Dokumen tersebut membahas berbagai teknik dasar yang digunakan dalam proses konseling, seperti teknik acceptance untuk menerima konseli, opening untuk memulai komunikasi, dan refleksi perasaan untuk memantulkan emosi konseli. Dokumen ini juga menjelaskan teknik-teknik lain seperti klarifikasi, ringkasan, dan konfrontasi untuk mengungkap kesenjangan pandangan antara konselor dan konseli.
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
油
Konseling Menurat Pendekatan Humanistik memberikan fokus pada potensi individu untuk memilih dan membuat keputusan sendiri serta menerima diri apa adanya. Pendekatan ini menggunakan teknik client-centered counseling dan memberikan penerimaan, penghargaan, serta pemahaman tanpa syarat untuk membantu klien menemukan solusi masalahnya sendiri.
Dokumen tersebut memberikan panduan bagi konselor dalam menangani klien yang bersikap enggan atau menolak dalam konseling. Beberapa saran yang diberikan adalah dengan bersikap empati, menerima klien apa adanya, memberikan ruang bagi klien untuk bercerita tanpa tekanan, serta bersikap luwes dan kreatif dalam menanggapi berbagai tanggapan dari klien.
Melati mengalami kecemasan dan gelisah saat menghadapi ujian. Dia sering tidak fokus di kelas karena takut akan prestasinya. Konselor melakukan diagnosis dan menemukan gejala kecemasan seperti keringat dingin dan sulit tidur. Teknik restrukturisasi kognitif dan motivasi diberikan untuk mengubah pola pikir negatif menjadi positif agar Melati bisa belajar dengan baik dan siap menghadapi ujian.
instumen di dalam bimbingan dan konseling
instumen ini sangat berguna dimana mengaplikasikan prosedur bagi konselor.
agar tercapainya keberhasilan proses bimbingan dan konseling.
Dokumen tersebut merupakan verbatim dari sesi konseling kelompok tahap awal yang membahas tentang pengenalan anggota kelompok, penentuan aturan dan kesepakatan dalam kelompok konseling seperti jenis kelompok (tertutup atau terbuka), frekuensi pertemuan, durasi dan tempat pertemuan, serta komitmen untuk menjaga kerahasiaan.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang teknik dasar komunikasi dalam konseling yang terdiri dari 15 teknik, yaitu attending, opening, acceptance, restatement, reflection of feeling, clarification, paraphrasing, structuring, lead, silence, advice, summary, konfrontasi, interpretasi, dan termination. Teknik-teknik tersebut digunakan oleh konselor untuk membantu menggali perasaan dan memahami konseli.
Ppt model model komunikasi kelompok excellentSalma Van Licht
油
Dokumen tersebut membahas berbagai model komunikasi yang dikemukakan oleh para ilmuan komunikasi, mulai dari model stimulus-respons hingga model interaksional. Beberapa model yang dijelaskan meliputi model Lasswell, Shannon-Weaver, Schramm, Westley-MacLean, dan Gerbner.
Dokumen tersebut merangkum pendekatan konseling humanistik, yang menekankan pada kebebasan individu dan aktualisasi diri. Pendekatan ini menentang pandangan psikoanalisis dan behavioristik. Tokoh kuncinya meliputi Maslow dan Rogers. Tujuannya adalah membantu klien mengembangkan diri dengan mengoptimalkan kesadaran diri dan menerima keadaan apa adanya. Peran konselor adalah menerima dan menghargai klien.
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar psikoanalisis Sigmund Freud tentang perkembangan kepribadian, struktur kepribadian, dan tujuan serta proses konseling psikoanalisis. Beberapa teknik konseling psikoanalisis seperti asosiasi bebas, interpretasi, dan analisis mimpi juga dijelaskan. Dokumen tersebut juga membahas kelebihan dan keterbatasan pendekatan psikoanalisis.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan proses konseling berpusat pada klien (client centered counseling) yang dikembangkan oleh Carl Rogers. Konseling ini bertujuan untuk membantu klien menjadi pribadi yang lebih berfungsi dengan menciptakan iklim yang mendukung klien untuk mengekspresikan diri secara bebas. Peran konselor adalah menerima, memahami, dan mencerminkan perasaan klien tanpa memberi saran.
Dokumen tersebut merangkum teori konseling Adler yang mendasarkan perilaku pada perasaan inferioritas dan tujuan untuk mencapai superioritas. Proses konseling berfokus pada mengembangkan pemahaman diri klien dan minat sosial melalui teknik seperti analisis ingatan masa kecil dan mimpi. Konselor berperan sebagai pendidik untuk mengubah gaya hidup klien.
REBT adalah pendekatan kognitif-behavioral yang menekankan hubungan antara pikiran, perasaan, dan tingkah laku. Tujuannya membantu mengubah pikiran irasional menjadi rasional melalui teori ABCDE. Pendekatan ini dikembangkan oleh Albert Ellis dengan fokus mengubah pemikiran untuk mengubah tingkah laku.
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konselingtianachris
油
Karakteristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
- pengertian
- kesimbangan objektivitas dan subjektivitas
- kesimbangan kejelasan dan kesamaran
- keseimbangan tanggung jawan konselor dan konseli
- keseimbangan kognitif dan afektif
- penerimaan dan perlakuan
- kehangatan dan kesepahaman
- transparansi dan fleksibelitas
- kesimpulan
IPBI
ABKIN
MGBKN
Organisasi油adalah suatu油wadah perkumpulan油orang-orang yang memiliki tujuan bersama.
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut kealian dari para pekerja nya.
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
Dokumen tersebut merupakan verbatim dari sesi konseling antara seorang konselor dengan konseli. Konseli mengalami masalah karena sering datang terlambat ke kampus akibat berangkat dengan waktu yang mepet. Melalui konseling, konseli diajak menggunakan teknik self management untuk mengatasi masalahnya dengan menetapkan target perilaku baru untuk berangkat lebih awal ke kampus.
Dokumen tersebut membahas tentang penstrukturan dalam proses konseling. Penstrukturan digunakan untuk memberikan batasan agar proses konseling berjalan sesuai tujuan. Terdapat beberapa bentuk penstrukturan seperti batasan waktu, tindakan, peran, dan masalah. Fungsi penstrukturan adalah memfasilitasi tanggung jawab klien, memecahkan masalah, dan melindungi klien. Tujuan penstrukturan adalah menjelaskan peran
Pendekatan konseling analisis transaksional dan realitas memberikan pandangan tentang hakikat manusia sebagai makhluk yang memiliki kemampuan untuk menentukan dirinya sendiri dan bertanggung jawab atas keputusannya. Kedua pendekatan ini berfokus pada perilaku saat ini untuk memenuhi kebutuhan dasar secara konstruktif.
Melati mengalami kecemasan dan gelisah saat menghadapi ujian. Dia sering tidak fokus di kelas karena takut akan prestasinya. Konselor melakukan diagnosis dan menemukan gejala kecemasan seperti keringat dingin dan sulit tidur. Teknik restrukturisasi kognitif dan motivasi diberikan untuk mengubah pola pikir negatif menjadi positif agar Melati bisa belajar dengan baik dan siap menghadapi ujian.
instumen di dalam bimbingan dan konseling
instumen ini sangat berguna dimana mengaplikasikan prosedur bagi konselor.
agar tercapainya keberhasilan proses bimbingan dan konseling.
Dokumen tersebut merupakan verbatim dari sesi konseling kelompok tahap awal yang membahas tentang pengenalan anggota kelompok, penentuan aturan dan kesepakatan dalam kelompok konseling seperti jenis kelompok (tertutup atau terbuka), frekuensi pertemuan, durasi dan tempat pertemuan, serta komitmen untuk menjaga kerahasiaan.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang teknik dasar komunikasi dalam konseling yang terdiri dari 15 teknik, yaitu attending, opening, acceptance, restatement, reflection of feeling, clarification, paraphrasing, structuring, lead, silence, advice, summary, konfrontasi, interpretasi, dan termination. Teknik-teknik tersebut digunakan oleh konselor untuk membantu menggali perasaan dan memahami konseli.
Ppt model model komunikasi kelompok excellentSalma Van Licht
油
Dokumen tersebut membahas berbagai model komunikasi yang dikemukakan oleh para ilmuan komunikasi, mulai dari model stimulus-respons hingga model interaksional. Beberapa model yang dijelaskan meliputi model Lasswell, Shannon-Weaver, Schramm, Westley-MacLean, dan Gerbner.
Dokumen tersebut merangkum pendekatan konseling humanistik, yang menekankan pada kebebasan individu dan aktualisasi diri. Pendekatan ini menentang pandangan psikoanalisis dan behavioristik. Tokoh kuncinya meliputi Maslow dan Rogers. Tujuannya adalah membantu klien mengembangkan diri dengan mengoptimalkan kesadaran diri dan menerima keadaan apa adanya. Peran konselor adalah menerima dan menghargai klien.
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar psikoanalisis Sigmund Freud tentang perkembangan kepribadian, struktur kepribadian, dan tujuan serta proses konseling psikoanalisis. Beberapa teknik konseling psikoanalisis seperti asosiasi bebas, interpretasi, dan analisis mimpi juga dijelaskan. Dokumen tersebut juga membahas kelebihan dan keterbatasan pendekatan psikoanalisis.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan proses konseling berpusat pada klien (client centered counseling) yang dikembangkan oleh Carl Rogers. Konseling ini bertujuan untuk membantu klien menjadi pribadi yang lebih berfungsi dengan menciptakan iklim yang mendukung klien untuk mengekspresikan diri secara bebas. Peran konselor adalah menerima, memahami, dan mencerminkan perasaan klien tanpa memberi saran.
Dokumen tersebut merangkum teori konseling Adler yang mendasarkan perilaku pada perasaan inferioritas dan tujuan untuk mencapai superioritas. Proses konseling berfokus pada mengembangkan pemahaman diri klien dan minat sosial melalui teknik seperti analisis ingatan masa kecil dan mimpi. Konselor berperan sebagai pendidik untuk mengubah gaya hidup klien.
REBT adalah pendekatan kognitif-behavioral yang menekankan hubungan antara pikiran, perasaan, dan tingkah laku. Tujuannya membantu mengubah pikiran irasional menjadi rasional melalui teori ABCDE. Pendekatan ini dikembangkan oleh Albert Ellis dengan fokus mengubah pemikiran untuk mengubah tingkah laku.
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konselingtianachris
油
Karakteristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
- pengertian
- kesimbangan objektivitas dan subjektivitas
- kesimbangan kejelasan dan kesamaran
- keseimbangan tanggung jawan konselor dan konseli
- keseimbangan kognitif dan afektif
- penerimaan dan perlakuan
- kehangatan dan kesepahaman
- transparansi dan fleksibelitas
- kesimpulan
IPBI
ABKIN
MGBKN
Organisasi油adalah suatu油wadah perkumpulan油orang-orang yang memiliki tujuan bersama.
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut kealian dari para pekerja nya.
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
Dokumen tersebut merupakan verbatim dari sesi konseling antara seorang konselor dengan konseli. Konseli mengalami masalah karena sering datang terlambat ke kampus akibat berangkat dengan waktu yang mepet. Melalui konseling, konseli diajak menggunakan teknik self management untuk mengatasi masalahnya dengan menetapkan target perilaku baru untuk berangkat lebih awal ke kampus.
Dokumen tersebut membahas tentang penstrukturan dalam proses konseling. Penstrukturan digunakan untuk memberikan batasan agar proses konseling berjalan sesuai tujuan. Terdapat beberapa bentuk penstrukturan seperti batasan waktu, tindakan, peran, dan masalah. Fungsi penstrukturan adalah memfasilitasi tanggung jawab klien, memecahkan masalah, dan melindungi klien. Tujuan penstrukturan adalah menjelaskan peran
Pendekatan konseling analisis transaksional dan realitas memberikan pandangan tentang hakikat manusia sebagai makhluk yang memiliki kemampuan untuk menentukan dirinya sendiri dan bertanggung jawab atas keputusannya. Kedua pendekatan ini berfokus pada perilaku saat ini untuk memenuhi kebutuhan dasar secara konstruktif.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik dan keterampilan konseling. Dibahas mengenai pengertian teknik konseling, tujuan penggunaan teknik dalam konseling, bagian mana saja teknik itu digunakan, dan cara penggunaannya. Juga dibahas mengenai model dan teori konseling serta proses pelaksanaan konseling.
Dokumen tersebut membahas pendekatan konseling behavioral dari Ivan Pavlov dan B.F. Skinner, termasuk konsep dasar, asumsi, tujuan, peran konselor, proses, teknik, kelebihan dan keterbatasan, serta contoh penerapannya dalam sesi konseling."
Dokumen tersebut membahas tentang etika konseling agama, yang mencakup prinsip-prinsip perilaku konselor dalam memberikan layanan konseling secara profesional dengan menghormati nilai dan norma klien serta menghindari memaksakan pandangan konselor kepada klien. Dokumen juga menjelaskan pentingnya konselor memahami karakteristik konseling umum, pengaruh agama dan budaya, serta menggunakan pendekatan ekletik.
Dokumen tersebut merangkum hasil observasi pengolahan limbah rumah sakit di RSUD Dr. Adjidarmo Rangkasbitung. Limbah terbagi menjadi limbah padat medis, cair, dan gas. Limbah padat dibakar menggunakan incenerator, sedangkan limbah cair diolah menggunakan Instalasi Pengolahan Air Limbah. Ada beberapa permasalahan seperti alat rusak dan perlu perbaikan sistem pengolahan agar lebih efisien dan rama
Dokumen tersebut membahas empat tahapan refleksi diri dalam mengembangkan kemampuan, yaitu: 1) ketidaksadaran akan ketidakmampuan, 2) sadar akan ketidakmampuan, 3) sadar dalam menggunakan kemampuan, dan 4) ketidaksadaran dalam menggunakan kemampuan. Tantangan utama adalah beralih dari tahap ketidaksadaran akan ketidakmampuan menjadi sadar akan ketidakmampuan.
Makalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum SingarajaLaksmi_Perwira
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan limbah rumah sakit, termasuk jenis-jenis limbah, dampaknya, dan penanganannya. Secara khusus membahas tentang pengelolaan limbah cair di RSUD Buleleng.
I. Hikmat Allah memiliki karakteristik yang unik yaitu independen, tetap, dan penuh. Hikmat Allah tidak bergantung pada siapapun dan apapun, tetap tidak berubah, dan mencakup segala pengetahuan. II. Kebijaksanaan Allah sempurna, menunjukkan bahwa Allah selalu berusaha mencapai tujuan terbaik dan memilih cara terbaik melalui ciptaan, providensia, dan penebusan.
This document discusses infectious medical waste and its proper handling and disposal. It defines infectious medical waste and lists the various types. Key points made include:
- Universal precautions should be used to prevent disease transmission from bloodborne pathogens.
- Infectious waste must be collected in color coded bags at the point of generation and properly labeled. Sharps require puncture-resistant containers.
- Liquid infectious waste can be disposed of by adding to biohazardous waste, pouring down a sanitary sewer, or solidifying before disposal.
- Waste must be properly packaged, stored on site for less than 30 days, manifested and shipped off site for destruction to prevent over classification and improper disposal.
Tiga kalimat ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai kemahiran-kemahiran asas kaunseling yang perlu dikuasai oleh kaunselor, termasuk kemahiran membina hubungan, mendengar, menyoal, dan merumus untuk membantu klien menyelesaikan masalahnya.
PPT KETERAMPILAN DASAR KONSELING KELOMPOK 5.pptxAsti40
油
Dokumen tersebut membahas berbagai teknik dasar yang digunakan dalam proses konseling seperti teknik attending, opening, acceptance, restatement, paraphrasing, reflection of feeling, structuring, leading, silence, reassurance, rejection, advice, confrontation, clarification, interpretasi, summary, dan termination.
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan dasar komunikasi dalam konseling (KDK) yang mencakup 15 teknik, diantaranya attending, opening, acceptance, restatement, reflection of feeling, clarification, paraphrasing, structuring, lead, silence, reassurance, rejection, advice, summary, dan konfrontasi. Keterampilan-keterampilan tersebut digunakan oleh konselor untuk memfasilitasi proses komunikasi dengan konseli guna mencapai tujuan sesi konseling.
Keterampilan dalam konseling traumatikesperokajaya
油
Dokumen tersebut membahas tentang proses konseling yang terbagi atas tiga tahap yaitu tahap awal, pertengahan, dan akhir. Tahap awal meliputi keterampilan dasar seperti mendengarkan, empati, dan refleksi. Tahap pertengahan meliputi keterampilan seperti menyimpulkan sementara, memfokuskan, dan memberikan nasehat. Tahap akhir meliputi menyimpulkan hasil, merencanakan tindak lanjut
Dokumen tersebut membahas proses kaunseling yang terbagi menjadi tiga fasa: sebelum, selama, dan sesudah proses kaunseling. Fasa selama proses kaunseling meliputi beberapa peringkat seperti penyediaan, penetapan masalah, pembentukan hubungan, dan penerokaan solusi bersama antara kaunselor dan klien.
Dokumen tersebut membahas tentang kemahiran-kemahiran dasar yang penting bagi kaunselor untuk memiliki, termasuk kemahiran mendengarkan secara aktif, membangun hubungan yang efektif dengan klien, dan mengelola lingkungan dan interaksi untuk mendukung proses kaunseling.
Proses kaunseling individu terdiri dari beberapa tahap, dimulai dengan pra-sesi untuk mempersiapkan kaunselor dan membangun hubungan dengan klien. Tahap selanjutnya adalah penerokaan masalah untuk memahami masalah klien secara mendalam, diikuti dengan menentukan tujuan kaunseling. Kaunselor kemudian membantu klien memilih alternatif penyelesaian masalah dan merancang tindakan.
Model Brammer menjelaskan proses kaunseling terdiri daripada 3 fasa utama yang meliputi 8 peringkat, dimulai dengan persediaan pra-kaunseling, diikuti oleh 6 peringkat semasa proses kaunseling, dan diakhiri dengan penamatan. Model ini memberikan panduan sistematik bagi kaunselor dalam memulakan, mengukuhkan, dan menamatkan perhubungan bantuan dengan klien.
Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah lengkap dalam membuat halaman website menggunakan Divi Builder, sebuah visual builder yang memungkinkan pengguna membangun website tanpa perlu coding.
Proses dimulai dari instalasi & aktivasi Divi, pembuatan halaman baru, hingga pemilihan layout yang sesuai. Selanjutnya, tutorial ini membahas cara menambahkan section, row, dan module, serta menyesuaikan tampilan dengan tab Design untuk mengatur warna, font, margin, animasi, dan lainnya.
Optimalisasi tampilan website juga menjadi fokus, termasuk pengaturan agar responsif di berbagai perangkat, penyimpanan halaman, serta penetapan sebagai homepage. Penggunaan Global Elements & Reusable Templates turut dibahas untuk mempercepat proses desain.
Hasil akhirnya, halaman website tampak profesional dan menarik tanpa harus coding.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfFajar Baskoro
油
Teknik teknik konseling
1. TEKNIK-TEKNIK DASAR
KONSELING
Tugas Mata Kuliah : Keterampilan Dasar Konseling
Diampu Oleh : M. Th Sri Hartati, M.Pd
Disusun Oleh :
GIGIH ANGGRIAWAN (1301407047)
NOPY SUHARTANTO (1301407064)
SUGIARTO FAJAR (1301407068)
2. 1.1. Attending (Penerimaan)Attending (Penerimaan)
A. PengertianA. Pengertian
Teknik awal dalam proses konseling yang dilakukanTeknik awal dalam proses konseling yang dilakukan
konselor untuk menerima klien. Attending mencakupkonselor untuk menerima klien. Attending mencakup
komponen kontak mata, bahasa tubuh (non verbal),komponen kontak mata, bahasa tubuh (non verbal),
dan bahasa lisan (verbal).dan bahasa lisan (verbal).
B. FungsiB. Fungsi
Untuk memusatkan perhatian konselor pada klienUntuk memusatkan perhatian konselor pada klien
agar klien merasa dihargai dan tidak merasaagar klien merasa dihargai dan tidak merasa
canggung/malu sehingga klien mampucanggung/malu sehingga klien mampu
mengungkapkan masalahnya secara bebas kepadamengungkapkan masalahnya secara bebas kepada
konselor.konselor.
C. TujuanC. Tujuan
Menciptakan suasana yang nyaman antara konselorMenciptakan suasana yang nyaman antara konselor
dan klien.dan klien.
Terciptanya hubungan yang baik antar konselor danTerciptanya hubungan yang baik antar konselor dan
konseli (rapport).konseli (rapport).
3. D. Teknik-teknik dalam Attending
Kontak Mata : Menatap secara spontan wajah klien
saat berbicara
Kepala : Menganggukkan kepala tanda setuju
atas pernyataan klien.
Ekspresi wajah : tenang.
Posisi tubuh : agak condong ke arah klien, namun
jangan terlalu dekat, agar klien tetap
merasakan suasana yang nyaman.
Mendengarkan : penuh perhatian,
4. 2. Reflection of Feeling
A. Pengertian
Refleksi adalah teknik yang dilakukan oleh konselor untuk
memantulkan kembali kepada klien tentang perasaan,
pikiran, dan pengalaman klien sebagai hasil pengamatan
terhadap perilaku verbal dan non verbalnya.
B. Fungsi
Untuk memantulkan kembali perasaan yang dialami oleh
klien sehingga klien merasa dipahami.
C. Tujuan
Klien merasa dipahami oleh konselor
Klien merasa mendapat dukungan emosional dari
konselor
5. D. Hal yang perlu diperhatikan dalam
refleksi
1. Hindari stereotip
2. Pilih waktu yang tepat untuk
merespon pernyataan klien.
3. Gunakan kata-kata perasaan yang
melambangkan
perasaan/sikap klien secara tepat
4. Sesuaikan bahasa yang digunakan
dengan kondisi klien.
(Supriyo dan Mulawarman 2006 : 24)
6. 3. Reassurance
Pengertian
Reassurance adalah teknik yang
diberikan oleh konselor untuk
memberikan dukungan positif pada
klien agar klien menjadi lebih yakin dan
percaya diri.
7. Jenis-jenis reassurance
Prediction Reassurance (Penguatan prediksi)
Posdiction Reassurance (Penguatan posdtiksi)
Factual Reassurance (Penguatan factuaal
Tujuan Reassurance (dukungan)
memberi semangat dan keyakinan pada konseli
Menjadikan klien lebih terbuka dan bersedia untuk
bicara dan pembicaraan lebih mengarah pada
tujuan
8. Fungsi Reassurance
Konselor menunjukkan harapan
pada klien
Klien dapat meningkatkan
eksplorasi diri
Konselor dapat membesarkan hati
klien
Mengarahkan pembicaraan klien
mencapai ujuan pembicaraan
9. 4. Structuring (Pembatasan)4. Structuring (Pembatasan)
A. Pengertian
Teknik yang digunakan konselor untuk memberi batasan-batasan
agar proses konseling berjalan sesuai dengan apa yang menjadi
tujuan utama konseling.
B. Jenis-jenis structuring
1). Time limit (pembatasan waktu)
a. Time limit dari klien
b. Time limit dari konselor
2). Role limit (pembatasan peran)
3). Problem limit (pembatasan masalah)
4). Action limit (pembatasan tindakan)
C. Fungsi Structuring
Sebagai patokan/acuan antara konselor dan konseli mengenai
batasan waktu, peran, serta pemecahan masalah. Sehingga
terjadi proses konseling seperti yang diharapkan.
10. D. Tujuan Structuring
1). Mengarahkan proses konseling agar berjalan sesuai dengan tujuan
2). Konselor memberikan petunjuk tentang urutan langkah berfikir atau
urutan tahap dalam pembicaraan pada proses konseling.
3). Klien dapat mengerti akan peran konselor dalam proses konseling.
4). Terjalinnya komunikasi yang baik antara konselor dan klien.
5). Mempermudah konselor dalam merencanakan proses konseling.
E. Penggunaan Structuring
1). Pada saat memulai sebuah proses konseling agar klien tahu tentang
rule atau aturan-aturan proses konseling.
2). Ketika klien menceritakan kebingungannya akan beberapa masalah
yang dihadapinya secara bersamaan.
3). Memperbaiki sikap klien agar lebih bisa menghargai proses konsling.
11. 5. SILENCE
Pengertian Silence
keadaan diam tanpa (tidak bersuara)
(Surya,2003 :131)
Suasana yang hening, tidak ada
interaksi verbal konselor dengan klien
(Supriyo, 2006 : 31)
12. Tujuan Silence
1. memberi kesempatan klie untuk
istirahat sejenak
2. Memberi kesempatan klien untuk
mereorganisasi pikiran
3. Bentuk aftending dan empati agar klien
nyaman
4. klien termotifasi mencapai tujuan
konseling
13. 6. LEAD
Pengertian
teknik yang digunakan konselor untuk
mengarahkan pembicaraan klien dari satu hal
ke hal yang lain secara langsung. (Supriyo,
2003 :31)
Menunjukkan keadaan dimana konselor
berada didepan atau disamping pikiran klien
dan keadaan dimana konselor mengarahkan
pemikiran klien. (Surya, 2003 : 132)
14. Jenis-jenis Lead
1. Lead umum
teknjik pengarahan yang memberikan
kesempatan klien untuk bebas
memberikan reaksi dari berbagai
kemungkinana seusai dengan
keinginan klien
2. Lead khusus
Teknik pengarahan dimana klien
memberikan suatu reksi dan jawaban
yang sepesifik
15. Tujuan Lead
1. Mengajak/mengarahkan klien dengan sikap
attending untuk mampu berbuat sesuatu
2. Mengarahkan klien/memberikan sugesti pada
klien agar tersugesti untuk berbuat sesuai
arahan konselor.
Fungsi Lead
1. Memperlancar tercapainya tujuan konseling
2. Klien lebih bebas berekplorasi
16. 7. REJECTION
Rejection (penolakan) Adalah teknik
yang dimana digunakan oleh konselor
untuk melarang klien melakukan
rencana yang akan
membahayakan/merugikan diri klien
atau orang lain
17. Tujuan rejection.
menghindarkan klien pada pilihan yang akan
merugukan diri sendiri bahkan orang lain
Agar konseli dapat mempertimbangkan lebih
obyektif
Menolak pandangan konseli
Fungsi rejection.
Agar konseli dapat menghadapi dirinya sendiri
Konseli dapat berfikir lebih matang
Konselor tidak lagi mengambil keputusan yang
akan merugikan dia sendiri
18. 8. ADVICE
Pengertian
teknik yang digunakan konselor unuk
memberikan nasehat atau saran pada
klien agar klien lebih jelas dan pasti
mengenai apa yang akan dekerjakan
19. Jenis-jenis Advice
Advice Langsung
Advice yang langsung diberikan oleh
konselor kepada klien.
Advice Persuasif
Advice yang diberikan oleh konselor
setelah klien mengungkapkan alasan-
alasan yang dapat diterima oleh
konselor.
Advice Alternatif
Advice yang diberikan oleh konselor
kepada klien ketika klien bingung
diantara dua pilihan.
20. Tujuan Advice
Konselor memberiakn saran pada
klien agar tidak mengambil
keputusan yang salah
Agar klien dapat mengerti apa yang
telah dihadapi saat ini
Dapat memilih pilihan sesuai dengan
sudut pandang positif dan negatifnya
21. 9. KLARIFIKASI
Adalah teknik yang digunakan konselor
untuk mengungkapakan kembali isi
pernyataan klien dengan menggunakan
kata-kata baru dan segar.
22. Bentuk
Menegaskan pernyataan konseli
Mengambil intisari pernyataan konseli
dengan bahasa yang baru
Tujuan
Respon konselor di dahului dengan kata-kata:
pada dasarnya, pada pokoknya, pada intinya,
singkat kata, dengan kata lain, dsb.
24. Parafrase yang efektif
Klien menjadi merasakan kebersamaan
dengan pembimbing
Lebinh mengarahkan pembicaraan klien
berikutnya
Dapat mengecek ketepatan/kecermatan
pembimbing dalam menangani klien
25. Cara-cara parafrase
Dengarkan persan utama dari kata-kata klien
Nyatakan kembali pesan utama secara
sederhana dan singkat
Amati pertanda/minta respon dari klien tentang
kecermatan konselor
Jangan memberikan analisis pada klien
Jangan memberikan pesan parsial (terpotong-
potong)