際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM WAWANCARA KONSELING
DOSEN PENGAMPUH :
Dr. SUHERMAN, M.Si.
Disusun oleh :
KELOMPOK 10
SALSA NABILA (
AULIA METREZA (
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2024/2025
i
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolonganNya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehinggan penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah mata kuliah KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
dengan judul Komunikasi antar pribadi dalam wawancara konseling. Penulis tentu
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah
ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak khususnya kepada rekan kelompok yang sudah membantu menyelesaikan
makalah ini dan juga penulis mengucapkan terima kasih untuk dosen pembimbing
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI yang telah memberi arahan agar makalah ini
terselesaikan. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Palembang, 20 September 2024
Penyusun
ii
....... i
.........ii
A. Latar Belakang ................. 1
B. Batasan Masalah ........................1
C. Tujuan Masalah ................ 2
A. Mampu melaksanakan langkah kerja wawancara konseling......................... 3
B. Mampu mempraktekkan penggunaan komunikasi antar pribadi dalam
wawancara konseling sesuai dengan prosedur........6
A. Kesimpulan ....10
B. Saran...........................................................................................................10
1
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi
antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya
menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun nonerbal.
Bentuk khusus dari komunikasi antar pribadi ini adalah komunikasi diadik (dyadic
communiation) yang hanya melibatkan dua orang, seperti yang terjadi pada konselor
dengan klien.
Untuk mengumpulkan informasi komunikasi antar pribadi dapat dilakukan
dengan berbagai cara, salah satunya dengan cara wawancara konseling. Wawancara
konseling terjadi apabila ada seseorang yang tidak mampu menangani sendiri
masalahnya dan memerlukan bantuan konselor untuk menentukan pemecahan
pemecahan konseling yang dibutuhkan. Konseling adalah proses membantu seseorang
untuk memperoleh pemahaman tentang masalahnya serta cara penyelesainnya.
Agar proses konseling dapat berlangsung dengan baik, maka perlu juga
diperhatikan Teknik Teknik untuk mempersiapkan konseling. Sehingga dalam
pelayanan konseling dapat dilakukan dengan tepat. Tujuan utama konseling adalah
untuk membantu seseorang individu untuk mengerti, memahami, menyesuaikandiri
dan menyelesaikan masalah. Untuk mencapai tujuan itu maka harus tercipta hubungan
rapport antara konseling dan konselor. Kemudian memahami masalah yang dihadapi,
serta kriteria masalah tersebut.
2. Bagaimana langkah langkah melaksanakan wawancara konseling secara efektif?
3. Bagaimana cara menerapkan komunikasi antar pribadi dalam wawancara konseling?
2
2. Dapat mengetahui langkah langkah melaksanakan wawancara konseling secara
efektif
3. Dapat mengetahui cara menerapkan komunikasi antar pribadi dalam wawancara
konseling.
3
Wawancara konseling adalah proses interaksi tatap muka antara konselor dan
klien yang bertujuan untuk membantu klien memahami, mengeksplorasi, dan
menyelesaikan masalah pribadi atau emosional yang mereka hadapi. Dalam
wawancara ini, konselor menggunakan keterampilan komunikasi, empati, dan teknik
khusus untuk menciptakan hubungan yang mendukung, sehingga klien merasa
nyaman untuk berbicara secara terbuka dan mendapatkan wawasan baru tentang diri
mereka sendiri.
Untuk melaksanakan wawancara konseling secara efektif, seorang konselor harus
mengikuti langkah-langkah sistematis yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan
yang mendukung, membantu klien mengeksplorasi masalah mereka, dan menemukan
solusi. Berikut adalah langkah-langkah kerja dalam wawancara konseling:
1. Pembukaan (Membangun Hubungan)
Tujuan: Menciptakan suasana yang nyaman dan aman bagi klien agar mereka merasa
cukup aman untuk membuka diri.
Tindakan Konselor:
a) Menyapa klien dengan ramah.
b) Menjelaskan tujuan sesi konseling dan proses yang akan dijalani.
c) Mengklarifikasi batasan kerahasiaan untuk menciptakan kepercayaan.
d) Memperlihatkan empati dan perhatian melalui kontak mata, bahasa tubuh, dan
nada suara.
Teknik: Membangun Rapport dengan mendengarkan secara aktif dan menunjukkan
penerimaan tanpa penilaian.
Tujuan: Menggali informasi mengenai masalah yang dihadapi klien, termasuk
perasaan, pemikiran, dan perilaku terkait
Tindakan Konselor:
a) Mengajukan pertanyaan terbuka untuk mendapatkan gambaran umum tentang
masalah yang dihadapi klien.
b) Mendorong klien untuk berbicara lebih dalam tentang pengalaman atau perasaan
yang mereka alami.
4
c) Menggunakan refleksi perasaan untuk membantu klien memahami emosi mereka
dengan lebih baik.
Teknik: Mendengarkan Aktif, Pertanyaan Terbuka, dan Refleksi Perasaan untuk
mendapatkan wawasan yang lebih dalam.
Tujuan: Menyaring informasi yang diperoleh untuk mengidentifikasi masalah inti
yang harus diatasi.
Tindakan Konselor:
a) Mengklarifikasi dan meringkas apa yang telah disampaikan oleh klien untuk
memastikan pemahaman yang benar.
b) Mengajukan pertanyaan seperti, "Apakah ini masalah utama yang Anda rasakan
sekarang?" untuk memfokuskan perhatian pada isu inti.
c) Memastikan bahwa baik konselor maupun klien sepakat mengenai masalah yang
menjadi fokus
Teknik: Meringkas, Klarifikasi, dan Konfrontasi Dukungan jika ada ketidaksesuaian
antara apa yang dikatakan klien dan tindakan mereka.
Tujuan: Membantu klien menemukan solusi, strategi, atau pendekatan yang dapat
mereka gunakan untuk mengatasi masalah.
Tindakan Konselor:
a) Mendorong klien untuk mengeksplorasi berbagai pilihan solusi.
b) Menawarkan panduan tanpa mendikte, dengan menggunakan pertanyaan-
pertanyaan seperti, "Menurut Anda, apa yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi
situasi ini?"
c) Jika diperlukan, konselor dapat memperkenalkan teknik-teknik pengelolaan stres,
kognitif-behavioral (CBT), atau teknik lain yang relevan
Teknik: Pemecahan Masalah, Restrukturisasi Kognitif (jika menggunakan pendekatan
CBT), dan Penetapan Tujuan.
Tujuan: Menyusun rencana konkret berdasarkan hasil eksplorasi, yang dapat
diimplementasikan oleh klien di kehidupan sehari-hari.
5
Tindakan Konselor:
a) Membantu klien menetapkan tujuan SMART (Spesifik, Measurable, Achievable,
Relevant, Time-bound) yang bisa dicapai.
b) Mendorong klien untuk mengidentifikasi langkah-langkah kecil yang dapat
diambil untuk mencapai tujuan tersebut.
c) Menyepakati rencana tindakan yang jelas yang akan dievaluasi di sesi berikutnya.
Teknik: Penetapan Tujuan dan Rencana Tindakan dengan fokus pada solusi praktis
dan terukur.
Tujuan: Mengakhiri sesi dengan baik, memastikan klien memahami apa yang telah
dibahas, dan menetapkan tujuan untuk sesi mendatang.
Tindakan Konselor:
a) Meringkas hasil sesi, termasuk masalah yang diidentifikasi dan langkah-langkah
yang telah direncanakan.
b) Menanyakan apakah ada hal lain yang ingin dibahas sebelum sesi berakhir.
c) Menyepakati waktu dan fokus untuk sesi berikutnya, jika ada.
d) Memotivasi klien untuk melakukan tindakan yang telah disepakati di luar sesi.
Teknik: Meringkas, Memberikan Umpan Balik, dan Motivasi.
Tujuan: Mengevaluasi perkembangan klien setelah sesi, dan menilai efektivitas
rencana tindakan yang telah disepakati.
Tindakan Konselor:
a) Mengadakan sesi tindak lanjut untuk mengevaluasi hasil implementasi strategi.
b) Meninjau apakah klien telah mencapai tujuan yang ditetapkan, dan jika belum,
mencari tahu hambatan yang dihadapi.
c) Membuat penyesuaian terhadap rencana tindakan jika diperlukan.
Teknik: Evaluasi Progres dan Penyesuaian Rencana.
Contoh Pelaksanaan Sesi Konseling:
1. Pembukaan: Konselor membuka sesi dengan menyambut klien, membuat
klien merasa nyaman, dan menetapkan agenda.
2. Eksplorasi Masalah: Konselor bertanya tentang tantangan yang dihadapi
klien, menggunakan pertanyaan terbuka dan mendengarkan aktif
6
3. Identifikasi Masalah Utama: Konselor mengklarifikasi masalah inti setelah
mendengarkan cerita klien.
4. Pengembangan Solusi: Bersama klien, konselor mengeksplorasi strategi atau
solusi potensial untuk menghadapi masalah yang diidentifikasi.
5. Penetapan Rencana Tindakan: Konselor dan klien menetapkan langkah-
langkah konkret yang akan dilakukan klien setelah sesi.
6. Penutupan: Konselor meringkas apa yang telah dibahas dan memberikan
dorongan kepada klien untuk menjalankan rencana yang telah disusun.
7. Tindak Lanjut: Di sesi selanjutnya, konselor mengevaluasi progres yang
telah dicapai oleh klien.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini secara sistematis, wawancara konseling
dapat membantu klien dalam memahami masalah mereka, menemukan solusi, dan
melakukan perubahan yang positif dalam hidup mereka.
Mempraktekkan komunikasi antar pribadi yang efektif dalam wawancara
konseling merupakan inti dari proses konseling itu sendiri. Komunikasi yang baik
dapat membantu konselor membangun hubungan yang sehat dengan klien, memahami
kebutuhan klien, dan memfasilitasi perkembangan pribadi. Berikut ini adalah cara
mempraktekkan komunikasi antar pribadi dalam wawancara konseling sesuai dengan
prosedur:
Tujuan: Menciptakan rasa aman dan kepercayaan pada klien.
Cara Menerapkan:
a) Gunakan bahasa tubuh yang terbuka seperti tersenyum, kontak mata, dan posisi
tubuh yang menghadap klien.
b) Mulailah dengan perkenalan yang ramah, mungkin diikuti oleh pembicaraan
ringan untuk mengurangi ketegangan.
c) Gunakan nama klien dan tunjukkan ketertarikan yang tulus terhadap cerita mereka.
Contoh: Saya senang Anda bisa datang hari ini. Bagaimana perasaan Anda saat ini?
7
Tujuan: Memastikan bahwa klien merasa didengarkan dan dipahami.
Cara Menerapkan:
a) Beri perhatian penuh kepada klien tanpa menginterupsi atau menunjukkan tanda-
tanda ketidaksabaran.
b) Gunakan verbal cues seperti "Saya mengerti," "Benar," atau anggukan untuk
menunjukkan bahwa Anda mendengarkan.
c) Gunakan teknik paraferase (mengulangi kembali dengan kata-kata sendiri) untuk
mengonfirmasi pemahaman Anda.
Contoh: Jadi, jika saya tidak salah, Anda merasa bahwa Anda sedang berada di
situasi yang sangat tertekan di tempat kerja?
Tujuan: Mengonfirmasi perasaan klien dan membantu mereka menyadari emosi
mereka sendiri.
Cara Menerapkan:
a) Perhatikan bahasa tubuh dan ekspresi wajah klien untuk mengidentifikasi emosi
yang mungkin tidak diucapkan.
b) Cobalah menyatakan kembali perasaan yang tersirat dalam kata-kata klien.
Contoh: Dari apa yang Anda ceritakan, sepertinya Anda merasa sangat kesal dengan
rekan kerja Anda, benar begitu?
Tujuan: Mendorong klien untuk berbicara lebih lanjut dan memperjelas pikiran serta
perasaan mereka.
Cara Menerapkan:
a) Ajukan pertanyaan yang memungkinkan klien menjelaskan lebih lanjut atau
memberikan detail lebih banyak tentang situasi mereka.
b) Hindari pertanyaan tertutup yang hanya bisa dijawab dengan "ya" atau "tidak."
Contoh: Bisakah Anda menceritakan lebih lanjut tentang pengalaman yang membuat
Anda merasa tertekan?
8
Tujuan: Mengakui perasaan dan pengalaman klien agar mereka merasa dipahami.
Cara Menerapkan:
a) Beri pengakuan terhadap perasaan atau situasi yang dihadapi klien, tanpa
memberikan penilaian atau saran yang prematur.
b) Validasi membantu klien merasa bahwa emosi mereka adalah wajar dan tidak
dihakimi.
Contoh: Saya bisa mengerti mengapa Anda merasa marah setelah semua yang
terjadi.
Tujuan: Memastikan bahwa konselor benar-benar memahami apa yang disampaikan
klien dan membantu klien memperjelas pernyataan mereka.
Cara Menerapkan:
a) Ajukan pertanyaan untuk memperjelas informasi yang mungkin kurang jelas atau
ambigu.
b) Klarifikasi juga membantu mencegah kesalahpahaman selama wawancara.
Contoh: Ketika Anda mengatakan bahwa Anda merasa tidak didukung, apakah itu
karena Anda merasa diabaikan atau ada alasan lain?
)
Tujuan: Memberi ruang bagi klien untuk merenungkan pikiran atau perasaan mereka.
Cara Menerapkan:
a) Biarkan jeda alami dalam percakapan, terutama setelah klien mengungkapkan
sesuatu yang berat atau penting.
b) Diam dapat memberi klien kesempatan untuk memproses emosi mereka sebelum
melanjutkan percakapan.
Contoh: Setelah klien mengungkapkan perasaan mereka tentang situasi yang sulit,
konselor menunggu beberapa detik sebelum menanggapi untuk memberi waktu pada
klien berpikir lebih lanjut.
9
Tujuan: Memberi dorongan kepada klien dan membuat mereka merasa didukung
dalam proses konseling.
Cara Menerapkan:
a) Gunakan pernyataan yang memperkuat kekuatan atau usaha klien, seperti
menyebutkan kemajuan yang mereka buat.
b) Tunjukkan bahwa Anda mendukung klien dalam proses penyelesaian masalah.
Contoh: Anda sudah melakukan langkah besar dengan mencari bantuan di sini, dan
itu adalah keputusan yang sangat baik.
Tujuan: Menghadapi klien dengan cara yang lembut ketika ada ketidaksesuaian antara
pernyataan mereka dan tindakan mereka, tanpa membuat mereka merasa diserang.
Cara Menerapkan:
a) Gunakan bahasa yang lembut dan non-konfrontatif untuk menyoroti kontradiksi.
b) Fokus pada memberi dukungan sambil membantu klien menyadari pola yang tidak
konsisten.
Contoh: Anda mengatakan ingin memperbaiki hubungan Anda dengan pasangan,
tetapi Anda juga menyebutkan bahwa Anda terus menghindari mereka. Bagaimana
menurut Anda itu mempengaruhi hubungan kalian?
Tujuan: Mengakhiri sesi dengan cara yang positif, menyusun ringkasan, dan
menetapkan rencana untuk tindak lanjut.
Cara Menerapkan:
a) Meringkas poin-poin penting yang dibahas selama sesi.
b) Menanyakan apakah klien ingin menambahkan sesuatu atau mendiskusikan hal-hal
lebih lanjut.
c) Membangun rencana tindak lanjut dan menyepakati waktu untuk sesi berikutnya.
Contoh: Hari ini kita telah membahas beberapa tantangan utama yang Anda hadapi.
Kita sepakat bahwa minggu depan kita akan fokus pada bagaimana Anda bisa lebih
asertif di tempat kerja, benar begitu?
10
1. Wawancara konseling adalah proses interaksi tatap muka antara konselor dan klien
yang bertujuan untuk membantu klien memahami, mengeksplorasi, dan
menyelesaikan masalah pribadi atau emosional yang mereka hadapi. Dalam
wawancara ini, konselor menggunakan keterampilan komunikasi, empati, dan teknik
khusus untuk menciptakan hubungan yang mendukung, sehingga klien merasa
nyaman untuk berbicara secara terbuka dan mendapatkan wawasan baru tentang diri
mereka sendiri.
2. Dalam wawancara konseling terdapat langkah langkah kerja dalam wawancara
konseling, berikut beberapa langkah-langkahnya:
a) Pembukaan (membangun hubungan), bertujuan menciptakan suasana yang
nyaman dan aman bagi klien.
b) Pengumpulan data (Eksplorasi masalah), bertujuan menggali informasi
mengenai masalah yang dihadapi klien, termasuk perasaan, pemikiran, dan
perilaku terkait.
c) Identifikasi masalah utama, bertujuan menyaring informasi yang diperoleh
untuk mengidentifikasi masalah inti yang harus diatasi
3. Dalam wawancara konseling ada cara mempraktekan komunikasi antar pribadi,
berikut beberapa cara mempraktekannya:
a) Dengan membangun rapport (Hubungan yang baik), bertujuan menciptakan
rasa aman dan kepercayaan pada klien.
b) Mendengarkan aktif, bertujuan memastikan bahwa klien merasa didengarkan
dan dipahami.
c) Refleksi perasaan, bertujuan mengonfirmasi perasaan klien dan membantu
mereka menyadari emosi mereka sendiri.
B. SARAN
Didalam pembuatan makalah tentunya terdapat beberapa saran, berikut adalah
beberapa saran terkait komunikasi antar pribadi dalam wawancara konseling:
1. Meningkatkan Keterampilan Mendengarkan Aktif: Konselor sebaiknya terus
berlatih mendengarkan secara aktif, dengan fokus penuh pada klien, baik secara verbal
maupun non-verbal. Ini akan membantu konselor memahami lebih dalam perasaan
dan pikiran klien, serta meningkatkan kepercayaan klien terhadap proses konseling.
2. Menggunakan Pertanyaan Terbuka: Untuk menggali informasi lebih mendalam,
konselor disarankan menggunakan pertanyaan terbuka yang memberi kesempatan
klien untuk mengungkapkan perasaan, pemikiran, dan pengalaman mereka dengan
bebas. Hindari pertanyaan yang hanya dapat dijawab dengan "ya" atau "tidak."
11
3. Memperhatikan Bahasa Tubuh: Konselor harus lebih memperhatikan bahasa
tubuhnya, seperti kontak mata, ekspresi wajah, dan postur tubuh, agar klien merasa
didengar dan dihargai. Sebaliknya, klien juga dapat diajarkan untuk lebih menyadari
bahasa tubuhnya selama sesi konseling.
4. Menjaga Empati dan Non-Judgmental: Konselor perlu selalu menjaga sikap empati
dan tidak menghakimi dalam setiap interaksi. Sikap non-judgmental menciptakan
ruang yang aman bagi klien untuk membuka diri tanpa merasa takut dihakimi.
5. Memberikan Umpan Balik Positif dan Konstruktif: Konselor disarankan untuk
memberikan umpan balik yang positif dan konstruktif, yang tidak hanya mengarahkan
klien pada solusi, tetapi juga memberi dorongan untuk mengembangkan potensi dan
menyelesaikan masalah yang dihadapi klien.
Dengan memperhatikan saran-saran ini, proses komunikasi dalam wawancara
konseling dapat berjalan lebih efektif, menghasilkan hubungan yang saling percaya,
dan memberi dampak positif bagi perkembangan klien.
12

More Related Content

Similar to 2024MAKALAH KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI.pdf (20)

Penstrukturan
PenstrukturanPenstrukturan
Penstrukturan
Ade Dini Afry Annisa
Interview Konseling Jurusan Bimbingan Konsleing
Interview Konseling Jurusan Bimbingan KonsleingInterview Konseling Jurusan Bimbingan Konsleing
Interview Konseling Jurusan Bimbingan Konsleing
PunikDani
4. 4.1
4. 4.14. 4.1
4. 4.1
Ayudhyna
Presentasi Mojokerto
Presentasi MojokertoPresentasi Mojokerto
Presentasi Mojokerto
guest626d709
Format rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikalFormat rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikal
widuri aprillia
Format rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikalFormat rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikal
widuri aprillia
PROBLEM SOLVING
PROBLEM SOLVINGPROBLEM SOLVING
PROBLEM SOLVING
REVINA SRI UTAMI,S.Pd
Proses Kaunseling Brammer Model
Proses Kaunseling Brammer ModelProses Kaunseling Brammer Model
Proses Kaunseling Brammer Model
qqilah
Makalah manajemen keperawatan (teknik2 komunikasi)
Makalah manajemen keperawatan (teknik2 komunikasi)Makalah manajemen keperawatan (teknik2 komunikasi)
Makalah manajemen keperawatan (teknik2 komunikasi)
MJM Networks
Makalah manajemen keperawatan (teknik2 komunikasi)
Makalah manajemen keperawatan (teknik2 komunikasi)Makalah manajemen keperawatan (teknik2 komunikasi)
Makalah manajemen keperawatan (teknik2 komunikasi)
MJM Networks
DASAR-DASAR KONSELING
DASAR-DASAR KONSELINGDASAR-DASAR KONSELING
DASAR-DASAR KONSELING
Nurfadhilah Idris
Fasa Sesi Kaunseling Individu
Fasa Sesi Kaunseling IndividuFasa Sesi Kaunseling Individu
Fasa Sesi Kaunseling Individu
Jessika Denis
Rpl bimpok
Rpl bimpokRpl bimpok
Rpl bimpok
Ilyas Daud
RINGKASAN MATERI 2.3.pdfbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb
RINGKASAN MATERI 2.3.pdfbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbRINGKASAN MATERI 2.3.pdfbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb
RINGKASAN MATERI 2.3.pdfbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb
WarisWaris6
RPL 3
RPL 3 RPL 3
RPL 3
widuri aprillia
PROSES KAUNSELING INDIVIDU.docx
PROSES KAUNSELING INDIVIDU.docxPROSES KAUNSELING INDIVIDU.docx
PROSES KAUNSELING INDIVIDU.docx
ssuserebee75
PSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunseling
PSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunselingPSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunseling
PSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunseling
Amin Upsi
Model kaunseling
Model kaunselingModel kaunseling
Model kaunseling
Solehah Saffinee
Pendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredPendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centered
misbakhulfirdaus
Pendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredPendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centered
misbakhulfirdaus
Interview Konseling Jurusan Bimbingan Konsleing
Interview Konseling Jurusan Bimbingan KonsleingInterview Konseling Jurusan Bimbingan Konsleing
Interview Konseling Jurusan Bimbingan Konsleing
PunikDani
Presentasi Mojokerto
Presentasi MojokertoPresentasi Mojokerto
Presentasi Mojokerto
guest626d709
Format rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikalFormat rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikal
widuri aprillia
Format rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikalFormat rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikal
widuri aprillia
Proses Kaunseling Brammer Model
Proses Kaunseling Brammer ModelProses Kaunseling Brammer Model
Proses Kaunseling Brammer Model
qqilah
Makalah manajemen keperawatan (teknik2 komunikasi)
Makalah manajemen keperawatan (teknik2 komunikasi)Makalah manajemen keperawatan (teknik2 komunikasi)
Makalah manajemen keperawatan (teknik2 komunikasi)
MJM Networks
Makalah manajemen keperawatan (teknik2 komunikasi)
Makalah manajemen keperawatan (teknik2 komunikasi)Makalah manajemen keperawatan (teknik2 komunikasi)
Makalah manajemen keperawatan (teknik2 komunikasi)
MJM Networks
Fasa Sesi Kaunseling Individu
Fasa Sesi Kaunseling IndividuFasa Sesi Kaunseling Individu
Fasa Sesi Kaunseling Individu
Jessika Denis
RINGKASAN MATERI 2.3.pdfbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb
RINGKASAN MATERI 2.3.pdfbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbRINGKASAN MATERI 2.3.pdfbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb
RINGKASAN MATERI 2.3.pdfbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb
WarisWaris6
PROSES KAUNSELING INDIVIDU.docx
PROSES KAUNSELING INDIVIDU.docxPROSES KAUNSELING INDIVIDU.docx
PROSES KAUNSELING INDIVIDU.docx
ssuserebee75
PSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunseling
PSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunselingPSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunseling
PSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunseling
Amin Upsi
Pendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredPendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centered
misbakhulfirdaus
Pendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredPendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centered
misbakhulfirdaus

Recently uploaded (20)

ASIAMPO AGEN SABUNG AYAM ONLINE MUDAH MENANG 2025
ASIAMPO AGEN SABUNG AYAM ONLINE MUDAH MENANG 2025ASIAMPO AGEN SABUNG AYAM ONLINE MUDAH MENANG 2025
ASIAMPO AGEN SABUNG AYAM ONLINE MUDAH MENANG 2025
ASIAMPO AGEN SLOT GAME
tugasok.pptxnsnsuhduhufhuhfjjfbdfbjjbfdjl
tugasok.pptxnsnsuhduhufhuhfjjfbdfbjjbfdjltugasok.pptxnsnsuhduhufhuhfjjfbdfbjjbfdjl
tugasok.pptxnsnsuhduhufhuhfjjfbdfbjjbfdjl
asharprima1
Stadium168 Teori Jp x500 gates Of Olympus
Stadium168 Teori Jp x500 gates Of OlympusStadium168 Teori Jp x500 gates Of Olympus
Stadium168 Teori Jp x500 gates Of Olympus
Stadium168
Bergabung Sekarang dan Raih Kemenangan Besar di Tangki4D!
Bergabung Sekarang dan Raih Kemenangan Besar di Tangki4D!Bergabung Sekarang dan Raih Kemenangan Besar di Tangki4D!
Bergabung Sekarang dan Raih Kemenangan Besar di Tangki4D!
TANGKI4D
PSV PRI 1 (WEEK 8).docx pendidikan seni visual
PSV PRI 1 (WEEK 8).docx pendidikan seni visualPSV PRI 1 (WEEK 8).docx pendidikan seni visual
PSV PRI 1 (WEEK 8).docx pendidikan seni visual
NoorhafizahZainuddin
ELTONMPO - MERON WALA SABUNG AYAM ONLINE
ELTONMPO - MERON WALA SABUNG AYAM ONLINEELTONMPO - MERON WALA SABUNG AYAM ONLINE
ELTONMPO - MERON WALA SABUNG AYAM ONLINE
ELTONMPO88
Sahur on the Slot: Undian Bonus Ramadan!!
Sahur on the Slot: Undian Bonus Ramadan!!Sahur on the Slot: Undian Bonus Ramadan!!
Sahur on the Slot: Undian Bonus Ramadan!!
Kapsul4D
Kebijakan Merdeka Belajar & PBD KEBIJAKAN
Kebijakan Merdeka Belajar & PBD KEBIJAKANKebijakan Merdeka Belajar & PBD KEBIJAKAN
Kebijakan Merdeka Belajar & PBD KEBIJAKAN
elzapristikasri
ELTONMPO - BIG MATCH | PREDIKSI | TEBAK SKOR |
ELTONMPO - BIG MATCH | PREDIKSI | TEBAK SKOR |ELTONMPO - BIG MATCH | PREDIKSI | TEBAK SKOR |
ELTONMPO - BIG MATCH | PREDIKSI | TEBAK SKOR |
ELTONMPO88
DAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT PG SOFT ONLINE PHOENIX RISES AMAN DAN TERPERCAYA
DAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT PG SOFT ONLINE PHOENIX RISES AMAN DAN TERPERCAYADAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT PG SOFT ONLINE PHOENIX RISES AMAN DAN TERPERCAYA
DAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT PG SOFT ONLINE PHOENIX RISES AMAN DAN TERPERCAYA
BOPLAYJP
DAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT ONLIEN DEPOSIT PULSA & QRIS TANPA POTONGAN
DAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT ONLIEN DEPOSIT  PULSA  & QRIS TANPA POTONGANDAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT ONLIEN DEPOSIT  PULSA  & QRIS TANPA POTONGAN
DAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT ONLIEN DEPOSIT PULSA & QRIS TANPA POTONGAN
BOPLAYJP
Daftar Sekarang sebagai VVIP dan Rasakan Keberuntungan yang Pasti
Daftar Sekarang sebagai VVIP dan Rasakan Keberuntungan yang PastiDaftar Sekarang sebagai VVIP dan Rasakan Keberuntungan yang Pasti
Daftar Sekarang sebagai VVIP dan Rasakan Keberuntungan yang Pasti
Kapsul4D
Rasakan Manisnya Kemenangan di Sweet Bonanza !
Rasakan Manisnya Kemenangan di Sweet Bonanza !Rasakan Manisnya Kemenangan di Sweet Bonanza !
Rasakan Manisnya Kemenangan di Sweet Bonanza !
Kapsul4D
Roadshow Perdosni .............edit.pptx
Roadshow Perdosni .............edit.pptxRoadshow Perdosni .............edit.pptx
Roadshow Perdosni .............edit.pptx
erwinsarwonotjan
DAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT ONLINE PG SOFT WINGS OF IGUAZU AMAN DAN TERPER...
DAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT ONLINE PG SOFT WINGS OF IGUAZU AMAN DAN TERPER...DAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT ONLINE PG SOFT WINGS OF IGUAZU AMAN DAN TERPER...
DAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT ONLINE PG SOFT WINGS OF IGUAZU AMAN DAN TERPER...
BOPLAYJP
ELTONMPO - JUDI ONLINE TERBESAR SE INDONESIA
ELTONMPO - JUDI ONLINE TERBESAR SE INDONESIAELTONMPO - JUDI ONLINE TERBESAR SE INDONESIA
ELTONMPO - JUDI ONLINE TERBESAR SE INDONESIA
ELTONMPO88
Kemenangan Besar selalu ada pada semua member yang mendapat kan Super Maxwin ...
Kemenangan Besar selalu ada pada semua member yang mendapat kan Super Maxwin ...Kemenangan Besar selalu ada pada semua member yang mendapat kan Super Maxwin ...
Kemenangan Besar selalu ada pada semua member yang mendapat kan Super Maxwin ...
Kapsul4D
Setiap spin bisa jadi kemenangan besar !!
Setiap spin bisa jadi kemenangan besar !!Setiap spin bisa jadi kemenangan besar !!
Setiap spin bisa jadi kemenangan besar !!
Kapsul4D
REKOMENDASI SLOT TERBARU DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TERTINGGI FORTUNE SNAKE - ...
REKOMENDASI SLOT TERBARU DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TERTINGGI FORTUNE SNAKE - ...REKOMENDASI SLOT TERBARU DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TERTINGGI FORTUNE SNAKE - ...
REKOMENDASI SLOT TERBARU DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TERTINGGI FORTUNE SNAKE - ...
FURI88 ONLINE
GAME SLOT TERPOPULAR DENGAN RATE TERTINGGI MAHJONG WINS 3 || FURI88
GAME SLOT TERPOPULAR DENGAN RATE TERTINGGI MAHJONG WINS 3 || FURI88GAME SLOT TERPOPULAR DENGAN RATE TERTINGGI MAHJONG WINS 3 || FURI88
GAME SLOT TERPOPULAR DENGAN RATE TERTINGGI MAHJONG WINS 3 || FURI88
FURI88 ONLINE
ASIAMPO AGEN SABUNG AYAM ONLINE MUDAH MENANG 2025
ASIAMPO AGEN SABUNG AYAM ONLINE MUDAH MENANG 2025ASIAMPO AGEN SABUNG AYAM ONLINE MUDAH MENANG 2025
ASIAMPO AGEN SABUNG AYAM ONLINE MUDAH MENANG 2025
ASIAMPO AGEN SLOT GAME
tugasok.pptxnsnsuhduhufhuhfjjfbdfbjjbfdjl
tugasok.pptxnsnsuhduhufhuhfjjfbdfbjjbfdjltugasok.pptxnsnsuhduhufhuhfjjfbdfbjjbfdjl
tugasok.pptxnsnsuhduhufhuhfjjfbdfbjjbfdjl
asharprima1
Stadium168 Teori Jp x500 gates Of Olympus
Stadium168 Teori Jp x500 gates Of OlympusStadium168 Teori Jp x500 gates Of Olympus
Stadium168 Teori Jp x500 gates Of Olympus
Stadium168
Bergabung Sekarang dan Raih Kemenangan Besar di Tangki4D!
Bergabung Sekarang dan Raih Kemenangan Besar di Tangki4D!Bergabung Sekarang dan Raih Kemenangan Besar di Tangki4D!
Bergabung Sekarang dan Raih Kemenangan Besar di Tangki4D!
TANGKI4D
PSV PRI 1 (WEEK 8).docx pendidikan seni visual
PSV PRI 1 (WEEK 8).docx pendidikan seni visualPSV PRI 1 (WEEK 8).docx pendidikan seni visual
PSV PRI 1 (WEEK 8).docx pendidikan seni visual
NoorhafizahZainuddin
ELTONMPO - MERON WALA SABUNG AYAM ONLINE
ELTONMPO - MERON WALA SABUNG AYAM ONLINEELTONMPO - MERON WALA SABUNG AYAM ONLINE
ELTONMPO - MERON WALA SABUNG AYAM ONLINE
ELTONMPO88
Sahur on the Slot: Undian Bonus Ramadan!!
Sahur on the Slot: Undian Bonus Ramadan!!Sahur on the Slot: Undian Bonus Ramadan!!
Sahur on the Slot: Undian Bonus Ramadan!!
Kapsul4D
Kebijakan Merdeka Belajar & PBD KEBIJAKAN
Kebijakan Merdeka Belajar & PBD KEBIJAKANKebijakan Merdeka Belajar & PBD KEBIJAKAN
Kebijakan Merdeka Belajar & PBD KEBIJAKAN
elzapristikasri
ELTONMPO - BIG MATCH | PREDIKSI | TEBAK SKOR |
ELTONMPO - BIG MATCH | PREDIKSI | TEBAK SKOR |ELTONMPO - BIG MATCH | PREDIKSI | TEBAK SKOR |
ELTONMPO - BIG MATCH | PREDIKSI | TEBAK SKOR |
ELTONMPO88
DAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT PG SOFT ONLINE PHOENIX RISES AMAN DAN TERPERCAYA
DAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT PG SOFT ONLINE PHOENIX RISES AMAN DAN TERPERCAYADAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT PG SOFT ONLINE PHOENIX RISES AMAN DAN TERPERCAYA
DAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT PG SOFT ONLINE PHOENIX RISES AMAN DAN TERPERCAYA
BOPLAYJP
DAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT ONLIEN DEPOSIT PULSA & QRIS TANPA POTONGAN
DAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT ONLIEN DEPOSIT  PULSA  & QRIS TANPA POTONGANDAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT ONLIEN DEPOSIT  PULSA  & QRIS TANPA POTONGAN
DAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT ONLIEN DEPOSIT PULSA & QRIS TANPA POTONGAN
BOPLAYJP
Daftar Sekarang sebagai VVIP dan Rasakan Keberuntungan yang Pasti
Daftar Sekarang sebagai VVIP dan Rasakan Keberuntungan yang PastiDaftar Sekarang sebagai VVIP dan Rasakan Keberuntungan yang Pasti
Daftar Sekarang sebagai VVIP dan Rasakan Keberuntungan yang Pasti
Kapsul4D
Rasakan Manisnya Kemenangan di Sweet Bonanza !
Rasakan Manisnya Kemenangan di Sweet Bonanza !Rasakan Manisnya Kemenangan di Sweet Bonanza !
Rasakan Manisnya Kemenangan di Sweet Bonanza !
Kapsul4D
Roadshow Perdosni .............edit.pptx
Roadshow Perdosni .............edit.pptxRoadshow Perdosni .............edit.pptx
Roadshow Perdosni .............edit.pptx
erwinsarwonotjan
DAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT ONLINE PG SOFT WINGS OF IGUAZU AMAN DAN TERPER...
DAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT ONLINE PG SOFT WINGS OF IGUAZU AMAN DAN TERPER...DAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT ONLINE PG SOFT WINGS OF IGUAZU AMAN DAN TERPER...
DAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT ONLINE PG SOFT WINGS OF IGUAZU AMAN DAN TERPER...
BOPLAYJP
ELTONMPO - JUDI ONLINE TERBESAR SE INDONESIA
ELTONMPO - JUDI ONLINE TERBESAR SE INDONESIAELTONMPO - JUDI ONLINE TERBESAR SE INDONESIA
ELTONMPO - JUDI ONLINE TERBESAR SE INDONESIA
ELTONMPO88
Kemenangan Besar selalu ada pada semua member yang mendapat kan Super Maxwin ...
Kemenangan Besar selalu ada pada semua member yang mendapat kan Super Maxwin ...Kemenangan Besar selalu ada pada semua member yang mendapat kan Super Maxwin ...
Kemenangan Besar selalu ada pada semua member yang mendapat kan Super Maxwin ...
Kapsul4D
Setiap spin bisa jadi kemenangan besar !!
Setiap spin bisa jadi kemenangan besar !!Setiap spin bisa jadi kemenangan besar !!
Setiap spin bisa jadi kemenangan besar !!
Kapsul4D
REKOMENDASI SLOT TERBARU DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TERTINGGI FORTUNE SNAKE - ...
REKOMENDASI SLOT TERBARU DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TERTINGGI FORTUNE SNAKE - ...REKOMENDASI SLOT TERBARU DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TERTINGGI FORTUNE SNAKE - ...
REKOMENDASI SLOT TERBARU DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TERTINGGI FORTUNE SNAKE - ...
FURI88 ONLINE
GAME SLOT TERPOPULAR DENGAN RATE TERTINGGI MAHJONG WINS 3 || FURI88
GAME SLOT TERPOPULAR DENGAN RATE TERTINGGI MAHJONG WINS 3 || FURI88GAME SLOT TERPOPULAR DENGAN RATE TERTINGGI MAHJONG WINS 3 || FURI88
GAME SLOT TERPOPULAR DENGAN RATE TERTINGGI MAHJONG WINS 3 || FURI88
FURI88 ONLINE

2024MAKALAH KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI.pdf

  • 1. KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM WAWANCARA KONSELING DOSEN PENGAMPUH : Dr. SUHERMAN, M.Si. Disusun oleh : KELOMPOK 10 SALSA NABILA ( AULIA METREZA ( PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG TAHUN AJARAN 2024/2025
  • 2. i Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolonganNya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya di akhirat nanti. Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat- Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehinggan penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah mata kuliah KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI dengan judul Komunikasi antar pribadi dalam wawancara konseling. Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada rekan kelompok yang sudah membantu menyelesaikan makalah ini dan juga penulis mengucapkan terima kasih untuk dosen pembimbing KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI yang telah memberi arahan agar makalah ini terselesaikan. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih. Palembang, 20 September 2024 Penyusun
  • 3. ii ....... i .........ii A. Latar Belakang ................. 1 B. Batasan Masalah ........................1 C. Tujuan Masalah ................ 2 A. Mampu melaksanakan langkah kerja wawancara konseling......................... 3 B. Mampu mempraktekkan penggunaan komunikasi antar pribadi dalam wawancara konseling sesuai dengan prosedur........6 A. Kesimpulan ....10 B. Saran...........................................................................................................10
  • 4. 1 Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun nonerbal. Bentuk khusus dari komunikasi antar pribadi ini adalah komunikasi diadik (dyadic communiation) yang hanya melibatkan dua orang, seperti yang terjadi pada konselor dengan klien. Untuk mengumpulkan informasi komunikasi antar pribadi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan cara wawancara konseling. Wawancara konseling terjadi apabila ada seseorang yang tidak mampu menangani sendiri masalahnya dan memerlukan bantuan konselor untuk menentukan pemecahan pemecahan konseling yang dibutuhkan. Konseling adalah proses membantu seseorang untuk memperoleh pemahaman tentang masalahnya serta cara penyelesainnya. Agar proses konseling dapat berlangsung dengan baik, maka perlu juga diperhatikan Teknik Teknik untuk mempersiapkan konseling. Sehingga dalam pelayanan konseling dapat dilakukan dengan tepat. Tujuan utama konseling adalah untuk membantu seseorang individu untuk mengerti, memahami, menyesuaikandiri dan menyelesaikan masalah. Untuk mencapai tujuan itu maka harus tercipta hubungan rapport antara konseling dan konselor. Kemudian memahami masalah yang dihadapi, serta kriteria masalah tersebut. 2. Bagaimana langkah langkah melaksanakan wawancara konseling secara efektif? 3. Bagaimana cara menerapkan komunikasi antar pribadi dalam wawancara konseling?
  • 5. 2 2. Dapat mengetahui langkah langkah melaksanakan wawancara konseling secara efektif 3. Dapat mengetahui cara menerapkan komunikasi antar pribadi dalam wawancara konseling.
  • 6. 3 Wawancara konseling adalah proses interaksi tatap muka antara konselor dan klien yang bertujuan untuk membantu klien memahami, mengeksplorasi, dan menyelesaikan masalah pribadi atau emosional yang mereka hadapi. Dalam wawancara ini, konselor menggunakan keterampilan komunikasi, empati, dan teknik khusus untuk menciptakan hubungan yang mendukung, sehingga klien merasa nyaman untuk berbicara secara terbuka dan mendapatkan wawasan baru tentang diri mereka sendiri. Untuk melaksanakan wawancara konseling secara efektif, seorang konselor harus mengikuti langkah-langkah sistematis yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung, membantu klien mengeksplorasi masalah mereka, dan menemukan solusi. Berikut adalah langkah-langkah kerja dalam wawancara konseling: 1. Pembukaan (Membangun Hubungan) Tujuan: Menciptakan suasana yang nyaman dan aman bagi klien agar mereka merasa cukup aman untuk membuka diri. Tindakan Konselor: a) Menyapa klien dengan ramah. b) Menjelaskan tujuan sesi konseling dan proses yang akan dijalani. c) Mengklarifikasi batasan kerahasiaan untuk menciptakan kepercayaan. d) Memperlihatkan empati dan perhatian melalui kontak mata, bahasa tubuh, dan nada suara. Teknik: Membangun Rapport dengan mendengarkan secara aktif dan menunjukkan penerimaan tanpa penilaian. Tujuan: Menggali informasi mengenai masalah yang dihadapi klien, termasuk perasaan, pemikiran, dan perilaku terkait Tindakan Konselor: a) Mengajukan pertanyaan terbuka untuk mendapatkan gambaran umum tentang masalah yang dihadapi klien. b) Mendorong klien untuk berbicara lebih dalam tentang pengalaman atau perasaan yang mereka alami.
  • 7. 4 c) Menggunakan refleksi perasaan untuk membantu klien memahami emosi mereka dengan lebih baik. Teknik: Mendengarkan Aktif, Pertanyaan Terbuka, dan Refleksi Perasaan untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam. Tujuan: Menyaring informasi yang diperoleh untuk mengidentifikasi masalah inti yang harus diatasi. Tindakan Konselor: a) Mengklarifikasi dan meringkas apa yang telah disampaikan oleh klien untuk memastikan pemahaman yang benar. b) Mengajukan pertanyaan seperti, "Apakah ini masalah utama yang Anda rasakan sekarang?" untuk memfokuskan perhatian pada isu inti. c) Memastikan bahwa baik konselor maupun klien sepakat mengenai masalah yang menjadi fokus Teknik: Meringkas, Klarifikasi, dan Konfrontasi Dukungan jika ada ketidaksesuaian antara apa yang dikatakan klien dan tindakan mereka. Tujuan: Membantu klien menemukan solusi, strategi, atau pendekatan yang dapat mereka gunakan untuk mengatasi masalah. Tindakan Konselor: a) Mendorong klien untuk mengeksplorasi berbagai pilihan solusi. b) Menawarkan panduan tanpa mendikte, dengan menggunakan pertanyaan- pertanyaan seperti, "Menurut Anda, apa yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi situasi ini?" c) Jika diperlukan, konselor dapat memperkenalkan teknik-teknik pengelolaan stres, kognitif-behavioral (CBT), atau teknik lain yang relevan Teknik: Pemecahan Masalah, Restrukturisasi Kognitif (jika menggunakan pendekatan CBT), dan Penetapan Tujuan. Tujuan: Menyusun rencana konkret berdasarkan hasil eksplorasi, yang dapat diimplementasikan oleh klien di kehidupan sehari-hari.
  • 8. 5 Tindakan Konselor: a) Membantu klien menetapkan tujuan SMART (Spesifik, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound) yang bisa dicapai. b) Mendorong klien untuk mengidentifikasi langkah-langkah kecil yang dapat diambil untuk mencapai tujuan tersebut. c) Menyepakati rencana tindakan yang jelas yang akan dievaluasi di sesi berikutnya. Teknik: Penetapan Tujuan dan Rencana Tindakan dengan fokus pada solusi praktis dan terukur. Tujuan: Mengakhiri sesi dengan baik, memastikan klien memahami apa yang telah dibahas, dan menetapkan tujuan untuk sesi mendatang. Tindakan Konselor: a) Meringkas hasil sesi, termasuk masalah yang diidentifikasi dan langkah-langkah yang telah direncanakan. b) Menanyakan apakah ada hal lain yang ingin dibahas sebelum sesi berakhir. c) Menyepakati waktu dan fokus untuk sesi berikutnya, jika ada. d) Memotivasi klien untuk melakukan tindakan yang telah disepakati di luar sesi. Teknik: Meringkas, Memberikan Umpan Balik, dan Motivasi. Tujuan: Mengevaluasi perkembangan klien setelah sesi, dan menilai efektivitas rencana tindakan yang telah disepakati. Tindakan Konselor: a) Mengadakan sesi tindak lanjut untuk mengevaluasi hasil implementasi strategi. b) Meninjau apakah klien telah mencapai tujuan yang ditetapkan, dan jika belum, mencari tahu hambatan yang dihadapi. c) Membuat penyesuaian terhadap rencana tindakan jika diperlukan. Teknik: Evaluasi Progres dan Penyesuaian Rencana. Contoh Pelaksanaan Sesi Konseling: 1. Pembukaan: Konselor membuka sesi dengan menyambut klien, membuat klien merasa nyaman, dan menetapkan agenda. 2. Eksplorasi Masalah: Konselor bertanya tentang tantangan yang dihadapi klien, menggunakan pertanyaan terbuka dan mendengarkan aktif
  • 9. 6 3. Identifikasi Masalah Utama: Konselor mengklarifikasi masalah inti setelah mendengarkan cerita klien. 4. Pengembangan Solusi: Bersama klien, konselor mengeksplorasi strategi atau solusi potensial untuk menghadapi masalah yang diidentifikasi. 5. Penetapan Rencana Tindakan: Konselor dan klien menetapkan langkah- langkah konkret yang akan dilakukan klien setelah sesi. 6. Penutupan: Konselor meringkas apa yang telah dibahas dan memberikan dorongan kepada klien untuk menjalankan rencana yang telah disusun. 7. Tindak Lanjut: Di sesi selanjutnya, konselor mengevaluasi progres yang telah dicapai oleh klien. Dengan menerapkan langkah-langkah ini secara sistematis, wawancara konseling dapat membantu klien dalam memahami masalah mereka, menemukan solusi, dan melakukan perubahan yang positif dalam hidup mereka. Mempraktekkan komunikasi antar pribadi yang efektif dalam wawancara konseling merupakan inti dari proses konseling itu sendiri. Komunikasi yang baik dapat membantu konselor membangun hubungan yang sehat dengan klien, memahami kebutuhan klien, dan memfasilitasi perkembangan pribadi. Berikut ini adalah cara mempraktekkan komunikasi antar pribadi dalam wawancara konseling sesuai dengan prosedur: Tujuan: Menciptakan rasa aman dan kepercayaan pada klien. Cara Menerapkan: a) Gunakan bahasa tubuh yang terbuka seperti tersenyum, kontak mata, dan posisi tubuh yang menghadap klien. b) Mulailah dengan perkenalan yang ramah, mungkin diikuti oleh pembicaraan ringan untuk mengurangi ketegangan. c) Gunakan nama klien dan tunjukkan ketertarikan yang tulus terhadap cerita mereka. Contoh: Saya senang Anda bisa datang hari ini. Bagaimana perasaan Anda saat ini?
  • 10. 7 Tujuan: Memastikan bahwa klien merasa didengarkan dan dipahami. Cara Menerapkan: a) Beri perhatian penuh kepada klien tanpa menginterupsi atau menunjukkan tanda- tanda ketidaksabaran. b) Gunakan verbal cues seperti "Saya mengerti," "Benar," atau anggukan untuk menunjukkan bahwa Anda mendengarkan. c) Gunakan teknik paraferase (mengulangi kembali dengan kata-kata sendiri) untuk mengonfirmasi pemahaman Anda. Contoh: Jadi, jika saya tidak salah, Anda merasa bahwa Anda sedang berada di situasi yang sangat tertekan di tempat kerja? Tujuan: Mengonfirmasi perasaan klien dan membantu mereka menyadari emosi mereka sendiri. Cara Menerapkan: a) Perhatikan bahasa tubuh dan ekspresi wajah klien untuk mengidentifikasi emosi yang mungkin tidak diucapkan. b) Cobalah menyatakan kembali perasaan yang tersirat dalam kata-kata klien. Contoh: Dari apa yang Anda ceritakan, sepertinya Anda merasa sangat kesal dengan rekan kerja Anda, benar begitu? Tujuan: Mendorong klien untuk berbicara lebih lanjut dan memperjelas pikiran serta perasaan mereka. Cara Menerapkan: a) Ajukan pertanyaan yang memungkinkan klien menjelaskan lebih lanjut atau memberikan detail lebih banyak tentang situasi mereka. b) Hindari pertanyaan tertutup yang hanya bisa dijawab dengan "ya" atau "tidak." Contoh: Bisakah Anda menceritakan lebih lanjut tentang pengalaman yang membuat Anda merasa tertekan?
  • 11. 8 Tujuan: Mengakui perasaan dan pengalaman klien agar mereka merasa dipahami. Cara Menerapkan: a) Beri pengakuan terhadap perasaan atau situasi yang dihadapi klien, tanpa memberikan penilaian atau saran yang prematur. b) Validasi membantu klien merasa bahwa emosi mereka adalah wajar dan tidak dihakimi. Contoh: Saya bisa mengerti mengapa Anda merasa marah setelah semua yang terjadi. Tujuan: Memastikan bahwa konselor benar-benar memahami apa yang disampaikan klien dan membantu klien memperjelas pernyataan mereka. Cara Menerapkan: a) Ajukan pertanyaan untuk memperjelas informasi yang mungkin kurang jelas atau ambigu. b) Klarifikasi juga membantu mencegah kesalahpahaman selama wawancara. Contoh: Ketika Anda mengatakan bahwa Anda merasa tidak didukung, apakah itu karena Anda merasa diabaikan atau ada alasan lain? ) Tujuan: Memberi ruang bagi klien untuk merenungkan pikiran atau perasaan mereka. Cara Menerapkan: a) Biarkan jeda alami dalam percakapan, terutama setelah klien mengungkapkan sesuatu yang berat atau penting. b) Diam dapat memberi klien kesempatan untuk memproses emosi mereka sebelum melanjutkan percakapan. Contoh: Setelah klien mengungkapkan perasaan mereka tentang situasi yang sulit, konselor menunggu beberapa detik sebelum menanggapi untuk memberi waktu pada klien berpikir lebih lanjut.
  • 12. 9 Tujuan: Memberi dorongan kepada klien dan membuat mereka merasa didukung dalam proses konseling. Cara Menerapkan: a) Gunakan pernyataan yang memperkuat kekuatan atau usaha klien, seperti menyebutkan kemajuan yang mereka buat. b) Tunjukkan bahwa Anda mendukung klien dalam proses penyelesaian masalah. Contoh: Anda sudah melakukan langkah besar dengan mencari bantuan di sini, dan itu adalah keputusan yang sangat baik. Tujuan: Menghadapi klien dengan cara yang lembut ketika ada ketidaksesuaian antara pernyataan mereka dan tindakan mereka, tanpa membuat mereka merasa diserang. Cara Menerapkan: a) Gunakan bahasa yang lembut dan non-konfrontatif untuk menyoroti kontradiksi. b) Fokus pada memberi dukungan sambil membantu klien menyadari pola yang tidak konsisten. Contoh: Anda mengatakan ingin memperbaiki hubungan Anda dengan pasangan, tetapi Anda juga menyebutkan bahwa Anda terus menghindari mereka. Bagaimana menurut Anda itu mempengaruhi hubungan kalian? Tujuan: Mengakhiri sesi dengan cara yang positif, menyusun ringkasan, dan menetapkan rencana untuk tindak lanjut. Cara Menerapkan: a) Meringkas poin-poin penting yang dibahas selama sesi. b) Menanyakan apakah klien ingin menambahkan sesuatu atau mendiskusikan hal-hal lebih lanjut. c) Membangun rencana tindak lanjut dan menyepakati waktu untuk sesi berikutnya. Contoh: Hari ini kita telah membahas beberapa tantangan utama yang Anda hadapi. Kita sepakat bahwa minggu depan kita akan fokus pada bagaimana Anda bisa lebih asertif di tempat kerja, benar begitu?
  • 13. 10 1. Wawancara konseling adalah proses interaksi tatap muka antara konselor dan klien yang bertujuan untuk membantu klien memahami, mengeksplorasi, dan menyelesaikan masalah pribadi atau emosional yang mereka hadapi. Dalam wawancara ini, konselor menggunakan keterampilan komunikasi, empati, dan teknik khusus untuk menciptakan hubungan yang mendukung, sehingga klien merasa nyaman untuk berbicara secara terbuka dan mendapatkan wawasan baru tentang diri mereka sendiri. 2. Dalam wawancara konseling terdapat langkah langkah kerja dalam wawancara konseling, berikut beberapa langkah-langkahnya: a) Pembukaan (membangun hubungan), bertujuan menciptakan suasana yang nyaman dan aman bagi klien. b) Pengumpulan data (Eksplorasi masalah), bertujuan menggali informasi mengenai masalah yang dihadapi klien, termasuk perasaan, pemikiran, dan perilaku terkait. c) Identifikasi masalah utama, bertujuan menyaring informasi yang diperoleh untuk mengidentifikasi masalah inti yang harus diatasi 3. Dalam wawancara konseling ada cara mempraktekan komunikasi antar pribadi, berikut beberapa cara mempraktekannya: a) Dengan membangun rapport (Hubungan yang baik), bertujuan menciptakan rasa aman dan kepercayaan pada klien. b) Mendengarkan aktif, bertujuan memastikan bahwa klien merasa didengarkan dan dipahami. c) Refleksi perasaan, bertujuan mengonfirmasi perasaan klien dan membantu mereka menyadari emosi mereka sendiri. B. SARAN Didalam pembuatan makalah tentunya terdapat beberapa saran, berikut adalah beberapa saran terkait komunikasi antar pribadi dalam wawancara konseling: 1. Meningkatkan Keterampilan Mendengarkan Aktif: Konselor sebaiknya terus berlatih mendengarkan secara aktif, dengan fokus penuh pada klien, baik secara verbal maupun non-verbal. Ini akan membantu konselor memahami lebih dalam perasaan dan pikiran klien, serta meningkatkan kepercayaan klien terhadap proses konseling. 2. Menggunakan Pertanyaan Terbuka: Untuk menggali informasi lebih mendalam, konselor disarankan menggunakan pertanyaan terbuka yang memberi kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaan, pemikiran, dan pengalaman mereka dengan bebas. Hindari pertanyaan yang hanya dapat dijawab dengan "ya" atau "tidak."
  • 14. 11 3. Memperhatikan Bahasa Tubuh: Konselor harus lebih memperhatikan bahasa tubuhnya, seperti kontak mata, ekspresi wajah, dan postur tubuh, agar klien merasa didengar dan dihargai. Sebaliknya, klien juga dapat diajarkan untuk lebih menyadari bahasa tubuhnya selama sesi konseling. 4. Menjaga Empati dan Non-Judgmental: Konselor perlu selalu menjaga sikap empati dan tidak menghakimi dalam setiap interaksi. Sikap non-judgmental menciptakan ruang yang aman bagi klien untuk membuka diri tanpa merasa takut dihakimi. 5. Memberikan Umpan Balik Positif dan Konstruktif: Konselor disarankan untuk memberikan umpan balik yang positif dan konstruktif, yang tidak hanya mengarahkan klien pada solusi, tetapi juga memberi dorongan untuk mengembangkan potensi dan menyelesaikan masalah yang dihadapi klien. Dengan memperhatikan saran-saran ini, proses komunikasi dalam wawancara konseling dapat berjalan lebih efektif, menghasilkan hubungan yang saling percaya, dan memberi dampak positif bagi perkembangan klien.
  • 15. 12