際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
MAKALAH PERPETAAN
SISTEM PROYEKSI PETA
OLEH :
KELOMPOK 2
ALFIAN RAMADHAN (D621 14 013)
RISKA SAVITRI (D621 14 305)
FADHILAH MARDI (D621 14 006)
AKHMAD ZULHIDAYAH S. (D621 14 017)
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
GOWA
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
Laporan Lengkap Perpetaan yang berjudul Sistem Proyeksi Peta.
Laporan Lengkap ini dibuat untuk memenuhi persyaratan praktikum Mata
Kuliah Perpetaan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Tidak lupa kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah dan Asisten
Perpetaan yang selalu membimbing dan mengajari kami dalam melaksanakan
praktikum serta dalam menyusun laporan, teman-teman seprodi, terkhusus
kepada anggota kelompok 2, serta semua pihak yang membantu kami dalam
hal penyusunan Laporan Lengkap Perpetaan ini. Laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik serta saran yang
membangun untuk penyempurnaan laporan ini. Atas perhatian dari semua
pihak yang telah membantu, kami mengucapkan terima kasih. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta semua pihak yang
membutuhkan.
Gowa, November 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................
1.1 Latar Belakang .............................................................................
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................
1.3 Tujuan Penulisan ..........................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................
2.1 Pengertian Peta ............................................................................
2.2 Pengertian Proyeksi Peta...............................................................
2.3 Macam-macam Proyeksi Peta ........................................................
BAB III PENUTUP ...........................................................................
3.1 Kesimpulan ..................................................................................
3.2 Saran...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahulan
Sistem proyeksi peta merupakan sistem proyeksi pemindahan benda
berdimensi tiga (3
) ke dalam bidang proyeksi berdimensi dua (2
). Proyeksi
peta merupakan suatu fungsi matematis yang dapat merepresentasikan titik-
titik yang ada di permukaan Bumi ke dalam bidang proyeksi dua dimensi. Jadi
hasil yang diharapkan dari memproyeksikan suatu peta adalah titik-titik yang
ada di peta hasil proyeksi benar-benar merepresentasikan titik-titik yang ada
di permukaan Bumi.
Peta merupakan gambaran permukaan Bumi ke dalam bidang dua
dimensi. Posisi titik x pada peta adalah latitude dan y adalah longitude. Kita
telah mengetahui bahwa sistem referensi geografis di Bumi merupakan
spherical. Karena bidang proyeksi dari proyeksi peta adalah bidang datar, maka
koordinat proyeksi yang memungkinkan untuk eksis adalah koordinat Cartesian
atau koordinat polar. Namun, untuk memudahkan perhitungan, maka pada
umumnya koordinat proyeksi pengkonversian referensi geografis adalah
koordinat Cartesian. Jadi, secara sederhana dapat ditulis :
$$
$



Bentuk Bumi berupa dimensi ruang yang melengkung menyerupai
ellipsoidal. Untuk memudahkan perhitungan, dalam konstruksinya, Bumi
digambarkan sebagai bole dengan radius kurang lebih 6370 km. Dengan
menggunakan persamaan volume bola dalam penentuan volume Bumi, maka
hasilnya ditetapkan juga sebagai volume ellipsoidal. Untuk daerah dengan luas
yang kecil, dapat dianggap sebagai bidang yang datar, sehingga pemetaannya
dapat langsung digambarkan ke dalam bidang proyeksi.
Sistem proyeksi peta dapat dibagi-bagi tergantung jenisnya. Selain itu,
dalam pemproyeksian (transformasi) dari bidang lengkung (spheris) ke dalam
bidang datar terkadang kita memperoleh distorsi atau pergeseran dari bidang
proyesi terhadap data yang ada di lapangan. Itulah yang akan menjadi fokus
kami dalam makalah ini.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan sistem proyeksi peta?
2. Apa macam proyeksi peta terkait dengan bidang proyeksi?
3. Apa sifat proyeksi peta?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah :
1. Memahami apa itu sistem proyeksi peta
2. Memahami macam-macam proyeksi peta terkait dengan bidang proyeksi
3. Memahami tentang sifat proyeksi peta
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Peta
Peta adalah gambaran permukaan Bumi pada bidang datar dengan
skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam berbagai
cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional hingga peta digital dari layar
komputer. Suatu peta merupakan representasi dua dimensi dari suatu benda
tiga dimensi. Dalam pembuatan peta, diperlukan adanya skala. Skala inilah
yang menentukan seberapa besar objek yang ada pada peta dalam realita atau
keadaan sebenarnya.
Suatu peta harus sebangun dengan keadaan sebenarnya di wilayah
yang akan dipetakan, sehingga hasil yang diperoleh benar-benar
menggambarkan atau merepresentasikan keadaan sebenarnya.
Suatu peta dapat dibagi menjadi dua berdasarkan fungsinya, yaitu peta
umum yang terdiri dari peta topografi dan peta geografi dan peta khusus atau
peta tematik seperti peta geologi, peta politik, peta kepadatan penduduk, dan
lain-lain yang sifatnya khusus. Peta berdasarkan sumber datpanya, peta dibagi
menjadi peta turunan dan peta induk. Peta berdasarkan bentuknya, peta terdiri
atas peta datar, peta timbul, peta digital, peta foto, dan peta garis. Sedangkan
peta berdasarkan tingkat skalanya terdiri atas peta skala kecil, peta skala
sedang, dan peta skala besar.
2.2 Pengertian Proyeksi Peta
Sistem proyeksi peta adalah suatu sistem pemindahan benda yang
berdimensi tiga (3
) ke dalam bidang proyeksi berdimensi dua (2
). Proyeksi
peta merupakan suatu fungsi matematis yang dapat merepresentasikan titik-
titik yang ada di permukaan Bumi ke dalam bidang proyeksi dua dimensi.
Peta merupakan gambaran permukaan Bumi ke dalam bidang dua
dimensi. Posisi titik x pada peta adalah latitude dan y adalah longitude. Kita
telah mengetahui bahwa sistem referensi geografis di Bumi merupakan
spherical. Karena bidang proyeksi dari proyeksi peta adalah bidang datar, maka
koordinat proyeksi yang memungkinkan untuk eksis adalah koordinat Cartesian
atau koordinat polar. Namun, untuk memudahkan perhitungan, maka pada
umumnya koordinat proyeksi pengkonversian referensi geografis adalah
koordinat Cartesian.
Bentuk Bumi berupa dimensi ruang yang melengkung menyerupai
ellipsoidal. Untuk memudahkan perhitungan, dalam konstruksinya, Bumi
digambarkan sebagai bola dengan radius kurang lebih 6370 km. Dengan
menggunakan persamaan volume bola dalam penentuan volume Bumi, maka
hasilnya ditetapkan juga sebagai volume ellipsoidal. Untuk daerah dengan luas
yang kecil, dapat dianggap sebagai bidang yang datar, sehingga pemetaannya
dapat langsung digambarkan ke dalam bidang proyeksi.
Dalam transformasi dari bidang lengkung ke dalam bidang datar
terkadang kita memperoleh distorsi atau pergeseran dari bidang proyesi
terhadap data yang ada di lapangan. Untuk mengidealkan lebih tepatnya
meminimalisir distorsi- bentuk atau hasil proyeksi, maka kita perlu
mengimplementasikan beberapa syarat geometris, yaitu :
a) Jarak antar titik pada peta perlu representatif terhadap jarak titik di
lapangan;
b) Luas wilayah yang dipetakan perlu representatif terhadap luas wilayah
sebenarnya;
c) Arah garis atau sudut yang dipetakan perlu representatif terhadap arah
garis atau sudut sebenarnya;
d) Bentuk unsur yang dipetakan perlu representatif terhadap unsur
sebenarnya.
Bedasarkan syarat geometris dalam pengidealan hasil proyeksi di atas,
dapat diketahui bahwa semuanya merupakan faktor dari skala yang akan
digunakan pada peta. Maka dari itu, skala peta merupakan unsur yang amat
fundamental dalam proyeksi peta.
2.3 Jenis Proyeksi Peta
Proyeksi peta dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
a) Menurut bidang proyeksi;
b) Menurut modifikasi;
c) Menurut ciri asli yang dipertahankan;
d) Menurut karakteristik singgungan bidang proyeksi dengan bidang
datum.
Dari keempat faktor klasifikasi jenis peta, yang menjadi fokus pada laporan
ini adalah menurut bidang proyeksi. Oleh karenai itu, hanya proyeksi peta
menurut bidang proyeksi sajalah yang akan kami jelaskan. Adapun jenis peta
dengan faktor yang lain hanya akan kami paparkan secara singkat.
2.3.1 Jenis Proyeksi Peta Menurut Bidang Proyeksi
Jenis peta ini fokus penyajiannya berdasarkan bidang proyeksi. Bidang
proyeksi yang biasa digunakan dalam proyeksi peta jenis ini adalah bidang
datar (azimuthal), kerucut, dan silinder atau tabung.
1. Proyeksi Aimuthal
Proyeksi azimuthal merupakan sistem proyeksi peta dengan menggunakan
bidang datar sebagai bidang proyeksi. Bidang datar yang digunakan dalam
proyeksi azimuthal adalah sebuah lingkaran yang menyinggung permukaan
Bumi dan perpusat di satu titik. Proyeksi ini sangat berguna jika wilayah atau
daerah yang akan diproyeksikan berada di sekitar kutub Bumi. Jadi jika wilayah
atau daerah yang akan diproyeksikan berada di sekitar kutub Bumi, maka pusat
bidang proyeksi dapat ditempatkan pada tepat di kutub Bumi.
2. Proyeksi Kerucut
Proyeksi kerucut merupakan sistem proyeksi peta dengan menggunakan
sebuah kerucut sebagai bidang proyeksi. Dalam jenis proyeksi kerucut, garis-
garis meridian secara parallel diproyeksikan ke dalam sisi selimut kerucut.
Proyeksi jenis ini sangat tepat digunakan jika wilayah atau daerah yang akan
diproyeksikan berada di sekitar lintang 45.
3. Proyeksi Silinder
Proyeksi silinder merupakan sistem proyeksi peta dengan menggunakan
sebuah silinder atau tabung sebagai bidang proyeksi. Jenis proyeksi ini dapat
menggambarkan wilayah atau daerah yang luas, menggambarkan daerah di
sekitar khatulistiwa, sehingga apabila sisi selimut silinder atau tabung
menyinggung khatulistiwa, maka setiap garis horizontal merepresentasikan
garis paralel dan garis vertikalnya merepresentasikan garis meridian. Jenis
proyeksi ini sangat tepat digunakan untuk menggambarkan daerah di sekitar
ekuator.
Ketiga jenis proyeksi menurut bidang proyeksi di atas, ketiganya dapat
dibagi menjadi tiga jenis lagi berdasarkan kedudukan atau posisi bidang
proyeksi terhadap bidang datum yang digunakan, yaitu :
a. Proyeksi Normal
Proyeksi jenis ini dapat dikatakan sebagai proyeksi dengan kedudukan
bidang proyeksi yang paling ideal, karena sumbu setiap bidang proyeksi
berhimpit dengan sumbu Bumi. Dengan kata lain, sumbu Bumi sekaligus
merupakan sumbu bidang proyeksi.
b. Proyeksi Miring
Proyeksi jenis ini merupakan jenis proyeksi yang bidang proyeksinya miring
terhadap sumbu Bumi dan bidang ekuator.
c. Proyeksi Transversal
Proyeksi jenis ini merupakan jenis proyeksi yang kedudukan sumbu bidang
proyeksinya tegak lurus terhadap sumbu Bumi.
Secara sederhana, macam proyeksi peta menurut bidang proyeksinya
dapat dilihat pada gambar di bawah.
2.3.2 Jenis Proyeksi Peta Menurut Modifikasi
Jenis proyeksi ini terbagi atas 6 macam, yaitu :
1. Proyeksi Bonne;
2. Proyeksi Sinusoidal;
3. Proyeksi Mercator;
4. Proyeksi Gall;
5. Proyeksi Mollweide;
6. Proyeksi Homolografik.
2.3.3 Jenis Proyeksi Peta Menurut Ciri Asli yang Dipertahankan
Jenis proyeksi ini terbagi menjadi 3 macam, yaitu :
1. Proyeksi Conform;
2. Proyeksi Equidistant;
3. Proyeksi Equvalent.
2.3.3 Jenis Proyeksi Peta Menurut Ciri Asli yang Dipertahankan
Jenis proyeksi ini terbagi menjadi 3 macam, yaitu :
1. Proyeksi Menyinggung;
2. Proyeksi Memotong;
3. Proyeksi tidak Menyinggung dan Memotong.
2.4 Proyeksi Peta yang Umum Dipakai di Indonesia
1. Proyeksi polyeder
Proyeksi polyeder adalah proyeksi kerucut normal konform. Pada proyeksi
ini, setiap bagian derajat dibatasi oleh dua garis peralel dan dua garis meridian
yang masing masing berjarak 20属. Diantara kedua parallel tersebut terdapat
garis parallel rata-rata yang disebut sebagai parallel standard an garis meridian
rata-rata yang disebut meridian standar. Titik potong antara garis pralel
standard an garis meridian standar disebut sebagai titik nol (0, 了0) bagian
derajat tersebut. Setiap bagian derajat proyeksi polyeder diberi nomor dengan
dua digit angka. Digit angka pertam yang menggunakan angka romawi
menunjukkan letak garis. Prarel standar (0) sedangkan digit kedua yang
menggunakan angka arab menunjukkan garis meridian standarnya (了0) untuk
wilayah indonesia penomoran bagian derajatnya adalah:
Pararel standar :dimulai dari I (0=6属50 LU) SAMPAI LI (0=10属50 LU)
Meridian standar : dimulai dari 1 (了0=11属50 BT) sampai 96 (了0=19属50 BT)
Proyeksi polyeder beracuan pada elipsoida bassel 1841 dan meridian nol
Jakarta (了jakarta=106属4827,79 BT)
2. Proyeksi transverse mercator
Proyeksi Transverse Mercator adalah proyeksi ciri-ciri silinder, transversal,
conform dan menyinggung. Pada proyeksi ini secara geografis silindernya
menyinggung bumi pada sebuah meridian yang disebut meridian sentral. Pada
meridian sentral, faktror skala (K) adalah 1 (tidak terjadi distorsi). Perbesaran
sepanjang parallel semkian akan meningkat pada lngkran parallel yang
semakin mendekati equator. Dengan adanya distorsi dengan membagi daerah
dalam zona yang sempit (daerah pada muka bumi yang dibatasi oleh dua
meridian). Lebar zona proyeksi TM biasanya sebesar 3属. Setiap zoa mempunyai
meridian sentral sendir. Jadi seluruh permukan bumi tidak dipetakan dalam
satu silinder.
Proyeksi Universal Transverse Mercator (UTM)
Proyeksi UTM adalah proyeksi yang memiliki merctor yang memiliki
sifat-sifat khusus. Sifat-sifat khusus yang dimiliki oleh proyeksi UTM adalah:
a. proyeksi : Transverse Mercator dengan lebar zona 6属
b. sumbu pertama (ordinat/y) : Meridian sentral dari tiap zona
c. sumbu kedua (absis/x) : Ekuator
d. satuan : Meter
e. Absis Semu (T) : 500.000 meter meridian sentral
f. ordinat semu (U) : 0 meter di ekuoator untuk belahan bumi
bagian utara dan 10.000.000 meter di
ekuator untuk belahan bumi bagian selatan.
g. Faktor skala : 0,9996 (pada Meridian sentral)
h. Penomoran zone : Dimulai dengan zone 1 dari 180属 BB s/d
174属 BB,Tzone 2 dari 174属 BB s/d 168属 BB,
dan seterusnya sampai zone 60 yaitu dari
174属 B s/d 180属 BT.
i. Batas Lintang : 84属 LU dan 80属 LS dengan lebar lintang
untuk masing-masing zone adalah 8属,
kecuali untuk bagian lintang X yaitu 12属.
j. Penomoran bagian derajat lintang : Dimulai dari notasi C , D, E, F sampai
X (notasi huruf I dan O tidak digunakan).
Wilayah Indonesia terbagi dalam 9 zone UTM, dimulai dari meridian 90属 BT
sampai meridian 144属 BT dengan batas lintang 11属 LS sampai 6属 LU. Dengan
demikian, wilayah Indonesia terdapat pada zone 46 sampai zone 54.
Proyeksi Tranverse Mercator 3属 (TM-3属)
Proyeksi TM-3属 adalah proyeksi yang memiliki mercator yang memiliki sifat-
sifat khusus. Sifat-sifat khusus yang dimiliki oleh proyeksi TM-3属 adalah :
a. Proyeksi : Transverse Mercator dengan lebar
zone 3属
b. Sumbu pertama (ordinat / Y) : Meridian sentral dari tiap zone
c. Sumbu kedua (absis / X) : Ekuator
d.Satuan : Meter
e. Absis Semu (T) : 200.000 meter + X
f. Ordinat Semu (U) : 1.500.000 meter + Y
g. Faktor skala : 0,9999 (pada Meridian sentral)
h. Penomoran zone : Dimulai dengan zone 46.2 dari 93属 BT
s/d 96属 BT, zone 47.1 dari 96属 BT s/d 99属
BT, zone 47.2 dari 99属 BT s/d 102属 BT,
zone 48.1 dari 102属 BT s/d 105属 BT dan
seterusnya sampai zone 54.1 dari 138属 BT
s/d 141属 BT .
i. Batas Lintang : 6属 LU dan 11属 LS
BAB III
PENUTUP
Sistem proyeksi peta merupakan sistem proyeksi pemindahan benda
berdimensi tiga (3
) ke dalam bidang proyeksi berdimensi dua (2
). Proyeksi
peta merupakan suatu fungsi matematis yang dapat merepresentasikan titik-
titik yang ada di permukaan Bumi ke dalam bidang proyeksi dua dimensi. Jadi
hasil yang diharapkan dari memproyeksikan suatu peta adalah titik-titik yang
ada di peta hasil proyeksi benar-benar merepresentasikan titik-titik yang ada
di permukaan Bumi.
Jenis proyeksi peta menurut bidang proyeksi yang biasa digunakan dalam
proyeksi peta jenis ini adalah bidang datar (azimuthal), kerucut, dan silinder
atau tabung.
DAFTAR PUSTAKA
Mutiara, Ira. 2004. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Teknis Pengukuran dan
Pemetaan Kota. ITS : Surabaya
Noor, Djauhari. 2009. Pengantar Geologi. ITS : Surabaya

More Related Content

What's hot (20)

Penginderaan Jauh : Klasifikasi Terselia
Penginderaan Jauh : Klasifikasi TerseliaPenginderaan Jauh : Klasifikasi Terselia
Penginderaan Jauh : Klasifikasi Terselia
Wachidatin N C
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangPertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Wachidatin N C
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface AnalystSpatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
Sally Indah N
Dasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaanDasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaan
Zia Ul Maksum
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...
Mega Yasma Adha
DIGITASI
DIGITASIDIGITASI
DIGITASI
oriza steva andra
CITRA SRTM
CITRA SRTM CITRA SRTM
CITRA SRTM
oriza steva andra
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgisLaporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
Mega Yasma Adha
Bab 5: Jenis-jenis Peta dan Fungsi
Bab 5:   Jenis-jenis Peta dan FungsiBab 5:   Jenis-jenis Peta dan Fungsi
Bab 5: Jenis-jenis Peta dan Fungsi
Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Nurul Afdal Haris
PROYEKSI PETA
PROYEKSI PETAPROYEKSI PETA
PROYEKSI PETA
mayasungeb
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum Geodesi
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum GeodesiMakalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum Geodesi
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum Geodesi
Mega Yasma Adha
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan GajahmungkurLaporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
Sally Indah N
Penginderaan jauh
Penginderaan jauhPenginderaan jauh
Penginderaan jauh
bramantiyo marjuki
Essay Peta Topografi
Essay Peta TopografiEssay Peta Topografi
Essay Peta Topografi
Alorka 114114
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISTiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
bramantiyo marjuki
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar
Laporan Praktikum Fotogrametri DasarLaporan Praktikum Fotogrametri Dasar
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar
Ahmad Dani
Survey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
Survey dan Pemetaan dalam Penataan RuangSurvey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
Survey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
ushfia
Penginderaan jauh
Penginderaan jauhPenginderaan jauh
Penginderaan jauh
Tuti Rina Lestari
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Nurul Afdal Haris
Penginderaan Jauh : Klasifikasi Terselia
Penginderaan Jauh : Klasifikasi TerseliaPenginderaan Jauh : Klasifikasi Terselia
Penginderaan Jauh : Klasifikasi Terselia
Wachidatin N C
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangPertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Wachidatin N C
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface AnalystSpatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
Sally Indah N
Dasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaanDasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaan
Zia Ul Maksum
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...
Mega Yasma Adha
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgisLaporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
Mega Yasma Adha
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Nurul Afdal Haris
PROYEKSI PETA
PROYEKSI PETAPROYEKSI PETA
PROYEKSI PETA
mayasungeb
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum Geodesi
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum GeodesiMakalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum Geodesi
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum Geodesi
Mega Yasma Adha
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan GajahmungkurLaporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
Sally Indah N
Essay Peta Topografi
Essay Peta TopografiEssay Peta Topografi
Essay Peta Topografi
Alorka 114114
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISTiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
bramantiyo marjuki
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar
Laporan Praktikum Fotogrametri DasarLaporan Praktikum Fotogrametri Dasar
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar
Ahmad Dani
Survey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
Survey dan Pemetaan dalam Penataan RuangSurvey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
Survey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
ushfia
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Nurul Afdal Haris

Similar to 21 peta (20)

Handout kartografi
Handout kartografiHandout kartografi
Handout kartografi
Andi Ilham
Pengertian Proyeksi Peta dan Klasifikasi Proyeksi Peta.pdf
Pengertian Proyeksi Peta dan Klasifikasi Proyeksi Peta.pdfPengertian Proyeksi Peta dan Klasifikasi Proyeksi Peta.pdf
Pengertian Proyeksi Peta dan Klasifikasi Proyeksi Peta.pdf
Zuk辿t Printing
Pengertian Proyeksi Peta dan Klasifikasi Proyeksi Peta.docx
Pengertian Proyeksi Peta dan Klasifikasi Proyeksi Peta.docxPengertian Proyeksi Peta dan Klasifikasi Proyeksi Peta.docx
Pengertian Proyeksi Peta dan Klasifikasi Proyeksi Peta.docx
Zuk辿t Printing
Handout kartografi
Handout kartografiHandout kartografi
Handout kartografi
fikrul islamy
JENIS JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JENIS  JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAJENIS  JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JENIS JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
Institut Teknologi Medan
Prinsip dasar pemetaan
Prinsip dasar pemetaanPrinsip dasar pemetaan
Prinsip dasar pemetaan
Muhazir Gandra
Laporan Interpretasi Ruang Peta Dasar
Laporan Interpretasi Ruang Peta DasarLaporan Interpretasi Ruang Peta Dasar
Laporan Interpretasi Ruang Peta Dasar
Laras Kun Rahmanti Putri
Laporan Interpret Bikin Peta di Kalkir
Laporan Interpret Bikin Peta di KalkirLaporan Interpret Bikin Peta di Kalkir
Laporan Interpret Bikin Peta di Kalkir
Laras Kun Rahmanti Putri
gTugas iutk
gTugas iutkgTugas iutk
gTugas iutk
Oliz Adityaraka
Skala peta
Skala petaSkala peta
Skala peta
Demaz Jouninz
POWER POINT BAB 2 TENTANG PETA SMA kelas 10
POWER POINT BAB 2 TENTANG PETA  SMA kelas 10POWER POINT BAB 2 TENTANG PETA  SMA kelas 10
POWER POINT BAB 2 TENTANG PETA SMA kelas 10
AzizahQairunnisa
DASAR PETA DAN PEMETAAN INFORMASI GEOSPAIAL
DASAR PETA DAN PEMETAAN INFORMASI GEOSPAIALDASAR PETA DAN PEMETAAN INFORMASI GEOSPAIAL
DASAR PETA DAN PEMETAAN INFORMASI GEOSPAIAL
DellaAnantoKusumo1
Tugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi Geografi
Tugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi GeografiTugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi Geografi
Tugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi Geografi
Muhamad Purnomo
PPT1 MATERI BAB 2 DASAR PEMETAAN(2).pptx
PPT1 MATERI BAB 2 DASAR PEMETAAN(2).pptxPPT1 MATERI BAB 2 DASAR PEMETAAN(2).pptx
PPT1 MATERI BAB 2 DASAR PEMETAAN(2).pptx
firdanisa15jan
Seminar perpetaan
Seminar perpetaanSeminar perpetaan
Seminar perpetaan
Mul Hadramy
Makalah boas
Makalah boasMakalah boas
Makalah boas
Aries Setiawan
geografi Bab 1
geografi Bab 1geografi Bab 1
geografi Bab 1
Nurul Anisa
PETA MATERI KELAS XII IPS
PETA MATERI KELAS XII IPSPETA MATERI KELAS XII IPS
PETA MATERI KELAS XII IPS
Dwi Anita
Peta
PetaPeta
Peta
Sari Oktafiana
Handout kartografi
Handout kartografiHandout kartografi
Handout kartografi
Andi Ilham
Pengertian Proyeksi Peta dan Klasifikasi Proyeksi Peta.pdf
Pengertian Proyeksi Peta dan Klasifikasi Proyeksi Peta.pdfPengertian Proyeksi Peta dan Klasifikasi Proyeksi Peta.pdf
Pengertian Proyeksi Peta dan Klasifikasi Proyeksi Peta.pdf
Zuk辿t Printing
Pengertian Proyeksi Peta dan Klasifikasi Proyeksi Peta.docx
Pengertian Proyeksi Peta dan Klasifikasi Proyeksi Peta.docxPengertian Proyeksi Peta dan Klasifikasi Proyeksi Peta.docx
Pengertian Proyeksi Peta dan Klasifikasi Proyeksi Peta.docx
Zuk辿t Printing
Handout kartografi
Handout kartografiHandout kartografi
Handout kartografi
fikrul islamy
JENIS JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JENIS  JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAJENIS  JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JENIS JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
Institut Teknologi Medan
Prinsip dasar pemetaan
Prinsip dasar pemetaanPrinsip dasar pemetaan
Prinsip dasar pemetaan
Muhazir Gandra
POWER POINT BAB 2 TENTANG PETA SMA kelas 10
POWER POINT BAB 2 TENTANG PETA  SMA kelas 10POWER POINT BAB 2 TENTANG PETA  SMA kelas 10
POWER POINT BAB 2 TENTANG PETA SMA kelas 10
AzizahQairunnisa
DASAR PETA DAN PEMETAAN INFORMASI GEOSPAIAL
DASAR PETA DAN PEMETAAN INFORMASI GEOSPAIALDASAR PETA DAN PEMETAAN INFORMASI GEOSPAIAL
DASAR PETA DAN PEMETAAN INFORMASI GEOSPAIAL
DellaAnantoKusumo1
Tugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi Geografi
Tugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi GeografiTugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi Geografi
Tugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi Geografi
Muhamad Purnomo
PPT1 MATERI BAB 2 DASAR PEMETAAN(2).pptx
PPT1 MATERI BAB 2 DASAR PEMETAAN(2).pptxPPT1 MATERI BAB 2 DASAR PEMETAAN(2).pptx
PPT1 MATERI BAB 2 DASAR PEMETAAN(2).pptx
firdanisa15jan
Seminar perpetaan
Seminar perpetaanSeminar perpetaan
Seminar perpetaan
Mul Hadramy
geografi Bab 1
geografi Bab 1geografi Bab 1
geografi Bab 1
Nurul Anisa
PETA MATERI KELAS XII IPS
PETA MATERI KELAS XII IPSPETA MATERI KELAS XII IPS
PETA MATERI KELAS XII IPS
Dwi Anita

Recently uploaded (20)

Stadium168 Teori Jp x500 gates Of Olympus
Stadium168 Teori Jp x500 gates Of OlympusStadium168 Teori Jp x500 gates Of Olympus
Stadium168 Teori Jp x500 gates Of Olympus
Stadium168
SINGASLOT SITUS TERPERCAYA 2024 DAN TERBAIK MELAYANI SEGALA JENIS TRANSAKSI
SINGASLOT SITUS TERPERCAYA 2024 DAN TERBAIK MELAYANI SEGALA JENIS TRANSAKSISINGASLOT SITUS TERPERCAYA 2024 DAN TERBAIK MELAYANI SEGALA JENIS TRANSAKSI
SINGASLOT SITUS TERPERCAYA 2024 DAN TERBAIK MELAYANI SEGALA JENIS TRANSAKSI
singaslot.live
ELTONMPO - JUDI ONLINE TERBESAR SE INDONESIA
ELTONMPO - JUDI ONLINE TERBESAR SE INDONESIAELTONMPO - JUDI ONLINE TERBESAR SE INDONESIA
ELTONMPO - JUDI ONLINE TERBESAR SE INDONESIA
ELTONMPO88
DAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT ONLINE PG SOFT WINGS OF IGUAZU AMAN DAN TERPER...
DAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT ONLINE PG SOFT WINGS OF IGUAZU AMAN DAN TERPER...DAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT ONLINE PG SOFT WINGS OF IGUAZU AMAN DAN TERPER...
DAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT ONLINE PG SOFT WINGS OF IGUAZU AMAN DAN TERPER...
BOPLAYJP
Rasakan Manisnya Kemenangan di Sweet Bonanza !
Rasakan Manisnya Kemenangan di Sweet Bonanza !Rasakan Manisnya Kemenangan di Sweet Bonanza !
Rasakan Manisnya Kemenangan di Sweet Bonanza !
Kapsul4D
Daftar Sekarang sebagai VVIP dan Rasakan Keberuntungan yang Pasti
Daftar Sekarang sebagai VVIP dan Rasakan Keberuntungan yang PastiDaftar Sekarang sebagai VVIP dan Rasakan Keberuntungan yang Pasti
Daftar Sekarang sebagai VVIP dan Rasakan Keberuntungan yang Pasti
Kapsul4D
tugasok.pptxnsnsuhduhufhuhfjjfbdfbjjbfdjl
tugasok.pptxnsnsuhduhufhuhfjjfbdfbjjbfdjltugasok.pptxnsnsuhduhufhuhfjjfbdfbjjbfdjl
tugasok.pptxnsnsuhduhufhuhfjjfbdfbjjbfdjl
asharprima1
ELTONMPO - MERON WALA SABUNG AYAM ONLINE
ELTONMPO - MERON WALA SABUNG AYAM ONLINEELTONMPO - MERON WALA SABUNG AYAM ONLINE
ELTONMPO - MERON WALA SABUNG AYAM ONLINE
ELTONMPO88
ASIAMPO AGEN SABUNG AYAM ONLINE MUDAH MENANG 2025
ASIAMPO AGEN SABUNG AYAM ONLINE MUDAH MENANG 2025ASIAMPO AGEN SABUNG AYAM ONLINE MUDAH MENANG 2025
ASIAMPO AGEN SABUNG AYAM ONLINE MUDAH MENANG 2025
ASIAMPO AGEN SLOT GAME
Bergabung Sekarang dan Raih Kemenangan Besar di Tangki4D!
Bergabung Sekarang dan Raih Kemenangan Besar di Tangki4D!Bergabung Sekarang dan Raih Kemenangan Besar di Tangki4D!
Bergabung Sekarang dan Raih Kemenangan Besar di Tangki4D!
TANGKI4D
ELTONMPO - BIG MATCH | PREDIKSI | TEBAK SKOR |
ELTONMPO - BIG MATCH | PREDIKSI | TEBAK SKOR |ELTONMPO - BIG MATCH | PREDIKSI | TEBAK SKOR |
ELTONMPO - BIG MATCH | PREDIKSI | TEBAK SKOR |
ELTONMPO88
ELTONMPO - DEPOSIT SLOT ONLINE ANTI NYEDOT.pdf
ELTONMPO - DEPOSIT SLOT ONLINE ANTI NYEDOT.pdfELTONMPO - DEPOSIT SLOT ONLINE ANTI NYEDOT.pdf
ELTONMPO - DEPOSIT SLOT ONLINE ANTI NYEDOT.pdf
ELTONMPO
PSV PRI 1 (WEEK 8).docx pendidikan seni visual
PSV PRI 1 (WEEK 8).docx pendidikan seni visualPSV PRI 1 (WEEK 8).docx pendidikan seni visual
PSV PRI 1 (WEEK 8).docx pendidikan seni visual
NoorhafizahZainuddin
REKOMENDASI GAME SLOT TERPOPULAR MAHJONG WINS GONG XI FA CAI || FURI88
REKOMENDASI GAME SLOT TERPOPULAR MAHJONG WINS GONG XI FA CAI || FURI88REKOMENDASI GAME SLOT TERPOPULAR MAHJONG WINS GONG XI FA CAI || FURI88
REKOMENDASI GAME SLOT TERPOPULAR MAHJONG WINS GONG XI FA CAI || FURI88
FURI88 ONLINE
Kebijakan Merdeka Belajar & PBD KEBIJAKAN
Kebijakan Merdeka Belajar & PBD KEBIJAKANKebijakan Merdeka Belajar & PBD KEBIJAKAN
Kebijakan Merdeka Belajar & PBD KEBIJAKAN
elzapristikasri
REKOMENDASI SLOT TERBARU DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TERTINGGI FORTUNE SNAKE - ...
REKOMENDASI SLOT TERBARU DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TERTINGGI FORTUNE SNAKE - ...REKOMENDASI SLOT TERBARU DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TERTINGGI FORTUNE SNAKE - ...
REKOMENDASI SLOT TERBARU DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TERTINGGI FORTUNE SNAKE - ...
FURI88 ONLINE
Sahur on the Slot: Undian Bonus Ramadan!!
Sahur on the Slot: Undian Bonus Ramadan!!Sahur on the Slot: Undian Bonus Ramadan!!
Sahur on the Slot: Undian Bonus Ramadan!!
Kapsul4D
GAME SLOT TERPOPULAR DENGAN RATE TERTINGGI MAHJONG WINS 3 || FURI88
GAME SLOT TERPOPULAR DENGAN RATE TERTINGGI MAHJONG WINS 3 || FURI88GAME SLOT TERPOPULAR DENGAN RATE TERTINGGI MAHJONG WINS 3 || FURI88
GAME SLOT TERPOPULAR DENGAN RATE TERTINGGI MAHJONG WINS 3 || FURI88
FURI88 ONLINE
GAME SLOT GACOR HARI INI GATES OF OLYMPUS || FURI88
GAME SLOT GACOR HARI INI GATES OF OLYMPUS  || FURI88GAME SLOT GACOR HARI INI GATES OF OLYMPUS  || FURI88
GAME SLOT GACOR HARI INI GATES OF OLYMPUS || FURI88
FURI88 ONLINE
DAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT PG SOFT ONLINE PHOENIX RISES AMAN DAN TERPERCAYA
DAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT PG SOFT ONLINE PHOENIX RISES AMAN DAN TERPERCAYADAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT PG SOFT ONLINE PHOENIX RISES AMAN DAN TERPERCAYA
DAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT PG SOFT ONLINE PHOENIX RISES AMAN DAN TERPERCAYA
BOPLAYJP
Stadium168 Teori Jp x500 gates Of Olympus
Stadium168 Teori Jp x500 gates Of OlympusStadium168 Teori Jp x500 gates Of Olympus
Stadium168 Teori Jp x500 gates Of Olympus
Stadium168
SINGASLOT SITUS TERPERCAYA 2024 DAN TERBAIK MELAYANI SEGALA JENIS TRANSAKSI
SINGASLOT SITUS TERPERCAYA 2024 DAN TERBAIK MELAYANI SEGALA JENIS TRANSAKSISINGASLOT SITUS TERPERCAYA 2024 DAN TERBAIK MELAYANI SEGALA JENIS TRANSAKSI
SINGASLOT SITUS TERPERCAYA 2024 DAN TERBAIK MELAYANI SEGALA JENIS TRANSAKSI
singaslot.live
ELTONMPO - JUDI ONLINE TERBESAR SE INDONESIA
ELTONMPO - JUDI ONLINE TERBESAR SE INDONESIAELTONMPO - JUDI ONLINE TERBESAR SE INDONESIA
ELTONMPO - JUDI ONLINE TERBESAR SE INDONESIA
ELTONMPO88
DAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT ONLINE PG SOFT WINGS OF IGUAZU AMAN DAN TERPER...
DAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT ONLINE PG SOFT WINGS OF IGUAZU AMAN DAN TERPER...DAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT ONLINE PG SOFT WINGS OF IGUAZU AMAN DAN TERPER...
DAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT ONLINE PG SOFT WINGS OF IGUAZU AMAN DAN TERPER...
BOPLAYJP
Rasakan Manisnya Kemenangan di Sweet Bonanza !
Rasakan Manisnya Kemenangan di Sweet Bonanza !Rasakan Manisnya Kemenangan di Sweet Bonanza !
Rasakan Manisnya Kemenangan di Sweet Bonanza !
Kapsul4D
Daftar Sekarang sebagai VVIP dan Rasakan Keberuntungan yang Pasti
Daftar Sekarang sebagai VVIP dan Rasakan Keberuntungan yang PastiDaftar Sekarang sebagai VVIP dan Rasakan Keberuntungan yang Pasti
Daftar Sekarang sebagai VVIP dan Rasakan Keberuntungan yang Pasti
Kapsul4D
tugasok.pptxnsnsuhduhufhuhfjjfbdfbjjbfdjl
tugasok.pptxnsnsuhduhufhuhfjjfbdfbjjbfdjltugasok.pptxnsnsuhduhufhuhfjjfbdfbjjbfdjl
tugasok.pptxnsnsuhduhufhuhfjjfbdfbjjbfdjl
asharprima1
ELTONMPO - MERON WALA SABUNG AYAM ONLINE
ELTONMPO - MERON WALA SABUNG AYAM ONLINEELTONMPO - MERON WALA SABUNG AYAM ONLINE
ELTONMPO - MERON WALA SABUNG AYAM ONLINE
ELTONMPO88
ASIAMPO AGEN SABUNG AYAM ONLINE MUDAH MENANG 2025
ASIAMPO AGEN SABUNG AYAM ONLINE MUDAH MENANG 2025ASIAMPO AGEN SABUNG AYAM ONLINE MUDAH MENANG 2025
ASIAMPO AGEN SABUNG AYAM ONLINE MUDAH MENANG 2025
ASIAMPO AGEN SLOT GAME
Bergabung Sekarang dan Raih Kemenangan Besar di Tangki4D!
Bergabung Sekarang dan Raih Kemenangan Besar di Tangki4D!Bergabung Sekarang dan Raih Kemenangan Besar di Tangki4D!
Bergabung Sekarang dan Raih Kemenangan Besar di Tangki4D!
TANGKI4D
ELTONMPO - BIG MATCH | PREDIKSI | TEBAK SKOR |
ELTONMPO - BIG MATCH | PREDIKSI | TEBAK SKOR |ELTONMPO - BIG MATCH | PREDIKSI | TEBAK SKOR |
ELTONMPO - BIG MATCH | PREDIKSI | TEBAK SKOR |
ELTONMPO88
ELTONMPO - DEPOSIT SLOT ONLINE ANTI NYEDOT.pdf
ELTONMPO - DEPOSIT SLOT ONLINE ANTI NYEDOT.pdfELTONMPO - DEPOSIT SLOT ONLINE ANTI NYEDOT.pdf
ELTONMPO - DEPOSIT SLOT ONLINE ANTI NYEDOT.pdf
ELTONMPO
PSV PRI 1 (WEEK 8).docx pendidikan seni visual
PSV PRI 1 (WEEK 8).docx pendidikan seni visualPSV PRI 1 (WEEK 8).docx pendidikan seni visual
PSV PRI 1 (WEEK 8).docx pendidikan seni visual
NoorhafizahZainuddin
REKOMENDASI GAME SLOT TERPOPULAR MAHJONG WINS GONG XI FA CAI || FURI88
REKOMENDASI GAME SLOT TERPOPULAR MAHJONG WINS GONG XI FA CAI || FURI88REKOMENDASI GAME SLOT TERPOPULAR MAHJONG WINS GONG XI FA CAI || FURI88
REKOMENDASI GAME SLOT TERPOPULAR MAHJONG WINS GONG XI FA CAI || FURI88
FURI88 ONLINE
Kebijakan Merdeka Belajar & PBD KEBIJAKAN
Kebijakan Merdeka Belajar & PBD KEBIJAKANKebijakan Merdeka Belajar & PBD KEBIJAKAN
Kebijakan Merdeka Belajar & PBD KEBIJAKAN
elzapristikasri
REKOMENDASI SLOT TERBARU DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TERTINGGI FORTUNE SNAKE - ...
REKOMENDASI SLOT TERBARU DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TERTINGGI FORTUNE SNAKE - ...REKOMENDASI SLOT TERBARU DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TERTINGGI FORTUNE SNAKE - ...
REKOMENDASI SLOT TERBARU DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TERTINGGI FORTUNE SNAKE - ...
FURI88 ONLINE
Sahur on the Slot: Undian Bonus Ramadan!!
Sahur on the Slot: Undian Bonus Ramadan!!Sahur on the Slot: Undian Bonus Ramadan!!
Sahur on the Slot: Undian Bonus Ramadan!!
Kapsul4D
GAME SLOT TERPOPULAR DENGAN RATE TERTINGGI MAHJONG WINS 3 || FURI88
GAME SLOT TERPOPULAR DENGAN RATE TERTINGGI MAHJONG WINS 3 || FURI88GAME SLOT TERPOPULAR DENGAN RATE TERTINGGI MAHJONG WINS 3 || FURI88
GAME SLOT TERPOPULAR DENGAN RATE TERTINGGI MAHJONG WINS 3 || FURI88
FURI88 ONLINE
GAME SLOT GACOR HARI INI GATES OF OLYMPUS || FURI88
GAME SLOT GACOR HARI INI GATES OF OLYMPUS  || FURI88GAME SLOT GACOR HARI INI GATES OF OLYMPUS  || FURI88
GAME SLOT GACOR HARI INI GATES OF OLYMPUS || FURI88
FURI88 ONLINE
DAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT PG SOFT ONLINE PHOENIX RISES AMAN DAN TERPERCAYA
DAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT PG SOFT ONLINE PHOENIX RISES AMAN DAN TERPERCAYADAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT PG SOFT ONLINE PHOENIX RISES AMAN DAN TERPERCAYA
DAFTAR SITUS BOSPLAY AGEN SLOT PG SOFT ONLINE PHOENIX RISES AMAN DAN TERPERCAYA
BOPLAYJP

21 peta

  • 1. MAKALAH PERPETAAN SISTEM PROYEKSI PETA OLEH : KELOMPOK 2 ALFIAN RAMADHAN (D621 14 013) RISKA SAVITRI (D621 14 305) FADHILAH MARDI (D621 14 006) AKHMAD ZULHIDAYAH S. (D621 14 017) PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI GOWA 2015
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Lengkap Perpetaan yang berjudul Sistem Proyeksi Peta. Laporan Lengkap ini dibuat untuk memenuhi persyaratan praktikum Mata Kuliah Perpetaan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Tidak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah dan Asisten Perpetaan yang selalu membimbing dan mengajari kami dalam melaksanakan praktikum serta dalam menyusun laporan, teman-teman seprodi, terkhusus kepada anggota kelompok 2, serta semua pihak yang membantu kami dalam hal penyusunan Laporan Lengkap Perpetaan ini. Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik serta saran yang membangun untuk penyempurnaan laporan ini. Atas perhatian dari semua pihak yang telah membantu, kami mengucapkan terima kasih. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta semua pihak yang membutuhkan. Gowa, November 2015 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .......................................................................... i DAFTAR ISI ..................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1.2 Rumusan Masalah......................................................................... 1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................... BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................... 2.1 Pengertian Peta ............................................................................ 2.2 Pengertian Proyeksi Peta............................................................... 2.3 Macam-macam Proyeksi Peta ........................................................ BAB III PENUTUP ........................................................................... 3.1 Kesimpulan .................................................................................. 3.2 Saran........................................................................................... DAFTAR PUSTAKA...........................................................................
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahulan Sistem proyeksi peta merupakan sistem proyeksi pemindahan benda berdimensi tiga (3 ) ke dalam bidang proyeksi berdimensi dua (2 ). Proyeksi peta merupakan suatu fungsi matematis yang dapat merepresentasikan titik- titik yang ada di permukaan Bumi ke dalam bidang proyeksi dua dimensi. Jadi hasil yang diharapkan dari memproyeksikan suatu peta adalah titik-titik yang ada di peta hasil proyeksi benar-benar merepresentasikan titik-titik yang ada di permukaan Bumi. Peta merupakan gambaran permukaan Bumi ke dalam bidang dua dimensi. Posisi titik x pada peta adalah latitude dan y adalah longitude. Kita telah mengetahui bahwa sistem referensi geografis di Bumi merupakan spherical. Karena bidang proyeksi dari proyeksi peta adalah bidang datar, maka koordinat proyeksi yang memungkinkan untuk eksis adalah koordinat Cartesian atau koordinat polar. Namun, untuk memudahkan perhitungan, maka pada
  • 5. umumnya koordinat proyeksi pengkonversian referensi geografis adalah koordinat Cartesian. Jadi, secara sederhana dapat ditulis : $$ $ Bentuk Bumi berupa dimensi ruang yang melengkung menyerupai ellipsoidal. Untuk memudahkan perhitungan, dalam konstruksinya, Bumi digambarkan sebagai bole dengan radius kurang lebih 6370 km. Dengan menggunakan persamaan volume bola dalam penentuan volume Bumi, maka hasilnya ditetapkan juga sebagai volume ellipsoidal. Untuk daerah dengan luas yang kecil, dapat dianggap sebagai bidang yang datar, sehingga pemetaannya dapat langsung digambarkan ke dalam bidang proyeksi. Sistem proyeksi peta dapat dibagi-bagi tergantung jenisnya. Selain itu, dalam pemproyeksian (transformasi) dari bidang lengkung (spheris) ke dalam bidang datar terkadang kita memperoleh distorsi atau pergeseran dari bidang proyesi terhadap data yang ada di lapangan. Itulah yang akan menjadi fokus kami dalam makalah ini. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalahnya adalah : 1. Apa yang dimaksud dengan sistem proyeksi peta?
  • 6. 2. Apa macam proyeksi peta terkait dengan bidang proyeksi? 3. Apa sifat proyeksi peta? 1.3 Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah : 1. Memahami apa itu sistem proyeksi peta 2. Memahami macam-macam proyeksi peta terkait dengan bidang proyeksi 3. Memahami tentang sifat proyeksi peta
  • 7. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peta Peta adalah gambaran permukaan Bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional hingga peta digital dari layar komputer. Suatu peta merupakan representasi dua dimensi dari suatu benda tiga dimensi. Dalam pembuatan peta, diperlukan adanya skala. Skala inilah yang menentukan seberapa besar objek yang ada pada peta dalam realita atau keadaan sebenarnya. Suatu peta harus sebangun dengan keadaan sebenarnya di wilayah yang akan dipetakan, sehingga hasil yang diperoleh benar-benar menggambarkan atau merepresentasikan keadaan sebenarnya. Suatu peta dapat dibagi menjadi dua berdasarkan fungsinya, yaitu peta umum yang terdiri dari peta topografi dan peta geografi dan peta khusus atau peta tematik seperti peta geologi, peta politik, peta kepadatan penduduk, dan lain-lain yang sifatnya khusus. Peta berdasarkan sumber datpanya, peta dibagi
  • 8. menjadi peta turunan dan peta induk. Peta berdasarkan bentuknya, peta terdiri atas peta datar, peta timbul, peta digital, peta foto, dan peta garis. Sedangkan peta berdasarkan tingkat skalanya terdiri atas peta skala kecil, peta skala sedang, dan peta skala besar. 2.2 Pengertian Proyeksi Peta Sistem proyeksi peta adalah suatu sistem pemindahan benda yang berdimensi tiga (3 ) ke dalam bidang proyeksi berdimensi dua (2 ). Proyeksi peta merupakan suatu fungsi matematis yang dapat merepresentasikan titik- titik yang ada di permukaan Bumi ke dalam bidang proyeksi dua dimensi. Peta merupakan gambaran permukaan Bumi ke dalam bidang dua dimensi. Posisi titik x pada peta adalah latitude dan y adalah longitude. Kita telah mengetahui bahwa sistem referensi geografis di Bumi merupakan spherical. Karena bidang proyeksi dari proyeksi peta adalah bidang datar, maka koordinat proyeksi yang memungkinkan untuk eksis adalah koordinat Cartesian atau koordinat polar. Namun, untuk memudahkan perhitungan, maka pada umumnya koordinat proyeksi pengkonversian referensi geografis adalah koordinat Cartesian. Bentuk Bumi berupa dimensi ruang yang melengkung menyerupai ellipsoidal. Untuk memudahkan perhitungan, dalam konstruksinya, Bumi
  • 9. digambarkan sebagai bola dengan radius kurang lebih 6370 km. Dengan menggunakan persamaan volume bola dalam penentuan volume Bumi, maka hasilnya ditetapkan juga sebagai volume ellipsoidal. Untuk daerah dengan luas yang kecil, dapat dianggap sebagai bidang yang datar, sehingga pemetaannya dapat langsung digambarkan ke dalam bidang proyeksi. Dalam transformasi dari bidang lengkung ke dalam bidang datar terkadang kita memperoleh distorsi atau pergeseran dari bidang proyesi terhadap data yang ada di lapangan. Untuk mengidealkan lebih tepatnya meminimalisir distorsi- bentuk atau hasil proyeksi, maka kita perlu mengimplementasikan beberapa syarat geometris, yaitu :
  • 10. a) Jarak antar titik pada peta perlu representatif terhadap jarak titik di lapangan; b) Luas wilayah yang dipetakan perlu representatif terhadap luas wilayah sebenarnya; c) Arah garis atau sudut yang dipetakan perlu representatif terhadap arah garis atau sudut sebenarnya; d) Bentuk unsur yang dipetakan perlu representatif terhadap unsur sebenarnya. Bedasarkan syarat geometris dalam pengidealan hasil proyeksi di atas, dapat diketahui bahwa semuanya merupakan faktor dari skala yang akan digunakan pada peta. Maka dari itu, skala peta merupakan unsur yang amat fundamental dalam proyeksi peta. 2.3 Jenis Proyeksi Peta Proyeksi peta dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu : a) Menurut bidang proyeksi; b) Menurut modifikasi; c) Menurut ciri asli yang dipertahankan; d) Menurut karakteristik singgungan bidang proyeksi dengan bidang datum.
  • 11. Dari keempat faktor klasifikasi jenis peta, yang menjadi fokus pada laporan ini adalah menurut bidang proyeksi. Oleh karenai itu, hanya proyeksi peta menurut bidang proyeksi sajalah yang akan kami jelaskan. Adapun jenis peta dengan faktor yang lain hanya akan kami paparkan secara singkat. 2.3.1 Jenis Proyeksi Peta Menurut Bidang Proyeksi Jenis peta ini fokus penyajiannya berdasarkan bidang proyeksi. Bidang proyeksi yang biasa digunakan dalam proyeksi peta jenis ini adalah bidang datar (azimuthal), kerucut, dan silinder atau tabung. 1. Proyeksi Aimuthal Proyeksi azimuthal merupakan sistem proyeksi peta dengan menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksi. Bidang datar yang digunakan dalam proyeksi azimuthal adalah sebuah lingkaran yang menyinggung permukaan Bumi dan perpusat di satu titik. Proyeksi ini sangat berguna jika wilayah atau daerah yang akan diproyeksikan berada di sekitar kutub Bumi. Jadi jika wilayah atau daerah yang akan diproyeksikan berada di sekitar kutub Bumi, maka pusat bidang proyeksi dapat ditempatkan pada tepat di kutub Bumi. 2. Proyeksi Kerucut
  • 12. Proyeksi kerucut merupakan sistem proyeksi peta dengan menggunakan sebuah kerucut sebagai bidang proyeksi. Dalam jenis proyeksi kerucut, garis- garis meridian secara parallel diproyeksikan ke dalam sisi selimut kerucut. Proyeksi jenis ini sangat tepat digunakan jika wilayah atau daerah yang akan diproyeksikan berada di sekitar lintang 45. 3. Proyeksi Silinder Proyeksi silinder merupakan sistem proyeksi peta dengan menggunakan sebuah silinder atau tabung sebagai bidang proyeksi. Jenis proyeksi ini dapat menggambarkan wilayah atau daerah yang luas, menggambarkan daerah di sekitar khatulistiwa, sehingga apabila sisi selimut silinder atau tabung menyinggung khatulistiwa, maka setiap garis horizontal merepresentasikan garis paralel dan garis vertikalnya merepresentasikan garis meridian. Jenis proyeksi ini sangat tepat digunakan untuk menggambarkan daerah di sekitar ekuator.
  • 13. Ketiga jenis proyeksi menurut bidang proyeksi di atas, ketiganya dapat dibagi menjadi tiga jenis lagi berdasarkan kedudukan atau posisi bidang proyeksi terhadap bidang datum yang digunakan, yaitu : a. Proyeksi Normal Proyeksi jenis ini dapat dikatakan sebagai proyeksi dengan kedudukan bidang proyeksi yang paling ideal, karena sumbu setiap bidang proyeksi berhimpit dengan sumbu Bumi. Dengan kata lain, sumbu Bumi sekaligus merupakan sumbu bidang proyeksi. b. Proyeksi Miring Proyeksi jenis ini merupakan jenis proyeksi yang bidang proyeksinya miring terhadap sumbu Bumi dan bidang ekuator. c. Proyeksi Transversal Proyeksi jenis ini merupakan jenis proyeksi yang kedudukan sumbu bidang proyeksinya tegak lurus terhadap sumbu Bumi. Secara sederhana, macam proyeksi peta menurut bidang proyeksinya dapat dilihat pada gambar di bawah.
  • 14. 2.3.2 Jenis Proyeksi Peta Menurut Modifikasi Jenis proyeksi ini terbagi atas 6 macam, yaitu : 1. Proyeksi Bonne; 2. Proyeksi Sinusoidal; 3. Proyeksi Mercator; 4. Proyeksi Gall; 5. Proyeksi Mollweide;
  • 15. 6. Proyeksi Homolografik. 2.3.3 Jenis Proyeksi Peta Menurut Ciri Asli yang Dipertahankan Jenis proyeksi ini terbagi menjadi 3 macam, yaitu : 1. Proyeksi Conform; 2. Proyeksi Equidistant; 3. Proyeksi Equvalent. 2.3.3 Jenis Proyeksi Peta Menurut Ciri Asli yang Dipertahankan Jenis proyeksi ini terbagi menjadi 3 macam, yaitu : 1. Proyeksi Menyinggung; 2. Proyeksi Memotong; 3. Proyeksi tidak Menyinggung dan Memotong. 2.4 Proyeksi Peta yang Umum Dipakai di Indonesia 1. Proyeksi polyeder Proyeksi polyeder adalah proyeksi kerucut normal konform. Pada proyeksi ini, setiap bagian derajat dibatasi oleh dua garis peralel dan dua garis meridian yang masing masing berjarak 20属. Diantara kedua parallel tersebut terdapat
  • 16. garis parallel rata-rata yang disebut sebagai parallel standard an garis meridian rata-rata yang disebut meridian standar. Titik potong antara garis pralel standard an garis meridian standar disebut sebagai titik nol (0, 了0) bagian derajat tersebut. Setiap bagian derajat proyeksi polyeder diberi nomor dengan dua digit angka. Digit angka pertam yang menggunakan angka romawi menunjukkan letak garis. Prarel standar (0) sedangkan digit kedua yang menggunakan angka arab menunjukkan garis meridian standarnya (了0) untuk wilayah indonesia penomoran bagian derajatnya adalah: Pararel standar :dimulai dari I (0=6属50 LU) SAMPAI LI (0=10属50 LU) Meridian standar : dimulai dari 1 (了0=11属50 BT) sampai 96 (了0=19属50 BT) Proyeksi polyeder beracuan pada elipsoida bassel 1841 dan meridian nol Jakarta (了jakarta=106属4827,79 BT) 2. Proyeksi transverse mercator Proyeksi Transverse Mercator adalah proyeksi ciri-ciri silinder, transversal, conform dan menyinggung. Pada proyeksi ini secara geografis silindernya menyinggung bumi pada sebuah meridian yang disebut meridian sentral. Pada meridian sentral, faktror skala (K) adalah 1 (tidak terjadi distorsi). Perbesaran sepanjang parallel semkian akan meningkat pada lngkran parallel yang semakin mendekati equator. Dengan adanya distorsi dengan membagi daerah
  • 17. dalam zona yang sempit (daerah pada muka bumi yang dibatasi oleh dua meridian). Lebar zona proyeksi TM biasanya sebesar 3属. Setiap zoa mempunyai meridian sentral sendir. Jadi seluruh permukan bumi tidak dipetakan dalam satu silinder. Proyeksi Universal Transverse Mercator (UTM) Proyeksi UTM adalah proyeksi yang memiliki merctor yang memiliki sifat-sifat khusus. Sifat-sifat khusus yang dimiliki oleh proyeksi UTM adalah: a. proyeksi : Transverse Mercator dengan lebar zona 6属 b. sumbu pertama (ordinat/y) : Meridian sentral dari tiap zona c. sumbu kedua (absis/x) : Ekuator d. satuan : Meter e. Absis Semu (T) : 500.000 meter meridian sentral f. ordinat semu (U) : 0 meter di ekuoator untuk belahan bumi bagian utara dan 10.000.000 meter di ekuator untuk belahan bumi bagian selatan. g. Faktor skala : 0,9996 (pada Meridian sentral) h. Penomoran zone : Dimulai dengan zone 1 dari 180属 BB s/d 174属 BB,Tzone 2 dari 174属 BB s/d 168属 BB,
  • 18. dan seterusnya sampai zone 60 yaitu dari 174属 B s/d 180属 BT. i. Batas Lintang : 84属 LU dan 80属 LS dengan lebar lintang untuk masing-masing zone adalah 8属, kecuali untuk bagian lintang X yaitu 12属. j. Penomoran bagian derajat lintang : Dimulai dari notasi C , D, E, F sampai X (notasi huruf I dan O tidak digunakan). Wilayah Indonesia terbagi dalam 9 zone UTM, dimulai dari meridian 90属 BT sampai meridian 144属 BT dengan batas lintang 11属 LS sampai 6属 LU. Dengan demikian, wilayah Indonesia terdapat pada zone 46 sampai zone 54. Proyeksi Tranverse Mercator 3属 (TM-3属) Proyeksi TM-3属 adalah proyeksi yang memiliki mercator yang memiliki sifat- sifat khusus. Sifat-sifat khusus yang dimiliki oleh proyeksi TM-3属 adalah : a. Proyeksi : Transverse Mercator dengan lebar zone 3属 b. Sumbu pertama (ordinat / Y) : Meridian sentral dari tiap zone c. Sumbu kedua (absis / X) : Ekuator d.Satuan : Meter e. Absis Semu (T) : 200.000 meter + X
  • 19. f. Ordinat Semu (U) : 1.500.000 meter + Y g. Faktor skala : 0,9999 (pada Meridian sentral) h. Penomoran zone : Dimulai dengan zone 46.2 dari 93属 BT s/d 96属 BT, zone 47.1 dari 96属 BT s/d 99属 BT, zone 47.2 dari 99属 BT s/d 102属 BT, zone 48.1 dari 102属 BT s/d 105属 BT dan seterusnya sampai zone 54.1 dari 138属 BT s/d 141属 BT . i. Batas Lintang : 6属 LU dan 11属 LS
  • 20. BAB III PENUTUP Sistem proyeksi peta merupakan sistem proyeksi pemindahan benda berdimensi tiga (3 ) ke dalam bidang proyeksi berdimensi dua (2 ). Proyeksi peta merupakan suatu fungsi matematis yang dapat merepresentasikan titik- titik yang ada di permukaan Bumi ke dalam bidang proyeksi dua dimensi. Jadi hasil yang diharapkan dari memproyeksikan suatu peta adalah titik-titik yang ada di peta hasil proyeksi benar-benar merepresentasikan titik-titik yang ada di permukaan Bumi. Jenis proyeksi peta menurut bidang proyeksi yang biasa digunakan dalam proyeksi peta jenis ini adalah bidang datar (azimuthal), kerucut, dan silinder atau tabung.
  • 21. DAFTAR PUSTAKA Mutiara, Ira. 2004. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Teknis Pengukuran dan Pemetaan Kota. ITS : Surabaya Noor, Djauhari. 2009. Pengantar Geologi. ITS : Surabaya