Pembelajaran sosial dan emosional (PSE) merupakan pembelajaran kolaboratif yang melatih 5 kompetensi sosial dan emosional siswa yaitu kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan. PSE diterapkan melalui pendekatan kesadaran penuh untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung pencapaian kesejahteraan ps
Dokumen tersebut merupakan jurnal refleksi dwi mingguan yang ditulis oleh Wawan Kurniawan, CGP Angkatan 7 Kabupaten Bima. Jurnal ini berisi refleksi mengenai pembelajaran sosial dan emosional yang diikutinya pada program guru penggerak. Refleksi ini menggunakan model 4F (Facts, Feelings, Findings, Future) dan mencakup pengalaman, perasaan, pembelajaran, serta rencana tindak lanjutnya setelah meng
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pembelajaran modul 2.2 membahas pentingnya penerapan pembelajaran sosial dan emosional di sekolah yang meliputi lima kompetensi yaitu kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan bertanggung jawab serta dilaksanakan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah.
Pembelajaran sosial dan emosional (PSE) merupakan pembelajaran kolaboratif yang melatih 5 kompetensi sosial dan emosional siswa yaitu kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan. PSE diterapkan melalui pendekatan kesadaran penuh untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung pencapaian kesejahteraan ps
Dokumen tersebut merupakan jurnal refleksi dwi mingguan yang ditulis oleh Wawan Kurniawan, CGP Angkatan 7 Kabupaten Bima. Jurnal ini berisi refleksi mengenai pembelajaran sosial dan emosional yang diikutinya pada program guru penggerak. Refleksi ini menggunakan model 4F (Facts, Feelings, Findings, Future) dan mencakup pengalaman, perasaan, pembelajaran, serta rencana tindak lanjutnya setelah meng
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pembelajaran modul 2.2 membahas pentingnya penerapan pembelajaran sosial dan emosional di sekolah yang meliputi lima kompetensi yaitu kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan bertanggung jawab serta dilaksanakan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
Ìý
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
Ìý
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems – Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
Ìý
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
3. Apa yang Bapak/Ibu lihat dalam proses tersebut?
Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) adalah pembelajaran yang dilakukan secara
kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan murid dan
guru di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif
mengenai aspek sosial dan emosional. Melalui pembelajaran sosial emosional dengan
mengimplementasikan 5 keterampilan KSE dalam kegiatan pembelajaran di kelas dapat
menumbuhkan kesadaran penuh serta kontrol diri pada murid.
Peristiwa
4. Apa yang Bapak/Ibu rasakan sehubungan dengan proses yang anda alami?
Saya merasa senang ketika mempelajari materi mengenai pembelajaran sosial
emosional(PSE) karena setelah memahami pembelajaran sosial emosional semakin
membantu saya dalam menyusun dan menerapkan rencana pembelajaran yang dapat
mengakomodir kebutuhan belajar murid sehingga pembelajaran di kelas dapat tercipta
dengan menyenangkan karena murid menjadi lebih semangat dan aktif dalam kegiatan
pembelajaran.
PERASAAN
5. Apa hal yang bermanfaat dari proses tersebut?
Setelah memahami serta menerapkan pembelajaran sosial emosional di kelas sangat
membantu saya untuk mengakomodir kebutuhan murid berdasarkan minat dan bakat murid.
Selain itu, ketika proses pembelajaran di kelas menerapkan pembelajaran sosial emosional
pada awal kegiatan pembelajaran murid merasa antusias dan terbuka dalam berbagi apa yang
mereka rasakan.
PEMBELAJARAN
6. Kemudian, dengan memanfaatkan teknik STOP pada saat memulai pembelajaran saya dapat
membantu murid merefreshkan diri sejenak dengan menarik nafas dalam-dalam merilekskan
otot dan pikiran agar tidak tegang, menghembuskan nafas pelan-pelan seolah-olah
mengeluarkan energi negatif yang ada di tubuh. Keterampilan berelasi murid juga meningkat
ketika murid dapat mengungkapkan opini mereka dengan bahasa yang santun. Oleh karena itu,
penerapan pembelajaran sosial emosional ini memiliki banyak sekali manfaat karena selaras
dengan tujuan pendidikan nasional dan cita-cita pendidikan Ki Hajar Dewantara dan dapat
membantu dalam mencetak pelajar Indonesia dengan Profil Pelajar Pancasila.
PEMBELAJARAN
7. Apa umpan balik yang Anda dapatkan?
Saya memahami bahwa melalui Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) dapat membantu
menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid. Karena Pembelajaran Sosial dan
Emosional (PSE) adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh warga
sekolah untuk dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman sehingga seluruh
individu di sekolah dapat meningkatkan kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis
(well-being).
PEMBELAJARAN
8. Apa yang ingin anda lakukan perbaiki atau tingkatkan agar ini berdampak lebih luas?
Saya akan berusaha menerapkan pembelajaran dengan mempertimbangkan penguatan
penguasaan Kompetensi Sosial Emosional murid secara konsisten dengan memberi kesempatan
kepada murid untuk menumbuhkan, melatih, dan merefleksikan Kompetensi Sosial Emosional
sesuai dengan cara yang sesuai dengan kodrat murid kemudian berusaha menyisipkan KSE
dalam rencana dan strategi pembelajaran. Dan juga menjalin kolaborasi dengan seluruh elemen
untuk menciptakan lingkungan belajar yang. aman dan nycaman bagi murid dengan
meningkatkan nilai kompetensi sosial emosional di sekolah.
PENERAPAN