際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Persamaan Schrodinger

Persamaan Schrodinger diajukan oleh fisikawan Erwin Schrodinger pada tahun 1925.
Persamaan Schrodinger ini menjelaskan hubungan ruang dan waktu pada sistem mekanika
kuantum. Persamaan ini merupakan hal penting dalam teori mekanika kuantum, sebagaimana
halnya hukum II Newton pada mekanika klasik.
Berbeda dari hukum Newton, pemecahan persamaan Schrodinger yang disebut juga fungsi
gelombang memberikan informasi tentang perilaku gelombang dari partikel.
Dalam mekanika klasik, persamaan yang dihadapi dapat dicirikan oleh hadirnya gaya
teryentu F. Sedangkan dalam mekanika kuantum, persoalannya dapat dicirikan oleh fungsi
potensial tertentu. Kita tinggal menuliskan persamaan Schrodinger bagi potensial tersebut
dan mencari pemecahannya. Persamaan Schrodinger memiliki rumus umum sebagai berikut :

Persamaan Schrodinger di atas dikenal juga dengan persamaan schrodinger waktu
bebas satu dimensi.
 Penurunan rumusnya sebagai berikut :
Dengan menggunakan hukum kekekalan energi :

Karena kajian kita tentang fisiska kuantum ini dibatasi pada keadaan tak relativistik,
maka :

Dimana kecepatan( ) yang dipakai disini adalah kecepatan ( ) potensial, tidak lagi
memakai kecepatan ( ) massa relativistik, maka :
Sehingga ,
( )

, dimana

yang setara dengan

, pada energi kinetik dari gelombang de broglie

...........(1)

Kita tahu bahwa persamaan umum gelombang pada tali adalah :
(

)

(

)

Untuk persamaan gelombang ini, kita mengabaikan waktu (bebas waktu) sehingga :
(
Dalam Schrodinger

)

  sehingga :
(

)

Persamaan gelombang di atas, didiferensialkan 2X terhadap
( )
............................(1)

subtitusi persamaan (1) ke (2)

(

)

:
kita tahu bahwa,
(

)

(

)

RESEP SCHRODINGER
Mengingat teknik untuk memecahkan persamaan di atas bagi berbagai bentuk
potensial V (yang pada umumnya bergantung pada x) adalah hampir sama, maka
kita dapat menyusun daja suatu daftar urutan langkah seperti berikut ini :

1. Mulailah dengan menuliskan persamaan di atas untuk V(x) yang bersangkutan.
2. carilah suatu fungsi matematik  (x), bagi pemecahanya.
3. Dengan menerapkan syarat-syarat batas, maka beberapa dari anatara pemecahan itu
dapat dikesampingkan dan semua integrasi yang tidak diketahui dapat ditetapkan.
4. Jika sedang mencari pemecahan bagi suatu potensial yang berubah secara tidak
kontinu, maka harus menerapkan persyaratan kekontinuan pada (dan pada d/dx
batas anatara daerah-daerah ketidakkontinuannya.
5. Tentukanlah semua tetapan (integras) yang belum diketahui
PROBABILITAS DAN NORMALISASI
Sebuah partikel tunggal dalam ruang tidak memiliki dimensi fisika karenan
dimensi sebuah titik dalam ruang adalah nol, maka probabilitas untuk menemukan
sebuah partikel di sebuah titik adalah selalu nol, tetapi untuk selang dx,
probabilitasnya tidak nol. Jika kita mendefinisikan P(x) sebagai rapat probabilitas
(probabilitas per satuan panjang, dalam ruang satu dimensi), maka tafsiran 率(x)
menurut resep Schr旦dinger adalah

Probabilitas untuk menemukan partikel antara x1 dan x2 adalah jumlah semua
probabilitas P(x) dx dalam selang infinitesimal antara x1 dan x2, yang tentu saja
dalan suatu integral.
Probabilitas untuk menemukan partikel antara x1 dan x2 =

Dari aturan ini kita peroleh dalil berikut, bahwa probabilitas unntuk menemukan
partikel disuatu titik sepanjang sumbu x, adalah 100 persen, sehingga berlaku

Sebuah fiungsi gelombang yang tetap pengalihannya ditentukan menurut
persamaan di atas dikatakan ternomalisasikan; jika tidak, ia dikatakan tidak
ternomalisasikan. Hanyalah fungsi gelombamh yang ternomalisasikan secara tepat,
yang dapat digunakan untuk melalkukan semuaperhitungan yang mempunyai
makna fisika. Jika normalisasinya telah dilakukan secara tepat, maka persamaan

Akan selalu menghasilkan suatu probabilitas yang terletak antara 0 dan 1.
D. Beberapa Penerapan Persamaan Schrodinger
1. Pada partikel Bebas
2. Pada Partikel dalam kotak (1D)
3. Pada partikel dalam kotak (2D)

 Partikel bebas
Partikel bebas adalah sebuah partikel yang bergerak tanpa dipengaruhi gaya
apapun dalam bagian ruang; yaitu F=0, sehingga V(x)= tetapan untuk semua
x.
Rumusan persamaan schrodinger menjadi;

E
2

Dimana kita tahu bahwa: k

E=k+v

E=k

Sehingga energi yang dihasilkan oleh partikel itu sendiri adalah:

E=
 Partikel dalam kotak (1D)
Kita tinjau sebuah partikel yang terperangkap dalam sebuah kotak (1D)
dengan panjang L ;

0

X

L

V=0

X=0

x=L

Solusinya : (x) = A sin kx + B cos kx
Dengan syarat batas ; (x) = 0 dan x = L ;
Maka ; (x) = A sin kx + B cos kx
0

= Asin kx + 0

0

= A sin kL
A sin n = A sin kL
n =


n = bilangan bulat 1,2,3,,,,,,

kL

=k

Sehingga untuk energinya menjadi;
E=
E=(

)

E=
Untuk persamaan gelombangnya;
(x) = A sin kx
(x) = A sin ( )x
Syarat normalisasinya :






(



[

( )

(

)

(

)

(

)

(
A2 =

)

) ]
A=

Sehingga persamaan gelombang untuk partikel dalam kotak (1D) menjadi:
(x) = A sin ( )
(x) = 

sin ( )

 Partikel dalam kotak (2D)
Ciri pemecahannya masih tetap sama, namun ada suatu ciri baru yang
penting yang dikenalkan yaitu degenerasi yang akan lebih penting
penjelasannya nanti pada fisika atom.
Dari persamaan umum schrodinger versi satu dimensi (1D),yakni x
saja sehingga pada dua dimensi (2D) terhadap x dan y, seperti:
(

(

)

(

)

(

)

)

(

)

(

Gambarnya:
y

v=

y=L
v=0

v=

x
x=L

sehingga solusinya menjadi:
(x) = f(x) g(x)
f(x) = Asin kxx + B cos kxx
g(x)= C sin kyy + D cos kyy
syarat normalisasinya :


( )

Dengan :

,
Sehingga persamaan gelombangnya menjadi :

(

)

 (

) (

)

)
(

)

Dan energinya menjadi :

(

)

G. Ketergantungan Pada Waktu
untuk 1D

Untuk persamaan di atas adalah: kita tinjau sebuah gelombang dalam
bidang xy berjalan dalam arah +x.
Gambarannya:
v
IA

Persamaan gelombangnya menjadi :
y = A cos w (t - x/v)
kita ubah dalam bentuk eksponennya menjadi :
(

)

Persamaan schrodinger :
(

)

(

)
Dimana kita tahu bahwa :  = 2v ,(v = kec.partikel)
v = v
(kec. De broglie)
Sehingga:
(

) 



(

 )

......................(1)

Dimana :

,

,

Sehingga:
(

 )

(

)

 (

) ...............................(2)

untuk memperoleh persamaan schrodinger bergantung waktu dalam satu dimensi
adalah dengan menurunkan persamaan (2) 2x terhadap dan 2x terhadap .
Sehingga:
 (

terhadap x,

)
 (

)

 (

)

..................(3)
 (

Tehadap t :

)

 (

)

...................................(4)
Untuk Persamaan energi mekanik :




( )



Sehingga;

..................( dikali

)

...............................(5)
Dari persamaan (3) diperoleh:
:

dan dari persamaan (4) diperoleh

kemudian substitusikan persamaan (6) dan (7) ke persamaan (5)

sehingga diperoleh:

(

)

(persamaan schrodinger bergantung waktu)
H .Tidak Ketergantungan Pada Waktu
Persamaannya :
atau

(

)

(1D)

Untuk yang 2D dan 3D tinggal menambahkan variabelnya menjadi (x,y) untuk
2D dan (x,y,z) untuk yang 3D.

I. Potensial Tangga Dan Halang
Dalam hal ini kita akan menganalisis apa yang terjadi jika sebuah partikel
yang sedang bergerak dalam ruang 1D pada suatu daerah berpotensial tetap
tiba-tiba bergerak memasuki daerah yang potensialnya berbeda . kita akan
mengambil E sebagai energi total yang tetap dan V sebagai nilai energi
potensial tetapnya.
V
I

E

II

X=0
 Apabila E

x

V, maka pemecahan persamaan schrodingernya berbentuk:

Fungsi gelombang sebuah partikel berenergi E yang memasuki sebuah
potensial tangga setinggi

More Related Content

What's hot (20)

Peluruhan Radioaktif
Peluruhan RadioaktifPeluruhan Radioaktif
Peluruhan Radioaktif
RatnaVidyawati
Persamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktuPersamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktu
Fani Diamanti
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
Khotim U
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
Kira R. Yamato
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
FKIP UHO
Osilasi tergandeng
Osilasi tergandengOsilasi tergandeng
Osilasi tergandeng
kyu manda
Penurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulanPenurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulan
nooraisy22
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom HidrogenSpektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Yokhebed Fransisca
Entropi (new)
Entropi (new)Entropi (new)
Entropi (new)
Meilani Kharlia Putri
Peluruhan alfa
Peluruhan alfaPeluruhan alfa
Peluruhan alfa
Samms H-Kym
Osilasi teredam
Osilasi teredamOsilasi teredam
Osilasi teredam
Aris Widodo
Model inti atom (asti dewi n.)
Model inti atom (asti dewi n.)Model inti atom (asti dewi n.)
Model inti atom (asti dewi n.)
kemenag
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat BayanganLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Lydia Nurkumalawati
Sumur potensial persegi tak terhingga
Sumur potensial persegi tak terhinggaSumur potensial persegi tak terhingga
Sumur potensial persegi tak terhingga
Fani Diamanti
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi dirac
AyuShaleha
Kelompok 4 osilator harmonik revisi
Kelompok 4 osilator harmonik revisiKelompok 4 osilator harmonik revisi
Kelompok 4 osilator harmonik revisi
Suharziamah_al_aksa
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
SMP IT Putra Mataram
Laporan Praktikum Rutherford
Laporan Praktikum Rutherford Laporan Praktikum Rutherford
Laporan Praktikum Rutherford
Arintya Wahyuningtyas
Peluruhan Radioaktif
Peluruhan RadioaktifPeluruhan Radioaktif
Peluruhan Radioaktif
RatnaVidyawati
Persamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktuPersamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktu
Fani Diamanti
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
Khotim U
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
Kira R. Yamato
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
FKIP UHO
Osilasi tergandeng
Osilasi tergandengOsilasi tergandeng
Osilasi tergandeng
kyu manda
Penurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulanPenurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulan
nooraisy22
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom HidrogenSpektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Yokhebed Fransisca
Peluruhan alfa
Peluruhan alfaPeluruhan alfa
Peluruhan alfa
Samms H-Kym
Osilasi teredam
Osilasi teredamOsilasi teredam
Osilasi teredam
Aris Widodo
Model inti atom (asti dewi n.)
Model inti atom (asti dewi n.)Model inti atom (asti dewi n.)
Model inti atom (asti dewi n.)
kemenag
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat BayanganLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Lydia Nurkumalawati
Sumur potensial persegi tak terhingga
Sumur potensial persegi tak terhinggaSumur potensial persegi tak terhingga
Sumur potensial persegi tak terhingga
Fani Diamanti
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi dirac
AyuShaleha
Kelompok 4 osilator harmonik revisi
Kelompok 4 osilator harmonik revisiKelompok 4 osilator harmonik revisi
Kelompok 4 osilator harmonik revisi
Suharziamah_al_aksa
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
SMP IT Putra Mataram

Similar to 147032576 makalah-scrodinger-fisika-modern-mipa-fisika (20)

1. persamaan schrodinger
1. persamaan schrodinger1. persamaan schrodinger
1. persamaan schrodinger
Kustanto Kustanto
Fisika kuantum edit
Fisika kuantum editFisika kuantum edit
Fisika kuantum edit
Fauzan Amir
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
keynahkhun
Nilai-Ekspektasi-Operator-dan-Persamaan-Schrodinger.pptx
Nilai-Ekspektasi-Operator-dan-Persamaan-Schrodinger.pptxNilai-Ekspektasi-Operator-dan-Persamaan-Schrodinger.pptx
Nilai-Ekspektasi-Operator-dan-Persamaan-Schrodinger.pptx
AmiPadmi
PPT_KELMPK5_FISIKA KUANTUM (1).pptx
PPT_KELMPK5_FISIKA KUANTUM (1).pptxPPT_KELMPK5_FISIKA KUANTUM (1).pptx
PPT_KELMPK5_FISIKA KUANTUM (1).pptx
NazmaHutagalung
6_PERSAMAAN_SCHRODINGER no desicr_PPT.ppt
6_PERSAMAAN_SCHRODINGER no desicr_PPT.ppt6_PERSAMAAN_SCHRODINGER no desicr_PPT.ppt
6_PERSAMAAN_SCHRODINGER no desicr_PPT.ppt
LinusBitConnect
Bab ii atom hidrogen
Bab ii atom hidrogenBab ii atom hidrogen
Bab ii atom hidrogen
Dwi Karyani
Mengungkap radiasi benda hitam menggunakan statistik bose
Mengungkap radiasi benda hitam menggunakan statistik boseMengungkap radiasi benda hitam menggunakan statistik bose
Mengungkap radiasi benda hitam menggunakan statistik bose
Ida Sonie
Medan magnet sebagai_medan_listrik
Medan magnet sebagai_medan_listrikMedan magnet sebagai_medan_listrik
Medan magnet sebagai_medan_listrik
eli priyatna laidan
362147929-306129977-aplikasi-persamaan-schrodinger-ppt.ppt
362147929-306129977-aplikasi-persamaan-schrodinger-ppt.ppt362147929-306129977-aplikasi-persamaan-schrodinger-ppt.ppt
362147929-306129977-aplikasi-persamaan-schrodinger-ppt.ppt
imamdaulay
Mekanika kuantum
Mekanika kuantumMekanika kuantum
Mekanika kuantum
SMA Negeri 9 KERINCI
Rumus-rumus untuk IPhO
Rumus-rumus untuk IPhORumus-rumus untuk IPhO
Rumus-rumus untuk IPhO
Zainal Abidin Mustofa
Pendahuluan1
Pendahuluan1Pendahuluan1
Pendahuluan1
Dyra Kesuma
Mekanika lagrange
Mekanika lagrangeMekanika lagrange
Mekanika lagrange
Riyan Supriadi Supriadi
Fisika modern
Fisika modernFisika modern
Fisika modern
Filipus Kurniawan
Listrik dan Magnet_Rabu_09.40_Teknik Khusus Menghitung Potensial_Kelompok 1 (...
Listrik dan Magnet_Rabu_09.40_Teknik Khusus Menghitung Potensial_Kelompok 1 (...Listrik dan Magnet_Rabu_09.40_Teknik Khusus Menghitung Potensial_Kelompok 1 (...
Listrik dan Magnet_Rabu_09.40_Teknik Khusus Menghitung Potensial_Kelompok 1 (...
Velanivebiola
Sifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglieSifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglie
SMA Negeri 9 KERINCI
Pdp jadi
Pdp jadiPdp jadi
Pdp jadi
wahyuddin S.T
Fisika kuantum edit
Fisika kuantum editFisika kuantum edit
Fisika kuantum edit
Fauzan Amir
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
keynahkhun
Nilai-Ekspektasi-Operator-dan-Persamaan-Schrodinger.pptx
Nilai-Ekspektasi-Operator-dan-Persamaan-Schrodinger.pptxNilai-Ekspektasi-Operator-dan-Persamaan-Schrodinger.pptx
Nilai-Ekspektasi-Operator-dan-Persamaan-Schrodinger.pptx
AmiPadmi
PPT_KELMPK5_FISIKA KUANTUM (1).pptx
PPT_KELMPK5_FISIKA KUANTUM (1).pptxPPT_KELMPK5_FISIKA KUANTUM (1).pptx
PPT_KELMPK5_FISIKA KUANTUM (1).pptx
NazmaHutagalung
6_PERSAMAAN_SCHRODINGER no desicr_PPT.ppt
6_PERSAMAAN_SCHRODINGER no desicr_PPT.ppt6_PERSAMAAN_SCHRODINGER no desicr_PPT.ppt
6_PERSAMAAN_SCHRODINGER no desicr_PPT.ppt
LinusBitConnect
Bab ii atom hidrogen
Bab ii atom hidrogenBab ii atom hidrogen
Bab ii atom hidrogen
Dwi Karyani
Mengungkap radiasi benda hitam menggunakan statistik bose
Mengungkap radiasi benda hitam menggunakan statistik boseMengungkap radiasi benda hitam menggunakan statistik bose
Mengungkap radiasi benda hitam menggunakan statistik bose
Ida Sonie
Medan magnet sebagai_medan_listrik
Medan magnet sebagai_medan_listrikMedan magnet sebagai_medan_listrik
Medan magnet sebagai_medan_listrik
eli priyatna laidan
362147929-306129977-aplikasi-persamaan-schrodinger-ppt.ppt
362147929-306129977-aplikasi-persamaan-schrodinger-ppt.ppt362147929-306129977-aplikasi-persamaan-schrodinger-ppt.ppt
362147929-306129977-aplikasi-persamaan-schrodinger-ppt.ppt
imamdaulay
Listrik dan Magnet_Rabu_09.40_Teknik Khusus Menghitung Potensial_Kelompok 1 (...
Listrik dan Magnet_Rabu_09.40_Teknik Khusus Menghitung Potensial_Kelompok 1 (...Listrik dan Magnet_Rabu_09.40_Teknik Khusus Menghitung Potensial_Kelompok 1 (...
Listrik dan Magnet_Rabu_09.40_Teknik Khusus Menghitung Potensial_Kelompok 1 (...
Velanivebiola

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
Operator Warnet Vast Raha
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
Operator Warnet Vast Raha
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
Operator Warnet Vast Raha
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Operator Warnet Vast Raha
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
Operator Warnet Vast Raha
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
Operator Warnet Vast Raha
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
Operator Warnet Vast Raha
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
Operator Warnet Vast Raha
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Operator Warnet Vast Raha
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
Operator Warnet Vast Raha
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
Operator Warnet Vast Raha
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
Operator Warnet Vast Raha
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
Operator Warnet Vast Raha
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
Operator Warnet Vast Raha
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Operator Warnet Vast Raha

147032576 makalah-scrodinger-fisika-modern-mipa-fisika

  • 1. Persamaan Schrodinger Persamaan Schrodinger diajukan oleh fisikawan Erwin Schrodinger pada tahun 1925. Persamaan Schrodinger ini menjelaskan hubungan ruang dan waktu pada sistem mekanika kuantum. Persamaan ini merupakan hal penting dalam teori mekanika kuantum, sebagaimana halnya hukum II Newton pada mekanika klasik. Berbeda dari hukum Newton, pemecahan persamaan Schrodinger yang disebut juga fungsi gelombang memberikan informasi tentang perilaku gelombang dari partikel. Dalam mekanika klasik, persamaan yang dihadapi dapat dicirikan oleh hadirnya gaya teryentu F. Sedangkan dalam mekanika kuantum, persoalannya dapat dicirikan oleh fungsi potensial tertentu. Kita tinggal menuliskan persamaan Schrodinger bagi potensial tersebut dan mencari pemecahannya. Persamaan Schrodinger memiliki rumus umum sebagai berikut : Persamaan Schrodinger di atas dikenal juga dengan persamaan schrodinger waktu bebas satu dimensi. Penurunan rumusnya sebagai berikut : Dengan menggunakan hukum kekekalan energi : Karena kajian kita tentang fisiska kuantum ini dibatasi pada keadaan tak relativistik, maka : Dimana kecepatan( ) yang dipakai disini adalah kecepatan ( ) potensial, tidak lagi memakai kecepatan ( ) massa relativistik, maka :
  • 2. Sehingga , ( ) , dimana yang setara dengan , pada energi kinetik dari gelombang de broglie ...........(1) Kita tahu bahwa persamaan umum gelombang pada tali adalah : ( ) ( ) Untuk persamaan gelombang ini, kita mengabaikan waktu (bebas waktu) sehingga : ( Dalam Schrodinger ) sehingga : ( ) Persamaan gelombang di atas, didiferensialkan 2X terhadap ( ) ............................(1) subtitusi persamaan (1) ke (2) ( ) :
  • 3. kita tahu bahwa, ( ) ( ) RESEP SCHRODINGER Mengingat teknik untuk memecahkan persamaan di atas bagi berbagai bentuk potensial V (yang pada umumnya bergantung pada x) adalah hampir sama, maka kita dapat menyusun daja suatu daftar urutan langkah seperti berikut ini : 1. Mulailah dengan menuliskan persamaan di atas untuk V(x) yang bersangkutan. 2. carilah suatu fungsi matematik (x), bagi pemecahanya. 3. Dengan menerapkan syarat-syarat batas, maka beberapa dari anatara pemecahan itu dapat dikesampingkan dan semua integrasi yang tidak diketahui dapat ditetapkan. 4. Jika sedang mencari pemecahan bagi suatu potensial yang berubah secara tidak kontinu, maka harus menerapkan persyaratan kekontinuan pada (dan pada d/dx batas anatara daerah-daerah ketidakkontinuannya. 5. Tentukanlah semua tetapan (integras) yang belum diketahui
  • 4. PROBABILITAS DAN NORMALISASI Sebuah partikel tunggal dalam ruang tidak memiliki dimensi fisika karenan dimensi sebuah titik dalam ruang adalah nol, maka probabilitas untuk menemukan sebuah partikel di sebuah titik adalah selalu nol, tetapi untuk selang dx, probabilitasnya tidak nol. Jika kita mendefinisikan P(x) sebagai rapat probabilitas (probabilitas per satuan panjang, dalam ruang satu dimensi), maka tafsiran 率(x) menurut resep Schr旦dinger adalah Probabilitas untuk menemukan partikel antara x1 dan x2 adalah jumlah semua probabilitas P(x) dx dalam selang infinitesimal antara x1 dan x2, yang tentu saja dalan suatu integral. Probabilitas untuk menemukan partikel antara x1 dan x2 = Dari aturan ini kita peroleh dalil berikut, bahwa probabilitas unntuk menemukan partikel disuatu titik sepanjang sumbu x, adalah 100 persen, sehingga berlaku Sebuah fiungsi gelombang yang tetap pengalihannya ditentukan menurut persamaan di atas dikatakan ternomalisasikan; jika tidak, ia dikatakan tidak ternomalisasikan. Hanyalah fungsi gelombamh yang ternomalisasikan secara tepat, yang dapat digunakan untuk melalkukan semuaperhitungan yang mempunyai makna fisika. Jika normalisasinya telah dilakukan secara tepat, maka persamaan Akan selalu menghasilkan suatu probabilitas yang terletak antara 0 dan 1.
  • 5. D. Beberapa Penerapan Persamaan Schrodinger 1. Pada partikel Bebas 2. Pada Partikel dalam kotak (1D) 3. Pada partikel dalam kotak (2D) Partikel bebas Partikel bebas adalah sebuah partikel yang bergerak tanpa dipengaruhi gaya apapun dalam bagian ruang; yaitu F=0, sehingga V(x)= tetapan untuk semua x. Rumusan persamaan schrodinger menjadi; E 2 Dimana kita tahu bahwa: k E=k+v E=k Sehingga energi yang dihasilkan oleh partikel itu sendiri adalah: E= Partikel dalam kotak (1D) Kita tinjau sebuah partikel yang terperangkap dalam sebuah kotak (1D) dengan panjang L ; 0 X L V=0 X=0 x=L Solusinya : (x) = A sin kx + B cos kx Dengan syarat batas ; (x) = 0 dan x = L ; Maka ; (x) = A sin kx + B cos kx 0 = Asin kx + 0 0 = A sin kL
  • 6. A sin n = A sin kL n = n = bilangan bulat 1,2,3,,,,,, kL =k Sehingga untuk energinya menjadi; E= E=( ) E= Untuk persamaan gelombangnya; (x) = A sin kx (x) = A sin ( )x Syarat normalisasinya : ( [ ( ) ( ) ( ) ( ) ( A2 = ) ) ] A= Sehingga persamaan gelombang untuk partikel dalam kotak (1D) menjadi: (x) = A sin ( )
  • 7. (x) = sin ( ) Partikel dalam kotak (2D) Ciri pemecahannya masih tetap sama, namun ada suatu ciri baru yang penting yang dikenalkan yaitu degenerasi yang akan lebih penting penjelasannya nanti pada fisika atom. Dari persamaan umum schrodinger versi satu dimensi (1D),yakni x saja sehingga pada dua dimensi (2D) terhadap x dan y, seperti: ( ( ) ( ) ( ) ) ( ) ( Gambarnya: y v= y=L v=0 v= x x=L sehingga solusinya menjadi: (x) = f(x) g(x) f(x) = Asin kxx + B cos kxx g(x)= C sin kyy + D cos kyy syarat normalisasinya : ( ) Dengan : , Sehingga persamaan gelombangnya menjadi : ( ) ( ) ( ) )
  • 8. ( ) Dan energinya menjadi : ( ) G. Ketergantungan Pada Waktu untuk 1D Untuk persamaan di atas adalah: kita tinjau sebuah gelombang dalam bidang xy berjalan dalam arah +x. Gambarannya: v IA Persamaan gelombangnya menjadi : y = A cos w (t - x/v) kita ubah dalam bentuk eksponennya menjadi : ( ) Persamaan schrodinger : ( ) ( )
  • 9. Dimana kita tahu bahwa : = 2v ,(v = kec.partikel) v = v (kec. De broglie) Sehingga: ( ) ( ) ......................(1) Dimana : , , Sehingga: ( ) ( ) ( ) ...............................(2) untuk memperoleh persamaan schrodinger bergantung waktu dalam satu dimensi adalah dengan menurunkan persamaan (2) 2x terhadap dan 2x terhadap . Sehingga: ( terhadap x, ) ( ) ( ) ..................(3)
  • 10. ( Tehadap t : ) ( ) ...................................(4) Untuk Persamaan energi mekanik : ( ) Sehingga; ..................( dikali ) ...............................(5) Dari persamaan (3) diperoleh: : dan dari persamaan (4) diperoleh kemudian substitusikan persamaan (6) dan (7) ke persamaan (5) sehingga diperoleh: ( ) (persamaan schrodinger bergantung waktu)
  • 11. H .Tidak Ketergantungan Pada Waktu Persamaannya : atau ( ) (1D) Untuk yang 2D dan 3D tinggal menambahkan variabelnya menjadi (x,y) untuk 2D dan (x,y,z) untuk yang 3D. I. Potensial Tangga Dan Halang Dalam hal ini kita akan menganalisis apa yang terjadi jika sebuah partikel yang sedang bergerak dalam ruang 1D pada suatu daerah berpotensial tetap tiba-tiba bergerak memasuki daerah yang potensialnya berbeda . kita akan mengambil E sebagai energi total yang tetap dan V sebagai nilai energi potensial tetapnya. V I E II X=0 Apabila E x V, maka pemecahan persamaan schrodingernya berbentuk: Fungsi gelombang sebuah partikel berenergi E yang memasuki sebuah potensial tangga setinggi