Dokumen tersebut merangkum materi pelatihan tentang audit persyaratan manajemen SNI ISO 15189:2012. Materinya mencakup pengertian audit mutu, prinsip audit, tahapan perencanaan program audit, teknik praktek audit, verifikasi tindakan perbaikan, dan penyusunan laporan hasil audit. Tujuannya adalah memastikan kesesuaian sistem manajemen mutu laboratorium dengan standar yang berlaku.
Prinsip, Tujuan & Manfaat "Satuan Pengawasan Internal (Internal Auditor)"Kanaidi ken
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip audit internal yang meliputi profesionalisme, kerahasiaan, independensi, penyampaian yang objektif, pendekatan berbasis bukti dan risiko, serta integritas. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan penyelenggaraan audit internal untuk memberikan keyakinan yang memadai terhadap ketaatan, kehematan, efisiensi dan efektivitas organisasi, serta manfaatnya dalam meningkatkan tata kelola dan me
Dokumen tersebut membahas tentang audit mutu internal dalam 3 kalimat. Pertama, menjelaskan tujuan dari audit mutu internal yaitu untuk mengetahui pelaksanaan standar mutu telah tepat dan efektif serta upaya peningkatan mutu. Kedua, mengidentifikasi lingkup perbaikan. Ketiga, memberikan nilai tambah untuk perbaikan proses akademik dan non akademik di sekolah/universitas.
1. Tujuan utama Audit mutu ialah untuk mendapatkan ruang peningkatan pada aspek yang ditetapkan sebagai lingkup audit. 2. Pemenuhan atau perbaikan sistem mutu sesuai ruang peningkatan yang didapatkan dalam audit mutu secara periodik akan menjadikan institusi berkualitas. 3. Agar perbaikan sistem mutu dapat dilakukan dengan mudah maka temuan audit harus diformulasikan dengan baik sehingga ruang peningkatan dapat den
Dokumen tersebut membahas tentang teknik audit mutu akademik internal, termasuk definisi audit mutu, jenis-jenis audit mutu, tujuan dan lingkup audit mutu, serta tahapan pelaksanaan audit mutu akademik internal.
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenYunita Tri Andra Yani
Ìý
[Ringkasan]
Audit sistem kepastian kualitas adalah proses sistematis untuk menilai kemampuan suatu organisasi dalam memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Audit bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sistem manajemen kualitas serta memberikan rekomendasi perbaikan. Proses audit terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, studi hasil, dan tindakan perbaikan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Quality auditor memiliki peran untuk menilai kepatuhan terhadap standar kualitas seperti ISO 9000 dan merekomendasikan perbaikan, berbeda dengan auditor internal yang lebih fokus pada kontrol internal dan laporan keuangan. Quality auditor juga menekankan pada pengujian proses berkelanjutan menggunakan siklus PDCA untuk perbaikan berkelanjutan.
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...FIkri Aulawi Rusmahafi
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang audit internal dan pengendalian internal di PT Bank BCA. Secara ringkas, audit internal bertujuan untuk menilai kecukupan dan efektivitas pengendalian internal, manajemen risiko, dan tata kelola perusahaan, sedangkan pengendalian internal merupakan sistem dan prosedur yang dirancang untuk menjamin efisiensi dan efektivitas operasional serta kehandalan pelaporan keuangan. PT Bank BCA menerapkan berbagai kebijakan dan me
Audit sistem manajemen mutu bertujuan untuk menilai kesesuaian dan efektivitas sistem mutu perusahaan dengan standar yang telah ditetapkan. Audit dilakukan secara berkala untuk memastikan perbaikan berkelanjutan dan memenuhi persyaratan pelanggan. Ruang lingkup audit mencakup proses, produk, sistem, dan kebijakan perusahaan untuk mengidentifikasi kelemahan dan memberikan rekomendasi perbaikan.
Audit Internal Tata laksana kegiatan pemberian makananMartin45393
Ìý
Kegiatan ini merupakan salah satu langkah awal untuk lebih mengenal lebih dalam lagi tentang masalah atau problem yang dihadapi oleh Tenaga nakes untuk mengatasi sebuah masalah yang
PELATIHAN AUDIT INTERNAL ISO 9001 2015.pptxwindamarthalia
Ìý
Pelatihan Audit Internal ISO 9001:2015 memberikan pemahaman tentang audit internal sistem manajemen mutu dan persiapan, pelaksanaan, serta evaluasi hasil audit. Peserta akan mempelajari analisis proses, pengembangan checklist audit, dan cara melaksanakan audit internal secara efektif sesuai standar. Pelatihan ini membantu meningkatkan kompetensi auditor dalam menjalankan fungsi pengawasan mutu secara independen dan beretika.
1. Kebanyakan APIP berada pada level kapabilitas 1, dan perlu ditingkatkan hingga level 3. Peer review diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas APIP.
2. Peer review memberikan manfaat seperti benchmark, pemahaman standar audit, dan bukti kualitas kepada pemangku kepentingan.
3. Persiapan yang dibutuhkan mencakup pemahaman proses bisnis, data audit, dan sistem pelaksanaan tugas berdasarkan peraturan.
02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdfalfainternusa tritama
Ìý
Dokumen tersebut merupakan pedoman untuk melakukan audit sistem manajemen berdasarkan ISO 19011:2018. Pedoman tersebut mencakup penjelasan mengenai prinsip-prinsip audit, pengelolaan program audit, pelaksanaan audit, dan kompetensi auditor.
Audit adalah proses sistematik dan berdokumen untuk menilai pematuhan organisasi terhadap standard. Terdapat tiga jenis audit: audit dalaman oleh organisasi itu sendiri, audit pembekal oleh pelanggan, dan audit luar oleh badan pensijilan untuk mengesahkan pematuhan dan memberikan sijil.
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenYunita Tri Andra Yani
Ìý
[Ringkasan]
Audit sistem kepastian kualitas adalah proses sistematis untuk menilai kemampuan suatu organisasi dalam memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Audit bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sistem manajemen kualitas serta memberikan rekomendasi perbaikan. Proses audit terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, studi hasil, dan tindakan perbaikan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Quality auditor memiliki peran untuk menilai kepatuhan terhadap standar kualitas seperti ISO 9000 dan merekomendasikan perbaikan, berbeda dengan auditor internal yang lebih fokus pada kontrol internal dan laporan keuangan. Quality auditor juga menekankan pada pengujian proses berkelanjutan menggunakan siklus PDCA untuk perbaikan berkelanjutan.
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...FIkri Aulawi Rusmahafi
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang audit internal dan pengendalian internal di PT Bank BCA. Secara ringkas, audit internal bertujuan untuk menilai kecukupan dan efektivitas pengendalian internal, manajemen risiko, dan tata kelola perusahaan, sedangkan pengendalian internal merupakan sistem dan prosedur yang dirancang untuk menjamin efisiensi dan efektivitas operasional serta kehandalan pelaporan keuangan. PT Bank BCA menerapkan berbagai kebijakan dan me
Audit sistem manajemen mutu bertujuan untuk menilai kesesuaian dan efektivitas sistem mutu perusahaan dengan standar yang telah ditetapkan. Audit dilakukan secara berkala untuk memastikan perbaikan berkelanjutan dan memenuhi persyaratan pelanggan. Ruang lingkup audit mencakup proses, produk, sistem, dan kebijakan perusahaan untuk mengidentifikasi kelemahan dan memberikan rekomendasi perbaikan.
Audit Internal Tata laksana kegiatan pemberian makananMartin45393
Ìý
Kegiatan ini merupakan salah satu langkah awal untuk lebih mengenal lebih dalam lagi tentang masalah atau problem yang dihadapi oleh Tenaga nakes untuk mengatasi sebuah masalah yang
PELATIHAN AUDIT INTERNAL ISO 9001 2015.pptxwindamarthalia
Ìý
Pelatihan Audit Internal ISO 9001:2015 memberikan pemahaman tentang audit internal sistem manajemen mutu dan persiapan, pelaksanaan, serta evaluasi hasil audit. Peserta akan mempelajari analisis proses, pengembangan checklist audit, dan cara melaksanakan audit internal secara efektif sesuai standar. Pelatihan ini membantu meningkatkan kompetensi auditor dalam menjalankan fungsi pengawasan mutu secara independen dan beretika.
1. Kebanyakan APIP berada pada level kapabilitas 1, dan perlu ditingkatkan hingga level 3. Peer review diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas APIP.
2. Peer review memberikan manfaat seperti benchmark, pemahaman standar audit, dan bukti kualitas kepada pemangku kepentingan.
3. Persiapan yang dibutuhkan mencakup pemahaman proses bisnis, data audit, dan sistem pelaksanaan tugas berdasarkan peraturan.
02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdfalfainternusa tritama
Ìý
Dokumen tersebut merupakan pedoman untuk melakukan audit sistem manajemen berdasarkan ISO 19011:2018. Pedoman tersebut mencakup penjelasan mengenai prinsip-prinsip audit, pengelolaan program audit, pelaksanaan audit, dan kompetensi auditor.
Audit adalah proses sistematik dan berdokumen untuk menilai pematuhan organisasi terhadap standard. Terdapat tiga jenis audit: audit dalaman oleh organisasi itu sendiri, audit pembekal oleh pelanggan, dan audit luar oleh badan pensijilan untuk mengesahkan pematuhan dan memberikan sijil.
Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah lengkap dalam membuat halaman website menggunakan Divi Builder, sebuah visual builder yang memungkinkan pengguna membangun website tanpa perlu coding.
Proses dimulai dari instalasi & aktivasi Divi, pembuatan halaman baru, hingga pemilihan layout yang sesuai. Selanjutnya, tutorial ini membahas cara menambahkan section, row, dan module, serta menyesuaikan tampilan dengan tab Design untuk mengatur warna, font, margin, animasi, dan lainnya.
Optimalisasi tampilan website juga menjadi fokus, termasuk pengaturan agar responsif di berbagai perangkat, penyimpanan halaman, serta penetapan sebagai homepage. Penggunaan Global Elements & Reusable Templates turut dibahas untuk mempercepat proses desain.
Hasil akhirnya, halaman website tampak profesional dan menarik tanpa harus coding.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
Ìý
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 – 11 Agustus 2016
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
Ìý
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptxKanaidi ken
Ìý
1-PENGERTIAN Audit Mutu Internal Pendidikan pptx
1. PENGERTIAN
AUDIT MUTU INTERNAL (AMI)
oleh:
Tim Pengembang SPMI
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Direktorat Penjaminan Mutu
2019
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
2. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
POKOK BAHASAN
1. Pengertian AMI
2. Tujuan dan manfaat AMI
3. Istilah dalam AMI
4. Prinsip Dasar AMI
5. Klasifikasi AMI
6. Lingkup (Cakupan) dan Area
AMI
7. Kesimpulan AMI
3. LANDASAN HUKUM:
Bab III Pasal 52 Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
(1) Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi merupakan kegiatan
sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan
tinggi secara berencana dan berkelanjutan.
(2) Penjaminan mutu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan melalui penetapan, pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian, dan peningkatan standar pendidikan
tinggi.
4. Pasal 5 Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang SPM Dikti
(1) SPMI memiliki siklus kegiatan yang terdiri atas:
a. Penetapan Standar Pendidikan Tinggi;
b. Pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi;
c. Evaluasi pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi
d.Pengendalian pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi; dan
e. Peningkatan Standar Pendidikan Tinggi
Sebagaimana telah diubah dalam Pasal 68 Permendikbudristek
No. 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan
Tinggi
(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf c dilakukan
melalui Audit Mutu Internal.
7. Definisi Audit Mutu Internal
Audit Mutu Internal adalah proses pengujian
yang sistematik, mandiri, dan terdokumentasi
untuk memastikan pelaksanaan kegiatan di PT
sesuai prosedur dan hasilnya telah sesuai
dengan standar untuk mencapai tujuan institusi.
Audit Mutu Internal
bukanlah asesmen/penilaian melainkan
pencocokan kesesuaian antara
pelaksanaan dengan perencanaan
suatu kegiatan/program
8. • Pada Lampiran Peraturan BAN-PT Nomor 59 tahun 2018
tentang Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri,
Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi,
dan Matriks Penilaian dalam Instrumen Akreditasi
Perguruan Tinggi, elemen C.2.4.d) tentang Sistem
Penjaminan Mutu, untuk mendapatkan skor 4
mensyaratkan adanya audit berbasis risiko (risk based
audit) atau inovasi lainnya.
• Audit berbasis risiko adalah sebuah metode audit internal
untuk memberikan jaminan bahwa risiko pada sebuah
institusi telah dikelola sesuai dengan batasan risiko
(risk appetite) yang telah ditetapkan oleh institusi.
• Hal ini bertujuan untuk meyakinkan bahwa kegiatan
manajemen risiko yang telah disepakati oleh manajemen
institusi telah berjalan secara efektif dan efisien.
9. PENGERTIAN AUDIT MUTU INTERNAL
DAN EKSTERNAL
âš«Audit Mutu Internal: Audit yang dilakukan untuk
menentukan tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan
terhadap standar internal organisasi sendiri (standar mutu
Internal*), Peraturan, Prosedur, Instruksi kerja, dalam
rangka peningkatan mutu institusi dan mengurangi risiko
ketidaktercapaian standar/penurunan kualitas.
âš«Audit Mutu eksternal: Audit yang dilakukan untuk
menentukan tingkat kesesuaian terhadap standar eksternal.
*) Standar dalam SPMI atau Standar lain
yang akan dicapai PT ybs
10. ISTILAH DALAM AUDIT MUTU INTERNAL
o Klien (Client): Organisasi/perorangan yang mempunyai hak
untuk mengatur atau hak kontrak untuk meminta audit.
o Teraudit (Auditee): Organisasi/ unit kerja/ orang yang diaudit.
Teraudit bisa sekaligus sebagai klien.
o Auditor: Orang yang memiliki kemampuan untuk melakukan
audit.
• Ketua Tim Auditor (Lead auditor) adalah orang yang ditunjuk
untuk mengelola audit dan memimpin pelaksanaan audit
dengan dibantu beberapa auditor.
11. • Penanggung Jawab: Orang yang ditunjuk untuk
mengkoordinasikan pelaksanaan AMI
• Kriteria Audit (Audit Criteria): Kebijakan,
prosedur,peraturan, atau persyaratan yang
digunakan sebagai referensi.
• Bukti Audit (Audit Evidence): Catatan, pernyataan,
fakta atau informasi lainnya yang relevan dengan
kriteria audit dan dapat diperiksa. Bukti audit dapat
bersifat kualitas atau kuantitas.
12. âš«Check list (Daftar Tilik): Daftar pertanyaan
yang disusun berdasar hasil Audit
Dokumen untuk diverifikasi lebih
lanjut dalam Audit
Lapangan/Visitasi/Kepatuhan.
âš«Temuan Audit (Audit Findings): Hasil dari evaluasi
bukti audit yang dikumpulkan yang berlawanan
dengan kriteria audit.
13. Prinsip Dasar Audit Mutu Internal
1. Pelaksanaan harus profesional.
2. Penyajian yang wajar : Wajib memberikan laporan yang
objektif.
3. Ketelitian : Kecermatan dalam menggali informasi
sehingga menghasilkan kesimpulan audit yang valid.
4. Independen : Mempunyai sikap netral dan obyektif
saat
membuat kesimpulan audit.
5. Berdasar bukti : Penjelasan yang rasional dalam
menghasilkan kesimpulan yang dapat dipercaya.
14. Audit Mutu Internal merupakan
bagian dari siklus SPMI
Audit Mutu Internal
PPEPP ============ E
PDCA ============= C
PDRI ============== R
POSISI AUDIT DALAM SIKLUS SPMI
1.P
2.P
3.E
4.P
5.P
17. Manfaat Audit Mutu Internal
1. Diperolehnya rekomendasi peningkatan mutu perguruan tinggi bagi
pimpinan perguruan tinggi dalam mengembangkan berbagai program
untuk mencapai tujuan perguruan tinggi.
2. Salah satu langkah untuk mengetahui kesesuaian standar dengan
pelaksanaan yang telah dilakukan pada berbagai aspek yang ditetapkan
dalam lingkup AMI, misalnya:
a. Konsistensi penjabaran kurikulum dan silabus dengan tujuan
pendidikan dan kompetensi lulusan yang diharapkan (learning
outcome).
b. Kepatuhan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi proses
pembelajaran terhadap manual, prosedur, dan instruksi kerja program
studi.
c. Kecukupan penyediaan sarana prasarana, sumber daya pembelajaran,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
d. Mengurangi resiko yang mungkin terjadi di perguruan tinggi
seperti risiko kualitas, hukum, keuangan, strategi, kepatuhan,
operasional, dan terutama resiko reputasi.
19. Lingkup (materi cakupan) audit
Lingkup audit adalah semua materi yang akan diperiksa dalam
AMI, di antaranya:
1. Standar Pendidikan
2. Standar Penelitian
3. Standar Pengabdian
4. Standar lain /non akademik
20. Area Audit Mutu Internal
Area Audit Mutu Internal adalah
bagian/unit/seksi/laboratorium/perpustakaan
yang menjadi obyek audit.
22. TEMUAN AUDIT MUTU INTERNAL
1. Mencapai Standar - Standar dipertahankan
atau ditingkatkan
2. Melampaui – Standar ditingkatkan
3. Belum mencapai – Perlu tindakan koreksi
4. Menyimpang – Perlu tindakan koreksi
Untuk temuan yang belum mencapai dan menyimpang
dari standar maka temuan tersebut dikategorikan
Observasi (OB) atau Ketidaksesuaian (KTS).
23. KeTidakSesuaian
Temuan yang belum
mencapai,
menyimpang dan tidak
sesuai dengan standar
atau persyaratan yang
ditentukan PT
K T S O B
Observasi
Temuan yang
berpotensi
menjadi
ketidaksesuaian
atau temuan
yang dapat
segera diperbaiki
KLASIFIKASI TEMUAN AUDIT
25. Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
Permintaan perbaikan kepada auditee atas
dasar laporan audit agar auditee
menghilangkan KTS atau penyebab KTS
26. Definisi
Tindakan yang diambil untuk meniadakan sebab-
sebab ketidaksesuaian, cacat, atau hal-hal lain
yang tidak diinginkan, sehingga dapat mencegah
pengulangan hal-hal di atas untuk mengarah pada
peningkatan mutu secara berkelanjutan.
Tindakan Koreksi
Di rumuskan dalam Rapat Tinjauan Managemen
27. RAPAT TINJAUAN MANAGEMEN
Rapat Tinjauan Manajemen adalah suatu rapat
dengan periode waktu tertentu yang bertujuan untuk
membahas tindak lanjut temuan, dipimpin langsung
oleh pimpinan, dan dihadiri oleh seluruh jajaran
manajemen.
30. Tindakan
Koreksi
Tindakan untuk
menghilangkan
penyebab dari
ketidaksesuaian
yang
dikenali/situasi
lain yang tidak
dikehendaki.
Tindakan
Pencegahan
Tindakan untuk
menghilangkan
kemungkinan
penyebab
ketidaksesuaian/
kemungkinan
situasi yang tidak
dikehendaki.
Verifikasi
Tindakan
memastikan,
melalui ketetapan
tentang bukti
obyektif bahwa
persyaratan yang
ditentukan telah
terpenuhi.
Perbedaan tindakan koreksi, tindakan pencegahan, dan verifikasi
31. Kesimpulan Audit Mutu Internal
Kesimpulan AMI adalah rangkuman dari
proses audit yang dibuat oleh tim auditor,
tujuan AMI dan
berdasarkan pertimbangan
semua temuan audit.
32. • Tindak lanjut (corrective action)
• Implementasi rekomendasi
• Teraudit minta diaudit kembali
INDIKATOR
KEBERHASILAN AMI
Kepuasan teraudit dan klien
(customer satisfaction)
33. Rangkuman
1. Tujuan utama AMI ialah untuk mendapatkan ruang
peningkatan pada aspek yang ditetapkan sebagai
lingkup AMI.
2. Agar perbaikan sistem penjaminan mutu dapat
dilakukan dengan mudah maka temuan audit harus
diformulasikan dengan baik.
3. Dengan pelaksanaan AMI dapat diperoleh
perbaikan sistem penjaminan mutu yang efektif.