max Planck
Atom suatu zat hanya dapat menyerap/ memancarkan energi
pada paket- paket gelombang tertentu yang disebut kuanta
Louis de Broglie
Materi dapat bersifat sebagai partikel dan sekaligus dapat
mempunyai sifat sebagai gelombang (asas dualisme materi)
Prinsip Ketidakpastian Heisenberg
Akibat dualisme materi, letak dan kecepatan elektron tidak
dapat dipastikan secara serentak
12. Persamaan gelombang Schrodinger
Persamaan gelombang digunakan untuk mendeskripsikan
keberadaan elektron dalam atom, yang dikenal dengan
bilangan kuantum
Lanjutan ...
13. Orbital
Daerah atau ruang
disekitar inti dimana
peluang (kebolehjadian)
terbesar elektron dapat
ditemukan
Bentuk- bentuk orbital
Orbital s Orbital p
16. Bilangan kuantum utama (n)
Kulit K L M N O P Q
Nilai n 1 2 3 4 5 6 7
Menentukan besarnya tingkat energi suatu
elektron yang mencirikan ukuran orbital
17. Bilangan kuantum azimut (l)
Harga l 0 1 2 3 4 5 6
Subkulit s p d f g h i
Menyatakan subtingkat energi (subkulit)
yang menunjukkan bentuk orbital
18. Bilangan kuantum magnetik (m)
Subkulit l Jumlah Orbital (2l + 1) m
s 0 1 0
p 1 3 -1, 0, +1
d 2 5 -2, -1, 0, +1, +2
f 3 7 -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3
Menentukan arah orientasi dari orbital
didalam ruang relatif terhadap orbital lain
19. Bilangan kuantum spin (s) menyatakan rotasi elektron.
s dapat mempunyai nilai +遜 (dinyatakan dengan tanda )
s dapat mempunyai nilai -遜 (dinyatakan dengan tanda )
Bilangan kuantum spin tidak berhubungan
secara langsung dengan tiga bilangan
kuantum lainnya
Bilangin kuantum spin (s)
21. Partikel Penyusun Atom
Partikel Muatan Penemu Massa (gram)
Elektron - J.J. Thomson 9,11 x 10-28
Proton + Goldstein 1,67 x 10-24
Neutron Netral James Chadwick 1,67 x 10-24
23. Nomor Atom (Z)
Pada atom tidak
bermuatan
listrik/ netral
Jumlah muatan
positif sama
dengan jumlah
muatan negatif
Nomor Atom (Z) = Jumlah Proton
= Jumlah Elektron
24. Nomor Massa (A)
Atom terdiri atas
proton, neutron,
dan elektron
Massa atom =
massa p + massa n
+ massa e
Massa elektron <<
massa proton dan
massa neutron, maka
massa elektron dapat
diabaikan
No. Massa (A) = Jumlah Proton + Jumlah Neutron
25. Komposisi Ion
Ion > Atom yang bermuatan listrik
Ion positif
>> Atom yang
melepaskan elektron
Ion negatif
>> Atom yang
menerima elektron
26. Berdasarkan nomor atom dan nomor massa
Atom
Isotop
Unsur dengan Z
sama dan A
berbeda
Isobar
Unsur dengan Z
berbeda dan A
sama
Isoton
Unsur dengan
jumlah neutron
sama
27. Konfigurasi elektron berdasarkan kulit
atom
Elektron mengelilingi
inti pada lintasan/
kulit tertentu yang
disebut kulit atau
tingkat energi
Konfigurasi elektron
menyatakan susunan
elektron pada atom
Nomor
kulit
Nama kulit
Jumlah
elektron
maksimum
1 K 2
2 L 8
3 M 18
4 N 32
5 O 50
6 P 72
7 Q 98
28. Konfigurasi elektron beberapa atom
Tanda
atom
Jumlah
elektron
Konfigurasi
elektron
3Li 3 2 1
12Mg 12 2 8 2
17Cl 17 2 8 7
19K 19 2 8 8 1
31Ga 31 2 8 18 3
>> Jumlah elektron yang menempati kulit terluar disebut elektron
valensi.
>> Elektron valensi hanya boleh mengandung maksimal 8 elektron
31. Larangan Pauli
Larangan pauli menyatakan bahwa didalam
satu atom tidak boleh terdapat dua
elektron dengan empat bilangan kuantum
yang sama
Kulit n l m s
L
2 0 0 +遜
2 0 0 -遜
32. Aturan Hund
Diagram Orbital
1s 2s 2p
Pada orbital yang memiliki tingkat energi sama,
pengisian elektron dalam orbital dilakukan
dengan spin sejajar terlebih dahulu (setengah
penuh).
Contoh = 8O : 1s2 2s2 2p4
34. SISTEM PERIODIK UNSUR
Perkembangan sistem periodik
Logam dan
Nonlogam
Triade
Dobereiner
Teori Oktaf
Newlands
Sistem
Periodik
Mendeleev
Sistem
Periodik
Modern
36. Triade Dobereiner
Berdasarkan massa atom relatifnya, unsur
unsur dapat dikelompokkan ke dalam
kelompok tiga unsur dimana massa unsur
yang ditengah merupakan rata- rata dari
massa unsur ditepi
Triade Ar Rata- rata Ar unsur pertama dan ketiga
Kalsium 40
Stronsium 88
Barium 137
37. Teori Oktaf Newlands
Jika unsur- unsur disusun berdasarkan kenaikan massa
atom, maka sifat unsur tersebut akan berulang setelah
unsur kedelapan.
38. MENDELEEV
Unsur-unsur disusun 12
baris mendatar (periode)
berdasarkan kenaikan
massa atom dan 8 kolom
tegak (golongan)
berdasarkan kemiripan
sifat.
Mendeleev menyiapkan
tempat kosong dengan
keyakinan banyak unsur
yang belum ditemukan
40. MODERN
H. G. J. Moseley membuat
sistem periodik modern
untuk menyempurnakan
klasifikasi unsur Mendeleev
Unsur-unsur dalam satu
periode disusun berdasarkan
kenaikan nomor atom dan
unsur dalam satu golongan
disusun berdasarkan
kemiripan dalam sifat fisika
dan kimia
42. Penentuan periode dan golongan
Konfigurasi elektron valensi Golongan Utama Periode
ns1 IA n
ns2 IIA n
ns2 np1 IIIA n
ns2 np2 IVA n
ns2 np3 VA n
ns2 np4 VIA n
ns2 np5 VIIA n
ns2 np6 VIIIA n
Periode : Nomor kulit
terluar
Golongan : Jumlah
elektron valensi
44. SIFAT- SIFAT KEPERIODIKAN
Jari- jari atom Keelektronegatifan
Energi ionisasi Afinitas elektron
Logam dan
nonlogam
Kereaktifan
45. Jari- jari atom
Jarak dari inti atom sampai kulit elektron
terluar yang ditempati elektron
+
r
46. Jumlah kulit bertambah maka jari-jari
makin besar
Jumlah kulit sama tetapi muatan inti
makin besar, gaya tarik inti terhadap
elektron makin kuat, maka jari-jari
makin kecil
Periode
Golongan
47. Energi ionisasi
Energi minimum yang dibutuhkan suatu atom untuk
melepaskan satu elektron valensinya dalam wujud gas
sehingga membentuk ion positif
+ -
-
-
Li Li+ + e-
48. Jumlah kulit bertambah, jari-jari makin
besar, tarikan inti lemah, maka energi
ionisasi kecil
Muatan inti bertambah, tarikan inti
makin kuat dan elektron terluar sulit
lepas, maka energi ionisasi besar
Golongan
Periode
49. Afinitas elektron
Energi yang dihasilkan oleh suatu
atom apabila suatu atom
menerima elektron valensi dari
atom lain sehingga terbentuk ion
negatif
50. Jumlah kulit bertambah, jari-jari makin
besar, tarikan inti lemah, maka afinitas
elektron kecil
Muatan inti bertambah, tarikan inti
makin kuat maka afinitas elektron besar
Golongan
Periode
52. Jumlah kulit bertambah, jari-jari makin
besar, tarikan inti lemah, maka
keelektronegatifan kecil
Muatan inti bertambah, tarikan inti
makin kuat maka keelektronegatifan
besar
Periode
Golongan
53. Logam dan nonlogam
Logam
Konduktor
Warna mengkilap khas
logam
Keras dan ulet
Nonlogam
Non-konduktor
Titik didih dan titik leleh
rendah
Periode
Golongan
Sifat logam
bertambah
Sifat nonlogam
bertambah