際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
TEKNIK-TEKNIK DASAR
KONSELING
Tugas Mata Kuliah : Keterampilan Dasar Konseling
Diampu Oleh : M. Th Sri Hartati, M.Pd
Disusun Oleh :
GIGIH ANGGRIAWAN (1301407047)
NOPY SUHARTANTO (1301407064)
SUGIARTO FAJAR (1301407068)
1.1. Attending (Penerimaan)Attending (Penerimaan)
A. PengertianA. Pengertian
Teknik awal dalam proses konseling yang dilakukanTeknik awal dalam proses konseling yang dilakukan
konselor untuk menerima klien. Attending mencakupkonselor untuk menerima klien. Attending mencakup
komponen kontak mata, bahasa tubuh (non verbal),komponen kontak mata, bahasa tubuh (non verbal),
dan bahasa lisan (verbal).dan bahasa lisan (verbal).
B. FungsiB. Fungsi
Untuk memusatkan perhatian konselor pada klienUntuk memusatkan perhatian konselor pada klien
agar klien merasa dihargai dan tidak merasaagar klien merasa dihargai dan tidak merasa
canggung/malu sehingga klien mampucanggung/malu sehingga klien mampu
mengungkapkan masalahnya secara bebas kepadamengungkapkan masalahnya secara bebas kepada
konselor.konselor.
C. TujuanC. Tujuan
 Menciptakan suasana yang nyaman antara konselorMenciptakan suasana yang nyaman antara konselor
dan klien.dan klien.
 Terciptanya hubungan yang baik antar konselor danTerciptanya hubungan yang baik antar konselor dan
konseli (rapport).konseli (rapport).
D. Teknik-teknik dalam Attending

Kontak Mata : Menatap secara spontan wajah klien
saat berbicara
 Kepala : Menganggukkan kepala tanda setuju
atas pernyataan klien.
 Ekspresi wajah : tenang.
 Posisi tubuh : agak condong ke arah klien, namun
jangan terlalu dekat, agar klien tetap
merasakan suasana yang nyaman.
 Mendengarkan : penuh perhatian,
2. Reflection of Feeling
A. Pengertian
Refleksi adalah teknik yang dilakukan oleh konselor untuk
memantulkan kembali kepada klien tentang perasaan,
pikiran, dan pengalaman klien sebagai hasil pengamatan
terhadap perilaku verbal dan non verbalnya.
B. Fungsi
Untuk memantulkan kembali perasaan yang dialami oleh
klien sehingga klien merasa dipahami.
C. Tujuan
 Klien merasa dipahami oleh konselor
 Klien merasa mendapat dukungan emosional dari
konselor
 D. Hal yang perlu diperhatikan dalam
refleksi
1. Hindari stereotip
2. Pilih waktu yang tepat untuk
merespon pernyataan klien.
3. Gunakan kata-kata perasaan yang
melambangkan
perasaan/sikap klien secara tepat
4. Sesuaikan bahasa yang digunakan
dengan kondisi klien.
(Supriyo dan Mulawarman 2006 : 24)
3. Reassurance
 Pengertian
 Reassurance adalah teknik yang
diberikan oleh konselor untuk
memberikan dukungan positif pada
klien agar klien menjadi lebih yakin dan
percaya diri.
 Jenis-jenis reassurance
 Prediction Reassurance (Penguatan prediksi)
 Posdiction Reassurance (Penguatan posdtiksi)
 Factual Reassurance (Penguatan factuaal
 Tujuan Reassurance (dukungan)
 memberi semangat dan keyakinan pada konseli
 Menjadikan klien lebih terbuka dan bersedia untuk
bicara dan pembicaraan lebih mengarah pada
tujuan
 Fungsi Reassurance
 Konselor menunjukkan harapan
pada klien
 Klien dapat meningkatkan
eksplorasi diri
 Konselor dapat membesarkan hati
klien
 Mengarahkan pembicaraan klien
mencapai ujuan pembicaraan
4. Structuring (Pembatasan)4. Structuring (Pembatasan)
A. Pengertian
Teknik yang digunakan konselor untuk memberi batasan-batasan
agar proses konseling berjalan sesuai dengan apa yang menjadi
tujuan utama konseling.
B. Jenis-jenis structuring
1). Time limit (pembatasan waktu)
a. Time limit dari klien
b. Time limit dari konselor
2). Role limit (pembatasan peran)
3). Problem limit (pembatasan masalah)
4). Action limit (pembatasan tindakan)
C. Fungsi Structuring
Sebagai patokan/acuan antara konselor dan konseli mengenai
batasan waktu, peran, serta pemecahan masalah. Sehingga
terjadi proses konseling seperti yang diharapkan.
D. Tujuan Structuring
1). Mengarahkan proses konseling agar berjalan sesuai dengan tujuan
2). Konselor memberikan petunjuk tentang urutan langkah berfikir atau
urutan tahap dalam pembicaraan pada proses konseling.
3). Klien dapat mengerti akan peran konselor dalam proses konseling.
4). Terjalinnya komunikasi yang baik antara konselor dan klien.
5). Mempermudah konselor dalam merencanakan proses konseling.
E. Penggunaan Structuring
1). Pada saat memulai sebuah proses konseling agar klien tahu tentang
rule atau aturan-aturan proses konseling.
2). Ketika klien menceritakan kebingungannya akan beberapa masalah
yang dihadapinya secara bersamaan.
3). Memperbaiki sikap klien agar lebih bisa menghargai proses konsling.
5. SILENCE
Pengertian Silence
 keadaan diam tanpa (tidak bersuara)
(Surya,2003 :131)
 Suasana yang hening, tidak ada
interaksi verbal konselor dengan klien
(Supriyo, 2006 : 31)
Tujuan Silence
1. memberi kesempatan klie untuk
istirahat sejenak
2. Memberi kesempatan klien untuk
mereorganisasi pikiran
3. Bentuk aftending dan empati agar klien
nyaman
4. klien termotifasi mencapai tujuan
konseling
6. LEAD
Pengertian
teknik yang digunakan konselor untuk
mengarahkan pembicaraan klien dari satu hal
ke hal yang lain secara langsung. (Supriyo,
2003 :31)
Menunjukkan keadaan dimana konselor
berada didepan atau disamping pikiran klien
dan keadaan dimana konselor mengarahkan
pemikiran klien. (Surya, 2003 : 132)
Jenis-jenis Lead
1. Lead umum
teknjik pengarahan yang memberikan
kesempatan klien untuk bebas
memberikan reaksi dari berbagai
kemungkinana seusai dengan
keinginan klien
2. Lead khusus
Teknik pengarahan dimana klien
memberikan suatu reksi dan jawaban
yang sepesifik
Tujuan Lead
1. Mengajak/mengarahkan klien dengan sikap
attending untuk mampu berbuat sesuatu
2. Mengarahkan klien/memberikan sugesti pada
klien agar tersugesti untuk berbuat sesuai
arahan konselor.
Fungsi Lead
1. Memperlancar tercapainya tujuan konseling
2. Klien lebih bebas berekplorasi
7. REJECTION
Rejection (penolakan) Adalah teknik
yang dimana digunakan oleh konselor
untuk melarang klien melakukan
rencana yang akan
membahayakan/merugikan diri klien
atau orang lain
 Tujuan rejection.
 menghindarkan klien pada pilihan yang akan
merugukan diri sendiri bahkan orang lain
 Agar konseli dapat mempertimbangkan lebih
obyektif
 Menolak pandangan konseli
 Fungsi rejection.
 Agar konseli dapat menghadapi dirinya sendiri
 Konseli dapat berfikir lebih matang
 Konselor tidak lagi mengambil keputusan yang
akan merugikan dia sendiri
8. ADVICE
Pengertian
teknik yang digunakan konselor unuk
memberikan nasehat atau saran pada
klien agar klien lebih jelas dan pasti
mengenai apa yang akan dekerjakan
 Jenis-jenis Advice
 Advice Langsung
Advice yang langsung diberikan oleh
konselor kepada klien.
 Advice Persuasif
Advice yang diberikan oleh konselor
setelah klien mengungkapkan alasan-
alasan yang dapat diterima oleh
konselor.
 Advice Alternatif
Advice yang diberikan oleh konselor
kepada klien ketika klien bingung
diantara dua pilihan.
 Tujuan Advice
 Konselor memberiakn saran pada
klien agar tidak mengambil
keputusan yang salah
 Agar klien dapat mengerti apa yang
telah dihadapi saat ini
 Dapat memilih pilihan sesuai dengan
sudut pandang positif dan negatifnya
9. KLARIFIKASI
Adalah teknik yang digunakan konselor
untuk mengungkapakan kembali isi
pernyataan klien dengan menggunakan
kata-kata baru dan segar.
Bentuk
Menegaskan pernyataan konseli
Mengambil intisari pernyataan konseli
dengan bahasa yang baru
Tujuan
Respon konselor di dahului dengan kata-kata:
pada dasarnya, pada pokoknya, pada intinya,
singkat kata, dengan kata lain, dsb.
10. Parafrase
Adalah kata-kata konselor untuk
menyatakan kembali esensi dari ucapan
klien.
Parafrase yang efektif
Klien menjadi merasakan kebersamaan
dengan pembimbing
Lebinh mengarahkan pembicaraan klien
berikutnya
Dapat mengecek ketepatan/kecermatan
pembimbing dalam menangani klien
Cara-cara parafrase
 Dengarkan persan utama dari kata-kata klien
 Nyatakan kembali pesan utama secara
sederhana dan singkat
 Amati pertanda/minta respon dari klien tentang
kecermatan konselor
 Jangan memberikan analisis pada klien
 Jangan memberikan pesan parsial (terpotong-
potong)

More Related Content

What's hot (20)

STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
Nur Arifaizal Basri
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
yayuzuliantini25
Aplikasi instrumentasi dalam bk
Aplikasi instrumentasi dalam bkAplikasi instrumentasi dalam bk
Aplikasi instrumentasi dalam bk
izar jk
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
University of Andalas
Verbatim konseling kelompok
Verbatim konseling kelompokVerbatim konseling kelompok
Verbatim konseling kelompok
Aini Farihah
Teknik dasar komunikasi dalam konseling
Teknik dasar komunikasi dalam konselingTeknik dasar komunikasi dalam konseling
Teknik dasar komunikasi dalam konseling
Ana Minnie
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
Nur Arifaizal Basri
Ppt model model komunikasi kelompok excellent
Ppt model model komunikasi kelompok excellentPpt model model komunikasi kelompok excellent
Ppt model model komunikasi kelompok excellent
Salma Van Licht
pendekatan Humanistik ppt
pendekatan Humanistik pptpendekatan Humanistik ppt
pendekatan Humanistik ppt
mohamad apriyadi
Teknik konseling
Teknik konseling Teknik konseling
Teknik konseling
saninuraeni
Konseling Transaksional Analisis
Konseling Transaksional Analisis Konseling Transaksional Analisis
Konseling Transaksional Analisis
Bahiyah MaHiz
Ppt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisisPpt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisis
bkupstegal
Pendekatan client centered
Pendekatan client centeredPendekatan client centered
Pendekatan client centered
Bimbingan dan Konseling (Nandito.1114500093)
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred AdlerPendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
Iis Nurul Fitriyani
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
mncgita
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam KonselingPsikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
tianachris
6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bk6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bk
asm
Contoh verbatim behavior
Contoh verbatim behaviorContoh verbatim behavior
Contoh verbatim behavior
MACHMUDDI
Penstrukturan
PenstrukturanPenstrukturan
Penstrukturan
Ade Dini Afry Annisa
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
Nur Arifaizal Basri
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
yayuzuliantini25
Aplikasi instrumentasi dalam bk
Aplikasi instrumentasi dalam bkAplikasi instrumentasi dalam bk
Aplikasi instrumentasi dalam bk
izar jk
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
University of Andalas
Verbatim konseling kelompok
Verbatim konseling kelompokVerbatim konseling kelompok
Verbatim konseling kelompok
Aini Farihah
Teknik dasar komunikasi dalam konseling
Teknik dasar komunikasi dalam konselingTeknik dasar komunikasi dalam konseling
Teknik dasar komunikasi dalam konseling
Ana Minnie
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
Nur Arifaizal Basri
Ppt model model komunikasi kelompok excellent
Ppt model model komunikasi kelompok excellentPpt model model komunikasi kelompok excellent
Ppt model model komunikasi kelompok excellent
Salma Van Licht
pendekatan Humanistik ppt
pendekatan Humanistik pptpendekatan Humanistik ppt
pendekatan Humanistik ppt
mohamad apriyadi
Teknik konseling
Teknik konseling Teknik konseling
Teknik konseling
saninuraeni
Konseling Transaksional Analisis
Konseling Transaksional Analisis Konseling Transaksional Analisis
Konseling Transaksional Analisis
Bahiyah MaHiz
Ppt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisisPpt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisis
bkupstegal
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred AdlerPendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
Iis Nurul Fitriyani
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
mncgita
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam KonselingPsikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
tianachris
6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bk6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bk
asm
Contoh verbatim behavior
Contoh verbatim behaviorContoh verbatim behavior
Contoh verbatim behavior
MACHMUDDI

Viewers also liked (20)

TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BKTABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
rina_nurjanah96
Model-Model BK, Bimibngan , Pendekatan dan Pola 17 Plus
Model-Model BK, Bimibngan , Pendekatan dan Pola 17 Plus Model-Model BK, Bimibngan , Pendekatan dan Pola 17 Plus
Model-Model BK, Bimibngan , Pendekatan dan Pola 17 Plus
Avidia Sarasvati
Model konseling
Model konselingModel konseling
Model konseling
Universitas Pendidikan Ganesha
Teori teori konseling
Teori teori konselingTeori teori konseling
Teori teori konseling
1115500020BBK
Etika profesional konseling dengan pendekatan agama
Etika profesional konseling dengan pendekatan agamaEtika profesional konseling dengan pendekatan agama
Etika profesional konseling dengan pendekatan agama
AULIA RIZKA NOVIYANTI
Prosedur & teknik
Prosedur & teknikProsedur & teknik
Prosedur & teknik
anggaraider
Hubungan bimbingan konselin dengan pendidikan masyarakat
Hubungan bimbingan konselin dengan pendidikan masyarakatHubungan bimbingan konselin dengan pendidikan masyarakat
Hubungan bimbingan konselin dengan pendidikan masyarakat
Operator Warnet Vast Raha
TUJUAN DAN KAITANYA DENGAN ASPEK KONSELING AGAMA
TUJUAN DAN KAITANYA DENGAN ASPEK KONSELING AGAMATUJUAN DAN KAITANYA DENGAN ASPEK KONSELING AGAMA
TUJUAN DAN KAITANYA DENGAN ASPEK KONSELING AGAMA
rina_nurjanah96
Pendekatan Konseling Gestalt
Pendekatan Konseling GestaltPendekatan Konseling Gestalt
Pendekatan Konseling Gestalt
mey mustikaningsih
Dpli pendidikan
Dpli pendidikanDpli pendidikan
Dpli pendidikan
Rafidah Ahmad
Kecerdasan Manusia
Kecerdasan ManusiaKecerdasan Manusia
Kecerdasan Manusia
aditiass
Peran Guru dalam BK
Peran Guru dalam BKPeran Guru dalam BK
Peran Guru dalam BK
Fiya Aldilla
Pengolahan limbah rumah sakit
Pengolahan limbah rumah sakitPengolahan limbah rumah sakit
Pengolahan limbah rumah sakit
Lina Rohliana
REFLEKSI DIRI
REFLEKSI DIRIREFLEKSI DIRI
REFLEKSI DIRI
Rania Mondey
Makalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum Singaraja
Makalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum SingarajaMakalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum Singaraja
Makalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum Singaraja
Laksmi_Perwira
Mengenal atribut intelektual Allah
Mengenal atribut intelektual AllahMengenal atribut intelektual Allah
Mengenal atribut intelektual Allah
slametwiyono
Sampah medis
Sampah medisSampah medis
Sampah medis
sanggede
Unconditional election
Unconditional electionUnconditional election
Unconditional election
slametwiyono
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BKTABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
rina_nurjanah96
Model-Model BK, Bimibngan , Pendekatan dan Pola 17 Plus
Model-Model BK, Bimibngan , Pendekatan dan Pola 17 Plus Model-Model BK, Bimibngan , Pendekatan dan Pola 17 Plus
Model-Model BK, Bimibngan , Pendekatan dan Pola 17 Plus
Avidia Sarasvati
Teori teori konseling
Teori teori konselingTeori teori konseling
Teori teori konseling
1115500020BBK
Etika profesional konseling dengan pendekatan agama
Etika profesional konseling dengan pendekatan agamaEtika profesional konseling dengan pendekatan agama
Etika profesional konseling dengan pendekatan agama
AULIA RIZKA NOVIYANTI
Prosedur & teknik
Prosedur & teknikProsedur & teknik
Prosedur & teknik
anggaraider
Hubungan bimbingan konselin dengan pendidikan masyarakat
Hubungan bimbingan konselin dengan pendidikan masyarakatHubungan bimbingan konselin dengan pendidikan masyarakat
Hubungan bimbingan konselin dengan pendidikan masyarakat
Operator Warnet Vast Raha
TUJUAN DAN KAITANYA DENGAN ASPEK KONSELING AGAMA
TUJUAN DAN KAITANYA DENGAN ASPEK KONSELING AGAMATUJUAN DAN KAITANYA DENGAN ASPEK KONSELING AGAMA
TUJUAN DAN KAITANYA DENGAN ASPEK KONSELING AGAMA
rina_nurjanah96
Pendekatan Konseling Gestalt
Pendekatan Konseling GestaltPendekatan Konseling Gestalt
Pendekatan Konseling Gestalt
mey mustikaningsih
Kecerdasan Manusia
Kecerdasan ManusiaKecerdasan Manusia
Kecerdasan Manusia
aditiass
Peran Guru dalam BK
Peran Guru dalam BKPeran Guru dalam BK
Peran Guru dalam BK
Fiya Aldilla
Pengolahan limbah rumah sakit
Pengolahan limbah rumah sakitPengolahan limbah rumah sakit
Pengolahan limbah rumah sakit
Lina Rohliana
Makalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum Singaraja
Makalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum SingarajaMakalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum Singaraja
Makalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum Singaraja
Laksmi_Perwira
Mengenal atribut intelektual Allah
Mengenal atribut intelektual AllahMengenal atribut intelektual Allah
Mengenal atribut intelektual Allah
slametwiyono
Sampah medis
Sampah medisSampah medis
Sampah medis
sanggede
Unconditional election
Unconditional electionUnconditional election
Unconditional election
slametwiyono

Similar to Teknik teknik konseling (20)

Proses konseling
Proses konseling Proses konseling
Proses konseling
Rizal Fahmi
Tutoial minggu 3
Tutoial minggu 3Tutoial minggu 3
Tutoial minggu 3
irenelina91
PPT KETERAMPILAN DASAR KONSELING KELOMPOK 5.pptx
PPT KETERAMPILAN DASAR KONSELING KELOMPOK 5.pptxPPT KETERAMPILAN DASAR KONSELING KELOMPOK 5.pptx
PPT KETERAMPILAN DASAR KONSELING KELOMPOK 5.pptx
Asti40
Keterampilan dasar komunikasi
Keterampilan dasar komunikasiKeterampilan dasar komunikasi
Keterampilan dasar komunikasi
KherenCarollina1
Keterampilan dalam konseling traumatik
Keterampilan dalam konseling traumatikKeterampilan dalam konseling traumatik
Keterampilan dalam konseling traumatik
esperokajaya
Keterampilan dalam konseling traumatik
Keterampilan dalam konseling traumatikKeterampilan dalam konseling traumatik
Keterampilan dalam konseling traumatik
esperokajaya
3 peringkat proses kaunseling
3 peringkat proses kaunseling3 peringkat proses kaunseling
3 peringkat proses kaunseling
Herney Aqilah Kay
1 kemahiran asas kaunseling
1 kemahiran asas kaunseling1 kemahiran asas kaunseling
1 kemahiran asas kaunseling
Herney Aqilah Kay
Bab 8 Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 8   Kemahiran Asas KaunselingBab 8   Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 8 Kemahiran Asas Kaunseling
Fathmalyn Abdullah
ESAP .Konseling keluarga berencana
ESAP .Konseling keluarga berencanaESAP .Konseling keluarga berencana
ESAP .Konseling keluarga berencana
Stiunus Esap
Bab 7 Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 7   Kemahiran Asas KaunselingBab 7   Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 7 Kemahiran Asas Kaunseling
Fathmalyn Abdullah
PROSES KAUNSELING INDIVIDU.docx
PROSES KAUNSELING INDIVIDU.docxPROSES KAUNSELING INDIVIDU.docx
PROSES KAUNSELING INDIVIDU.docx
ssuserebee75
Prilaku Konselor. Psi Konseling. Kel. 1.pptx
Prilaku Konselor. Psi Konseling. Kel. 1.pptxPrilaku Konselor. Psi Konseling. Kel. 1.pptx
Prilaku Konselor. Psi Konseling. Kel. 1.pptx
SalmanAlfarisi295765
Kepentingan kaunselor mempunyai kemahiran asas komunikasi
Kepentingan kaunselor mempunyai kemahiran asas komunikasiKepentingan kaunselor mempunyai kemahiran asas komunikasi
Kepentingan kaunselor mempunyai kemahiran asas komunikasi
UNIVERSITY FOR TEACHERS XD
Kemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunselingKemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunseling
Siti Nor
Bab 5 Model Proses Kaunseling
Bab 5   Model Proses KaunselingBab 5   Model Proses Kaunseling
Bab 5 Model Proses Kaunseling
Fathmalyn Abdullah
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan Sukan
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan SukanSesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan Sukan
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan Sukan
Rickie Ugie
Proses Kaunseling Brammer Model
Proses Kaunseling Brammer ModelProses Kaunseling Brammer Model
Proses Kaunseling Brammer Model
qqilah
Bab 6 Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 6   Kemahiran Asas KaunselingBab 6   Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 6 Kemahiran Asas Kaunseling
Fathmalyn Abdullah
2024MAKALAH KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI.pdf
2024MAKALAH KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI.pdf2024MAKALAH KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI.pdf
2024MAKALAH KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI.pdf
DaleCarter18
Proses konseling
Proses konseling Proses konseling
Proses konseling
Rizal Fahmi
Tutoial minggu 3
Tutoial minggu 3Tutoial minggu 3
Tutoial minggu 3
irenelina91
PPT KETERAMPILAN DASAR KONSELING KELOMPOK 5.pptx
PPT KETERAMPILAN DASAR KONSELING KELOMPOK 5.pptxPPT KETERAMPILAN DASAR KONSELING KELOMPOK 5.pptx
PPT KETERAMPILAN DASAR KONSELING KELOMPOK 5.pptx
Asti40
Keterampilan dasar komunikasi
Keterampilan dasar komunikasiKeterampilan dasar komunikasi
Keterampilan dasar komunikasi
KherenCarollina1
Keterampilan dalam konseling traumatik
Keterampilan dalam konseling traumatikKeterampilan dalam konseling traumatik
Keterampilan dalam konseling traumatik
esperokajaya
Keterampilan dalam konseling traumatik
Keterampilan dalam konseling traumatikKeterampilan dalam konseling traumatik
Keterampilan dalam konseling traumatik
esperokajaya
3 peringkat proses kaunseling
3 peringkat proses kaunseling3 peringkat proses kaunseling
3 peringkat proses kaunseling
Herney Aqilah Kay
1 kemahiran asas kaunseling
1 kemahiran asas kaunseling1 kemahiran asas kaunseling
1 kemahiran asas kaunseling
Herney Aqilah Kay
Bab 8 Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 8   Kemahiran Asas KaunselingBab 8   Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 8 Kemahiran Asas Kaunseling
Fathmalyn Abdullah
ESAP .Konseling keluarga berencana
ESAP .Konseling keluarga berencanaESAP .Konseling keluarga berencana
ESAP .Konseling keluarga berencana
Stiunus Esap
Bab 7 Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 7   Kemahiran Asas KaunselingBab 7   Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 7 Kemahiran Asas Kaunseling
Fathmalyn Abdullah
PROSES KAUNSELING INDIVIDU.docx
PROSES KAUNSELING INDIVIDU.docxPROSES KAUNSELING INDIVIDU.docx
PROSES KAUNSELING INDIVIDU.docx
ssuserebee75
Prilaku Konselor. Psi Konseling. Kel. 1.pptx
Prilaku Konselor. Psi Konseling. Kel. 1.pptxPrilaku Konselor. Psi Konseling. Kel. 1.pptx
Prilaku Konselor. Psi Konseling. Kel. 1.pptx
SalmanAlfarisi295765
Kepentingan kaunselor mempunyai kemahiran asas komunikasi
Kepentingan kaunselor mempunyai kemahiran asas komunikasiKepentingan kaunselor mempunyai kemahiran asas komunikasi
Kepentingan kaunselor mempunyai kemahiran asas komunikasi
UNIVERSITY FOR TEACHERS XD
Kemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunselingKemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunseling
Siti Nor
Bab 5 Model Proses Kaunseling
Bab 5   Model Proses KaunselingBab 5   Model Proses Kaunseling
Bab 5 Model Proses Kaunseling
Fathmalyn Abdullah
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan Sukan
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan SukanSesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan Sukan
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan Sukan
Rickie Ugie
Proses Kaunseling Brammer Model
Proses Kaunseling Brammer ModelProses Kaunseling Brammer Model
Proses Kaunseling Brammer Model
qqilah
Bab 6 Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 6   Kemahiran Asas KaunselingBab 6   Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 6 Kemahiran Asas Kaunseling
Fathmalyn Abdullah
2024MAKALAH KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI.pdf
2024MAKALAH KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI.pdf2024MAKALAH KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI.pdf
2024MAKALAH KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI.pdf
DaleCarter18

Recently uploaded (20)

Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdfManual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Igen D
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptxDari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Syarifatul Marwiyah
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
1. Trafo Tegangan 2. Trafo Tegangan Magnetik 3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...
1. Trafo Tegangan  	2. Trafo Tegangan Magnetik  	3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...1. Trafo Tegangan  	2. Trafo Tegangan Magnetik  	3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...
1. Trafo Tegangan 2. Trafo Tegangan Magnetik 3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...
poenyarha
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 41.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
NORMUHAMADBINYAACOBK
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Murad Maulana
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
Teknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptx
Teknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptxTeknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptx
Teknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptx
UsBero
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptxPPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
SausanHidayahNova
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptxPresentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
sdntegalwangi
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptxSeleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Fajar Baskoro
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
keutamaanDiskusi kelompok berlangsung dengan baik, dengan setiap siswa merasa...
keutamaanDiskusi kelompok berlangsung dengan baik, dengan setiap siswa merasa...keutamaanDiskusi kelompok berlangsung dengan baik, dengan setiap siswa merasa...
keutamaanDiskusi kelompok berlangsung dengan baik, dengan setiap siswa merasa...
ssuser327180
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptxKeragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
aifi3
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfPanduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Fajar Baskoro
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdfManual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Igen D
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptxDari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Syarifatul Marwiyah
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
1. Trafo Tegangan 2. Trafo Tegangan Magnetik 3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...
1. Trafo Tegangan  	2. Trafo Tegangan Magnetik  	3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...1. Trafo Tegangan  	2. Trafo Tegangan Magnetik  	3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...
1. Trafo Tegangan 2. Trafo Tegangan Magnetik 3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...
poenyarha
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 41.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
NORMUHAMADBINYAACOBK
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Murad Maulana
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
Teknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptx
Teknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptxTeknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptx
Teknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptx
UsBero
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptxPPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
SausanHidayahNova
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptxPresentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
sdntegalwangi
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptxSeleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Fajar Baskoro
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
keutamaanDiskusi kelompok berlangsung dengan baik, dengan setiap siswa merasa...
keutamaanDiskusi kelompok berlangsung dengan baik, dengan setiap siswa merasa...keutamaanDiskusi kelompok berlangsung dengan baik, dengan setiap siswa merasa...
keutamaanDiskusi kelompok berlangsung dengan baik, dengan setiap siswa merasa...
ssuser327180
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptxKeragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
aifi3
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfPanduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Fajar Baskoro

Teknik teknik konseling

  • 1. TEKNIK-TEKNIK DASAR KONSELING Tugas Mata Kuliah : Keterampilan Dasar Konseling Diampu Oleh : M. Th Sri Hartati, M.Pd Disusun Oleh : GIGIH ANGGRIAWAN (1301407047) NOPY SUHARTANTO (1301407064) SUGIARTO FAJAR (1301407068)
  • 2. 1.1. Attending (Penerimaan)Attending (Penerimaan) A. PengertianA. Pengertian Teknik awal dalam proses konseling yang dilakukanTeknik awal dalam proses konseling yang dilakukan konselor untuk menerima klien. Attending mencakupkonselor untuk menerima klien. Attending mencakup komponen kontak mata, bahasa tubuh (non verbal),komponen kontak mata, bahasa tubuh (non verbal), dan bahasa lisan (verbal).dan bahasa lisan (verbal). B. FungsiB. Fungsi Untuk memusatkan perhatian konselor pada klienUntuk memusatkan perhatian konselor pada klien agar klien merasa dihargai dan tidak merasaagar klien merasa dihargai dan tidak merasa canggung/malu sehingga klien mampucanggung/malu sehingga klien mampu mengungkapkan masalahnya secara bebas kepadamengungkapkan masalahnya secara bebas kepada konselor.konselor. C. TujuanC. Tujuan Menciptakan suasana yang nyaman antara konselorMenciptakan suasana yang nyaman antara konselor dan klien.dan klien. Terciptanya hubungan yang baik antar konselor danTerciptanya hubungan yang baik antar konselor dan konseli (rapport).konseli (rapport).
  • 3. D. Teknik-teknik dalam Attending Kontak Mata : Menatap secara spontan wajah klien saat berbicara Kepala : Menganggukkan kepala tanda setuju atas pernyataan klien. Ekspresi wajah : tenang. Posisi tubuh : agak condong ke arah klien, namun jangan terlalu dekat, agar klien tetap merasakan suasana yang nyaman. Mendengarkan : penuh perhatian,
  • 4. 2. Reflection of Feeling A. Pengertian Refleksi adalah teknik yang dilakukan oleh konselor untuk memantulkan kembali kepada klien tentang perasaan, pikiran, dan pengalaman klien sebagai hasil pengamatan terhadap perilaku verbal dan non verbalnya. B. Fungsi Untuk memantulkan kembali perasaan yang dialami oleh klien sehingga klien merasa dipahami. C. Tujuan Klien merasa dipahami oleh konselor Klien merasa mendapat dukungan emosional dari konselor
  • 5. D. Hal yang perlu diperhatikan dalam refleksi 1. Hindari stereotip 2. Pilih waktu yang tepat untuk merespon pernyataan klien. 3. Gunakan kata-kata perasaan yang melambangkan perasaan/sikap klien secara tepat 4. Sesuaikan bahasa yang digunakan dengan kondisi klien. (Supriyo dan Mulawarman 2006 : 24)
  • 6. 3. Reassurance Pengertian Reassurance adalah teknik yang diberikan oleh konselor untuk memberikan dukungan positif pada klien agar klien menjadi lebih yakin dan percaya diri.
  • 7. Jenis-jenis reassurance Prediction Reassurance (Penguatan prediksi) Posdiction Reassurance (Penguatan posdtiksi) Factual Reassurance (Penguatan factuaal Tujuan Reassurance (dukungan) memberi semangat dan keyakinan pada konseli Menjadikan klien lebih terbuka dan bersedia untuk bicara dan pembicaraan lebih mengarah pada tujuan
  • 8. Fungsi Reassurance Konselor menunjukkan harapan pada klien Klien dapat meningkatkan eksplorasi diri Konselor dapat membesarkan hati klien Mengarahkan pembicaraan klien mencapai ujuan pembicaraan
  • 9. 4. Structuring (Pembatasan)4. Structuring (Pembatasan) A. Pengertian Teknik yang digunakan konselor untuk memberi batasan-batasan agar proses konseling berjalan sesuai dengan apa yang menjadi tujuan utama konseling. B. Jenis-jenis structuring 1). Time limit (pembatasan waktu) a. Time limit dari klien b. Time limit dari konselor 2). Role limit (pembatasan peran) 3). Problem limit (pembatasan masalah) 4). Action limit (pembatasan tindakan) C. Fungsi Structuring Sebagai patokan/acuan antara konselor dan konseli mengenai batasan waktu, peran, serta pemecahan masalah. Sehingga terjadi proses konseling seperti yang diharapkan.
  • 10. D. Tujuan Structuring 1). Mengarahkan proses konseling agar berjalan sesuai dengan tujuan 2). Konselor memberikan petunjuk tentang urutan langkah berfikir atau urutan tahap dalam pembicaraan pada proses konseling. 3). Klien dapat mengerti akan peran konselor dalam proses konseling. 4). Terjalinnya komunikasi yang baik antara konselor dan klien. 5). Mempermudah konselor dalam merencanakan proses konseling. E. Penggunaan Structuring 1). Pada saat memulai sebuah proses konseling agar klien tahu tentang rule atau aturan-aturan proses konseling. 2). Ketika klien menceritakan kebingungannya akan beberapa masalah yang dihadapinya secara bersamaan. 3). Memperbaiki sikap klien agar lebih bisa menghargai proses konsling.
  • 11. 5. SILENCE Pengertian Silence keadaan diam tanpa (tidak bersuara) (Surya,2003 :131) Suasana yang hening, tidak ada interaksi verbal konselor dengan klien (Supriyo, 2006 : 31)
  • 12. Tujuan Silence 1. memberi kesempatan klie untuk istirahat sejenak 2. Memberi kesempatan klien untuk mereorganisasi pikiran 3. Bentuk aftending dan empati agar klien nyaman 4. klien termotifasi mencapai tujuan konseling
  • 13. 6. LEAD Pengertian teknik yang digunakan konselor untuk mengarahkan pembicaraan klien dari satu hal ke hal yang lain secara langsung. (Supriyo, 2003 :31) Menunjukkan keadaan dimana konselor berada didepan atau disamping pikiran klien dan keadaan dimana konselor mengarahkan pemikiran klien. (Surya, 2003 : 132)
  • 14. Jenis-jenis Lead 1. Lead umum teknjik pengarahan yang memberikan kesempatan klien untuk bebas memberikan reaksi dari berbagai kemungkinana seusai dengan keinginan klien 2. Lead khusus Teknik pengarahan dimana klien memberikan suatu reksi dan jawaban yang sepesifik
  • 15. Tujuan Lead 1. Mengajak/mengarahkan klien dengan sikap attending untuk mampu berbuat sesuatu 2. Mengarahkan klien/memberikan sugesti pada klien agar tersugesti untuk berbuat sesuai arahan konselor. Fungsi Lead 1. Memperlancar tercapainya tujuan konseling 2. Klien lebih bebas berekplorasi
  • 16. 7. REJECTION Rejection (penolakan) Adalah teknik yang dimana digunakan oleh konselor untuk melarang klien melakukan rencana yang akan membahayakan/merugikan diri klien atau orang lain
  • 17. Tujuan rejection. menghindarkan klien pada pilihan yang akan merugukan diri sendiri bahkan orang lain Agar konseli dapat mempertimbangkan lebih obyektif Menolak pandangan konseli Fungsi rejection. Agar konseli dapat menghadapi dirinya sendiri Konseli dapat berfikir lebih matang Konselor tidak lagi mengambil keputusan yang akan merugikan dia sendiri
  • 18. 8. ADVICE Pengertian teknik yang digunakan konselor unuk memberikan nasehat atau saran pada klien agar klien lebih jelas dan pasti mengenai apa yang akan dekerjakan
  • 19. Jenis-jenis Advice Advice Langsung Advice yang langsung diberikan oleh konselor kepada klien. Advice Persuasif Advice yang diberikan oleh konselor setelah klien mengungkapkan alasan- alasan yang dapat diterima oleh konselor. Advice Alternatif Advice yang diberikan oleh konselor kepada klien ketika klien bingung diantara dua pilihan.
  • 20. Tujuan Advice Konselor memberiakn saran pada klien agar tidak mengambil keputusan yang salah Agar klien dapat mengerti apa yang telah dihadapi saat ini Dapat memilih pilihan sesuai dengan sudut pandang positif dan negatifnya
  • 21. 9. KLARIFIKASI Adalah teknik yang digunakan konselor untuk mengungkapakan kembali isi pernyataan klien dengan menggunakan kata-kata baru dan segar.
  • 22. Bentuk Menegaskan pernyataan konseli Mengambil intisari pernyataan konseli dengan bahasa yang baru Tujuan Respon konselor di dahului dengan kata-kata: pada dasarnya, pada pokoknya, pada intinya, singkat kata, dengan kata lain, dsb.
  • 23. 10. Parafrase Adalah kata-kata konselor untuk menyatakan kembali esensi dari ucapan klien.
  • 24. Parafrase yang efektif Klien menjadi merasakan kebersamaan dengan pembimbing Lebinh mengarahkan pembicaraan klien berikutnya Dapat mengecek ketepatan/kecermatan pembimbing dalam menangani klien
  • 25. Cara-cara parafrase Dengarkan persan utama dari kata-kata klien Nyatakan kembali pesan utama secara sederhana dan singkat Amati pertanda/minta respon dari klien tentang kecermatan konselor Jangan memberikan analisis pada klien Jangan memberikan pesan parsial (terpotong- potong)