Mekanika Kuantum FI 5003 mencakup review persamaan Schrodinger dan solusinya, teori gangguan, dinamika kuantum, aproksimasi WKB, operator dan aplikasinya, metoda variasional dan Hartree Fock, teori gangguan bergantung waktu, hamburan, partikel sejenis, dan koreksi relativistik. Kuliah dilakukan secara tatap muka dengan penugasan RBL yang dipresentasikan secara bertahap dan diujikan secara berkala."
The document discusses the Schrodinger equation and its applications in quantum mechanics. It covers:
1. The postulates of quantum mechanics including that systems are described by wavefunctions and observables are represented by Hermitian operators.
2. Examples of operators for observables like position, momentum, energy.
3. The time-independent Schrodinger equation for a time-independent potential and its solution for an infinite square well potential.
4. Other examples like an infinite square well potential trapping an electron and calculating its energy levels and wavefunctions.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari mata kuliah Fisika Inti yang mencakup: (1) susunan dan sifat inti atom termasuk hipotesa penyusun inti, jari-jari dan kerapatan inti, (2) energi ikat inti dan model-model inti, serta (3) cara mengukur massa inti menggunakan spektrometer massa.
Persamaan Schrodinger digunakan untuk menemukan fungsi gelombang partikel. Persamaan ini harus memenuhi tiga kriteria: konsisten dengan hukum kekekalan energi, konsisten dengan persamaan de Broglie, dan berharga tunggal. Untuk partikel bebas dalam satu dimensi, fungsi gelombang berbentuk sinusoidal yang bergantung pada momentum dan energi partikel. Dalam tiga dimensi, persamaan Schrodinger meliputi ketiga arah dimensi terse
Persamaan Schr旦dinger menjelaskan perilaku elektron dalam atom sebagai gelombang. Dokumen ini menjelaskan bagaimana fungsi Hamilton dapat digunakan untuk menggambarkan energi elektron dan mengembangkan operator momentum dan energi. Hal ini memungkinkan pengembangan persamaan Schr旦dinger satu dan tiga dimensi, baik yang bergantung waktu maupun bebas waktu.
1. Dokumen ini membahas tentang deret Fourier dan ekspansi fungsi periodik menjadi deret Fourier.
2. Deret Fourier dapat digunakan untuk mengaproksimasi fungsi periodik dengan mengekspresikannya sebagai jumlah deret trigonometri.
3. Terdapat dua cara untuk mengembangkan fungsi yang hanya terdefinisi pada setengah periode menjadi deret Fourier yaitu dengan memperluasnya menjadi fungsi genap atau ganjil.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi periodik dan deret Fourier. Fungsi dikatakan periodik jika nilainya berulang setiap periode tertentu. Deret Fourier digunakan untuk mengekspresikan fungsi berperiode menjadi jumlahan fungsi trigonometri. Deret Fourier akan konvergen jika fungsi dan turunannya kontinu pada interval yang ditentukan.
Eksperimen difraksi elektron menunjukkan sifat dualitas gelombang dan partikel dari elektron dengan menentukan panjang gelombang elektron dan jarak antar bidang Bragg pada kristal grafit berdasarkan analisis pola difraksi yang dihasilkan pada variasi tegangan percepatan elektron.
Eksperimen Franck-Hertz bertujuan untuk menentukan energi eksitasi elektron dan panjang gelombang foton emisi dari atom neon. Mahasiswa mengukur arus elektron yang mencapai plat anoda pada berbagai tegangan pemercepat untuk memperoleh grafik hubungan antara tegangan dan arus. Dari grafik diperoleh nilai tegangan kritis yang menunjukkan energi eksitasi atom neon dan panjang gelombang foton yang diemisikan. Hasilnya adal
Dokumen ini membahas tentang deret Fourier kompleks dan fungsi genap ganjil. Deret Fourier kompleks dapat ditulis menggunakan persamaan eksponensial kompleks dan konstanta c0 dan cn ditentukan dengan menghitung rata-rata. Fungsi genap memiliki simetri f(-x)=f(x) sedangkan fungsi ganjil memiliki simetri f(-x)=-f(x). Integral fungsi genap dan ganjil dapat disederhanakan tergantung pada intervalnya
Dokumen ini menjelaskan Persamaan Schrodinger, yang merupakan persamaan penting untuk menjelaskan perilaku elektron. Persamaan ini dikembangkan dari konsep mekanika klasik dan mekanika kuantum, dan solusinya dapat menunjukkan sifat diskrit energi elektron. Pemisahan variabel digunakan untuk mendapatkan Persamaan Schrodinger bebas waktu.
Eksperimen hamburan Rutherford pada tahun 1910 menunjukkan hasil yang bertentangan dengan model atom Thomson dan mendorong pengembangan model inti atom oleh Rutherford, di mana muatan dan massa atom terpusat pada inti kecil di pusat atom. Rumus hamburan Rutherford kemudian dikembangkan dan dibuktikan melalui percobaan selanjutnya.
Makalah ini membahas gelombang 3 dimensi, khususnya gelombang datar dan gelombang bola. Gelombang datar adalah contoh sederhana gelombang 3 dimensi yang terbentuk oleh titik-titik dengan fase yang sama tegak lurus arah rambatnya. Sedangkan gelombang bola terbentuk oleh gelombang yang merambat ke segala arah secara merata dari satu titik sumber.
Persamaan Maxwell menyajikan hubungan antara kuantitas yang dapat diukur dengan kuantitas tak dapat diukur dalam termodinamika. Persamaan Tds digunakan untuk menyatakan entropi gas sempurna dan Van der Waals dalam bentuk standar untuk mempermudah perhitungan. Manipulasi matematis dilakukan untuk menyatakan tiap turunan parsial dalam bentuk standar.
Arthur Compton menemukan efek yang dinamai menurut namanya, yaitu efek Compton, di mana panjang gelombang sinar-X atau gamma akan bertambah setelah mengalami hamburan dengan elektron. Efek Compton penting karena menunjukkan bahwa cahaya tidak dapat dijelaskan semata-mata sebagai gelombang. Selain itu, Compton juga melakukan penelitian terhadap sinar kosmik dan efek sinar-X pada inti atom.
Eksperimen Franck-Hertz bertujuan untuk menentukan energi eksitasi elektron dan panjang gelombang foton emisi dari atom neon. Mahasiswa mengukur arus elektron yang mencapai plat anoda pada berbagai tegangan pemercepat untuk memperoleh grafik hubungan antara tegangan dan arus. Dari grafik diperoleh nilai tegangan kritis yang menunjukkan energi eksitasi atom neon dan panjang gelombang foton yang diemisikan. Hasilnya adal
Dokumen ini membahas tentang deret Fourier kompleks dan fungsi genap ganjil. Deret Fourier kompleks dapat ditulis menggunakan persamaan eksponensial kompleks dan konstanta c0 dan cn ditentukan dengan menghitung rata-rata. Fungsi genap memiliki simetri f(-x)=f(x) sedangkan fungsi ganjil memiliki simetri f(-x)=-f(x). Integral fungsi genap dan ganjil dapat disederhanakan tergantung pada intervalnya
Dokumen ini menjelaskan Persamaan Schrodinger, yang merupakan persamaan penting untuk menjelaskan perilaku elektron. Persamaan ini dikembangkan dari konsep mekanika klasik dan mekanika kuantum, dan solusinya dapat menunjukkan sifat diskrit energi elektron. Pemisahan variabel digunakan untuk mendapatkan Persamaan Schrodinger bebas waktu.
Eksperimen hamburan Rutherford pada tahun 1910 menunjukkan hasil yang bertentangan dengan model atom Thomson dan mendorong pengembangan model inti atom oleh Rutherford, di mana muatan dan massa atom terpusat pada inti kecil di pusat atom. Rumus hamburan Rutherford kemudian dikembangkan dan dibuktikan melalui percobaan selanjutnya.
Makalah ini membahas gelombang 3 dimensi, khususnya gelombang datar dan gelombang bola. Gelombang datar adalah contoh sederhana gelombang 3 dimensi yang terbentuk oleh titik-titik dengan fase yang sama tegak lurus arah rambatnya. Sedangkan gelombang bola terbentuk oleh gelombang yang merambat ke segala arah secara merata dari satu titik sumber.
Persamaan Maxwell menyajikan hubungan antara kuantitas yang dapat diukur dengan kuantitas tak dapat diukur dalam termodinamika. Persamaan Tds digunakan untuk menyatakan entropi gas sempurna dan Van der Waals dalam bentuk standar untuk mempermudah perhitungan. Manipulasi matematis dilakukan untuk menyatakan tiap turunan parsial dalam bentuk standar.
Arthur Compton menemukan efek yang dinamai menurut namanya, yaitu efek Compton, di mana panjang gelombang sinar-X atau gamma akan bertambah setelah mengalami hamburan dengan elektron. Efek Compton penting karena menunjukkan bahwa cahaya tidak dapat dijelaskan semata-mata sebagai gelombang. Selain itu, Compton juga melakukan penelitian terhadap sinar kosmik dan efek sinar-X pada inti atom.
Dokumen tersebut membahas tentang efek fotolistrik dan efek Compton. Efek fotolistrik adalah pelepasan elektron dari permukaan logam ketika dikenai radiasi elektromagnetik dengan frekuensi di atas ambang. Efek Compton adalah perubahan panjang gelombang sinar-X yang ditembakkan ke elektron bebas menjadi lebih besar. Dokumen ini juga menjelaskan rumus-rumus yang terkait dengan kedua efek tersebut
Fisika Modern (Teori Wien, Efek Fotolistrik, Efek Compton)Ismail Musthofa
油
Dokumen tersebut membahas dualisme gelombang-partikel dalam fisika modern. Ia menjelaskan bahwa radiasi elektromagnetik memiliki sifat gelombang dan partikel sekaligus, yang ditunjukkan melalui peristiwa interferensi dan efek fotolistrik. Dokumen ini juga menjelaskan hukum radiasi benda hitam, pergeseran Wien, teori Planck, dan efek Compton yang mendukung sifat partikel cahaya.
Dokumen tersebut membahas sejarah penemuan Efek Compton oleh Arthur Holly Compton pada tahun 1920-an dan rumus yang menjelaskan perubahan panjang gelombang sinar-X akibat hamburan dari elektron. Rumus tersebut menunjukkan hubungan antara panjang gelombang awal, panjang gelombang akhir, sudut hamburan, dan konstanta Planck.
El efecto Compton explica c坦mo la longitud de onda de los rayos X aumenta levemente al interactuar con electrones libres. Arthur Compton gan坦 el Premio Nobel de F鱈sica en 1927 por demostrar la naturaleza dual onda-part鱈cula de la luz a trav辿s de este efecto.
Dokumen tersebut membahas tentang radiasi benda hitam dan bagaimana fisika kuantum dapat menjelaskan fenomena tersebut, sedangkan fisika klasik gagal. Teori Max Planck mengenai kuantisasi energi gelombang elektromagnetik dapat menjelaskan data eksperimen radiasi benda hitam.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan logaritma, yang dapat berbentuk alogf(x) = alogp, alogf(x) = alogg(x), dan alogf(x) = blogf(x). Contoh soal dan penyelesaiannya juga diberikan untuk masing-masing bentuk persamaan logaritma.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan integral untuk menghitung luas daerah yang dibatasi oleh kurva, sumbu x, dan ordinat. Secara khusus dijelaskan tentang pengertian luas daerah, rumus integral untuk menghitung luas daerah, contoh soal, serta penggunaan integral untuk menghitung volume benda putar.
1. Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar vektor dan operator-operator vektor yang digunakan dalam medan dan gelombang elektromagnetik, seperti gradien, divergensi, dan curl.
2. Dibahas pula sistem koordinat kartesian, silindris, dan bola yang digunakan untuk merepresentasikan vektor dalam ruang tiga dimensi.
3. Operator-operator vektor digunakan untuk menghitung laju perubahan medan skalar dan vektor.
Sttm tm 03 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisiPrayudi MT
油
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi dan grafik fungsi. Ia menjelaskan definisi fungsi, grafik fungsi, dan berbagai jenis fungsi seperti fungsi aljabar, fungsi transenden, fungsi komposisi, dan fungsi trigonometri beserta sifat-sifat dan contoh grafiknya.
Mata kuliah Kalkulus 2 mencakup materi integral, metode integrasi, fungsi transenden, luas dan integral tertentu, volume benda putar, integral tak wajar, dan kalkulus geometri. Satuan acara mencakup pengertian integral, rumus dasar integral, metode integrasi seperti substitusi dan integral parsial, serta penerapan integral untuk menghitung luas, volume, dan integral tak wajar.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan jenis-jenis persamaan diferensial, meliputi: persamaan diferensial biasa dan parsial, tingkat dan derajat persamaan diferensial, penyelesaian persamaan diferensial, dan contoh soal persamaan diferensial orde pertama beserta penyelesaiannya.
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
油
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan diferensial biasa (PDB), yang didefinisikan sebagai persamaan yang memuat satu atau lebih turunan fungsi satu peubah bebas yang tidak diketahui. PDB dibedakan berdasarkan orde dan derajat turunan tertinggi yang terlibat. Ada beberapa jenis PDB dan cara penyelesaiannya, seperti PDB dengan variabel terpisah, PDB dengan koefisien fungsi homogen, dan PDB linear.
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
油
Pendahuluan1
1. MEKANIKA KUANTUM FI 5003
Cakupan kuliah:
-
Review : Pers Schroedinger dan solusinya
Teori gangguan bebas waktu
Dinamika kuantum
Aproksimasi WKB
Operator dan aplikasinya dalam mekanika kuantum
Metoda variasional dana aplikasinya dalam mekanika
quantum: Atom Helium
Metoda Hartree Fock
Teori Gangguan bergantung waktu
Hamburan
Partikel sejenis
Koreksi relativistik atom hidrogen
2. Sistem Kuliah
Research Based Learning
60-70% Bahan kuliah disampaikan dengan tatap
muka dikelas
Mahasiswa kemudian diminta mengerjakan 2
project RBL yang bersifat pendalaman dan
penajaman terhadap topik tertentu yang masuk
dalam cakupan kuliah Mekanika Kuantum
secara kelompok
Progress RBL dipresentasikan mulai pekan ke 7
Presentasi akhir RBL dilakukan pada pekan ke
14 dan 15
3. Sistem Kuliah
Research Based Learning (2)
Untuk mempertajam hasil RBL dapat digunakan
metoda numerik baik menggunakan
programming language ataupun yang lebih
sederhana seperti MATLAB dan Excell
RBL bersifat napak tilas suatu paper di jurnal
tertentu
4. Sistem Kuliah
Sistem Penilaian
Ujian dilakukan 3 kali, diambil 2 terbaik
Quiz dilakukan 4-6 kali
PR diberikan 6-8 kali
Tugas RBL
Tugas-tugas lain seperti presentasi khusus dll
Bobot : Ujian : 2 x 25%, RBL: 30%, Quiz : 10%,
PR dll.:10%
A: >80, AB: 72.5-80, B:65-72.5,BC:57.5-65,
C:50-57.5;
5. Solusi Numerik Pers.
Schroedinger
Mekanika quantum merupakan persoalan fisika yang
memerlukan abstraksi cukup tinggi dalam
memahaminya.
Untuk memudahkan memahaminya maka penggunaan
simulasi merupakan pendekatan yang baik dan telah
mulai banyak diterapkan.
Dalam makalah ini dibahas contoh pengembangan
simulasi sistem kuantum relatif sederhana sebagai dasar
untuk pengembangan pada tingkat kompleksitas yang
lebih tinggi.
6. Solusi Numerik Pers.
Schroedinger(2)
Pemecahan masalah fisika kuantum
secara simulasi/numerik dan
penamilannya secara grafis merupakan
suatu upaya untuk memudahkan proses
belajar fisika kuantum.
Untuk melakukan simulasi sistem
kuantum yang non-relativistik dan tak
bergantung waktu kita perlu memecahkan
persamaan Schroedinger bebas waktu
sbb.
8. Solusi Numerik Pers.
Schroedinger(3)
2 2
率 ( r ) + V ( r ) 率 ( r ) = E率 ( r )
2m
Untuk persoalan tertentu biasanya potensial dari sistem sudah
diketahui.
Untuk persoalan dalam struktur atom atau inti maka fungsi
gelombang dan energinya yang harus dicari. Namun dalam kasus
lain energi telah diketahui sehingga yang perlu dicari adalah fungsi
gelombangnya saja.
Dengan diketahuinya fungsi gelombang maka kita dapat
menghitung banyak besaran fisika lainnya seperti probabilitas
keberadaan partikel, rapat arus probabilitas, dsb.
9. Solusi Numerik Pers.
Schroedinger(4)
Untuk memecahkan persamaan schroedinger di atas, persamaan
tersebut kita diskritisasikan sbb. Misal untuk menyederhanakan
masalah kita akan memecahkan persoalan partikel dalam kotak
satu dimensi. Fungsi potensial terkait adalah
錚 0 , untuk - a < x < a
V ( x) = 錚
錚 , untuk lainnya
2
2
d
率 ( r ) + V ( r ) 率 ( r ) = E率 ( r )
2
2m dx
11. Solusi Iteratif
Untuk mencari nilai eigen sekaligus harga eigen maka
pertama kita tebak nilai eigen enrergi terlebih dahulu.
Selanjutnya kita terapkan syarat batas.
Untuk partikel dalam kotak tentunya maka harga fungsi
gelombang di ujung-ujung kotak adalah nol.
Selanjutnya karena kita masih memiliki konstanta bebas
maka kita dapat menetapkan sebarang konstanta real di
mesh terdekat dari salah satu batas.
Dengan ini maka kita dapat menggunakan perumusan
sebelumnya untuk menghitung fungsi gelombang di
mesh-mesh selanjutnya.
12. Solusi Iteratif (2)
Akhirnya kita akan menerapkan syarat batas berupa apakah fungsi
gelombang menjadi nol di batas yang lain.
Bila ini dipenuhi maka harga tebakan energi yang digunakan
merupakan nilai eigen dari persamaan Schroedinger di atas,
demikian juga harga i akan merupakan harga vektor eigen
Algoritma perhitungannya adalah :
Tebak harga energi eigen (misal mulai nilai terbesar atau terkecil)
Tentukan fluks di mesh ke 0 adalah 0 dan mesh ke 1 adalah a
Hitung mesh ke 2, 3, 4, dst. sampai mesh ke I+1
Bila mesh ke I+1 harganya nol berarti tebakan energi saat ini benar
merupakan nilai eigen, bila tidak berarti tebakan energi sekarang
bukan nilai iegen
5. Ulangi untuk harga energi yang berbeda untuk mencari nilai energi
eigen atau nilai eigen berikutnya
1.
2.
3.
4.
15. Pers. Schrodinger
Pers. Schroedinger bergantung waktu:
率 ( x, t )
率 ( x, t )
i
=
+ V 率 ( x, t )
2
t
2m x
2
2
16. Pemecahan dengan separasi variabel
率 ( x, t ) = T (t )U ( x)
T (t )
2 2u ( x )
i u ( x )
= T (t )
+ VT(t )u ( x)
t
2m x 2
錚
T (t ) 錚 2 2u ( x)
i u ( x )
= 錚
+ Vu ( x)錚 T(t )
2
t
錚 2m x
錚
錚 2 2u ( x )
錚
+ Vu ( x) 錚
T(t ) / t 錚 2m x 2
i
=錚
錚
T(t )
u ( x)
錚
錚
錚
錚
錚
錚
T(t ) / t
i
=E
T(t )
T (t )
i
= ET (t )
t
T (t ) = Ce iEt /
2 2u ( x)
+ Vu ( x) = Eu ( x)
2m x 2
21. Potensial Kotak Tak hingga(2)
率 ( x)
+ V率 ( x) = E率 ( x)
2
2m x
2
2
率 ( x)
+ Vo 率 ( x) = E率 ( x)
2
2m x
2
率 ( x)
2m
= 2 ( E Vo )率 ( x)
2
x
率 ( x) = A cos(kx + o )
2
2
22. Potensial Kotak Tak hingga(3)
2m
k=
( E Vo )
2
Syarat Batas
率 (-a/2) = 率 (a/2) = 0
Dengan pertimbangan simetri o = 0
率 ( x) = A cos(kx)
Terapkan Syarat Batas
A cos(ka / 2) = 0
23. Potensial Kotak Tak hingga(4)
2m
k=
( E Vo )
2
ka / 2 = (2n + 1)
2
k = (2n + 1)
a
2m
2
( E Vo ) = (2n + 1) 2 2
2
a
2 2
En = Vo + (2n + 1) 2
2ma 2
h2
2
En = Vo + (2n + 1)
8ma 2
26. Potential step (2)
錚0, x < 0
V ( x) = 錚
錚Vo , x > 0
Untuk V konstant
2 2 率 ( x)
+ V率 ( x) = E率 ( x)
2
2m x
2 率 ( x)
2m
= 2 ( E V )率 ( x)
2
x
Untuk x < 0
率 ( x) = e ikx + Re ikx
27. Potential step(3)
Arus netto ke kanan:
率 率 *
j=
(率 *
率)
2im
x
x
j=
[(e ikx + R * e ikx )(ike ikx ik Re ikx ) complex conj.]
2im
k
j=
(1 R 2 )
m
29. Potential step(5)
Syarat Batas :
率1 (0) = 率2 (0)
j (0) kiri = j (0) kanan
Substitusi :
1+ R = T
k
q
2
(1 R ) =
T
m
m
Diperoleh
k q
R=
k +q
2k
T=
k +q
2
31. Sumur Potensial Berhingga(2)
錚0, x < a
錚
V ( x) = 錚霞 Vo ,a < x < a
錚0, X > a
錚
Untuk V konstant
率 ( x)
+ V率 ( x) = E率 ( x)
2
2m x
2
率 ( x)
2m
= 2 ( E V )率 ( x)
2
x
2
2
33. Dengan Syarat batas
e
ika
ik (e
Ae
+ Re
ika
iqa
ika
+ Be
Re ) = iq ( Ae
ika
+ Be
iq ( Ae
= Ae
iqa
iqa
iqa
+ Be
= Te
iqa
iqa
iqa
Be )
iqa
ika
) = ikTe
ika
Hasil :
(q 2 k 2 ) sin 2qa
R = ie 2ika
2
2
2kq cos(2qa ) i (q + k ) sin 2qa
2kq
2 ika
T =e
2kq cos(2qa ) i (q 2 + k 2 ) sin 2qa
36. Sumur Potensial Berhingga E<0 (2)
Solusi umum
率 ( x) = C1e kx + D1e kx , x < a
率 ( x) = Aeiqx + Be iqx ,a < x < a
率 ( x) = C2 e + D2 e
kx
kx
,x > a
Syarat batas :
1. Berhingga saat x = 賊 C1 = C2 = 0
2. Fungsi gelombang dan turunannya
kontinu di batas x = -a dan x = a
37. Sumur Potensial Berhingga E<0 (3)
率 ( x) = C1e kx , x < a
率 ( x) = Ae iqx + Be iqx ,a < x < a
率 ( x) = D2 e kx , x > a
Dengan syarat batas kedua :
C1e ka = Ae iqa + Be iqa
kC1e ka = iqAe iqa iqBe iqa
D2 e ka = Ae iqa + Be iqa
kD2 e ka = iqAe iqa iqBe iqa
iqAe iqa iqBe iqa
k=
Ae iqa + Be iqa
iqAe iqa iqBe iqa
k =
Ae iqa + Be iqa
38. Sumur Potensial Berhingga E<0 (4)
iqa
iqAe iqBe
k =
iqa
iqa
Ae + Be
sin( qa )
k =q
= q tan qa
cos(qa )
qa dapat dicari dan berharga diskrit
2m
q=
(E V )
2
2m
k=
(V E )
2
iqa
40. Barier Potensial (2)
錚0, x < a
錚
V ( x) = 錚Vo ,a < x < a
錚0, X > a
錚
Untuk V konstant
率 ( x)
+ V率 ( x) = E率 ( x)
2
2m x
2
率 ( x)
2m
= 2 ( E V )率 ( x)
2
x
2
2
41. Barier Potensial (3)
Solusi umum
率 ( x) = e + Re
ikx
ikx
率 ( x) = Ae + Be
qx
, x < a
qx
, a < x < a
率 ( x) = Te , x > a
Syarat batas :
ikx
Fungsi gelombang dan turunannya
kontinu di batas x = -a dan x = a
42. Barier Potensial
Dengan syarat batas di x = -a :
e
ika
ke
+ Re
ika
= Ae
ika
Rke
ika
qa
+ Be
= Aqe
qa
qa
Bqe
qa
Dengan syarat batas di x = a :
Te
ika
Tke
= Ae + Be
ika
qa
qa
= Aqe Bqe
qa
qa
43. Barier Potensial
e ika + Re ika
Ae qa + Be qa
=
ika
ika
ke Rke
Aqe qa Bqe qa
Aqe qa Bqe qa
k=
Ae qa + Be qa
k ( Ae qa + Be qa ) = Aqe qa Bqe qa
A(k q )e qa = B (k + q )e qa
(k + q )e qa (q + k )e 2 qa
A=
=
B
qa
( k q )e
(q k )
Akhirnya diperoleh :
2kq
- 2ika
T=e
2kq cosh(2qa ) + i (k 2 q 2 ) sinh 2qa
48. Delta Function Potential
了
V ( x) =
隆 ( x)
2ma
2
d 率
了
2
k 率 = 隆 ( x)率
2
dx
a
2m E
2
k =
2
錚e kx , x > 0
錚
率 ( x) = 錚 kx
錚e , x < 0
錚
2
49. Continuity of the wave function
+竜
+竜
d d率
2m
錚 d率 錚 錚 d率 錚
= dx 2 [V ( x) E ] 率 ( x)
錚
錚 錚
錚 = dx
錚 dx 錚故 錚 dx 錚 竜 竜 dx dx 竜
錚 d率 錚 錚 d率 錚
錚
錚 錚
錚 = 0, for standard potential
錚 dx 錚故 錚 dx 錚 竜
But for potential which include delta function :
+竜
2m
錚 d率 錚 錚 d率 錚
錚
錚 錚
錚 = dx 2 [Vo隆 ( x a ) E ] 率 ( x)
錚 dx 錚故 錚 dx 錚 竜 竜
2m
錚 d率 錚 錚 d率 錚
錚
錚 錚
錚 = 2 Vo 率 (a )
錚 dx 錚故 錚 dx 錚 竜
50. Double Delta Function Potential
2了
V ( x) =
{隆 ( x + a) + 隆 ( x a )}
2ma
d 2率
了
2
k 率 = {隆 ( x + a ) + 隆 ( x a )}率
2
dx
a
2m E
2
k =
2
For even solution :
錚e kx , x > a
錚
率 ( x) = 錚 A cosh(kx),a < x < a
錚e kx , x < a
錚
51. Double Delta Function Potential
ka
e = A cosh ka
Applying derivative condition in x = a (symmetric case)
了 ka
ka
ke Ak sinh ka = e
a
Eigen value condition :
了
tanhka =
1
ka
2ka
2 ka
e
=
1
了
52. For odd solution:
錚e kx , x > a
錚
率 ( x) = 錚 A sinh( kx),a < x < a
錚e kx , x < a
錚
e ka = A sinh ka
Applying derivative condition in x = a
了 ka
ke Ak cosh ka = e
a
Eigen value condition :
了
coth(ka) =
1
ka
2ka = 了 了e 了
ka
53. Osilator Harmonik
2 d 2率 1
+ kx 2 率 E率
=
2
2m dx
2
Changing the variable :
k
=
m
2E
竜=
m
y =x
d 2率
+(竜 y 2 ) 率 0
=
2
dy
54. Osilator harmonik, kondisi asimtotik
As y :
2
d 率o
2
y 率o = 0
2
dy
2
率o ( y ) = e
y2 / 2
Definisikan h(y) sehingga :
率 (y) = h(y)e
2
y2 / 2
d h( y )
dh( y )
2y
+ (竜 1)h( y ) = 0
2
dy
dy
55. Osilator harmonik, solusi deret
h( y ) = am y m
m =0
Setelah memasukkan deret ini ke persamaan diferensial
di atas maka kita mendapatkan rumus rekursi berikut :
(m + 1)(m + 2)a m + 2 = ( 2m 竜 + 1)am
Untuk sembarang harga 竜 , untuk harga m yang besar (misal m > N) :
2
am
m
Dengan demikian, maka solusinya dapat diaproksimasi menjadi
a m+2
2 N +2
22
h(y) = (polinomial y) + a N [ y + y
+
y N + 4 + ...]
N
N ( N + 2)
Deret di atas dapat dituliskan sebagai :
N
錚 ( y 2 ) N / 21 ( y 2 ) N / 2 ( y 2 ) N / 2+1
錚
N
a N y ( 1)! 錚
+
+
+ ...錚
2
錚 ( N / 2 1)! ( N / 2)! ( N / 2 + 1)!
錚
2
56. Osilator harmonik, solusi deret
Bila kita tuliskan N = 2k
錚 ( y 2 ) k 1 ( y 2 ) k ( y 2 ) k +1
錚
y (k 1)! 錚
+
+
+ ...錚
錚 (k 1)! (k )! (k + 1)!
錚
錚 y2 錚
( y 2 )2
( y 2 ) k 2 錚種9
2
2
= y (k 1)! 錚e 錚1 + y +
+ ... +
錚緒
2!
(k 2)!錚常
錚
錚
Hasil ini dimasukkan ke rumus rekursi dan agar rekursi terhenti
maka
2
竜 = 2N + 1
Dengan ini rumus rekursinya menjadi
N ( N 2)...( N 2k + 4)( N 2k + 2)
a 2k = (2) k
ao
(2k )!
( N 1)( N 3)...( N 2k + 3)( N 2k + 1)
a 2k +1 = (2) k
a1
(2k + 1)!
57. Osilator harmonik, solusi deret:
Rangkuman
Ada sejumlah eigen value yang diskrit dan
berjarak sama:
1
E n = ( n + )
2
Sifat Polinomial Hermit: a.l. memenuhi
2
d H n ( y)
dH n ( y )
2y
+ 2nH n ( y ) = 0
2
dy
dy
58. Karakteristik Polinomial Hermit
H n +1 2 yH n + 2nH n 1 = 0
dH n
H n +1 +
2 yH n = 0
dy
zn
2 zy z 2
H n ( y) n! = e
n
H n ( y ) = (1) n e y
2
d n y2
e
n
dy
Normalisasi : dye H n ( y ) 2 = 2 n n!
-
-y2
59. Contoh Polinomial Hermit
H o ( y) = 1
H1 ( y ) = 2 y
H 2 ( y) = 4 y 2
2
H 3 ( y ) = 8 y 12 y
2
H 4 ( y ) = 16 y 48 y + 12
4
2
H 5 ( y ) = 32 y 160 y + 129 y
5
3